SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
MAKALAH MEKANISASI PERTANIAN

“ALAT – ALAT MEKANISASI PERTANIAN

  PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI”




          DISUSUN OLEH :

         Dedi Darma Andrians

          (105040201111013)




PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

      FAKULTAS PERTANIAN

     UNIVERSITAS BRAWIJAYA

             MALANG

                2011
BAB I

                              PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

       Budidaya tanaman padi saat ini mendapatkan perhatian yang sangat
intensif. Hal ni dikarenakan kebutuhan masyarakat Indonesia terhdap padi
dalam kehidupan sehari – hari sangatlah tinggi, mengingat bahwa nasi adalah
makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesai.

      Dengan hal tersebut diatas maka ini menjadi tugas yang besar bagi para
petani untuk dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi, agar kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi.

       Hal – hal yang dapat dlakukan salah satunya adalah dengan
meningkatkan kualitas alat – alat produksi pertanian (alsintan) yang digunakan
selama proses budidaya tersebut berlangsung sehinga dapat mengefisiensi
waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan oleh petai, serta dapat meningkatkan
hasil produksi.

       Oleh karena alasan diatas, maka pembelajaran tentang alat produksi
pertanian (alsintan) perlu dilakukan, agar enggunaannya dapat segera diterapkan
dengan baik, sehingga tujuan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen
dapat tercapai.

1.2 Tujuan

      Untuk mengetahui alsintan padi
      Untuk memahami penggunaan alsintan padi

1.3 Manfaat

      Dapat mengetahui alsintan padi
      Dapat memaham penggunaan alsintan padi
BAB II

                                           ISI

2.1 Mesin Pembibitan Padi

       Kegiatan penanaman bibit memerlukan sekitar 25% dari seluruh kebutuhan
tenaga kerja budi daya padi.Pada musim tanam dan penjadwalan air pun sangat
memerlukan tenaga kerja yang lebih besar lagi. Untuk mengatasi keterbatasan
tenaga kerja, alat dan mesin dapat membantu petani melaksanakan kegiatan
penyediaan dan penanaman bibit tepat waktu.


Apa yang dimaksud dengan mesin pembibitan padi ?
Satu unit mesin yang terintegrasi, terdiri atas:
       (1) Mesin perendam dan pemeram benih;
       (2) Penghalus tanah (Hammer Mill);
       (3) Feeding Elevator;
       (4) Mesin Penabur tanah dan benih;
       (5) Kotak persemaian atau dapok; dan
       (6) Rak pemeliharaan persemaian.
     Mesin Hammer Mill, Feeding elevator dan mesin penabur tanah dan benih
disusun sejajar sedemikian rupa sehingga proses penyiapan tanah sampai
pemeliharaan benih berlangsung secara kontinyu. Agar dapat bekerja secara
terintegrasi.


Apa keunggulan mesin pembibitan padi?
Keunggulan unit pembibitan ini dibanding dengan cara konvensional adalah :
        Persemaian dapat dipelihara di lahan kering di luar areal tanam/sawah
       dengan penyiraman (hemat
       lahan/air)
        Mengurangi risiko kegagalan karena banjir di lahan sawah
        Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit
        Pengendalian pertumbuhan lebih mudah
        Pertumbuhan bibit lebih cepat
        Dapat mengikuti jadwal air/percepatan musimtanam
Unit pembibitan ini menghasilkan bibit dengan kualitas


Spesifikasi teknis satu unit mesin pembibitan ini adalah sebagai berikut:
      1. Kapasitas : 100 kotak/jam
      2. Penggerak : motor listrik 1/2. HP/1.450 rpm
      3. Komponen :
              - Kotak penampung tanah dasar
              - Kotak penampung benih
              - Kotak penampung tanah penutup
              - Ban berjalan (Belt Conveyor)
      4. Mekanisme kerja: menggunakan roll penakar
      5. Sistem penjatuhan tanah:
              - diameter roll penakar 90 mm
              - putaran 22,4 rpm, pada ketebalan tanah 2 cm (2 kg/kotak bibit)
      6. Sistem penjatuhan benih:
              - diameter roll penakar 90 mm
              - putaran 35 rpm, dengan dosis benih 200 g/
               kotak bibit
      7. Sistem penjatuhan tanah penutup:
              - diameter roll penakar 90 mm
              - putaran 7,5 rpm, pada ketebalan tanah 0,50 cm (500 g/kotak)
Cara penggunaan:
1. Mesin perendam dan pemeram benih, berfungsi sebagai alat sortasi benih dan
tempat untuk merendam benih selama 24 jam serta memeram selama 12 jam.
Mesin ini terdiri atas drum tahan karat/ plastik dan pompa tahan karat. Kapasitas 100
kg benih dengan penggerak pompa air dengan daya 150 watt debit 40 liter/menit,
      (a) Gunakan benih bersertifikat,
      (b) Posisikan mesin dalam keadaan “on” agar dapat memompa air ke dalam
      drum.
      (c) Air ditambah garam sedikit demi sedikit, sehingga dengan berat jenis
      larutan 1,1 – 1,13 yang dideteksi dengan mencelupkan telur ayam kedalam
      larutan sampai mengapung.
      (d) Benih dituang ke dalam larutan garam, dan benih yang mengapung
      dibuang.
(e) Benih yang tenggelam dicuci dengan air sampai bersih.
      (f) Selanjutnya benih direndam dengan air bersih di dalam salah satu drum
      perendam selama 24 jam kemudian air dibuang dan benih diperam selama 12
      jam.
      (g) Setelah diperam benih dianginanginkan, diratakan di alas koran atau
      plastik.
      (h) Benih siap digunakan dan dimasukkan kedalam hopper/penampung mesin
      penakar benih.




2. Penghalus tanah, berfungsi untuk menghancurkan bongkah tanah menjadi
partikel tanah yang berukuran maksimum 3 mm. Kapasitas alat ini sebesar 600
kg/jam, penggerak motor listrik 1 Hp/ 1450 rpm. Saringan lubang pengeluaran
berukuran 3 mm. Cara pengoperasian alat :
      - Tanah diambil dari tanah sawah lapisan olah (kurang lebih 15 cm) dan
      dijemur sampai kering.
      - Setelah kering, tanah dihaluskan dengan mesin penghalus dengan cara
      memasukkannya ke dalam penampung dan mesin dihidupkan. Mesin
      penggiling dilengkapi dengan saringan atau ayakan untuk memperoleh
      partikel tanah halus 2-3 mm.
      - Bila diperlukan tanah yang sudah halus tersebut dicampur pupuk sebanyak
      10 gram/3 kg tanah.
- Tanah yang halus kemudian diangkut dengan Feeding Elevator lalu dituang
      ke dalam corong penampung penabur tanah. Peletakan dan penempatan
      unit-unit mesin Hammer Mill, Feeding Elevator dan alat penabur tanah dan
      benih disusun sejajar satu dengan yang lain.




