SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 75
Interaksi
sosial
 Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat
 Mendeskripsikan proses interaksi sosial
sebagai dasar pengembangan pola
keteraturan dan dinamika kehidupan
INTERAKSI
SOSIAL
SYARAT
TERJADI
FAKTOR
PENDORONG BENTUK
KONTAK
SOSIAL KOMUNIKASI
ASOSIATIF DISOSIA
TIF
IMITASI SUGESTI IDENTIFIKASI SIMPATI EMPATI
Consider the
following
pictures
Interaksi antar
individu
Interaksi individu dengan
kelompok
Interaksi
antar
kelompok
 In assence, human beings are social
creatures. They possess the desire to
communicate, interact and work with other
 Setiap manusia berkenalan, bekerjasama,
berorganisasi, bersaing bahkan berkonflik
untuk mendapatkan sesuatu
 Kamu besar bahasa Indonesia : interaksi
sebagai hal saling melakukan aksi,
berhubungan atau saling mempengaruhi.
 Gillin : Social interactions are also decribed as
being dymanic social relationships between
individuals, between individuals and groups
and between groups.
 Kontak sosial : bersama-sama menyentuh.
Kontak sosial bisa terjadi tanpa adanya
komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi
melalui mata, tangan gerak tubuh, telepon,
hp atau melalui orang lain
 Komunikasi : proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain.
 Menurut cara-cara yang dilakukan :
 Kontak langsung : pihak komunikator
menyampaikan pesan secara langsung
kepada komunikan
 Kontak tidak langsung : pihak komunikator
menyampaikan pesannya kepada pihak
kepada komunikan melalui media/alat atau
pihak ketiga
 Menurut proses terjadinya :
 Kontak Primer : kontak sosial yang tejadi
pada saat awal komunikasi berlangsung.
 Kontak sekunder : apabila pesan dari
komunikator disampaikan kepada komunikan
melalui pihak ketiga atau media komunikasi
 Jumlah pelakunya dua orang atau lebih
 Ada komunikasi antar pelaku dengan
menggunakan simbol atau lambang
 Ada dimensi waktu
 Ada tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil
dari interaksi tersebut.
 Komunikator(the communicator)
 Komunikan(the communicant)
 Pesan(the massage)
 Media(the Media)
 Efek(the effect)
 Pengirim ( sender ): orang yang menyampai
 (komunikator) kan pesan
 Pembuat sandi (encoding) : tahap gagasan yg
akan disampaikan dalam kalimat atau simbol
 Pesan (massage) : sesuatu (informasi) yang
disampaikan
 Penerima (receiver) : (komunikan) orang yang
menerima pesan
 Pengurai sandi (decoding) : proses mencerna
atau memahami kalimat/gambar yg diterima
 Kegaduhan (noise) :
 Umpan balik (feedback) :
 Pendekatan perspektif interaksionis
(interactionist perspective)
 Interaksionisme simbolik (Herbert Blumer) :
melakukan studi terhadap proses interaksi
sosial dengan pendekatan menggunakan
simbol-simbol dalam proses interaksi.
 Tindakan (act)
 Sesuatu (thing)
 Makna (meaning)
 W.I Thomas : seseorang merespon sesuatu
didahului oleh tahap penilaian atau
pertimbangan berdasarkan definisi tertentu
baru kemudian bereaksi atau memberi
tanggapan (response)
 Erwin Goffman : individu yang bertemu
dengan orang lain akan mencari informasi
tentang orang tersebut agar ia dapat
mendefinisikan situasi.
 Individu dengan individu
 Individu dengan kelompok
 Kelompok dengan individu
 Kelompok dengan kelompok
 Imitasi : suatu tindakan meniru orang lain.
Yang didasarkan minat atau perhatian
terhadap obyek ataupun subyek tertentu
serta adanya sikap menghargai, mengagumi
dan memahami sesuatu yang akan ditiru.
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk
mamatuhi norma-norma dan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat.
 Sugesti : pandangan atau sikap seseorang
