1. Pelajaran ke-1, Triwulan I 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
1 Timotius 2:3,4 “Itulah yang baik dan yang
berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang
menghendaki supaya semua orang diselamatkan
dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
2. Memberikan Kesempatan untuk Keselamatan
Membuat ALLAH berkenan
Bertumbuh oleh memberi
Kesetiaan kepada perintah ALLAH
Mengasihi ALLAH
Apa motivasi TUHAN untuk menawarkan
keselamatan kepada umat manusia?
Keinginan terbesar TUHAN adalah melihat
setiap orang diselamatkan dan diubah oleh Roh-
Nya. Ia mengasihi setiap manusia. Kasih-Nya
tiada batas, belas kasihan-Nya kekal, dan
pengampunan-Nya sempurna. TUHAN adalah
Bapa Yang Pengasih Yang ingin semua anak-Nya
segera pulang.
TUHAN telah memilih kita untuk menawarkan
keselamatan kepada orang lain. Apa motivasi
kita untuk melakukannya? Mengapa kita harus
bersaksi?
3. MEMBERIKAN
KESEMPATAN UNTUK
KESELAMATAN
1 Timotius 10:14 Tetapi bagaimana mereka
dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak
percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat
percaya kepada Dia, jika mereka tidak
mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?
ALLAH menyatakan diri-Nya dalam berbagai cara:
Melalui pekerjaan ROH
KUDUS (Kisah 5:32)
Melalui alam (Mazmur
19:1)
Melalui keadaan tertentu
(1 Tawarikh 16:12)
Melalui hidup dan
pelayanan YESUS
(Yohanes 1:18)
Meskipun dapat menggunakan semua cara tersebut, ALLAH telah memilih kita
untuk mengabarkan rencana keselamatan kepada orang lain.
Ia ingin mereka yang telah menerima Keselamatan untuk membagikannya kepada
orang lain. Ia ingin kita membagikan apa yang telah kita terima, memberi orang
lain kesempatan untuk menerima hidup yang kekal (Matius 10: 8; Yakobus 5:20).
4. MEMBUAT
ALLAH
BERKENAN
Lukas 15:10 Aku berkata
kepadamu: Demikian juga
akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah
karena satu orang
berdosa yang bertobat."
Pernahkah kita bertanya-tanya
apa yang TUHAN rasakan tentang
rasa sakit, penderitaan, dan
ketidakadilan yang dibawa dosa
ke dunia kita? (Yeremia 13:17).
Ketika hati terbuka untuk keselamatan, para malaikat bersorak kegirangan, dan
ALLAH bernyanyi dengan penuh sukacita (Lukas 15: 7; Zefanya 3:17).
Apa yang dapat lebih memuaskan, lebih membahagiakan, daripada mengetahui
apa yang kita saksikan membawa sukacita bagi-Nya dalam sebuah dunia yang
penuh dengan kesedihan?
Surga dipenuhi dengan pengharapan setiap kali kita
membagikan Injil kepada orang lain, karena ALLAH
ingin melihat mereka membuka hati mereka dan
menerima Keselamatan.
5. BERTUMBUH OLEH MEMBERI
Yohanes 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku,
seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari
dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air
hidup."
Apa yang terjadi ketika air tidak dapat
mengalir?
Air dalam sebuah kolam menjadi buruk jika
tidak diperbarui setiap hari. Kita juga dapat
"menjadi buruk" jika kita tidak membiarkan
air hidup mengalir dalam diri kita.
Seperti yang kita pelajari sebelumnya, TUHAN
memiliki banyak cara untuk menyatakan diri-
Nya. Namun, bahkan ketika menyatakan diri-
Nya secara langsung, Ia selalu membuat orang
terhubung dengan orang lain. Contohnya
pengalaman Saulus dengan Kornelius (Kisah
9:3-6; 10:1-6).
Mengkhotbahkan Injil adalah juga berkat bagi diri kita sendiri. Kita dapat
bertumbuh secara rohani dan bersukacita bersama Kristus ketika orang yang
kita jangkau menerima-Nya
6. KESETIAAN KEPADA
PERINTAH ALLAH
Matius 28:19 Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
ALLAH "menghendaki supaya jangan ada
yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus
3:9)
Oleh karena itu, Ia telah memerintahkan
kita untuk mengabarkan Injil kepada
semua orang. ia dengan sabar menunggu
kita untuk memenuhi perintah tersebut
(Matius 24:14).
ALLAH telah memilih pria dan wanita (2 Petrus 2:5;
Kejadian 12:1-3), bangsa-bangsa (Yesaya 49:6) dan
setiap orang (Kisah 1:8) untuk memperkenalkan
keselamatan di sepanjang sejarah umat manusia.
Gereja yang mengabaikan atau mengacuhkan
perintah Kristus berarti gagal dalam tujuan
keberadaannya dan kehilangan panggilan
kenabiannya kepada dunia.
7. MENGASIHI ALLAH
2 Korintus 5:14,15 Sebab kasih Kristus yang menguasai
kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu
orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka
semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua
orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup
untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati
dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Kasih Yesus menggerakkan dan
menguasai Paulus untuk
memberitakan Firman ALLAH ke
seantero dunia karena ia mengerti
bahwa Yesus telah memberikan
nyawa-Nya untuk menyelamatkan
dirinya.
Bersaksi adalah respon kasih terhadap
kasih ALLAH.
“Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan
telah beroleh kepercayaan karena
pemenjaraanku untuk bertambah berani
berkata-kata tentang firman Allah dengan
tidak takut.[…] dengan maksud baik. […]
karena kasih.” (Filipi 1:14-16).