3. Feeding Elevator, adalah alat pengangkut tanah ke penampung tanah yang akan
dituangkan/ditakar ke mesin penabur tanah dan benih. Mesin berkapasitas 300
kg/jam digerakkan oleh motor listrik 0,5 Hp/1450 rpm. Cara pengoperasian alat:
      (a) Aliran daya listrik dihubungkan.
      (b) Setelah mesin berjalan, tanah halus dari mesin penghalus dimasukkan ke
      dalam penampung tanah pada Feeding Elevator.
      (c) Elevator mengangkut tanah dan menuangkan ke dalam penampung tanah
      pada penabur tanah untuk ditakar/dituang ke kotak bibit




4. Mesin penabur tanah dan benih, merupakan mesinangkut/pembawa kotak bibit
dan penuang serta penakar tanah dan benih untuk diisikan ke dalamkotak bibit.
Kapasitas mesin sebesar 100 kotak/ jam dengan penggerak motor listrik ½
HP/1.450rpm. Terdiri atas komponen-komponen :
      a) Conveyor Belt : Berfungsi sebagai alat angkut/ pembawa kotak bibit yang
      akan diisi tanah dan benih. Bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga
      kotak berisi tanah dan benih sesuai dengan jumlah yang diinginkan, dan
b) Penuang dan penakar tanah dasar : Berfungsi menakar danmenuangkan
      tanah ke dalam kotak bibit sesuaijumlah yang diinginkan dengan hasil taburan
      yangseragam dan merata. Mekanisme kerja mesin:menggunakan roll
      penakar. Sistem penjatuhantanah dasar: - diameter roll penakar 90
      mm,putaran 22,4 rpm, pada ketebalan tanah 2 cm (2kg/kotak bibit)




5. Kotak persemaian atau dapok, digunakan sebagaitempat pemeliharaan
persemaian sistem keringuntuk padi dengan ukuran/dimensi 30 cm x 60 cmx 3 cm
dengan standar penanaman secara mekanis. Dapok terbuat dari bahan plastik atau
PVC ataubahan lainnya dengan alas berlubang-lubang untuk drainase air. Cara
operasional alat:
      (a) Sebelum kotakpersemaian diisi tanah dan benih, diberi alas kertas koran
      untuk mempermudah saat pengangkatanatau pencabutan bibit setelah siap
      tanam dan
      (b)Kotak kemudian diletakkan di atas conveyor beltuntuk kemudian siap diisi
      dengan tanah dan benih.
6. Rak pemeliharan persemaian, adalah tempatpemeliharaan persemaian dengan
metode penyiraman yang dilengkapi dengan sprinklerotomatis (waktu penyiraman
dapat diaturmenggunakan timer). Digerakkan oleh pompaberkapasitas 40 l/menit.
Berupa    5    tingkat    rak     yangdapat     menampung     100     kotak   bibit.    Cara
pengoperasianalat:
      - Dapok atau kotak bibit/persemaian disusun dandiletakkan di atas rak
      pemeliharaan persemaian. Pada awal persemaian setiap kotakmemerlukan 1
      liter   air   karena      tanah   masih   kering.Selanjutnya,   persemaian       hanya
      membutuhkan 0,5liter air paling lama 1,5 menit (sesuai teksturtanah).
      - Sebelumnya saklar otomatis pengatur waktu(timer) diatur terlebih dahulu
      selama 2 menituntuk satu kali penyiraman. Lama waktupemeliharaan
      persemaian adalah 15 hari.




Informasi lain :
  1. Mesin dapat dimodifikasi sesederhana mungkin atautidak harus terdiri atas 6
  mesin yang terintegrasi,mungkin hanya 2 atau 3 paket jenis mesin yangdapat
  dikembangkan.
  2. Bila dikombinasikan dengan mesin penanam bibitpadi (Transplanter), akan
  meningkatkan kapasitas dan efisiensi kerja, serta mempercepat jadwal tanam.
  3. Fabrikan/pengrajin diperkenankan untuk melakukanmodifikasi sepanjang tidak
  menyimpang darirancangan dasar Balai Besar PengembanganMekanisasi
  Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tidak menjamin
  mutudan performance unit mesin yang dibuat olehfabrikan dan tidak bertanggung
  jawab terhadapsegala macam pengaduan dari pemilik atau petanipemakai yang
  dibuat oleh fabrikan.
2.2 MEKANISME KERJA MESIN PENAKAR TANAH DAN PENEBAR BENIH PADI
UNTUK PEMBIBITAN PADI SISTEM DAPOG
AgungBudiharto
        Program
intensifikasitelahmampumeningkatkanproduksiberasdenganlajupertumbuhansekitar
5,2% dalamperiode 1970-1984 hinggatercapaiswasembadaberaspadatahun 1984.
Namun,                            lajupertumbuhanproduksi                               yang
tinggitersebutmenurundrastismenjadihanyasekitar 2% tiaptahundalamperiode 1985-
1999.

        Lahansawahmerupakantumpuanutamaproduksiberas                                      di
Indonesia.Penanamanpadi                                                                   di
lahansawahdapatdilakukandengancaratanambenihlangsungatautanampindah. Cara
tanampindahsecaramekanisdenganmenggunakanbibit yang ditanam di luar areal
persawahandikenaldenganistilahpembibitanpadisistempersemaiandapogatausemaik
ering.Persemaiantersebutmenggunakanmesinpenakartanahdanpenebarbenihpadi.

BAGIAN-BAGIAN MESIN

    Rangkamejadanrangka hopper (penampungbenih)

       Ban   berjalan,     terbuatdarikaretlebar   300    mm,    panjang       6.000   mm,
        berfungsiuntukmembawakotakbenih yang akandiisi

    Kotakpenampung,                   terdiriatastigabuahyaitusatukotaktanahdanbenih.
        untukbenihdanduakotakmasing-masinguntuktanahdasardantanahpenutup.

    Rolpembawa,            terdiriatasduabuahrolyaiturolstatisataudiamdanrol           yang
        dapatdisetelmajumunduruntukmengaturketegangan ban berjalan.

    Rolpenakar,             terdiriatastigabuahyaitusatuuntukbenihdanduauntuktanah.
        Rolpenakarterbuatdaribahannilon diameter 80 mm panjang 300 mm.

