4. BAB I PENDAHULUAN
PendahuluanpadaNaskahAkademikterdiriatas:
A.LatarBelakang
B.IdentifikasiMasalah
C.TujuandanKegunaanKegiatanPenyusunanNaskahAkademik
D.Metode
5. BAB I …. (Lanjutan)
A.LatarBelakang
Latarbelakangmemuat
1)pemikirandanalasan-alasanperlunyapenyusunanNaskahAkademiksebagaiacuanpembentukanRancanganUndang-Undang.
2)penjelasanmengapapembentukanRancanganUndang-UndangmemerlukansuatukajianyangmendalamdankomprehensifmengenaiteoriataupemikiranilmiahyangberkaitandenganmaterimuatanRancanganUndang-Undangyangakandibentuk.
3)pemikiranilmiahtersebutmengarahkepadapenyusunanargumentasifilosofis,sosiologissertayuridisgunamendukungperluatautidakperlunyapenyusunanRancanganUndang-UndangatauRancanganPeraturanDaerah.
6. BAB I …. (Lanjutan)
B.IdentifikasiMasalah
IdentifikasimasalahmemuatrumusanmengenaimasalahapayangakanditemukandandiuraikandalamNaskahAkademiktersebut.Identifikasimasalahmencakup4(empat)pokokmasalah,yaitu:
1)Permasalahanyangdihadapidalamkehidupanberbangsa, bernegara,danbermasyarakatsertabagaimanapermasalahantersebutdapatdiatasi.
2)MengapaperluRancanganUndang-Undangsebagaidasarpemecahanmasalahtersebut,yangberartimembenarkanpelibatannegaradalampenyelesaianmasalahtersebut.
3)Apayangmenjadipertimbanganataulandasanfilosofis, sosiologis,yuridispembentukanRancanganUndang- Undang
4)Apasasaranyangakandiwujudkan,ruanglingkuppengaturan,jangkauan,danarahpengaturan.
7. BAB I …. (Lanjutan)
C.TujuandanKegunaanKegiatanPenyusunanNaskahAkademik
Tujuandirumuskansebagaiberikut:
1)Merumuskanpermasalahanyangdihadapidalamkehidupanberbangsa, bernegara,danbermasyarakatsertacara-caramengatasipermasalahantersebut.
2)MerumuskanpermasalahanhukumyangdihadapisebagaialasanpembentukanRancanganUndang-Undangsebagaidasarhukumpenyelesaianatausolusipermasalahandalamkehidupanberbangsa, bernegara,danbermasyarakat.
3)Merumuskanpertimbanganataulandasanfilosofis,sosiologis,yuridispembentukanRancanganUndang-UndangatauRancanganPeraturanDaerah.
4)Merumuskansasaranyangakandiwujudkan,ruanglingkuppengaturan, jangkauan,danarahpengaturandalamRancanganUndang-Undang.
KegunaanpenyusunanNaskahAkademikadalahsebagaiacuanataureferensipenyusunandanpembahasanRancanganUndang-Undang.
8. BAB I …. (Lanjutan)
D.Metode
PenyusunanNaskahAkademikpadadasarnyamerupakansuatukegiatanpenelitiansehinggadigunakanmetodepenyusunanNaskahAkademikyangberbasiskanmetodepenelitianhukumataupenelitianlain.
Penelitianhukumdapatdilakukanmelalui:
1)Metodeyuridisnormatifdilakukanmelaluistudipustakayangmenelaah(terutama)datasekunderyangberupaPeraturanPerundang-undangan,putusanpengadilan,perjanjian,kontrak,ataudokumenhukumlainnya,sertahasilpenelitian,hasilpengkajian,danreferensilainnya.Metodeyuridisnormatifdapatdilengkapidenganwawancara,diskusi(focusgroupdiscussion),danrapatdengarpendapat.
2)MetodeyuridisempirisatausosiolegaladalahpenelitianyangdiawalidenganpenelitiannormatifataupenelaahanterhadapPeraturanPerundang-undangan(normatif)yangdilanjutkandenganobservasiyangmendalamsertapenyebarluasankuesioneruntukmendapatkandatafaktornonhukumyangterkaitdanyangberpengaruhterhadapPeraturanPerundang-undanganyangditeliti.
9. BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
Memuaturaianmengenaimateriyangbersifatteoretis, asas,praktik,perkembanganpemikiran,sertaimplikasisosial,politik,danekonomi,keuangannegaradaripengaturandalamsuatuUndang-Undang.
