SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Tanah Longsor
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar
dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan
dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya
sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.


Tanah longsor merupakan potensi bencana geologis berupa pergerakan longsoran ke bawah
berupa tanah, batuan, dan atau material yang terkena cuaca karena gravitasi. Tanah longsor
merupakan salah satu fenomena alam yang tidak terkontrol yang menarik perhatian
manusia karena berpotensi membahayakan keselamatan manusia. Tanah longsor
berhubungan dengan masalah kemiringan, ketika stabilitas kemiringan terganggu,
pergerakan menurun dengan banyak karakter memindahkan tempat. Tanah longsor sering
sekali terjadi karena penebangan hutan dan aktifitas manusia lainnya.
Penyebab Tanah longsor
•   Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya
    penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong
    dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

    Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada bulan November, karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim
    kering yang panjang menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, sehingga
    mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah, yang mengakibatkan terjadinya retakan dan
    rekahan permukaan tanah.

    Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan
    mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan
    air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.

    Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan
    masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.

    Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan mencegah terjadinya tanah longsor, karena air akan diserap oleh
    tumbuhan dan akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.

    Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang
    menyebabkan longsor adalah 180 derajat, apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
gambar tanah longsor
• Contoh gambar tanah longsor
Penyebab tanah longsor
•   Tanah longsor dapat disebabkan karena :
●           Getaran-getaran bumi karena gempa, peledakan (bom,dll.)
●         Perubahan kadar air dalam tanah akibat hujan lebat atau kenaikan
    ketinggian muka air
●           Hilangnya penopang tanah permukaan bumi yang bisa terjadi akibat
    erosi
●          Peningkatan beban pada tanah yang disebabkan oleh hujan deras,
    salju, oleh penumpukan batu-batu lepas, atau bahan-bahan yang
    dimuntahkan gunung api, bangunan, sampah/limbah, tanaman
●        Pengairan atau tindakan fisik/kimiawi lainnya yang dapat menurunkan
    kekuatan tanah dan bebatuan dalam jangka waktu tertentu.
Tipe – tipe tanah longsor
• Tipe tanah rawan longsor antara lain
●      Longsoran translasi
●      Pergerakan blok
●      Longsoran rotasi
●      Runtuhan batu
●      Rayapan tanah
●      Aliran bahan rombakan
Dilihat dari kerentanan gerakan
• Dilihat dari kerentanan gerakan, tanah rawan longsor dikelompokkan
  sbb:
●       Zona kerentanan gerakan tanah sangat rendah
●       Zona kerentanan gerakan tanah rendah
●       Zona kerentanan gerakan tanah menengah
●       Zona kerentanan gerakan tanah tinggi
●        Pengairan atau tindakan fisik/kimiawi lainnya yang dapat
    menurunkan kekuatan tanah dan bebatuan dalam jangka waktu
    tertentu.
Tipe longsoran dan tipologi
              lereng
• Tipe longsoran dan tipologi lereng

  Terdapat beberapa tipe longsoran yang sering terjadi
  diantaranya [2] :
  a. Kelongsoran rotasi (rotational slip).
  b. Kelongsoran translasi (translational slip).
  c. Kelongsoran gabungan (compound slip).
Penyebab faktor manusia
• Faktor manusia

  Ulah manusia yang tidak bersabat dengan alam antara lain:
  a. Pemotongan tebing pada penambangan batu dilereng yang terjal.
  b. Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
  c. Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
  d. Penggundulan hutan.
  e. Budidaya kolam ikan diatas lereng.
  f. Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
  g. Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran
  masyarakat, sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan
  sendiri.
  h. Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
Tahap awal terbentuknya tanah longsor
•   Tahap awal (preventif)