    Dudukan motor listrikdan reducer, terbuatdaribesisiku 50 mm x 50 mm x 5
        mm        danbesi      plat    3      mm.         Motor    listrikdan       reducer
        berfungsiuntukmenggerakkanpenakartanahdanpenebarbenih.
 Ban       berjalan,   terbuatdarikaretlebar   300   mm,   panjang   6.000    mm,
       berfungsiuntukmembawakotakbenih yang akandiisitanahdanbenih.




MEKANISME KERJA

               Sebelummesindioperasikan,
tanahdikeringkandandihaluskansertabenihdirendamdalam           air   selama      12-24
jam.Untukmempercepatpertumbuhan,             benihdiperamselama       12-24       jam,
kemudiandikeringkan                                                               agar
tidaklengketwaktudikeluarkandarirolpenakarbenih.Selanjutnyamesindihidupkanuntuk
menggerakkan ban berjalansertarolpenakartanahdanpenakarbenih yang ada di
dalamkotakpenampung. Setelah ban berjalanbergerak, kotakpersemaian yang
kosongdiletakkan                                                                    di
atasnyauntukdibawamenujukepenampungtanahdasaruntukdiisitanahdasar.
Selanjutnya,
kotakpersemaianakanbergerakmenujukepenampungbenihuntukdiisidenganbenih
yang                                                                     telahditakar,
lalumenujukepenampungtanahpenutupuntukdiisidengantanahpenutup.
Setelahselesai,
kotakpersemaiandiangkatdandiletakkanpadarakpersemaianuntukdisiramdandirawat.

Penakar Tanah Persemaian

    Penuangtanahpadamesinpembibitanberfungsimenuangkantanahdaribakpena
       mpungtanahkekotakpersemaian(dapog).                                       Tanah
       dituangsecarameratadengankapasitas 1.800-2.000 g/kotakdanketebalan 20
mm.
     Kapasitaspengisiantanahpadakotakpersemaianditentukanolehjenisdanteksturt
     anah.                     Jikamenggunakantanah                       yang
     berteksturhalusmakakapasitaspengisiandapatmencapaikebutuhan ideal.

Penabur Benih

   Penaburbenihberfungsimenjatuhkanbenihdarikotakpenampungbenihkekotakp
     ersemaiandalamjumlahtertentu.
     Penaburbenihdilengkapidenganpenakartiperolberputardankotakbenihbergerak
     . Kapasitaspenaburbenihmencapai rata-rata 198,5 g/kotak.
2.3Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum




Kendala Sistem tanam Tebar Langsung:

     1. Benih tidak tumbuh bila jatuh di permukaan tanah yang tergenang air.

     2. Tanam sebar langsung membutuhkan kondisi tanah yang rata dan

     Sempurna, sehingga membutuhkan biaya pengolahan tanah lebih

     banyak.

     3. Kebutuhan benih lebih banyak.

     4. Benih mudah terserang burung atau tikus.

     5. Tanaman mudah rebah.

     6. Pada kondisi tergenang benih akan hanyut terbawa air, sehingga

     memerlukan tenaga kerja untuk penyulaman.

     7. Tenaga untuk penyiangan lebih banyak dibanding tanam pindah.

AlasanPenggunaan
Untuk itu, pada sistem tabela ini dapat digunakan alat tanam larik tipe drum
(drum seeder) dengan kapasitas kerja satu hektar per hari. Kelemahan alat ini,
tidak dapat menjatuhkan benih dalam jumlah yang teratur dalam larikan.




Spesifikasi Alat

  1. Tiap drum mempunyai dua macam ukuran lubang, yaitu rapat danrenggang.
  Benih yang dibutuhkan berkisar 40 - 60 kg per hektar. Alat inimempunyai 4 buah
  drum, masing-masing drum untuk 2 baris, sehingga jumlah larikan yang dihasilkan
  seluruhnya 8 baris.

  2. Efisiensi kerja alat 60% karena ada waktu yang hilang untuk berbelok. Oleh
  karena itu, alat tanam tipe drum dengan 8 baris ini lebih sesuai untuk petak
  ukuran luas.

  3. Jumlah pengeluaran benih pada kerapatan (jarak) antar-lubang pengeluaran 12
  mm (rapat) lebih tinggi dibanding pengeluaran benih pada kerapatan antar-lubang
  pengeluaran 17 mm (renggang).

  4. Alat tanam tipe drum menjatuhkan benih dengan sistem jatuh bebas.

Pengoperasian Di Lapang

  1. Setelah pengolahan tanah dilakukan dengan sempurna, langsung

  diratakan dan dibuat saluran cacing dengan jarak antara 6-9 m atau

  bedengan dengan lebar 6-9 m. Tujuannya untuk membuang air yang

  ada di permukaan tanah.

  2. Benih direndam selama 12-24 jam, kemudian diperam sampai benih

  akan berkecambah atau berkecambah kurang dari 1 mm.

  3. Setelah diperam, benih diangin-anginkan agar tidak basah, dan benih siap
  ditanam (benih yang basah akan menempel pada drum benih).
4. Masukkan benih siap sebar ke dalam drum benih, sebelumnya lubang
  pengeluaran benih ditutup karet. Isikan benih sekitar tiga perempat dari isi
  seluruhnya, agar benih mudah keluar.

  5. Alat ini dioperasikan dengan cara ditarik, sebelumnya tutup karetnya dibuka
  untuk mengatur lubang pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.

  6.Tarik   alat    lurus   langsung       sampai      dengan    pinggir   petakan    agar
  menghasilkan baris tanaman yang lurus. Selama alat ini ditarik tidak boleh
  berhenti di tengah jalan, karena benih akan jatuh menumpuk. Benih akan keluar
  jika rodanya berjalan, demikian sebaliknya

  7.   Setelah     sampai   di   pinggir    petakan,    alat    tersebut   diangkat   untuk
  ditempatkan di sebelahnya dan ditarik kembali. Perhatikan, isi drum benih jangan
  sampai kosong, pengisian kembali sebaiknya dilakukan pada saat drum benih
  berisi seperempatnya. Di samping itu, pengisian benih tidak boleh dilakukan di
  tengah petakan, sebaiknya setelah sampai di pinggir petakan.




