1. P E N D I D I K A N T E K N I K
S I P I L
M AT E R I M ATA K U L I A H P E N D I D I K A N T E K N I K S I P I L
S P O N S O R
Berbagilah ilmu kepada orang lain, jangan takut kalau orang yang
anda bagi ilmu itu menjadi lebih pandai, justru dengan membagi
ilmu kepada orang lain maka ilmu anda akan bertambah
Home Blog SEO Ponseli Okemobiles Nokia Edition Belajar Autocad search
ss_blog_claim=88075c8098bd7cc62c30ae20969eb189
J U M AT, 1 6 M E I 2 0 0 8
BUANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN
Buangan industri/ perusahaan adalah : air buangan yang berasal
dari industri /perusahaan.
Sumber buangan industri/perusahaan adalah bangunan / tempat
industri atau perusahaan, oleh karena itu air buangan industri /
perusahaan mempunyai sifat (karakteristik) yang berbeda-beda
tergantung dari macam industri / perusahaan yang bersangkutan.
Misalnya : Pabrik texstil air buangannya banyak mengandung
zat-zat kimia pewarna (akibat dari proses pencelupan). Perusahaan
perbengkelan (bengkel mobil, motor), air buangannya banyak
mengandung minyak, olie.
Karena syarat-syarat air buangan industri berlainan maka cara
/sistem pengolaan air buangan industri / perusahaan berbeda-beda
tergantung dari sifat air buangan tersebut.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.47 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK PENYEHATAN
Pemahaman Umum Drainase
Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan
atau mengalirkan air drainase, merupakan suatu sistem
pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah pemukiman,
industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan
lainnya, serta berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya,
baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang
keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di
bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan resapan
buatan.
Pemahaman secara umum mengenai drainase perkotaan adalah
suatu ilmu dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada
kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu sistem pengeringan
dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi
pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah
sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer,
instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan
laut, serta tempat-tempat lainnya yang merupakan bagian dari
sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air
permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat
memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia.
Untuk mendapatkan pemahaman tentang drainase secara umum,
maka kita perlu mengetahui latar belakang diperlukannya suatu
A B O U T M E
AZWARUDDIN
LIHAT PROFIL
LENGKAPKU
L A B E L
Kerja Praktik Industri (2)
Konstruksi Bangunan 1 dan 2
(3)
Lingkungan (5)
Manajemen Konstruksi (9)
Pekerjaan Kayu (1)
PLSBT (2)
Technique (1)
Teknik Baja 1 dan 2 (1)
Teknik Irigasi (8)
Teknik Jalan Raya (8)
Teknik Jembatan (3)
Teknik Penyehatan (25)
Teknik Pondasi (1)
Teknik Sipil (57)
Teknologi Beton (1)
A N D A P E N G U N J U G K E
Sejak tanggal 31/07/2009
S U B C R I B E
Add
S H O U T B O X C H AT
2 Mar 16, 21:44
Prasetyo: minta pertemanan
6 Jan 16, 20:11
Rofiq: sangat bermanfaat , terimakasih
gan .. saling berkunjung :
vancivil.blogspot.com
29 Jul 15, 10:49
BIGBANG Fan: Check It Out BIGBANG If
You Lyrics
27 Jul 15, 07:25
Mama Lisa: FUNNY- Cute Little Girl Do
Zumba http://bit.ly/1I27R2G
23 Jul 15, 02:08
Taylor Girl: New Single From Taylor Swift
Bad Blood Lyrics http://goo.gl/VR4y55
30 Jan 15, 06:18
nicky: holographic computing spt dlm
filem
7 Jan 15, 20:24
Gameidiot: portal game easy baru
7 Nov 14, 06:03
LuX: luxury life, luxury self, jom blogwalk
9 Sep 14, 22:17
[Upgrade Cbox] refresh
name e-mail / url
message Go
help · smilies · cbox
B L O G A R C H I V E
▼ 2009 (11)
▼ Desember (1)
Klasifikasi Jalan Raya
Menurut Ramainya
Lalu-Linta...
