SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
P E N D I D I K A N T E K N I K
S I P I L
M AT E R I M ATA K U L I A H P E N D I D I K A N T E K N I K S I P I L
S P O N S O R
Berbagilah ilmu kepada orang lain, jangan takut kalau orang yang
anda bagi ilmu itu menjadi lebih pandai, justru dengan membagi
ilmu kepada orang lain maka ilmu anda akan bertambah
Home Blog SEO Ponseli Okemobiles Nokia Edition Belajar Autocad search
ss_blog_claim=88075c8098bd7cc62c30ae20969eb189
J U M AT, 1 6 M E I 2 0 0 8
BUANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN
Buangan industri/ perusahaan adalah : air buangan yang berasal
dari industri /perusahaan.
Sumber buangan industri/perusahaan adalah bangunan / tempat
industri atau perusahaan, oleh karena itu air buangan industri /
perusahaan mempunyai sifat (karakteristik) yang berbeda-beda
tergantung dari macam industri / perusahaan yang bersangkutan.
Misalnya : Pabrik texstil air buangannya banyak mengandung
zat-zat kimia pewarna (akibat dari proses pencelupan). Perusahaan
perbengkelan (bengkel mobil, motor), air buangannya banyak
mengandung minyak, olie.
Karena syarat-syarat air buangan industri berlainan maka cara
/sistem pengolaan air buangan industri / perusahaan berbeda-beda
tergantung dari sifat air buangan tersebut.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.47 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK PENYEHATAN
Pemahaman Umum Drainase
Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan
atau mengalirkan air drainase, merupakan suatu sistem
pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah pemukiman,
industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan
lainnya, serta berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya,
baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang
keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di
bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan resapan
buatan.
Pemahaman secara umum mengenai drainase perkotaan adalah
suatu ilmu dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada
kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu sistem pengeringan
dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi
pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah
sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer,
instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan
laut, serta tempat-tempat lainnya yang merupakan bagian dari
sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air
permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat
memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia.
Untuk mendapatkan pemahaman tentang drainase secara umum,
maka kita perlu mengetahui latar belakang diperlukannya suatu
A B O U T M E
AZWARUDDIN
LIHAT PROFIL
LENGKAPKU
L A B E L
Kerja Praktik Industri (2)
Konstruksi Bangunan 1 dan 2
(3)
Lingkungan (5)
Manajemen Konstruksi (9)
Pekerjaan Kayu (1)
PLSBT (2)
Technique (1)
Teknik Baja 1 dan 2 (1)
Teknik Irigasi (8)
Teknik Jalan Raya (8)
Teknik Jembatan (3)
Teknik Penyehatan (25)
Teknik Pondasi (1)
Teknik Sipil (57)
Teknologi Beton (1)
A N D A P E N G U N J U G K E
Sejak tanggal 31/07/2009
S U B C R I B E
Add
S H O U T B O X C H AT
2 Mar 16, 21:44
Prasetyo: minta pertemanan
6 Jan 16, 20:11
Rofiq: sangat bermanfaat , terimakasih
gan .. saling berkunjung :
vancivil.blogspot.com
29 Jul 15, 10:49
BIGBANG Fan: Check It Out BIGBANG If
You Lyrics
27 Jul 15, 07:25
Mama Lisa: FUNNY- Cute Little Girl Do
Zumba http://bit.ly/1I27R2G
23 Jul 15, 02:08
Taylor Girl: New Single From Taylor Swift
Bad Blood Lyrics http://goo.gl/VR4y55
30 Jan 15, 06:18
nicky: holographic computing spt dlm
filem
7 Jan 15, 20:24
Gameidiot: portal game easy baru
7 Nov 14, 06:03
LuX: luxury life, luxury self, jom blogwalk
9 Sep 14, 22:17
[Upgrade Cbox] refresh
name e-mail / url
message Go
help · smilies · cbox
B L O G A R C H I V E
▼ 2009 (11)
▼ Desember (1)
Klasifikasi Jalan Raya
Menurut Ramainya
Lalu-Linta...
► November (1)
► Oktober (3)
► September (4)
► Juli (2)
► 2008 (71)
P E N G I N T I P B L O G
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
1 of 9 4/5/2016 1:47 PM
drainase, tujuan dan manfaat dari pembuatan drainase tersebut,
jenis drainase yang umum digunakan, sejarah perkembangan,
prinsip-prinsip sistem drainase dan kebijakan-kebijakan yang
diambil pemerintah berhubungan dengan pencapaian lingkungan
yang baik, asri dan nyaman bagi masyarakat.
Siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim,
pada masa tertentu akan mengalami keadaan berlebih, sehingga
dapat mengganggu kehidupan manusia. Selain itu semakin
kompleksnya kegiatan manusia dapat menghasilkan limbah
berupa air buangan yang dapat mengganggu kelangsungan
hidupnya, dan dengan adanya keinginan untuk meningkatkan
kenyamanan dan kesejahteraan hidup maka manusia mulai
berusaha untuk mengatur lingkungannya dengan cara melindungi
daerah pemukimannya dari air berlebih dan air buangan.
Didalam daerah yang belum berkembang/pedesaan, drainase
terjadi secara alamiah sebagai bagian dari siklus hidrologi.
Drainase alami ini berlangsung tidak secara statis melainkan terus
berubah secara konstan menurut keadaan fisik lingkungan sekitar.
Seiring dengan berkembangnya kawasan perkotaan yang ditandai
dengan banyak didirikannya bangunan-bangunan yang dapat
menunjang kehidupan dan kenyamanan masyarakat kota, maka
sejalan dengan itu diperlukan pula suatu sistem pengeringan dan
pengaliran air yang baik untuk menjaga kenyamanan masyarakat
kota. Sehingga drainase perkotaan harus saling padu dengan
sampah, sanitasi dan pengendalian banjir perkotaan.
Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari
suatu kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan,
agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada suatu kawasan
tertentu. Karena suatu kota terbagi-bagi menjadi beberapa
kawasan, maka drainase di masing-masing kawasan merupakan
komponen yang saling terkait dalam suatu jaringan drainase