Biaya Operasional Alat

       Manfaat penggunaan alat tanam benih sebar langsung ini bukan hanya dari
segi waktu saja dalam mempercepat kegiatan tanam, tetapi juga menguntungkan
dari segi ekonomi. Dengan harga alat Rp 250.000 per unit, maka bila dapat
bekerjaefektif selama 30 hari per tahun atau 15 hari per musim dengan kapasitas
kerja 8 jam per hektar, biaya operasi alat ini hanya sekitar Rp 16.000 per hektar.
Biaya ini sangat murah bila dibandingkan dengan biaya tanam pindah (dengan
persemaian) yang sekitar Rp 60.000-Rp 80.000 per hektar.
2.4 Mesin Penyiang Bermotor

      Penurunan produksi padi secara nasional akibat gulma mencapai 15-42%
untuk padi sawah dan 47-87% untukpadi gogo. Di Indonesia, pemberantasan gulma
masih banyak dilakukan dengan mencabut gulma menggunakantangan. Cara ini
memerlukan banyak tenaga kerja dan biaya tinggi. Penyiangan secara mekanis
menggunakanalat bantu seperti garuk dan landak, terkendala rendahnya kapasitas.
Disamping itu, ketersediaan tenaga kerja bidang pertanian makin berkurang.




Mengapa menggunakan mesin penyiangbermotor?
      Penggunaan mesin penyiang bermotor (power weeder) merupakan salah satu
alternatif, karena memiliki keunggulan sebagai berikut:
         1. Kapasitas kerja yang lebih besar (15-27 jam perhektar);
         2. Menekan biaya penyiangan;
         3. Mengurangi waktu kerja sehingga kelelahan kerja dapat dihindari;
         4. Mudah dan ringan, sehingga dapat dioperasikan oleh satu orang.
Spesifikasi mesin penyiang bermotor
Mesin penyiang ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menyiang
gulma pada pertanaman padiberumur antara 15-40 hari dengan jarak antar baris 20
cm. Spesifikasi mesin sebagai berikut:
Tipe: walking type
Penggerak: 2 tak, 2 HP/6.5000 rpm, motor bensin
Kapasitas kerja
    - satu arah: 0,067 ha/jam (15 jam/ha) untuk
    penyiangan membujur
    - Dua arah: 0,037 ha/jam (27 jam/ha)
    Kecepatan jalan: 2-2,5 km/jam
    Lebar kerja: 2 baris x 20 cm atau 2 baris x 25 cm
    Dimensi
    - Panjang: 1.550 mm
    - Lebar: 620 mm
    - Tinggi: 960 mm
    - Bobot: 21 kg




Cara Penggunaan
      Lahan harus tergenang air sekitar 5 cm dan berlumpur dengan kedalaman
lapisan maksimum 25 cm (diukur dengan cara orang berdiri di lumpur). Jarak antar
barisan tanaman harus benar-benar rata dan lurus sesuai dengan yang ditentukan,
yaitu 20 cm.
Tahap Penggunaan
      1. Baca buku petunjuk operasional secara seksama;
2. Masukkan bensin campur dengan perbandingan1:25 dan hidupkan mesin;
3. Tempatkanlah unit power weeder pada tengahtangahalur tanaman padi
(cakar kiri dan kanan beradapada ruang kosong diantara alur tanaman padi);
4. Setelah mesin hidup, kembalikan posisi tuas gaske idel (gas posisi
rendah). Pada posisi ini putarandari mesin tidak diteruskan ke poros utama
danotomatis cakar penyiang tidak berputar. Hal inidikarenakan pada mesin
terdapat kopling sistemsentrifugal, putaran dari mesin akan diteruskan
bilarpm mesin cukup tinggi;
5. Dengan posisi operator di belakang mesin penyiangsambil memegang
kedua stang, mulai atur posisi gas menjadi tinggi sampai cakar penyiang
berputar.
6. Apabila kondisi lumpur cukup dalam dan piringancakar penyiang terbenam
naikkan posisi cakarpenyiang, dengan cara menekan stang ke bawah(kaki
pengapung sebagai bidang tumpu);
7. Dengan menekan stang ke bawah dan kakipengapung sebagai bidang
tumpu adakalanyamengakibatkan cakar berputar di tempat, karenakaki
pengapung terbenam ke dalam lumpur, bila hal ini terjadi angkatlah stang
sampai mesinpenyiang dapat berjalan ke depan;
8. Mekanisme pengoperasian mesin penyiang padi sawah,sehingga dapat
berjalan ke depan adalah terjadinyaslip pada piringan cakar penyiang (slip
berkisar 50 –60%), slip inilah yang mengakibatkan lumpur padi
sawah teraduk dan diharapkan gulma yang tumbuhdi antara alur tanaman
akan tercabut dan tergulung.
DAFTAR PUSTAKA

Agung Budiharto.2006.Mekanisme Kerja Mesin Penakar Tanah Dan Penebar Benih
      PadiUntuk Pembibitan Padi Sistem Dapog.Teknisi Litkayasa Pelaksana pada
      Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Tangerang.
Ananto, E.E dkk.1997.Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum.Proyek
      Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan Penelitian
      dan Pengembangan Pertanian:Bogor
Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia.2008.Mesin Pembibitan Padi
      Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Bogor
Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia.2008.Mesin Penyiang Gulma
      Padi Sawah Bermotor.Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi
      Pertanian:Bogor.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi beniharzaka
 
Laporan praktikum tekben deoooo
Laporan praktikum tekben deooooLaporan praktikum tekben deoooo
Laporan praktikum tekben deooooadeobian
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Iqrimha Lairung
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiNayla Rahmi
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 

La actualidad más candente (20)

Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benih
 
Laporan praktikum tekben deoooo
Laporan praktikum tekben deooooLaporan praktikum tekben deoooo
Laporan praktikum tekben deoooo
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Budidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalarBudidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalar
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 

Destacado

Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanianlombkTBK
 
Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Helmas Tanjung
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Iqrimha Lairung
 
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Iqrimha Lairung
 
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Iqrimha Lairung
 
Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar BesiKerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar BesiGHOST
 
Profil SMKN 1 ENAM LINGKUNG
Profil SMKN 1 ENAM LINGKUNGProfil SMKN 1 ENAM LINGKUNG
Profil SMKN 1 ENAM LINGKUNGbank-agus
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012Aznar Ismail
 
Design and development of ridge profile power weeder
Design and development of ridge profile power weederDesign and development of ridge profile power weeder
Design and development of ridge profile power weederGajanan Bele
 
Kalibrasi dan persediaan mesin racun
Kalibrasi dan persediaan mesin racunKalibrasi dan persediaan mesin racun
Kalibrasi dan persediaan mesin racunNormas Yakin
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tanidewi inne kumalasari
 
Penerapan tanam cara legowo
Penerapan tanam cara legowoPenerapan tanam cara legowo
Penerapan tanam cara legowociptocahyadi
 
