SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
MASA PEMERINTAHAN KABINET
WILOPO
Kelompok 3:
David Adi Nugroho (08)
Deri Eka Fauzi (09)
Dhian Safitri (10)
Nandira Putri Azalia (23)
Rifqi Daffa Ariyana (27)
Rizal Ganda Setiawan (29)
KABINET WILOPO
PROSES
TERBENTUK
PROGRAM
KERJA
BERAKHIRNYA
KABINET
PARTAI
PENDUKUNG
PROSES TERBENTUKNYA KABINET
Kabinet wilopo terbentuk setelah berakhirnya Kabinet sebelumnya
yaitu Kabinet Sukiman. Hal ini dikarenakan Kabinet Soekiman
menandatangani persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari
Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act
(MSA). Persetujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah
memasuki Blok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar
politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Muncul pertentangan
dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka
menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat
Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya
kepada presiden.
Atas dasar itu pada tanggal 1 Maret 1952, Presiden Soekarno
menunjukan Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto
Mangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur, yang diminta oleh
Presiden Soekarno kepada formatur ialah sebuah kabinet yang kuat
dan mendapat dukungan cukup dari parlemen. Usaha kedua
formatur untuk membentuk kabinet yang kuat menemui kagagalan,
sebab tidak ada kesepakatan tentang calon – calon yang akan
didudukkan di dalam kabinet. Pada tanggal 19 kedua formatur itu
mengembalikan mandatnya dan Presiden Soekarno menunjuk Mr.
Wilopo (PNI) sebagi formatur baru.
Akhirnya setelah berusaha selama 2 minggu, pada tanggal 30
Maret Mr. Wilopo mengajukan susunan kabinetnya yang terdiri atas :
PNI dan Masyumi masing-masing jatah empat orang
PSI dua orang
PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia), Parkindo (Partai Kristen
Indonesia), Parindra (Partai Indonesia Raya), Partai Buruh, dan Partai
Syarikat Islam Indonesia (PSII) masing - masing satu orang dan
golongan tak berpartai tiga orang
PROGRAM KERJA KABINET
1. Organisasi Negara
a. Melaksanakan pemilihan umum untuk konstituante dan
Dewan -dewan Daerah (konstituante, DPR, dan DPRD).
Program untuk menyelenggarakan pemilu ini
merupakan program yang diutamakan dalam kabinet Wilopo.
b. Menyelesaikan penyelenggaraan dan mengisi otonomi
daerah.
c. Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat.
2. Kemakmuran
a. Memajukan tingkat penghidupan rakyat dan
mempertinggi produksi nasional, terutama bahan makanan
rakyat, dan
b. Melanjutkan usaha perubahan agraria
3. Keamanan
Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi masalah keamanan
dengan kebijaksanaan sebagai negara hukum, menyempurnakan
organisasi alat-alat kekuasaan negara, dan mengembangkan tenaga
masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
4. Perburuhan
Memperlengkap perundang-undangan perburuhan untuk meningkatkan
derajat kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional.
5. Pendidikan dan Pengajaran
Mempercepat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan pendidikan
dan pengajaran.
6. Luar Negeri
a. Mengisi politik luar negeri yang bebas dan aktif yang sesuai dengan
kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan
kepentingan nasional menuju perdamaian dunia.
b. Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia Belanda atas
dasar Unie-statuut menjadi hubungan berdasarkan perjanjian
