1. Allah memberikan berbagai karunia dan kemampuan kepada pengikut-Nya untuk digunakan dalam melayani dan memajukan kerajaan-Nya.
2. Talenta yang diberikan melambangkan segala pemberian Allah, baik alami maupun rohani, yang harus digunakan sebaik-baiknya.
3. Pengikut setia akan dipuji karena menggunakan talenta dengan bijak, sementara yang malas akan dihukum karena tidak meman
2. YESUS memberikan perumpamaan ini
untuk menolong orang-orang memahami
tentang kerajaan Surga Sebab hal
Kerajaan Sorga sama seperti seorang
yang mau bepergian ke luar negeri,
yang memanggil hamba-hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada
mereka.
3. Kepada hamba
pertama, ia
memberikan 5
talenta untuk
diusahakan. Satu
talenta adalah amat
tinggi nilainya.
Sekarang ini, satu
talenta bernilai kira-
kira Rp.
13.350.000.000,-
(Tiga Belas milyar,
tiga ratus lima puluh
juta rupiah)
Jadi, 5 talenta adalah
senilai
Rp.66.750.000.000
(Enam puluh enam
milyar tujuh ratus lima
puluh juta rupiah).
4. Kepada hamba yang ke-2
dipercayakan 2 talenta
atau senilai
Rp.26.700.000.000,-
(Dua puluh enam milyar
tujuh ratus juta rupiah)
sekarang ini.
5. Dan kepada hamba
yang ke-3
dipercayakan 1
talenta atau senilai
Rp.13.350.000.000,-
(Tiga belas milyar
tiga ratus lima
puluh juta rupiah)
sekarang ini.
6. Dengan segera, hamba yang
pertama yang dipercayakan lima
talenta itu, mulai mengusahakan
uangnya dengan bijaksana.
8. Hamba yang ke-2 melakukan hal yang
sama, ia berusaha agar talenta yang
dipercayakan tuannya semakin
meningkat, ia pun akhirnya berhasil
memperolehnya dengan nilai 2 kali lipat.
9. Namun, hamba yang
menerima satu talenta
itu pergi dan menggali
lobang di dalam tanah
lalu menyembunyikan
uang tuannya
13. Katanya: Tuan, lima
talenta tuan
percayakan kepadaku;
lihat, aku telah
beroleh laba lima
talenta. Maka kata
tuannya itu
kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik
dan setia; engkau
telah setia dalam
perkara kecil, aku
akan memberikan
kepadamu tanggung
jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah
dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.”
14. Lalu datanglah hamba
yang menerima dua
talenta itu, katanya:
Tuan, dua talenta tuan
percayakan kepadaku;
lihat, aku telah beroleh
laba dua talenta.
Maka kata tuannya itu
kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan
setia, engkau telah setia
memikul tanggung jawab
dalam perkara yang
kecil, aku akan
memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam
perkara yang besar
15. Kini datanglah juga hamba yang
menerima satu talenta itu dan
berkata: Tuan, aku tahu bahwa
tuan adalah manusia yang
kejam yang menuai di tempat
di mana tuan tidak menabur
dan yang memungut dari
tempat di mana tuan tidak
menanam. Karena itu aku takut
dan pergi menyembunyikan
talenta tuan itu di dalam tanah:
Ini, terimalah kepunyaan tuan.”
16. ‘Hai kamu, hamba yang jahat dan
malas!’. 'Bukankah engkau sudah tahu
bahwa saya memetik buah di tempat
saya tidak menanam, dan memungut
hasil di tempat saya tidak menabur
benih? Kalau begitu, seharusnya
engkau menyimpan uang saya itu di
bank, supaya pada waktu saya pulang,
saya dapat menerima kembali uang
saya itu dengan bunganya.
17. Tuan itu mengambil talenta
dari hambanya ini dan
memberikannya kepada yang
memiliki sepuluh talenta.
‘Karena setiap orang yang
mempunyai, kepadanya akan
diberi, sehingga ia
berkelimpahan.,’ ujar
tuannya itu.
18. ‘Tetapi siapa yang tidak mempunyai,
apa pun juga yang ada padanya akan
diambil dari padanya.’Lalu tuan itu
memerintahkan agar hamba yang
tidak setia itu dicampakkan ke dalam
kegelapan yang paling gelap.