perkotaan dan membentuk satu sistem drainase perkotaan.
Dengan adanya suatu sistem drainase di perkotaan maka akan
diperoleh banyak manfaat pada kawasan perkotaan yang
bersangkutan, yaitu akan semakin meningkatnya kesehatan,
kenyamanan dan keasrian daerah pemukiman khususnya dan
daerah perkotaan pada umumnya, dan dengan tidak adanya
genangan air, banjir dan pembuangan limbah yang tidak teratur,
maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan
menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
dan ketentraman seluruh masyarakat.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.40 1 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK SIPIL
Merencanakan Saluran Irigasi
Tahap-tahap Perencanaan Saluran Irigasi
Mulai dari rencana bendung, teriklah garis titik – garis titik
yang menyusuri kontur tertinggi dimana diperkirakan
daerah akan dialiri.
Garis titik – garis titik tersebut diatas perlu sejajar dengan
kontur, akan tetapi dibuat menurun lebih kurang 30 cm
setiap satu kilometer.
Garis titik – garis titik tersebut adalah rencana saluran
Live Traffic Feed
Real-time view · Get Feedjit
A visitor from Surabaya, Jawa
Timur viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Pengertian
Pondasi" 24 mins agoA visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Galian dan Timbunan"
27 mins agoA visitor from Sleman,
Yogyakarta viewed
"Pendidikan Teknik Sipil:
Pengertian Struktur Konstruksi
Atap" 49 mins agoA visitor from Yogyakarta
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Teknik Irigasi" 59 mins
agoA visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Pengertian Struktur
Konstruksi Atap" 1 hr 12 mins
ago
A visitor from Surabaya, Jawa
Timur viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Pengertian
Jembatan" 1 hr 41 mins ago
A visitor from San Francisco,
California viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Geometrik Jalan
Raya" 1 hr 47 mins ago
A visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Pengertian Portal Pada
Sistem Struktur" 1 hr 50 mins
ago
A visitor from Indonesia
viewed "Pendidikan Teknik
Sipil: Pengertian Portal Pada
Sistem Struktur" 1 hr 57 mins
ago
A visitor from Jakarta, Jakarta
Raya viewed "Pendidikan
Teknik Sipil: Klasifikasi Jalur
Lalu-Lintas" 2 hrs 17 mins ago
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
2 of 9 4/5/2016 1:47 PM
induk.
Pada tempat tertentu dimana diperkirakan ada sawah yang
akan dialiri, maka dibuat satu bangunan sadap, atau
bilamana ternyata dapat mengairi daearah /kota yang luas
dan letaknya lebih jauh dari bangunan tadi, maka dapat
dibuat saluran sekunder.
Jadi fungsi bangunan tadi berubah yaitu disamping menyadap dia
juga membagi kesaluran sekunder dan nama bangunan tersebut
adalah bangunan bagi sadap.
Bangunan sadap maupun bangunan bagi diletakkan pada
tempat yang tinggi atau lebih tinggi dari sawah yang akan
dialiri.
Pada umumnya trase (rencana) saluran induk mengikuti
grasit tinggi, dan trase saluran sekunder mengikuti
penggung.
Rencanakan apakah akan menggunaklan Sistem Clos
Chanel atau Open Chanel
Rencanakan dan desain agar pengaliran air minum ini
menggunakan gaya gravitasi
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.34 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK SIPIL
S A B T U , 2 3 F E B R U A R I 2 0 0 8
Jaringan Irigasi
Jaringan irigasi teknis yang selanjutnya disebut jaringan irigasi
merupakan sekumpulan bangunan-bangunan bagi, sadap,
bangunan silang, pelengkap, saluran pembawa, saluran dan
bangunan pembuang yang terdapat dalam suatu lahan, yang petak
sawahnya memanfaatkan air dari sumber yang sama.
Peta ikhtisar adalah suatu peta di mana terlihat susunan suatu
jaringan irigasi mulai dari bendung sampai saluran-saluran
pembuang. Di dalam peta ikhtisar tersebut diperlihatkan: (1)
bangunan utama, (2) jaringan dan trase saluran irigasi, (3)
jaringan dan saluran pembuang), (4) petak tersier, petak sekunder,
dan petak primer, (5) lokasi-lokasi bangunan (bagi, sadap, silang),
(6) batas-batas daerah irigasi, (7) daerah yang tidak diairi (desa,
makam, gedung-gedung), (8) jaringan dan trase jalan, dan (9)
daerah-daerah yang tidak dapat diairi (tanah jelek, rawa, bukit, dll).
(Lihat halaman 14 Contoh Irigasi Teknis).
Petak tersier, suatu lahan seluas maksimum 60 ha, yang berisikan
petak-petak kuarter yang luasnya maksimum 10 ha, yang
mengambil air dari satu pintu bangunan sadap. Petak tersier ini
dilengkapi pula dengan boks-boks tersier, kuarter, saluran
pembawa tersier, kuarter, cacing, saluran pembuang, serta
bangunan silang seperti yang ada di jaringan irigasi.
Petak sekunder, terdiri dari kumpulan petak-petak tersier yang
mengambil air dari satu pintu di bangunan bagi. Luas petak
sekunder ini tidak terbatas tergantung dari topografi lahan yang
ada. Salurannya sering terletak di punggung medan, sehingga air
tersebut dapat dialirkan ke dua sisi saluran.
Petak primer, terdiri dari beberapa petak sekunder yang airnya
mengambil dari sumber air (sungai) berupa bendung, bendungan,
rumah pompa, dll. Bila satu bendung terdapat dua pintu (intake)
kiri dan kanan, maka terdapat dua petak primer. Saluran primer
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
3 of 9 4/5/2016 1:47 PM
diusahakan sejajar dengan kontur atau garis tinggi.
Bangunan Utama (headworks) merupakan kompleks bangunan
yang direncanakan di dan sepanjang sungai atau aliran air untuk
membelokkan air ke dalam jaringan agar dapat dipakai untuk
keperluan irigasi. Bangunan utama ini terdiri dari bangunan
pengelak dengan peredam energi, intake, pintu bilas, kantong
Lumpur bila perlu, tanggul banjir, dan bangunan pelengkap
lainnya. Bangunan utama ini seperti bendung, bendung gerak,
bendung karet, pengambilan bebas (free intake), bendungan,
rumah pompa.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.31 1 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Tahapan Perencanaan Irigasi