internasional biasa dan menghilangkan hasil-hasil Konferensi Meja Bundar
yang merugikan rakyat dan Negara.
c. Meneruskan perjuangan memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah
Indonesia secepatnya.
PARTAI PENDUKUNG KABINET
 Kabinet Wilopo mendapat dukungan koalisi dari PNI, Masyumi dan
PSI.
Partai Sosialis Indonesia (PSI) didukung oleh kaum intelektual Jakarta
tetapi hanya mendapat sedikit dukungan umum dikota-kota lainnya.
Basis utama Partai Nasional Indonesia (PNI) ialah didalam birokrasi
dan kalangan para pegawai kantor.
Motivasi partai-partai mendukung pemerintahan yaitu agar mereka
duduk di dalam parlemen dengan praktik “politik dagang sapi” yang
hanya menguntungkan segelintir elite politik.
BERAKHRINYA KABINET
Faktor - faktor yang Menyebabkan Kabinet Wilopo Jatuh:
 Masalah ekonomi yaitu adanya kondisi krisis ekonomi yang
disebabkan karena jatuhnya harga barang-barang ekspor Indonesia
sementara kebutuhan impor terus meningkat. Penerimaan negara
menjadi menurun.
 Terjadi defisit kas negara karena penerimaan negara yang
berkurang banyak terlebih setelah terjadi penurunan hasil panen
sehingga membutuhkan biaya besar untuk mengimport beras.
 Munculnya gerakan sparatisme dan sikap provinsialisme yang
mengancam keutuhan bangsa yang harus segera diselesaikan. Di
beberapa tempat, terutama di Sumatera dan Sulawesi timbul rasa tidak
puas terhadap pemerintahan pusat
 Munculnya sentimen kedaerahan akibat ketidakpuasan terhadap
pemerintahan. Mereka juga menuntut diperluasanya hak otonomi
daerah.
 Reorganisasi (profesionalisasi tentara) : menimbulkan kericuhan
di kalangan militer yang menjurus ke arah perpecahan. Terjadi
Peristiwa 17 Oktober 1952 yaitu adanya konflik ditubuh angkatan
darat (tentara) dan politisi sipil (DPR) yang diawali dari upaya
pemerintah untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil sehingga
muncul sikap tidak senang dikalangan partai politik sebab dipandang
akan membahayakan kedudukannya.
 Munculnya Peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah
perkebunan di Sumatera Timur (Deli). Perkebunan tersebut adalah
perkebunan milik orang asing, yaitu perkebunan kelapa sawit, teh, dan
tembakau. Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintah mengizinkan
pengusaha asing untuk kembali ke Indonesia dan mengembalikan lahan
perkebunan mereka kembali serta memiliki tanah-tanah perkebunan.
Pemerintah menyetujui tuntutan dari pengusaha asing ini dengan
alasan akan menghasilkan devisa dan akan menarik modal asing lainnya
msuk ke Indonesia. Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkan
pemiliknya selama masa Jepang telah digarap oleh para petani di
Sumatera Utara dan dianggap miliknya. Sehingga pada tanggal 16
Maret 1953 muncullah aksi kekerasan untuk mengusir para petani liar
Indonesia yang dianggap telah mengerjakan tanah tanpa izin tersebut.
Berakhirnya kekuasaan kabinet :
Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak
percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo.
Peristwa Tanjung Morawa ini dijadikan sarana oleh kelompok
yang anti kabinet dan pihak oposisi lainnya untuk mencela
pemerintah. Akibatnya Kabinet wilopo mengembalikan mandatnya
kepada presiden pada tanggal 2 Juni 1953 tanpa menunggu mosi
itu diterima oleh parlemen.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ppt pni baru dewi setyawati
Ppt pni baru dewi setyawatiPpt pni baru dewi setyawati
Ppt pni baru dewi setyawati
Dewi_Sejarah
 
