Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Bab ii
1. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Cengkeh
Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa
Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon
Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai
bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok
kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda)
dan Madagaskar, selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara. Pohon cengkih
merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m,
mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya.
Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika
bunga sudah mekar. Cengkih akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2
cm. Cengkih dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh
atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di
Indonesia, cengkih digunakan sebagai bahan rokok kretek. Cengkih juga
digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak
cengkih digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun
cengkih kering yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan
efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang Fusarium dengan
memberikan 50-100 gram daun cengkih kering per tanaman.
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan
antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas
dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang
bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak
cengkih juga digunakan dalam campuran tradisional chōjiyu (1% minyak cengkih
dalam minyak mineral; "chōji" berarti cengkih; "yu" berarti minyak) dan
digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.
2. 2.1.1 Jenis – jenis Cengkeh
Jenis cengkeh di Indonesia dibagi kedalam 4 tipe yaitu :
1. Cengkeh Si Putih
Daun berwarna hijau muda (kekuningan) dengan helaian daun relatif lebih
besar. Cabang-cabang utama yang pertama mati, sehingga percabangan
seolah baru dimulai pada ketinggian 1,5 – 2 m dari permukaan tanah,
percabangan dan daun tidak rindang, tajuk berbentuk agak bulat. Bunga
lebih besar dari si kotok, pertandan ± 15 kuntum bunga. Saat bunga telah
masak berwarna hijau muda/putih, tangkai bunga agak panjang, umur
berbunga 6 - 8 tahun. Produksi maupun kualitas bunga relatif rendah.
2. Cengkeh Si Kotok
Warna daun awalnya hijau muda kekuningan berikutnya beruha menjadi
hijau tua , permukaannya mengkilap dan licin, bentuk daun ujung sedikit
membulat dan langsing, cabang pertama tetap hidup sehingga tajuk
nampak rendah dari permukaan tanah, bentuk tajuk silindris atau piramid,
bunga relatif kecil dibanding dengan si putih, bunga pertandan berjumlah
antara 20 – 50 kuntum, warna bunga mulanya berwarna hijau kemudian
berubah menjadi kuning saat matang dengan pangkal berwarna merah.
Pohon berbunga mulai umur 6 – 8 tahun tergantung ketinggian tempat dari
permukaan laut. Kualitas bunga sedang, adaptasi dengan lingkungan lebih
baik dari pada si putih tetapi lebih rwendah dari zanzibar.
3. Cengkeh Tipe Ambon
Tajuk tanaman cenderung bulat dengan bagian atas tumpul bagian bawah
cenderung meruncing, percabangan pada ketinggian 1,5 – 2 m dari
permukaan tanah akibat cabang utama mati, bentuk daun dengan lebar 2/3
kali panjang, daun muda berwarna ros muda/hijau muda yang tua
berwarna hijau tua, bagian bawah berwarna hijau abu-abu, permukaan
daun kasar. Bunganya gemuk bertangkai panjang, bunga muda berwarna
hijau muda dan berkembang berwarna kuning saat matang , percabangan
bunga relatif sedikit dengan jumlah kurang 15 kuntum pertandan. Tipe ini
tidak dianjurkan untuk ditanam petani karena produksi dan daya
adaptasinya rendah.
4. Cengkeh Tipe Zanzibar
Tajuk daun rimbun dengan percabangan rendah dari permukaan tanah,
berbentuk kerucut karena cabang membentuk sudut lancip kurang dari 45 º
, warna daun saat masih muda ros/merah muda , saat tua menjadi berwarna
3. hijau tua mengkilat permukaan atas, hijau pudar / pucat pada permukaan
bawah. Pangkal tangkai daun berwarna merah, bentuk daun agak langsing
dengan bagian terlebar pada bagian tengah. Tipe ini mulai berbunga umur
4,5 – 6,5 tahun sejak disemaikan. Bunganya gemuk dan bertangkai
panjang, berwarna hijau saat muda dan berubah kuning saat matang petik
Percabangan bunga relatif banyak sampai mencapai lebih dari 50 kuntum
per tandan. Jenis zanzibar ini dianjurakan untuk ditanam petani karena
daya adaptasinya luas dengan produksi relatif tinggi dibandingkan dengan
tipe lainnya.
