SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
FIS 3
1
materi78.co.nr
GELOMBANG
Gelombang
A. PENDAHULUAN
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Gelombang merambat getaran tanpa me-
mindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di
sekitar titik kesetimbangan.
Gelombang berdasarkan medium dibagi menjadi:
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang
yang membutuhkan medium.
Contoh: gelombang laut, gelombang bunyi.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu
gelombang yang tidak butuh medium.
Contoh: gelombang cahaya.
Gelombang berdasarkan arah rambat dibagi
menjadi:
1) Gelombang transversal, yaitu gelom-bang
yang tegak lurus dengan arah rambat.
Contoh: gelombang cahaya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelom-
bang yang searah dengan arah rambat.
Contoh: gelombang permukaan, gelombang
bunyi, pegas.
3) Gelombang sirkular, yaitu gabungan
gelombang transversal dan longitudinal.
Contoh: gelombang pada permukaan air.
B. BESARAN-BESARAN GELOMBANG
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang
dimiliki suatu gelombang.
Panjang gelombang adalah:
1) Gelombang transversal
Satu gelombang (λ) transversal adalah satu
bukit dan satu lembah.
2) Gelombang longitudinal
Satu gelombang (λ) longitudinal adalah satu
rapatan dan satu renggangan.
Periode gelombang (T) adalah lama waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah getaran
yang terjadi dalam satuan waktu.
Hubungan periode dan frekuensi:
Cepat rambat gelombang dapat dirumuskan:
C. GELOMBANG BERJALAN
Gelombang berjalan adalah gelombang yang
merambat dengan amplitudo tetap atau konstan
di setiap titik yang dilaluinya.
Gelombang berjalan memiliki bentuk yang
sinusoidal, sehingga dapat dibentuk sebuah
persamaan gelombang berjalan.
Fase gelombang (φ) adalah sudut fase yang
ditempuh tiap satu putaran.
Sudut fase (θ) adalah sudut yang ditempuh
gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus.
Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase
dengan fase lain.
Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu,
dengan nilai bilangan bulat diabaikan.
Dua gelombang dikatakan sefase apabila beda
fasenya nol, dan memiliki frekuensi dan titik
simpangan sama dalam waktu yang sama.
Dua gelombang dikatakan berlawanan apabila
beda fasenya setengah, dan memiliki frekuensi
sama namun memiliki titik simpangan yang
bercerminan.
A λ
t
-A
s
bukit
lembah
λ
s
A
rapatan
renggangan
T =
t
n
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = jumlah getaran (kali)
f =
n
t
f = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran (kali)
t = waktu (s)
T =
1
f
f =
1
T
v =
λ
T v = λ.f
φ =
t
T
+
x
λ
t = waktu (s)
T = periode (s)
θ = 2π (
t
T
+
x
λ
)
Δφ =
∆x
λ Δx = x2 – x1
FIS 3
2
materi78.co.nr
GELOMBANG
Persamaan simpangan gelombang berjalan:
dimana,
Persamaan simpangan menggunakan fase
gelombang:
Makna persamaan simpangan:
Amplitudo
Arah rambat gelombang
Persamaan kecepatan gelombang berjalan
merupakan turunan pertama dari persamaan
simpangan.
Kecepatan minimum gelombang terdapat pada
amplitudo, dan kecepatan maksimum terdapat
pada simpul.
Kecepatan maksimum gelombang terjadi pada
saat cos (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
Persamaan percepatan gelombang berjalan
merupakan turunan pertama persamaan
kecepatan, dapat dirumuskan:
Percepatan minimum gelombang terdapat
pada simpul, dan percepatan maksimum
terdapat pada amplitudo.
Percepatan maksimum gelombang terjadi pada
saat sin (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
D. GELOMBANG STASIONER
Gelombang stasioner (diam) adalah gelombang
yang merambat dengan amplitudo berubah atau
tidak konstan di setiap titik yang dilaluinya.
Gelombang stasioner dapat terbentuk karena:
1) Dua gelombang koheren bergerak berlawanan
arah di sekitar titik kesetimbangan.
2) Sebuah gelombang mengalami pemantulan.
Gelombang stasioner memiliki simpangan
stasioner, amplitudo stasioner, simpul dan perut.
Cepat rambat gelombang stasioner menurut
percobaan Melde dipengaruhi oleh keadaan
medium rambat gelombang.
Cepat rambat gelombang stasioner menurut
Melde dapat dirumuskan:
Refleksi gelombang mekanik akan meng-
hasilkan sebuah gelombang stasioner.
Refleksi gelombang pada ujung terikat:
v = √
F
μ
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya tegangan tali (N)
μ = massa jenis tali tiap satuan
panjang (kg/m)
m = massa tali (kg)
L = panjang tali (m)
μ =
m
L
yp = ± A sin (ω.t ± k.x)
y = simpangan partikel P (m)
A = amplitudo (m)
ω = frekuensi sudut (rad/s)
t = waktu getar titik asal (s)