Untuk pelaksanaan suatu proyek akronim SIDLACOM untuk
mengidentifikasi berbagai tahapan proyek, akronim ini
menunjukkan urutan tahap yang masing-masing terdiri dari
kegiatan yang berlainan.
Di dalam perencanaan irigasi tahapan yang harus
dikerjakan/dianalisis dan di evaluasi meliputi; lokasi dan
perkiraan daerah irigasi, garis besar rencana pertanian; sumber
daya air, prasarana infrastruktur; skala prioritas pengembangan; 8
persyaratan pengembangan dari Dirjen Pengairan (dulu); dampak
sosek dan lingkungan.
8 tujuan Pengembangan (Dirjen Pengairan) : Kesuburan tanah;
tersedianya air (kualitas & kuantitas); populasi sawah; pemasaran
produksi; jaringan jalan & komunikasi; status tanah; banjir &
genangan; lain-lain. Dan saat ini permintaan masyarakat local
untuk dibuatkan irigasi merupakan hal yang paling pokok dalam
perencanaan daerah irigasi.
Tahapan perencanaan meliputi:
Studi awal: ide untuk pengembangan irigasi pertanian dan
perkiraan luas D.I,
Studi identifikasi: menentukan nama & luas, garis besar skema
irigasi alternatif, pemberitahuan ke instansi pemerintah, serta
fihak lain yeng terlibat dalam proyek tsb.
Studi pengenalan: kelayakan teknis, komponen dan aspek
multisektor, penjelasan mengenai aspek-aspek yang belum dapat
dipecahkan selama identifikasi, penentuan ruang lingkup studi,
pekerjaan lapangan dan kantor (oleh orang-orang yang sesuai
disiplin ilmu).
Studi kelayakan: analisis teknis dan ekonomi, definisi proyek &
prasaran yang diperlukan, mengajukan program pelaksanaan,
ketepatan yang disyaratkan, perlu pengukuran topogrfi, geotek dan
kualitas tanah ekstensif.
Tahap perencanaan (tahap perencanaan pendahuluan, tahap
perencanaan akhir)
Tahap perencanaan pendahuluan : pengukuran (peta topografi,
penelitian kemampuan tanah); perencanaan pendahuluan :
menentukan letak bangunan, tata letak jaringan, petak tersier, tipe
bangunan, trase saluran, jaringan dan bangunan pembuang,
termasuk analisis hidrologi (waterbalance).
Tahap perenacaan akhir: pengukuran & penyelidikan
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
4 of 9 4/5/2016 1:47 PM
hidrometri/hidrologi; topografi; geologi teknik; model hidrolis,
laporan akhir.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.29 1 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Hubungan tanah, air, udara, dan tanaman
Tanaman sejak disemaikan sampai mengeluarkan hasil
memerlukan unsur hara. Selain ketersediaan unsur hara,
pertumbuhan tanaman menyangkut kesuburan dipengaruhi
faktor-faktor sepert: air, iklim, dan tanaman itu sendiri.
Kebutuhan pokok untuk kesuburan hidup tanaman adalah;
unsur-unsur tertentu (hara), air, udara, cahaya, dan panas (suhu).
Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh tingkat tinggi rendahnya suhu
tanah pada daerah perakaran, begitu pula dengan ketersediaan
udara dalam tanah mempengaruhi pula pernafasan sebagian dari
akar-akar tanaman. Pertumabuhan tanaman akan menjadi baik
bilamana disediakan kondisi ideal untuk tanaman tersebut. Unsur
hara dalam konsentrasi yang optimum sangat diperlukan oleh
tanaman. Unsur hara yang diperlukan adalah unsur hara makro
dan mikro
Ketersediaan unsur hara dalam tanah berupa senyawa kompleks
yang sukar larut dan dapat berupa senyawa sederhana yang larut
dalam air dan relatif tersedia untuk tanaman.
Keragaman jenis tumbuh-tumbuhan karena adanya pengaruh
iklim yang kompleks, selain butuh air, tanaman membutuhkan
tempat untuk tumbuh yaitu tanah. Tanah yang baik untuk usaha
pertanian adalah tanah yang mudah diolah, dan produktivitas
tinggi. Sedangkan komposisi tanah untuk kepentingan pertanian
berupa tanah mineral dengan kandungan bahan organic (humus)
dan tentu saja unsur air dan udara ada pada komposisi tanah
tersebut.
Di bawah permukaan tanah, pori-pori tanah mengandung air dan
udara dengan jumlah yang berubah-ubah. Bila air hujan jatuh ke
permukaan tanah, air terus bergerak ke bawa melalui zone aerasi
dan sebagian mengisi pori-pori tanah dan tinggal dalam pori-pori
yang ditahan oleh gaya-gaya kapiler disekitar butir-butir tanah.
Air yang berada pada lapisan atas dari zona aerasi disebut lengas
tanah. Bila kapasitas menahan air tanah pada zone aerasi telah
dipenuhi, air akan bergerak ke bawah menuju zone saturasi, dan
air ini disebut air tanah. Bentuk lengas tanah secara umum
diklasifikasikan sebagai: air gravitasi, air kapiler, dan air
higroskopis. Di dalam pembicaraan tengtang konstanta lengas
tanah, dijumpai beberapa istilah yaitu: kapasitas kejenuhan,
kapasitas lapang, titik layu permanen, titik layu akhir, dan
koefisien higroskopis.
Frekuensi pemberian air irigasi dipengaruhi oleh sifat hubungan
antara tanaman, tanah, dan air. Faktor yang mempengaruhi daya
penahan tanah adalah tekstur, struktur, dan bahan-bahan organic
yang terkandung dalam tanah. Sedangkan ukuran butir
menentukan struktur tanah, dan produktivitas tanaman
dipengaruhi oleh struktur tanah. Frekuensi pemberian air yang
paling sesuai merupakan hasil keputusan berdasarkan pengaruh
berbagai faktor kombinasi (hasil percobaan/penelitian).
Kesuburan fisik tanah ditentukan oleh struktur tanah, namun
kesuburan kimiawi ditentukan oleh kemampuan tanah
menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang.
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
5 of 9 4/5/2016 1:47 PM
Unsur-unsur utama, yakni: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Cu,
B, Zn, Mo, dan Cl.
Tanaman memerlukan air dalam jumlah berbeda menurut macam
tanaman. Bila ditinjau response terhadap air, secara garis besar
digolongkan menjadi 3 jenis: tanaman aquatik, tanaman semi
aquatik, dan tanaman tanah kering.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.26 0 KOMENTAR
LABEL: MANAJEMEN KONSTRUKSI, TEKNIK IRIGASI, TEKNIK JEMBATAN,
TEKNIK SIPIL
Teknik Irigasi Ke-2
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
6 of 9 4/5/2016 1:47 PM
1.Sejarah Irigasi
Secara umum menjelaskan perkembangan mulai dari adanya