► November (1)
► Oktober (3)
► September (4)
► Juli (2)
► 2008 (71)
P E N G I N T I P B L O G
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
1 of 9 4/5/2016 1:47 PM
2. drainase, tujuan dan manfaat dari pembuatan drainase tersebut,
jenis drainase yang umum digunakan, sejarah perkembangan,
prinsip-prinsip sistem drainase dan kebijakan-kebijakan yang
diambil pemerintah berhubungan dengan pencapaian lingkungan
yang baik, asri dan nyaman bagi masyarakat.
Siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim,
pada masa tertentu akan mengalami keadaan berlebih, sehingga
dapat mengganggu kehidupan manusia. Selain itu semakin
kompleksnya kegiatan manusia dapat menghasilkan limbah
berupa air buangan yang dapat mengganggu kelangsungan
hidupnya, dan dengan adanya keinginan untuk meningkatkan
kenyamanan dan kesejahteraan hidup maka manusia mulai
berusaha untuk mengatur lingkungannya dengan cara melindungi
daerah pemukimannya dari air berlebih dan air buangan.
Didalam daerah yang belum berkembang/pedesaan, drainase
terjadi secara alamiah sebagai bagian dari siklus hidrologi.
Drainase alami ini berlangsung tidak secara statis melainkan terus
berubah secara konstan menurut keadaan fisik lingkungan sekitar.
Seiring dengan berkembangnya kawasan perkotaan yang ditandai
dengan banyak didirikannya bangunan-bangunan yang dapat
menunjang kehidupan dan kenyamanan masyarakat kota, maka
sejalan dengan itu diperlukan pula suatu sistem pengeringan dan
pengaliran air yang baik untuk menjaga kenyamanan masyarakat
kota. Sehingga drainase perkotaan harus saling padu dengan
sampah, sanitasi dan pengendalian banjir perkotaan.
Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari
suatu kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan,
agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada suatu kawasan
tertentu. Karena suatu kota terbagi-bagi menjadi beberapa
kawasan, maka drainase di masing-masing kawasan merupakan
komponen yang saling terkait dalam suatu jaringan drainase
perkotaan dan membentuk satu sistem drainase perkotaan.
Dengan adanya suatu sistem drainase di perkotaan maka akan
diperoleh banyak manfaat pada kawasan perkotaan yang
bersangkutan, yaitu akan semakin meningkatnya kesehatan,
kenyamanan dan keasrian daerah pemukiman khususnya dan
daerah perkotaan pada umumnya, dan dengan tidak adanya
genangan air, banjir dan pembuangan limbah yang tidak teratur,
maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan
menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
dan ketentraman seluruh masyarakat.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.40 1 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK SIPIL
Merencanakan Saluran Irigasi
Tahap-tahap Perencanaan Saluran Irigasi
Mulai dari rencana bendung, teriklah garis titik – garis titik
yang menyusuri kontur tertinggi dimana diperkirakan
daerah akan dialiri.
Garis titik – garis titik tersebut diatas perlu sejajar dengan
kontur, akan tetapi dibuat menurun lebih kurang 30 cm
setiap satu kilometer.
Garis titik – garis titik tersebut adalah rencana saluran
Live Traffic Feed
Real-time view · Get Feedjit
A visitor from Surabaya, Jawa
Timur viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Pengertian
Pondasi" 24 mins agoA visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Galian dan Timbunan"
27 mins agoA visitor from Sleman,
Yogyakarta viewed
"Pendidikan Teknik Sipil:
Pengertian Struktur Konstruksi
Atap" 49 mins agoA visitor from Yogyakarta
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Teknik Irigasi" 59 mins
agoA visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Pengertian Struktur
Konstruksi Atap" 1 hr 12 mins
ago
A visitor from Surabaya, Jawa
Timur viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Pengertian
Jembatan" 1 hr 41 mins ago
A visitor from San Francisco,
California viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Geometrik Jalan
Raya" 1 hr 47 mins ago
A visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Pengertian Portal Pada
Sistem Struktur" 1 hr 50 mins
ago
A visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Pengertian Portal Pada
Sistem Struktur" 1 hr 57 mins
ago
A visitor from Jakarta, Jakarta
Raya viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Klasifikasi Jalur
Lalu-Lintas" 2 hrs 17 mins ago
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
2 of 9 4/5/2016 1:47 PM
3. induk.
Pada tempat tertentu dimana diperkirakan ada sawah yang
akan dialiri, maka dibuat satu bangunan sadap, atau
bilamana ternyata dapat mengairi daearah /kota yang luas
dan letaknya lebih jauh dari bangunan tadi, maka dapat
dibuat saluran sekunder.