yang diterima oleh pihak lain. Anjuran atau
nasihat yang diberikan langsung diterima dan
diyakini kebenarannyakarena sipenerima
biasanya sedang dalam kondisi labil atau
tidak netral sehingga tidak dapat berpikir
rasional.
 Orang yang berwibawa, karismatik
 Orang yang memiliki kedudukan tinggi
 Kelompok mayoritas
 Reklame atau iklan
 Dis-sosiasi : keadaan kebingungan yang
dialami seseorang
 Terhambatnya daya berpikir kritis
 Orang yang ragu-ragu dan pendapat yang
searah
 Identifikasi : kecenderungan atau keinginan
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak
lain (meniru secara keseluruhan).
 Simpati : suatu proses di mana seseorang
merasa tertarik kepada pihak lain.
 Empati : simpati mendalam yang dapat
mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
 Dorongan untuk meneruskan atau
mengembangkan keturunan
 Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup
 Dorongan untuk mempertahankan hidup
 Dorongan untuk berkomunikasi dengan
sesama
 Aturan mengenai ruang (karl dan Yoels) :
Dalam interaksi sosial orang cenderung
menggunakan empat macam jarak sosial
(proxemics)
 Jarak intim (intimate distance sekitar 0-45
cm) dalam jarak ini terjadi keterlibatan
intensif pancaindera dengan tubuh orang
lain. Jarak untuk melakukan kontak fisik.
 Fase dekat : 0,00 m – 0,15 m
 Fase jauh : 0,15 m – 0,50 m
 Jarak pribadi (personal distance sekitar 45 cm
– 1,22 m) : jarakinteraksi sosial yang terjadi
dalam interaksi antara orang-orang yang
berhubungan dekat.
 Fase dekat : 0,50 m – 0,75 m
 Fase jauh : 0,75 m – 1,20 m
 Jarak sosial (social distance antara 1,22-3,66
m) : jarak interaksi yang memungkinkan
orang dapat berbicara secara wajar dan tidak
saling bersentuhan.
 Fase dekat : 1,20 m – 2,10 m
 Fase jauh : 2,10 m – 3,60 m
 Jarak publik (public distance diatas 3 ,66 m) :
jarak interaksi yang umumnya buat oleh
orang yang berbicara di depan umum.
 Fase dekat : 3,60 m – 7,50 m
 Fase jauh : 7,50 m -
 Warna kulit : di sebagian masyarakat ciri-ciri
fisik menentukan interaksi diantara mereka
 Usia : perbedaan usia menentukan cara
berinteraksi antara individu yang berbeda
usia
 Jenis kelamin : jenis kelamin dapat
mempengaruhi proses interaksi sosial
 Penampilan fisik : penampilan fisik
seseorang dalam berinteraksi dapat
mempengaruhi interaksi
 Bentuk tubuh :
 Pakaian :
 Wacana :
 Aturan mengenai waktu :
 Aturan mengenai gerak tubuh : interaksi yang
dilakukan dengan menggunakan komunikasi
non verbal.
 Tahap memulai (initiating) :
 Tahap menjajaki (experimenting) :
 Tahap meningkatkan (intensifying) :
 Tahap menyatupadukan (integrating) :
 Tahap mempertalikan (bonding) :
 Tahap membeda-bedakan (differentiating) :
 Tahap membatasi (circumscribing) :
 Tahap memacetkan (stagnating) :
 Tahap menghindar (avoiding) :
 Tahap memutuskan (terminating) :
 Asosiatif : interaksi sosial yang berhasil
melahirkan kerjasama diantara individu atau
kelompok yang berinteraksi.
 Disosiatif : interaksi sosial yang
menghasilkan pertentangan (konflik) dan
gagal menghasilkan kerjasama.
 Kerjasama : suatu usaha bersama antara individu
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
 Kerukunan atau gotong royong
 Bergaining : pelaksanaan perjanjian mengenai
pertukaran barang atau jasa antara dua
organisasi atau lebih.
 Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik
organisasi sebagai satu-satunya cara untuk
menghindari konflik yang bisa mengguncang
organisasi.
 Joint-venture : kerjasama pengusahaan
proyek tertentu.
 Kerja sama spontan
 Kerjasama langsung
 Kerja sama tradisional
 Proses kearah peleburan kebudayaan sehingga