usaha pembuatan irigasi sangat sedehana, perkembangan irigasi di
Mesir, Babilonia, India,dll kemudian bagaimana perkembangan
irigasi di Indonesia sampai saat sekarang.
Di Bali, irigasi sudah ada sebelum tahun 1343 M, hal ini terbukti
dengan adanya sedahan (petugas yang melakukan koordinasi atas
subak-subak dan mengurus pemungutan pajak atas tanah
wilayahnya). Sedangkan pengertian subak adalah “ Suatu
masyarakat hukum adat di Bali yang bersifat sosio agraris relegius
yang secra histories tumbuh dan berkembang sebagai suatu
organisasi di bidang tataguna air di tingkat usaha tani” (PP. 23
tahun 1982, tentang Irigasi)
2.Arti Irigasi
Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk
tanaan mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut
diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada
tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut
terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju
sungai kembali.
Irigasi dikehendaki dalam situasi: (a) bila jumlah curah hujan
lebih kecil dari pada kebutuhan tanaman; (b) bila jumlah curah
hujan mencukupi tetapi distribusi dari curah hujan tidak
bersamaan dengan waktu yang dikehendaki tanaman.
3. Aspek irigasi
Menjelaskan tentang: Aspek engineering, dan Aspek agricultural
Aspek engineering menyangkut: (1) Penyimpanan, penyimpangan,
dan pengangkutan (2) membawa air ke lading pertanian, (3)
pemakaian air untuk persawahan, (4) pengeringan air yang
berlebihan, dan (5) pembangkit tenaga air.
Aspek Agrikultural, menyangkut: (1) kedalaman pemberian air, (2)
distribusi air secara seragam dan berkala, (3) kapasitan dan aliran
yang berbeda, dan (4) reklamasi tanah tandus dan tanah alkaline.
4. Tujuan irigasi.
Tujuan utama irigasi adalah untuk: Membasahi tanah, merabuk,
mengatur suhu tanah, kolmatase, membersihkan air kotor,
meninggikan air tanah, pemeliharaan ikan
5. Pengaruh dan syarat-syarat air guna irigasi.
Menjelaskan pengaruh air yang ada pada suatu daerah irigasi, dan
bagaimana syarat-syarat air yang diperlukan untuk suatu daerah
irigasi, seperti : air yang berasal dari dalam tanah; air berasal dari
sungai, air berasal dari waduk, dananu, dan rawa;
(1) Syarat air terhadap maksud irigasi, (2) syarat-syarat air
terhadap tanaman, (3) pengaruh air irigasi terhadap tanah, (4)
pengaruh Lumpur terhadap tanaman
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.21 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Teknik Irigasi
Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk
tanaman mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut
diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada
tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut
terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju
sungai kembali.
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
7 of 9 4/5/2016 1:47 PM
Irigasi dikehendaki dalam situasi:
(a) bila jumlah curah hujan lebih kecil dari pada kebutuhan
tanaman,
(b) bila jumlah curah hujan mencukupi tetapi distribusi dari curah
hujan tidak bersamaan dengan waktu yang dikehendaki tanaman.
Irigasi merupakan usaha untuk mendatangkan air dengan
membuat bangunan dan jaringan berupa saluran - saluran untuk
mengalirkan air guna keperluan pertanian, membagi-bagikan air
ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara yang teratur dan
membuang air yang tidak diperlukannya lagi, setelah air itu
digunakan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu ilmu irigasi sangat penting untuk membuat petani
atau rakyat sekitarnya dapat memanfaatkan sumber air yang ada,
sehingga petani dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari irigasi adalah:
1.Sistem dapat menjamin sepenuhnya persediaan air untuk
tanaman.
2.Sistem dapat menjamin waktu panen pada saat musim kering.
3.Menjaga suhu tanah agar tetap dingin.
4.Mencuci garam – garam yang berada dalam tanah.
5.Memperkecil resiko rembesan air tanah.
6.Agar tanah lebih mudah dikerjakan pada waktu membajak.
Maksud irigasi ialah untuk mencukupi kebutuhan air guna
pertanian dan tujuan irigasi tergantung dari kebutuhan untuk apa
irigasi itu akan diperlukannya.
Maksud itu dapat dibagi dalam :
a. Membasahi tanah
b. Merabuk
c. Mengatur suhu (temperatur) tanah
d. Menghindari gangguan dalam tanah
e. Kolmatase
f. Membersihkan air kotoran
g. Mempertinggi air tanah.
Kebutuhan pokok untuk kesuburan hidup tanaman adalah;
unsur-unsur tertentu (hara), air, udara, cahaya, dan panas (suhu).
Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh tingkat tinggi rendahnya suhu
tanah pada daerah perakaran, begitu pula dengan ketersediaan
udara dalam tanah mempengaruhi pula pernafasan sebagian dari
akar-akar tanaman. Pertumbuhan tanaman akan menjadi baik
bilamana disediakan kondisi ideal untuk tanaman tersebut. Unsur
hara dalam konsentrasi yang optimum sangat diperlukan oleh
tanaman. Unsur hara yang diperlukan adalah unsur hara makro
dan mikro
Ketersediaan unsur hara dalam tanah berupa senyawa kompleks
yang sukar larut dan dapat berupa senyawa sederhana yang larut
dalam air dan relatif tersedia untuk tanaman.
Keragaman jenis tumbuh-tumbuhan karena adanya pengaruh
iklim yang kompleks, selain butuh air, tanaman membutuhkan
tempat untuk tumbuh yaitu tanah. Tanah yang baik untuk usaha
pertanian adalah tanah yang mudah diolah, dan produktivitas
tinggi. Sedangkan komposisi tanah untuk kepentingan pertanian
berupa tanah mineral dengan kandungan bahan organic (humus)
dan tentu saja unsur air dan udara ada pada komposisi tanah
tersebut.
Selengkapnya....
DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.03 0 KOMENTAR
LABEL: TEKNIK IRIGASI
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
8 of 9 4/5/2016 1:47 PM
Posting LamaBeranda
Langganan: Entri (Atom)
TUNTUTLAH ILMU SETINGGI LANGIT, AMALKAN ILMU YANG KAMU DAPAT ITU
DENGAN IKHLAS HINGGA DIA MENGISI KEHIDUPAN KAMU DI DUNIA DAN AKHIRAT
(AZWARUDDIN)
Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi
9 of 9 4/5/2016 1:47 PM