k = bilangan gelombang
x = jarak partikel P ke asal getaran (m)
ω = 2πf =
2π
T
k =
2π
λ
v =
ω
k
yp = ± A sin (2π (
t
T
+
x
λ
))
 Jika A > 0 (positif), maka arah getar
gelombang pertama ke atas lebih dulu.
 Jika A < 0 (negatif), maka arah getar
gelombang pertama ke bawah lebih dulu.
 Jika ω dan k sama tanda, maka arah
rambat gelombang adalah ke kiri.
 Jika ω dan k berbeda tanda, maka arah
rambat gelombang adalah ke kanan.
a maks
t
-A
a maks
v maks
A
simpul
y’ = v =
dy
dt vp = ω.A cos (ω.t ± k.x)
vmaks = ω.A
y” = v’ = a =
dv
dt ap = –ω2
.A sin (ω.t ± k.x)
amaks = -ω2
.A
simpul
perut
S1
y1
P1
y2
As
gelombang pantul
gelombang datang
FIS 3
3
materi78.co.nr
GELOMBANG
Persamaan gelombang stasioner
Amplitudo gelombang stasioner
Letak simpul dari
ujung terikat:
Letak perut dari ujung
terikat:
Refleksi gelombang pada ujung bebas:
Persamaan gelombang stasioner
Amplitudo gelombang stasioner
Letak simpul dari
ujung bebas:
Letak perut dari ujung
bebas:
E. GEJALA-GEJALA GELOMBANG
Gejala-gejala gelombang terdiri dari refleksi,
dispersi, refraksi, difraksi, interferensi, polarisasi
dan efek Doppler.
Refleksi (pemantulan gelombang) terjadi
berdasarkan hukum pemantulan gelombang:
Dispersi (penguraian gelombang) merupakan
perubahan bentuk gelombang mekanik ketika
merambat pada suatu medium berbeda.
Contoh: penguraian polikromatik (putih) pada
prisma menjadi monokromatik.
Refraksi (pembiasan gelombang) terjadi
berdasarkan hukum Snellius:
Persamaan umum pembiasan gelombang:
Indeks bias adalah perbedaan kecepatan
gelombang (cahaya) yang terjadi pada dua
medium yang berbeda kerapatannya.
Nilai indeks bias relatif
Persamaan indeks bias
Difraksi (pelenturan gelombang) terjadi apabila
suatu gelombang diberi penghalang bercelah.
xSn =
n - 1
2
λ xPn =
2n - 1
4
λ
xSn =
2n - 1
4
λ xPn =
n - 1
2
λ
yb = 2A sin(k.x) cos(ω.t)
As = 2A sin(k.x)
y1
P1
y2
As
S1
gelombang pantul
gelombang datang
yb = 2A cos(k.x) sin(ω.t)
As = 2A cos(k.x)
i r
garis normal
i = r
Gelombang datang, garis normal dan
gelombang pantul terletak pada satu bidang
datar.
Sudut datang (i) gelombang sama dengan
sudut pantul (r).
i
r
garis normal
bidang batas
Gelombang datang, garis normal dan
gelombang bias terletak pada satu bidang
datar.
Gelombang datang dari medium kurang
rapat ke lebih rapat dibiaskan mendekati
garis normal, dan sebaliknya.
sin i
sin r
=
v1
v2
=
λ1
λ2
= n
i = sudut datang
v1 = kecepatan gelombang pada medium asal
r = sudut bias
v2 = kecepatan gelombang pada medium tujuan
n = indeks bias relatif
n =
n2
n1
n = indeks bias medium 2 relatif 1
n2 = indeks bias medium tujuan
n1 = indeks bias medium asal
n1. sin i = n2. sin r
FIS 3
4
materi78.co.nr
GELOMBANG
1) Difraksi pada celah lebar menghasilkan
gelombang dengan muka gelombang hanya
melentur pada tepi celah.
2) Difraksi pada celah sempit menghasilkan
difraksi yang jelas.
Interferensi (perpaduan gelombang) terjadi
karena perpaduan dua gelombang tunggal atau
lebih terjadi berdasarkan prinsip superposisi.
Menurut prinsip superposisi:
Superposisi gelombang datang dengan
gelombang pantul akan menghasilkan
gelombang stasioner.
Interferensi gelombang terbagi menjadi:
1) Interferensi konstruktif/maksimum
Adalah interferensi gelombang sefase dan
bersifat saling menguatkan.
2) Interferensi destruktif/minimum
Adalah interferensi gelombang berlawanan
fase dan bersifat saling meniadakan.
Interferensi dua buah gelombang lingkaran
akan menghasilkan pola terang-gelap yang
merupakan pola interferensi konstruktif-
destruktif.
Polarisasi (pengkutuban gelombang) terjadi
pada gelombang transversal, ketika gelombang
melewati suatu celah (polaroid).
Suatu arah gelombang akan terserap oleh celah
apabila celah tidak sejajar dengan arah polarisasi,
dan tidak akan terserap apabila celah sejajar
dengan arah polarisasi.
Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau
panjang gelombang sumber gelombang yang
diterima pengamat karena adanya gerak relatif di
antara keduanya.
F. KEKEKALAN ENERGI MEKANIK GELOMBANG
Energi gelombang merupakan energi mekanik
yang dibawa gelombang ketika merambat.
Energi gelombang dapat dirumuskan:
sehingga,
E =
1
2
k.A2
k = 4.π2
.m.f2
E = 2.π2
.m.f2
.A2
Jika dua gelombang atau lebih berjalan
dalam suatu medium, maka gabungan fungsi
gelombang adalah penjumlahan aljabar tiap
fungsi gelombang tersebut.
y2
y1
y1 + y2
y1
y2
y1 + y2
E = energi gelombang (J)
k = bilangan gelombang
A = amplitudo (m)
m = massa (kg)
f = frekuensi (Hz)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaFransiska Puteri
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
 