2.2 Pemrograman Visual Basic
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti
sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan
meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah
lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk
membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple
scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem
operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah
dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya
untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat
dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.
Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk
dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan
komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna
untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem
operasi windows.
Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic
yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan
Object Oriented Programming (OOP). Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan
dari versi sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren
saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic
4. HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan
multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa
Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di dalam membuat program
aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh
kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat.
2.2.1 Interface Antar Muka Visual Basic
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,
project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.0. berikut:
Gambar 1.0. Interface Microsoft Visual Basic 6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan
membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam
komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen
yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur
5. propertinya lewat jendela [Property]. Menu pada dasarnya adalah operasional
standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat
project baru, membuka project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat
fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual
Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu
project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis
project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada
gambar 1.1. berikut ini.
Gambar 1.1 Komponen Standar Dalam Toolbox
2.2.2. Konsep Dasar Pemrograman Visual Basic
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form
dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini
berarti:
6. (1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur
propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh
dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel
(komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya
bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa
diatur melalui script seperti
Command1.Caption=”Play”
Text1.Text=”Visual Basic”
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
(2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan
menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap
komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman dari
pembuatan suatu prgram aplikasi.
(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada
command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event
Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown.
Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode
yang dibuat. 1.4. Membuat Project Baru Untuk memulai pembuatan program
aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan adalah membuat project baru.
Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data dan laporan yang digunakan
dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru dapat dilakukan dengan memilih
menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new project]pada
Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk
jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti terlihat pada gambar
1.2. berikut.
7. Gambar 1.2 Layar Pemilihan Jenis project
Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat
pada gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-
komponen standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan
bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua
user meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project
Standard EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang
selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat
aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah
pemrograman.
8. (6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam
komponen tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-
komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan
untuk keperluan pembuatan aplikasi database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet
pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari
Standard Exe seperti pada gambar 1.0. Dengan demikian project sudah siap
dibuat. Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang
terbuat maka adak terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa
jendela untuk pembuatan program atau jendela kode (code windows). Hal ini
Dapat dilakukan dengan cara memilih ikon jendela form atau jendela kode yang
ada di [Project Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.3 dan gambar 1.4
Gambar 1.3 Jendela Form
9. Gambar 1.4 Jendela Kode
Pada jendela form, pengguna dalam membangun tampilan dari program aplikasi
yang akan dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, properti dan
eventnya. Untuk mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan
dengan click komponen tersebut, kemudian clik atau tarik pada posisi yang benar
pada form. Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox dapat dilakukan dengan
cara seperti gambar 1.5 di bawah ini.
Gambar 1.5 Cara Mengambil Label Pada toolbox
10. 2.3 Oracle Database
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan
data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat
lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi
yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer
(platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison,
Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software
Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan
ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
2.3.1 SQL*Plus
SQL Plus merupakan salah satu aplikasi bawaan oracle yang bisa kita
gunakan untuk melakukan administrasi database. Namun ada syarat yang musti
dimiliki yaitu kemampuan untuk menggunakan query SQL. Berikut penulis
jelaskan beberapa penggunaan query SQL. SQL ( Structured Query Language )
merupakan bahasa query yang digunakan untuk mengakses database relasional.
SQL sekarang sudah menjadi bahasa database standard dan hampir semua sistem
database memahaminya.
SQL terdiri dari berbagai jenis statemen. Semuanya didesain agar dia
memungkinkan untuk dapat secara interaktif berhubungan dengan database.
Penggunaan SQL pada DBMS ( Database Management System ) sudah cukup
luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai kalangan, misalnya DBA ( Database
Administrator ), progammer ataupun pengguna. Hal ini disebabkan karena :
SQL sebagai bahasa administrasi database Dalam hal ini SQL dipakai oleh
DBA untuk menciptakan serta mengendalikan pengaksesan database.
SQL sebagai bahasa query interaktif Pengguna dapat memberikan
perintah-perintah untuk mengakses database yang sesuai dengan
kebutuhannya.