Jadi fungsi bangunan tadi berubah yaitu disamping menyadap dia
juga membagi kesaluran sekunder dan nama bangunan tersebut
adalah bangunan bagi sadap.
Bangunan sadap maupun bangunan bagi diletakkan pada
tempat yang tinggi atau lebih tinggi dari sawah yang akan
dialiri.
Pada umumnya trase (rencana) saluran induk mengikuti
grasit tinggi, dan trase saluran sekunder mengikuti
penggung.
Rencanakan apakah akan menggunaklan Sistem Clos
Chanel atau Open Chanel
Rencanakan dan desain agar pengaliran air minum ini
menggunakan gaya gravitasi
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.34 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK SIPIL
S A B T U , 2 3 F E B R U A R I 2 0 0 8
Jaringan Irigasi
Jaringan irigasi teknis yang selanjutnya disebut jaringan irigasi
merupakan sekumpulan bangunan-bangunan bagi, sadap,
bangunan silang, pelengkap, saluran pembawa, saluran dan
bangunan pembuang yang terdapat dalam suatu lahan, yang petak
sawahnya memanfaatkan air dari sumber yang sama.
Peta ikhtisar adalah suatu peta di mana terlihat susunan suatu
jaringan irigasi mulai dari bendung sampai saluran-saluran
pembuang. Di dalam peta ikhtisar tersebut diperlihatkan: (1)
bangunan utama, (2) jaringan dan trase saluran irigasi, (3)
jaringan dan saluran pembuang), (4) petak tersier, petak sekunder,
dan petak primer, (5) lokasi-lokasi bangunan (bagi, sadap, silang),
(6) batas-batas daerah irigasi, (7) daerah yang tidak diairi (desa,
makam, gedung-gedung), (8) jaringan dan trase jalan, dan (9)
daerah-daerah yang tidak dapat diairi (tanah jelek, rawa, bukit, dll).
(Lihat halaman 14 Contoh Irigasi Teknis).
Petak tersier, suatu lahan seluas maksimum 60 ha, yang berisikan
petak-petak kuarter yang luasnya maksimum 10 ha, yang
mengambil air dari satu pintu bangunan sadap. Petak tersier ini
dilengkapi pula dengan boks-boks tersier, kuarter, saluran
pembawa tersier, kuarter, cacing, saluran pembuang, serta
bangunan silang seperti yang ada di jaringan irigasi.
Petak sekunder, terdiri dari kumpulan petak-petak tersier yang
mengambil air dari satu pintu di bangunan bagi. Luas petak
sekunder ini tidak terbatas tergantung dari topografi lahan yang
ada. Salurannya sering terletak di punggung medan, sehingga air
tersebut dapat dialirkan ke dua sisi saluran.
Petak primer, terdiri dari beberapa petak sekunder yang airnya
mengambil dari sumber air (sungai) berupa bendung, bendungan,
rumah pompa, dll. Bila satu bendung terdapat dua pintu (intake)
kiri dan kanan, maka terdapat dua petak primer. Saluran primer
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
3 of 9 4/5/2016 1:47 PM
4. diusahakan sejajar dengan kontur atau garis tinggi.
Bangunan Utama (headworks) merupakan kompleks bangunan
yang direncanakan di dan sepanjang sungai atau aliran air untuk
membelokkan air ke dalam jaringan agar dapat dipakai untuk
keperluan irigasi. Bangunan utama ini terdiri dari bangunan
pengelak dengan peredam energi, intake, pintu bilas, kantong
Lumpur bila perlu, tanggul banjir, dan bangunan pelengkap
lainnya. Bangunan utama ini seperti bendung, bendung gerak,
bendung karet, pengambilan bebas (free intake), bendungan,
rumah pompa.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.31 1 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Tahapan Perencanaan Irigasi
Untuk pelaksanaan suatu proyek akronim SIDLACOM untuk
mengidentifikasi berbagai tahapan proyek, akronim ini
menunjukkan urutan tahap yang masing-masing terdiri dari
kegiatan yang berlainan.
