SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
NAMA : SANDIKA WAHYU INDRAPUTRA
NPM : 19210428

1.
a)

MACAM-MACAM HAK PEKERJA
Hak Atas Pekerjaan, yaitu hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia,karena:
Kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa
dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia.
Kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya
sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya yang lebih
manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja mamnusia
menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.
Hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan
hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
Hak atas pekerjaan ini tercantum dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang
menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.

b) Hak atas upah yang adil, yaitu hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang
diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan.
Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya bahwa:
Bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah, artinya setiap pekerja berhak untuk
dibayar.
Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah, ia juga berhak memperoleh upah yang
adil yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkannya.
Bahwa perinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam soal
pemberian upah kepada semua karyawan, dengan kata lain harus berlaku prinsip upah yang
sama untuk pekerjaan yang sama.
c)
Hak untuk berserikat dan berkumpul, yaitu untuk bisa memperjuangkan
kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya
untuk berserikat dan berkumpul. Yang bertujuan untuk bersatu memperjuangkan hak dan
kepentingan semua anggota mereka. Menurut De Geroge, dalam suatu masyarakat yang adil,
diantara perantara-perantara yang perlu untuk mencapai suatu sistem upah yang adil, serikat
pekerja memainkan peran yang penting.
Ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul :
Ini merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan salah satu
hak asasi manusia.
Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat bersama-sama secara kompak
memperjuangkan hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil.
d) Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan, yaitu selain hak-hak diatas, dalam
bisnis modern sekarang ini semakin dianggap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan,
keselamatan dan kesehatannya. Karena itu pada tempatnya pekerja diasuransikan melalui
asuransi kecelakaan dan kesehatan. Ini terutama dituntut pada perusahaan yang bergerak
dalam bidang kegiatan yang penuh resiko. Karena itu perusahaan punya kewajiban moral
untuk menjaga dan menjamin hak ini, paling kurang dengan mencegah kemungkinan hidup
pekerjanya terancam dengan menjamin hak atas perlindungan keamanan, keselamatan dan
kesehatan kerja. Beberapa hal yang perlu dijamin dalam kaitan dengan hak atas keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja:
Setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan
kesehatan melalui program jaminan atau asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan
perusahaan itu.
Setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinan resiko yang akan dihadapinya dalam
menjalankan pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam perusahaan tersebut.
Setiap pekerja bebas untuk memilih dan menerima pekerjan dengan resiko yang sudah
diketahuinya itu atau sebaiknya menolaknya.
Jika ketiga hal ini bisa dipenuhi, suatu perusahaan sudah dianggap menjamin secara
memadai hak pekerja atas perlindungan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja.
Kalaupun pada akhirnya terjadi risiko tertentu, secara etis perusahaan tersebut tetap dinilai
baik.
e) Hak untuk diproses hukum secara sah, yaitu hak ini terutama berlaku ketika seorang
pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran
atau kesalahan tertentu. pekerja tersebut wajib diberi kesempatan untuk
mempertanggungjawabkan tindakannya, dan kalau ternyata ia tidak bersalah ia wajib diberi
kesempatan untuk membela diri. Ini berarti baik secara legal maupun moral perusahaan tidak
diperkenankan untuk menindak seorang karyawan secara sepihak tanpa mencek atau
mendengarkan pekerja itu sendiri.
f)
Hak untuk diperlakukan secara sama, yaitu pada prinsipnya semua pekerja harus
diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan
entah berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap
dan perlakuan, gaji, maupun peluang untuk jabatan, pelatihan atau pendidikan lebih lanjut.
Perbedan dalam hal gaji dan peluang harus dipertimbangkan secara rasional. Diskriminasi
yang didasrkan pada jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya adalah perlakuan yang
tidak adil.

g) Hak atas rahasia pribadi, yaitu karyawan punya hak untuk dirahasiakan data
pribadinya, bahkan perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh
diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasiakan oleh karyawan. Hak atas rahasia
pribadi tidak mutlak, dalam kasus tertentu data yang dianggap paling rahasia harus diketahui
oleh perusahaan atau akryawan lainnya, misalnya orang yang menderita penyakit tertentu.
Ditakutkan apabila sewaktu-waktu penyakit tersebut kambuh akan merugikan banyak orang
atau mungkin mencelakakan orang lain. Umumnya yang dianggap sebagai rahasia pribadi dan
karena itu tidak perlu diketahui dan dicampuri oleh perusahaan adalah persoalan yang
menyangkut keyakinan religius, afiliasi dan haluan politik, urusan keluarga serta urusan sosial
lainnya.

h) Hak atas kebebasan suara hati, yaitu pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan
tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik, atau mungkin baik menurut perusahaan jadi
pekerja harus dibiarkan bebas mengikuti apa yang menurut suara hatinya adalah hal yang
baik.