ALAT BERAT
ALAT BERATALAT BERAT
ALAT BERATpraptome
 

Destacado (20)

Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanian
 
Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
 
Alat Pengolahan Tanah
Alat Pengolahan TanahAlat Pengolahan Tanah
Alat Pengolahan Tanah
 
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
 
Mengenal hand traktor
Mengenal hand traktorMengenal hand traktor
Mengenal hand traktor
 
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
 
Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar BesiKerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
 
Profil SMKN 1 ENAM LINGKUNG
Profil SMKN 1 ENAM LINGKUNGProfil SMKN 1 ENAM LINGKUNG
Profil SMKN 1 ENAM LINGKUNG
 
Upja alsintan
Upja alsintanUpja alsintan
Upja alsintan
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
 
Design and development of ridge profile power weeder
Design and development of ridge profile power weederDesign and development of ridge profile power weeder
Design and development of ridge profile power weeder
 
Alat dan mesin pertanian
Alat dan mesin pertanianAlat dan mesin pertanian
Alat dan mesin pertanian
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Kalibrasi dan persediaan mesin racun
Kalibrasi dan persediaan mesin racunKalibrasi dan persediaan mesin racun
Kalibrasi dan persediaan mesin racun
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
 
Penerapan tanam cara legowo
Penerapan tanam cara legowoPenerapan tanam cara legowo
Penerapan tanam cara legowo
 
ALAT BERAT
ALAT BERATALAT BERAT
ALAT BERAT
 
Paddy transplanter
Paddy transplanterPaddy transplanter
Paddy transplanter
 

Similar a Alat – alat mekanisasi pertanian

Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxpurnamawirawan92
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxNanaMardiana28
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payNilna Arohmah
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxRizkyNazty
 
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...crysta aditya rachman
 
fdokumen.com_panen-ksawit.ppt
fdokumen.com_panen-ksawit.pptfdokumen.com_panen-ksawit.ppt
fdokumen.com_panen-ksawit.pptSyanjayaDaulay
 
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdfPENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdfarsyadi syadi
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuIkha Linzaykarisma
 
Kelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungKelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungSukardiEddie
 
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaPenanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaNurdinmontacity din
 
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docxLaporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docxpriyamohanisyahputri
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...ripto atmaja
 
Tentang kedelai
Tentang kedelaiTentang kedelai
Tentang kedelaiafifauliya
 

Similar a Alat – alat mekanisasi pertanian (20)

Feb
FebFeb
Feb
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptx
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 pay
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
 
Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
 
fdokumen.com_panen-ksawit.ppt
fdokumen.com_panen-ksawit.pptfdokumen.com_panen-ksawit.ppt
fdokumen.com_panen-ksawit.ppt
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
 
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdfPENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebu
 
Kelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungKelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunung
 
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaPenanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
 
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docxLaporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
 
Akrimna fibiya
Akrimna fibiyaAkrimna fibiya
Akrimna fibiya
 
Akrimna fibiya
Akrimna fibiyaAkrimna fibiya
Akrimna fibiya
 
Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
 
Tentang kedelai
Tentang kedelaiTentang kedelai
Tentang kedelai
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Último (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Alat – alat mekanisasi pertanian