Di dalam perencanaan irigasi tahapan yang harus
dikerjakan/dianalisis dan di evaluasi meliputi; lokasi dan
perkiraan daerah irigasi, garis besar rencana pertanian; sumber
daya air, prasarana infrastruktur; skala prioritas pengembangan; 8
persyaratan pengembangan dari Dirjen Pengairan (dulu); dampak
sosek dan lingkungan.
8 tujuan Pengembangan (Dirjen Pengairan) : Kesuburan tanah;
tersedianya air (kualitas & kuantitas); populasi sawah; pemasaran
produksi; jaringan jalan & komunikasi; status tanah; banjir &
genangan; lain-lain. Dan saat ini permintaan masyarakat local
untuk dibuatkan irigasi merupakan hal yang paling pokok dalam
perencanaan daerah irigasi.
Tahapan perencanaan meliputi:
Studi awal: ide untuk pengembangan irigasi pertanian dan
perkiraan luas D.I,
Studi identifikasi: menentukan nama & luas, garis besar skema
irigasi alternatif, pemberitahuan ke instansi pemerintah, serta
fihak lain yeng terlibat dalam proyek tsb.
Studi pengenalan: kelayakan teknis, komponen dan aspek
multisektor, penjelasan mengenai aspek-aspek yang belum dapat
dipecahkan selama identifikasi, penentuan ruang lingkup studi,
pekerjaan lapangan dan kantor (oleh orang-orang yang sesuai
disiplin ilmu).
Studi kelayakan: analisis teknis dan ekonomi, definisi proyek &
prasaran yang diperlukan, mengajukan program pelaksanaan,
ketepatan yang disyaratkan, perlu pengukuran topogrfi, geotek dan
kualitas tanah ekstensif.
Tahap perencanaan (tahap perencanaan pendahuluan, tahap
perencanaan akhir)
Tahap perencanaan pendahuluan : pengukuran (peta topografi,
penelitian kemampuan tanah); perencanaan pendahuluan :
menentukan letak bangunan, tata letak jaringan, petak tersier, tipe
bangunan, trase saluran, jaringan dan bangunan pembuang,
termasuk analisis hidrologi (waterbalance).
Tahap perenacaan akhir: pengukuran & penyelidikan
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
4 of 9 4/5/2016 1:47 PM
5. hidrometri/hidrologi; topografi; geologi teknik; model hidrolis,
laporan akhir.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.29 1 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Hubungan tanah, air, udara, dan tanaman
Tanaman sejak disemaikan sampai mengeluarkan hasil
memerlukan unsur hara. Selain ketersediaan unsur hara,
pertumbuhan tanaman menyangkut kesuburan dipengaruhi
faktor-faktor sepert: air, iklim, dan tanaman itu sendiri.
Kebutuhan pokok untuk kesuburan hidup tanaman adalah;
unsur-unsur tertentu (hara), air, udara, cahaya, dan panas (suhu).
Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh tingkat tinggi rendahnya suhu
tanah pada daerah perakaran, begitu pula dengan ketersediaan
udara dalam tanah mempengaruhi pula pernafasan sebagian dari
akar-akar tanaman. Pertumabuhan tanaman akan menjadi baik
bilamana disediakan kondisi ideal untuk tanaman tersebut. Unsur
hara dalam konsentrasi yang optimum sangat diperlukan oleh
tanaman. Unsur hara yang diperlukan adalah unsur hara makro
dan mikro
Ketersediaan unsur hara dalam tanah berupa senyawa kompleks
yang sukar larut dan dapat berupa senyawa sederhana yang larut
dalam air dan relatif tersedia untuk tanaman.
Keragaman jenis tumbuh-tumbuhan karena adanya pengaruh
iklim yang kompleks, selain butuh air, tanaman membutuhkan
tempat untuk tumbuh yaitu tanah. Tanah yang baik untuk usaha
pertanian adalah tanah yang mudah diolah, dan produktivitas
tinggi. Sedangkan komposisi tanah untuk kepentingan pertanian
berupa tanah mineral dengan kandungan bahan organic (humus)
dan tentu saja unsur air dan udara ada pada komposisi tanah
tersebut.
Di bawah permukaan tanah, pori-pori tanah mengandung air dan
udara dengan jumlah yang berubah-ubah. Bila air hujan jatuh ke
permukaan tanah, air terus bergerak ke bawa melalui zone aerasi
dan sebagian mengisi pori-pori tanah dan tinggal dalam pori-pori
yang ditahan oleh gaya-gaya kapiler disekitar butir-butir tanah.