11. SQL sebagai bahasa pemrograman database Pemrogram dapat
menggunakan perintah-perintah SQL dalam program aplikasi yang dibuat.
SQL sebagai bahasa klien/server SQL juga dipakai sebagai untuk
mengimplementasikan sistem klien/server. Sebuah klien dapat
menjalankan suatu aplikasi yang mengakses database. Dalam hal ini
sistem operasi antara server dan klien bisa berbeda. Di samping hal
tersebut diatas SQL juga diterapkan pada internet atau intranet untuk
mengakses database melalui halaman-halaman web untuk mendukung
konsep web dinamis.
2.4 Kelompok Pernyataan SQL
Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok DDL, DML, DCL,
pengendali transaksi dan pengendali programatik.
DDL ( Data Definition Language )
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan
atribut-atribut database, table, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap
suatu atribut serta hubungan antar table. Yang termasuk kelompok DDL
ini adalah:
CREATE untuk menciptakan table ataupun indeks
ALTER untuk mengubah struktur table
DROP untuk menghapus table ataupun indeks
DML ( Data Manipulation Language )
Adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data,
misalnya untuk pengambilan, penyisipan pengubahan dan penghapusan
data. Yang termasuk DML adalah:
SELECT memilih data
INSERT menambah data
DELETE menghapus data
12. UPDATE mengubah data
DCL ( Data Control Language ) Berisi perintah-perintah untuk
mngendalikan pengaksesan data. Yang termasuk DCL adalah :
GRANT memberikan kendali pada pengaksesan data.
REVOKE mencabut kemampuan pengaksesan data
LOCK TABLE mengunci table
Pengendali transaksi
Adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan
pengeksekusian transaksi. Yang termasuk kelompok ini adalah :
COMMIT menyetujui rangkaian perintah yang
berhubungan erat yang telah berhasil dilakukan
ROLLBACK membatalkan transaksi yang dilakukan
karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu
rangkaian perintah.
2.4.1 Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis
data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view,
user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk
membuat objek baru, USE untuk menggunakanobjek, ALTER untuk mengubah
objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya
digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis
data.
2.4.1.1 CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis
data. SQL yang umum digunakan adalah:
a. CREATE TABLE membuat sebuah tabel baru
CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang
aktif.Secara umum, perintah ini memiliki bentuk sebagai berikut :
13. CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
Atau
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem
manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada
nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya,
pada Oracle, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan
sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga
tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL,
UNIQUE, dan sebagainya.Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer
(primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat
disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh :
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30),
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATE,
14. constraint mhs primary key(username)
);
akan membuat tabel user seperti berikut:
username passwd tanggal_lahir
2.4.2 Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu table.
Perintah yang umum dilakukan adalah :
a. SELECT : untuk menampilkan data
b. INSERT : untuk menambahkan data
c. UPDATE : untuk mengubah data yang sudah ada
d. DELETE : untuk menghapus data
2.4.2.1 SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga
kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT
digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih table, biasanya dalam
sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk
lengkap : (QUERY BUDIN) Cilegon.
SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [,
nama_field2,...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN
tabel2 ON kondisi_penghubung][, nama_tabel3 [AS
alias3], ...]
[WHERE kondisi]
[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2
[ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]
[HAVING kondisi_aggregat]
Dengan :
Kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
Kondisi_agregat adalah syarat khusus untuk fungsi agregat.
15. Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan
sebagainya.
Contoh :
Diasumsikan terdapat table user yang berisi data sebagai berikut :
Username Passwd Tgl_lahir Jml_transaksi Total_transaksi
Aris 1234DEF 09-09-1987 6 10.000
Budi Q987654 06-02-1955 0 0
Charlie BH6755 26-05-1965 34 312.000
Contoh 1: Tampilkan seluruh data
SELECT * FROM user
Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.
SELECT * FROM user WHERE total_transaksi = 0
Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan
nilainya lebih dari 1.000.
SELECT username FROM user WHERE jml_transakai < 10 AND
total_transaksi > 1000
Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.
SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi
FROM user
Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi
terbesar ke terkecil.