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkDedi Kusnadi Kalsim
 
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowoTopik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowoDedi Kusnadi Kalsim
 
Topik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkk
Topik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkkTopik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkk
Topik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkkDedi Kusnadi Kalsim
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
Laporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simonganLaporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simonganEVI KRISTIANINRUM
 
Ppt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPONPpt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPONDita Aldisa
 
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainaseModul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPGHybrid1
 
Tata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseTata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseinfosanitasi
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanLusnia S Multianti
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_ValentinoZergio
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasinfosanitasi
 
Peta kecamatan tugu
Peta kecamatan tuguPeta kecamatan tugu
Peta kecamatan tugukec tugu
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airLitna Ginting
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseinfosanitasi
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganMartheana Kencanawati
 

La actualidad más candente (20)

Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
 
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowoTopik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
 
Topik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkk
Topik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkkTopik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkk
Topik 9 Kuliah-drainase permukaan-dkk
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Laporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simonganLaporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simongan
 
Ppt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPONPpt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPON
 
Irigasi
IrigasiIrigasi
Irigasi
 
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainaseModul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
 
Tata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseTata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainase
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
 
Makalah survey bendung berem
Makalah survey bendung beremMakalah survey bendung berem
Makalah survey bendung berem
 
Pengkajian kelas air
Pengkajian kelas airPengkajian kelas air
Pengkajian kelas air
 
Bab i coba
Bab i cobaBab i coba
Bab i coba
 
Peta kecamatan tugu
Peta kecamatan tuguPeta kecamatan tugu
Peta kecamatan tugu
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
 

Destacado

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Rencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkareng
Rencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkarengRencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkareng
Rencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkarengelinerdina
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructioninfosanitasi
 
Kp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanKp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanArizki_Hidayat
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseMetza d'Arch
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 

Destacado (8)

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Rencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkareng
Rencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkarengRencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkareng
Rencana jaringan-drainase-menggunakan-waduk-dan-pompa-di-perumnas-cengkareng
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
 
Kp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanKp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunan
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
 

Similar a Teknik irigasi

Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxErniMulyandari1
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPIPITSPP1
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseReski Aprilia
 
bukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdfbukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdfKevinKharisma
 
05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdfKevinKharisma
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdfPieterHutagalung1
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWahyudwiprabowo
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWahyudwiprabowo
 
Eka putra makalah iut
Eka putra makalah iutEka putra makalah iut
Eka putra makalah iutSultanTama
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseReski Aprilia
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Rendiswan Dhana
 
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912YusufChristianNugroh
 
Tugas makalah iut ii deep tunnel
Tugas makalah iut ii   deep tunnelTugas makalah iut ii   deep tunnel
Tugas makalah iut ii deep tunnelFandriSudaryanto
 
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...TV Desa
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)deni_hermawan
 
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) afifsalim12
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxNadnosWolfrider
 

Similar a Teknik irigasi (20)

Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
bukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdfbukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdf
 
05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
 
Eka putra makalah iut
Eka putra makalah iutEka putra makalah iut
Eka putra makalah iut
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
 
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
 
Tugas makalah iut ii deep tunnel
Tugas makalah iut ii   deep tunnelTugas makalah iut ii   deep tunnel
Tugas makalah iut ii deep tunnel
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
 
deep tunnel tugas iut
deep tunnel tugas iut deep tunnel tugas iut
deep tunnel tugas iut
 
Jurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdfJurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdf
 
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
 

Último

KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Último (10)

KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

Teknik irigasi

  • 1. P E N D I D I K A N T E K N I K S I P I L M AT E R I M ATA K U L I A H P E N D I D I K A N T E K N I K S I P I L S P O N S O R Berbagilah ilmu kepada orang lain, jangan takut kalau orang yang anda bagi ilmu itu menjadi lebih pandai, justru dengan membagi ilmu kepada orang lain maka ilmu anda akan bertambah Home Blog SEO Ponseli Okemobiles Nokia Edition Belajar Autocad search ss_blog_claim=88075c8098bd7cc62c30ae20969eb189 J U M AT, 1 6 M E I 2 0 0 8 BUANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN Buangan industri/ perusahaan adalah : air buangan yang berasal dari industri /perusahaan. Sumber buangan industri/perusahaan adalah bangunan / tempat industri atau perusahaan, oleh karena itu air buangan industri / perusahaan mempunyai sifat (karakteristik) yang berbeda-beda tergantung dari macam industri / perusahaan yang bersangkutan. Misalnya : Pabrik texstil air buangannya banyak mengandung zat-zat kimia pewarna (akibat dari proses pencelupan). Perusahaan perbengkelan (bengkel mobil, motor), air buangannya banyak mengandung minyak, olie. Karena syarat-syarat air buangan industri berlainan maka cara /sistem pengolaan air buangan industri / perusahaan berbeda-beda tergantung dari sifat air buangan tersebut. Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.47 0 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK PENYEHATAN Pemahaman Umum Drainase Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan atau mengalirkan air drainase, merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan resapan buatan. Pemahaman secara umum mengenai drainase perkotaan adalah suatu ilmu dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer, instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, serta tempat-tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia. Untuk mendapatkan pemahaman tentang drainase secara umum, maka kita perlu mengetahui latar belakang diperlukannya suatu A B O U T M E AZWARUDDIN LIHAT PROFIL LENGKAPKU L A B E L Kerja Praktik Industri (2) Konstruksi Bangunan 1 dan 2 (3) Lingkungan (5) Manajemen Konstruksi (9) Pekerjaan Kayu (1) PLSBT (2) Technique (1) Teknik Baja 1 dan 2 (1) Teknik Irigasi (8) Teknik Jalan Raya (8) Teknik Jembatan (3) Teknik Penyehatan (25) Teknik Pondasi (1) Teknik Sipil (57) Teknologi Beton (1) A N D A P E N G U N J U G K E Sejak tanggal 31/07/2009 S U B C R I B E Add S H O U T B O X C H AT 2 Mar 16, 21:44 Prasetyo: minta pertemanan 6 Jan 16, 20:11 Rofiq: sangat bermanfaat , terimakasih gan .. saling berkunjung : vancivil.blogspot.com 29 Jul 15, 10:49 BIGBANG Fan: Check It Out BIGBANG If You Lyrics 27 Jul 15, 07:25 Mama Lisa: FUNNY- Cute Little Girl Do Zumba http://bit.ly/1I27R2G 23 Jul 15, 02:08 Taylor Girl: New Single From Taylor Swift Bad Blood Lyrics http://goo.gl/VR4y55 30 Jan 15, 06:18 nicky: holographic computing spt dlm filem 7 Jan 15, 20:24 Gameidiot: portal game easy baru 7 Nov 14, 06:03 LuX: luxury life, luxury self, jom blogwalk 9 Sep 14, 22:17 [Upgrade Cbox] refresh name e-mail / url message Go help · smilies · cbox B L O G A R C H I V E ▼ 2009 (11) ▼ Desember (1) Klasifikasi Jalan Raya Menurut Ramainya Lalu-Linta... ► November (1) ► Oktober (3) ► September (4) ► Juli (2) ► 2008 (71) P E N G I N T I P B L O G Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 1 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 2. drainase, tujuan dan manfaat dari pembuatan drainase tersebut, jenis drainase yang umum digunakan, sejarah perkembangan, prinsip-prinsip sistem drainase dan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah berhubungan dengan pencapaian lingkungan yang baik, asri dan nyaman bagi masyarakat. Siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim, pada masa tertentu akan mengalami keadaan berlebih, sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia. Selain itu semakin kompleksnya kegiatan manusia dapat menghasilkan limbah berupa air buangan yang dapat mengganggu kelangsungan hidupnya, dan dengan adanya keinginan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup maka manusia mulai berusaha untuk mengatur lingkungannya dengan cara melindungi daerah pemukimannya dari air berlebih dan air buangan. Didalam daerah yang belum berkembang/pedesaan, drainase terjadi secara alamiah sebagai bagian dari siklus hidrologi. Drainase alami ini berlangsung tidak secara statis melainkan terus berubah secara konstan menurut keadaan fisik lingkungan sekitar. Seiring dengan berkembangnya kawasan perkotaan yang ditandai dengan banyak didirikannya bangunan-bangunan yang dapat menunjang kehidupan dan kenyamanan masyarakat kota, maka sejalan dengan itu diperlukan pula suatu sistem pengeringan dan pengaliran air yang baik untuk menjaga kenyamanan masyarakat kota. Sehingga drainase perkotaan harus saling padu dengan sampah, sanitasi dan pengendalian banjir perkotaan. Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari suatu kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Karena suatu kota terbagi-bagi menjadi beberapa kawasan, maka drainase di masing-masing kawasan merupakan komponen yang saling terkait dalam suatu jaringan drainase perkotaan dan membentuk satu sistem drainase perkotaan. Dengan adanya suatu sistem drainase di perkotaan maka akan diperoleh banyak manfaat pada kawasan perkotaan yang bersangkutan, yaitu akan semakin meningkatnya kesehatan, kenyamanan dan keasrian daerah pemukiman khususnya dan daerah perkotaan pada umumnya, dan dengan tidak adanya genangan air, banjir dan pembuangan limbah yang tidak teratur, maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketentraman seluruh masyarakat. Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.40 1 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK SIPIL Merencanakan Saluran Irigasi Tahap-tahap Perencanaan Saluran Irigasi Mulai dari rencana bendung, teriklah garis titik – garis titik yang menyusuri kontur tertinggi dimana diperkirakan daerah akan dialiri. Garis titik – garis titik tersebut diatas perlu sejajar dengan kontur, akan tetapi dibuat menurun lebih kurang 30 cm setiap satu kilometer. Garis titik – garis titik tersebut adalah rencana saluran Live Traffic Feed Real-time view · Get Feedjit A visitor from Surabaya, Jawa Timur viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Pengertian Pondasi" 24 mins agoA visitor from Indonesia viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Galian dan Timbunan" 27 mins agoA visitor from Sleman, Yogyakarta viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Pengertian Struktur Konstruksi Atap" 49 mins agoA visitor from Yogyakarta viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi" 59 mins agoA visitor from Indonesia viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Pengertian Struktur Konstruksi Atap" 1 hr 12 mins ago A visitor from Surabaya, Jawa Timur viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Pengertian Jembatan" 1 hr 41 mins ago A visitor from San Francisco, California viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Geometrik Jalan Raya" 1 hr 47 mins ago A visitor from Indonesia viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Pengertian Portal Pada Sistem Struktur" 1 hr 50 mins ago A visitor from Indonesia viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Pengertian Portal Pada Sistem Struktur" 1 hr 57 mins ago A visitor from Jakarta, Jakarta Raya viewed "Pendidikan Teknik Sipil: Klasifikasi Jalur Lalu-Lintas" 2 hrs 17 mins ago Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 2 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 