SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Disusun Oleh :
“KELOMPOK 5 “
AISYAH FRIDANNISA (J1A014005)
AULIYA ISSOLIHAH (J1A014011)
DESI ASWINI (J1A014023)
DIAN LESTARI DEWI (J1Q014025)
INDAH NALURITA (J1A014045)
MIA OKTAVARINA (J1A015064)
NI PUTU WINDI M.S (J1A014075)
NI WAYAN VINA S.D (J1014076)
NIA WIDIYA WARDANI (J1A014077)
NOVI NIA DWIYANTI (J1A014081)
VIA SOVITHA (J1A014133)
Pilihan
Kata
4. Dalam
Kalimat
1.Dalam Kaidah
Sintaksis
2. Dalam Kaidah
Makna
3.Dalam
Kaidah Sosial
Pilih
an
Kata
1. Pilihan Kata dalam Kaidah
Sintaksis
• Kaidah sintaksis mensyaratkan pilihan kata yang tepat,
seksama, dan lazim.
Contoh : besar, agung, raya, tinggi merupakan kata yang
bersamaan maknanya.
• Kaidah frase dalam pilihan kata mensyaratkan adanya
kedayagunaan dan keberterimaan secara logis.
Contoh :
Terdiri atas bukan terdiri dari
Antara.... Dan bukan
antara………dengan
Disebabkan oleh bukan disebabkan
karena
Pilih
an
Kata
2. Pilihan Kata Dalam Kaidah M
a. Sinomim, Homofoni, Homograf
 Sinonim ialah kata-kata yang mempunyai makna
mirip. Misalnya : muka, paras, wajah, tampang.
 Homofoni ialah kelompok kata yang mempunyai
kesamaan huruf sekaligus kesamaan bunyi. Misalnya
: buku (kitab) dan buku (bagian dari ruas), tampang
(muka) dan tampang (bibit).
 Homograf ialah kelompok kata yang mempunyai
kesamaan huruf tetapi pengucapannya berbeda.
Teras (inti- e keras) dan teras (beranda rumah – e
lemah), sedan (tangis) dan sedan (mobil).
b. Makna Denotatif
Denotatif ialah makna dalam wajar, yaitu makna objektif,
konseptual, sebenarnya.
Kata adalah lambang objek, pengertian, atau konsep. Kata
adalah apa yang diucapkan atau didengar. Kalau kita membaca
atau mendengar sebuah kata, dalam benak kita akan timbul
gambaran terhadap kata tersebut.
Pilih
an
Kata
c. Makna Asosiatif
Makna asosiatif ialah makna yang bukan sebenarnya,
misalnya : Makna konotatif ialah makna tambahan, sikap sosial ,
pribadi. Misalnya, kata wanita dan perempuan secara
konseptual bermakan manusia berjenis kelamin
betina, tetapi ada yang memaknai wanita sebagai
modern, berprofesi, dan aktif.
 Makna stilistik adalah makna yang berhubungan
dengan lingkungan pemakai. Misalnya kediaman,
istana, istana (resmi), rumah (umum), pondok (puitis).
 Makna afektif berhubngan dengan perasaan lawan
bicara . Misalnya, tutup mulutmu.
 Makna reflektif, yaitu makna yang lebih terbatas dan
pribadi. Misalnya, kemaluan.
 Makna kolokatif, makna yang timbul oleh relasi dalam
frase.
 Makna interpretatif, adalah perbedaan penafsiran.
Pilih
an
Kata
d. Perubahan Makna
Perubahan dapat meluas atau menyempit atau berubah
sama sekali.
o Contoh : Misalnya, kata ibu dulu hanya mengandung
arti perempuan yang melahirkan, sekarang menjadi
kata umum sebagai sebutan perempuan yang sudah
dewasa.
e. Jargon/Slang
Jargon ialah kata-kata yang digunakan secara terbatas
dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok.
o Contoh : Misalnya, sikon (situasi dan kondisi), kep
(kapten), dok (dokter), prik (suntik).
Slang ialah kata-kata tidak bakuyang dibentuk secara
khas sebagai cetusan keinginan untuk tampil beda, jika
telah usang akan muncul kata-kata baru.
o Contoh : Misalnya, asoy, mana tahan, enggak la yaw,
Pilih
an
Kata
3. Pilihan Kata Dalam Kaidah
Sosial
 Kata abstrak atau umum dan kata kongrit atau khusus.
Misalnya : keadaan, kesehatan, penyakit, penyakit darah
