2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1
1. PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF : DISKUSI PEMBIAYAAN DAN PEMBERIAN INSENTIF BAGI INDUSTRI KREATIF Persiapan Kegiatan Konvensi PPKI Cokorda Istri Dewi Jakarta, 9Juni 2010 6/21/2010 1
12. 1.PENDAHULUAN LATAR BELAKANG | ENAM PERMASALAHAN INDUSTRI KREATIF |MODEL PENGEMBANGAN | TUJUAN DISKUSI 6/21/2010 3
13. Latar Belakang Latar Belakang Diskusi Mengenai Ekonomi kreatif adalah: Pelaksanaan Inpres No.6 Tahun 2009 tentang Ekonomi Kreatif Perlunya koordinasi secara intensif antar pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung pengembangan ekonomi kreatif Permasalahan & Tantangan yang dihadapi oleh Industri Kreatif di Indonesia, khususnya aspek pembiayaan 6/21/2010 4
14.
15. Dikembangkan model pengembangan Ekonomi kreatif untuk menjawab permasalahan dan untuk mencapai target sasaran yang ingin dicapai5 6/21/2010
16. Model Pengembangan 6 Satu Landasan Utama danLima Pilarutamayang harus diperkuat dalam mengembangkan ekonomi kreatif adalah: “The Triple Helix” Intellectual Business Government People adalah individu-individu atau sumber daya manusia yang kreatif. Industry adalah kumpulan dari perusahaan yang bergerak di dalam bidang industri kreatif Technology adalahenableruntuk mewujudkan kreatifitas individu dalam bentuk karya nyata. Resourcesadalah inputselain kreatifitas & pengetahuan individu yang dibutuhkan dalam proses kreatif, misal: SDA, lahan Institution adalah tatanan sosial, public places & spaces(norma, nilai, tempat publik, ruang publik, kebijakan dan hukum) yang mengatur interaksi antar manusia Financial Intermediary adalah Lembagaintermediasikeuangan Industry Technology Resources Institution Financial Intermediary People 6/21/2010
17. Tujuan Rapat Pembahasan Mensosialisasikan tugas & kegiatan Kemendag untuk mendukung implementasi Inpres No.6 Tahun 2010 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif; Identifikasi pembiayaan bagi Industri kreatif yang sudah ada dan bagaimana perkembangannya saat ini. (Program pembiayaan; Lembaga pemberi pembiayaan; Mekanisme pengajuan permohonan pembiayaan;Persyaratan pembiayaan; Kontak untuk mengajukan pembiayaan; danMekanisme pemberian persetujuan pembiayaan); Tantanganpenyaluran pembiayaan bagi industri kreatif saat ini dan di masa yang akan datang; Identifikasi solusi pembiayaan yang memungkinkan bagi pelaku industri kreatif; Mengupayakan sinergi program dan kegiatan antar pemangku kepentingan sebagai suatu solusi; Identifikasi insentif yang dapat diberikan kepada pelaku kreatif; Tindak lanjut untuk mengupayakan insentif tersebut terwujud dan tersosialisasikan dengan baik 7 6/21/2010
34. Pengembangan yang berkelanjutan dari desain dan inovasi yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan Menciptakan brand awareness dari produk IK Indonesia Menciptakan & menstabilkan tingkat permintaan, meningkatkan produktivitas & efisiensi usaha hingga mencapai tingkat tertinggi Perbaikan target fasilitasi pemerintah dan program-program pengembangan IK Meningkatkan kualitasdari informasi dan membagikan informasi mengenai industri kreatif 5 tahapan utama dalam Pengembangan Industri Kreatif oleh Kementerian Perdagangan (2010-2014) untuk pencapaian 5 tujuan utama 12 Tahapan Pengembangan Ekonomi Kreatif
35. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif 2010-2015 OLEH KEMENDAG Program yang akan dilakukan KEMENDAG untuk mencapai setiap sasaran pengembangan ekonomi kreatif adalah: Terbukanya akses terhadap talenta kreatif dan potensi kreatif. Penciptaan informasi dan database industri kreatif Indonesia yang didukung dengan teknologi informasi Fasilitasi riset industri kreatif dan pemberian insentif yang mendukung inovasi Fasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepeneur kreatif baru Terciptanya industri kreatif berdaya saing melalui pengelolaan pelayanan distribusi dan komersialisasi karya insan kreatif yang sesuai Peningkatan efisiensi pelayanan distribusi dalam dan luar negeri Peningkatan jangkauan dan efektivitas pemasaran di dalam dan luar negeri Kapasitas dan penguasaan teknologi yang tinggi. Peningkatan kapasitas teknologi melalui program kemitraan baik dengan pihak dalam maupun luar negeri Pemberian insentif untuk eksportir dan importir teknologi Distribusi bahan baku yang mendukung tumbuh kembangnya industri kreatif. Revitalisasi kebijakan dan regulasi distribusi bahan baku industri kreatif Kebijakan dan Regulasi distribusi output industri kreatif yang sesuai dan mendukung penghargaan terhadap karya insan kreatif, dan lahirnya identitas lokal daerah Perbaikan dan sosialiasi kebijakan, regulasi distribusi produk/jasa kreatif serta Hak atas kekayaan Intelektual Penciptaan identitas lokal daerah tingkat I dan II dan identitas nasional di mata dunia Pengembangan Ekonomi Kreatif 2010-2014
40. Kontes Rencana Bisnis & Desain Kemasan Finalis Kontes Rencana Bisnis: WayBag (ISI Denpasar); Sangharsa (History of Mahabrata Online Games for Children); Guyon Clothing Tematik Indonesia; 6/21/2010 17 Desain al Terego; Goni Lamp ; , +62 Kaos Batik Nusantara ;S&A Biro Branding dan Desain Kemasan UKM; Lazuli Sarae, Batik on Denim
41. 2.SEKILAS PEMBIAYAAN & INSENTIF BAGI PELAKU KREATIF KARAKTERISTIK INDUSTRI KREATIF | TANTANGAN PEMBIAYAAN INDUSTRI KREATIF | PEMBIAYAAN PERBANKAN, KUR, PKBL| INSENTIF BAGI INDUSTRI KREATIF 6/21/2010 18
42. Karakteristik Industri Kreatif Dari Sudut Pandang Perbankan June 21, 2010 19 1 Pada umumnya pelaku usaha industri kreatif dijalankan UMKM dan perorangan UMKM 2 Wirausahawan Muda Pelaku usahanya terutama para wirausahawan muda yang mempunyai daya inovasi dan kreasi tinggi, serta dinamis 3 Kreativitas Bersumber dari kreativitas, keahlian & talenta individu melalui penciptaan & komersialisasi kekayaan intelektual 4 Keekonomian Industri Kreatif Nilai ekonomis produk industri kreatif tidak sepenuhnya ditentukan oleh mekanisme ekonomi pasar, umumnya transaksi di industri kreatif bersifat seasonal, dengan product life cycle yang pendek
43.
44. Bank kesulitan untuk mendapatkan track recordyang memadai dalam melakukan penilaian atas usaha yang baru berjalan.
45. Untuk memenuhi aspek hukum, Bank juga tetap membutuhkan persyaratan perijinan, yang biasanya sulit dipenuhi usaha baru atau usaha kecil.
48. Nilai ekonomis produk industri kreatif tidak sepenuhnya ditentukan oleh mekanisme ekonomi pasar, sehingga tidak tersedia patokan harga pasar yang bisa menjadi benchmark.
49.
