tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Kebijakan Makro Ekonomi
1. Kebijakan Makro Ekonomi
Dalam Perekonomian Terbuka
OLEH :
MURHADI (15040200 )
AULIA AKBAR (1504020046)
NINA FEBRIANA (1504020053)
LILI SRIANUR (1504020049)
PUTRI MIZANNA (1504020043)
2. Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu
ekonomi yang mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.
3. Kebijakan Dalam Negeri
Insentif investasi berupa insentif fiskal hendaknya diberikan pada pengusaha
yang membangun industri hilir baru (pioneer), dalam bentuk tax holiday ,
keringanan tarif impor mesin dan alat-alat untuk industri kecil dan menengah,
insentif PPh berdasarkan serapan tenaga kerja dan percepatan transfer
teknologi.
Harmonisasi tarif perlu dilakukan dengan menerapkan tarif proporsional sesuai
kandungan produk, pengenaan tarif masuk yang lebih besar terhadap produk hilir
dibandingkan produk hulunya (misal teh), pengenaan tarif/pajak ekspor terhadap
produk hilir lebih kecil dibandingkan bahan bakunya dan bersifat progresif
(seperti produk hilir kelapa sawit).
Konsistensi kebijakan/dukungan pemerintah merupakan faktor kunci untuk
berhasilnya agribisnis perkebunan, termasuk perlu diperkuatnya koordinasi
antara Departemen Pertanian dengan Departemen Industri dan Perdagangan
Ekspansi bisnis untuk pengembangan industri downstream perkebunan, dapat
dilakukan melaui dua cara, yaitu: integrasi vertikal termasuk didalamnya
pengembangan second industry products dan end consummer market , serta
diversifikasi horizontal melalui peningkatan skala usaha dan pemanfaatan
kapasitas usaha yang idle.
Pada dasarnya, pengembangan agribisnis perkebunan tidak bisa berdiri sendiri,
tetapi berkolaborasi dengan lembaga lainnya. Konsep cluster merupakan
alternatif strategi yang relistis dalam membangun agribisnis perkebunan yang
kompetitif.
4. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
• Kebijaksanaan dalam bidang eksport di arahkan pada
peningkatan daya saing dan penerobosan serta perluasan pasar
luar negeri. Pencapaiannya di tempuh melalui upaya-upaya
peningkatan efisiensi produksi; perbaikan mutu komoditas;
jaminan kesinambungan dan ketepatan waktu penyerahan;
serta penganekaragaman produk dan pasar. Untuk mendukung
semua itu, dilakukan penyempurnaan sarana dan prasarana
perdagangan (termasuk jaringan informasi pasar; peningkatan
promosi; dan peningkatan akses pasar melalui kerja sama
perdagangan internasional) serta pemantapan sarana dan
prasarana penunjang eksport (perkreditan; perasuransian; lalu
lintas keuangan; dan perangkat hokum).
5. Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
Memperoleh barang
yang tidak dapat
dihasilkan di dalam
negeri
Alasan berbagai negara
melakukan perdagangan satu
sama lain adalah karena setiap
negara tidak menghasilkan semua
barang yang dibutuhkannya.
Negara-negara maju memerlukan
sumber daya alam yang hanya
dihasilkan dari negara-negara di
Asia Tenggara terutama di
Indonesia, Malaysia dan Thailand,
sedangkan Negara-negara
tersebut tidak mampu
mengahasilkan beberapa hasil
industri modern seperti Negara-
negara maju.
2) Mengimpor
teknologi yang lebih
moderen dari Negara
lain
Perdagangan luar negeri
memungkinkan suatu negara
untuk mempelajari teknik
produksi yang lebih modern dan
cara-cara memimpin
perusahaannya yang lebih
modern. Yang lebih penting lagi,
perdagangan luar negeri
memungkinkan Negara tersebut
mengimpor mesin-mesin atau
alat-alat yang lebih modern
untuk mewujudkan teknik
produksi dan cara yang lebih
baik tersebut.
3) Memperluas
pasar produk-
produk dalam
negeri
Beberapa jenis industri
telah dapat memenuhi
permintaan dalam negeri
sebelum mesin-mesinnya
sepenuhnya digunakan. Ini
berarti bahwa industri itu
masih dapat menaikkan
produksinya dan
memperbesar
keuntungannya apabila
masih terdapat pasar bagi
barang-barang yang
dihasilkan oleh industri itu.
4) Memperoleh
keuntungan dari
spesialisasi
Sebab yang
terutama dari
kegiatan
perdagangan luar
negeri adalah
untuk memperoleh
keuntungan yang
ditimbulkan oleh
spesialisasi di
antara berbagai
negara.
KONSEP MAKRO EKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA: Manfaat
(benefit) dan Hambatan Perdagangan Internasional
6. 2.Keuntungan atau Manfaat
Perdagangan Internasional
a.Teori Keuntungan Absolut (dari Adam Smith)
Teori keunggulan mutlak disampaikan pada Adam Smith pada tahun 1776
dalam bukunya, The Wealth of Nations, yang menganjurkan perdagan bebas
sebagai suatu kebijkan yang paling baik untuk negara-negara di dunia. Dengan
perdagangan bebas, setiap Negara dapat berspesialisasi dalam produk
komoditas yang memiliki keunggulan mutlak dan megimpor komoditas yang
mengalami kerugian mutlak. Spelisasi ini akan menghasilkan pertambahan
produk dunia yang dapat dimanfaatkan bersama-sama melalui antarnegara.
b. Teori Keuntungan Komparatif (dari David Ricardo)
Perdagangan luar negeri dapat pula berlangsung di anatara 2 negara dimana
salah satu negara tersebut lebih efisien dari negara lain di dalam
menghasilkan kedua-dua barang yang diperdagangkan, dan kedua belah
pihak akan memperoleh keuntungan dari perdagangan tersebut. Perdagangan
itu dimungkinkan oleh wujudnya suatu bentuk keuntungan yang dinamakan
keuntungan komparatif.
7. Kurs Tetap Permanen VS
Kurs Mengambang
Spekulasi yang tidak Stabil > merusak
masa depan Spekulan > Kurs
Mengambang - Friedman
Disiplin Harga > Bagaimana sistem kurs yang fleksibel itu
berbeda dalam prakteknya dan menambah suatu
penilaian pribadi mengenai kurs tetap dan kestabilan
harga yang lebih besar
Jenis Guncangan
Ekonomi Makro
Guncangan permintaan
Guncangan Perdagangan
Luar Negri
Kurs
Mengamba
ng
Perlindungan
yang Lebih
Baik
Lebih Baik &
Menguntungkan
Semakin
ditegaskan
perlunya
kebijakan dalam
negri > semakin
menyukai kurs
mengambang