SELECT * FROM user ORDER BY jml_transaksi DESC
2.4.2.2 INSERT
Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO[NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD])VALUES ([DAFTAR_NILAI])
2.4.2.3 UPDATE
Untuk mengubah data menggunakan sintaks:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"
16. 2.4.2.4 DELETE
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';
2.5 Diagram Alir (flowchart)
Flowchart atau diagram alir adalah diagram yang digunakan untuk
menunjukkan alur suatu proses secara logik. Beberapa simbol yang sering
digunakan dapat dilihat pada tabel 2.1
Symbol Keterangan
Terminasi (Start - End)
Data input atau output
Dokumentasi
Proses
Manual proses
Sambungan pada satu halaman
Sambungan pada halaman
berikutnya
Pengujian
Link
Tabel 2.1 Simbol Flowchart
2.7 Istilah dalam basis data
Berikut ini merupakan istilah-istilah dalam database yang perlu diketahui
sebagai dasar, antara lain:
1. Entity
17. Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya
direkam. Pada administrasi kabupaten misalnya, maka entitinya kabupaten,
kecamatan, penduduk.
2. Attribute
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili entity. Tabel
penduduk dapat dilihat atributnya misalnya KTP, Nama, Alamat, Jenis Kelamin,
Golongan Darah, dan lain-lain.Atribut juga disebut sebagai elemen, data field,
data item.
a. Atribut Kunci
Dalam setiap file selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set
field yang dapat diwakili record. Macam-macam kunci adalah sebagai
berikut:
4.4.1 Kunci Primer (Primary Key)
Adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kandidat
mempunyai peluang menjadi kunci primer.
4.4.2 Kunci Kandidat (Candidate Key)
Adalah suatu atribut atau satu set minimal yang mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu minimal set
atribut menyatakan secara tak langsung dimana beberapa atribut
dalam satu set tidak dapat dibuang tanpa merusak kepemilikan yang
unik. Jika suatu kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya
disebut kunci komposit (gabungan).
4.4.3 Kunci Tamu (Foreign Key)
Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu
relationship yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu
ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk
18. direlasikan. Hubungan antara entity anak dan entity induk adalah
hubungan set lawan banyak (one to many relationship).
4.4.4 Kunci Alternatif (Alternate Key)
Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.Kerap
kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.
3. Data Value
Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data
elemen atau atribut. Atribut nama penduduk menunjukkan tempat informasi
dimana nama penduduk itu disimpan, sedangkan data value misalnya: Ronie,
Arif, Heru merupakan isi data mahasiswa itu.
4. Record / Tuple
Kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan menginformasikan
tentang seseorang misalnya: nomor KTP, nama penduduk, alamat, nomor telepon.
Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.
5. Field
Kumpulan records sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama,
atribut yang sama, namun berbeda-beda nama value-nya.
6. Relasi
Adalah hunbungan antar file yang direlasikan dengan kunci relasi
(Relational Key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file.
2.8 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram paling atas, yang terdiri dari
suatuproses yang mengambarkan ruang lingkup sistem.Hal-hal yang digambarkan
dalam diagram kontek adalah :
a. Hubungan terminator dengan sistem.
b. Sistem dalam suatu proses.
Hal-hal yang tidak digambarkan dalam diagram kontek adalah :
a. Hubungan antar terminator.
19. b. Data store, kecuali kalau data store bersifat global (dengan pengertian
data.
Store itu dihasilkan oleh sistem yang sedang dianalisa tetapi digunakan oleh
sistem lain, atau sistem lain yang menghasilkan data store itu tetapi sistem yang
sedang dianalisa menggunakannya).
2.9 Diagram Zero/Diagram Berjenjang
Diagram Zero ini merupakan diagram tingkat menengah yang terletak satu
level dibawah diagram konteks, yang menggambarkan proses utama dari DFD.
Penggambaran diagram berjenjang terdiri dari beberapa level. Untuk menandai
bahwa suatu proses adalah tidak ada sub prosesnya lagi maka pada nomor proses
diakhiri dengan huruf “P” yang berarti primitive. Notasi yang digunakan pada
diagram berjenjang antara lain :
Gambar 2.1 : Diagram Berjenjang
Keterangan gambar :
1. Top level merupakan inti dari proses, pada level ini notasi ditandai dengan
nomor “0”.