    Langkah pertama dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah
    longsor adalah:
    a. Identifikasi daerah rawan dan pemetaan. Dari evaluasi terhadap lokasi
    gerakan tanah yang telah terjadi selama ini ternyata lokasi-lokasi kejadian
    gerakan tanah merupakan daerah yang telah teridentifikasi sebagai daerah
    yang memiliki kerentanan menengah hingga tinggi.
    b. Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam gerakan
    tanah dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan kenapa tanah
    longsor, gejala gerakan tanah dan upaya pencegahan serta
    penangulangannya.
    c. Pemantauan daerah rawan longsor dan dilakukan secara terus menerus
    dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme gerakan tanah dan faktor
    penyebabnya serta mengamati gejala kemungkinan akan terjadinya
    longsoran.[/list]
Tahap bencana
• Tahap bencana
  Hal penting yang harus dilakukan ketika suatu daerah terkena bencan
  tanah longsor diantaranya:
  a. Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah
  b. Pembentukan pusat pengendlian (Crisis Center).
  c. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
  d. Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan dan penyediaan air
  bersih.
  e. Pendistribusian air bersih, jalur logistik, tikar dan selimut.
  f. Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.
  g. Evaluasi, konsultasi dan penyuluhan.
Gambar solusi
• Gambar solusi
kesimpulan
•   Kesimpulan

    Bencana alam tanah longsor masih tetap berpotensi terjadi di tahun-tahun mendatang,
    mengingat kondisi alam (morfologi dan geologi) di beberapa wilayah di Indonesia
    berbakat untuk longsor terutama di musim hujan. Potensi terjadinya longsoran ini
    dapat diminimalkan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengenali tipologi
    lereng yang rawan longsor, gejala awal longsor, serta upaya antisipasi dini yang harus
    dilakukan, sehingga pengembangan dan penyempurnaan manajemen mitigasi gerakan
    tanah baik dalam skala nasional, regional maupun lokal secara berkelanjutan dengan
    memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menggalang kebersamaan
    segenap lapisan masyarakat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
'Oke Aflatun'
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
Theresia Nelie
 
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-91.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
Nur Rachmah
 

La actualidad más candente (20)

Ppt geo pedosfer
Ppt geo pedosferPpt geo pedosfer
Ppt geo pedosfer
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Geowisata
GeowisataGeowisata
Geowisata
 
Ppt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungaiPpt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungai
 
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaPengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Karakteristik Danau PPT
Karakteristik Danau PPTKarakteristik Danau PPT
Karakteristik Danau PPT
 
Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
 
Materi pedosfer
Materi pedosferMateri pedosfer
Materi pedosfer
 
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-91.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
 
Oseanografi: Arus Laut
Oseanografi: Arus LautOseanografi: Arus Laut
Oseanografi: Arus Laut
 

Similar a Sistem ekologi tanah longsor

Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Helmas Tanjung
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana
sendi24
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
Nurul Aulia
 
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
Faizin Mahfudz
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)
Ainur
 

Similar a Sistem ekologi tanah longsor (20)

Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Makalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorMakalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsor
 
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxP4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
 
MEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptx
MEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptxMEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptx
MEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptx
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana
 
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfadoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
 
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfKESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
 
Makalah ruliana
Makalah rulianaMakalah ruliana
Makalah ruliana
 
Tugas geografi 4
Tugas geografi 4Tugas geografi 4
Tugas geografi 4
 
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanahStudy kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
 
TANAH LONGSOR
TANAH LONGSORTANAH LONGSOR
TANAH LONGSOR
 
Macam macam gejala alam
Macam macam gejala alamMacam macam gejala alam
Macam macam gejala alam
 
Plh longsor
Plh longsorPlh longsor
Plh longsor
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)
 

Más de Dedi Mukhlas

Más de Dedi Mukhlas (20)

Review Tampilan Baru Tokopedia 2019
Review Tampilan Baru Tokopedia 2019Review Tampilan Baru Tokopedia 2019
Review Tampilan Baru Tokopedia 2019
 
Jarak Tanam Ideal Pohon Balsa
Jarak Tanam Ideal Pohon BalsaJarak Tanam Ideal Pohon Balsa
Jarak Tanam Ideal Pohon Balsa
 
Statistik Website Komunikasi UM
Statistik Website Komunikasi UMStatistik Website Komunikasi UM
Statistik Website Komunikasi UM
 
Statistik IKA UM Tahun 2018
Statistik IKA UM Tahun 2018Statistik IKA UM Tahun 2018
Statistik IKA UM Tahun 2018
 
Contoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Contoh Proposal Usaha Teknologi ComedutecContoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Contoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
 
Slide penjelasan tv analog vs digital
Slide penjelasan tv analog vs digitalSlide penjelasan tv analog vs digital
Slide penjelasan tv analog vs digital
 
Apa itu POT Kokedama?
Apa itu POT Kokedama?Apa itu POT Kokedama?
Apa itu POT Kokedama?
 
