Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
3. Sejarah kerajaan ini berawal dari kerajaan Tumapel, yang
dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah
pegunungan yang suburdi wilayah malang dengan
pelabuhannya bernama pasuruan.
Dari daerah inilah kerajaan Singosari berkembang
dan bahkan menjadi sebuah kerajaan besardi Jawa timur,
terutama setelah mengalahkan kerajaan Kediri dalam
pertempuran di dekat Ganterpada tahun 1222. Masa
Kerajaan Singasari mencapai puncakkejayaan ketika
dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar
Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama
Dharmottunggadewa.
Awal Berdirinya Kerajaan Singasari
4. Kehidupan Agama di Kerajaan
Singhasari
Kepercayaan yang dianut Bahkan didalamkeagamaan terjadi
sekatisme antara Agama Hindu dan Budha, dan melahirkan Agama
Syiwa Budha pemimpinya diberi jabatan Dharma Dyaksa (kepala
agama Buddha). Disamping itu ada pendeta Maha Brahmana yang
mendampingi Raja, dengan pangkat Sangkhadharma
Dalambidang agama, Kertanagara memperkenalkan penyatuan
agama Hindu aliran Syiwa dengan agama Budha aliran Tantrayana.
Oleh karena itu dalamPararaton. Kertanagara sering juga disebut
Bhatara Siwa Buda.
Menurut Nagarakretagama, Kertanagara telah menguasai semua
ajaran agama Hindhu dan Buddha, Itu sebabnya Kertanagara
dikisahkan pula dalamnaskah-naskah kidung sebagai seorang yang
bebas dari segala dosa. Bahkan, salah satu ritual agamanya adalah
berpesta minuman keras.
5. Kehidupan Sosial Kerajaan
Singasari
Dalamkitab Pararaton maupun Negara Kertagama diceritakan
bahwa kehidupan sosial masyarakat Singosari cukup baikkarena
rakyat terbiasa hidup aman dan tenteramsejakpemerintahan Ken
Arokbahkan dari raja sampai rakyatnya terbiasa dengan
kehidupan religius. Kehidupan religius tersebut dibuktikan dengan
berkembangnya ajaran baru yaitu ajaran Tantrayana (Syiwa
Budha) dengan kitab sucinya Tantra.
Ajaran Tantrayana berkembang dengan baiksejak
pemerintahan Wisnuwardhana dan mencapai puncaknya pada
masa Kertanegara, bahkan pada akhirpemirintahan Kertanegara
ketika diserang oleh Jayakatwang, sedang melaksanakan upacara
Tantrayana bersama Mahamantri dan pendeta terkenal.
Gelarkeagamaan Kertanagara dalamNagarakretagama adalah
Sri Jnanabajreswara, sedangkan dalamprasasti Tumpang ia
bergelarSri Jnaneswarabajra. Kertanagara diwujudkan dalam
sebuah patung Jina Mahakshobhya (Buddha) yang kini terdapat di
Taman Apsari, Surabaya.
6. Nilai Pancasila dalamkehidupan Kerajaan
Singasari
Nilai Ketuhanan : Memeluk agama Buddha.
Nilai Kemanusiaan : Terbuka dengan
kebudayaan asing yang masuk.
Nilai Persatuan : Ingin mempersatukan
nusantara.
Nilai Kerakyatan : Rakyat hidup makmur.
Nilai Keadilan :Tidak membeda–bedakan
kedudukan.
7. AspekEkonomi
Kehidupan masyarakat Singasari
didominasi dengan bertani, berdagang
dan pengrajin.
Kegiatan perdagangan nya dilakukan
selama lima hari pasaran yang berbeda.
Pada masa itu, perdagangan antarpulau,
antarwilayah, bahkan dengan negara lain
sudah terselenggara dengan
baik.
8. AspekSosial
Kehidupan sosialnya terbagi menjadi
dua kelas, yaitu kelas atas atas raja dan
keluarganya, serta bangsawan lainnya.
Kelas bawah yakni rakyat jelata dan
masyarakat umum.
Para pejabat biasanya memiliki wilayah
yang dapat dikenakan pajak yang sebagian
hasilnya dijadikan upeti untuk raja.
Dibangunnya desa-desa mengikuti hari raya
pasaran jawa.
9. Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari
mengalami masa naikturun. Ketika Ken Arok
menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha
meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak
daerah-daerah yang bergabung dengan Tumapel.
Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan
sosial masyarakat kurang mendapat perhatian
karena ia larut dalamkegemarannya menyabung
ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial
masyarakatnya mulai diaturrapi. Dan pada masa
Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan
masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja
Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik
dalamnegeri dan luarnegeri.
10. Masa Kejayaan
Kertanegara adalah raja terakhir dan raja terbesar
dalam sejarah kerajaan singasari, ia adalah raja
pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar
jawa. Kertanegara juga mengadakan ekspedisi
menaklukan Bali.
Faktor pendorong kebesaran Singasari :
1. Memperkuat angkatan perang
2. Mengadakan politik luar negeri
3. Mengajak kerja sama lawan politiknya
4. Wilayahnya subur
11. PolitikDalamNegeri
Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya
seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani,
dll.
Berbuat baikterhadap lawan-lawan politiknya seperti
mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang
bernama Ardharaja menjadi menantunya.
