bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
1. LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM MELDE
Nama Kelompok:
1. Muh.Fahmi Ridho (19)
2. Nita Dewi M. (23)
3. Nurina Rahmatika S. (25)
4. Ramadhan Ghinan N. (28)
A. Tujuan
1. Menunjukkan gelombang transversal stasioner pada tali.
2. Mempelajari hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan tegangan tali
(F) melalui grafik.
B. Alat Dan Bahan
1. Papan atau meja
2. Benang kasur
3. Katrol penjepit
4. Beban bercelah
5. Pembangkit getaran
6. Mistar 1 meter
7. Kabel penghubung merah
8. Kabel penghubung hitam
C. Landasan Teori
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi
cepat rambat gelombang tranversal pada tali. Melde menemukan bahwa cepat rambat
gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding
terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai.
D. Langkah Kerja
1. Rangkaikan seutas tali dengan sebuah ujung terikat pada vibrator dan ujung
lainnya melalui katrol dengan beban tergantung seperti pada gambar.
2. 2. Hidupkan vibrator dengan tegangan input 6 volt AC (lihat spesifikasi tegangan
pada vibrator)
3. Aturlah panjang benang AB dengan mengatur posisi vibrator, sehingga pada
benang terbentuk gelombang stasioner.
4. Ukurlah 2 simpul berurutan (S1-S2) jarak ini merupakan panjang gelombang.
Jarak = ...cm, sehingga jarak = ...cm = ...m
Jawab :
a. Pada beban 50 gram, panjang gelombang = 127 cm = 1,27 m
b. Pada beban 60 gram, panjang gelombang = 134 cm = 1,34 m
c. Pada beban 70 gram, panjang gelombang = 143 cm = 1,43 m
d. Pada beban 80 gram, panjang gelombang = 153 cm = 1,53 m
e. Pada beban 90 gram, panjang gelombang = 161 cm = 1,61 m
f. Pada beban 100 gram, panjang gelombang = 169 cm = 1,69 m
5. Jika digunakan sumber daya listrik dari PLN, maka dianggap frekuensi 50 Hz,
sehingga dengan rumus, maka kecepatan rambat gelombang dalam tali adalah v =
...m/s
Jawaban :
a. Jika dianggap f = 50 Hz, maka v = λ.f
= 1,27 . 50
= 63,5 m/s
b. Jika dianggap f = 50 Hz, maka v = λ.f
= 1,34 . 50
= 67 m/s
c. Jika dianggap f = 50 Hz, maka v = λ.f
= 1,43 . 50
3. = 71,5 m/s
d. Jika dianggap f = 50 Hz, maka v = λ.f
= 1,53 . 50
= 76,5 m/s
e. Jika dianggap f = 50 Hz, maka v = λ.f
= 1,61 . 50
= 80,5 m/s
f. Jika dianggap f = 50 Hz, maka v = λ.f
= 1,69 . 50
= 84,5 m/s
6. Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan beban yang berbeda.
E. Tabel Hasil Pengamatan
No.
Masa
Beban
(kg)
Panjang
Gelombang (m)
Cepat rambat
Gelombang v
(m/s)
( / )
Tegangan
Tali F (N)
1. 5.10-2
1,27 63,5 4032,25 0,5
2. 6.10-2
1,34 67 4489 0,6
3. 7.10-2
1,43 71,5 5112,25 0,7
4. 8.10-2
1,53 76,5 5852,25 0,8
5. 9.10-2
1,61 80,5 6480,25 0,9
6. 10-1
1,69 84,5 7140,25 1
F. Simpulan dan Saran
Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa :
1. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan
menimbulkan gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup,
maka gelombang transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.
2. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar
kuadrat gaya ketegangan tali (F).
3. Cepat rambat gelombang dapat ditentukan dengan persamaan v=λ.f
Saran :
Dalam percobaan ini, kami menyarankan :
a. Dalam melakukan pengukuran panjang gelombang yang tepat, harus
dilakukan dengan keadaan yang tenang sehingga gelombang yang terbentuk
tidak hilang sesaat.
4. b. Untuk mendapatkan hasil perbandingan cepat rambat secara teori dan
secara hukum Melde yang lebih tepat, sebaiknya frekuensi yang dihasilkan
diukur terlebih dahulu.
c. Untuk mendapatkan data yang lebih tepat sebaiknya, pengukuran
dilakukan lebih dari satu orang untuk memastikan hasil pengukuran.
Lampiran