2. Level 0 merupakan pengembangan dari top level. Nomor pada proses 2P
menandakan bahwa proses tersebut adalah akhir dan tidak dipecah lagi.
20. 3. Level 1 merupakan pengembangan dari level 0. Proses dari level 0 yang masih
dapat dipecah di jelaskan pada level 1. Sama seperti proses 2P, proses 1.1P dan
1.2P adalah akhir dari proses yang ditandai dengan huruf “P” dibelakangnya
2.10 Data Flow Diagram
2.10.1 Konsep Dasar
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang memungkinkan
sistem analisa menggambarkan ssuatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses
dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut Data
Flow (alur data). Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat
lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow
Diagram adalah memudahkan pemakai atau user yang awam di bidang komputer
untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan aliran informasi dan transformasi
yang diaplikasikan sebagai perjalanan data dari input ke output. Sistem analisa
melakukan identifikasi alur data yang khas dan proses yang tepat untuk mengubah
alur data itu, sebelum ia membuat DFD.
2.10.2 Komponen DFD
Dalam pembuatan DFDdibutuhkan 5 (lima) komponen. Komponen-
komponen Data Flow Diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan
sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner. Komponen-komponen Data
Flow Diagram adalah sebagai berikut :
1. Proses tanpa sub proses
Proses mengambarkan bagian dari sistem yang mentranformasikan input ke
output, atau dapat dikatakan bahwa proses menggambarkan tranformasi input ke
dalam output. Angka nol “1” menjelaskan tentang identifikasi dari proses,
sedangkan “PERPUSTAKAAN “ merupakan nama proses. Proses ini tidak
mempunyai sub proses, karena tidak ada tanda “+” pada sudut kiri bawah proses.
Berikut simbol proses tanpa sub proses :
21. Gambar 2.2 : symbol proses tanpa sub proses
2. Data Flow (Alur Data)
Data Flow /alur data digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan
keluar dari atau masuk ke suatu proses. Dengan kata lain, alur data merupakan
perpindahan data/informasi dari suatu bagian ke bagian lain dari suatu sistem.
Berikut simbol data flow :
data_penyakit
info_penyakit
Gambar 2.3 : symbol data flow
3. Data Store/Penyimpanan Data
Penyimpanan data digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan
data.Penyimpanan data ini direspresentasikan dengan dua garis pararel. Berikut
simbol data store :
Gambar 2.4 : Symbol data store
4. Terminator
Terminator sering dikenal sebagai entity atau external entity atau sumber
atau tujuan data yang dipresentasikan dengan bujur sangkar. Berikut simbol
terminator:
Gambar 2.5 : Symbol terminator
22. 2.11 Entity Relation Diagram
Yang dimaksud dengan entity relation diagram (ERD) adalah
penggambaran relasi antar entitas secara keseluruhan dengan menggunakan grafik
atau gambar. Entity Reation Diagram dapat digambarkan dengan symbol-simbol
yang digunakan oleh tools PowerDesigner. Berikut symbol-simbol yang
digunkan, yaitu :
1. Entity
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks system yang akan dibuat.
Gambar 2.6 : symbol Entity
2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entity.Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut.
Gambar 2.7 : symbol entity dengan atribut
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data, yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48).
Macam-macam relasi :
a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyakk dengan satu entitas pada himpunan entitas
B.
23. Gambar 2.8 : Simbol Relasi One to One
b. Satu ke banyak (One to many)
c. Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas
B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.9 : Simbol Relasi One to Many
d. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
Gambar 2.10 : Simbol Relasi Many to Many
Berikut adalah symbol-simbol ER Diagram pada Power Designer :
Simbol Keterangan
Simbol entitas, “Ent_1” merupakan
nama dari entity.
Atribut_1, Atribut_2 dan Atribut_3
merupakan atribut-atribut yang ada
pada entity.
24. Symbol one to one relationship
Symbol one to many
Symbol many to many
Tabel 2.2 : Simbol ER Diagram (Power Designer)