Memperkuat angkatan perang.Raja Kertanegara
membangun dan memperkuat angkatan perang baik
angkatan darat maupun angkatan laut untuk
menciptakan keamanan dan ketertiban di dalamnegeri,
serta untukmewujudkan persatuan Nusantara
Berbuat baikterhadap lawan-lawan politiknya seperti
mengangkat Jayakatwang ( Raja Kendiri ) yang bernama
Ardharaja menjadi menantunya, juga Raden Wijaya
( cucu Mahesa Cempaka ) sebagai menantunya
12. PolitikLuarNegeri
• Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu (1275
dan 1286 M) untukmenguasai Kerajaan
melayu serta melemahkan posisi Kerajaan
Sriwijaya di Selat Malaka.
• Menguasai Bali. (1284 M)
• Menguasai Jawa Barat. (1289 M)
• Menguasai Malaka (Pahang) dan
Kalimantan (Tanjung Pura)
13. Raja Yang Memerintah
1) Ken Arok.
Ken Arokmenjadi raja Singasari setelah
membunuh Tumapel Tunggul Ametung
dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun
1222 di Ganter. Ken Aroksebagai pendiri
dan raja pertama di Singasari yang
bergelarSri Ranggah Rajasa Sang
Amurwabhumi, kemudian keturunannya
terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa.
14. 2) Anusapati (anakTunggul Ametung - Ken
Dedes)
Anusapati menjadi raja Setelah
membunuh Ken Arok(ayah tirinya),
dengan menyuruh seorang pengalasan
(budak).
Anusapati memerintah pada tahun
1227-1248 M.
Setelah meninggal, Anusapati
dicandikan di Candi Kidal dekat kota
Malang sekarang. Ia memiliki seorang
anakbernama Ranggawuni.
15. 3) Tohjaya (anakKen Arok- Ken Umang).
Tohjaya menjadi raja setelah membunuh
Anusapati. Tahun 1248 timbul
pemberontakan yang dilancarkan oleh :
* Ranggawuni (anakAnusapati).
* Mahisa Campaka (anakMahisa
Wongaleleng atau cucu Ken Arokdan Ken
dedes)
Ia berhasil melarikan diri namun
meninggal di daerah Katang Lumbang
akibat luka-luka yang dideritanya
16. 4) Ranggawuni.
BergelarSri Jaya Wisnuwardhana 1248 -
1268.
Wisnuwardhana memerintah Singasari
bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai
Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang
bertugas menanggulangi bahaya yang
mengancamkerajaan, gelarnya
Narasinghamurti.
17. 5) Kertanegara.
BergelarSrimaharajadhiraja Sri
Kartanegara (1269 – I292), merupakan
raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275
dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-
daerah yang ditaklukkannya antara lain
Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura
(Kalimantan Barat Daya) dan Gurun
(Maluku) serta mengadakan hubungan
persahabatan dengan Jaya Singawarman -
Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh
Jayakatwang dari Kediri.
18.
Keruntuhan
Kerajaan singasari yang sibuk mengirimkan
angkatan pernagnya ke luar jawa, akhirnya
mengalami keropos di bagian dalam. Pada
tahun1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang,
bupati gelanggelang, yang merupakan sepupu,
sekaligus ipar,sekaligus besan dari Kertanegara
sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati
terbunuh. Setelah runtuhnya singosari,
Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu
kota baru di Kediri. Riwayat kerajaan Tumapel-
Singasari pun berakhir.
19. Peninggalan Kerajaan Singasari
1. Candi Singosari
Candi ini berlokasi di Kecamatan Singosari,Kabupaten Malang dan terletak
pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna. Berdasarkan
penyebutannya pada Kitab Negarakertagama serta Prasasti Gajah Mada yang
bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat
"pendharmaan" bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang
mangkat(meninggal) pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-
gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak pernah
selesai dibangun.
20. 2. Candi Jago
Arsitektur Candi Jago disusun
seperti teras punden
berundak. Candi ini cukup
unik, karena bagian atasnya
hanya tersisa sebagian dan
menurut cerita setempat
karena tersambar petir.
Relief-relief Kunjarakarna dan
Pancatantra dapat ditemui di
candi ini. Sengan keseluruhan
bangunan candi ini tersusun
atas bahan batu andesit.
21. 3. Candi
Sumberawan
Candi Sumberawan merupakan
satu-satunya stupa yang
ditemukan di Jawa Timur.
Dengan jarak sekitar 6 km dari
Candi Singosari, Candi ini
merupakan peninggalan
Kerajaan Singasari dan
digunakan oleh umat Buddha
pada masa itu. Pemandangan di
sekitar candi ini sangat indah
karena terletak di dekat sebuah
telaga yang sangat bening
airnya. Keadaan inilah yang
memberi nama Candi Rawan.
22. 4. Arca Dwarapala
Arca ini berbentuk Monster dengan ukuran yang sangat
besar. Menurut penjaga situs sejarah ini, arca Dwarapala
merupakan pertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun
hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti dimanan letak
kotaraja Singhasari.
23. Prasasti Lainnya
5. Prasasti Manjusri, Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang
dipahatkan pada bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343, pada
awalnya ditempatkan di Candi Jago dan sekarang tersimpan di Museum
Nasional Jakarta
6. Prasasti Mula Malurung, Prasasti Mula Malurung adalah piagam
pengesahan penganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuk
tokoh bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa lempengan-lempengan
tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada tahun 1255 sebagai raja
muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.
Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua
waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng ditemukan pada
tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa Timur. Sedangkan pada bulan
Mei 2001, kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang
loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Keseluruhan lempeng
prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
7. Prasasti Singosari