SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
 HYPERLINK quot;
http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=77/quot;
 Foto Kegiatan   <br />http://bsnp-indonesia.org/id/?cat=8/<br />Tentang BSNP<br />Ketua & Sekretaris<br />Anggota<br />Kontak Kami<br />Gedung D Lt.2 MandikdasmenJl. RS Fatmawati,Cipete Jakarta SelatanTelp. +62-21-7668590Faks. +62-21-7668591Email. info[at]bsnp-indonesia.org<br />Matematika Paling Menyulitkan dalam UASBN<br />Oleh admin pada 5/20/09 • Rubrik Kliping<br />LAMPUNG — Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk siswa kelas enam sekolah dasar (SD) berakhir kemarin. Dari tiga mata pelajaran yang diujikan selama tiga hari, sejak Senin (8/5), umumnya peserta merasakan soal matematika–di samping Bahasa Indonesia dan IPA–menjadi momok yang paling menyulitkan.<br />Sejumlah peserta UASBN di Bandar Lampung merasakan kesulitan soal Matematika yang diberikan pada hari kedua kendati berjumlah 40 soal yang semuanya berupa pilihan berganda.<br />Meski tidak terdapat soal isian, mereka harus mengerjakannya dengan cara menghitung di kertas. Yang merepotkan, materi soal banyak yang tidak bersesuaian dengan pelajaran sekolah.<br />”Semua soal terisi karena pilihan ganda. Tapi, saya tidak tahu isiannya benar atau salah. Yang jelas, soalnya sulit, harus dihitung semua,” ungkap Nuning, siswa kelas 6 SDN 1 Beringin Raya, Bandar Lampung, yang sempat mengikuti bimbingan belajar.<br />Tadinya, ia berharap, jumlah soalnya sedikit, namun bobotnya lebih tinggi sehingga waktu yang tersedia cukup efektif. ”Kalau soal banyak, jelas isinya pasti ada yang cuma nebak-nebak karena waktu akan habis untuk mengerjakan soal saja, belum tentu hasilnya benar,” ujar Nuning.<br />Bagus, siswa kelas 6 SDN di Rawa Laut, ikut mengeluh. Menurut dia, soal matematika terlalu rumit dan sulit serta soalnya banyak. ”Seharusnya, kualitas soal yang dipentingkan,” katanya.<br />Optimistis lulusKesulitan soal matematika juga dirasakan peserta UASBN di DKI Jakarta.”Ya, matematika paling sulit,” ungkap Alicia Amanda Putri, murid SD Negeri Pasar Baru 11, Jakarta Pusat.<br />Namun, dia optimistis lulus karena telah mengikuti bimbingan belajar serta try out sebanyak lima kali sejak Januari lalu. ”Soal-soal ujian hampir sama saat latihan mengerjakan soal-soal yang akan diujikan (try out) di sekolah. Jadi, saya dapat menjawab semua soal ujian yang diberikan,” kata Alicia.<br />Bahkan, dia yakin nilai mata pelajaran yang diujikan, yakni matematika, mendapatkan nilai 7, bahasa Indonesia 8, dan IPA 8. Menurutnya, try out tidak hanya diberikan sekolah, tetapi dari Suku Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan setempat.<br />Miftah Rizqullah, siswa peserta ujian lainnya ,juga menyatakan optimisme. ”Semua mata pelajaran yang diujikan dapat dijawab dan saya yakin lulus,” ujarnya.<br />Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 11, Sumarno, mengatakan, siswa yang mengikuti UASBN 2009 sebanyak 28 orang. Ditetapkan bahwa nilai standar kelulusan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 4,00; Matematika 2,8; dan IPA 3,20. ”Saya yakin semua lulus seperti tahun sebelumnya,” ujarnya. mur/ant<br />Sumber: Republika.co.id<br />8 desember 2010<br />http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TPKMP1F380BEBFJGS<br />parakangKuala Lumpur, Malaysia Jan 29, 2008Rendah, Prestasi Matematika IndonesiaJumlah Jam Pelajaran dan Prestasi tak SebandingBANDUNG,2007(PR).-Mutu pendidikan Indonesia, terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah. Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) 2001 menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika. Sementara itu, menurut penelitian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) 1999, matematika Indonesia berada di peringkat ke-34 dari 38 negara (data UNESCO).Hal itu terungkap dalam konferensi pers The First Symposium on Realistic Teaching in Mathematics di Majelis Guru Besar (MGB) ITB, Jln. Surapati No. 1, Bandung, Senin (16/1). quot;
Peringkat Indonesia berada di bawah Malaysia dan Singapura,quot;