3. induk. Pada tempat tertentu dimana diperkirakan ada sawah yang akan dialiri, maka dibuat satu bangunan sadap, atau bilamana ternyata dapat mengairi daearah /kota yang luas dan letaknya lebih jauh dari bangunan tadi, maka dapat dibuat saluran sekunder. Jadi fungsi bangunan tadi berubah yaitu disamping menyadap dia juga membagi kesaluran sekunder dan nama bangunan tersebut adalah bangunan bagi sadap. Bangunan sadap maupun bangunan bagi diletakkan pada tempat yang tinggi atau lebih tinggi dari sawah yang akan dialiri. Pada umumnya trase (rencana) saluran induk mengikuti grasit tinggi, dan trase saluran sekunder mengikuti penggung. Rencanakan apakah akan menggunaklan Sistem Clos Chanel atau Open Chanel Rencanakan dan desain agar pengaliran air minum ini menggunakan gaya gravitasi Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 02.34 0 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI, TEKNIK SIPIL S A B T U , 2 3 F E B R U A R I 2 0 0 8 Jaringan Irigasi Jaringan irigasi teknis yang selanjutnya disebut jaringan irigasi merupakan sekumpulan bangunan-bangunan bagi, sadap, bangunan silang, pelengkap, saluran pembawa, saluran dan bangunan pembuang yang terdapat dalam suatu lahan, yang petak sawahnya memanfaatkan air dari sumber yang sama. Peta ikhtisar adalah suatu peta di mana terlihat susunan suatu jaringan irigasi mulai dari bendung sampai saluran-saluran pembuang. Di dalam peta ikhtisar tersebut diperlihatkan: (1) bangunan utama, (2) jaringan dan trase saluran irigasi, (3) jaringan dan saluran pembuang), (4) petak tersier, petak sekunder, dan petak primer, (5) lokasi-lokasi bangunan (bagi, sadap, silang), (6) batas-batas daerah irigasi, (7) daerah yang tidak diairi (desa, makam, gedung-gedung), (8) jaringan dan trase jalan, dan (9) daerah-daerah yang tidak dapat diairi (tanah jelek, rawa, bukit, dll). (Lihat halaman 14 Contoh Irigasi Teknis). Petak tersier, suatu lahan seluas maksimum 60 ha, yang berisikan petak-petak kuarter yang luasnya maksimum 10 ha, yang mengambil air dari satu pintu bangunan sadap. Petak tersier ini dilengkapi pula dengan boks-boks tersier, kuarter, saluran pembawa tersier, kuarter, cacing, saluran pembuang, serta bangunan silang seperti yang ada di jaringan irigasi. Petak sekunder, terdiri dari kumpulan petak-petak tersier yang mengambil air dari satu pintu di bangunan bagi. Luas petak sekunder ini tidak terbatas tergantung dari topografi lahan yang ada. Salurannya sering terletak di punggung medan, sehingga air tersebut dapat dialirkan ke dua sisi saluran. Petak primer, terdiri dari beberapa petak sekunder yang airnya mengambil dari sumber air (sungai) berupa bendung, bendungan, rumah pompa, dll. Bila satu bendung terdapat dua pintu (intake) kiri dan kanan, maka terdapat dua petak primer. Saluran primer Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 3 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 4. diusahakan sejajar dengan kontur atau garis tinggi. Bangunan Utama (headworks) merupakan kompleks bangunan yang direncanakan di dan sepanjang sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan agar dapat dipakai untuk keperluan irigasi. Bangunan utama ini terdiri dari bangunan pengelak dengan peredam energi, intake, pintu bilas, kantong Lumpur bila perlu, tanggul banjir, dan bangunan pelengkap lainnya. Bangunan utama ini seperti bendung, bendung gerak, bendung karet, pengambilan bebas (free intake), bendungan, rumah pompa. Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.31 1 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI Tahapan Perencanaan Irigasi Untuk pelaksanaan suatu proyek akronim SIDLACOM untuk mengidentifikasi berbagai tahapan proyek, akronim ini menunjukkan urutan tahap yang masing-masing terdiri dari kegiatan yang berlainan. Di dalam perencanaan irigasi tahapan yang harus dikerjakan/dianalisis dan di evaluasi meliputi; lokasi dan perkiraan daerah irigasi, garis besar rencana pertanian; sumber daya air, prasarana infrastruktur; skala prioritas pengembangan; 8 persyaratan pengembangan dari Dirjen Pengairan (dulu); dampak sosek dan lingkungan. 8 tujuan Pengembangan (Dirjen Pengairan) : Kesuburan tanah; tersedianya air (kualitas & kuantitas); populasi sawah; pemasaran produksi; jaringan jalan & komunikasi; status tanah; banjir & genangan; lain-lain. Dan saat ini permintaan masyarakat local untuk dibuatkan irigasi merupakan hal yang paling pokok dalam perencanaan daerah irigasi. Tahapan perencanaan meliputi: Studi awal: ide untuk pengembangan irigasi pertanian dan perkiraan luas D.I, Studi identifikasi: menentukan nama & luas, garis besar skema irigasi alternatif, pemberitahuan ke instansi pemerintah, serta fihak lain yeng terlibat dalam proyek tsb. Studi pengenalan: kelayakan teknis, komponen dan aspek multisektor, penjelasan mengenai aspek-aspek yang belum dapat dipecahkan selama identifikasi, penentuan ruang lingkup studi, pekerjaan lapangan dan kantor (oleh orang-orang yang sesuai disiplin ilmu). Studi kelayakan: analisis teknis dan ekonomi, definisi proyek & prasaran yang diperlukan, mengajukan program pelaksanaan, ketepatan yang disyaratkan, perlu pengukuran topogrfi, geotek dan kualitas tanah ekstensif. Tahap perencanaan (tahap perencanaan pendahuluan, tahap perencanaan akhir) Tahap perencanaan pendahuluan : pengukuran (peta topografi, penelitian kemampuan tanah); perencanaan pendahuluan : menentukan letak bangunan, tata letak jaringan, petak tersier, tipe bangunan, trase saluran, jaringan dan bangunan pembuang, termasuk analisis hidrologi (waterbalance). Tahap perenacaan akhir: pengukuran & penyelidikan Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 4 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 5. hidrometri/hidrologi; topografi; geologi teknik; model hidrolis, laporan akhir. Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.29 1 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI Hubungan tanah, air, udara, dan tanaman Tanaman sejak disemaikan sampai mengeluarkan hasil memerlukan unsur hara. Selain ketersediaan unsur hara, pertumbuhan tanaman menyangkut kesuburan dipengaruhi faktor-faktor sepert: air, iklim, dan tanaman itu sendiri. Kebutuhan pokok untuk kesuburan hidup tanaman adalah; unsur-unsur tertentu (hara), air, udara, cahaya, dan panas (suhu). Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh tingkat tinggi rendahnya suhu tanah pada daerah perakaran, begitu pula dengan ketersediaan udara dalam tanah mempengaruhi pula pernafasan sebagian dari akar-akar tanaman. Pertumabuhan tanaman akan menjadi baik bilamana disediakan kondisi ideal untuk tanaman tersebut. Unsur hara dalam konsentrasi yang optimum sangat diperlukan oleh tanaman. Unsur hara yang diperlukan adalah unsur hara makro dan mikro Ketersediaan unsur hara dalam tanah berupa senyawa kompleks yang sukar larut dan dapat berupa senyawa sederhana yang larut dalam air dan relatif tersedia untuk tanaman. Keragaman jenis tumbuh-tumbuhan karena adanya pengaruh iklim yang kompleks, selain butuh air, tanaman membutuhkan tempat untuk tumbuh yaitu tanah. Tanah yang baik untuk usaha pertanian adalah tanah yang mudah diolah, dan produktivitas tinggi. Sedangkan komposisi tanah untuk kepentingan pertanian berupa tanah mineral dengan kandungan bahan organic (humus) dan tentu saja unsur air dan udara ada pada komposisi tanah tersebut. Di bawah permukaan tanah, pori-pori tanah mengandung air dan udara dengan jumlah yang berubah-ubah. Bila air hujan jatuh ke permukaan tanah, air terus bergerak ke bawa melalui zone aerasi dan sebagian mengisi pori-pori tanah dan tinggal dalam pori-pori yang ditahan oleh gaya-gaya kapiler