19. Semua tulisan berikut selain dari Alkitab, dikutip dari Buku Perumpamaan
TUHAN YESUS oleh E.G. White Pasal 25 dengan Judul Pasal: “Talenta-talenta”
20. Di atas bukit Zaitun Kristus telah membicarakan kepada murid-murid tentang
kedatangan-Nya yang kedua kali ke dunia ini. Ia telah memperincikan tanda-
tanda yang tertentu yang akan menandakan bila kedatangan-Nya sudah
dekat dan telah meminta kepada murid-murid-Nya supaya berjaga dan
bersedia. Sekali lagi Ia mengulangi amaran itu, "Berjaga-jagalah, sebab
kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." Lalu Ia menunjukkan apa
artinya berjaga akan kedatangan-Nya.
21. Waktu harus digunakan, bukan dengan menunggu bermalas-malas,
tetapi dengan rajin bekerja. Pelajaran ini diajarkan-Nya dalam
perumpamaan mengenai talenta-talenta.
22. Orang yang mengadakan perjalanan ke negeri yang jauh
menggambarkan Kristus, yang ketika menuturkan perumpamaan
ini, tidak lama lagi akan meninggalkan dunia ini menuju sorga.
"Hamba-hamba," 'atau pelayan-pelayan, dari perumpamaan ini,
menggambarkan pengikut-pengikut Kristus. Diri kita bukan milik
kita sendiri
23. 1 Korintus
12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-
kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan
karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada
yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan
mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan
kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-
macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
menafsirkan bahasa roh itu.
Karunia Roh Kudus
Talenta-talenta yang dipercayakan
Kristus kepada sidang-Nya khususnya
menggambarkan karunia dan berkat-
berkat yang diberikan oleh Roh Kudus.
24. Talenta-talenta yang Lain
Karunia-karunia yang istimewa dari Roh
bukanlah satu-satunya talenta yang
digambarkan dalam perumpamaan ini. Ia
termasuk semua pemberian dan anugerah,
apakah itu asli atau diperoleh, bersifat
alami atau rohani. Semuanya itu harus
digunakan dalam pelayanan Kristus.
25. Talenta-talenta yang Lain
Kepada setiap orang Allah
telah memberikan
"menurut kesanggupannya.
Talenta-talenta itu
dibagikan bukan untuk
bertingkah. Orang yang
mempunyai kesanggupan
untuk menggunakan lima
talenta menerima lima.
Orang yang hanya dapat
menggunakan dua,
menerima dua. Orang yang
dapat menggunakan satu
talenta dengan bijaksana,
menerima satu.
26. PENGGUNAAN TALENTA
Talenta, betapa sedikit
sekalipun, harus digunakan.
Pertanyaan yang paling
mengkhawatirkan kita
bukanlah, berapa banyak
telah saya terima melainkan,
Apakah yang saya perbuat
dengan apa yang saya punyai?
27. PENGGUNAAN TALENTA Tuhan memilih orang-
orang-Nya sendiri dan
setiap hari di bawah
suasana yang berbeda-
beda Ia memberikan
mereka percobaan dalam
rencana pekerjaan-Nya.
Dalam setiap usaha yang
tekun untuk melaksanakan
rencana-Nya, Ia memilih
orang-Nya, bukan karena
mereka itu adalah
sempurna, tetapi karena,
melalui suatu hubungan
dengan Dia, mereka bisa
mendapat kesempurnaan.
28. PENGGUNAAN TALENTA
Kristus tidak memberikan jaminan
bahwa untuk mencapai tabiat yang
sempurna adalah masalah yang
mudah. Tabiat yang agung dan
sempurna tidak diwarisi. Tabiat itu
tidak datang kepada kita secara
kebetulan. Tabiat yang agung
didapat dari usaha pribadi melalui
jasa-jasa serta karunia Kristus.
29. PENGGUNAAN TALENTA
Allah memberikan talenta-
talenta, kekuatan pikiran;
kita membentuk tabiat itu.