Air yang berada pada lapisan atas dari zona aerasi disebut lengas
tanah. Bila kapasitas menahan air tanah pada zone aerasi telah
dipenuhi, air akan bergerak ke bawah menuju zone saturasi, dan
air ini disebut air tanah. Bentuk lengas tanah secara umum
diklasifikasikan sebagai: air gravitasi, air kapiler, dan air
higroskopis. Di dalam pembicaraan tengtang konstanta lengas
tanah, dijumpai beberapa istilah yaitu: kapasitas kejenuhan,
kapasitas lapang, titik layu permanen, titik layu akhir, dan
koefisien higroskopis.
Frekuensi pemberian air irigasi dipengaruhi oleh sifat hubungan
antara tanaman, tanah, dan air. Faktor yang mempengaruhi daya
penahan tanah adalah tekstur, struktur, dan bahan-bahan organic
yang terkandung dalam tanah. Sedangkan ukuran butir
menentukan struktur tanah, dan produktivitas tanaman
dipengaruhi oleh struktur tanah. Frekuensi pemberian air yang
paling sesuai merupakan hasil keputusan berdasarkan pengaruh
berbagai faktor kombinasi (hasil percobaan/penelitian).
Kesuburan fisik tanah ditentukan oleh struktur tanah, namun
kesuburan kimiawi ditentukan oleh kemampuan tanah
menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang.
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
5 of 9 4/5/2016 1:47 PM
6. Unsur-unsur utama, yakni: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Cu,
B, Zn, Mo, dan Cl.
Tanaman memerlukan air dalam jumlah berbeda menurut macam
tanaman. Bila ditinjau response terhadap air, secara garis besar
digolongkan menjadi 3 jenis: tanaman aquatik, tanaman semi
aquatik, dan tanaman tanah kering.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.26 0 KOMENTAR
LABEL: MANAJEMEN KONSTRUKSI, TEKNIK IRIGASI, TEKNIK JEMBATAN,
TEKNIK SIPIL
Teknik Irigasi Ke-2
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
6 of 9 4/5/2016 1:47 PM
7. 1.Sejarah Irigasi
Secara umum menjelaskan perkembangan mulai dari adanya
usaha pembuatan irigasi sangat sedehana, perkembangan irigasi di
Mesir, Babilonia, India,dll kemudian bagaimana perkembangan
irigasi di Indonesia sampai saat sekarang.
Di Bali, irigasi sudah ada sebelum tahun 1343 M, hal ini terbukti
dengan adanya sedahan (petugas yang melakukan koordinasi atas
subak-subak dan mengurus pemungutan pajak atas tanah
wilayahnya). Sedangkan pengertian subak adalah “ Suatu
masyarakat hukum adat di Bali yang bersifat sosio agraris relegius
yang secra histories tumbuh dan berkembang sebagai suatu
organisasi di bidang tataguna air di tingkat usaha tani” (PP. 23
tahun 1982, tentang Irigasi)
2.Arti Irigasi
Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk
tanaan mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut
diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada
tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut
terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju
sungai kembali.
Irigasi dikehendaki dalam situasi: (a) bila jumlah curah hujan
lebih kecil dari pada kebutuhan tanaman; (b) bila jumlah curah
hujan mencukupi tetapi distribusi dari curah hujan tidak
bersamaan dengan waktu yang dikehendaki tanaman.
3. Aspek irigasi
Menjelaskan tentang: Aspek engineering, dan Aspek agricultural
Aspek engineering menyangkut: (1) Penyimpanan, penyimpangan,
dan pengangkutan (2) membawa air ke lading pertanian, (3)
pemakaian air untuk persawahan, (4) pengeringan air yang
berlebihan, dan (5) pembangkit tenaga air.
Aspek Agrikultural, menyangkut: (1) kedalaman pemberian air, (2)
distribusi air secara seragam dan berkala, (3) kapasitan dan aliran
yang berbeda, dan (4) reklamasi tanah tandus dan tanah alkaline.