disekitar butir-butir tanah. Air yang berada pada lapisan atas dari zona aerasi disebut lengas tanah. Bila kapasitas menahan air tanah pada zone aerasi telah dipenuhi, air akan bergerak ke bawah menuju zone saturasi, dan air ini disebut air tanah. Bentuk lengas tanah secara umum diklasifikasikan sebagai: air gravitasi, air kapiler, dan air higroskopis. Di dalam pembicaraan tengtang konstanta lengas tanah, dijumpai beberapa istilah yaitu: kapasitas kejenuhan, kapasitas lapang, titik layu permanen, titik layu akhir, dan koefisien higroskopis. Frekuensi pemberian air irigasi dipengaruhi oleh sifat hubungan antara tanaman, tanah, dan air. Faktor yang mempengaruhi daya penahan tanah adalah tekstur, struktur, dan bahan-bahan organic yang terkandung dalam tanah. Sedangkan ukuran butir menentukan struktur tanah, dan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh struktur tanah. Frekuensi pemberian air yang paling sesuai merupakan hasil keputusan berdasarkan pengaruh berbagai faktor kombinasi (hasil percobaan/penelitian). Kesuburan fisik tanah ditentukan oleh struktur tanah, namun kesuburan kimiawi ditentukan oleh kemampuan tanah menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 5 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 6. Unsur-unsur utama, yakni: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Cu, B, Zn, Mo, dan Cl. Tanaman memerlukan air dalam jumlah berbeda menurut macam tanaman. Bila ditinjau response terhadap air, secara garis besar digolongkan menjadi 3 jenis: tanaman aquatik, tanaman semi aquatik, dan tanaman tanah kering. Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.26 0 KOMENTAR LABEL: MANAJEMEN KONSTRUKSI, TEKNIK IRIGASI, TEKNIK JEMBATAN, TEKNIK SIPIL Teknik Irigasi Ke-2 Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 6 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 7. 1.Sejarah Irigasi Secara umum menjelaskan perkembangan mulai dari adanya usaha pembuatan irigasi sangat sedehana, perkembangan irigasi di Mesir, Babilonia, India,dll kemudian bagaimana perkembangan irigasi di Indonesia sampai saat sekarang. Di Bali, irigasi sudah ada sebelum tahun 1343 M, hal ini terbukti dengan adanya sedahan (petugas yang melakukan koordinasi atas subak-subak dan mengurus pemungutan pajak atas tanah wilayahnya). Sedangkan pengertian subak adalah “ Suatu masyarakat hukum adat di Bali yang bersifat sosio agraris relegius yang secra histories tumbuh dan berkembang sebagai suatu organisasi di bidang tataguna air di tingkat usaha tani” (PP. 23 tahun 1982, tentang Irigasi) 2.Arti Irigasi Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk tanaan mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju sungai kembali. Irigasi dikehendaki dalam situasi: (a) bila jumlah curah hujan lebih kecil dari pada kebutuhan tanaman; (b) bila jumlah curah hujan mencukupi tetapi distribusi dari curah hujan tidak bersamaan dengan waktu yang dikehendaki tanaman. 3. Aspek irigasi Menjelaskan tentang: Aspek engineering, dan Aspek agricultural Aspek engineering menyangkut: (1) Penyimpanan, penyimpangan, dan pengangkutan (2) membawa air ke lading pertanian, (3) pemakaian air untuk persawahan, (4) pengeringan air yang berlebihan, dan (5) pembangkit tenaga air. Aspek Agrikultural, menyangkut: (1) kedalaman pemberian air, (2) distribusi air secara seragam dan berkala, (3) kapasitan dan aliran yang berbeda, dan (4) reklamasi tanah tandus dan tanah alkaline. 4. Tujuan irigasi. Tujuan utama irigasi adalah untuk: Membasahi tanah, merabuk, mengatur suhu tanah, kolmatase, membersihkan air kotor, meninggikan air tanah, pemeliharaan ikan 5. Pengaruh dan syarat-syarat air guna irigasi. Menjelaskan pengaruh air yang ada pada suatu daerah irigasi, dan bagaimana syarat-syarat air yang diperlukan untuk suatu daerah irigasi, seperti : air yang berasal dari dalam tanah; air berasal dari sungai, air berasal dari waduk, dananu, dan rawa; (1) Syarat air terhadap maksud irigasi, (2) syarat-syarat air terhadap tanaman, (3) pengaruh air irigasi terhadap tanah, (4) pengaruh Lumpur terhadap tanaman Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.21 0 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI Teknik Irigasi Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk tanaman mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju sungai kembali. Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 7 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 8. Irigasi dikehendaki dalam situasi: (a) bila jumlah curah hujan lebih kecil dari pada kebutuhan tanaman, (b) bila jumlah curah hujan mencukupi tetapi distribusi dari curah hujan tidak bersamaan dengan waktu yang dikehendaki tanaman. Irigasi merupakan usaha untuk mendatangkan air dengan membuat bangunan dan jaringan berupa saluran - saluran untuk mengalirkan air guna keperluan pertanian, membagi-bagikan air ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara yang teratur dan membuang air yang tidak diperlukannya lagi, setelah air itu digunakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu ilmu irigasi sangat penting untuk membuat petani atau rakyat sekitarnya dapat memanfaatkan sumber air yang ada, sehingga petani dapat meningkatkan kesejahteraannya. Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari irigasi adalah: 1.Sistem dapat menjamin sepenuhnya persediaan air untuk tanaman. 2.Sistem dapat menjamin waktu panen pada saat musim kering. 3.Menjaga suhu tanah agar tetap dingin. 4.Mencuci garam – garam yang berada dalam tanah. 5.Memperkecil resiko rembesan air tanah. 6.Agar tanah lebih mudah dikerjakan pada waktu membajak. Maksud irigasi ialah untuk mencukupi kebutuhan air guna pertanian dan tujuan irigasi tergantung dari kebutuhan untuk apa irigasi itu akan diperlukannya. Maksud itu dapat dibagi dalam : a. Membasahi tanah b. Merabuk c. Mengatur suhu (temperatur) tanah d. Menghindari gangguan dalam tanah e. Kolmatase f. Membersihkan air kotoran g. Mempertinggi air tanah. Kebutuhan pokok untuk kesuburan hidup tanaman adalah; unsur-unsur tertentu (hara), air, udara, cahaya, dan panas (suhu). Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh tingkat tinggi rendahnya suhu tanah pada daerah perakaran, begitu pula dengan ketersediaan udara dalam tanah mempengaruhi pula pernafasan sebagian dari akar-akar tanaman. Pertumbuhan tanaman akan menjadi baik bilamana disediakan kondisi ideal untuk tanaman tersebut. Unsur hara dalam konsentrasi yang optimum sangat diperlukan oleh tanaman. Unsur hara yang diperlukan adalah unsur hara makro dan mikro Ketersediaan unsur hara dalam tanah berupa senyawa kompleks yang sukar larut dan dapat berupa senyawa sederhana yang larut dalam air dan relatif tersedia untuk tanaman. Keragaman jenis tumbuh-tumbuhan karena adanya pengaruh iklim yang kompleks, selain butuh air, tanaman membutuhkan tempat untuk tumbuh yaitu tanah. Tanah yang baik untuk usaha pertanian adalah tanah yang mudah diolah, dan produktivitas tinggi. Sedangkan komposisi tanah untuk kepentingan pertanian berupa tanah mineral dengan kandungan bahan organic (humus) dan tentu saja unsur air dan udara ada pada komposisi tanah tersebut. Selengkapnya.... DIPOSKAN OLEH AZWARUDDIN DI 08.03 0 KOMENTAR LABEL: TEKNIK IRIGASI Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 8 of 9 4/5/2016 1:47 PM
  • 9. Posting LamaBeranda Langganan: Entri (Atom) TUNTUTLAH ILMU SETINGGI LANGIT, AMALKAN ILMU YANG KAMU DAPAT ITU DENGAN IKHLAS HINGGA DIA MENGISI KEHIDUPAN KAMU DI DUNIA DAN AKHIRAT (AZWARUDDIN) Pendidikan Teknik Sipil: Teknik Irigasi http://azwaruddin.blogspot.co.id/search/label/Teknik Irigasi 9 of 9 4/5/2016 1:47 PM