masing-masing pihak merasakan adanya
kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
 Syarat terjadinya asimilasi :
 Sikap dan kesediaan bertoleransi
 Adanya perbedaan kebudayaa
 Adanya proses saling menyesuaikan
 Sikap menghargai orang asing dan
kebudayaannya
 Keterbukaan golongan penguasa
 Perkawinan campuran
 Adanya musuh bersama dari luar
 Akomodasi sebagai keadaan : mengacu
kepada keseimbangan interaksi antar individu
atau antar kelompok yang berkaitan dengan
nilai dan norma sosial yang berlaku.
 Akomodasi sebagai proses : mengacu kepada
usaha-usaha manusia untuk meredakan
suatu pertentangan atau konflik agar tercipta
suatu keseimbangan.
 Untuk menghasilkan titik temu (sintesis)
antara dua atau beberapa pendapat yang
berbeda agar menghasilkan suatu pola baru
 Mencegah pertentangan untuk sementara
waktu
 Berusaha mengadakan kerjasama antar
kelompok sosial yang terpisah akibat faktor
sosial dan psikologis atau kebudayaan
 Mengusahakan peleburan antar kelompok
sosial yang terpisah.
 Cara penyelesaian masalah dengan
mendatangkan pihak ketiga sebab pihak-
pihak yang bertikai tidak mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri. Pihak
ketiga bersikap netral dan kedudukan pihak
ketiga hanya sebagai penasehat yang
mengusahakan jalan damai, tetapi tidak
memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan untuk menyelesaikan masalah.
 Cara untuk menyelesaikan masalah melalaui
pihak ketiga dimana pihak ketiga ini dipilih
oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang
berwenang yang dapat menetapkan
keputusan. Contoh :
 Usaha untuk mempertemukan keinginan-
keinginan dari pihak-pihak yang bertikai
untuk mencapai suatu kesepakatan. Contoh :
 Bentuk akomodasi di mana pihak yang
terlibat saling mengurangi tuntutannya agar
tercapai suatu penyesuaian. Contoh:
perjanjian batas wilayah antar negara.
 Cara penyelesaian masalah melalui
pengadilan
 Pihak –pihak yang sedang bermasalah
masing-masing memisahkan diri dan saling
menghindar dalam rangka mengurangi
ketegangan.
 Pengunduran diri salah satu pihak yang
terlibat dalam konflik karena mengalah.
 Penyelesaian konflik di mana salah satu pihak
bersedia mengalah dan mau menerima
pendirian pihak lain.
 pihak yang memiliki kekuatan besar menekan
dan meminta pihak lain untuk mentaati
 Keputusan yang diambil berdasarkan suara
terbanyak dalam voting.
 Golongan minoritas yang tidak merasa
dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan
bersama.
 Penangguhan permusuhan dalam jangka
waktu tertentu
 Bentuk akomodasi apabila suatu perbedaan
perbedaan tidak ada lagi jalan untuk mencari
persamaan dalam suatu perselisihan
sehingga masing-masing pihak yang berbeda
pendapat berdiri pada pendiriannya masing-
masing kemudian memunculkan sikap saling
menghargai perbedaan yang ada. Biasanya
terjadi pada perbedaan keyakinan yang tidak
mungkin dipertemukan suatu bentuk
persamaan
 Pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan
yang seimbang sehingga pada akhirnya
pertikaian tersebut berhenti pada titik
tertentu dengan sendirinya
 Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan
antar individu atau antar kelompok guna
mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
 Perpaduan dua unsur kebuk menghilangkan
dayaan yang berbeda dan membentuk suatu
kebudayaan baru dengan tidak
menghilangkan ciri kepribadian masing-
masing.
 Bentuk interaksi yang tidak berhasil
melahirkan kerjasama justru melahirkan
pertentangan atau konflik.
 Suatu bentuk proses sosial yang berada
antara persaingan dan pertentangan yang
ditandai adanya ketidakpuasan dan