Ppt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamikaPpt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamikarikaomamih
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasRenny Aniwarna
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
 
Kumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaNurul Shufa
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...arina wardha
 
Fisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularFisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularVivie Rembang
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitascahjatilengger
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 

La actualidad más candente (20)

Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Ppt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamikaPpt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamika
 
Kunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum PascalKunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum Pascal
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
 
Kumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Gerak UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Fisiologikardiovaskular
FisiologikardiovaskularFisiologikardiovaskular
Fisiologikardiovaskular
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
 

Similar a GELOMBANG

Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfLarasFS1
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Fefi Puspitasari
 
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Paarief Udin
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.pptDeaSaftika2
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanikRisha Putri
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022materipptgc
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022materipptgc
 
Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01farhanagoel
 
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda S.Pd,M.Si
 

Similar a GELOMBANG (20)

Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
 
Gelombang.pptx
Gelombang.pptxGelombang.pptx
Gelombang.pptx
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt
 
FISIKA 'GELOMBANG'
FISIKA 'GELOMBANG'  FISIKA 'GELOMBANG'
FISIKA 'GELOMBANG'
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptxBab 8 Gelombang Mekanik.pptx
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx
 
Fisikas Dasar (gerak & gelombnag )
Fisikas Dasar (gerak & gelombnag )Fisikas Dasar (gerak & gelombnag )
Fisikas Dasar (gerak & gelombnag )
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
 
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptxGELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
 
Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01
 
fisika_gelombang XII IPA 3
fisika_gelombang XII IPA 3fisika_gelombang XII IPA 3
fisika_gelombang XII IPA 3
 
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Gerak Gelombang
Gerak GelombangGerak Gelombang
Gerak Gelombang
 
Karekteristik gelombang
Karekteristik gelombangKarekteristik gelombang
Karekteristik gelombang
 

Último

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Último (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