  • 1. MAKALAH MEKANISASI PERTANIAN “ALAT – ALAT MEKANISASI PERTANIAN PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI” DISUSUN OLEH : Dedi Darma Andrians (105040201111013) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budidaya tanaman padi saat ini mendapatkan perhatian yang sangat intensif. Hal ni dikarenakan kebutuhan masyarakat Indonesia terhdap padi dalam kehidupan sehari – hari sangatlah tinggi, mengingat bahwa nasi adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesai. Dengan hal tersebut diatas maka ini menjadi tugas yang besar bagi para petani untuk dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Hal – hal yang dapat dlakukan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas alat – alat produksi pertanian (alsintan) yang digunakan selama proses budidaya tersebut berlangsung sehinga dapat mengefisiensi waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan oleh petai, serta dapat meningkatkan hasil produksi. Oleh karena alasan diatas, maka pembelajaran tentang alat produksi pertanian (alsintan) perlu dilakukan, agar enggunaannya dapat segera diterapkan dengan baik, sehingga tujuan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen dapat tercapai. 1.2 Tujuan Untuk mengetahui alsintan padi Untuk memahami penggunaan alsintan padi 1.3 Manfaat Dapat mengetahui alsintan padi Dapat memaham penggunaan alsintan padi
  • 3. BAB II ISI 2.1 Mesin Pembibitan Padi Kegiatan penanaman bibit memerlukan sekitar 25% dari seluruh kebutuhan tenaga kerja budi daya padi.Pada musim tanam dan penjadwalan air pun sangat memerlukan tenaga kerja yang lebih besar lagi. Untuk mengatasi keterbatasan tenaga kerja, alat dan mesin dapat membantu petani melaksanakan kegiatan penyediaan dan penanaman bibit tepat waktu. Apa yang dimaksud dengan mesin pembibitan padi ? Satu unit mesin yang terintegrasi, terdiri atas: (1) Mesin perendam dan pemeram benih; (2) Penghalus tanah (Hammer Mill); (3) Feeding Elevator; (4) Mesin Penabur tanah dan benih; (5) Kotak persemaian atau dapok; dan (6) Rak pemeliharaan persemaian. Mesin Hammer Mill, Feeding elevator dan mesin penabur tanah dan benih disusun sejajar sedemikian rupa sehingga proses penyiapan tanah sampai pemeliharaan benih berlangsung secara kontinyu. Agar dapat bekerja secara terintegrasi. Apa keunggulan mesin pembibitan padi? Keunggulan unit pembibitan ini dibanding dengan cara konvensional adalah : Persemaian dapat dipelihara di lahan kering di luar areal tanam/sawah dengan penyiraman (hemat lahan/air) Mengurangi risiko kegagalan karena banjir di lahan sawah Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit Pengendalian pertumbuhan lebih mudah Pertumbuhan bibit lebih cepat Dapat mengikuti jadwal air/percepatan musimtanam
  • 4. Unit pembibitan ini menghasilkan bibit dengan kualitas Spesifikasi teknis satu unit mesin pembibitan ini adalah sebagai berikut: 1. Kapasitas : 100 kotak/jam 2. Penggerak : motor listrik 1/2. HP/1.450 rpm 3. Komponen : - Kotak penampung tanah dasar - Kotak penampung benih - Kotak penampung tanah penutup - Ban berjalan (Belt Conveyor) 4. Mekanisme kerja: menggunakan roll penakar 5. Sistem penjatuhan tanah: - diameter roll penakar 90 mm - putaran 22,4 rpm, pada ketebalan tanah 2 cm (2 kg/kotak bibit) 6. Sistem penjatuhan benih: - diameter roll penakar 90 mm - putaran 35 rpm, dengan dosis benih 200 g/ kotak bibit 7. Sistem penjatuhan tanah penutup: - diameter roll penakar 90 mm - putaran 7,5 rpm, pada ketebalan tanah 0,50 cm (500 g/kotak) Cara penggunaan: 1. Mesin perendam dan pemeram benih, berfungsi sebagai alat sortasi benih dan tempat untuk merendam benih selama 24 jam serta memeram selama 12 jam. Mesin ini terdiri atas drum tahan karat/ plastik dan pompa tahan karat. Kapasitas 100 kg benih dengan penggerak pompa air dengan daya 150 watt debit 40 liter/menit, (a) Gunakan benih bersertifikat, (b) Posisikan mesin dalam keadaan “on” agar dapat memompa air ke dalam drum. (c) Air ditambah garam sedikit demi sedikit, sehingga dengan berat jenis larutan 1,1 – 1,13 yang dideteksi dengan mencelupkan telur ayam kedalam larutan sampai mengapung. (d) Benih dituang ke dalam larutan garam, dan benih yang mengapung dibuang.
  • 5. (e) Benih yang tenggelam dicuci dengan air sampai bersih. (f) Selanjutnya benih direndam dengan air bersih di dalam salah satu drum perendam selama 24 jam kemudian air dibuang dan benih diperam selama 12 jam. (g) Setelah diperam benih dianginanginkan, diratakan di alas koran atau plastik. (h) Benih siap digunakan dan dimasukkan kedalam hopper/penampung mesin penakar benih. 2. Penghalus tanah, berfungsi untuk menghancurkan bongkah tanah menjadi partikel tanah yang berukuran maksimum 3 mm. Kapasitas alat ini sebesar 600 kg/jam, penggerak motor listrik 1 Hp/ 1450 rpm. Saringan lubang pengeluaran berukuran 3 mm. Cara pengoperasian alat : - Tanah diambil dari tanah sawah lapisan olah (kurang lebih 15 cm) dan dijemur sampai kering. - Setelah kering, tanah dihaluskan dengan mesin penghalus dengan cara memasukkannya ke dalam penampung dan mesin dihidupkan. Mesin penggiling dilengkapi dengan saringan atau ayakan untuk memperoleh partikel tanah halus 2-3 mm. - Bila diperlukan tanah yang sudah halus tersebut dicampur pupuk sebanyak 10 gram/3 kg tanah.
  • 6. - Tanah yang halus kemudian diangkut dengan Feeding Elevator lalu dituang ke dalam corong penampung penabur tanah. Peletakan dan penempatan unit-unit mesin Hammer Mill, Feeding Elevator dan alat penabur tanah dan benih disusun sejajar satu dengan yang lain. 3. Feeding Elevator, adalah alat pengangkut tanah ke penampung tanah yang akan dituangkan/ditakar ke mesin penabur tanah dan benih. Mesin berkapasitas 300 kg/jam digerakkan oleh motor listrik 0,5 Hp/1450 rpm. Cara pengoperasian alat: (a) Aliran daya listrik dihubungkan. (b) Setelah mesin berjalan, tanah halus dari mesin penghalus dimasukkan ke dalam penampung tanah pada Feeding Elevator. (c) Elevator mengangkut tanah dan menuangkan ke dalam penampung tanah pada penabur tanah untuk ditakar/dituang ke kotak bibit 4. Mesin penabur tanah dan benih, merupakan mesinangkut/pembawa kotak bibit dan penuang serta penakar tanah dan benih untuk diisikan ke dalamkotak bibit. Kapasitas mesin sebesar 100 kotak/ jam dengan penggerak motor listrik ½ HP/1.450rpm. Terdiri atas komponen-komponen : a) Conveyor Belt : Berfungsi sebagai alat angkut/ pembawa kotak bibit yang akan diisi tanah dan benih. Bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga kotak berisi tanah dan benih sesuai dengan jumlah yang diinginkan, dan