dan leukemia.
 Kata ilmiah dan popular.
Misalnya : arang-karbon dan bisul-akses.
 Kata baku dan nonbaku.
Misalnya : ijazah-ijasah dan batin-bathin.
 Kata asing dan serapan.
Misalnya : option, gap, stem, sakalar, pasien, etalase,
akuarium dan deskripsi.
 Kata-kata baru.
Misalnya : lahan, piranti, laik, fail, portal dan internet.
Dalam memilih kata, harus disesuaikan dengan lingkungan pemak
Pilih
an
Kata
4. Makna Kata Dalam Kalimat
Setiap kata mempunyai konteksnya, artinya kata-
kata itu digunakan dalam hubungan yang lebih luas,
misalnya, kalimat, paragraf dan wacana. Makna kata pada
dasarnya bergantung pada konteks yang mencangkup
situasi fisik atau ferbal pada kondisi suatu kata
dipergunakan. Kata yang sama dapat mempunyai makna
berbeda apabila kondisinya berbeda. Konteks fisik adalah
latar belakang geografi, sejarah pada waktu kata
digunakan.
Contoh :
• Mereka mengikuti perlombaan jalan cepat.
(menunjukkan gerak)
• Kursus cepat lebih disukai orang dewasa.
(menunjukkan jangka waktu)
Definisi
1. Pengertian
Definisi
2. Jenis Definisi
3. Penyusun
Definisi
Defini
si
Pengertian Definisi adalah batasan pengertian suatu
kata secara tepat dan jelas. Mendefinisikan suatu kata
berarti membatasi obyek/konsep yang dilambangkan
oleh kata tersebut. Definisi terdiri atas dua bagian yaitu :
1. Kata yang didefinisikan (definien)
2. Kata yang mendefinisikan (definiendum)
Contoh :
Bahasa ialah alat komunikasi yang berupa lambang-
lambang bunyi.
1 2
1. Pengertian Definisi
Defini
si
2. Jenis Definisi
a. Definisi Nominal
Disebut juga definisi kamus; membatasi kata dengan kata
lain yang merupakan sinonimnya, terjemahannya atau
menunjukkan asal-usulnya.
b. Definisi formal
Merupakan definisi klasifikasi dan deferensinya,
definiendum dikeluarkan dari genus (kelas) dan
spesiesnya. Dalam definisi formal kedua ruasnya dapat
dipertukarkan tempatnya.
c. Definisi Operasional
Menunjukkan “apa yang harus diukur dan bagaimana
mengukurnya”, definisi ini diperlukan dalam penelitian
sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat dimati
secara langsung seperti hasil belajar, inteligesi.
d. Definisi Luas
Merupakan uraian, mungkin satu paragraf atau satu bab
bahkan satu wacana utuh.
Defini
si
3. Penyusun Definisi
a. Definisi Nominal : cari asal usul, terjemahan, atau
padanannya.b. Definisi Formal : disusun per-genus et diferentia. Kata
diklasifikasikan dalam genus, kemudian di tunjukan ciri
pembedaannya. Definien dan definiendum harus bersifat konterminus
(saling menutup), jangan terlalu sempit dan jangan
terlalu luas.
 Definiendum tidak boleh merupakan
sinonim/padanan/terjemahan/asal-usulnya.
 Definiendum harus dinyatakan dengan jelas.
 Definien dan definiendum harus konvertibel (dapat
dipertukarkan tempatnya) sehingga harus identik.
 Definisi haru paralel/sejajar; tidak boleh menggunakan
kata-kata seperti di mana, bila, jika, kalau.
 Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bentuk negatif.
Defini
si
c. Definisi Operasional : definiendum dalam definisi ini
selalu merupakan sesuatu yang dapat diamati/diukur.
d. Definisi luas : sekurang-kurangnya tediri atas satu
paragraf, semu keterangan cukup sebagai definiendum
yang memenuhi syarat. Kalimatnya harus jelas, tidak
boleh mengandung kata-kata kiasan yang dapat
ditafsirkan dengan arti lain.
Semoga mengerti dan bermanfaat b