GELOMBANG

  • 1. FIS 3 1 materi78.co.nr GELOMBANG Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa me- mindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium dibagi menjadi: 1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang membutuhkan medium. Contoh: gelombang laut, gelombang bunyi. 2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak butuh medium. Contoh: gelombang cahaya. Gelombang berdasarkan arah rambat dibagi menjadi: 1) Gelombang transversal, yaitu gelom-bang yang tegak lurus dengan arah rambat. Contoh: gelombang cahaya. 2) Gelombang longitudinal, yaitu gelom- bang yang searah dengan arah rambat. Contoh: gelombang permukaan, gelombang bunyi, pegas. 3) Gelombang sirkular, yaitu gabungan gelombang transversal dan longitudinal. Contoh: gelombang pada permukaan air. B. BESARAN-BESARAN GELOMBANG Amplitudo adalah simpangan terjauh yang dimiliki suatu gelombang. Panjang gelombang adalah: 1) Gelombang transversal Satu gelombang (λ) transversal adalah satu bukit dan satu lembah. 2) Gelombang longitudinal Satu gelombang (λ) longitudinal adalah satu rapatan dan satu renggangan. Periode gelombang (T) adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran. Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satuan waktu. Hubungan periode dan frekuensi: Cepat rambat gelombang dapat dirumuskan: C. GELOMBANG BERJALAN Gelombang berjalan adalah gelombang yang merambat dengan amplitudo tetap atau konstan di setiap titik yang dilaluinya. Gelombang berjalan memiliki bentuk yang sinusoidal, sehingga dapat dibentuk sebuah persamaan gelombang berjalan. Fase gelombang (φ) adalah sudut fase yang ditempuh tiap satu putaran. Sudut fase (θ) adalah sudut yang ditempuh gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus. Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase dengan fase lain. Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu, dengan nilai bilangan bulat diabaikan. Dua gelombang dikatakan sefase apabila beda fasenya nol, dan memiliki frekuensi dan titik simpangan sama dalam waktu yang sama. Dua gelombang dikatakan berlawanan apabila beda fasenya setengah, dan memiliki frekuensi sama namun memiliki titik simpangan yang bercerminan. A λ t -A s bukit lembah λ s A rapatan renggangan T = t n T = periode (s) t = waktu (s) n = jumlah getaran (kali) f = n t f = frekuensi (Hz) n = jumlah getaran (kali) t = waktu (s) T = 1 f f = 1 T v = λ T v = λ.f φ = t T + x λ t = waktu (s) T = periode (s) θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = ∆x λ Δx = x2 – x1
  • 2. FIS 3 2 materi78.co.nr GELOMBANG Persamaan simpangan gelombang berjalan: dimana, Persamaan simpangan menggunakan fase gelombang: Makna persamaan simpangan: Amplitudo Arah rambat gelombang Persamaan kecepatan gelombang berjalan merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan. Kecepatan minimum gelombang terdapat pada amplitudo, dan kecepatan maksimum terdapat pada simpul. Kecepatan maksimum gelombang terjadi pada saat cos (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan: Persamaan percepatan gelombang berjalan merupakan turunan pertama persamaan kecepatan, dapat dirumuskan: Percepatan minimum gelombang terdapat pada simpul, dan percepatan maksimum terdapat pada amplitudo. Percepatan maksimum gelombang terjadi pada saat sin (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan: D. GELOMBANG STASIONER Gelombang stasioner (diam) adalah gelombang yang merambat dengan amplitudo berubah atau tidak konstan di setiap titik yang dilaluinya. Gelombang stasioner dapat terbentuk karena: 1) Dua gelombang koheren bergerak berlawanan arah di sekitar titik kesetimbangan. 2) Sebuah gelombang mengalami pemantulan. Gelombang stasioner memiliki simpangan stasioner, amplitudo stasioner, simpul dan perut. Cepat rambat gelombang stasioner menurut percobaan Melde dipengaruhi oleh keadaan medium rambat gelombang. Cepat rambat gelombang stasioner menurut Melde dapat dirumuskan: Refleksi gelombang mekanik akan meng- hasilkan sebuah gelombang stasioner. Refleksi gelombang pada ujung terikat: v = √ F μ v = cepat rambat gelombang (m/s) F = gaya tegangan tali (N) μ = massa jenis tali tiap satuan panjang (kg/m) m = massa tali (kg) L = panjang tali (m) μ = m L yp = ± A sin (ω.t ± k.x) y = simpangan partikel P (m) A = amplitudo (m) ω = frekuensi sudut (rad/s) t = waktu getar titik asal (s) k = bilangan gelombang x = jarak partikel P ke asal getaran (m) ω = 2πf = 2π T k = 2π λ v = ω k yp = ± A sin (2π ( t T + x λ ))  Jika A > 0 (positif), maka arah getar gelombang pertama ke atas lebih dulu.  Jika A < 0 (negatif), maka arah getar gelombang pertama ke bawah lebih dulu.  Jika ω dan k sama tanda, maka arah rambat gelombang adalah ke kiri.  Jika ω dan k berbeda tanda, maka arah rambat gelombang adalah ke kanan. a maks t -A a maks v maks A simpul y’ = v = dy dt vp = ω.A cos (ω.t ± k.x) vmaks = ω.A y” = v’ = a = dv dt ap = –ω2 .A sin (ω.t ± k.x) amaks = -ω2 .A simpul perut S1 y1 P1 y2 As gelombang pantul gelombang datang