  • 7. b) Penuang dan penakar tanah dasar : Berfungsi menakar danmenuangkan tanah ke dalam kotak bibit sesuaijumlah yang diinginkan dengan hasil taburan yangseragam dan merata. Mekanisme kerja mesin:menggunakan roll penakar. Sistem penjatuhantanah dasar: - diameter roll penakar 90 mm,putaran 22,4 rpm, pada ketebalan tanah 2 cm (2kg/kotak bibit) 5. Kotak persemaian atau dapok, digunakan sebagaitempat pemeliharaan persemaian sistem keringuntuk padi dengan ukuran/dimensi 30 cm x 60 cmx 3 cm dengan standar penanaman secara mekanis. Dapok terbuat dari bahan plastik atau PVC ataubahan lainnya dengan alas berlubang-lubang untuk drainase air. Cara operasional alat: (a) Sebelum kotakpersemaian diisi tanah dan benih, diberi alas kertas koran untuk mempermudah saat pengangkatanatau pencabutan bibit setelah siap tanam dan (b)Kotak kemudian diletakkan di atas conveyor beltuntuk kemudian siap diisi dengan tanah dan benih.
  • 8. 6. Rak pemeliharan persemaian, adalah tempatpemeliharaan persemaian dengan metode penyiraman yang dilengkapi dengan sprinklerotomatis (waktu penyiraman dapat diaturmenggunakan timer). Digerakkan oleh pompaberkapasitas 40 l/menit. Berupa 5 tingkat rak yangdapat menampung 100 kotak bibit. Cara pengoperasianalat: - Dapok atau kotak bibit/persemaian disusun dandiletakkan di atas rak pemeliharaan persemaian. Pada awal persemaian setiap kotakmemerlukan 1 liter air karena tanah masih kering.Selanjutnya, persemaian hanya membutuhkan 0,5liter air paling lama 1,5 menit (sesuai teksturtanah). - Sebelumnya saklar otomatis pengatur waktu(timer) diatur terlebih dahulu selama 2 menituntuk satu kali penyiraman. Lama waktupemeliharaan persemaian adalah 15 hari. Informasi lain : 1. Mesin dapat dimodifikasi sesederhana mungkin atautidak harus terdiri atas 6 mesin yang terintegrasi,mungkin hanya 2 atau 3 paket jenis mesin yangdapat dikembangkan. 2. Bila dikombinasikan dengan mesin penanam bibitpadi (Transplanter), akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi kerja, serta mempercepat jadwal tanam. 3. Fabrikan/pengrajin diperkenankan untuk melakukanmodifikasi sepanjang tidak menyimpang darirancangan dasar Balai Besar PengembanganMekanisasi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tidak menjamin mutudan performance unit mesin yang dibuat olehfabrikan dan tidak bertanggung jawab terhadapsegala macam pengaduan dari pemilik atau petanipemakai yang dibuat oleh fabrikan.
  • 9. 2.2 MEKANISME KERJA MESIN PENAKAR TANAH DAN PENEBAR BENIH PADI UNTUK PEMBIBITAN PADI SISTEM DAPOG AgungBudiharto Program intensifikasitelahmampumeningkatkanproduksiberasdenganlajupertumbuhansekitar 5,2% dalamperiode 1970-1984 hinggatercapaiswasembadaberaspadatahun 1984. Namun, lajupertumbuhanproduksi yang tinggitersebutmenurundrastismenjadihanyasekitar 2% tiaptahundalamperiode 1985- 1999. Lahansawahmerupakantumpuanutamaproduksiberas di Indonesia.Penanamanpadi di lahansawahdapatdilakukandengancaratanambenihlangsungatautanampindah. Cara tanampindahsecaramekanisdenganmenggunakanbibit yang ditanam di luar areal persawahandikenaldenganistilahpembibitanpadisistempersemaiandapogatausemaik ering.Persemaiantersebutmenggunakanmesinpenakartanahdanpenebarbenihpadi. BAGIAN-BAGIAN MESIN  Rangkamejadanrangka hopper (penampungbenih)  Ban berjalan, terbuatdarikaretlebar 300 mm, panjang 6.000 mm, berfungsiuntukmembawakotakbenih yang akandiisi  Kotakpenampung, terdiriatastigabuahyaitusatukotaktanahdanbenih. untukbenihdanduakotakmasing-masinguntuktanahdasardantanahpenutup.  Rolpembawa, terdiriatasduabuahrolyaiturolstatisataudiamdanrol yang dapatdisetelmajumunduruntukmengaturketegangan ban berjalan.  Rolpenakar, terdiriatastigabuahyaitusatuuntukbenihdanduauntuktanah. Rolpenakarterbuatdaribahannilon diameter 80 mm panjang 300 mm.  Dudukan motor listrikdan reducer, terbuatdaribesisiku 50 mm x 50 mm x 5 mm danbesi plat 3 mm. Motor listrikdan reducer berfungsiuntukmenggerakkanpenakartanahdanpenebarbenih.
  • 10.  Ban berjalan, terbuatdarikaretlebar 300 mm, panjang 6.000 mm, berfungsiuntukmembawakotakbenih yang akandiisitanahdanbenih. MEKANISME KERJA Sebelummesindioperasikan, tanahdikeringkandandihaluskansertabenihdirendamdalam air selama 12-24 jam.Untukmempercepatpertumbuhan, benihdiperamselama 12-24 jam, kemudiandikeringkan agar tidaklengketwaktudikeluarkandarirolpenakarbenih.Selanjutnyamesindihidupkanuntuk menggerakkan ban berjalansertarolpenakartanahdanpenakarbenih yang ada di dalamkotakpenampung. Setelah ban berjalanbergerak, kotakpersemaian yang kosongdiletakkan di atasnyauntukdibawamenujukepenampungtanahdasaruntukdiisitanahdasar. Selanjutnya, kotakpersemaianakanbergerakmenujukepenampungbenihuntukdiisidenganbenih yang telahditakar, lalumenujukepenampungtanahpenutupuntukdiisidengantanahpenutup. Setelahselesai, kotakpersemaiandiangkatdandiletakkanpadarakpersemaianuntukdisiramdandirawat. Penakar Tanah Persemaian  Penuangtanahpadamesinpembibitanberfungsimenuangkantanahdaribakpena mpungtanahkekotakpersemaian(dapog). Tanah dituangsecarameratadengankapasitas 1.800-2.000 g/kotakdanketebalan 20
  • 11. mm. Kapasitaspengisiantanahpadakotakpersemaianditentukanolehjenisdanteksturt anah. Jikamenggunakantanah yang berteksturhalusmakakapasitaspengisiandapatmencapaikebutuhan ideal. Penabur Benih  Penaburbenihberfungsimenjatuhkanbenihdarikotakpenampungbenihkekotakp ersemaiandalamjumlahtertentu. Penaburbenihdilengkapidenganpenakartiperolberputardankotakbenihbergerak . Kapasitaspenaburbenihmencapai rata-rata 198,5 g/kotak.
  • 12. 2.3Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum Kendala Sistem tanam Tebar Langsung: 1. Benih tidak tumbuh bila jatuh di permukaan tanah yang tergenang air. 2. Tanam sebar langsung membutuhkan kondisi tanah yang rata dan Sempurna, sehingga membutuhkan biaya pengolahan tanah lebih banyak. 3. Kebutuhan benih lebih banyak. 4. Benih mudah terserang burung atau tikus. 5. Tanaman mudah rebah. 6. Pada kondisi tergenang benih akan hanyut terbawa air, sehingga memerlukan tenaga kerja untuk penyulaman. 7. Tenaga untuk penyiangan lebih banyak dibanding tanam pindah. AlasanPenggunaan