2. WHISTLE BLOWING
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau
atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau
masyarakat luas.
Rahasia perusahaan adalah sesuatu yang konfidensial dan memang harus dirahasiakan, dan
pada umumnya tidak menyangkut efek yang merugikan apa pun bagi pihak lain, entah itu
masyarakat atau perusahaan lain.
Whistle blowing umumnya menyangkut kecurangan tertentu yang merugikan baik perusahaan
sendiri maupun pihak lain, dan kalau dibongkar memang akan mempunyai dampak yang
merugikan perusahaan, paling kurang merusak nama baik perusahaan tersebut. Contoh whistle
blowing adalah tindakan seorang karyawan yang melaporkan penyimpangan keuangan
perusahaan. Penyimpangan ini dilaporkan pada pihak direksi atau komisaris. Atau kecurangan
perusahaan yang membuang limbah industri ke sungai.
Ada dua macam whistle blowing :
1) Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu
kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi. Motivasi utama dari whistle blowing adalah
motivasi moral: demi mencegah kerugian bagi perusahaan tersebut. Motivasi moral ada dua
macam motivasi moral baik dan motivasi moral buruk. Untuk mencegah kekeliruan ini dan
demi mengamankan posisi moralnya, karyawan pelapor perlu melakukan beberapa langkah:
Cari peluang kemungkiann dan cara yang paling cocok tanpa menyinggung perasaan untuk
menegur sesama karyawan atau atasan itu.
Karyawan itu perlu mencari dan mengumpulkan data sebanyak mungkin sebagai pegangan
konkret untuk menguatkan posisinya, kalau perlu disertai dengan saksi-saksi kuat.
2) Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan
perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan
itu akan merugikan masyarakat. Misalnya; manipulasi kadar bahan mentah dalam formula
sebuah produk. Motivasi utamanya adalah mencegah kerugian bagi masyarakat atau
konsumen. Pekerja ini punya motivasi moral untuk membela kepentingan konsumen karena
dia sadar semua konsumen adalah manusia yang sama dengan dirinya dan karena itu tidak
boleh dirugikan hanya demi memperoleh keuntungan. Tentu saja hal yang perlu diperhatikan
adalah langkah yang tepat sebelum sampai membocorkan kasus itu ke luar, khususnya untuk
mencegah sebisa mungkin agar nama perusahaan tidak tercemar karena laporan itu,,kecuali
kalau terpaksa.
Memastian bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh kecurangan tersebut sangat serius dan
berat dan merugikan banyak orang. Dalam hal ini etika utilitarianisme dapat dipakai
sebagai dasar pertimbangan.
Kalau menurut penilaiannya kecurangan itu besar, serius dan berakibat merugikan banyak
orang, membawa kasus tersebut kepada staf manajemen untuk mencari jalan untuk
memperbaiki dan menghentikan kecurangan itu.
Kalau langkah langkah intern semacam itu tidak memadai, sementara itu kecurangan tersebut
tetap berlangsung, maka secara moral dibenarkan bahwa karyawan itu perlu membocorkan
kecurangan itu kepada publik.Dalam sistem sosial dimana melakukan whistle blowing akan
menempatkan seorang karyawan dalam posisi yang sulit, secara moral karyawan itu diimbau
untuk memutuskan sendiri apakah membocorkan atau tidak membocorkan kecurangan itu.
Syaratnya keputusan itu harus diambil berdasarkan pertimbangan suara hatinya atas berbagai
pro dan kontra, atas berbagai untung dan rugi yang menurut suara hatinya merupakan
keputusan terbaik.
Dengan mempertimbangkan segala unsur konkret yang dihadapi, karyawan itu secara moral
tidak boleh dipaksa, melainkan dibiarkan untuk memutuskan sendiri apa sikap dan tindakan
yang akan diambilnya sesuai dengan suara hatinya sendiri.
Daftar Pustaka
Dr. Keraf, A. Sonny. 2006. Etika Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...heru septian
 
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...Zikri Nurmansyah
 
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...Hendra Hendra
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...MuhammadSuryaAlam
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANWindaAmalia9
 
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...Adi Novian Prihantoro
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...erna wati
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...ApriliaSafitri2
 
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...Vidya Anggraeni
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Janu W
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenSarina Hongland
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...Fariz adlan
 
Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...
Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...
Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...Edo Fitriansyah
 
Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Danny Rachmaan
 

La actualidad más candente (17)

Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
 
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
 
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
 
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
 
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
 
Etika bisnis 3
Etika bisnis 3Etika bisnis 3
Etika bisnis 3
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision making ...
 
Tanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaan
 
Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...
Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...
Be & gg 6, edo fitriansyah,hapzi ali, kewajiban karyawan dan perusahaan, ...
 
Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 

Destacado

5 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-2003
5 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-20035 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-2003
5 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-2003Yelmi Arya
 
Memahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat PekerjaMemahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat PekerjaHeri Susanto
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhanmuizzon
 
Skill kepemimpinan
Skill kepemimpinanSkill kepemimpinan
Skill kepemimpinanpdatarawa
 
Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...
Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...
Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...Barkah Barkah
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanLegal Akses
 

Destacado (8)

8 hak pekerja
8 hak pekerja8 hak pekerja
8 hak pekerja
 
5 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-2003
5 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-20035 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-2003
5 hak-pekerja-dalam-uud-1945-uu-13-2003
 
Memahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat PekerjaMemahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat Pekerja
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
Skill kepemimpinan
Skill kepemimpinanSkill kepemimpinan
Skill kepemimpinan
 
Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...
Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...
Perundang undangan pkwtt, pkwt, outsourcing, ump-umk, mogok kerja dan perseli...
 
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
 

Similar a Hak pekerja

Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...erna wati
 
Materi Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan BisnisMateri Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan BisnisNurikaWulandari
 
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...yusuf Arrasyid
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...Ruslan -
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...citra mega lissha
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Janu W
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Janu W
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...Adrianto Dasoeki
 
etika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerjaetika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerjasunnysidemochi
 
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...dittaayua
 
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...Wildan Karim Angga Perbata
 
9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...
9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...
9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...lexipel
 
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...Abdul Latif
 
9, be gg, ria safitri, hapzi ali, corporate ethics rights privileges problem...
9, be gg, ria safitri, hapzi ali,  corporate ethics rights privileges problem...9, be gg, ria safitri, hapzi ali,  corporate ethics rights privileges problem...
9, be gg, ria safitri, hapzi ali, corporate ethics rights privileges problem...Universitas Mercu Buana
 

Similar a Hak pekerja (20)

Hak Pekerja - Etika Bisnis
Hak Pekerja - Etika BisnisHak Pekerja - Etika Bisnis
Hak Pekerja - Etika Bisnis
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,employer responsibility and employee right,unive...
 
Etika bisnis baru
Etika bisnis baruEtika bisnis baru
Etika bisnis baru
 
Materi Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan BisnisMateri Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan Bisnis
 
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
 
Etika bisnis 2
Etika bisnis 2Etika bisnis 2
Etika bisnis 2
 
T ugas softskill
T ugas softskillT ugas softskill
T ugas softskill
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
 
etika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerjaetika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerja
 
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)
 
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
 
9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...
9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...
9, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz corporate ethics rights...
 
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
 
9, be gg, ria safitri, hapzi ali, corporate ethics rights privileges problem...
9, be gg, ria safitri, hapzi ali,  corporate ethics rights privileges problem...9, be gg, ria safitri, hapzi ali,  corporate ethics rights privileges problem...
9, be gg, ria safitri, hapzi ali, corporate ethics rights privileges problem...
 

Más de Sandika Wahyu IP (20)

Yang berarti
Yang berartiYang berarti
Yang berarti
 
Iklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnyaIklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnya
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Keadilan dalam Bisnis
Keadilan dalam BisnisKeadilan dalam Bisnis
Keadilan dalam Bisnis
 
Program tanggung jawab sosial perusahaan
Program tanggung jawab sosial perusahaanProgram tanggung jawab sosial perusahaan
Program tanggung jawab sosial perusahaan
 
Shimizu
ShimizuShimizu
Shimizu
 
Tulisan
TulisanTulisan
Tulisan
 
Bab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisBab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnis
 
Bab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisBab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnis
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Kuliah sambil bekerja
Kuliah sambil bekerjaKuliah sambil bekerja
Kuliah sambil bekerja
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
tugas karangan
tugas karangan tugas karangan
tugas karangan
 