50. Bank harus membangun kemampuan yang memadai untuk memahami masing-masing jenis industri kreatif6/21/2010 20
51. Contoh Akses Pembiayaan Bagi Industri Kreatif Yang sudah berjalan Pembiayaan oleh Bank Mandiri: Kelompok unbankable (kemitraan dan wira usaha muda mandiri) dan bankable (mikro, small business, commercial); Pembiayaan oleh Bank BNI: KUR, Bina usaha, Usaha berkembang dan usaha maju; Pembiayaan melalui dana CSR BUMN (PKBL): 6/21/2010 21
52. 3.DISKUSI PEMBIAYAAN & INSENTIF BAGI PELAKU KREATIF ALTERNATIF PEMBIAYAAN LAINNYA | SINERGI PROGRAM | DISKUSI | KESIMPULAN 6/21/2010 22
53. Diskusi Pembiayaan & Insentif Bagaimanakah perkembangan pembiayaanyang sudah dilaksanakan tersebut? Apakah pembiayaan yang sudah saat ini sudah memadai bagi industri kreatif? Bagaimana tindak lanjut upaya implementasi dari konsep insentif dan pembiayaan yang telah diberikan oleh Kemenkop UKM? Bagaimana tantangan distribusi pembiayaan bagi industri kreatif oleh lembaga yang sudah menjalankan sesuai dengan skim yang ada? Apakah ada bentuk pembiayaan lainnya ? Bagaimanakah bentuk insentif yang sudah diberikan bagi Industri kreatif? 6/21/2010 23
54. Sinergi Program Bagaimana bentuk sinergi program antara pemangku kepentingan untuk memberikan akses pembiayaan bagi pelaku industri kreatif ? Contoh yang sudah terjadi antara: KEMENDAG dan BNI 46 6/21/2010 24
55. Diskusi Bagaimana Akses Pembiayaan bagi Industri kreatif untuk mengakselerasi pengembangan industri kreatif Indonesia? 6/21/2010 25
59. Strategi Bank Mandiri Untuk Mendukung Pengembangan Industri Kreatif June 21, 2010 29 Pola Pembiayaan Sesuai Segmentasi Pola Pembinaan & Pembiayaan Terbatas Program Kemitraan 1 Kelompok Bankable (Memiliki Kemampuan Akses Pembiayaan ke Bank) Pembinaan Wirausaha Muda Mandiri 2 Pembiayaan Segmen Mikro Limit <Rp100 Jt Kelompok UnBankable (Belum Memiliki Kemampuan Akses Pembiayaan ke Bank) Pembiayaan Small Business Limit > Rp100 jt sd Rp5 M Pembiayaan Segmen Commercial Limit >Rp5 M Value Chain (Supplier, Distributor) Debitur Commercial di Industri Kreatif
60.
61. Bersifat hibah dengan besar maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
62. Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra BinaanUntuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan Limit per mitra binaan maksimal Rp. 20 juta & jangka waktu maksimal 36 bulan
63. Target Program Kemitraaan Untuk Mendorong Pertumbuhan Usaha June 21, 2010 Strategi Bank Mandiri Mendukung Pengembangan Industri Kreatif 31 Kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 Milyar. Rp Aset Milik Warga Negara Indonesia, berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar Kepemilikan Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha tidak berbadan hukum atau badan usaha berbadan hukum dan mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. Badan Usaha Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun, belum memenuhi syarat perbankan (non bankable) dan belum pernah memperoleh pinjaman serupa dari BUMN lain atau tidak sedang menjadi Mitra Binaan BUMN lain. Kriteria Lain