 ujar Drs. Firman Syah Noor, M.Pd., Ketua Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI).Padahal, berdasarkan hasil penelitian TIMMS yang dilakukan oleh Frederick K. S. Leung pada 2003, jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas 8 di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam.Namun, hasil penelitian yang dipublikasikan di Jakarta pada 21 Desember 2006 itu menyebutkan, prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411. Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah, 550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). quot;
Waktu yang dihabiskan siswa Indonesia di sekolah tidak sebanding dengan prestasi yang diraih. Itu artinya, ada sesuatu dengan metode pengajaran matematika di negara ini, seperti yang ditemukan dalam penelitian Frederick dari TIMMS,quot;
 tutur Firman.Dalam penelitian itu, Frederick yang berasal dari The University of Hongkong menyebutkan, mayoritas soal yang diberikan guru matematika di Indonesia terlalu kaku. Umumnya, siswa di Indonesia lebih banyak mengerjakan soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks yang jauh dari realitas kehidupan sehari-hari.quot;
Akibatnya, siswa sering kali merasa bosan dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka pun tidak mampu menerapkan teori di sekolah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,quot;
 ujar Firman. bhembeJakarta, Indonesia Jan 29, 2008 Indonesia Juara Olimpiade Matematika dan Sains Internasional Jakarta – Anak Indonesia kembali menunjukkan prestasi cemerlang dalam kompetisi ilmiah internasional. Dalam Olimpiade Matematika dan Sains Internasional (International Mathematics and Science Olympiad/IMSO) tingkat SD yang ditutup di Jakarta, Jumat (18/11), Indonesia berhasil menempati peringkat perolehan emas kedua dengan perolehan tiga medali emas.Medali emas terbanyak diraih oleh peserta dari Singapura yang memperoleh lima medali emas dan trofi the best overall untuk kedua mata pelajaran yang diujikan.Dua siswa Indonesia, yakni Andhika Tangguh (SD Al Azhar 17 Bintaro, Jakarta) dan Tobi Moektijono (SD Santa Maria, Jakarta) meraih the best theory masing-masing untuk bidang matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam olimpiade itu.Tobi juga memperoleh medali emas untuk matematika, sedangkan dua medali emas untuk IPA diperoleh Harun Reza Sugito (SDK II BPK Penabur, Jakarta) dan Restiana Ramdani (SD Vidatra Bontang, Kalimantan Timur). Selain itu, tim Indonesia juga memperoleh delapan medali perak dan tujuh medali perunggu.Dalam acara itu, hadir seluruh 97 peserta IMSO 2005 dari Indonesia dan 11 negara lainnya yakni Azerbaijan, Brunei Darussalam, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, China Taipei, Ukraina, Thailand, dan Srilanka.(ruth hesti utami) KAGHIJakarta, Indonesia Jan 29, 2008 TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Indonesia meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu untuk kompetisi individual dan satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st Wizard of Mathematics International Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow, India pada 28-31 Oktober lalu.Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh 26 tim dari 8 negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand, Taiwan dan Filipina.Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa SMPIT Ummul Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad Sepriadi dari SMPI Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta.Keempat siswa itu dibina oleh Ridwan Hasan Saputra, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA yang juga pembina nasional International Mathematic and Science Olimpiade (IMSO) bidang Matematika selama 2 bulan sejak Agustus.quot;
Saingan terberat berasal dari Bulgaria . Namun, tim juri memberikan pujian untuk hasil tim yang sangat baik dan hampir sama dengan Bulgaria ,quot;
 kata Ridwan saat ditemui usai acara ramah-tamah tim olimpiade di Jakarta, kemarin.Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional Professor Suyanto menyatakan rasa bangga dengan prestasi tersebut. Siswa pemenang olimpiade diberikan kesempatan untuk memilih Sekolah Lanjutan Atas yang dikehendaki. quot;