ketidakpastian mengenai diri seseorang,
rencana dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan atau kebencian dan keragu-
raguan terhadap kepribadian seseorang.
Cenderung bersifat rahasia.
 Umum : penolakan, keengganan, perlawanan,
protes, perbuatan menghalang-halangi,
melakukan kekerasan atau mengacaukan rencana
pihak lain.
 Sederhana : menyangkal pernyataan orang
dimuka umum, memaki melalui surat selebaran
atau mencerca.
 Intensif : penghasutan atau menyebarkan desas-
desus.
 Rahasia : mengumumkan rahasia lawan atau
berkhianat.
 Taktis : mengejutkan lawan, membingungkan
pihak lawan, provokasi atau intimidasi.
 Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai
tujuan tertentu.
 Suatu proses sosial simana individu atau
kelompok-kelompok manusia bersaing,
mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan yang pada masa tertentu menjadi
pusat perhatian umum dengan cara menarik
perhatian publik atau dengan cara
mempertajam prasangka yang telah ada,
tanpa menggunakan ancaman atau
kekerasan.(gillin dan gillin)
 Persaingan ekonomi : dibidang ekonomi
persaingan muncul karena terbatasnya
persediaan dibandingkan dengan jumlah
konsumen.
 Persaingan kebudayaan :
 Persaingan Ras :
 Persaingan status dan peranan sosial :
 Enyalurkan keinginan-keinginan individu atau
kelompok yang bersifat kompetitif
 Penemuan baru
 Alat untuk mengadakan seleksi atas dasar
seks dan sosial, persaingan barfungsi untuk
mendudukkan individu pada kedudukan serta
peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
 Alat untuk menghasilkan pembagian kerja
yang efektif(emile Durkheim)
 Kepribadian : Dapat memperluas pandangan,
pengertian serta pengetahuan dan juga
perasaan simpati seseorang.
 Kemajuan :
 Dalam masyarakat yang berkembang dan
maju dengan cepat individu harus selalu
menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
 Solidaritas kelompok :
 Disorganisasi :
 Perjuangan individu atau kelompok sosial
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan.
 Pertentangan pribadi
 Pertentangan Rasial
 Pertentangan politik
 Pertentyangan antar kelas sosial
 Pertentangan internasional
 Semakin banyak status dan peranan sosial
seseorang, semakin beragam interaksi
dengan orang lain.
 Kedudukan sosial (Status) : posisi seseorang
dalam masyarakat yang meliputi lingkungan
pergaulan, prestige, hak dan kewajiban dalam
masyarakat.
 Peranan sosial ( Rule) : perilaku yang
diharapkan oleh pihak lain dalam
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan kedudukan sosial yang dimilikinya.
 Hubungan antarstatus
 Hubungan antar kepentingan
 Hubungan kekeluargaan
 Hubungan persahabatan
 Tertib sosial : gambaran tentang kondisi
kehidupan yang aman, dimanis, dan teratur
sebagai hubungan yang selaras antara tindakan,
norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial
 Order : sistem nilai dan norma yang diakui dan
dipatuhi masyarakat
 Keajegan : suatu keadaan yang memperlihatkan
kondisi keteraturan sosial yang
ajeg/tetap/konsisten yang berlangsung terus –
menerus
 Pola : bentuk umum suatu interaksi sosial.
Bentuk ini bersifat konkrit, dapat dilihat dan
diobservasi.
 Keteraturan sosial merupakan hasil hubungan
selaras dalam interaksi sosial
 Kerjasama yang dilakukan melalui interaksi sosial
merupakan ciri adanya keteraturan sosial.
 Interaksi sosial dapat menghasilkan keteraturan
sosial bila masing-masing anggota masyarakat
mentaati aturan, baik nilai maupun norma yang
berlaku dimasyarakat.
 Terganggunya interaksi sosial karena adanya
konflik dan kontravensi juga akan menghambat
terwujudnya keteraturan sosial.
Interaksi sosial

