SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
KONSEP DIRI REMAJA




• Amirul Haidaruddin         03
• Aulia Ramadanti            04
• Lina Lutfiana              15
• M. Zulkarnain Ardiansyah   16
• Nusroh Diniyah             26
Pengertian dan Macam-macam Konsep
Diri
 Konsep diri adalah gambaran, pandangan,
  keyakinan, dan penghargaan, atau perasaan
  seseorang tentang dirinya sendiri.
 Konsep diri adalah penghargaan diri, nilai diri,
  atau penerimaan diri.Konsep diri meliputi semua
  keyakinan dan penilaian tentang diri sendiri. Hal
  ini akan menentukan siapa kita dalam kenyataan,
  tetapi juga menentukan siapa kita menurut
  pikiran sendiri, apa yang dapat kita lakukan
  menurut pikiran sendiri, dan menjadi apa
  menurut pikiran sendiri.
 Sehubungan dengan konsep diri, beberapa hal
  mulai berkembang pada masa remaja, antara lain:
   Pengetahuan tentang diri sendiri bertambah
   Harapan-harapan yang ingin dicapai di masa
    depan muncul
   Terjadi penilaian diri atas tingkah laku dan cara
    mengisi kehidupan
 Kita bisa melihat konsep diri dari empat sudut
 pandang, yakni:
   Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri negatif
    (rendah). Sudut pandang ini digunakan untuk
    membedakan apakah kita memandang diri
    sendiri baik (positif) atau buruk (negatif).
 Konsep diri fisik dan konsep diri sosial. Sudut
  pandang ini membedakan pandangan diri kita
  sendiri atas pribadi kita dan pandangan
  masyarakat atas pribadi kita.
 Konsep diri emosional dan konsep diri akademis.
  Dengan sudut pandang ini kita bisa
  membedakan pandangan diri sendiri yang
  dipengaruhi oleh perasaan/faktor psikologis dan
  yang secara ilmiah bisa dibuktikan.
 Konsep diri riil dan konsep diri ideal. Sudut
  pandang ini membedakan diri kita yang nyata/
  sebenarnya dan yang kita cita-citakan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri bukanlah bawaan lahir, melainkan hasil
belajar. Semenjak manusia mengenal lingkungan
hidupnya, sejak itu pula ia belajar banyak hal tentang
kehidupan. Berdasarkan pengalaman hidupnya,
seseorang akan menetapkan konsep dirinya
berdasarkan berbagai faktor. Menurut E.B.
Hurlock, faktor-faktor itu adalah bentuk tubuh, cacat
tubuh, pakaian, nama dan julukan, inteligensi
kecerdasan, taraf aspirasi/ cita-cita, emosi,
jenis/gengsi sekolah, status sosial, ekonomi keluarga,
teman-teman, dan tokoh/orang yang berpengaruh.
Apabila berbagai faktor itu cenderung
menimbulkan perasaan positif (bangga, senang),
maka muncul konsep diri yang positif. Pada masa
kanak-kanak, seseorang biasanya cenderung
menganggap benar apa saja yang dikatakan oleh
orang lain. Jika seorang anak merasa diterima,
dihargai, dicintai, maka anak itu akan menerima,
menghargai, dan mencintai dirinya (berkonsep diri
positif). Sebaliknya, jika orang-orang yang
berpengaruh di sekelilingnya ternyata
meremehkan, merendahkannya, mempermalukan,
dan menolaknya, maka pengalaman itu akan
disikapi dengan negatif.
Konsep diri terbentuk melalui proses belajar
sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari
kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman
dan pola asuh orang tua turut memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri
yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua
dan lingkungan akan menjadi bahan informasi
bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh
sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh
dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan
negatif, ataupun lingkungan yang kurang
mendukung, cenderung mempunyai konsep diri
yang negatif.
Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis,
artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek-
aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu
tertentu, namun ada pula yang mudah sekali
berubah sesuai dengan situasi sesaat. Misalnya,
seorang merasa dirinya pandai dan selalu
berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu
ketika dia mendapat angka merah. Bisa saja saat
itu ia jadi merasa "bodoh", namun karena dasar
keyakinannya yang positif, ia berusaha
memperbaiki nilai.
Usaha-usaha untuk Mengembangkan
Konsep Diri Remaja
Remaja adalah pribadi yang sedang berkembang
menuju kematangan diri, kedewasaan. Untuk itu,
remaja perlu membekali diri dengan pandangan
yang benar tentang konsep diri. Remaja perlu
menjadi diri yang memiliki konsep diri positif.
Remaja perlu menjadi diri yang efektif agar dapat
mempengaruhi orang lain untuk memiliki konsep
diri yang positif. Remaja perlu menjadi diri yang
mampu menciptakan interaksi sosial yang saling
mempercayai, saling terbuka, saling
memperhatikan kebutuhan teman, dan saling
mendukung.
THANKS FOR YOUR ATTENTION

     ANY QUESTION?
Questions

 Icha: bukti ilmiah dari konsep emosional dan
  akademis?
 Rany: contoh remaja yang efektif?
 Dimas: fungsi dari konsep diri?
 Iftitah: bagaimana cara untuk membatasi diri
  untuk tetap bangga pada diri sendiri tapi
  tetap tidak bersikap sombong?