64. Skim BNI UntukPengembangan Industri Kreatif June 10 Page 32 Produk kredit usaha kecil BNI yang ada saat ini yang dapat digunakan untuk pembiayaan Industri kreatif , yaitu : BNI KUR Kredit yg diberikan bg usaha pelaku industri kreatif yang feasible, namun tidak bankable program penjaminan Pemerintah s/d Rp. 500 juta BNI WIRAUSAHA Kredit untuk pelaku industri kreatif yang feasible & bankable, max. s/d Rp. 1 milyar BNI USAHA BERKEMBANG Kredit untuk pelaku industri kreatif yang feasible & bankable, max. s/d Rp. 3 milyar BNI USAHA MAJU Kredit untuk pelaku ekonomi kreatif yang feasible & bankable, max. s/d Rp. 10 milyar (untuk individu) dan s/d Rp. 15 milyar (untuk grup usaha) Sesuai dengan strategi yang dicanangkan untuk memperbesar share pada segment SME maka fokus pemasaran adalah pada BNI KUR, BNI Wirausaha dan BNI Usaha Berkembang
65. Komitmen BNI Dalam Pengembangan Industri Kreatif * June 10 33 *Sumber: Peran BNIDalamPengembangan Industri Kreatif, Felia Salim – Wakil Dirut BNI, Pekan Produk Kreatif Indonesia, Jakarta Convention Center, 25-27 Juni 2009 Komitmen atas realisasi MoU antara Depdag dan BNI yang ditandatangani pada bulan Agustus 2008. Refocusing target market dengan fokus pada segmen SME dan Konsumer Penyediaan produk dana, jasa dan pembiayaan untuk segmen tsb: Taplus Bisnis, dengan fasilitas lengkap ATM dan electronic banking Trade Finance dan Remittance untuk nasabah dengan orientasi pasar ekspor Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan BNI Wirausaha untuk nasabah dengan skala usaha yang kecil Kebijakan penyaluran kredit kemitraan (bagian dari PKBL) dengan salah satu target market adalah yang berbasiskan industri kreatif Coverage area yang luas untuk melayani kebutuhan usaha kecil yang mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia
66. Pengembangan & Penyaluran Kredit Kemitraan Bagi Industri Kreatif June 10 Page 34 CSR BINA LINGKUNGAN “Kesejahteraan Masyarakat” Program Kemitraan “Keberpihakan Kebijakan Pada UMKM” Penyaluran kredit utk pengembangan produk unggulan daerah Pendidikan Kesehatan Industri Kreatif Korban bencana Alam Capacity Building Prasarana & Sarana Ketahanan Pangan Sarana Ibadah Feasible but Unbankable Bankable Scouting Market Channel Capacity Building Jaga Quality & Vol: Market Eksposure: Target: Sustainability: Kriteria Pelatihan Lokal / DN Produk yg ditawarkan Standarisasi Luar Negeri / LN Pasar yg dimiliki Grooming Akses & Pameran Kurator
70. BNI Usaha MajuSELEKTIF EMBRIO HASIL UMKM (Feasible namun belum Bankable)
71.
72. Saatiniproduk enhancement terusdilakukandisesuaikandengankebutuhannasabahantara lain denganmeluncurkanBNI Griya Green Design (pemberian KPR dengankriteria yang ditetapkan) bekerjasamadengankomunitasarsitek, green community, arsitek landscape, desainer interior & media, dll. S U S T A I N A B L E Manfaat kepada: B U S I N E S S BNI Masyarakat/ nasabah Lingkungan & profesional
73.
74. Konsep Pembiayaan oleh Menko UKMKementerian Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Kementerian Negara BUMN
75. Peranan BUMN SHAREHOLDERS PROFIT BUMN STAKEHOLDERS EXTERNALITIES PKBL Program Kemitraan Program BinaLingkungan June 10 Page 38
81. pelestarian alam1. Dana Pinjaman (minimal 80%) Utk modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap; serta pinjaman khusus utk memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan 2. Dana Pembinaan (maksimal 20%) Utk bantuan diklat, promosi/pemasaran, pemagangan (capacity building). BENTUK PROGRAM June 10 Page 20
82. Tata Kerja & Mekanisme Pertanggung Jawaban PKBL RUPS/MENTERI Persetujuan RKA PKBL PengesahanLaporanTahunan PKBL & PelepasanTanggungjawabDireksi /Komisaris Penyampaian RKA PKBL PenyampaianLaporanTahunan PKBL Komisaris Direksi BUMN Auditor Independen (BPK-RI dan KAP) SPI PKBL UKM & Masyarakat June 10 Page 40