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
Yadhi Muqsith
 
Tindakan & Interaksi
Tindakan & InteraksiTindakan & Interaksi
Tindakan & Interaksi
intangs
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
yudi anto
 

La actualidad más candente (16)

Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Tindakan & Interaksi
Tindakan & InteraksiTindakan & Interaksi
Tindakan & Interaksi
 
Materi IPS SMK Kelas X : (A). Proses Sosial & Interaksi Sosial
Materi IPS SMK Kelas X : (A). Proses Sosial & Interaksi SosialMateri IPS SMK Kelas X : (A). Proses Sosial & Interaksi Sosial
Materi IPS SMK Kelas X : (A). Proses Sosial & Interaksi Sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Makalah interaksi sosial
Makalah  interaksi sosialMakalah  interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Tindakan dan interaksi sosial materi-sosiologi
Tindakan dan interaksi sosial materi-sosiologiTindakan dan interaksi sosial materi-sosiologi
Tindakan dan interaksi sosial materi-sosiologi
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
 

Destacado

Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...
Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...
Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...
eSAT Publishing House
 
Mathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cells
Mathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cellsMathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cells
Mathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cells
eSAT Publishing House
 

Destacado (15)

Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...
Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...
Experimental performance of pv fed led lighting system employing particle swa...
 
Canada
CanadaCanada
Canada
 
Case reports women and children
Case reports women and childrenCase reports women and children
Case reports women and children
 
CV_Chanchalerm
CV_ChanchalermCV_Chanchalerm
CV_Chanchalerm
 
Electromagnetic induction
Electromagnetic inductionElectromagnetic induction
Electromagnetic induction
 
Physical Education
Physical EducationPhysical Education
Physical Education
 
Css and its future
Css and its futureCss and its future
Css and its future
 
Allama Iqbal Medical College Lahore Merit List 2013
Allama Iqbal Medical College Lahore Merit List 2013Allama Iqbal Medical College Lahore Merit List 2013
Allama Iqbal Medical College Lahore Merit List 2013
 
K-12 Virtual Schools and Their Research Needs (Part 4 of 4)
K-12 Virtual Schools and Their Research Needs (Part 4 of 4)K-12 Virtual Schools and Their Research Needs (Part 4 of 4)
K-12 Virtual Schools and Their Research Needs (Part 4 of 4)
 
Mathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cells
Mathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cellsMathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cells
Mathematical modeling, simulation and validation of photovoltaic cells
 
Effect of cold rolling on low cycle fatigue behavior
Effect of cold rolling on low cycle fatigue behaviorEffect of cold rolling on low cycle fatigue behavior
Effect of cold rolling on low cycle fatigue behavior
 
Diari konsep asf
Diari konsep asfDiari konsep asf
Diari konsep asf
 
La constituccion informatica 2
La constituccion informatica 2La constituccion informatica 2
La constituccion informatica 2
 
Triumph tridentt150partsmanual
Triumph tridentt150partsmanualTriumph tridentt150partsmanual
Triumph tridentt150partsmanual
 
Sure Word Day 1 - Did God Really Say
Sure Word Day 1 - Did God Really SaySure Word Day 1 - Did God Really Say
Sure Word Day 1 - Did God Really Say
 

Similar a Interaksi sosial

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
helmichalkemi
 
Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5
Uwes Chaeruman
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Abel Petrus
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
abd_
 
Sosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasiSosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasi
Ichan32
 

Similar a Interaksi sosial (20)

Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptx
 
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialPengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Sosiologi interaksi sosial
Sosiologi  interaksi sosialSosiologi  interaksi sosial
Sosiologi interaksi sosial
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
IPS
IPSIPS
IPS
 
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
 
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptxProses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
 
Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Sosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasiSosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasi
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 

Más de Cornelia Riasdita (6)

Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
Sosiologi dan kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dan kehidupan bermasyarakatSosiologi dan kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dan kehidupan bermasyarakat
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPerilaku menyimpang dan sikap antisosial
Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Último (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Interaksi sosial