Tiap siswa akan mendapatkan beasiswa,quot;
 ujarnya.Reh Atemalem Susanti <br />Mei 14, 2007 • 6:07 am <br />http://zainurie.wordpress.com/2007/05/14/pakar-matematika-bicara-tentang-prestasi-pendidikan-matematika-indonesia/<br />“Pakar Matematika” Bicara Tentang, Prestasi Pendidikan Matematika Indonesia<br />Banyak orang Bilang “Mutu pendidikan Indonesia”, terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah. Banyak data yang menukung opini ini, seperti:<br />Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.<br />Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika. Sementara itu, menurut penelitian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) yang sudah agak lawas yaitu tahun 1999, matematika Indonesia berada di peringkat ke-34 dari 38 negara (data UNESCO).<br />Padahal kalau kita tilik lebih dalam lagi, berdasarkan penelitian yang juga dilakukan oleh TIMMS yang di publikasikan 26 Desember 2006, jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas 8 di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam. <br />Tapi kenyataannya, prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411. Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah, 550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). Artinya “Waktu yang dihabiskan siswa Indonesia di sekolah tidak sebanding dengan prestasi yang diraih. <br />Memang kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini, tapi yang jelas banyak faktor yang berpengaruh dalam rendahnya prestasi belajar matematika. Salah satunya tantang mayoritas Soal yang diberikan guru matematika di Indonesia terlalu kaku. Umumnya, siswa di Indonesia lebih banyak mengerjakan soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks yang jauh dari realitas kehidupan sehari-hari.<br />Akibatnya, siswa sering kali merasa bosan dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka pun tidak mampu menerapkan teori di sekolah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. <br />Bukannya di sini saya ingin menjadi seorang pakar pendidikan matematika, tapi sudah saatnya guru matematika membuka paradigma baru dalam pola pengajaran matematika di kelas. Artinya pendidikan matematika akan lebih baik jika matematika itu diberikan dengan pendekatan realita<br />Dengan menggunakan contoh kasus sehari-hari diharapkan bisa memunculkan kesadaran siswa akan pentingnya matematika dalam kehidupan. Sehingga kelak bisa mendorong untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika.<br />Dan yang terpenting, sudah saatnya guru menyadarkan siswa akan pentingnya matematika dalam kehidupan. Kalau boleh dikata”Matematika itu penting. Tanpa matematika, dunia akan hancur. Matematika bisa digunakan untuk memakmurkan negeri ini dan bisa membantu Indonesia keluar dari kondisi krisis, termasuk dalam persoalan lingkungan.<br />Namun, kuncinya, matematika jangan hanya digunakan sebagai alat untuk menghitung. Matematika harus digunakan sedemikian rupa agar bisa benar-benar bermanfaat untuk kehidupan dan itu harus ditanamkan dalam benak siswa sejak awal.<br />Sehingga jangan sampai, generasi siswa takut matematika terus berulang. “Bagaimanapun juga, di samping penting untuk meningkatkan prestasi matematika di negeri yang terpuruk ini, kecintaan siswa terhadap matematika juga penting untuk mengantarkan negeri ini menuju masa depan yang lebih baik”.<br />Selain itu, siswa juga harus diantarkan untuk menilik keindahan rumus-rumus matematika. Sehingga, ke depannya siswa tidak hanya terdorong untuk menghafal rumus, seperti yang terjadi saat ini.<br />“Jika siswa telah memahami the beauty of mathematics, dengan sendirinya siswa akan mencintai matematika. Bukan tidak mungkin, kebiasaan Indonesia sebagai follower dalam dunia matematika bergeser menjadi pembuat”.<br />
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)
Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)
Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)Yovika Sukma
 
Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...
Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...
Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...Didin Astriani Prasetyowati
 
Aplikom_UNSRI_ 2_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 2_suwantoAplikom_UNSRI_ 2_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 2_suwantoSuwanto10
 
Programe International Student Assessment (PISA)
Programe International Student Assessment (PISA)Programe International Student Assessment (PISA)
Programe International Student Assessment (PISA)Farah Waheeda
 
Kumpulan 4 Isu Berkaitan dengan PISA
Kumpulan 4   Isu Berkaitan dengan PISAKumpulan 4   Isu Berkaitan dengan PISA
Kumpulan 4 Isu Berkaitan dengan PISAIrma Gurlz
 
Sampul kalkulus lanjut
Sampul kalkulus lanjutSampul kalkulus lanjut
Sampul kalkulus lanjutEnggar Dewa
 
slide Observasi
slide Observasislide Observasi
slide ObservasiDessy Aw
 
programme for international student assessment
programme for international student assessmentprogramme for international student assessment
programme for international student assessmentCahaya Cita-Cita
 
Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...
Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...
Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...Linda Rosita
 
Eva nadzia fitk
Eva nadzia fitkEva nadzia fitk
Eva nadzia fitknilaainun
 

La actualidad más candente (13)

Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)
Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)
Aplikom_UNSRI_2_Yovika Sukma (NIM. 06081181419008)
 
Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...
Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...
Laporan akhir pkmp (pemodelan tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar m...
 
Aplikom_UNSRI_ 2_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 2_suwantoAplikom_UNSRI_ 2_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 2_suwanto
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Programe International Student Assessment (PISA)
Programe International Student Assessment (PISA)Programe International Student Assessment (PISA)
Programe International Student Assessment (PISA)
 
Kumpulan 4 Isu Berkaitan dengan PISA
Kumpulan 4   Isu Berkaitan dengan PISAKumpulan 4   Isu Berkaitan dengan PISA
Kumpulan 4 Isu Berkaitan dengan PISA
 
Sampul kalkulus lanjut
Sampul kalkulus lanjutSampul kalkulus lanjut
Sampul kalkulus lanjut
 
slide Observasi
slide Observasislide Observasi
slide Observasi
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
programme for international student assessment
programme for international student assessmentprogramme for international student assessment
programme for international student assessment
 
Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...
Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...
Analisis kesulitan mahasiswa fmipa unimed dalam menyelesaikan soal soal kalku...
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Eva nadzia fitk
Eva nadzia fitkEva nadzia fitk
Eva nadzia fitk
 

Destacado

Retail digital signage merchandising applications
Retail digital signage merchandising applicationsRetail digital signage merchandising applications
Retail digital signage merchandising applicationsMichael Epstein
 
Киселинен дъжд
Киселинен дъжд Киселинен дъжд
Киселинен дъжд Cvetelin
 
Trademark opposition procedure to be introduced in Ukraine
Trademark opposition procedure to be introduced in UkraineTrademark opposition procedure to be introduced in Ukraine
Trademark opposition procedure to be introduced in UkraineAnastasiya Lemysh
 
Presentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times Conference
Presentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times ConferencePresentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times Conference
Presentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times ConferenceAnastasiya Lemysh
 
Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)
Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)
Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)Anastasiya Lemysh
 
Torre de Babel / Meteora
Torre de Babel / MeteoraTorre de Babel / Meteora
Torre de Babel / MeteoraAna Hermida
 
The Open Web & The Broken TVs
The Open Web & The Broken TVsThe Open Web & The Broken TVs
The Open Web & The Broken TVslomalogue
 
Beginner's guide to self promotion final
Beginner's guide to self promotion finalBeginner's guide to self promotion final
Beginner's guide to self promotion finalruthrewired
 

Destacado (20)

Introduction to Google Apps Platform
Introduction to Google Apps PlatformIntroduction to Google Apps Platform
Introduction to Google Apps Platform
 
Retail digital signage merchandising applications
Retail digital signage merchandising applicationsRetail digital signage merchandising applications
Retail digital signage merchandising applications
 
Pizza data - Working with Data
Pizza data - Working with DataPizza data - Working with Data
Pizza data - Working with Data
 
