Protozoa ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran tubuh, serta hidup di berbagai habitat perairan. Kebanyakan bergerak menggunakan silia dan beberapa bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia). Mereproduksi secara aseksual melalui pembelahan tubuh. Beberapa spesies hidup sebagai parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia.
3. Ciliata (latin, cilia : rambut kecil)
Termasuk kelompok ciliophora karena bergerak
dengan silia (rambut getar)
Disebut infusoria karena kebanyakan hidup di air
buangan yang banyak mengandung organik
4. - Berbentuk tetap karena adanya selaput protein
dan glikoprotein
- Berbentuk sandal, lonceng,terompet,dan oval
- Kumpulan silia disebut cirri
- Memiliki trikosis yang berguna untuk
mempertahankan diri dari musuhnya
- Vakoula kontraktil berguna untuk osmoregulasi
- Cilliata memiliki 2 nukleus : mikronukleus dan
makronukleus
- Mikronukleus berguna untuk reproduksi
seksual (konjugasi)
- Makronukelus berguna untuk menyintesis RNA
dan pertumbuhan sel
5.
6.
7. Prosesnya : 1 sel membelah menjadi 2,
kemudian menjadi 4, 8, 16 dst.
Pembelahan diawali dengan
pembelahan mikronukleus,
diikuti pembelahan makronukleus.
Setelah itu terjadi
penggentingan membran plasma
dan akhirnya terbentuklah dua sel anak.
Masing-masing sel anak identik,
mempunyai dua nukleus,
sitoplasma dan alat sel lainnya.
8. a.
Dua individu yg berlainan muatan, dimisalkan (+) dan (-), saling berdekatan.
b.
Makronukleus menghilang.
c.
Mikronukleus setiap individu membelah secara meiosis menjadi 4 inti. Tiga inti
lenyap dan 1 inti membelah menjadi 2 yang haploid.
d.
Satu inti diantaranya saling tukar,kemudian kedua inti tersebut bersatu menjadi inti
baru yang diploid dan kedua paramecium terpisah.
e.
Inti di tiap individu membelah 3 kali lipat sehingga membentuk 8 inti yang baru. 4
inti bergabung membentuk makronukleus, 3 inti menghilang, dan 1 inti membentuk
mikronukleus. Dengan demikian paramecium siap mengadakan pembelahan vegetatif
lagi dengan cara membelah diri.
9. Berbentuk seperti
sandal dengan silia
berjumlah ribuan yang
menutupi permukaan
tubuh dan di sekitar celah
mulut
Hidup bebas di air tawar
sebagai pemangsa bakteri
10. Hidup parasit di usus (kolon)
hewan ternak dan manusia
Menyebabkan
diare balantidiasis
Berbentuk seperti terompet
Hidup di air sawah atau air
yang menggenang yang
banyak mengandung bahan
organik
11. Merupakan predator
uniseluler di perairan, sebagai
pemangsa Pramecium
Berbentuk seperti lonceng
dengan tangkai yang panjang
berbentuk lurus atau spiral
Memiliki silia di sekitar
corong mulutnya, dan tangkai
melekat pada suatu tempat
12.
13.
14. Protozoa yang bergerak
menggunakan pseupodia
(kaki semu).
Pseupodia merupakan
penjuluran sitoplasma yang
terbentuk saat bergerak
mendekati makanan dan terdapat
di permukaan sel.
Pergerakan pseupodia pada
rhizopoda dipengaruhi oleh
sitoskeleton yang terdiri atas
mikrotubul dan mikrofilamen.
15. a. Bentuk dan struktur tubuh
Rhizopoda
• Bentuk sel rhizopoda telanjang (tidak
bercangkang)
• Sitoplasma pada Amoeba dibedakan
menjadi ektoplasma ( bagian luar) dan
endoplasma (bagian dalam)
• Dalam sitoplasma terdapat inti
sel, vakuola makanan, vakuola
kontraktil, dan organel sel eukariotik
lainnya.