10. BAB II …. (Lanjutan)
Babinidapatdiuraikandalambeberapasubbabberikut:
A.Kajianteoretis.
B.Kajianterhadapasas/prinsipyangterkaitdenganpenyusunannorma.
Analisisterhadappenentuanasas-asasinijugamemperhatikanberbagaiaspekbidangkehidupanterkaitdenganPeraturanPerundang-undanganyangakandibuat,yangberasaldarihasilpenelitian.
C.Kajianterhadappraktikpenyelenggaraan,kondisiyangada, sertapermasalahanyangdihadapimasyarakat.
D.KajianterhadapimplikasipenerapansistembaruyangakandiaturdalamUndang-UndangatauPeraturanDaerahterhadapaspekkehidupanmasyarakatdandampaknyaterhadapaspekkeuangannegara.
11. BAB IIIEVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT
Memuathasilkajianterhadap:
a)peraturanPerundang-undanganterkaityangmemuatkondisihukumyangada;
b)keterkaitanUndang-UndangbarudenganPeraturanPerundang-undanganlain;
c)harmonisasisecaravertikaldanhorizontal,sertastatusdariPeraturanPerundang-undanganyangada.
(termasukPeraturanPerundang-undanganyangdicabutdandinyatakantidakberlakusertaPeraturanPerundang-undanganyangmasihtetapberlakukarenatidakbertentangandenganUndang-Undangyangbaru.)
12. BAB III …. (Lanjutan)
KajianterhadapPeraturanPerundang-undangandimaksudkanuntukmengetahuikondisihukumatauperaturanperundang- undanganyangmengaturmengenaisubstansiataumateriyangakandiatur.DalamkajianiniakandiketahuiposisidariUndang- Undangyangbaru.
Analisisinidapatmenggambarkantingkatsinkronisasi, harmonisasiPeraturanPerundang-undanganyangadasertaposisidariUndang-Undanguntukmenghindariterjadinyatumpangtindihpengaturan.
HasildaripenjelasanatauuraianinimenjadibahanbagipenyusunanlandasanfilosofisdanyuridisdaripembentukanUndang-Undang.
13. BAB IVLANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS
A.LandasanFilosofis
Merupakanpertimbanganataualasanyangmenggambarkanbahwaperaturanyangdibentukmempertimbangkanpandanganhidup, kesadaran,dancitahukumyangmeliputisuasanakebatinansertafalsafahbangsaIndonesiayangbersumberdariPancasiladanPembukaanUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945.
B.LandasanSosiologis
Merupakanpertimbanganataualasanyangmenggambarkanbahwaperaturanyangdibentukuntukmemenuhikebutuhanmasyarakatdalamberbagaiaspek.
Landasansosiologissesungguhnyamenyangkutfaktaempirismengenaiperkembanganmasalahdankebutuhanmasyarakatdannegara.
14. BAB IV …. (Lanjutan)
C.LandasanYuridis
Merupakanpertimbanganataualasanyangmenggambarkanbahwaperaturanyangdibentukuntukmengatasipermasalahanhukumataumengisikekosonganhukumdenganmempertimbangkanaturanyangtelahada,yangakandiubah,atauyangakandicabutgunamenjaminkepastianhukumdanrasakeadilanmasyarakat.
LandasanyuridismenyangkutpersoalanhukumyangberkaitandengansubstansiataumateriyangdiatursehinggaperludibentukPeraturanPerundang-Undanganyangbaru.
Beberapapersoalanhukumtersebutantaralain:
peraturanyangsudahketinggalan,
peraturanyangtidakharmonisatautumpangtindih,
jenisperaturanyanglebihrendahdariUndang-Undangsehinggadayaberlakunyalemah,
peraturannyasudahadatetapitidakmemadai,atau
peraturannyamemangsamasekalibelumada.
15. BAB VJANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG
NaskahAkademikpadaakhirnyaberfungsimengarahkanruanglingkupmaterimuatanRancanganUndang-Undang.
Sebelummenguraikanruanglingkupmaterimuatan,dirumuskansasaranyangakandiwujudkan,arahdanjangkauanpengaturan. Materididasarkanpadaulasanyangtelahdikemukakandalambabsebelumnya.
Selanjutnyamengenairuanglingkupmateripadadasarnyamencakup:
a)ketentuanumummemuatrumusanakademikmengenaipengertianistilah,danfrasa;
b)materiyang akandiatur;
c)ketentuansanksi; dan
d)ketentuanperalihan.