  • 13. Untuk itu, pada sistem tabela ini dapat digunakan alat tanam larik tipe drum (drum seeder) dengan kapasitas kerja satu hektar per hari. Kelemahan alat ini, tidak dapat menjatuhkan benih dalam jumlah yang teratur dalam larikan. Spesifikasi Alat 1. Tiap drum mempunyai dua macam ukuran lubang, yaitu rapat danrenggang. Benih yang dibutuhkan berkisar 40 - 60 kg per hektar. Alat inimempunyai 4 buah drum, masing-masing drum untuk 2 baris, sehingga jumlah larikan yang dihasilkan seluruhnya 8 baris. 2. Efisiensi kerja alat 60% karena ada waktu yang hilang untuk berbelok. Oleh karena itu, alat tanam tipe drum dengan 8 baris ini lebih sesuai untuk petak ukuran luas. 3. Jumlah pengeluaran benih pada kerapatan (jarak) antar-lubang pengeluaran 12 mm (rapat) lebih tinggi dibanding pengeluaran benih pada kerapatan antar-lubang pengeluaran 17 mm (renggang). 4. Alat tanam tipe drum menjatuhkan benih dengan sistem jatuh bebas. Pengoperasian Di Lapang 1. Setelah pengolahan tanah dilakukan dengan sempurna, langsung diratakan dan dibuat saluran cacing dengan jarak antara 6-9 m atau bedengan dengan lebar 6-9 m. Tujuannya untuk membuang air yang ada di permukaan tanah. 2. Benih direndam selama 12-24 jam, kemudian diperam sampai benih akan berkecambah atau berkecambah kurang dari 1 mm. 3. Setelah diperam, benih diangin-anginkan agar tidak basah, dan benih siap ditanam (benih yang basah akan menempel pada drum benih).
  • 14. 4. Masukkan benih siap sebar ke dalam drum benih, sebelumnya lubang pengeluaran benih ditutup karet. Isikan benih sekitar tiga perempat dari isi seluruhnya, agar benih mudah keluar. 5. Alat ini dioperasikan dengan cara ditarik, sebelumnya tutup karetnya dibuka untuk mengatur lubang pengeluaran sesuai dengan kebutuhan. 6.Tarik alat lurus langsung sampai dengan pinggir petakan agar menghasilkan baris tanaman yang lurus. Selama alat ini ditarik tidak boleh berhenti di tengah jalan, karena benih akan jatuh menumpuk. Benih akan keluar jika rodanya berjalan, demikian sebaliknya 7. Setelah sampai di pinggir petakan, alat tersebut diangkat untuk ditempatkan di sebelahnya dan ditarik kembali. Perhatikan, isi drum benih jangan sampai kosong, pengisian kembali sebaiknya dilakukan pada saat drum benih berisi seperempatnya. Di samping itu, pengisian benih tidak boleh dilakukan di tengah petakan, sebaiknya setelah sampai di pinggir petakan. Biaya Operasional Alat Manfaat penggunaan alat tanam benih sebar langsung ini bukan hanya dari segi waktu saja dalam mempercepat kegiatan tanam, tetapi juga menguntungkan dari segi ekonomi. Dengan harga alat Rp 250.000 per unit, maka bila dapat bekerjaefektif selama 30 hari per tahun atau 15 hari per musim dengan kapasitas kerja 8 jam per hektar, biaya operasi alat ini hanya sekitar Rp 16.000 per hektar. Biaya ini sangat murah bila dibandingkan dengan biaya tanam pindah (dengan persemaian) yang sekitar Rp 60.000-Rp 80.000 per hektar.
  • 15. 2.4 Mesin Penyiang Bermotor Penurunan produksi padi secara nasional akibat gulma mencapai 15-42% untuk padi sawah dan 47-87% untukpadi gogo. Di Indonesia, pemberantasan gulma masih banyak dilakukan dengan mencabut gulma menggunakantangan. Cara ini memerlukan banyak tenaga kerja dan biaya tinggi. Penyiangan secara mekanis menggunakanalat bantu seperti garuk dan landak, terkendala rendahnya kapasitas. Disamping itu, ketersediaan tenaga kerja bidang pertanian makin berkurang. Mengapa menggunakan mesin penyiangbermotor? Penggunaan mesin penyiang bermotor (power weeder) merupakan salah satu alternatif, karena memiliki keunggulan sebagai berikut: 1. Kapasitas kerja yang lebih besar (15-27 jam perhektar); 2. Menekan biaya penyiangan; 3. Mengurangi waktu kerja sehingga kelelahan kerja dapat dihindari; 4. Mudah dan ringan, sehingga dapat dioperasikan oleh satu orang. Spesifikasi mesin penyiang bermotor
  • 16. Mesin penyiang ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menyiang gulma pada pertanaman padiberumur antara 15-40 hari dengan jarak antar baris 20 cm. Spesifikasi mesin sebagai berikut: Tipe: walking type Penggerak: 2 tak, 2 HP/6.5000 rpm, motor bensin Kapasitas kerja - satu arah: 0,067 ha/jam (15 jam/ha) untuk penyiangan membujur - Dua arah: 0,037 ha/jam (27 jam/ha) Kecepatan jalan: 2-2,5 km/jam Lebar kerja: 2 baris x 20 cm atau 2 baris x 25 cm Dimensi - Panjang: 1.550 mm - Lebar: 620 mm - Tinggi: 960 mm - Bobot: 21 kg Cara Penggunaan Lahan harus tergenang air sekitar 5 cm dan berlumpur dengan kedalaman lapisan maksimum 25 cm (diukur dengan cara orang berdiri di lumpur). Jarak antar barisan tanaman harus benar-benar rata dan lurus sesuai dengan yang ditentukan, yaitu 20 cm. Tahap Penggunaan 1. Baca buku petunjuk operasional secara seksama;
  • 17. 2. Masukkan bensin campur dengan perbandingan1:25 dan hidupkan mesin; 3. Tempatkanlah unit power weeder pada tengahtangahalur tanaman padi (cakar kiri dan kanan beradapada ruang kosong diantara alur tanaman padi); 4. Setelah mesin hidup, kembalikan posisi tuas gaske idel (gas posisi rendah). Pada posisi ini putarandari mesin tidak diteruskan ke poros utama danotomatis cakar penyiang tidak berputar. Hal inidikarenakan pada mesin terdapat kopling sistemsentrifugal, putaran dari mesin akan diteruskan bilarpm mesin cukup tinggi; 5. Dengan posisi operator di belakang mesin penyiangsambil memegang kedua stang, mulai atur posisi gas menjadi tinggi sampai cakar penyiang berputar. 6. Apabila kondisi lumpur cukup dalam dan piringancakar penyiang terbenam naikkan posisi cakarpenyiang, dengan cara menekan stang ke bawah(kaki pengapung sebagai bidang tumpu); 7. Dengan menekan stang ke bawah dan kakipengapung sebagai bidang tumpu adakalanyamengakibatkan cakar berputar di tempat, karenakaki pengapung terbenam ke dalam lumpur, bila hal ini terjadi angkatlah stang sampai mesinpenyiang dapat berjalan ke depan; 8. Mekanisme pengoperasian mesin penyiang padi sawah,sehingga dapat berjalan ke depan adalah terjadinyaslip pada piringan cakar penyiang (slip berkisar 50 –60%), slip inilah yang mengakibatkan lumpur padi sawah teraduk dan diharapkan gulma yang tumbuhdi antara alur tanaman akan tercabut dan tergulung.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Agung Budiharto.2006.Mekanisme Kerja Mesin Penakar Tanah Dan Penebar Benih PadiUntuk Pembibitan Padi Sistem Dapog.Teknisi Litkayasa Pelaksana pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Tangerang. Ananto, E.E dkk.1997.Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum.Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian:Bogor Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia.2008.Mesin Pembibitan Padi Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Bogor Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia.2008.Mesin Penyiang Gulma Padi Sawah Bermotor.Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Bogor.