• Membran plasama mengelilingi
sitoplasma yang berguna untuk
pelindung isi sel, mengatur masuk
keluarnya zat, tempat pertukaran
16. b. Cara Rhizopoda menangkap dan mencerna mangsa
• Rhizopoda mendekati makanannya dengan menjulurkan kaki semu.
• Kaki semu akan mengelilingi makanan hingga dan membentuk suatu
rongga makanan yang disebut Vakuola makanan.
• Vakuola makanan akan mencerna makanan dan sari makanan hasil
pencernaan akan masuk ke sitoplasma secara difusi, sedangkan yang
tidak tercerna akan tetap berbentuk padat di dalam vakuola.
• Vakuola ini akan pergi ke tepi sel dan memecahkan membrannya
sehingga sisa makanan padat akan keluar dari tubuh.
• Makanan yang berbentuk cair diatur oleh Vakuola kontraktil, dengan
cara berdenyut untuk memompa cairan keluar dari sel
17. c. Reproduksi Rhizopoda
• Rhizopoda hanya bereproduksi secara aseksual, sedangkan yang
seksualnya tidak diketahui.
• Rhizopoda bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan
mitosis. Namun tahap-tahap nya tidak terlalu jelas.
• Pada proses pembelahan sel terbentuk benang-benang
spindel, tetapi membran tidak menghilang selama proses
pembelahan
• Pembelahan sel diawali dengan pembelahan inti, selanjutnya
membran plasma semakin melekuk ke arah dalam sehingga
terbentuk dua sel anakan
18. d. Habitat Rhizopoda
• Rhizopoda dapat hidup di alam bebas maupun sebagai parasit di
tubuh hewan dan manusia.
• Rhizopoda yang hidup sebagai parasit akan menyebabkan
penyakit
• Rhizopoda yang hidup di alam bebas dapat ditemukan di air
laut, air tawar, tanah yang basah, dan tempat yang lembab.
• Beberapa Rhizopoda dapat membentuk kista, yaitu
apabila kondisi lingkungan memburuk.
19. e. Contoh Rhizopoda
•
Amoeba proteus, hidup di tanah basah dan telanjang (tidak memiliki
cangkang)
•
Entamoeba gingivalis, hidup pada gusi dan gigi manusia dengan
memakan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi dan dapat menyebabkan
kerusakan gigi dan radang gusi
•
Difflugia, hidup di air tawar, mengeluarkan
lendir yang menyebabkan butir-butir pasir
halus dapat melekat
20. •
Entamoeba coli, hidup di usu besar (kolon), tidak bersifat paraqsit tapi kadang dapt
menyebabkan diare
•
Entamoeba histolytica, hidup parasit di usus manusia dan menyebabkan penyakit
disentri. Organisme ini menyebar melalui makanan, air minum, dan peralatan makan
yang terkontaminasi protozoa tersebut dalam bentuk kista maupun dalam bentuk sela
aktif.
21.
22. Flagellata berasal dari
(flagell = cambuk)
Mastigophora berasal dari
(mastig = cambuk, phoros = gerakan)
Flagellata adalah Protista mirip hewan
(Protozoa) yang bergerak
menggunakan flagella (bulu
cambuk)
29. Merupakan Protozoa yang tidak punya alat
gerak
Adanya tahap menjadi spora dalam
siklus hidupnya
Merupakan sel infektif yang sangat kecil
(Sporozoit)
Salah satu ujung selnya (apeks) berguna
menembus sel dan tubuh inang
Hidup parasit pada manusia
30. A. Bentuk dan Tubuh
Berbentuk bulat atau oval
Tidak ada vakuola kontraktil
Tidak ada alat gerak tapi mampu berpindah
antarjaringan melalui peredaran darah
Memiliki sebuah nukleus
31.
32. B. Cara Hidup
Sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh
manusia dan hewan lainnya.
Ditularkan melalui hewan perantara.
35. D. Contoh
Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan
gejala demam (masasporulasi) selang waktu 48 jam.
Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan
gejala demam(masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan
gejala demam yang tidak teratur.
Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala
demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan
Plasmodium vivax