Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sifat-sifatnya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini mencakup pengertian sistem koloid, perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi, jenis-jenis koloid, efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koloid pelindung, koagulasi dan contoh-contoh penerapannya.
3. Standar Kompetensi:
Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta
penerapannya dalam kehidupan sehari hari
Kompetensi Dasar:
2.Membuat berbagai sistem koloid dengan
bahan-bahan yang ada disekitarnya
3.Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Ready to use....
Choose one of the main menu above!
5. SISTEM KOLOID PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN SISTEM
SIFAT-SIFAT KOLOID BERSIH
Pengertian sistem koloid
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan
Larutan, suspensi, dan Koloid ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat
yang didispersikan disebut fase terdispersi,
sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan disebut medium pendispersi.
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
Sistem Koloid perlu dipelajari karena berkaitan erat
dengan kehidupan sehari-hari. Cairan tubuh seperti
Jenis-jenis Koloid darah, adalah sistem koloid. Bahan makanan,
seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem
koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik,
dan tanah pertanian, juga merupakan sistem koloid
Pilih salah
satu menu
diatas
6. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Pengertian sistem koloid
Koloid adalah suatu campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar).
Koloid merupakan sistem heterogen, di mana suatu zat
“didispersikan” ke dalam suatu media yang homogen.
Larutan, suspensi, dan Koloid
Dimana ukuran partikel dari koloid berkisar antara 1
s.d 100 nm
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
Jenis-jenis Koloid
7. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Pengertian sistem koloid Sistem Dispersi
Dispersi Kasar
Larutan, suspensi, dan Koloid (Suspensi)
Dispersi Molekul
(larutan)
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
Dispersi halus (koloid)
Jenis-jenis Koloid
8. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Pengertian sistem koloid Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fase
(homogen). Ukuran partikelnya < 1 nm (1 nm = 10-9 m).
Larutan bersifat stabil (tidak memisah) dan tidak dapat
disaring. Contohnya, campuran gula dalam air dan
Larutan, suspensi, dan Koloid
diperoleh larutan gula.
Suspensi bersifat heterogen, tidak kontinu, sehinggga
merupakan sistem 2 fase. Ukuran suspensi >100 nm.
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Contohnya, campuran tepung terigu dengan air. Walaupun
campuran ini diaduk, lambat laun tepung terigu akan
Jenis-jenis Koloid memisah.
Koloid bersifat heterogen dan merupakan sistem 2 fase.
Ukuran koloid berkisar dari 1 s.d 100 nm. Campuran ini
tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan
penyaringan. Contohnya, campuran susu instan dengan air,
ternyata susu larut tetapi larutan itu tidak bening melainkan
keruh.
9. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Pengertian sistem koloid Larutan2 Koloid Suspensi
Contoh : larutan gula Contoh: campuran susu Contoh: campuran
dalam air dalam air tepung terigu dengan
air
Larutan, suspensi, dan Koloid
1. Homogen, tak 1. Secara makroskopis 1. Heterogen
dapat dibedakan bersifat homogen
walaupun tetapi heterogen jika
menggunakan diamati dengan
mikroskop ultra mikroskop ultra
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
2. Semua 2. Partikelnya 2. Dimensi
partikelnya berdimensi antara 1 partikelnya > 100
berdimensi(panj s.d 100 nm nm
ang, lebar, atau
Jenis-jenis Koloid tebal) < 1 nm
3. Satu fase 3. Dua fase 3. Dua fase
1. Stabil 4. Pada umumnya 4. Tidak stabil
stabil
5. Tidak dapat 5. Tidak dapat disaring 5. Dapat disaring
disaring kecuali dengan
penyaring ultra
10. HOME SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Pengertian sistem koloid
Larutan, suspensi, dan Koloid
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
Jenis-jenis Koloid
11. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat
Pengertian sistem koloid pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:
Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang
memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut dan
awan) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut
Larutan, suspensi, dan Koloid
aerosol padat (contoh: asap dan debu dalam udara).
Sol Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat
cair. (Contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen dan tinta).
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair
Emulsi Sistem koloid
lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. (Contoh:
santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan).
Jenis-jenis Koloid Buih Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair.
(Contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran,
kosmetik dan lainnya).
Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair.
(Contoh: agar-agar, Lem).
12. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall Bagaimanakah cara
mengenali sistem
koloid ?
Gerak Brown
Muatan koloid
Koloid pelindung
Cara yang sangat sederhana
Koagulasi adalah dengan menjatuhkan
seberkas cahaya pada obyek.
Larutan sejati meneruskan
Dialisis cahaya, sedangkan koloid
menghamburkannya.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
13. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall
Efek Thyndall
adalah peristiwa “penghamburan
Gerak Brown cahaya” oleh partikel koloid.
Contoh :
Muatan koloid *Sorot lampu mobil pada malam yang
berkabut
*Sorot lampu proyektor film dalam
Koloid pelindung gedung bioskop yang berasap
*Gejala langit berwarna biru pada pagi
hari
Koagulasi
Dialisis
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
14. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall
Gerak Brown Larutan sejati
meneruskan
cahaya,
Muatan koloid berkas cahaya
Cahaya tidak kelihatan
Koloid pelindung Larutan Layar
Koagulasi
Sistem koloid
menghamburka
Dialisis n cahaya,
berkas cahaya
Cahaya kelihatan
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Larutan Layar
15. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
HOME
KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Efek Tyndall
Gerak Brown
Muatan koloid
Koloid pelindung
Koagulasi
Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang
Dialisis mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa bergerak.
Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari
molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Dalam suspensi tidak
Koloid Liofil dan
Koloid Liofob terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar sehingga tumbukan
yang dialaminya seimbang.
16. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Efek Tyndall ELEKTROFORESIS
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid
bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang
bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian
Gerak Brown elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
Muatan koloid
ADSORPSI
Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada
Koloid pelindung permukaannya. Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau
muatan listrik tetapi juga zat lain yang berupa molekul netral. Sifat
adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses, antara lain :
Koagulasi •Pemutihan Gula Tebu
Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan
melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula
Dialisis akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih bersih.
•Norit
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus
Koloid Liofil dan
norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau
Koloid Liofob
racun.
•Penjernihan Air
Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di
dalam air, alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang
dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau pencemar dalam air
17. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Efek Tyndall
Gerak Brown
KOLOID PELINDUNG
Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Muatan koloid
Contoh :
4.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk
Koloid pelindung mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula
5.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
suatu koloid pelindung.
Koagulasi
6.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
tergolong koloid pelindung
Dialisis
Koloid Liofil dan
Koloid Liofob
18. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
HOME
KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Efek Tyndall
KOAGULASI
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan
Gerak Brown negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif
akan digumpalkan di katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit
terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion
Muatan koloid positif, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif.
Koloid pelindung -
- 3-
- +
+ + + + + +
Koagulasi + + 3-
+ - 3- +
+ + +
+
- +
+ - +
+ +
Dialisis + + + + + 3-
3-
- -
Koloid Liofil dan
Koloid Liofob - Sol Fe(OH)3 dikelilingi
- ion PO43-
Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion
Cl-
19. SISTEM SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN PEMBUATAN
KOLOID KOLOID AIR BERSIH SISTEM KOLOID
Efek Tyndall
Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-
hari dan industri :
Gerak Brown
3.Pembentukan delta di muara sungai
Muatan koloid 4.Karet dalam lateks dengan menambahkan asam
format
Koloid pelindung 5.Lumpur koloidal dalam air sungai dapat
digumpalkan dengan menambahkan tawas
6.Asap dan debu dari pabrik dapat digumpalkan
Koagulasi dengan alat koagulasi listrik dari Cottrel
Dialisis
Koloid Liofil dan
Koloid Liofob
20. Gas-gas
bebas asap
Asap dan debu dari
pabrik dapat
digumpalkan dengan
alat koagulasi listrik -
dari Cottrel +
Cottrel
Gas-gas
buangan
yang +
berasap
Zat padat yang diendapkan
21. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall
DIALISIS
Dialisis adalah proses menghilangkan ion-ion pengganggu yang
Gerak Brown
dapat mengganggu kestabilan koloid.
Muatan koloid
Koloid pelindung
Koagulasi
Dialisis
Kantong semi permiabel yang berisi koloid
dalam air yang mengalir sehingga ion-ion
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
pengganggu dapat melewati lapisan semi
permiabel dan ikut aliran air
22. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall
KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
Gerak Brown Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid
liofil dan koloid liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat
gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan
Muatan koloid mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik
menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi
Koloid pelindung yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-
masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob.
Contoh :
Koagulasi •Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
gelatin.
Dialisis •Koloid hidrofob : susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-
sol sulfida, dan sol-sol logam.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
23. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall
Taukah km, agar-
agar merupakan
Gerak Brown koloid
liofil...dikarenaka
n partikel
Muatan koloid dispersinya akan
mengadsorbsi
partikel
Koloid pelindung pendispersinya
(air), sehingga
terbentuk
Koagulasi selubung di
sekeliling partikel
koloid
Dialisis
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
24. SISTEM KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Efek Tyndall
Gerak Brown
Muatan koloid
Koloid pelindung
Koagulasi
Dialisis
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
25. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Pengolahan Air Bersih
Pengolahan air sungai menjadi air bersih dengan
tahap mixing, sedimentasi, koagulasi dan flokulasi,
filtrasi dan disinfektasi
26. Kamu juga dapat melakukan
pengolahan;l air secara
sederhana. Susunlah alat
penyaring air sederhana, yang
dapat digunakan untuk
menyaring air sumur yang
keruh, dimana penyaring
tersebut terdiri dari pasir, kerikil,
ijuk dan ditambah sedikit tawas
27. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Cara Kondensasi
Ukuran partikel koloid terletak diantara
larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh
Cara Dispersi karena itu, sistem koloid dapat dibuat
dengan 2 cara, yaitu :
Cara kondensais : dengan cara menggumpalkan
partikel larutan sejati menjadi partikel koloid.
Cara dispersi : dengan menghaluskan partikel
suspensi menjadi partikel koloid.
28. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Cara Kondensasi Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion)
bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui
Cara Dispersi reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi
rangkap, atau dengan pergantian pelarut.
• Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan
oksidasi
Contoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen
sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan
mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid)
• Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke
dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol
Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
29. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Cara Kondensasi
• Dekomposisi Rangkap
Cara Dispersi
Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara
larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l)
d. Pergantian Pelarut
Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur
dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel.
30. SISTEM KOLOIDIFAT-SIFAT KOLOID
S PENGOLAHAN AIRPEMBUATAN SISTEM
BERSIH
Cara Kondensasi Cara Dispersi
Dengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik
Cara Dispersi a. Cara Mekanik
Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan
penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.
Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus
serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert
(seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air.
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir
kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan
butir-butir kassar menjadi butir-butir koloid.
c. Cara Busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol
logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan
sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi,
kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
31. Bila telah paham tentang
sistem koloid..maka
cabalah untuk menjawab
soal berikut
Selamat
mengerjakan!