Mekanisme kuota digunakan untuk kontrol pemanfaatan terutama perdagangan HIU. mekanisme kuota digunakan sebagai salah satu alternatif implementasi ketentuan CITES. dimana jumlah yang dimanfaatkan tidak akan merusak populasi hiu di perairan alam-nya
3. Pada COP CITES ke 16 pada tahun 2013 di Thailand, 5 spesies
hiu masuk dalam daftar Appendik II CITES yaitu : 3 spesies hiu
martil / scalloped hammerhead shark (Sphyrna lewini, S. mokarran,
dan S. zygaena), hiu koboy/oceanic whitetip shark (Carcharhinus
longimanus), dan hiu anjing / forbeagle shark (Lamna nasus). Dari
kelima spesies tersebut 4 spesies diantaranya terdapat di perairan
Indonesia yaitu 3 spesies hiu martil dan hiu koboy, sedangkan
Lamna nasus belum ditemukan distribusinya di Indonesia.
Hiu yang masuk dalam daftar Appendik II CITES masih tetap boleh
diperdagangkan secara internasional namun diperlukan
pengaturan yang ketat melalui pengimplementasian NDF (non-
detrimental findings), salah satu bentuk pengimplementasian NDF
adalah melalui penetapan kuota penangkapan.
Ketentuan perdagangan internasional tentang hiu yang masuk
dalam Appendik II CITES akan mulai diberlakukan secara efektif
pada Tanggal 14 September 2014.
4. Mengkoordinasikan penyusunan NDF Hiu,
formulasi kuota Hiu yang masuk dalam
Appendik II CITES
Mengkoordinasikan waktu pemberlakuan,
Kuota hiu yang masuk Appendik II CITES,
dalam rangka inplementasi CITES tanggal
14 Septemper 2014.
5. SENTRA PRODUKSI PERIKANAN HIU DI INDONESIA
Muara Baru &
Muara Angke - Jakarta
Sibolga
Sumatera Utara
Pelabuhan Ratu
Jawa Barat
Cilacap
Jawa Tengah
Prigi
Jawa Timur
Surabaya
Jawa Timur
Benoa
Bali
Tanjung Luar
NTB Kupang
NTT
7. No UPT Nama Perusahaan
1 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. Mina Sari Sedana / Hadi
2 Balai KIPM Kelas I Denpasar E MINA SARI SEDANA / YUDI
3 Balai KIPM Kelas I Denpasar E MINA SARI SEDANA / MERCURY
4 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD.MINA SARI SEDANA
5 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. CAHAYA BARU
6 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. MARINE DEWATA SEJAHTERA
7 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. BALI SEGORO MANDIRI
8 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. BALI SEGARA MANDIRI
9 Balai KIPM Kelas I Denpasar E KPN . ANUGRAH MINA LESTARI / Bapao Yos
10 Balai KIPM Kelas I Denpasar E PT. TANJUNG SARI AQUARIUM
11 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD.WAHYUDI
12 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. AQUA FIRST BALI
13 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. Bali Biru
14 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. BALI AQUATIC
15 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. SRIKANDI
16 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. Tanjung Harapan
17 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. SEA QUEST
Data nama nama eksportir HIU dari
Balai Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu
BKIPM. 2014
8. 18 Stasiun KIPM Kelas I Jambi E Sindo Aquarium
19 Balai KIPM Kelas II Palembang E CV. Delima
20
Stasiun KIPM Kelas I
Palangkaraya E Robertus
21 Stasiun KIPM Kelas I Ambon E KPN.Karya Mina Bahari
22 Balai Besar KIPM Jakarta I E PT. Dinar Darum Lestari - Jakarta
23 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Blue Star - Jakarta
24 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Aqua Marindo - Jakarta
25 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Cahaya Baru - Jakarta
No UPT Nama Perusahaan
(lanjutan)
9. No Nama Perusahan Alamat Produk Negara Tujuan Ket
1 UD. SALIM JAYA Jl. Seram No. 86 N, Medan North
