SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Liza Dayani
Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi
Aceh (KIA)
Pemilu Cerminan
Demokrasi






Salah satu perwujudan pelaksanaan
kedaulatan rakyat dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yaitu
diberikan pengakuan kepada rakyat untuk
berperan serta secara aktif dalam menentukan
wujud penyelenggaraan pemerintahan.
Pemilu adalah suatu lembaga yang berfungsi
sebagai sarana penyampaian hak-hak
demokrasi rakyat.
Kegiatan pemilu juga merupakan salah satu
sarana penyaluran hak asasi warga negara
yang sangat prinsipil.
HAK KONSTITUSIONAL
UUD 1945
Hak Pilih pasif
 Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2)
 Pasal 28, 28D ayat (3), pasal 28E ayat (3)
Hak Pilih Aktif
 Pasal 1 ayat (2) pasal 2 ayat 1) pasal 6A ayat
(1) dan Pasal 19 ayat (1), pasal 22C ayat (1)
Perumusan pada pasal-pasal tersebut sangat
jelas tidak dibenarkan adanya diskriminasi
mengenai RAS, kekayaan, agama dan
keturunan.
HAK WARGA NEGARA
DIPILIH (HAK PILIH PASIF)
Hak setiap warga negara yang telah
memenuhi syarat2 tertentu untuk dapat
dipilih menjadi anggota dari suatu badan
perwakilan
 MEMILIH (HAK PILIH AKTIF)
Hak Setiap warga negara yang telah
memenuhi syarat2 tertentu untuk memilih
anggota2 yang akan duduk dalam suatu
badan perwakilan

HAK ASASI MANUSIA
Pasal 43 Ayat (1)


Setiap warga negara berhak untuk dipilih
dan memilih dalam pemilu berdasarkan
persamaan hak melalui pemungutan suara
yang
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.



Catatan : hak ini juga tercantum dalam UU
No. 12/2005 tentang pengesahan kovenan
Hak Sipil Politik (pasal 25)
HAK LAIN TERKAIT
PEMILU


DIPILIH MENJADI PETUGAS PENYELENGGARA
PEMILU
 DIPILIH MENJADI TIM SELEKSI ANGGOTA KPU/KIP
 DIPILIH MENJADI ANGGOTA KPU/KIP
 DIPILIH MENJADI TIM SELEKSI ANGGOTA BAWASLU

PUSAT/PROVINSI/KABUPATEN DST
 DIPILIH MENJADI ANGGOTA BAWASLU
PUSAT/PROVINSI/KABUPATEN DST


DIPILIH DAN MEMILIH MENJADI
PETUGAS/KELOMPOK MASYARAKAT PEMANTAU/
PENGAWAS PENYELENGGARAAN PEMILU (DAPAT
JADI SAKSI SAAT PROSES PEMUNGUTAN SUARA)

CATATAN : SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU
SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hak Untuk Tahu
Setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyim
pan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia
Hak Pemohon Informasi Publik
(pasal 4 UUKIP)
Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang
 Setiap orang berhak :
a. melihat dan mengetahui informasi publik
b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum
untuk memperoleh informasi publik;
c. mendapat salinan informasi publik melalyui permohonan
sesuai dengan UUKIP
d. menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
 Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan
permintaan informasi publik disertai alasan permintaan tersebut
 Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan gugtana
ke pengadilan apabila dalam memperoleh informasi publik
mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan
UUKIP

Hak Badan Publik
pasal 6 UUKIP




Badan publik berhak menolak memberikan
informasi yang dikecualikan dan informasi
apabila tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Informasi tidak dapat diberikan apabila ;
a. membahayakan negara
b. berkaitan dengan perlindungan dan
persaingan usaha tidak sehat
c. berkaitan dengan hak-hak pribadi
d. berkaitan dengan rahasia jabatan
e. yang diminta belum dikuasai dan
didokumentasikan
Kewajiban Badan Publik
pasal 7 UUKIP
1.

2.
3.

4.

5.
6.

Wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan
informasi publik yang berada di bawah kewenangannya
kepada pemohon, selain informasi yang dikecualikan
Wajib menyediakan informasi publik yang akurat, benar dan
tidak menyesatkan
untuk melaksanakan kewajiban tersebut, badan publik harus
membangun dan mengembangkan sistem informasi dan
dokumentasi untuk mengelola informasi publik seacra baik dan
efisien sehingga dapat diakses dengan mudah
Wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan
yang diambil untuk memenuhi hak setiaporang atas informasi
publik
Pertimbangan tersebut memuat pertimbangan politik, ekonomi,
sosial, budaya dan/atau pertahanan dan keamanan negara
Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut badan publik
dapat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan
nonelektronik
Contoh Informasi Publik dalam
penyelenggaraan pemilu










Daftar Pemilih sementara dan tetap
Daftar Parpol peserta pemilu
Daftar Caleg masing-masing parpol
Informasi mengenai tahapan penyelenggaraan
pemilu
Jumlah dana yang digunakan untuk
penyelenggaraan pemilu
Laporan keuangan partai baik yang bersumber
dari APBN/APBD/iuran anggota dan sumbersumber lainnya
Hasil pemungutan suara di berbagai tingkatan.
BAGAIMANA DENGAN
GOLPUT??
GOLPUT SELALU MENJADI TANTANGAN PADA
PENYELENGGARAAN PEMILU TERMASUK
PILKADA
 GOLPUT MERUPAKAN PILIHAN SADAR BUKAN
KETIDAK HADIRAN DILUAR KONTROL
 SENGAJA DENGAN MAKSUD ATAU TUJUAN
TERTENTU MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN
SUARA
BOLEH KAH?
TENTU SAJA BOLEH KARENA ITU MERUPAKAN
HAK ASASI MANUSIA SESUAI DENGAN PRINSIP
PEMILU YANG BEBAS DAN RAHASIA

BAGAIMANA MENGGUNAKAN HAK
MASYARAKAT DALAM PEMILU









IKUT SERTA SECARA AKTIF DALAM SETIAP
PROSES/TAHAPAN PEMILU.
IKUT SERTA DALAM KEPENGURUSAN DAN
KEANGGOTAAN PARPOL.
MELAKUKAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN
PEMILU DENGAN CARA BERGABUNG DALAM
KELOMPOK YANG INDEPENDEN
MELAPORKAN SETIAP PELANGGARAN PEMILU
YANG DITEMUKAN KEPADA BADAN PENGAWAS
PEMILU ATAU KELOMPOK PEMANTAU
INDEPENDEN LAINNYA YANG DIAKUI OLEH
PENYELENGGARA PEMILU.
MENGIKUTI SETIAP PERKEMBANGAN
INFORMASI TERKAIT PROSES/TAHAPAN PEMILU
INFORMASI DALAM PRESENTASI INI
DIRANGKUM DARI BERBAGAI
SUMBER DAN APABILA TERDAPAT
KEKELIRUAN, MAKA ITU MENJADI
TANGGUNG JAWAB PEMATERI.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
Nasria Ika
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
AN ASYUF
 
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitasPemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Muktar Eneste
 
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementerSistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
iswant mas
 
Urgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifUrgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatif
Ahsanul Minan
 
Pemilu dan pemilukada berkualitas
Pemilu dan pemilukada berkualitasPemilu dan pemilukada berkualitas
Pemilu dan pemilukada berkualitas
Election Commision
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Election Commision
 

La actualidad más candente (20)

sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluRefleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Netralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaNetralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkada
 
PP.PARALEGAL.ppt
PP.PARALEGAL.pptPP.PARALEGAL.ppt
PP.PARALEGAL.ppt
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitasPemilih cerdas, pemimpin berkualitas
Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas
 
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementerSistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
Money politik
Money politikMoney politik
Money politik
 
Pengawasan panwascam
Pengawasan panwascamPengawasan panwascam
Pengawasan panwascam
 
Urgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifUrgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatif
 
Pemilu dan pemilukada berkualitas
Pemilu dan pemilukada berkualitasPemilu dan pemilukada berkualitas
Pemilu dan pemilukada berkualitas
 
Politik uang
Politik uangPolitik uang
Politik uang
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
 

Destacado (7)

Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi P...
Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi P...Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi P...
Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi P...
 