  • 2.  Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
  • 3.  Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan
  • 9.  In assence, human beings are social creatures. They possess the desire to communicate, interact and work with other  Setiap manusia berkenalan, bekerjasama, berorganisasi, bersaing bahkan berkonflik untuk mendapatkan sesuatu
  • 10.  Kamu besar bahasa Indonesia : interaksi sebagai hal saling melakukan aksi, berhubungan atau saling mempengaruhi.  Gillin : Social interactions are also decribed as being dymanic social relationships between individuals, between individuals and groups and between groups.
  • 11.  Kontak sosial : bersama-sama menyentuh. Kontak sosial bisa terjadi tanpa adanya komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi melalui mata, tangan gerak tubuh, telepon, hp atau melalui orang lain  Komunikasi : proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain.
  • 12.  Menurut cara-cara yang dilakukan :  Kontak langsung : pihak komunikator menyampaikan pesan secara langsung kepada komunikan  Kontak tidak langsung : pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak kepada komunikan melalui media/alat atau pihak ketiga
  • 13.  Menurut proses terjadinya :  Kontak Primer : kontak sosial yang tejadi pada saat awal komunikasi berlangsung.  Kontak sekunder : apabila pesan dari komunikator disampaikan kepada komunikan melalui pihak ketiga atau media komunikasi
  • 14.  Jumlah pelakunya dua orang atau lebih  Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang  Ada dimensi waktu  Ada tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.
  • 15.  Komunikator(the communicator)  Komunikan(the communicant)  Pesan(the massage)  Media(the Media)  Efek(the effect)
  • 16.  Pengirim ( sender ): orang yang menyampai  (komunikator) kan pesan  Pembuat sandi (encoding) : tahap gagasan yg akan disampaikan dalam kalimat atau simbol  Pesan (massage) : sesuatu (informasi) yang disampaikan  Penerima (receiver) : (komunikan) orang yang menerima pesan  Pengurai sandi (decoding) : proses mencerna atau memahami kalimat/gambar yg diterima  Kegaduhan (noise) :  Umpan balik (feedback) :
  • 17.  Pendekatan perspektif interaksionis (interactionist perspective)  Interaksionisme simbolik (Herbert Blumer) : melakukan studi terhadap proses interaksi sosial dengan pendekatan menggunakan simbol-simbol dalam proses interaksi.  Tindakan (act)  Sesuatu (thing)  Makna (meaning)
  • 18.  W.I Thomas : seseorang merespon sesuatu didahului oleh tahap penilaian atau pertimbangan berdasarkan definisi tertentu baru kemudian bereaksi atau memberi tanggapan (response)  Erwin Goffman : individu yang bertemu dengan orang lain akan mencari informasi tentang orang tersebut agar ia dapat mendefinisikan situasi.
  • 19.  Individu dengan individu  Individu dengan kelompok  Kelompok dengan individu  Kelompok dengan kelompok
  • 20.  Imitasi : suatu tindakan meniru orang lain. Yang didasarkan minat atau perhatian terhadap obyek ataupun subyek tertentu serta adanya sikap menghargai, mengagumi dan memahami sesuatu yang akan ditiru. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mamatuhi norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
  • 21.  Sugesti : pandangan atau sikap seseorang yang diterima oleh pihak lain. Anjuran atau nasihat yang diberikan langsung diterima dan diyakini kebenarannyakarena sipenerima biasanya sedang dalam kondisi labil atau tidak netral sehingga tidak dapat berpikir rasional.
  • 22.  Orang yang berwibawa, karismatik  Orang yang memiliki kedudukan tinggi  Kelompok mayoritas  Reklame atau iklan  Dis-sosiasi : keadaan kebingungan yang dialami seseorang  Terhambatnya daya berpikir kritis  Orang yang ragu-ragu dan pendapat yang searah
  • 23.  Identifikasi : kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).  Simpati : suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.  Empati : simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
  • 24.  Dorongan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan  Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup  Dorongan untuk mempertahankan hidup  Dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama
  • 25.  Aturan mengenai ruang (karl dan Yoels) : Dalam interaksi sosial orang cenderung menggunakan empat macam jarak sosial (proxemics)  Jarak intim (intimate distance sekitar 0-45 cm) dalam jarak ini terjadi keterlibatan intensif pancaindera dengan tubuh orang lain. Jarak untuk melakukan kontak fisik.  Fase dekat : 0,00 m – 0,15 m  Fase jauh : 0,15 m – 0,50 m