Cara Semai Biji Pinus Merkusi
Cara Semai Biji Pinus MerkusiCara Semai Biji Pinus Merkusi
Cara Semai Biji Pinus Merkusi
 
Contoh Proposal Event Running di Indonesia
Contoh Proposal Event Running di IndonesiaContoh Proposal Event Running di Indonesia
Contoh Proposal Event Running di Indonesia
 
Contoh Membangun Sistem Alumni Universitas/Kampus
Contoh Membangun Sistem Alumni Universitas/KampusContoh Membangun Sistem Alumni Universitas/Kampus
Contoh Membangun Sistem Alumni Universitas/Kampus
 
Riset marketing ala Google Trends
Riset marketing ala Google TrendsRiset marketing ala Google Trends
Riset marketing ala Google Trends
 
Sejarah Operating System Windows
Sejarah Operating System WindowsSejarah Operating System Windows
Sejarah Operating System Windows
 
Game Presepsi untuk Motivasi
Game Presepsi untuk MotivasiGame Presepsi untuk Motivasi
Game Presepsi untuk Motivasi
 
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR UNTUK MEMBANTU KEGIATAN SISWA KELAS X SMA MENGANA...
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR UNTUK MEMBANTU KEGIATAN SISWA KELAS X SMA MENGANA...PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR UNTUK MEMBANTU KEGIATAN SISWA KELAS X SMA MENGANA...
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR UNTUK MEMBANTU KEGIATAN SISWA KELAS X SMA MENGANA...
 
Cara Melakukan Test Koneksi Internet
Cara Melakukan Test Koneksi InternetCara Melakukan Test Koneksi Internet
Cara Melakukan Test Koneksi Internet
 
Daftar Website Universitas Negeri Malang (UM)
Daftar Website Universitas Negeri Malang (UM)Daftar Website Universitas Negeri Malang (UM)
Daftar Website Universitas Negeri Malang (UM)
 
Manajemen Tata Kelola Teknis Website Unit Kerja dan Ormawa Universitas Negeri...
Manajemen Tata Kelola Teknis Website Unit Kerja dan Ormawa Universitas Negeri...Manajemen Tata Kelola Teknis Website Unit Kerja dan Ormawa Universitas Negeri...
Manajemen Tata Kelola Teknis Website Unit Kerja dan Ormawa Universitas Negeri...
 
Sosialisasi PKM-2014 Ke-Mahasiswa
Sosialisasi PKM-2014 Ke-Mahasiswa Sosialisasi PKM-2014 Ke-Mahasiswa
Sosialisasi PKM-2014 Ke-Mahasiswa
 
Luas Permukaan Kubus dan Balok
Luas Permukaan Kubus dan BalokLuas Permukaan Kubus dan Balok
Luas Permukaan Kubus dan Balok
 
Tipe Pacaran Yang Cuma dan Buang-Buang Waktu
Tipe Pacaran Yang Cuma dan Buang-Buang WaktuTipe Pacaran Yang Cuma dan Buang-Buang Waktu
Tipe Pacaran Yang Cuma dan Buang-Buang Waktu
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Sistem ekologi tanah longsor