Ia dibentuk oleh peperangan
yang berat dan seru dengan
diri kita sendiri. Perlawanan
demi perlawanan harus
dilakukan terhadap
kecenderungan-
kecenderungan yang
diturunkan. Kita harus
mengeritik diri kita dengan
saksama dan tidak
mengizinkan satu sifat yang
buruk tinggal tanpa
diperbaiki.
30. PENGGUNAAN TALENTA
Janganlah seorang berkata,
saya tidak dapat
memperbaiki kekurangan,
tabiatku. Jika engkau
datang kepada keputusan
ini, engkau sudah pasti akan
gagal mendapat hidup yang
kekal. Kemustahilannya
terletak dalam kehendakmu
sendiri. Jika engkau tidak
mau, maka engkau tidak
bisa menang.
31. 1. KECAKAPAN PIKIRANI
Allah menuntut
penggunaan
kecakapan pikirani.
Ia bermaksud agar
hamba-hamba-Nya
memiliki kecakapan
yang lebih banyak
dan pengertian yang
lebih terang dari
pada orang dunia,
dan Ia tidak puas
terhadap orang lalai
atau pemalas yang
tidak mau rapi,
pekerja-pekerja yang
berpengetahuan
cukup.
TALENTA-TALENTA
32. 1. KECAKAPAN PIKIRANI
Orang yang tidak berpendidikan yang penuh penyerahan diri
kepada Allah dan yang rindu hendak membahagiakan orang lain
dapat, dan bisa digunakan oleh Tuhan dalam pekerjaan-Nya.
Tetapi orang yang, dengan roh penyerahan diri yang sama, yang
telah mendapat manfaat dari pendidikan yang saksama dapat
melakukan pekerjaan jauh lebih luas bagi Kristus.
TALENTA-TALENTA
33. TALENTA-TALENTA
1. KECAKAPAN PIKIRANI
Pikiran kita harus
dilatih sedemikian
rupa sehingga jika
perlu kita dapat
mempersembahkan
kebenaran firman-
Nya di di hadapan
tokoh-tokoh dunia
yang berkedudukan
tertinggi dalam cara
yang sedemikian
rupa sehingga dapat
memuliakan nama-
Nya.
34. TALENTA-TALENTA 1. KECAKAPAN PIKIRANI
Hendaklah orang muda yang memerlukan suatu pendidikan bekerja
dengan suatu tekad untuk mencapainya. Jangan tunggu sampai ada
kesempatan; adakanlah kesempatan itu bagimu sendiri. Gunakan
kesempatan kecil yang terbuka.
35. TALENTA-TALENTA
2. BERBICARA
Kemampuan untuk berbicara adalah
satu talenta yang harus rajin
ditumbuhkan. Dari semua pemberian
yang telah kita terima dari Allah,
tidak ada talenta yang dapat
menjadi berkat yang lebih besar dari
pada talenta ini. Dengan suara kita
meyakinkan dan membujuk; dengan
suara kita mempersembahkan doa
dan pujian kepada Allah dan dengan
suara kita menceritakan kepada
orang lain tentang kasih Penebus,
maka ia harus dilatih sedemikian
rupa agar menjadi alat yang paling
berhasil untuk kebajikan!
36. TALENTA-TALENTA
2. BERBICARA
Kebudayaan dan penggunaan yang tepat dari suara sangat dilalaikan,
bahkan oleh orang-orang Kristen yang cakap dan giat. Banyak orang yang
membaca atau berbicara sangat pelahan dan ada pula yang amat cepat
sehingga tidak mudah dipahami. Ada pula yang mempunyai cara berbicara
seperti menggumam, tidak jelas, orang lain berbicara dengan nada tinggi,
tajam dan melengking yang membuat telinga pendengar nyeri. Ayat-ayat,
lagu-lagu gereja serta laporan dan bacaan-bacaan yang dibawakan dalam
kumpulan umum kadang-kadang dibaca sedemikian rupa sehingga tidak
dimengerti dan acapkali isinya yang mempunyai makna yang penting dan
berkesan menjadi rusak.