Sumatera Indonesia
Phone: 62-61-4557588
Fax: 62-61-4510288
Shark Fin, Dried Fish,
Sea Cucumber
Korea Selatan,
-
2 UD. ATOPS Jl. Bahagia No 2 Kel Sudiang, Makassar
South Sulawesi
Phone: 62-411-556581, 62-411-5435147
Fax: 62-411-873977
Dried Shark Fin, Dried
Sea Cucumber
China, Korea
Selatan, Rusia
-
3 CV. BONE AGUNG
MINA PERSADA
Jl. Wiyatamandala Kel Lonrae Kec TR
Timur Watampone, Sulawesi Selatan
Phone: 62-481-26555
Fax: 62-411-26776
Dried Shark Fin, Dried
Sea Cucumber
China, Korea
Selatan, Rusia,
Vietnam, Kanada
-
4 CV. SUMBER
BAHARI MANDIRI
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Ruko 5,
Makassar, Sulawesi Selatan
Phone: 62-411-510666
Fax: 62-411-511666
Dried Shark Fin, Dried
Sea Cucumber, Dried
Abalone
China, Korea
Selatan, Vietnam
-
DATA EKSPORTIR DARI Dit PLN, Ditjen P2HP KKP. 2014
10. No Nama Perusahan Alamat Produk Negara Tujuan Ket
1 PT. SEVEN SEAS MARINE
PRODUCT
Jl. Rungkut Industri III No. 08 Surabaya
JATIM
Phone : (031) 8483235
Fax : (031) 8416497
Frozen Shark Fin, Dried
Shark Fin
China -
2 PT. KEN PUTRA Desa Wonokoyo Kec. Beji Kab. Pasuruan
JATIM
Phone : (0343) 655591
Fax : (0343) 655594
Dried Shark (fin, skin and
bone), Frozen Shark (fin,
skin, bone and meat)
Uni Eropa, Jepang -
3 PT. FININDO BATAM Komp. Harbour View Blok A No. 07, Batam
Kepri
Phone : (0778) 458130
Fax : (0778) 458129
Email : pulaubatu@yahoo.com
Dried Shark Fin Singapura -
4 CV. JAYA INDAH
CEMERLANG
Jl. Buru No. 47 Makassar, Sulawesi Selatan
Phone : (0411) 314686
Fax : (0411) 314686
Email : info@hokkyseafood.com
Fresh (demersal fish, pelagic
fish), Dried (shark fin, sea
cucumber)
Singapura -
5 CV. SUMBER BAHARI
MANDIRI
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Ruko 5,
Makassar, Sulawesi Selatan
Phone : (0411) 510666
Fax : (0411) 511666
Dried (sea cucumber, shark
fin, fish maws, abalone,
seaweeds)
China, Korea,
Vietnam
-
DATA EKSPORTIR DARI PUSAT SERTIFIKASI MUTU DAN KEAMANAN HASIL
PERIKANAN
13. 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Hiu Lanyam 12971 25530 29687 26000 28378 26454 23934 28116
Hiu Martil 253 99 1423 2366 3112 3438 3394 1497
Total Hiu
Keseluruhan 43306 55938 57440 43625 45832 46100 50214 42036
Produksi perikanan hiu martil dan hiu lanjaman (ton) dalam kurun
waktu 2005-2012.
14. NDF menggambarkan seberapa besar
pemanfaatan yang tidak mengganggu populasi
alam. Dng terdaftarnya suatu spesies dalam
appendik II Cites, perdagangan Internasional-
nya hanya diijinkan jika
penangkapan/pengambilan spesies tidak
merugikan kelangsungan spesies tsb di alam-
nya
Penyusunan draft NDF disusun berdasarkan,
aspek biologi, perikanan, pemanfaatan, dan
upaya pengelolaan hiu saat ini.
15. 1) Penyiapan Data Produksi dan Potensi Hiu
Per Spesies/Genus;
2) Pembatasan jumlah tangkapan melalui
penetapan kuota;
3) Pengaturan ukuran hiu yang boleh
ditangkap dan dimanfaatkan;
4) Perlindungan habitat kritis (tempat
peneluran dan asuhan)
5) Pengendalian laju pemanfaatan melalui
mekanisme perijinan
6) Pelarangan aktifitas shark-finning
16. Sumber data/kajian sebagai dasar dalam
penentuan kuota diantaranya adalah :
1. Data Statistik Perikanan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
1 Hiu lanjaman 12,971 25,530 29,687 26,000 28,378 26,454 23,934 47.60
2 Hiu tikus 13,274 14,474 13,767 9,385 8,210 12,890 18,240 36.28
3 Hiu mako 272 1,363 497 461 830 733 632 1.26
4 Hiu martil 253 99 1,423 2,366 3,112 3,438 3,394 6.75
5 Hiu botol 16,536 14,472 12,066 5,413 5,302 2,585 4,014 7.98
6 Hiu gergaji - 6 22 13 163 53 67 0.13
TOTAL 43,306 55,944 57,462 43,638 45,995 46,153 50,281
%thd total
produksi
2011
No Kel. Hiu
Produksi (ton)
17.