Dalam penulisan karya ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiahDalam penulisan karya ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Intisari SAP
Intisari SAPIntisari SAP
Intisari SAP
 
Rangkuman sap ekonomi koperasi
Rangkuman sap ekonomi koperasi Rangkuman sap ekonomi koperasi
Rangkuman sap ekonomi koperasi
 
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
 
Pembagian shu
Pembagian shuPembagian shu
Pembagian shu
 
Penulisan ilmiah sistem ekonomi koperasi
Penulisan ilmiah sistem ekonomi koperasiPenulisan ilmiah sistem ekonomi koperasi
Penulisan ilmiah sistem ekonomi koperasi
 

Hak pekerja

  • 1. NAMA : SANDIKA WAHYU INDRAPUTRA NPM : 19210428 1. a) MACAM-MACAM HAK PEKERJA Hak Atas Pekerjaan, yaitu hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia,karena: Kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia. Kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya yang lebih manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja mamnusia menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri. Hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak. Hak atas pekerjaan ini tercantum dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. b) Hak atas upah yang adil, yaitu hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan. Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya bahwa: Bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah, artinya setiap pekerja berhak untuk dibayar. Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah, ia juga berhak memperoleh upah yang adil yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkannya. Bahwa perinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam soal pemberian upah kepada semua karyawan, dengan kata lain harus berlaku prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama. c) Hak untuk berserikat dan berkumpul, yaitu untuk bisa memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul. Yang bertujuan untuk bersatu memperjuangkan hak dan kepentingan semua anggota mereka. Menurut De Geroge, dalam suatu masyarakat yang adil, diantara perantara-perantara yang perlu untuk mencapai suatu sistem upah yang adil, serikat pekerja memainkan peran yang penting. Ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul : Ini merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat bersama-sama secara kompak memperjuangkan hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil. d) Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan, yaitu selain hak-hak diatas, dalam bisnis modern sekarang ini semakin dianggap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan dan kesehatannya. Karena itu pada tempatnya pekerja diasuransikan melalui asuransi kecelakaan dan kesehatan. Ini terutama dituntut pada perusahaan yang bergerak dalam bidang kegiatan yang penuh resiko. Karena itu perusahaan punya kewajiban moral untuk menjaga dan menjamin hak ini, paling kurang dengan mencegah kemungkinan hidup pekerjanya terancam dengan menjamin hak atas perlindungan keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja. Beberapa hal yang perlu dijamin dalam kaitan dengan hak atas keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja:
  • 2. Setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan kesehatan melalui program jaminan atau asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan perusahaan itu. Setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinan resiko yang akan dihadapinya dalam menjalankan pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam perusahaan tersebut. Setiap pekerja bebas untuk memilih dan menerima pekerjan dengan resiko yang sudah diketahuinya itu atau sebaiknya menolaknya. Jika ketiga hal ini bisa dipenuhi, suatu perusahaan sudah dianggap menjamin secara memadai hak pekerja atas perlindungan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja. Kalaupun pada akhirnya terjadi risiko tertentu, secara etis perusahaan tersebut tetap dinilai baik. e) Hak untuk diproses hukum secara sah, yaitu hak ini terutama berlaku ketika seorang pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu. pekerja tersebut wajib diberi kesempatan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, dan kalau ternyata ia tidak bersalah ia wajib diberi kesempatan untuk membela diri. Ini berarti baik secara legal maupun moral perusahaan tidak diperkenankan untuk menindak seorang karyawan secara sepihak tanpa mencek atau mendengarkan pekerja itu sendiri. f) Hak untuk diperlakukan secara sama, yaitu pada prinsipnya semua pekerja harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap dan perlakuan, gaji, maupun peluang untuk jabatan, pelatihan atau pendidikan lebih