38. TALENTA-TALENTA
2. BERBICARA
Dalam berusaha hendak memperbaiki atau membaharui orang lain kita harus
berhati-hati dengan perkataan kita. Ia akan menjadi pelezat dari kehidupan
untuk kehidupan atau pelezat dari kematian kematian. Dalam memberikan
teguran atau nasihat, banyak orang manjakan diri dengan kata-kata yang
tajam dan keras, tidak sesuai menyembuhkan jiwa yang terluka. Oleh ucapan-
ucapan yang keras ini roh amarah bangkit dan acapkali orang yang bersalah itu
mengobarkan pemberontakan.
39. TALENTA-TALENTA
2. BERBICARA
Pada setiap keluarga, pada setiap individu Kristen, terletak kewajiban untuk
merintangi jalan kepada percakapan yang jahat. Bila engkau berada di
tengah orang yang bermanja dalam percakapan yang bodoh, adalah
kewajiban kita untuk mengubah pokok percakapan itu kalau mungkin.
Dengan pertolongan karunia Allah kita harus dengan tenang mengeluarkan
kata-kata atau mengemukakan pokok percakapan yang dapat mengalihkan
percakapan itu kepada saluran yang bermanfaat.
40. TALENTA-TALENTA
2. BERBICARA
Di manapun kita
berada, kita harus
memperhatikan
kesempatan untuk
berbicara kepada orang
lain, membicarakan
tentang Juruselamat.
Kalau kita mengikuti
teladan Kristus dalam
hal berbuat baik, hati
akan terbuka kepada
kita sebagaimana
terjadi kepada-Nya.
41. TALENTA-TALENTA
3. WAKTU
Waktu kita adalah kepunyaan
Allah. Setiap saat adalah milik-
Nya dan kita berada di bawah
kewajiban yang paling khidmat
untuk menggunakan kesempatan
buat kemuliaan-Nya. Tidak ada
talenta yang diberikan-Nya yang
akan lebih besar dituntut
pertanggungan jawab daripada
waktu kita.
42. TALENTA-TALENTA
3. WAKTU
Kita diberi nasihat supaya menebus waktu itu. Tetapi waktu yang
dibuang-buang tidak pernah dapat dikembalikan. Kita tidak dapat
memanggil kembali bahkan sejenak sekali pun. Satu-satunya cara
kita dapat menebus waktu kita ialah oleh menggunakan waktu yang
sisa dengan sebaik-baiknya, oleh menjadi pekerja-pekerja bersama
Allah dalam rencana-Nya yang besar dari penebusan.
43. TALENTA-TALENTA
3. WAKTU
Orang tua harus mengajarkan kepada anak-
anaknya nilai dan penggunaan waktu yang
sebenarnya. Ajarlah mereka bahwa untuk sesuatu
yang akan memuliakan Allah dan memberkati
umat manusia ada manfaatnya diusahakan.
Bahkan pada tahun-tahun usia muda mereka bisa
menjadi missionaris bagi Allah.
44. TALENTA-TALENTA
3. WAKTU
Dengan cara yang lambat dan
suka menunda, mereka
menghabiskan banyak waktu yang
seharusnya sedikit waktu saja
Tetapi semua orang yang mau,
dapat mengatasi kebiasaan-
kebiasaan kesibukan yang tak
berguna dan suka menunda.
Dalam pekerjaannya hendaklah
mereka mempunyai tujuan yang
pasti. Tentukan berapa lama
waktu yang diperlukan untuk
suatu tugas yang tertentu dan
kemudian kerahkan segala usaha
untuk melaksanakan pekerjaan
itu dalam sesuatu waktu.
46. TALENTA-TALENTA
4. KESEHATAN
Dengan melalaikan gerak badan, oleh terlalu banyak
mempekerjakan pikiran dan tubuh, kita membuat susunan saraf
menjadi tidak berimbang. Jadi orang yang memendekkan hidupnya
dan tidak melayakkan dirinya untuk bekerja karena tidak
mengindahkan hukum-hukum alam, bersalah karena merampok
Allah. Dan mereka juga merampok sesama manusia.
47. TALENTA-TALENTA
4. KESEHATAN
Semua orang harus mempunyai pengetahuan yang cakap mengenai tubuh
manusia, agar mereka dapat memelihara tubuhnya dalam keadaan yang
perlu untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Kehidupan jasmani harus
dipelihara dengan hati-hati dan ditumbuhkan, agar melalui manusia sifat
ilahi dapat dinyatakan dalam kesempurnaannya.
48. TALENTA-TALENTA
4. KESEHATAN
Pelanggaran terhadap undang-undang jasmani adalah pelanggaran terhadap
hukum moral; karena Allah adalah sesungguhnya pencipta hukum-hukum
jasmani sebagaimana Ia adalah pencipta hukum moral. Hukumnya ditulis
dengan jari-jari-Nya sendiri di atas setiap urat, setiap otak, setiap pikiran,
yang telah dipercayakan kepada manusia dan setiap penyalahgunaan dari
sesuatu bagian-bagian tubuh kita adalah suatu pelanggaran terhadap hukum
itu.
49. TALENTA-TALENTA
5. UANG
Allah juga mempercayakan uang
kepada manusia. Ia memberikan kuasa
kepada mereka supaya dapat mencari
kekayaan. Ia mengairi bumi dengan
embun dari sorga, dan dengan hujan
yang menyegarkan. Ia memberikan
sinar matahari, yang menghangatkan
bumi, menghidupkan benda-benda
alam dan menjadikannya berkembang
dan mengeluarkan buah. Dan meminta
pengembalian milik-Nya.
50. TALENTA-TALENTA
5. UANG
Uang kita bukannya diberikan
kepada kita agar kita dapat
menghormati dan memuliakan diri
kita sendiri. Sebagai penatalayan-
penatalayan yang setia kita harus
menggunakannya demi kehormatan
dan kemuliaan Allah.
51. TALENTA-TALENTA
5. UANG
Ada orang yang mengira
bahwa hanya sebagian saja
dari uangnya milik Tuhan. Bila
mereka mengasingkan
sebagian untuk tujuan yang
bersifat rohani dermawan,
mereka menganggap sisanya
adalah milik mereka, yang
dapat mereka gunakan
menurut kesukaannya. Tetapi
mereka salah berbuat seperti
ini. Segala sesuatu yang kita
miliki adalah milik Tuhan dan
bertanggung jawab kepada-
Nya atas penggunaannya.
52. TALENTA-TALENTA
5. UANG
Kekayaan yang ditimbun, bukan saja menjadi sia-sia, tetapi merupakan suatu
kutuk. Dalam kehidupan ini ia merupakan suatu jerat kepada jiwa, menjauhkan
perhatian dari harta sorga. Pada hari besar Allah kesaksian atas talenta-talenta
yang tidak digunakan dan kesempatan yang dilalaikan akan menghukumkan
pemiliknya. Kitab Suci berkata, "Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya,
menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!
Kekayaanmu sudah busuk dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
53. TALENTA-TALENTA
5. UANG
Tetapi Kristus tidak mengizinkan penggunaan uang dengan boros
atau teledor. Pelajaran yang disampaikan mengenai penghematan
ialah, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak
ada yang terbuang," berlaku bagi semua pengikut-Nya. Orang yang
menyadari bahwa uangnya adalah sebuah talenta dari Allah akan
menggunakan dengan hemat, dan akan merasakan suatu
kewajibanlah untuk menyimpannya agar dia dapat memberi.
54. TALENTA-TALENTA
5. UANG
Semakin banyak kita
gunakan uang yang
bersifat berlagak dan
memanjakan diri,
semakin sedikit kita
dapat memberi makan
orang yang kelaparan,
dan memberi pakaian
kepada orang yang
telanjang.
55. TALENTA-TALENTA DILIPATGANDAKAN KARENA DIGUNAKAN
Talenta-talenta yang
digunakan itulah talenta-
talenta yang dilipatgandakan.
Sukses bukanlah hasil dari
suatu kebetulan atau nasib;
ia merupakan hasil pimpinan
Allah, pahala dari iman dan
kebijaksanaan, dari kebajikan
dan usaha yang tekun. Tuhan
menginginkan agar kita
menggunakan setiap
pemberian yang kita miliki;
dan jika kita berbuat hal ini,
kita akan dapatkan
pemberian yang lebih besar
lagi untuk digunakan.