Киселинен дъжд
Киселинен дъжд Киселинен дъжд
Киселинен дъжд
 
Araij Trading
Araij TradingAraij Trading
Araij Trading
 
Trademark opposition procedure to be introduced in Ukraine
Trademark opposition procedure to be introduced in UkraineTrademark opposition procedure to be introduced in Ukraine
Trademark opposition procedure to be introduced in Ukraine
 
Español 3 grammar notebook
Español 3 grammar notebookEspañol 3 grammar notebook
Español 3 grammar notebook
 
Presentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times Conference
Presentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times ConferencePresentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times Conference
Presentation on Personal Data Protection in Russia at Moscow Times Conference
 
Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)
Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)
Personal Data Protection in Pharmaceutical Sector (webinar presentation)
 
Torre de Babel / Meteora
Torre de Babel / MeteoraTorre de Babel / Meteora
Torre de Babel / Meteora
 
Palm desert toyota
Palm desert toyotaPalm desert toyota
Palm desert toyota
 
Etr400 fta lt
Etr400 fta ltEtr400 fta lt
Etr400 fta lt
 
horoskopas
horoskopashoroskopas
horoskopas
 
Berlingske Maj 2009
Berlingske Maj 2009Berlingske Maj 2009
Berlingske Maj 2009
 
The Open Web & The Broken TVs
The Open Web & The Broken TVsThe Open Web & The Broken TVs
The Open Web & The Broken TVs
 
Tulpės
TulpėsTulpės
Tulpės
 
theplaylab
theplaylabtheplaylab
theplaylab
 
Beginner's guide to self promotion final
Beginner's guide to self promotion finalBeginner's guide to self promotion final
Beginner's guide to self promotion final
 
Lab
LabLab
Lab
 
Intelligent Design En Rev1(2)
Intelligent  Design En Rev1(2)Intelligent  Design En Rev1(2)
Intelligent Design En Rev1(2)
 

Similar a Matematika

ARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdf
ARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdfARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdf
ARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdfLusi Kurnia
 
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat KediriBest Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat KediriBang Jon
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambaritasahala_ambarita7
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5Ajrina Pia
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...AmalinaAzizah
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pbCha Aisyah
 
aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Amelia
aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Ameliaaplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Amelia
aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie AmeliaRestie Amelia
 
2645 7138-1-sm
2645 7138-1-sm2645 7138-1-sm
2645 7138-1-smBoasIyai1
 
JURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifir
JURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifirJURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifir
JURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifirAinun Bariah Jaafar
 
Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014
Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014
Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014SK SRI KERIAN, PARIT BUNTAR
 

Similar a Matematika (20)

ARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdf
ARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdfARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdf
ARTIKEL LUSI KURNIA_06081181419023_PENDIDIKAN MATEMATIKA.pdf
 
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat KediriBest Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
 
PPT proposal.pptx
PPT proposal.pptxPPT proposal.pptx
PPT proposal.pptx
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
PPT YOU AND ME (SARINARULITA)
PPT YOU AND ME (SARINARULITA)PPT YOU AND ME (SARINARULITA)
PPT YOU AND ME (SARINARULITA)
 
PPT YOU AND ME (SARINARULITA)
PPT YOU AND ME (SARINARULITA)PPT YOU AND ME (SARINARULITA)
PPT YOU AND ME (SARINARULITA)
 
1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb
 
704 1290-1-sm
704 1290-1-sm704 1290-1-sm
704 1290-1-sm
 
Analisis skripsi
Analisis skripsiAnalisis skripsi
Analisis skripsi
 
aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Amelia
aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Ameliaaplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Amelia
aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan Bulkona_Restie Amelia
 
TIMMS
TIMMSTIMMS
TIMMS
 
2645 7138-1-sm
2645 7138-1-sm2645 7138-1-sm
2645 7138-1-sm
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
JURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifir
JURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifirJURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifir
JURNAL PRAKTIKUM Kotak Sifir sebagai Alternatif Murid Mengingati sifir
 
Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014
Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014
Rencana amalan terbaik pengintegrasian persekitaran pembelajaran maya 2014
 
Projek
ProjekProjek
Projek
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Matematika

  • 1. HYPERLINK quot; http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=77/quot; Foto Kegiatan   <br />http://bsnp-indonesia.org/id/?cat=8/<br />Tentang BSNP<br />Ketua & Sekretaris<br />Anggota<br />Kontak Kami<br />Gedung D Lt.2 MandikdasmenJl. RS Fatmawati,Cipete Jakarta SelatanTelp. +62-21-7668590Faks. +62-21-7668591Email. info[at]bsnp-indonesia.org<br />Matematika Paling Menyulitkan dalam UASBN<br />Oleh admin pada 5/20/09 • Rubrik Kliping<br />LAMPUNG — Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk siswa kelas enam sekolah dasar (SD) berakhir kemarin. Dari tiga mata pelajaran yang diujikan selama tiga hari, sejak Senin (8/5), umumnya peserta merasakan soal matematika–di samping Bahasa Indonesia dan IPA–menjadi momok yang paling menyulitkan.<br />Sejumlah peserta UASBN di Bandar Lampung merasakan kesulitan soal Matematika yang diberikan pada hari kedua kendati berjumlah 40 soal yang semuanya berupa pilihan berganda.<br />Meski tidak terdapat soal isian, mereka harus mengerjakannya dengan cara menghitung di kertas. Yang merepotkan, materi soal banyak yang tidak bersesuaian dengan pelajaran sekolah.<br />”Semua soal terisi karena pilihan ganda. Tapi, saya tidak tahu isiannya benar atau salah. Yang jelas, soalnya sulit, harus dihitung semua,” ungkap Nuning, siswa kelas 6 SDN 1 Beringin Raya, Bandar Lampung, yang sempat mengikuti bimbingan belajar.<br />Tadinya, ia berharap, jumlah soalnya sedikit, namun bobotnya lebih tinggi sehingga waktu yang tersedia cukup efektif. ”Kalau soal banyak, jelas isinya pasti ada yang cuma nebak-nebak karena waktu akan habis untuk mengerjakan soal saja, belum tentu hasilnya benar,” ujar Nuning.<br />Bagus, siswa kelas 6 SDN di Rawa Laut, ikut mengeluh. Menurut dia, soal matematika terlalu rumit dan sulit serta soalnya banyak. ”Seharusnya, kualitas soal yang dipentingkan,” katanya.<br />Optimistis lulusKesulitan soal matematika juga dirasakan peserta UASBN di DKI Jakarta.”Ya, matematika paling sulit,” ungkap Alicia Amanda Putri, murid SD Negeri Pasar Baru 11, Jakarta Pusat.<br />Namun, dia optimistis lulus karena telah mengikuti bimbingan belajar serta try out sebanyak lima kali sejak Januari lalu. ”Soal-soal ujian hampir sama saat latihan mengerjakan soal-soal yang akan diujikan (try out) di sekolah. Jadi, saya dapat menjawab semua soal ujian yang diberikan,” kata Alicia.<br />Bahkan, dia yakin nilai mata pelajaran yang diujikan, yakni matematika, mendapatkan nilai 7, bahasa Indonesia 8, dan IPA 8. Menurutnya, try out tidak hanya diberikan sekolah, tetapi dari Suku Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan setempat.<br />Miftah Rizqullah, siswa peserta ujian lainnya ,juga menyatakan optimisme. ”Semua mata pelajaran yang diujikan dapat dijawab dan saya yakin lulus,” ujarnya.<br />Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 11, Sumarno, mengatakan, siswa yang mengikuti UASBN 2009 sebanyak 28 orang. Ditetapkan bahwa nilai standar kelulusan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 4,00; Matematika 2,8; dan IPA 3,20. ”Saya yakin semua lulus seperti tahun sebelumnya,” ujarnya. mur/ant<br />Sumber: Republika.co.id<br />8 desember 2010<br />http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TPKMP1F380BEBFJGS<br />parakangKuala Lumpur, Malaysia Jan 29, 2008Rendah, Prestasi Matematika IndonesiaJumlah Jam Pelajaran dan Prestasi tak SebandingBANDUNG,2007(PR).-Mutu pendidikan Indonesia, terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah. Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) 2001 menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika. Sementara itu, menurut penelitian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) 1999, matematika Indonesia berada di peringkat ke-34 dari 38 negara (data UNESCO).Hal itu terungkap dalam konferensi pers The First Symposium on Realistic Teaching in Mathematics di Majelis Guru Besar (MGB) ITB, Jln. Surapati No. 1, Bandung, Senin (16/1). quot; Peringkat Indonesia berada di bawah Malaysia dan Singapura,quot; ujar Drs. Firman Syah Noor, M.Pd., Ketua Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI).Padahal, berdasarkan hasil penelitian TIMMS yang dilakukan oleh Frederick K. S. Leung pada 2003, jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas 8 di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam.Namun, hasil penelitian yang dipublikasikan di Jakarta pada 21 Desember 2006 itu menyebutkan, prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411. Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah, 550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). quot; Waktu yang dihabiskan siswa Indonesia di sekolah tidak sebanding dengan prestasi yang diraih. Itu artinya, ada sesuatu dengan metode pengajaran matematika di negara ini, seperti yang ditemukan dalam penelitian Frederick dari TIMMS,quot; tutur Firman.Dalam penelitian itu, Frederick yang berasal dari The University of Hongkong menyebutkan, mayoritas soal yang diberikan guru matematika di Indonesia terlalu kaku. Umumnya, siswa di Indonesia lebih banyak mengerjakan soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks yang jauh dari realitas kehidupan sehari-hari.quot; Akibatnya, siswa sering kali merasa bosan dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka pun tidak mampu menerapkan teori di sekolah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,quot; ujar Firman. bhembeJakarta, Indonesia Jan 29, 2008 Indonesia Juara Olimpiade Matematika dan Sains Internasional Jakarta – Anak Indonesia kembali menunjukkan prestasi cemerlang dalam kompetisi ilmiah internasional. Dalam Olimpiade Matematika dan Sains Internasional (International Mathematics and Science Olympiad/IMSO) tingkat SD yang ditutup di Jakarta, Jumat (18/11), Indonesia berhasil menempati peringkat perolehan emas kedua dengan perolehan tiga medali emas.Medali emas terbanyak diraih oleh peserta dari Singapura yang memperoleh lima medali emas dan trofi the best overall untuk kedua mata pelajaran yang diujikan.Dua siswa Indonesia, yakni Andhika Tangguh (SD Al Azhar 17 Bintaro, Jakarta) dan Tobi Moektijono (SD Santa Maria, Jakarta) meraih the best theory masing-masing untuk bidang matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam olimpiade itu.Tobi juga memperoleh medali emas untuk matematika, sedangkan dua medali emas untuk IPA diperoleh Harun Reza Sugito (SDK II BPK Penabur, Jakarta) dan Restiana Ramdani (SD Vidatra Bontang, Kalimantan Timur). Selain itu, tim Indonesia juga memperoleh delapan medali perak dan tujuh medali perunggu.Dalam acara itu, hadir seluruh 97 peserta IMSO 2005 dari Indonesia dan 11 negara lainnya yakni Azerbaijan, Brunei Darussalam, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, China Taipei, Ukraina, Thailand, dan Srilanka.(ruth hesti utami) KAGHIJakarta, Indonesia Jan 29, 2008 TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Indonesia meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu untuk kompetisi individual dan satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st Wizard of Mathematics International Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow, India pada 28-31 Oktober lalu.Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh 26 tim dari 8 negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand, Taiwan dan Filipina.Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa SMPIT Ummul Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad Sepriadi dari SMPI Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta.Keempat siswa itu dibina oleh Ridwan Hasan Saputra, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA yang juga pembina nasional International Mathematic and Science Olimpiade (IMSO) bidang Matematika selama 2 bulan sejak Agustus.quot; Saingan terberat berasal dari Bulgaria . Namun, tim juri memberikan pujian untuk hasil tim yang sangat baik dan hampir sama dengan Bulgaria ,quot; kata Ridwan saat ditemui usai acara ramah-tamah tim olimpiade di Jakarta, kemarin.Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional Professor Suyanto menyatakan rasa bangga dengan prestasi tersebut. Siswa pemenang olimpiade diberikan kesempatan untuk memilih Sekolah Lanjutan Atas yang dikehendaki. quot; Tiap siswa akan mendapatkan beasiswa,quot; ujarnya.Reh Atemalem Susanti <br />Mei 14, 2007 • 6:07 am <br />http://zainurie.wordpress.com/2007/05/14/pakar-matematika-bicara-tentang-prestasi-pendidikan-matematika-indonesia/<br />“Pakar Matematika” Bicara Tentang, Prestasi Pendidikan Matematika Indonesia<br />Banyak orang Bilang “Mutu pendidikan Indonesia”, terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah. Banyak data yang menukung opini ini, seperti:<br />Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.<br />Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika. Sementara itu, menurut penelitian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) yang sudah agak lawas yaitu tahun 1999, matematika Indonesia berada di peringkat ke-34 dari 38 negara (data UNESCO).<br />Padahal kalau kita tilik lebih dalam lagi, berdasarkan penelitian yang juga dilakukan oleh TIMMS yang di publikasikan 26 Desember 2006, jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas 8 di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam. <br />Tapi kenyataannya, prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411. Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah, 550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). Artinya “Waktu yang dihabiskan siswa Indonesia di sekolah tidak sebanding dengan prestasi yang diraih. <br />Memang kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini, tapi yang jelas banyak faktor yang berpengaruh dalam rendahnya prestasi belajar matematika. Salah satunya tantang mayoritas Soal yang diberikan guru matematika di Indonesia terlalu kaku. Umumnya, siswa di Indonesia lebih banyak mengerjakan soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks yang jauh dari realitas kehidupan sehari-hari.<br />Akibatnya, siswa sering kali merasa bosan dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka pun tidak mampu menerapkan teori di sekolah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. <br />Bukannya di sini saya ingin menjadi seorang pakar pendidikan matematika, tapi sudah saatnya guru matematika membuka paradigma baru dalam pola pengajaran matematika di kelas. Artinya pendidikan matematika akan lebih baik jika matematika itu diberikan dengan pendekatan realita<br />Dengan menggunakan contoh kasus sehari-hari diharapkan bisa memunculkan kesadaran siswa akan pentingnya matematika dalam kehidupan. Sehingga kelak bisa mendorong untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika.<br />Dan yang terpenting, sudah saatnya guru menyadarkan siswa akan pentingnya matematika dalam kehidupan. Kalau boleh dikata”Matematika itu penting. Tanpa matematika, dunia akan hancur. Matematika bisa digunakan untuk memakmurkan negeri ini dan bisa membantu Indonesia keluar dari kondisi krisis, termasuk dalam persoalan lingkungan.<br />Namun, kuncinya, matematika jangan hanya digunakan sebagai alat untuk menghitung. Matematika harus digunakan sedemikian rupa agar bisa benar-benar bermanfaat untuk kehidupan dan itu harus ditanamkan dalam benak siswa sejak awal.<br />Sehingga jangan sampai, generasi siswa takut matematika terus berulang. “Bagaimanapun juga, di samping penting untuk meningkatkan prestasi matematika di negeri yang terpuruk ini, kecintaan siswa terhadap matematika juga penting untuk mengantarkan negeri ini menuju masa depan yang lebih baik”.<br />Selain itu, siswa juga harus diantarkan untuk menilik keindahan rumus-rumus matematika. Sehingga, ke depannya siswa tidak hanya terdorong untuk menghafal rumus, seperti yang terjadi saat ini.<br />“Jika siswa telah memahami the beauty of mathematics, dengan sendirinya siswa akan mencintai matematika. Bukan tidak mungkin, kebiasaan Indonesia sebagai follower dalam dunia matematika bergeser menjadi pembuat”.<br />