  • 1. Tanah Longsor Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Tanah longsor merupakan potensi bencana geologis berupa pergerakan longsoran ke bawah berupa tanah, batuan, dan atau material yang terkena cuaca karena gravitasi. Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang tidak terkontrol yang menarik perhatian manusia karena berpotensi membahayakan keselamatan manusia. Tanah longsor berhubungan dengan masalah kemiringan, ketika stabilitas kemiringan terganggu, pergerakan menurun dengan banyak karakter memindahkan tempat. Tanah longsor sering sekali terjadi karena penebangan hutan dan aktifitas manusia lainnya.
  • 2. Penyebab Tanah longsor • Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada bulan November, karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah, yang mengakibatkan terjadinya retakan dan rekahan permukaan tanah. Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan mencegah terjadinya tanah longsor, karena air akan diserap oleh tumbuhan dan akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah. Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 derajat, apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
  • 3. gambar tanah longsor • Contoh gambar tanah longsor
  • 4. Penyebab tanah longsor • Tanah longsor dapat disebabkan karena : ● Getaran-getaran bumi karena gempa, peledakan (bom,dll.) ● Perubahan kadar air dalam tanah akibat hujan lebat atau kenaikan ketinggian muka air ● Hilangnya penopang tanah permukaan bumi yang bisa terjadi akibat erosi ● Peningkatan beban pada tanah yang disebabkan oleh hujan deras, salju, oleh penumpukan batu-batu lepas, atau bahan-bahan yang dimuntahkan gunung api, bangunan, sampah/limbah, tanaman ● Pengairan atau tindakan fisik/kimiawi lainnya yang dapat menurunkan kekuatan tanah dan bebatuan dalam jangka waktu tertentu.
  • 5. Tipe – tipe tanah longsor • Tipe tanah rawan longsor antara lain ● Longsoran translasi ● Pergerakan blok ● Longsoran rotasi ● Runtuhan batu ● Rayapan tanah ● Aliran bahan rombakan
  • 6. Dilihat dari kerentanan gerakan • Dilihat dari kerentanan gerakan, tanah rawan longsor dikelompokkan sbb: ● Zona kerentanan gerakan tanah sangat rendah ● Zona kerentanan gerakan tanah rendah ● Zona kerentanan gerakan tanah menengah ● Zona kerentanan gerakan tanah tinggi ● Pengairan atau tindakan fisik/kimiawi lainnya yang dapat menurunkan kekuatan tanah dan bebatuan dalam jangka waktu tertentu.
  • 7. Tipe longsoran dan tipologi lereng • Tipe longsoran dan tipologi lereng Terdapat beberapa tipe longsoran yang sering terjadi diantaranya [2] : a. Kelongsoran rotasi (rotational slip). b. Kelongsoran translasi (translational slip). c. Kelongsoran gabungan (compound slip).
  • 8. Penyebab faktor manusia • Faktor manusia Ulah manusia yang tidak bersabat dengan alam antara lain: a. Pemotongan tebing pada penambangan batu dilereng yang terjal. b. Penimbunan tanah urugan di daerah lereng. c. Kegagalan struktur dinding penahan tanah. d. Penggundulan hutan. e. Budidaya kolam ikan diatas lereng. f. Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman. g. Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri. h. Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
  • 9. Tahap awal terbentuknya tanah longsor • Tahap awal (preventif) Langkah pertama dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah longsor adalah: a. Identifikasi daerah rawan dan pemetaan. Dari evaluasi terhadap lokasi gerakan tanah yang telah terjadi selama ini ternyata lokasi-lokasi kejadian gerakan tanah merupakan daerah yang telah teridentifikasi sebagai daerah yang memiliki kerentanan menengah hingga tinggi. b. Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam gerakan tanah dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan kenapa tanah longsor, gejala gerakan tanah dan upaya pencegahan serta penangulangannya. c. Pemantauan daerah rawan longsor dan dilakukan secara terus menerus dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme gerakan tanah dan faktor penyebabnya serta mengamati gejala kemungkinan akan terjadinya longsoran.[/list]
  • 10. Tahap bencana • Tahap bencana Hal penting yang harus dilakukan ketika suatu daerah terkena bencan tanah longsor diantaranya: a. Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah b. Pembentukan pusat pengendlian (Crisis Center). c. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman. d. Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan dan penyediaan air bersih. e. Pendistribusian air bersih, jalur logistik, tikar dan selimut. f. Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit. g. Evaluasi, konsultasi dan penyuluhan.
  • 12. kesimpulan • Kesimpulan Bencana alam tanah longsor masih tetap berpotensi terjadi di tahun-tahun mendatang, mengingat kondisi alam (morfologi dan geologi) di beberapa wilayah di Indonesia berbakat untuk longsor terutama di musim hujan. Potensi terjadinya longsoran ini dapat diminimalkan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengenali tipologi lereng yang rawan longsor, gejala awal longsor, serta upaya antisipasi dini yang harus dilakukan, sehingga pengembangan dan penyempurnaan manajemen mitigasi gerakan tanah baik dalam skala nasional, regional maupun lokal secara berkelanjutan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menggalang kebersamaan segenap lapisan masyarakat.