2003 24 mahkamah konstitusi
2003 24 mahkamah konstitusi2003 24 mahkamah konstitusi
2003 24 mahkamah konstitusi
 
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasiHak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
 
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRIContoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
 

Similar a Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)

UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdfUU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
andrerizaldy1
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Mystic333
 
Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01
Ahmad Sulton
 
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipUu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Mitha Rusady
 

Similar a Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK) (20)

Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdfPemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
 
Wita ti
Wita tiWita ti
Wita ti
 
Presentasi uu kip
Presentasi uu kipPresentasi uu kip
Presentasi uu kip
 
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008
 
UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008
 
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
 
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publikUu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
 
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasiUu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasi
 
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdfUU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
 
Uu no 14_tahun_2008
Uu no 14_tahun_2008Uu no 14_tahun_2008
Uu no 14_tahun_2008
 
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kip
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kipUu no 14_tahun_2008_tentang_kip
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kip
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
 
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu 12 2003 Pjls
Uu 12 2003 PjlsUu 12 2003 Pjls
Uu 12 2003 Pjls
 
Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01
 
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipUu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
 
Makalah pemilu indonesia
Makalah pemilu indonesiaMakalah pemilu indonesia
Makalah pemilu indonesia
 
Makalah pemilu indonesia
Makalah pemilu indonesiaMakalah pemilu indonesia
Makalah pemilu indonesia
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)