Más contenido relacionado

Similar a Bahasa indonesia, Pilihan Kata dan Definisi

New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
Fajar Pambudi
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
busitisahara
 

Similar a Bahasa indonesia, Pilihan Kata dan Definisi (20)

Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
pilihan kata (diksi)
pilihan kata (diksi) pilihan kata (diksi)
pilihan kata (diksi)
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
 
Materi 3 Pengertian, Kata, Term.pptx
Materi 3 Pengertian, Kata, Term.pptxMateri 3 Pengertian, Kata, Term.pptx
Materi 3 Pengertian, Kata, Term.pptx
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Makalah definisi nominal dan operasional
Makalah definisi nominal dan operasionalMakalah definisi nominal dan operasional
Makalah definisi nominal dan operasional
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptxKATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
 
KATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptx
KATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptxKATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptx
KATA DAN TERM DALAM LOGIKA.pptx
 
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptxDIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Typing tugas resume
Typing tugas resumeTyping tugas resume
Typing tugas resume
 
PENGERTIAN ISTILAH.pptx
PENGERTIAN ISTILAH.pptxPENGERTIAN ISTILAH.pptx
PENGERTIAN ISTILAH.pptx
 
bahasa_indo_kelompok_3[1].pptx
bahasa_indo_kelompok_3[1].pptxbahasa_indo_kelompok_3[1].pptx
bahasa_indo_kelompok_3[1].pptx
 
9 logika 3
9 logika 39 logika 3
9 logika 3
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Bahasa indonesia, Pilihan Kata dan Definisi