18. Sumber data dari Hasil penelitian komposisi berat bagian-
bagian tubuh untuk 1 ekor ikan hiu;
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kreuzer dan Ahmed (1978)
mengemukakan komposisi berat bagian-bagian tubuh 1 ekor
ikan hiu sebagai berikut :
1. Bagian kepala (22%),
2. Isi perut atau jeroan (20%),
3. Hati (7%),
4. Tulang (4%),
5. Sirip (5%),
6. Kulit (7%),
7. dan daging (35 %)
19. Kuota yang ditetapkan diberlakukan untuk
semua jenis hiu yang diperdagangkan secara
internasional
Kuota yang ditetapkan hanya untuk spesies hiu
yang masuk dalam daftar Appendik II CITES
Yang ditetapkan Kuota Penangkapan, yang
dilaporkan ke CITES Kuota Ekspor
Bagian Hiu yang ditetapkan Kuotanya adalah
bagian siripnya
20. Estimasi angka kuota eskpor sirip hiu tahun 2014 adalah :2.259,63
(dua ribu dua ratus lima puluh sembilan koma enam tiga) ton sirip
hiu basah per tahun
Kuota perdagangan sirip hiu secara keseluruhan adalah sebesar = %
bobot bagian sirip x total produksi hiu (ton) = 5 % x 50.214 ton =
2,510.7 (dua ribu lima ratus sepuluh koma tujuh) ton / tahun sirip
basah.
angka perdagangan dalam negeri sirip hiu diprediksi sekitar 10% dari
total kuota sirip hiu, yaitu sebesar = 10% x 2,510.7 ton = 251,07(dua
ratus lima puluh satu koma nol tujuh) ton sirip hiu basah per tahun
Dengan estimasi angka perdagangan dalam negeri sebesar 10%,
maka estimasi kuota ekspor sirip hiu secara keseluruhan adalah =
total kuota perdagangan – estimasi perdagangan sirip di dalam negeri
= 2510,7 ton – 251,07 ton = 2.259,63 (dua ribu dua ratus lima puluh
sembilan koma enam puluh tiga) ton sirip hiu basah per tahun
21. Jumlah produksi hiu martil pada tahun 2011 sebesar 3.394 ton atau sekitar
6,75% dari total produksi hiu nasional.Kuota perdagangan sirip hiu martil
(Sphyrna lewini, S. mokarran dan S. zygaena) akan ditentukan pada level
genus dengan pendekatan formulasi = % bobot bagian sirip x produksi hiu
martil = 5% x 3.394 ton = 169,7 ton/tahun.
Dengan pendekatan penghitungan yang sama seperti pada huruf a, angka
perdagangan/ kebutuhan dalam negeri sirip hiu diestimasi sebesar 10%,
maka kuota ekspor sirip hiu martil sebesar = kuota sirip hiu martil – kuota
perdagangan dalam negeri = 169,7 ton – 16,97 ton = 152,73(seratus lima
puluh dua koma tujuh puluh tiga) ton sirip per tahun
22. Produksi hiu lanjaman pada tahun 2011 sebesar 23.934 ton atau sebesar
47,60 % dari total produksi hiu. Kontribusi hiu koboi terhadap total
tangkapan hiu lanjaman sekitar 3% terhadap total produksi hiu lanjaman
atau sebesar 718,20 ton per tahun. Dengan data tersebut kuota ekspor
sirip hiu sebesar = % bagian sirip x produksi = 5% x 718,20 ton = 35,90
ton sirip basah per tahun.
Dengan pendekatan penghitungan yang sama seperti pada huruf a, angka
perdagangan/ kebutuhan dalam negeri sirip hiu diestimasi sebesar 10%,
maka kuota ekspor sirip hiu martil sebesar = kuota sirip hiu martil – kuota
perdagangan dalam negeri = 169,7 ton – 16,97 ton = 152,73(seratus lima
puluh dua koma tujuh puluh tiga) ton sirip per tahun
23. Apa dan berapa rekomendasi hasil NDF?
Alternatif pendekatan kuota (tangkap atau
ekspor) ?
Bagian mana yang dikuotakan (Utuh, Sirip,
daging, tulang, minyak) ?
Kondisi Hiu bagaimana yang dikuotakan
(basah atau kering) ?
Waktu pemberlakuan kuota ?
24. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Ditjen Kelautan, Pesisir, Laut, Dan Pulau – Pulau Kecil
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
GMB III Lt. 10 Jl Medan Merdeka Timur No. 16 Jak-Pus
Laman : http://kkji.kp3k.kkp.go.id
Email : subditkonservasijenis@gmail.com
Twitter : @DitKKJI