88. Model Pembiayaan & Pembinaan PKBL kerjasama Jaminan BUMN Penyedia Dana PKBL Pemda/ DinasTerkait ASURANSI Avalis/ Jaminan 100% Pinjaman Angsuran kerjasama Off-Taker (Inti) KOPERASI KELOMPOK Analisa,Monitoring Pembayaranhasil Pendamping (PerguruanTinggi) Reporting KontrakPemasaran Capacity Building Pembiayaan Modal Kerja (Cash + Barang) Simpanan Pendampingan Teknis Kelompok UKM & Masyarakat Binaan (Plasma) PendampinganKelompok Penyerahanproduk / hasilpanen June 10 Page 42
89. Strategi dan Program Pembiayaan Industri Kreatif Menko UKM 1 Menyediakandanmemperluassumberpembiayaansesuaidengansegmentasipelakuusaha Belumlayakusahadanbelum bankable Pembiayaan Program NasionalPemberdayaanMasyarakat (PNPM) Mandiri Pembiayaan Program KemitraaandanBinaLingkungan (PKBL daripenyisiansebagianlaba BUMN Pembiayaan Corporate Social Responsibility (CSR) Dana BadanAmilZakatInfaqdanSadaqah (BAZIS) Dana BergulirmelalauiBadanLayananUmum Daerah (BLUD) Pembiayaanmelalui LKM, terutama KSP/KJKS/BMT Pembiayaanmelalui program-program pemberdayaandenganbelanjabantuansosial, hibahdansubsidi PembiayaankerjasamaPemdadenganLembagaKeuangan Non Bank (ContohPegadaiandenganskema KRISTA) June 10 Page 43
90. Strategi dan Program Pembiayaan Industri Kreatif Menko UKM Layak Usaha danbelum bankable PembiayaandariLembagaPengelola Dana BergulirKementerian Negara Koperasidan UKM PembiayaanKredit Usaha Rakyat (KUR)] PembiayaanKredit Usaha Mikrodan Kecil (KUMKM SUP -005) Non Bank (Pegadaiandan PNM) Pembiayaan Modal Ventura Pembiayaanmelaluiskemakredit LKBB PembiayaanKreditBersubsidiuntukketahananpangan Layak Usaha dan Bankable Pembiayaan KUMK SUP-005 PembiayaanBisnis Plan Perbankanbagi UMKM Pembiayaan Linkage Program Bank dengan BPR/S dan KSP/KJKS PembiayaanKreditKomersial PembiayaanKredit Usaha UKM Ekspor June 10 Page 44
91. Strategi dan Program Pembiayaan Industri Kreatif Menko UKM 2 Meningkatkan aksesabilitas kepada sumber dan lembaga keuangan MemfasilitasipenyediaanpinjamanPemdabekerjasamadenganPerumPegadaiandan PNM. MendorongkerjasamalintasdaerahuntukmembentukLembagaPenjaminanKredit Daerah (LPKD) untukpemberdayaan UMKM setempat, serayameningkatkanperansertapemerintahdaerah. Memfasilitasisertifikasitanahbagipengusahamikrodankecil yang terkaitdenganpenjaminankreditusahadiperbankan, bekerjasamadenganBadanPertanahanNasionaldanDepartemenDalamNegeri. Pelatihan KKMB danpenyediaantenagapendamping. June 10 Page 45
92. Strategi dan Program Pembiayaan Industri Kreatif Menko UKM 3 MengembangkandanmemberdayakanLembaga Keuangan Mikro Melaksanakantransformasidankonversi LKM Non formal menjadiKoperasi, BPR/BUMDesatau Perusahaan Pembiayaan ; Mengembangansistem monitoring danevaluasidaridana-danaperkuatanuntuk LKM; Meningkatkanpermodalan LKM; Memanfaatkankerjasamainternasionaltentang LKM; June 10 Page 46
96. Kategori Mahasiswa> WayBag (ISI Denpasar) IDE RENCANA BISNIS WayBag WayBag berasal kata “Wayang & Bag” yaitu produk hand bag atau tas tangan inovatif yang menghadirkan sentuhan ornamental wayang Bali. Keunggulan produk ini terletak pada proses pembuatan wayang yang diukir langsung tanpa bantuan mesin, sehingga para pembeli dapat merasakan langsung “jiwa kreativitas” dari tangan seorang ‘seniman wayang’ dalam menghasilkan produk yangmemiliki cita rasa seni tinggi dengan kuantitas produksi terbatas atau produk limited edition. PROFIL PESERTA Nama: Ketut Adhi Apriana Nama Universitas: ISI Denpasar Domisili: Bali 6/21/2010 50