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
Ppt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakPpt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakuncus
 
Parenting
ParentingParenting
Parentingcindrya
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometriAlexander Z
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosialrizkyaden
 
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajarMateri training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajarNamin AB Ibnu Solihin
 
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Imron Mahmudi
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasichilmansyarif
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKPENDIDIKANADALAHPENT
 

La actualidad más candente (20)

Kesehatan mental
Kesehatan mentalKesehatan mental
Kesehatan mental
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Ppt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakPpt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anak
 
Parenting
ParentingParenting
Parenting
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometri
 
Harga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.com
Harga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.comHarga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.com
Harga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.com
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajarMateri training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
BK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIALBK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIAL
 

Similar a Konsep diri remaja

Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3bambee255
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaasri kyufan
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-deviaulia8
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfTYASLARASATI
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
Kesehatan mental
Kesehatan mentalKesehatan mental
Kesehatan mentalFoenk Aji
 

Similar a Konsep diri remaja (20)

Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdf
 
Nelli ppd
Nelli ppdNelli ppd
Nelli ppd
 
Nola ppd
Nola ppdNola ppd
Nola ppd
 
Nola ppd
Nola ppdNola ppd
Nola ppd
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
Kesehatan mental
Kesehatan mentalKesehatan mental
Kesehatan mental
 

Konsep diri remaja

  • 1. KONSEP DIRI REMAJA • Amirul Haidaruddin 03 • Aulia Ramadanti 04 • Lina Lutfiana 15 • M. Zulkarnain Ardiansyah 16 • Nusroh Diniyah 26
  • 2. Pengertian dan Macam-macam Konsep Diri  Konsep diri adalah gambaran, pandangan, keyakinan, dan penghargaan, atau perasaan seseorang tentang dirinya sendiri.  Konsep diri adalah penghargaan diri, nilai diri, atau penerimaan diri.Konsep diri meliputi semua keyakinan dan penilaian tentang diri sendiri. Hal ini akan menentukan siapa kita dalam kenyataan, tetapi juga menentukan siapa kita menurut pikiran sendiri, apa yang dapat kita lakukan menurut pikiran sendiri, dan menjadi apa menurut pikiran sendiri.
  • 3.  Sehubungan dengan konsep diri, beberapa hal mulai berkembang pada masa remaja, antara lain:  Pengetahuan tentang diri sendiri bertambah  Harapan-harapan yang ingin dicapai di masa depan muncul  Terjadi penilaian diri atas tingkah laku dan cara mengisi kehidupan Kita bisa melihat konsep diri dari empat sudut pandang, yakni:  Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri negatif (rendah). Sudut pandang ini digunakan untuk membedakan apakah kita memandang diri sendiri baik (positif) atau buruk (negatif).
  • 4.  Konsep diri fisik dan konsep diri sosial. Sudut pandang ini membedakan pandangan diri kita sendiri atas pribadi kita dan pandangan masyarakat atas pribadi kita.  Konsep diri emosional dan konsep diri akademis. Dengan sudut pandang ini kita bisa membedakan pandangan diri sendiri yang dipengaruhi oleh perasaan/faktor psikologis dan yang secara ilmiah bisa dibuktikan.  Konsep diri riil dan konsep diri ideal. Sudut pandang ini membedakan diri kita yang nyata/ sebenarnya dan yang kita cita-citakan.
  • 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Konsep Diri Konsep diri bukanlah bawaan lahir, melainkan hasil belajar. Semenjak manusia mengenal lingkungan hidupnya, sejak itu pula ia belajar banyak hal tentang kehidupan. Berdasarkan pengalaman hidupnya, seseorang akan menetapkan konsep dirinya berdasarkan berbagai faktor. Menurut E.B. Hurlock, faktor-faktor itu adalah bentuk tubuh, cacat tubuh, pakaian, nama dan julukan, inteligensi kecerdasan, taraf aspirasi/ cita-cita, emosi, jenis/gengsi sekolah, status sosial, ekonomi keluarga, teman-teman, dan tokoh/orang yang berpengaruh.
  • 6. Apabila berbagai faktor itu cenderung menimbulkan perasaan positif (bangga, senang), maka muncul konsep diri yang positif. Pada masa kanak-kanak, seseorang biasanya cenderung menganggap benar apa saja yang dikatakan oleh orang lain. Jika seorang anak merasa diterima, dihargai, dicintai, maka anak itu akan menerima, menghargai, dan mencintai dirinya (berkonsep diri positif). Sebaliknya, jika orang-orang yang berpengaruh di sekelilingnya ternyata meremehkan, merendahkannya, mempermalukan, dan menolaknya, maka pengalaman itu akan disikapi dengan negatif.
  • 7. Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, ataupun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif.
  • 8. Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek- aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat. Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah. Bisa saja saat itu ia jadi merasa "bodoh", namun karena dasar keyakinannya yang positif, ia berusaha memperbaiki nilai.
  • 9. Usaha-usaha untuk Mengembangkan Konsep Diri Remaja Remaja adalah pribadi yang sedang berkembang menuju kematangan diri, kedewasaan. Untuk itu, remaja perlu membekali diri dengan pandangan yang benar tentang konsep diri. Remaja perlu menjadi diri yang memiliki konsep diri positif. Remaja perlu menjadi diri yang efektif agar dapat mempengaruhi orang lain untuk memiliki konsep diri yang positif. Remaja perlu menjadi diri yang mampu menciptakan interaksi sosial yang saling mempercayai, saling terbuka, saling memperhatikan kebutuhan teman, dan saling mendukung.
  • 10.
  • 11.
  • 12. THANKS FOR YOUR ATTENTION ANY QUESTION?
  • 13. Questions  Icha: bukti ilmiah dari konsep emosional dan akademis?  Rany: contoh remaja yang efektif?  Dimas: fungsi dari konsep diri?  Iftitah: bagaimana cara untuk membatasi diri untuk tetap bangga pada diri sendiri tapi tetap tidak bersikap sombong?