1. Pelajaran 12 untuk 24 Maret 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Mazmur 119:9,11
“Dengan apakah seorang muda
mempertahankan kelakuannya
bersih? Dengan menjaganya
sesuai dengan firman-Mu… Dalam
hatiku aku menyimpan janji-Mu,
supaya aku jangan berdosa
terhadap Engkau."
KEBIASAAN HIDUP
SEORANG
PENATALAYAN
2. Kebiasaan adalah
kecenderungan untuk
melakukan sesuatu secara
tetap atau teratur. Sebagai
para penatalayan, kita akan
mampu mengelola
pekerjaan Tuhan dengan
lebih baik jika kita
mengembangkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik.
Marilah kita memelajarinya!
Manjadikan ALLAH Sebagai
Prioritas
Menantikan kedatangan YESUS
kali ke-2
Menggunakan waktu dengan bijak
Hidup dengan sehat
Mendisiplin Diri
3. MENJADIKAN
ALLAH SEBAGAI
PRIORITAS
“apabila kamu mencari Aku, kamu akan
menemukan Aku; apabila kamu
menanyakan Aku dengan segenap hati.”
(Yeremia 29:13)
Mengasihi Allah adalah perintah yang paling
penting. Alkitab mendorong kita untuk
menjadikan pekerjaan ALLAH sebagai
prioritas kita. (Mat. 22:37-38; 6:33)
Itulah yang menjadi prioritas Yesus bahkan
sejak Ia masih anak-anak. (Lukas 2:49)
Ia mengembangkan kebiasaan berdoa agar dapat memiliki prioritas-Nya dengan
jelas. Berkomunikasi dengan Bapa-Nya menjadi kebutuhan utama-Nya. Sebagai
para penatalayan, belajar Alkitab dan berdoa harus menjadi kebiasaan harian
kita, bukan hanya aktivitas sesekali.
4. MENANTIKAN KEDATANGAN
YESUS KALI KE-2
“Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak
Manusia datang pada saat yang tidak kamu
sangkakan.” (Lukas 12:40)
Yesus menggunakan perumpamaan untuk
mengajarkan bahwa kita harus menjadi
pelayan yang secara aktif menanti Kedatangan-
Nya kali ke-2. Melupakan bahwa kedatangan-
Nya telah dekat akan mengalihkan pikiran kita
dari masa depan yang gemilang. Kita dapat
lupa bahwa kita perlu hidup sebagai anak-anak
Allah yang setia. Perspektif kita tentang
kehidupan Kristen dan makna hidup pada
akhirnya dapat menyimpang.
Adalah hal yang penting untuk
mengembangkan kebiasaan
menantikan Kedatangan-Nya kembali,
untuk membicarakannya dan dengan
setia menantikan peristiwa mulia itu.
Kebiasaan ini akan mengubah
pandangan kita tentang kehidupan
ini.
5. “Keagungan yang menanti para pemenang setia
melampaui gambaran apa pun. TUHAN akan sangat
menghormati dan meninggikan umat-Nya yang setia.
Mereka akan tumbuh seperti pohon aras, dan pikiran
mereka akan meningkat. Dan pada setiap tahap lanjutan
pengetahuan, harapan mereka akan berada jauh di bawah
kenyataannya. 'Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia'
(1Korintus 2: 9). Pekerjaan kita sekarang adalah
mempersiapkan diri untuk rumah-rumah yang TUHAN
persiapkan bagi mereka yang mengasihi Dia dan
mematuhi perintah-perintah-Nya .... TUHAN Yesus akan
mengembangkan setiap pikiran dan hati untuk menerima
Roh Kudus.” E.G.W. (The Upward Look, May 17)
6. MENGGUNAKAN WAKTU
DENGAN BIJAK
“dan pergunakanlah waktu yang
ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.” (Efesus 5:16)
Waktu adalah singkat dan terbatas bagi kita manusia
(Mazmur 90:10). Waktu terus berjalan tidak peduli
apapun yang kita lakukan.
Oleh karena itu, adalah penting untuk mengembangkan
kebiasaan baik yang menolong kita memanfaatkan sumber
daya yang terbatas seperti itu.
Penatalayan yang baik harus mengatur waktu dengan
bijak. Ada waktu untuk segalanya (Pengkhotbah 3:1), dan
kita akan memertanggungjawabkannya di kepada ALLAH.
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami
sedemikian, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana.” (Mazmur 90:12)
7. HIDUP DENGAN
SEHAT
“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan
kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan
tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,
Tuhan kita.” (1 Tes. 5:23)
Manusia diciptakan dengan kesehatan
fisik, mental dan rohani yang sempurna
sejak awalnya. ALLAH telah berjanji
bahwa Ia akan memulihkan kondisi
kesehatan yang sempurna tersebut
dalam diri kita. (Wahyu 22:2)
Seiring kita menantikan saat itu tiba,
ALLAH ingin kita mengembangkan
kebiasaan yang bermanfaat bagi
kesehatan kita.
Fisik
Olahraga,
makanan sehat,
istirahat cukup
Mental
Mengembangkan
pikiran yang
positif (Fil. 4:8)
Rohani
Berdoa, belajar
Alkitab, bersaksi
8. MENDISIPLIN DIRI
“Sebab Allah memberikan
kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh
yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan
ketertiban.” (2 Timotius 1:7)
Paulus mendorong kita untuk mengembangkan
kebiasaan disiplin diri. Ia menggunakan contoh
pelari dan petinju (1 Kor 9: 24-27)
Ada beberapa contoh dalam Alkitab tentang hasil
disiplin diri maupun hasil dari ketiadaannya.
Berkat kuasa ALLAH dan
ketekunan kita, kita akan
mengembangkan disiplin
diri untuk menjadi
penatalayan yang baik
bagi-Nya.
9. “Dalam ketulusan, dalam rasa lapar
jiwa, menangislah di hadapan ALLAH.
Bergumullah dengan wakil surgawi
sampai engkau memiliki kemenangan.
Serahkan seluruh dirimu ke dalam
tangan, jiwa, tubuh, dan roh TUHAN
YESUS, dan buatlah komitmen untuk
menjadi wakil ALLAH yang penuh
kasih dan pengabdian, yang
digerakkan oleh kehendak-Nya,
dikendalikan oleh pikiran-Nya, yang
diresapi oleh Roh-Nya.”
E.G.W. (Our Highly Calling, May 5)