97. IDE RENCANA BISNIS Sangharsa (History of Mahabrata Online Games for Children) Sebuah game berbasis internet yang dikemas oleh pelajaran yang bersifat edukatif. Sañgharsa menimbulkan kecintaan terhadap ‘jagoan’ dari kisah yang telah melegenda di Indonesia. Game ini menceritakan tentang perang kurusetra dari kisah mahabrata yang menceritakan konflik antara pandawa dan korawa berdasarkan tokoh pewayangan. PROFIL PESERTA Nama: Della Achmad Fawwaz Ifad Ardin Ihsan Nur Hadi Nama Universitas: ITB Domisili: Bandung 6/21/2010 51 Kategori Mahasiswa> Sangharsa Online Games (ITB, Bandung)
98. IDE RENCANA BISNIS Guyon Clothing Tematik Indonesia Guyon didirikan pada 20 November 2007 di saat isu mengenai Malaysia yang mengakui batik sebagai kebudayaan mereka sedang merebak. Hal ini memberikan inspirasi untuk membuat batik menjadi pakaian yang digemari generasi muda. Tujuan penciptaan konsep produk adalah dengan membuat batik menjadi pakaian yang lepas dari kesan formal, kaku dan kuno menjadi lebih modern, santai dan colorful. Dengan membuat kain batik sebagai aplikasi dari T-Shirt yang diproduksi berhasil membuat ciri khas usaha yang menjadi pembeda dengan para pesaing. Per Maret 2010, Guyon mulai merintis lagi dari awal dengan konsep yang lebih luas, serius dan matang. Sekarang tidak lagi bermain di batik saja tapi juga kain-kain tradisional lain sebagai kain aplikasi pada desain yang berunsur kebudayaan Indonesia dan pemasaran dengan lingkup global sehingga dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia ke masyarakat lokal maupun masyarakat luar negeri. PROFIL PESERTA Nama: Laras Nintyas Muhammad Bagus Pratama Ades Vidyatmaja Nama Universitas: Prasetia Mulia Domisili: Jakarta 6/21/2010 52 Kategori Mahasiswa> Guyon Clothing Tematik Indonesia (Prasetiya Mulya, Jakarta)
99. IDE RENCANA BISNIS Desain al Terego Al Terego berdiri sekitar tahun 2009, dengan didasari kecintaan pada dunia ilustrasi, gambar dan juga desain. Pada awalnya Al Terego hanya membuat sebuah produk pakaian lukis (pakaian lukis secara manual dengan akrilik) , dimana kami hanya membuat satu tshirt di setiap edisinya, dan dijual dengan harga Rp. 150.000. Semakin perkembangannya waktu ternyata peminat kami semakin bertambah, makan kami mensolusikan bagaimana cara membuatnya agar desain kaos yang kami buat bisa tetap terbatas dan terjaga kualitasnya, akhirnya kami memutuskan untuk memproduksinya secara sablon, tetapi tetap dengan persediaan terbatas yaitu dengan mengeluarkan di setiap desainnya hanya selusin ataupun dua lusin (maksimal). PROFIL PESERTA Nama: Muhammad Raihan Jabbar Utoro Elmar Griksa Gunadarma Nama Universitas: IKJ Domisili: Jakarta 6/21/2010 53 Kategori Mahasiswa>Desain al Terego (IKJ, Jakarta)