  • 3. FIS 3 3 materi78.co.nr GELOMBANG Persamaan gelombang stasioner Amplitudo gelombang stasioner Letak simpul dari ujung terikat: Letak perut dari ujung terikat: Refleksi gelombang pada ujung bebas: Persamaan gelombang stasioner Amplitudo gelombang stasioner Letak simpul dari ujung bebas: Letak perut dari ujung bebas: E. GEJALA-GEJALA GELOMBANG Gejala-gejala gelombang terdiri dari refleksi, dispersi, refraksi, difraksi, interferensi, polarisasi dan efek Doppler. Refleksi (pemantulan gelombang) terjadi berdasarkan hukum pemantulan gelombang: Dispersi (penguraian gelombang) merupakan perubahan bentuk gelombang mekanik ketika merambat pada suatu medium berbeda. Contoh: penguraian polikromatik (putih) pada prisma menjadi monokromatik. Refraksi (pembiasan gelombang) terjadi berdasarkan hukum Snellius: Persamaan umum pembiasan gelombang: Indeks bias adalah perbedaan kecepatan gelombang (cahaya) yang terjadi pada dua medium yang berbeda kerapatannya. Nilai indeks bias relatif Persamaan indeks bias Difraksi (pelenturan gelombang) terjadi apabila suatu gelombang diberi penghalang bercelah. xSn = n - 1 2 λ xPn = 2n - 1 4 λ xSn = 2n - 1 4 λ xPn = n - 1 2 λ yb = 2A sin(k.x) cos(ω.t) As = 2A sin(k.x) y1 P1 y2 As S1 gelombang pantul gelombang datang yb = 2A cos(k.x) sin(ω.t) As = 2A cos(k.x) i r garis normal i = r Gelombang datang, garis normal dan gelombang pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang (i) gelombang sama dengan sudut pantul (r). i r garis normal bidang batas Gelombang datang, garis normal dan gelombang bias terletak pada satu bidang datar. Gelombang datang dari medium kurang rapat ke lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya. sin i sin r = v1 v2 = λ1 λ2 = n i = sudut datang v1 = kecepatan gelombang pada medium asal r = sudut bias v2 = kecepatan gelombang pada medium tujuan n = indeks bias relatif n = n2 n1 n = indeks bias medium 2 relatif 1 n2 = indeks bias medium tujuan n1 = indeks bias medium asal n1. sin i = n2. sin r
  • 4. FIS 3 4 materi78.co.nr GELOMBANG 1) Difraksi pada celah lebar menghasilkan gelombang dengan muka gelombang hanya melentur pada tepi celah. 2) Difraksi pada celah sempit menghasilkan difraksi yang jelas. Interferensi (perpaduan gelombang) terjadi karena perpaduan dua gelombang tunggal atau lebih terjadi berdasarkan prinsip superposisi. Menurut prinsip superposisi: Superposisi gelombang datang dengan gelombang pantul akan menghasilkan gelombang stasioner. Interferensi gelombang terbagi menjadi: 1) Interferensi konstruktif/maksimum Adalah interferensi gelombang sefase dan bersifat saling menguatkan. 2) Interferensi destruktif/minimum Adalah interferensi gelombang berlawanan fase dan bersifat saling meniadakan. Interferensi dua buah gelombang lingkaran akan menghasilkan pola terang-gelap yang merupakan pola interferensi konstruktif- destruktif. Polarisasi (pengkutuban gelombang) terjadi pada gelombang transversal, ketika gelombang melewati suatu celah (polaroid). Suatu arah gelombang akan terserap oleh celah apabila celah tidak sejajar dengan arah polarisasi, dan tidak akan terserap apabila celah sejajar dengan arah polarisasi. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang sumber gelombang yang diterima pengamat karena adanya gerak relatif di antara keduanya. F. KEKEKALAN ENERGI MEKANIK GELOMBANG Energi gelombang merupakan energi mekanik yang dibawa gelombang ketika merambat. Energi gelombang dapat dirumuskan: sehingga, E = 1 2 k.A2 k = 4.π2 .m.f2 E = 2.π2 .m.f2 .A2 Jika dua gelombang atau lebih berjalan dalam suatu medium, maka gabungan fungsi gelombang adalah penjumlahan aljabar tiap fungsi gelombang tersebut. y2 y1 y1 + y2 y1 y2 y1 + y2 E = energi gelombang (J) k = bilangan gelombang A = amplitudo (m) m = massa (kg) f = frekuensi (Hz)