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.  Jarak pribadi (personal distance sekitar 45 cm – 1,22 m) : jarakinteraksi sosial yang terjadi dalam interaksi antara orang-orang yang berhubungan dekat.  Fase dekat : 0,50 m – 0,75 m  Fase jauh : 0,75 m – 1,20 m
  • 30.
  • 31.  Jarak sosial (social distance antara 1,22-3,66 m) : jarak interaksi yang memungkinkan orang dapat berbicara secara wajar dan tidak saling bersentuhan.  Fase dekat : 1,20 m – 2,10 m  Fase jauh : 2,10 m – 3,60 m
  • 32.  Jarak publik (public distance diatas 3 ,66 m) : jarak interaksi yang umumnya buat oleh orang yang berbicara di depan umum.  Fase dekat : 3,60 m – 7,50 m  Fase jauh : 7,50 m -
  • 33.  Warna kulit : di sebagian masyarakat ciri-ciri fisik menentukan interaksi diantara mereka  Usia : perbedaan usia menentukan cara berinteraksi antara individu yang berbeda usia  Jenis kelamin : jenis kelamin dapat mempengaruhi proses interaksi sosial  Penampilan fisik : penampilan fisik seseorang dalam berinteraksi dapat mempengaruhi interaksi
  • 34.  Bentuk tubuh :  Pakaian :  Wacana :
  • 35.  Aturan mengenai waktu :  Aturan mengenai gerak tubuh : interaksi yang dilakukan dengan menggunakan komunikasi non verbal.
  • 36.  Tahap memulai (initiating) :  Tahap menjajaki (experimenting) :  Tahap meningkatkan (intensifying) :  Tahap menyatupadukan (integrating) :  Tahap mempertalikan (bonding) :
  • 37.  Tahap membeda-bedakan (differentiating) :  Tahap membatasi (circumscribing) :  Tahap memacetkan (stagnating) :  Tahap menghindar (avoiding) :  Tahap memutuskan (terminating) :
  • 38.  Asosiatif : interaksi sosial yang berhasil melahirkan kerjasama diantara individu atau kelompok yang berinteraksi.  Disosiatif : interaksi sosial yang menghasilkan pertentangan (konflik) dan gagal menghasilkan kerjasama.
  • 39.  Kerjasama : suatu usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.  Kerukunan atau gotong royong  Bergaining : pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.  Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
  • 40.
  • 41.  Joint-venture : kerjasama pengusahaan proyek tertentu.  Kerja sama spontan  Kerjasama langsung  Kerja sama tradisional
  • 42.  Proses kearah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.  Syarat terjadinya asimilasi :  Sikap dan kesediaan bertoleransi  Adanya perbedaan kebudayaa  Adanya proses saling menyesuaikan  Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya  Keterbukaan golongan penguasa  Perkawinan campuran  Adanya musuh bersama dari luar
  • 43.  Akomodasi sebagai keadaan : mengacu kepada keseimbangan interaksi antar individu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.  Akomodasi sebagai proses : mengacu kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan atau konflik agar tercipta suatu keseimbangan.
  • 44.  Untuk menghasilkan titik temu (sintesis) antara dua atau beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru  Mencegah pertentangan untuk sementara waktu  Berusaha mengadakan kerjasama antar kelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial dan psikologis atau kebudayaan  Mengusahakan peleburan antar kelompok sosial yang terpisah.
  • 45.  Cara penyelesaian masalah dengan mendatangkan pihak ketiga sebab pihak- pihak yang bertikai tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Pihak ketiga bersikap netral dan kedudukan pihak ketiga hanya sebagai penasehat yang mengusahakan jalan damai, tetapi tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
  • 46.  Cara untuk menyelesaikan masalah melalaui pihak ketiga dimana pihak ketiga ini dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berwenang yang dapat menetapkan keputusan. Contoh :
  • 47.  Usaha untuk mempertemukan keinginan- keinginan dari pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan. Contoh :
  • 48.  Bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyesuaian. Contoh: perjanjian batas wilayah antar negara.
  • 49.  Cara penyelesaian masalah melalui pengadilan
  • 50.  Pihak –pihak yang sedang bermasalah masing-masing memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
  • 51.  Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah.
  • 52.  Penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
  • 53.  pihak yang memiliki kekuatan besar menekan dan meminta pihak lain untuk mentaati