100. Kategori Umum> Goni Lamp (Bandung) IDE RENCANA BISNIS Goni Lamp Pemanfaatan serat alam sebagai material tekstil mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan karena Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah. Hal-hal yang berkaitan dengan estetika termasuk didalamnya elemen dekoratif interior semakin diminati oleh masyarakat luas. Mencermati hal di atas, banyak sekali sumber daya alam dari negara ini yang dapat dimanfaatkan untuk diolah sedemikian rupa guna menghasilkan karya yang tidak hanya bermuatan estetik, tetapi juga berdaya fungsional yang tinggi dan bernilai ekonomis. Kain gunny, sebagai bahan pembuatan gunny sack atau lebih dikenal sebagai karung goni, merupakan salah satu hasil pemanfaatan serat alam jute. Dengan teknologi penghalusan serat maka kain goni digunakan sebagai material dasar interior ruang. PROFIL PESERTA Nama: Anggun Pribadi Elpan Dellahaty Galih Mulya Nugraha Domisili: Bandung 6/21/2010 54
101. Kategori Umum> +62 Kaos Batik Nusantara (Surabaya/Semarang) IDE RENCANA BISNIS +62 Kaos Batik Nusantara +62 (baca: plus enam dua) hadir melalui website www.plus62.com mengumpulkan desain-desain batik terbaik dari seluruh penjuru nusantara. Desain yang dihasilkan oleh kawula muda, kemudian diproduksi untuk kawula muda. Setiap orang muda berhak mengekspresikan rasa cintanya kepada batik dengan memunculkan desain-desain batik yang segar di www.plus62.com. Bagi kawula muda yang ingin menunjukkan nasionalisme nya melalui batik nusantara bisa memilih desain batik yang menurut mereka paling baik untuk diproduksi. Ini sangat menyenangkan! bisa memilih desain batik sesuai dengan selera. PROFIL PESERTA Nama: Febri Akhmad Nasukha Ferdian Kelana Triana Rosma Fikriyati Dina Domisili: Surabaya/Semarang 6/21/2010 55
102. Kategori Umum> S&A Biro Branding dan Desain Kemasan UKM (Bandung) IDE RENCANA BISNIS S&A Biro Branding dan Desain Kemasan UKM S&A adalah biro branding dan desain kemasan yang ditujukan untuk pasar UKM dengan omzet perbulan mulai dari 90 juta/bulan. S&A ditujukan untuk meningkatkan kompetitivitas UKM dari sisi kemasan. Potensi pasar yang sangat besar sangat memungkinkan usaha ini untuk diwujudkan. Selain dari sisi profit, S&A agency memiliki tujuan yang lebih besar yaitu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan PDB Indonesia. Branding dan packaging adalah diferensiasi utama yang kami tawarkan. Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah WOM yaitu dengan memberikan diskon untuk second Champ UKM di kategorinya masing-masing dan lomba untuk memperebutkan jasa S&A secara gratis sehingga menimbulkan pembicaraan hangat di kalangan UKM. PROFIL PESERTA Nama: Bayu Andra Stefanus Brahmana Restu Adji Tine Oktalina Tejalaksana Domisili: Bandung 6/21/2010 56
103. Kategori Umum> Lazuli Sarae, Batik on Denim (Bandung) IDE RENCANA BISNIS Lazuli Sarae, Batik on Denim Lazuli Sarae adalah suatu produk yang menggabungkan kedua kultur tersebut dengan melakukan proses pembatikan pada bahan denim sehingga menghasilkan varian tekstil baru (denim dengan motif batik) yang kemudian dijadikan bahan untuk pembuatan produk fashion dan aksesoris saat ini, seperti jeans, jaket, sepatu, tas, dan sebagainya. PROFIL PESERTA Nama: Gilang M. Iqbal Ivan Kurniawan Maretta Astri Rimanda Domisili: Bandung 6/21/2010 57
Notas del editor
Disatuin lagi
Hanya dimunculkan angka kontribusi absolut dan trendnya, jangan rata-rata, dan hanya diambil dari tahun 2005-2008 saja.
Untuk Industri kreatif, obyek yang dibiayai oleh bank adalah intangible asset (copyright film, musik, software, desain, dll) yang umumnya cepat obsolete seiring berjalannya waktu, sehingga tidak dapat dan tidak cocok untuk dijadikan agunan. Untuk itu diperlukan agunan tambahan yang berupa piutang (Untuk penjualan yang bersifat contract based) dan Fixed asset/Jaminan Pemerintah