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurKebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Muhamad Yogi
 

La actualidad más candente (20)

Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin HarahapKabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin Harahap
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaan
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaanPerkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaan
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaan
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Ppt pni baru dewi setyawati
Ppt pni baru dewi setyawatiPpt pni baru dewi setyawati
Ppt pni baru dewi setyawati
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
 
Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanPemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku Selatan
 
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurKebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
 

Destacado

7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
Akhmad Akbar
 
Dok mapel sejarah wajib final hotel jayakarta_11-13 mei 2013
Dok mapel sejarah wajib final  hotel jayakarta_11-13 mei 2013Dok mapel sejarah wajib final  hotel jayakarta_11-13 mei 2013
Dok mapel sejarah wajib final hotel jayakarta_11-13 mei 2013
Suaidin -Dompu
 

Destacado (20)

Perekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia SumitroPerekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia Sumitro
 
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
 
Dok mapel sejarah wajib final hotel jayakarta_11-13 mei 2013
Dok mapel sejarah wajib final  hotel jayakarta_11-13 mei 2013Dok mapel sejarah wajib final  hotel jayakarta_11-13 mei 2013
Dok mapel sejarah wajib final hotel jayakarta_11-13 mei 2013
 
Modul 2003 server
Modul 2003 server Modul 2003 server
Modul 2003 server
 
Voc vs Mataram
Voc vs MataramVoc vs Mataram
Voc vs Mataram
 
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENGPeralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
 
Latihan soal MikroTik 1
Latihan soal MikroTik 1Latihan soal MikroTik 1
Latihan soal MikroTik 1
 
Kebutuhan dan Kualifikasi Lulusan Teknik
Kebutuhan dan Kualifikasi Lulusan TeknikKebutuhan dan Kualifikasi Lulusan Teknik
Kebutuhan dan Kualifikasi Lulusan Teknik
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
Virtualisasi & Cloud Computing
Virtualisasi & Cloud ComputingVirtualisasi & Cloud Computing
Virtualisasi & Cloud Computing
 
Open ssl certificate (https) for hotspot mikrotik
Open ssl certificate (https) for hotspot mikrotikOpen ssl certificate (https) for hotspot mikrotik
Open ssl certificate (https) for hotspot mikrotik
 
MikroTik Hotspot 2.0 (IEEE 802.11u) - MUM Jakarta 2016
MikroTik Hotspot 2.0 (IEEE 802.11u) - MUM Jakarta 2016MikroTik Hotspot 2.0 (IEEE 802.11u) - MUM Jakarta 2016
MikroTik Hotspot 2.0 (IEEE 802.11u) - MUM Jakarta 2016
 
Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di IndonesiaMengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
 
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENGPemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
 
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa AkbarKuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
 
MikroTik Security
MikroTik SecurityMikroTik Security
MikroTik Security
 
Network Monitoring Basics
Network Monitoring BasicsNetwork Monitoring Basics
Network Monitoring Basics
 
Network Monitoring System and Alert System
Network Monitoring System and Alert SystemNetwork Monitoring System and Alert System
Network Monitoring System and Alert System
 
MikroTik Multicast Routing [www.imxpert.co]
MikroTik Multicast Routing [www.imxpert.co]MikroTik Multicast Routing [www.imxpert.co]
MikroTik Multicast Routing [www.imxpert.co]
 
Best Network Performance Monitoring Tool
Best Network Performance Monitoring ToolBest Network Performance Monitoring Tool
Best Network Performance Monitoring Tool
 

Similar a Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ssuser9d992b
 
Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
rendrafauzi
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Mimosa Lambert
 
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
DARIUSDARIUS24
 

Similar a Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo (20)

Demokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi Liberal di IndonesiaDemokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi Liberal di Indonesia
 
Kabinet Djuanda
Kabinet DjuandaKabinet Djuanda
Kabinet Djuanda
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
 
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxMODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
 
Upaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaanUpaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaan
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptxDemokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
 
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxDemokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
 
Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
Perkembangan Sistem politik di indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
 
14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.ppt
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6
 
Permesta
PermestaPermesta
Permesta
 
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
 
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratTugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
 
Politik dan ekonomi awal kemerdekaan
Politik dan ekonomi awal kemerdekaanPolitik dan ekonomi awal kemerdekaan
Politik dan ekonomi awal kemerdekaan
 
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxPowerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
 

Más de David Adi Nugroho

Más de David Adi Nugroho (20)

Mail Server - SMTP IMAP POP3
Mail Server - SMTP IMAP POP3Mail Server - SMTP IMAP POP3
Mail Server - SMTP IMAP POP3
 
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLWIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
 