  • 1.
  • 2. Disusun Oleh : “KELOMPOK 5 “ AISYAH FRIDANNISA (J1A014005) AULIYA ISSOLIHAH (J1A014011) DESI ASWINI (J1A014023) DIAN LESTARI DEWI (J1Q014025) INDAH NALURITA (J1A014045) MIA OKTAVARINA (J1A015064) NI PUTU WINDI M.S (J1A014075) NI WAYAN VINA S.D (J1014076) NIA WIDIYA WARDANI (J1A014077) NOVI NIA DWIYANTI (J1A014081) VIA SOVITHA (J1A014133)
  • 3. Pilihan Kata 4. Dalam Kalimat 1.Dalam Kaidah Sintaksis 2. Dalam Kaidah Makna 3.Dalam Kaidah Sosial
  • 4. Pilih an Kata 1. Pilihan Kata dalam Kaidah Sintaksis • Kaidah sintaksis mensyaratkan pilihan kata yang tepat, seksama, dan lazim. Contoh : besar, agung, raya, tinggi merupakan kata yang bersamaan maknanya. • Kaidah frase dalam pilihan kata mensyaratkan adanya kedayagunaan dan keberterimaan secara logis. Contoh : Terdiri atas bukan terdiri dari Antara.... Dan bukan antara………dengan Disebabkan oleh bukan disebabkan karena
  • 5. Pilih an Kata 2. Pilihan Kata Dalam Kaidah M a. Sinomim, Homofoni, Homograf  Sinonim ialah kata-kata yang mempunyai makna mirip. Misalnya : muka, paras, wajah, tampang.  Homofoni ialah kelompok kata yang mempunyai kesamaan huruf sekaligus kesamaan bunyi. Misalnya : buku (kitab) dan buku (bagian dari ruas), tampang (muka) dan tampang (bibit).  Homograf ialah kelompok kata yang mempunyai kesamaan huruf tetapi pengucapannya berbeda. Teras (inti- e keras) dan teras (beranda rumah – e lemah), sedan (tangis) dan sedan (mobil). b. Makna Denotatif Denotatif ialah makna dalam wajar, yaitu makna objektif, konseptual, sebenarnya. Kata adalah lambang objek, pengertian, atau konsep. Kata adalah apa yang diucapkan atau didengar. Kalau kita membaca atau mendengar sebuah kata, dalam benak kita akan timbul gambaran terhadap kata tersebut.
  • 6. Pilih an Kata c. Makna Asosiatif Makna asosiatif ialah makna yang bukan sebenarnya, misalnya : Makna konotatif ialah makna tambahan, sikap sosial , pribadi. Misalnya, kata wanita dan perempuan secara konseptual bermakan manusia berjenis kelamin betina, tetapi ada yang memaknai wanita sebagai modern, berprofesi, dan aktif.  Makna stilistik adalah makna yang berhubungan dengan lingkungan pemakai. Misalnya kediaman, istana, istana (resmi), rumah (umum), pondok (puitis).  Makna afektif berhubngan dengan perasaan lawan bicara . Misalnya, tutup mulutmu.  Makna reflektif, yaitu makna yang lebih terbatas dan pribadi. Misalnya, kemaluan.  Makna kolokatif, makna yang timbul oleh relasi dalam frase.  Makna interpretatif, adalah perbedaan penafsiran.
  • 7. Pilih an Kata d. Perubahan Makna Perubahan dapat meluas atau menyempit atau berubah sama sekali. o Contoh : Misalnya, kata ibu dulu hanya mengandung arti perempuan yang melahirkan, sekarang menjadi kata umum sebagai sebutan perempuan yang sudah dewasa. e. Jargon/Slang Jargon ialah kata-kata yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok. o Contoh : Misalnya, sikon (situasi dan kondisi), kep (kapten), dok (dokter), prik (suntik). Slang ialah kata-kata tidak bakuyang dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan untuk tampil beda, jika telah usang akan muncul kata-kata baru. o Contoh : Misalnya, asoy, mana tahan, enggak la yaw,
  • 8. Pilih an Kata 3. Pilihan Kata Dalam Kaidah Sosial  Kata abstrak atau umum dan kata kongrit atau khusus. Misalnya : keadaan, kesehatan, penyakit, penyakit darah dan leukemia.  Kata ilmiah dan popular. Misalnya : arang-karbon dan bisul-akses.  Kata baku dan nonbaku. Misalnya : ijazah-ijasah dan batin-bathin.  Kata asing dan serapan. Misalnya : option, gap, stem, sakalar, pasien, etalase, akuarium dan deskripsi.  Kata-kata baru. Misalnya : lahan, piranti, laik, fail, portal dan internet. Dalam memilih kata, harus disesuaikan dengan lingkungan pemak
  • 9. Pilih an Kata 4. Makna Kata Dalam Kalimat Setiap kata mempunyai konteksnya, artinya kata- kata itu digunakan dalam hubungan yang lebih luas, misalnya, kalimat, paragraf dan wacana. Makna kata pada dasarnya bergantung pada konteks yang mencangkup situasi fisik atau ferbal pada kondisi suatu kata dipergunakan. Kata yang sama dapat mempunyai makna berbeda apabila kondisinya berbeda. Konteks fisik adalah latar belakang geografi, sejarah pada waktu kata digunakan. Contoh : • Mereka mengikuti perlombaan jalan cepat. (menunjukkan gerak) • Kursus cepat lebih disukai orang dewasa. (menunjukkan jangka waktu)
  • 10. Definisi 1. Pengertian Definisi 2. Jenis Definisi 3. Penyusun Definisi
  • 11. Defini si Pengertian Definisi adalah batasan pengertian suatu kata secara tepat dan jelas. Mendefinisikan suatu kata berarti membatasi obyek/konsep yang dilambangkan oleh kata tersebut. Definisi terdiri atas dua bagian yaitu : 1. Kata yang didefinisikan (definien) 2. Kata yang mendefinisikan (definiendum) Contoh : Bahasa ialah alat komunikasi yang berupa lambang- lambang bunyi. 1 2 1. Pengertian Definisi
  • 12. Defini si 2. Jenis Definisi a. Definisi Nominal Disebut juga definisi kamus; membatasi kata dengan kata lain yang merupakan sinonimnya, terjemahannya atau menunjukkan asal-usulnya. b. Definisi formal Merupakan definisi klasifikasi dan deferensinya, definiendum dikeluarkan dari genus (kelas) dan spesiesnya. Dalam definisi formal kedua ruasnya dapat dipertukarkan tempatnya. c. Definisi Operasional Menunjukkan “apa yang harus diukur dan bagaimana mengukurnya”, definisi ini diperlukan dalam penelitian sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat dimati secara langsung seperti hasil belajar, inteligesi. d. Definisi Luas Merupakan uraian, mungkin satu paragraf atau satu bab bahkan satu wacana utuh.
  • 13. Defini si 3. Penyusun Definisi a. Definisi Nominal : cari asal usul, terjemahan, atau padanannya.b. Definisi Formal : disusun per-genus et diferentia. Kata diklasifikasikan dalam genus, kemudian di tunjukan ciri pembedaannya. Definien dan definiendum harus bersifat konterminus (saling menutup), jangan terlalu sempit dan jangan terlalu luas.  Definiendum tidak boleh merupakan sinonim/padanan/terjemahan/asal-usulnya.  Definiendum harus dinyatakan dengan jelas.  Definien dan definiendum harus konvertibel (dapat dipertukarkan tempatnya) sehingga harus identik.  Definisi haru paralel/sejajar; tidak boleh menggunakan kata-kata seperti di mana, bila, jika, kalau.  Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bentuk negatif.
  • 14. Defini si c. Definisi Operasional : definiendum dalam definisi ini selalu merupakan sesuatu yang dapat diamati/diukur. d. Definisi luas : sekurang-kurangnya tediri atas satu paragraf, semu keterangan cukup sebagai definiendum yang memenuhi syarat. Kalimatnya harus jelas, tidak boleh mengandung kata-kata kiasan yang dapat ditafsirkan dengan arti lain.
  • 15. Semoga mengerti dan bermanfaat b