4. Tujuan irigasi.
Tujuan utama irigasi adalah untuk: Membasahi tanah, merabuk,
mengatur suhu tanah, kolmatase, membersihkan air kotor,
meninggikan air tanah, pemeliharaan ikan
5. Pengaruh dan syarat-syarat air guna irigasi.
Menjelaskan pengaruh air yang ada pada suatu daerah irigasi, dan
bagaimana syarat-syarat air yang diperlukan untuk suatu daerah
irigasi, seperti : air yang berasal dari dalam tanah; air berasal dari
sungai, air berasal dari waduk, dananu, dan rawa;
(1) Syarat air terhadap maksud irigasi, (2) syarat-syarat air
terhadap tanaman, (3) pengaruh air irigasi terhadap tanah, (4)
pengaruh Lumpur terhadap tanaman
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.21 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Teknik Irigasi
Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk
tanaman mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut
diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada
tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut
terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju
sungai kembali.
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
7 of 9 4/5/2016 1:47 PM
8. Irigasi dikehendaki dalam situasi:
(a) bila jumlah curah hujan lebih kecil dari pada kebutuhan
tanaman,
(b) bila jumlah curah hujan mencukupi tetapi distribusi dari curah
hujan tidak bersamaan dengan waktu yang dikehendaki tanaman.
Irigasi merupakan usaha untuk mendatangkan air dengan
membuat bangunan dan jaringan berupa saluran - saluran untuk
mengalirkan air guna keperluan pertanian, membagi-bagikan air
ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara yang teratur dan
membuang air yang tidak diperlukannya lagi, setelah air itu
digunakan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu ilmu irigasi sangat penting untuk membuat petani
atau rakyat sekitarnya dapat memanfaatkan sumber air yang ada,
sehingga petani dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari irigasi adalah:
1.Sistem dapat menjamin sepenuhnya persediaan air untuk
tanaman.
2.Sistem dapat menjamin waktu panen pada saat musim kering.
3.Menjaga suhu tanah agar tetap dingin.
4.Mencuci garam – garam yang berada dalam tanah.
5.Memperkecil resiko rembesan air tanah.
6.Agar tanah lebih mudah dikerjakan pada waktu membajak.
Maksud irigasi ialah untuk mencukupi kebutuhan air guna
pertanian dan tujuan irigasi tergantung dari kebutuhan untuk apa
irigasi itu akan diperlukannya.
Maksud itu dapat dibagi dalam :
a. Membasahi tanah
b. Merabuk
c. Mengatur suhu (temperatur) tanah
d. Menghindari gangguan dalam tanah
e. Kolmatase
f. Membersihkan air kotoran
g. Mempertinggi air tanah.
Kebutuhan pokok untuk kesuburan hidup tanaman adalah;
unsur-unsur tertentu (hara), air, udara, cahaya, dan panas (suhu).
Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh tingkat tinggi rendahnya suhu
tanah pada daerah perakaran, begitu pula dengan ketersediaan
udara dalam tanah mempengaruhi pula pernafasan sebagian dari
akar-akar tanaman. Pertumbuhan tanaman akan menjadi baik
bilamana disediakan kondisi ideal untuk tanaman tersebut. Unsur
hara dalam konsentrasi yang optimum sangat diperlukan oleh
tanaman. Unsur hara yang diperlukan adalah unsur hara makro
dan mikro
Ketersediaan unsur hara dalam tanah berupa senyawa kompleks
yang sukar larut dan dapat berupa senyawa sederhana yang larut
dalam air dan relatif tersedia untuk tanaman.
Keragaman jenis tumbuh-tumbuhan karena adanya pengaruh
iklim yang kompleks, selain butuh air, tanaman membutuhkan
tempat untuk tumbuh yaitu tanah. Tanah yang baik untuk usaha
pertanian adalah tanah yang mudah diolah, dan produktivitas
tinggi. Sedangkan komposisi tanah untuk kepentingan pertanian
berupa tanah mineral dengan kandungan bahan organic (humus)
dan tentu saja unsur air dan udara ada pada komposisi tanah
tersebut.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.03 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
8 of 9 4/5/2016 1:47 PM
9. Posting LamaBeranda
Langganan: Entri (Atom)
TUNTUTLAH ILMU SETINGGI LANGIT, AMALKAN ILMU YANG KAMU DAPAT ITU
DENGAN IKHLAS HINGGA DIA MENGISI KEHIDUPAN KAMU DI DUNIA DAN AKHIRAT
(AZWARUDDIN)
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
9 of 9 4/5/2016 1:47 PM