lanjut. Perbedan dalam hal gaji dan peluang harus dipertimbangkan secara rasional. Diskriminasi yang didasrkan pada jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya adalah perlakuan yang tidak adil. g) Hak atas rahasia pribadi, yaitu karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasiakan oleh karyawan. Hak atas rahasia pribadi tidak mutlak, dalam kasus tertentu data yang dianggap paling rahasia harus diketahui oleh perusahaan atau akryawan lainnya, misalnya orang yang menderita penyakit tertentu. Ditakutkan apabila sewaktu-waktu penyakit tersebut kambuh akan merugikan banyak orang atau mungkin mencelakakan orang lain. Umumnya yang dianggap sebagai rahasia pribadi dan karena itu tidak perlu diketahui dan dicampuri oleh perusahaan adalah persoalan yang menyangkut keyakinan religius, afiliasi dan haluan politik, urusan keluarga serta urusan sosial lainnya. h) Hak atas kebebasan suara hati, yaitu pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik, atau mungkin baik menurut perusahaan jadi pekerja harus dibiarkan bebas mengikuti apa yang menurut suara hatinya adalah hal yang baik. 2. WHISTLE BLOWING Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas. Rahasia perusahaan adalah sesuatu yang konfidensial dan memang harus dirahasiakan, dan pada umumnya tidak menyangkut efek yang merugikan apa pun bagi pihak lain, entah itu masyarakat atau perusahaan lain. Whistle blowing umumnya menyangkut kecurangan tertentu yang merugikan baik perusahaan sendiri maupun pihak lain, dan kalau dibongkar memang akan mempunyai dampak yang
  • 3. merugikan perusahaan, paling kurang merusak nama baik perusahaan tersebut. Contoh whistle blowing adalah tindakan seorang karyawan yang melaporkan penyimpangan keuangan perusahaan. Penyimpangan ini dilaporkan pada pihak direksi atau komisaris. Atau kecurangan perusahaan yang membuang limbah industri ke sungai. Ada dua macam whistle blowing :
  • 4. 1) Whistle blowing internal Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi. Motivasi utama dari whistle blowing adalah motivasi moral: demi mencegah kerugian bagi perusahaan tersebut. Motivasi moral ada dua macam motivasi moral baik dan motivasi moral buruk. Untuk mencegah kekeliruan ini dan demi mengamankan posisi moralnya, karyawan pelapor perlu melakukan beberapa langkah: Cari peluang kemungkiann dan cara yang paling cocok tanpa menyinggung perasaan untuk menegur sesama karyawan atau atasan itu. Karyawan itu perlu mencari dan mengumpulkan data sebanyak mungkin sebagai pegangan konkret untuk menguatkan posisinya, kalau perlu disertai dengan saksi-saksi kuat. 2) Whistle blowing eksternal Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat. Misalnya; manipulasi kadar bahan mentah dalam formula sebuah produk. Motivasi utamanya adalah mencegah kerugian bagi masyarakat atau konsumen. Pekerja ini punya motivasi moral untuk membela kepentingan konsumen karena dia sadar semua konsumen adalah manusia yang sama dengan dirinya dan karena itu tidak boleh dirugikan hanya demi memperoleh keuntungan. Tentu saja hal yang perlu diperhatikan adalah langkah yang tepat sebelum sampai membocorkan kasus itu ke luar, khususnya untuk mencegah sebisa mungkin agar nama perusahaan tidak tercemar karena laporan itu,,kecuali kalau terpaksa. Memastian bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh kecurangan tersebut sangat serius dan berat dan merugikan banyak orang. Dalam hal ini etika utilitarianisme dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan. Kalau menurut penilaiannya kecurangan itu besar, serius dan berakibat merugikan banyak orang, membawa kasus tersebut kepada staf manajemen untuk mencari jalan untuk memperbaiki dan menghentikan kecurangan itu. Kalau langkah langkah intern semacam itu tidak memadai, sementara itu kecurangan tersebut tetap berlangsung, maka secara moral dibenarkan bahwa karyawan itu perlu membocorkan kecurangan itu kepada publik.Dalam sistem sosial dimana melakukan whistle blowing akan menempatkan seorang karyawan dalam posisi yang sulit, secara moral karyawan itu diimbau untuk memutuskan sendiri apakah membocorkan atau tidak membocorkan kecurangan itu. Syaratnya keputusan itu harus diambil berdasarkan pertimbangan suara hatinya atas berbagai pro dan kontra, atas berbagai untung dan rugi yang menurut suara hatinya merupakan keputusan terbaik. Dengan mempertimbangkan segala unsur konkret yang dihadapi, karyawan itu secara moral tidak boleh dipaksa, melainkan dibiarkan untuk memutuskan sendiri apa sikap dan tindakan yang akan diambilnya sesuai dengan suara hatinya sendiri.
  • 5. Daftar Pustaka Dr. Keraf, A. Sonny. 2006. Etika Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius