Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar berdoa menurut Alkitab. Terdapat beberapa poin penting berdoa yaitu meminta sesuai kehendak Allah, berdoa dengan iman, menuntut janji-janji Allah, dan berdoa meminta Roh Kudus. Kehidupan yang dipenuhi doa adalah kehidupan yang sempurna karena selalu dekat dengan Yesus.
1. Pelajaran 10 untuk 11 Maret 2017
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak
tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk
kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah
yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia,
sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”
(Roma 8:26, 27).
2. Dasar berdoa
Syarat-syarat berdoa
Meminta.
Percaya.
Menuntut.
Berdoa meminta ROH KUDUS
“Doa adalah membuka hati kepada Allah
sebagai kepada seorang sahabat. Doa itu
perlu bukan karena supaya Allah
mengetahui apa kita sebenarnya, melainkan
untuk menyanggupkan kita menerima Dia.
Doa bukanlah membawa Allah turun kepada
kita, melainkan membawa kita kepada-Nya
… Mengapa anak-anak lelaki dan perempuan
Allah merasa enggan mendoa, sedangkan
doa itu adalah kunci iman untuk membuka
perbendaharaan surga, dimana terdapat
segala harta Allah Yang Maha Kuasa itu?”
E.G.W. (Steps to Christ, cp. 11, pp. 93-94)
3. DASAR BERDOA
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa
saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.” (Yohanes 15:7)
Kehidupan yang dipenuhi dengan berdoa adalah suatu
kehidupan yang sempurna karena kita selalu tinggal
dalam YESUS. Kita hidup dengan suatu cara pandang
yang berbeda karena kita berbicara dengan YESUS
sebagaimana kepada seorang sahabat.
Kita berdoa karena kita dipenuhi dengan kasih kepada
KRISTUS, dan kita sangat menghargai apa yang telah Ia
lakukan bagi kita sehingga kita sangat ingin untuk
memiliki suatu hubungan yang selalu dekat dengan-Nya.
Berada dekat dengan-Nya adalah suatu sukacita. Doa
adalah saluran melalui apa YESUS berbicara kepada hati
kita dan kita ditarik untuk lebih dekat kepada-Nya.
DOA TIDAK MERUBAH ALLAH, TETAPI DOA MERUBAH DIRI KITA DI
HADAPAN ALLAH.
4. MEMINTA
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-
Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya
menurut kehendak-Nya.” (1 Yoh. 5:14)
ALLAH ingin agar kita memberikan kepada-Nya
persetujuan agar Ia dapat melaksanakan kehendak-Nya
terhadap diri kita.
Ketika kita meminta, kita menyatakan bahwa kita
percaya terhadap kuasa-Nya, kita mencari pertolongan-
Nya dan kita datang dekat kepada-Nya.
Pemazmur menulis: “Sebab sebelum
lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah
Kauketahui, ya TUHAN.” (Mazmur
139:4).
ALLAH telah mengetahui permintaan
kita sebelum kita memintanya; lalu
mengapakah Ia menyuruh kita untuk
memintanya dalam doa?
5. Apakah makna “menurut kehendak-Nya”?
Ada suatu doa yang selalu ALLAH kabulkan:
Permintaan yang tulus untuk pengampunan
dosa-dosa kita.
Permintaan-permintaan kita sehari-hari
diterima ALLAh dengan syarat-syarat tertentu.
“Seandainya ada niat jahat dalam hatiku,
tentulah Tuhan tidak mau mendengar.”
(Mazmur 66:18)
“yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya
59:2)
“… kamu salah berdoa, sebab yang kamu
minta itu hendak kamu habiskan untuk
memuaskan hawa nafsumu.” (Yakobus 4:3).
MEMINTA
Kita harus merelakan diri
kita untuk memenuhi
kehendak ALLAH dan
mematuhi perintah-
perintah-Nya.
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-
Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya
menurut kehendak-Nya.” (1 Yoh. 5:14)
6. PERCAYA
“Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang
sama dengan gelombang laut, yang diombang-
ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang
demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima
sesuatu dari Tuhan.” (Yakobus 1:6-7)
“TUHAN tidak dimuliakan oleh permohonan yang
ragu-ragu yang menandakan bahwa kita tidak
mengharapkan apa-apa. Ia ingin agar setiap orang
yang percaya, menghampiri tahta kasih karunia
dengan kesungguhan hati dan jaminan.”
E.G.W. (Signs of the Times, August 7, 1901)
Meminta dalam iman berarti kita
percaya bahwa ALLAH sanggup dan
akan mengabulkan permintaan kita.
Pikiran dan perasaan kita mungkin ragu bahwa apa yang kita minta akan
dikabulkan, namun kita harus memercayainya.
Oleh iman kita mengetahui bahwa tiada yang mustahil bagi ALLAH.
7. MENUNTUT
“Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji
Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita
mengatakan "Amin" untuk memuliakan
Allah.” (2 Korintus 1:20)
Ketika kita meminta kepada ALLAH dalam iman, Ia
berjanji untuk mengabulkannya. Hal itu adalah janji
formal yang dapat kita tuntut.
Bagaimana kita dapat menuntut janji-janji-Nya?
Oleh percaya dan bersyukur pada-Nya untuk
mengabulkan bahkan sebelum kita menerima jawaban
dari-Nya
Contohnya, YESUS berterima kasih kepada Bapa atas
jawaban doa-Nya SEBELUM Lazarus dibangkitkan.
(Yohanes 11:41-42).
“Berserulah kepada-Ku pada waktu
kesesakan, Aku akan meluputkan engkau,
dan engkau akan memuliakan Aku.”
(Mazmur 50:15)
8. BERDOA MEMINTA ROH KUDUS
“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang
baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia
akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta
kepada-Nya!” (Lukas 11:13)
ROH KUDUS Adalah Karunia Yang YESUS telah
janjikan (Kisah 1:8; 2:38). Ia ingin hidup
dalam diri masing-masing kita.
Oleh karena itu, ALLAH ingin agar kita
menuntut karunia itu melalui doa. Namun,
hanya ada satu penghalang: DIRI KITA SENDIRI.
Sebelum kita dipenuhi ROH KUDUS, kita harus
merespon kepada pekerjaan-Nya dalam diri
kita (Filipi 2:13): Mengakui dosa-dosa,
bertobat, membuang kejahatan dari hati kita
dan dengan bersungguh-sungguh meminta
karunia ROH KUDUS.
ROH KUDUS dikaruniakan agar kita meninggikan YESUS,
agar kita membuahkan karakter YESUS dalam kehidupan
kita dan untuk memampukan kita melayani orang lain
demi pembangunan tubuh KRISTUS yaitu: Jemaat.