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis DataBasis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
 
Sistem Informasi - Multimedia
Sistem Informasi - MultimediaSistem Informasi - Multimedia
Sistem Informasi - Multimedia
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
Sistem Informasi - Data dan Basis Data
Sistem Informasi - Data dan Basis DataSistem Informasi - Data dan Basis Data
Sistem Informasi - Data dan Basis Data
 
Sistem Informasi - Software
Sistem Informasi - SoftwareSistem Informasi - Software
Sistem Informasi - Software
 
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi InformasiSistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
 
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerSistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
 
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiSistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
 
Materi Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes LengkapMateri Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes Lengkap
 
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapBelajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
 
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
 
Hasil Wawancara UKM - Criping Ketela
Hasil Wawancara UKM - Criping KetelaHasil Wawancara UKM - Criping Ketela
Hasil Wawancara UKM - Criping Ketela
 
Hasil Wawancara UKM - Shovy
Hasil Wawancara UKM - ShovyHasil Wawancara UKM - Shovy
Hasil Wawancara UKM - Shovy
 
MSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
MSDM - Pengembangan Sumber Daya ManusiaMSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
MSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
 
Aplikasi Al-Quran Terjemahan Indonesia di Linux
Aplikasi Al-Quran Terjemahan Indonesia di LinuxAplikasi Al-Quran Terjemahan Indonesia di Linux
Aplikasi Al-Quran Terjemahan Indonesia di Linux
 
Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya
Alat Musik Berdasarkan Sumber BunyinyaAlat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya
Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya
 