56. TALENTA-TALENTA DILIPATGANDAKAN KARENA DIGUNAKAN
Setiap usaha yang diadakan buat Kristus akan menghasilkan berkat
kepada diri kita sendiri. Jika kita menggunakan apa yang kita
miliki untuk kemuliaan-Nya, Ia akan memberikan kepada kita lebih
banyak lagi.
57. TALENTA-TALENTA DILIPATGANDAKAN KARENA DIGUNAKAN
Bila kita berusaha untuk menarik orang lain kepada Kristus, memikul beban
jiwa dalam doa kita, hati kita sendiri akan bergetar oleh pengaruh karunia
Allah yang menghidupkan; kasih sayang kita akan bersinar dengan nyala ilahi
yang semakin kuat; seluruh kehidupan kekristenan kita akan menjadi lebih
nyata, lebih ikhlas dan disertai lebih banyak doa.
58. TALENTA YANG SATU ITU Orang yang lalai
mengembangkan
talentanya membuktikan
dirinya seorang hamba
yang tidak setia. Kalau dia
telah menerima lima
talenta, ia akan
menyembunyikannya
dalam tanah sebagaimana
dilakukannya dengan satu
talenta itu.
Penyalahgunaannya satu
talenta itu menunjukkan
bahwa ia meremehkan
karunia sorga.
"Barangsiapa setia dalam
perkara-perkara kecil, ia
setia dalam perkara-
perkara besar."
59. TALENTA YANG SATU ITU
Pentingnya hal-hal yang kecil kerapkali diremehkan sebab ia kecil;
tetapi hal ini menunjukkan arti yang banyak dari disiplin hidup
yang sesungguhnya. Pembangunan tabiat kita akan penuh dengan
bahaya sedang kita meremehkan pentingnya perkara-perkara yang
kecil.
60. TALENTA YANG SATU ITU
Betapa kecil pun talentamu, Allah mempunyai tempat untuk itu. Satu
talenta itu, yang digunakan dengan bijaksana, akan melaksanakan
pekerjaan yang telah ditentukan. Dengan setia dalam melakukan
kewajiban-kewajiban yang kecil kita harus bekerja dengan sesuatu
dengan rencana yang dapat melipatgandakan dan Allah akan bekerja
bagi kita dalam rencana itu. Hal-hal yang kecil akan menjadi pengaruh
yang paling berharga dalam pekerjaan-Nya.
61. TALENTA-TALENTA DIKEMBALIKAN
Janganlah kita berbicara tentang kelemahan dan
ketidaksanggupan kita. Ini adalah bukti tidak percaya kepada
Allah, suatu penyangkalan terhadap sabda-Nya. Bila kita bersungut
karena beban-beban kita, atau menolak tanggung jawab yang
diletakkan-Nya di atas bahu kita, sebenarnya kita mengatakan
bahwa Ia adalah tuan yang kejam, bahwa Ia menuntut apa yang
tidak diberikan kuasa kepada kita untuk melaksanakannya.
62. TALENTA DIAMBIL
Kepada hamba yang malas hukuman dijatuhkan, "Sebab itu ambillah talenta
itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh
talenta itu." Di sini, seperti dalam pahala bagi pekerja yang setia,
ditunjukkan, tidak saja upah pada pehukuman yang terakhir, tetapi proses
pembalasan yang pelahan-lahan dalam kehidupan ini. Seperti dalam dunia
alam demikianlah pula dalam dunia rohani; setiap kuasa yang tidak
digunakan akan menjadi semakin lemah dan menjadi rusak.
64. TALENTA DIAMBIL
Pada hari pehukuman yang besar orang yang tidak bekerja bagi
Kristus, orang yang telah ikut-ikutan, tidak memikul tanggung
jawab, memikirkan tentang dirinya sendiri, menyenangkan dirinya
sendiri, akan ditempatkan oleh Hakim seluruh dunia bersama orang
yang berbuat kejahatan. Mereka nenerima hukuman yang sama.
65. 1 Timotius
4:14 Jangan lalai dalam
mempergunakan karunia yang ada
padamu, yang telah diberikan
kepadamu oleh nubuat dan dengan
penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu,
hiduplah di dalamnya supaya
kemajuanmu nyata kepada semua
orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan
dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.