  • 54.  Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
  • 55.  Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.
  • 56.  Penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
  • 57.  Bentuk akomodasi apabila suatu perbedaan perbedaan tidak ada lagi jalan untuk mencari persamaan dalam suatu perselisihan sehingga masing-masing pihak yang berbeda pendapat berdiri pada pendiriannya masing- masing kemudian memunculkan sikap saling menghargai perbedaan yang ada. Biasanya terjadi pada perbedaan keyakinan yang tidak mungkin dipertemukan suatu bentuk persamaan
  • 58.
  • 59.  Pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu dengan sendirinya
  • 60.  Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
  • 61.  Perpaduan dua unsur kebuk menghilangkan dayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing- masing.
  • 62.  Bentuk interaksi yang tidak berhasil melahirkan kerjasama justru melahirkan pertentangan atau konflik.
  • 63.  Suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan yang ditandai adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan atau kebencian dan keragu- raguan terhadap kepribadian seseorang. Cenderung bersifat rahasia.
  • 64.  Umum : penolakan, keengganan, perlawanan, protes, perbuatan menghalang-halangi, melakukan kekerasan atau mengacaukan rencana pihak lain.  Sederhana : menyangkal pernyataan orang dimuka umum, memaki melalui surat selebaran atau mencerca.  Intensif : penghasutan atau menyebarkan desas- desus.  Rahasia : mengumumkan rahasia lawan atau berkhianat.  Taktis : mengejutkan lawan, membingungkan pihak lawan, provokasi atau intimidasi.
  • 65.  Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu.  Suatu proses sosial simana individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik atau dengan cara mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.(gillin dan gillin)
  • 66.  Persaingan ekonomi : dibidang ekonomi persaingan muncul karena terbatasnya persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen.  Persaingan kebudayaan :  Persaingan Ras :  Persaingan status dan peranan sosial :
  • 67.  Enyalurkan keinginan-keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif  Penemuan baru  Alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial, persaingan barfungsi untuk mendudukkan individu pada kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.  Alat untuk menghasilkan pembagian kerja yang efektif(emile Durkheim)
  • 68.  Kepribadian : Dapat memperluas pandangan, pengertian serta pengetahuan dan juga perasaan simpati seseorang.  Kemajuan :  Dalam masyarakat yang berkembang dan maju dengan cepat individu harus selalu menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.  Solidaritas kelompok :  Disorganisasi :
  • 69.  Perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan.
  • 70.  Pertentangan pribadi  Pertentangan Rasial  Pertentangan politik  Pertentyangan antar kelas sosial  Pertentangan internasional
  • 71.  Semakin banyak status dan peranan sosial seseorang, semakin beragam interaksi dengan orang lain.  Kedudukan sosial (Status) : posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi lingkungan pergaulan, prestige, hak dan kewajiban dalam masyarakat.  Peranan sosial ( Rule) : perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan sosial yang dimilikinya.
  • 72.  Hubungan antarstatus  Hubungan antar kepentingan  Hubungan kekeluargaan  Hubungan persahabatan
  • 73.  Tertib sosial : gambaran tentang kondisi kehidupan yang aman, dimanis, dan teratur sebagai hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial  Order : sistem nilai dan norma yang diakui dan dipatuhi masyarakat  Keajegan : suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang ajeg/tetap/konsisten yang berlangsung terus – menerus  Pola : bentuk umum suatu interaksi sosial. Bentuk ini bersifat konkrit, dapat dilihat dan diobservasi.
  • 74.  Keteraturan sosial merupakan hasil hubungan selaras dalam interaksi sosial  Kerjasama yang dilakukan melalui interaksi sosial merupakan ciri adanya keteraturan sosial.  Interaksi sosial dapat menghasilkan keteraturan sosial bila masing-masing anggota masyarakat mentaati aturan, baik nilai maupun norma yang berlaku dimasyarakat.  Terganggunya interaksi sosial karena adanya konflik dan kontravensi juga akan menghambat terwujudnya keteraturan sosial.

Notas del editor

  1. me