Dokumen tersebut membahas peran hukum Allah dalam kehidupan orang Kristen menurut ajaran para rasul dan Paulus. Beberapa poin utama yang dibahas adalah bahwa para rasul dan Paulus sebenarnya mengajarkan pentingnya mematuhi hukum Allah meskipun orang Kristen dibenarkan oleh iman, bukan melalui hukum. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Paulus sebenarnya tidak bingung mengenai peran hukum, me
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan ke-2 2014 (Revisi tanggal)
1.
2. Petrus dan Yohanes tinggal bersama Yesus selama tiga setengah
tahun dan mendengar semua ajaran-ajaran-Nya. Mengapa tidak
mengatakan apa-apa tentang pembatalan 10 Hukum TUHAN?
Padahal hal ini adalah suatu perubahan yang sangat signifikan.
Yakobus dan Yudas adalah saudara
Yesus. Mereka melewati masa
kanak-kanak dan masa muda
bersama, mengikuti-Nya sampai
pelayanan misi-Nya. Ketika Yesus
mati di kayu salib dan bangkit
kembali, mereka percaya kepada-
Nya. Lantas mengapa mereka tidak
dengan jelas mengajarkan bahwa
kita harus memelihara hari Minggu
untuk menghormati kebangkitan-
Nya?
3. Paulus menerima wahyu khusus dari Yesus, di jalan ke Damaskus
juga selama tiga tahun ia gunakan waktunya menginjili orang-
orang bukan Yahudi. Dalam beberapa ayat, tampaknya ia
mengatakan bahwa hukum telah dibatalkan, tetapi yang dalam
ayat lain dengan jelas ia mengatakan bahwa Hukum tidak
dibatalkan. Mengapa ia berbuat seperti itu?
Tak satu pun dari para rasul
pernah berbicara tentang
perubahan dramatis ini,
karena Yesus tidak pernah
mengajarkan tentang
perubahan itu maupun
tentang pembatalan Sepuluh
Perintah Allah, juga mereka
tidak pernah meminta agar
hari kebangkitan-Nya
diperingati.
4. Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan,
tidak, sebab aku belum pernah makan
sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
Jika YESUS telah membatalkan
hukum taurat, mungkinkah Petrus
mengatakan hal yang demikian?
1 Petrus 2:11-12.
Mendesak
orang percaya
untuk melawan
"keinginan-
keinginan
daging"
(perintah-
perintah-7 dan
ke-10)
Dan menjalani
kehidupan
"perbuatan
baik" (intinya,
mematuhi
hukum)
2 Petrus 3:2.
Panggilan
untuk
mematuhi
ajaran
Perjanjian
Lama dari
"nabi-nabi
kudus"
Dan untuk
mengikuti
"perintah
Tuhan"
5. Yohanes & Hukum
1 Yohanes 2:3 Dan inilah tandanya, bahwa
kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita
menuruti perintah-perintah-Nya.
Dalam lima buku-bukunya, Yohanes berbicara
tentang perintah dan perbuatan baik.
Yohanes menekankan bahwa penegakan
hukum adalah KASIH.
KASIH
Yohanes 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu
akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah
Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
1 Yohanes 5:2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-
anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta
melakukan perintah-perintah-Nya.
2 Yohanes 1:6 Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus
hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu
bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah
kamu dengar dari mulanya.
6. "Dosa mendiamkan suara kesaksian dari Roh Kudus
dan memisahkan jiwa dari Tuhan. "Dosa adalah
pelanggaran hukum“. dan "Karena itu setiap orang
yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat
dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa,
tidak melihat dan tidak mengenal Dia." 1 Yohanes
3:6. Meskipun Rasul Yohanes banyak berbicara
tentang KASIH dalam surat-suratnya, ia tidak ragu-
ragu untuk mengungkapkan karakter sejati dari
kelompok orang yang mengaku dikuduskan
sementara mereka tinggal di pelanggaran hukum
Allah. "Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia,
tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah
seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada
kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-
Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna
kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita
ada di dalam Dia. "1 Yohanes 2:4-5. Ini adalah dasar
dari setiap pengakuan iman"
7. Yakobus 2:10,11 “Sebab barangsiapa
menuruti seluruh hukum itu, tetapi
mengabaikan satu bagian dari padanya,
ia bersalah terhadap seluruhnya. Sebab
Ia yang mengatakan: "Jangan
berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan
membunuh". Jadi jika kamu tidak
berzinah tetapi membunuh, maka
kamu menjadi pelanggar hukum juga.
Yakobus 2:20
Hai manusia yang bebal, maukah
engkau mengakui sekarang,
bahwa iman tanpa perbuatan
adalah iman yang kosong?
Penekanannya adalah bahwa iman
harus disertai dengan perbuatan
(ketaatan kepada perintah-perintah)
8. Yudas 1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup
di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan
untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang
menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu
mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus
Kristus. Bagaimana Anda dapat menyalahgunakan
kasih karunia Allah untuk melampiaskan
hawa nafsu ?
Mengajarkan bahwa orang yang telah
menerima kasih karunia keselamatan
tidak perlu menaati hukum, Yudas
menyamakan doktrin ini dengan
menyangkal Tuhan dan Yesus Kristus.
9. Tidak Berlaku?
“Karena kami yakin, bahwa
manusia dibenarkan karena
iman, dan bukan karena ia
melakukan hukum Taurat”
(Roma 3:28)
“Sebab kamu tidak akan
dikuasai lagi oleh dosa, karena
kamu tidak berada di bawah
hukum Taurat, tetapi di bawah
kasih karunia.” (Roma 6:14)
“Jadi hukum Taurat adalah
penuntun bagi kita sampai
Kristus datang, supaya kita
dibenarkan karena
iman.Sekarang iman itu telah
datang, karena itu kita tidak
berada lagi di bawah
pengawasan penuntun.”
(Gálatia 3:24-25)
BERLAKU
“Jika demikian, adakah kami
membatalkan hukum Taurat
karena iman? Sama sekali
tidak! Sebaliknya, kami
meneguhkannya.” (Roma 3:31)
“Jadi bagaimana? Apakah kita
akan berbuat dosa, karena kita
tidak berada di bawah hukum
Taurat, tetapi di bawah kasih
karunia? Sekali-kali
tidak!”(Roma 6:15)
Kalau demikian, bertentangankah
hukum Taurat dengan janji-janji
Allah? Sekali-kali tidak. Sebab
andaikata hukum Taurat diberikan
sebagai sesuatu yang dapat
menghidupkan, maka memang
kebenaran berasal dari hukum
Taurat. (Galatia 3:21)
Apakah Paulus mengajarkan
bahwa hukum itu dibatalkan atau
tidak lagi berlaku?
Apakah Paulus
bingung tentang
peran hukum
atau kita yang
salah
menafsirkan
kata-katanya?
10. Bagi mereka yang tidak mengerti pembenaran oleh iman, Paulus
tampaknya bertentangan terhadap dirinya sendiri. Dia
menyatakan bahwa orang Kristen tidak berada di bawah hukum
Taurat, namun, orang Kristen yang sama wajib menaatinya..... Jika
hukum adalah sarana keselamatan, maka kita tidak akan memiliki
harapan hidup yang kekal. Harapan umat manusia tidak dalam
hukum Taurat, tetapi di dalam Yesus... Orang Kristen sekarang
dapat memelihara hukum Allah dengan kebebasan hati nurani
(karena Kristus telah mengambil hukuman atas Hukum (Roma
7:25-8:02).) Kasih karunia Kristus tidak membebaskan kita dari
Hukum, melainkan mendorong kita untuk menaatinya.