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

  • 1. MASA PEMERINTAHAN KABINET WILOPO Kelompok 3: David Adi Nugroho (08) Deri Eka Fauzi (09) Dhian Safitri (10) Nandira Putri Azalia (23) Rifqi Daffa Ariyana (27) Rizal Ganda Setiawan (29)
  • 3. PROSES TERBENTUKNYA KABINET Kabinet wilopo terbentuk setelah berakhirnya Kabinet sebelumnya yaitu Kabinet Sukiman. Hal ini dikarenakan Kabinet Soekiman menandatangani persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act (MSA). Persetujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasuki Blok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.
  • 4. Atas dasar itu pada tanggal 1 Maret 1952, Presiden Soekarno menunjukan Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur, yang diminta oleh Presiden Soekarno kepada formatur ialah sebuah kabinet yang kuat dan mendapat dukungan cukup dari parlemen. Usaha kedua formatur untuk membentuk kabinet yang kuat menemui kagagalan, sebab tidak ada kesepakatan tentang calon – calon yang akan didudukkan di dalam kabinet. Pada tanggal 19 kedua formatur itu mengembalikan mandatnya dan Presiden Soekarno menunjuk Mr. Wilopo (PNI) sebagi formatur baru.
  • 5. Akhirnya setelah berusaha selama 2 minggu, pada tanggal 30 Maret Mr. Wilopo mengajukan susunan kabinetnya yang terdiri atas : PNI dan Masyumi masing-masing jatah empat orang PSI dua orang PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia), Parkindo (Partai Kristen Indonesia), Parindra (Partai Indonesia Raya), Partai Buruh, dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) masing - masing satu orang dan golongan tak berpartai tiga orang
  • 6. PROGRAM KERJA KABINET 1. Organisasi Negara a. Melaksanakan pemilihan umum untuk konstituante dan Dewan -dewan Daerah (konstituante, DPR, dan DPRD). Program untuk menyelenggarakan pemilu ini merupakan program yang diutamakan dalam kabinet Wilopo. b. Menyelesaikan penyelenggaraan dan mengisi otonomi daerah. c. Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat.
  • 7. 2. Kemakmuran a. Memajukan tingkat penghidupan rakyat dan mempertinggi produksi nasional, terutama bahan makanan rakyat, dan b. Melanjutkan usaha perubahan agraria 3. Keamanan Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi masalah keamanan dengan kebijaksanaan sebagai negara hukum, menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara, dan mengembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
  • 8. 4. Perburuhan Memperlengkap perundang-undangan perburuhan untuk meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional. 5. Pendidikan dan Pengajaran Mempercepat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan pendidikan dan pengajaran. 6. Luar Negeri a. Mengisi politik luar negeri yang bebas dan aktif yang sesuai dengan kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan nasional menuju perdamaian dunia. b. Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia Belanda atas dasar Unie-statuut menjadi hubungan berdasarkan perjanjian internasional biasa dan menghilangkan hasil-hasil Konferensi Meja Bundar yang merugikan rakyat dan Negara. c. Meneruskan perjuangan memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia secepatnya.
  • 9. PARTAI PENDUKUNG KABINET  Kabinet Wilopo mendapat dukungan koalisi dari PNI, Masyumi dan PSI. Partai Sosialis Indonesia (PSI) didukung oleh kaum intelektual Jakarta tetapi hanya mendapat sedikit dukungan umum dikota-kota lainnya. Basis utama Partai Nasional Indonesia (PNI) ialah didalam birokrasi dan kalangan para pegawai kantor. Motivasi partai-partai mendukung pemerintahan yaitu agar mereka duduk di dalam parlemen dengan praktik “politik dagang sapi” yang hanya menguntungkan segelintir elite politik.
  • 10. BERAKHRINYA KABINET Faktor - faktor yang Menyebabkan Kabinet Wilopo Jatuh:  Masalah ekonomi yaitu adanya kondisi krisis ekonomi yang disebabkan karena jatuhnya harga barang-barang ekspor Indonesia sementara kebutuhan impor terus meningkat. Penerimaan negara menjadi menurun.  Terjadi defisit kas negara karena penerimaan negara yang berkurang banyak terlebih setelah terjadi penurunan hasil panen sehingga membutuhkan biaya besar untuk mengimport beras.
  • 11.  Munculnya gerakan sparatisme dan sikap provinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa yang harus segera diselesaikan. Di beberapa tempat, terutama di Sumatera dan Sulawesi timbul rasa tidak puas terhadap pemerintahan pusat  Munculnya sentimen kedaerahan akibat ketidakpuasan terhadap pemerintahan. Mereka juga menuntut diperluasanya hak otonomi daerah.  Reorganisasi (profesionalisasi tentara) : menimbulkan kericuhan di kalangan militer yang menjurus ke arah perpecahan. Terjadi Peristiwa 17 Oktober 1952 yaitu adanya konflik ditubuh angkatan darat (tentara) dan politisi sipil (DPR) yang diawali dari upaya pemerintah untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil sehingga muncul sikap tidak senang dikalangan partai politik sebab dipandang akan membahayakan kedudukannya.
  • 12.  Munculnya Peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli). Perkebunan tersebut adalah perkebunan milik orang asing, yaitu perkebunan kelapa sawit, teh, dan tembakau. Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintah mengizinkan pengusaha asing untuk kembali ke Indonesia dan mengembalikan lahan perkebunan mereka kembali serta memiliki tanah-tanah perkebunan. Pemerintah menyetujui tuntutan dari pengusaha asing ini dengan alasan akan menghasilkan devisa dan akan menarik modal asing lainnya msuk ke Indonesia. Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkan pemiliknya selama masa Jepang telah digarap oleh para petani di Sumatera Utara dan dianggap miliknya. Sehingga pada tanggal 16 Maret 1953 muncullah aksi kekerasan untuk mengusir para petani liar Indonesia yang dianggap telah mengerjakan tanah tanpa izin tersebut.
  • 13. Berakhirnya kekuasaan kabinet : Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Peristwa Tanjung Morawa ini dijadikan sarana oleh kelompok yang anti kabinet dan pihak oposisi lainnya untuk mencela pemerintah. Akibatnya Kabinet wilopo mengembalikan mandatnya kepada presiden pada tanggal 2 Juni 1953 tanpa menunggu mosi itu diterima oleh parlemen.