  • 1. Liza Dayani Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Aceh (KIA)
  • 2. Pemilu Cerminan Demokrasi    Salah satu perwujudan pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yaitu diberikan pengakuan kepada rakyat untuk berperan serta secara aktif dalam menentukan wujud penyelenggaraan pemerintahan. Pemilu adalah suatu lembaga yang berfungsi sebagai sarana penyampaian hak-hak demokrasi rakyat. Kegiatan pemilu juga merupakan salah satu sarana penyaluran hak asasi warga negara yang sangat prinsipil.
  • 3. HAK KONSTITUSIONAL UUD 1945 Hak Pilih pasif  Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2)  Pasal 28, 28D ayat (3), pasal 28E ayat (3) Hak Pilih Aktif  Pasal 1 ayat (2) pasal 2 ayat 1) pasal 6A ayat (1) dan Pasal 19 ayat (1), pasal 22C ayat (1) Perumusan pada pasal-pasal tersebut sangat jelas tidak dibenarkan adanya diskriminasi mengenai RAS, kekayaan, agama dan keturunan.
  • 4. HAK WARGA NEGARA DIPILIH (HAK PILIH PASIF) Hak setiap warga negara yang telah memenuhi syarat2 tertentu untuk dapat dipilih menjadi anggota dari suatu badan perwakilan  MEMILIH (HAK PILIH AKTIF) Hak Setiap warga negara yang telah memenuhi syarat2 tertentu untuk memilih anggota2 yang akan duduk dalam suatu badan perwakilan 
  • 5. HAK ASASI MANUSIA Pasal 43 Ayat (1)  Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilu berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.  Catatan : hak ini juga tercantum dalam UU No. 12/2005 tentang pengesahan kovenan Hak Sipil Politik (pasal 25)
  • 6. HAK LAIN TERKAIT PEMILU  DIPILIH MENJADI PETUGAS PENYELENGGARA PEMILU  DIPILIH MENJADI TIM SELEKSI ANGGOTA KPU/KIP  DIPILIH MENJADI ANGGOTA KPU/KIP  DIPILIH MENJADI TIM SELEKSI ANGGOTA BAWASLU PUSAT/PROVINSI/KABUPATEN DST  DIPILIH MENJADI ANGGOTA BAWASLU PUSAT/PROVINSI/KABUPATEN DST  DIPILIH DAN MEMILIH MENJADI PETUGAS/KELOMPOK MASYARAKAT PEMANTAU/ PENGAWAS PENYELENGGARAAN PEMILU (DAPAT JADI SAKSI SAAT PROSES PEMUNGUTAN SUARA) CATATAN : SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
  • 7. Hak Untuk Tahu Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyim pan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
  • 8. Hak Pemohon Informasi Publik (pasal 4 UUKIP) Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang  Setiap orang berhak : a. melihat dan mengetahui informasi publik b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh informasi publik; c. mendapat salinan informasi publik melalyui permohonan sesuai dengan UUKIP d. menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan  Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan permintaan informasi publik disertai alasan permintaan tersebut  Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan gugtana ke pengadilan apabila dalam memperoleh informasi publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan UUKIP 
  • 9. Hak Badan Publik pasal 6 UUKIP   Badan publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan dan informasi apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Informasi tidak dapat diberikan apabila ; a. membahayakan negara b. berkaitan dengan perlindungan dan persaingan usaha tidak sehat c. berkaitan dengan hak-hak pribadi d. berkaitan dengan rahasia jabatan e. yang diminta belum dikuasai dan didokumentasikan
  • 10. Kewajiban Badan Publik pasal 7 UUKIP 1. 2. 3. 4. 5. 6. Wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kewenangannya kepada pemohon, selain informasi yang dikecualikan Wajib menyediakan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan untuk melaksanakan kewajiban tersebut, badan publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik seacra baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah Wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiaporang atas informasi publik Pertimbangan tersebut memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya dan/atau pertahanan dan keamanan negara Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut badan publik dapat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan nonelektronik
  • 11. Contoh Informasi Publik dalam penyelenggaraan pemilu        Daftar Pemilih sementara dan tetap Daftar Parpol peserta pemilu Daftar Caleg masing-masing parpol Informasi mengenai tahapan penyelenggaraan pemilu Jumlah dana yang digunakan untuk penyelenggaraan pemilu Laporan keuangan partai baik yang bersumber dari APBN/APBD/iuran anggota dan sumbersumber lainnya Hasil pemungutan suara di berbagai tingkatan.
  • 12. BAGAIMANA DENGAN GOLPUT?? GOLPUT SELALU MENJADI TANTANGAN PADA PENYELENGGARAAN PEMILU TERMASUK PILKADA  GOLPUT MERUPAKAN PILIHAN SADAR BUKAN KETIDAK HADIRAN DILUAR KONTROL  SENGAJA DENGAN MAKSUD ATAU TUJUAN TERTENTU MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN SUARA BOLEH KAH? TENTU SAJA BOLEH KARENA ITU MERUPAKAN HAK ASASI MANUSIA SESUAI DENGAN PRINSIP PEMILU YANG BEBAS DAN RAHASIA 
  • 13. BAGAIMANA MENGGUNAKAN HAK MASYARAKAT DALAM PEMILU      IKUT SERTA SECARA AKTIF DALAM SETIAP PROSES/TAHAPAN PEMILU. IKUT SERTA DALAM KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN PARPOL. MELAKUKAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PEMILU DENGAN CARA BERGABUNG DALAM KELOMPOK YANG INDEPENDEN MELAPORKAN SETIAP PELANGGARAN PEMILU YANG DITEMUKAN KEPADA BADAN PENGAWAS PEMILU ATAU KELOMPOK PEMANTAU INDEPENDEN LAINNYA YANG DIAKUI OLEH PENYELENGGARA PEMILU. MENGIKUTI SETIAP PERKEMBANGAN INFORMASI TERKAIT PROSES/TAHAPAN PEMILU
  • 14. INFORMASI DALAM PRESENTASI INI DIRANGKUM DARI BERBAGAI SUMBER DAN APABILA TERDAPAT KEKELIRUAN, MAKA ITU MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMATERI. TERIMA KASIH