1. KUMPULAN 30 PUISI TENTANG WANITA
Demi memenuhi tugas MKU Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Asep Purwo Yudi Utomo, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Dikha Danar Wijanarko
2201411016
Pendidikian Bahasa Inggris
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
2. Puisi Ke-1
MUSLIMAH
Ia tidak harus berbakut setera untuk terlihat menawan
ketika busana panjang tanpa pita-pita
mampu menembus kabut pesona zaman
Ia tidak harus mendongakkan kepala untuk menyirat
kehormatan…………………….
ketika tunduknya hati dan pandangan
menempatkan diri pada kemuliaan……………………
ia tidak harus berhiaskan intan berlian untuk meraih
keanggunan…………………….
ketika cahaya kesabaran akanmeluruhkan kilaunya
dan butiran tasbih mulai menghitung nilai akhlaknya
titian menuju ridha-Mu
memang tidak dihiasi mawar, melati dan sedap malam
sekali-kali saja masih tercium harumnya
karena mungkin masih ada terjaga
perilaku dan lisannya…………….
perjalanan ke sana sungguh panjang dan meletihkan
hanya mendung dan pelangi, hanya gelap dan terang
saling berganti menyapanya………………
Ilahi, tanpa keridhoan itu
bisakah sedekah, sholat dan sujudnya
mengantar diri ke ujung pengembaraan pada-Mu
By: (Maria Ulfa) dalam buku “Pesona kepribadian Muslimah” karangan Claudia
Irawan massie
3. Puisi Ke-2
PUISI PEDIH MUSLIMAH CILIK PALESTINA
Bunda… Mengapa tank itu menggilas kepala ayah?
Mengapa tentara berbaju hijau itu memperkosa kakak?
Mengapa laras tajam itu mencabik tubuh adik?
Apakah mereka memiliki hati, bunda?
Apakah mereka tak punya ayah, adik dan kakak sepertiku sehingga mereka tega?
Apa yang mereka inginkan dari kita bunda?
Bukankah aku, bunda, ammah, dan teman-teman sudah tak punya apa-apa lagi
selain baju yang melekat dibadan?
Bukankah mereka punya banyak harta hasil dari bisnis kerajaan negara-negara
adidaya yang uangnya digunakan untuk membeli peluru untuk membunuh kita?
Jahat sekali mereka, bunda…
Bunda… Hafalan Al-qur‟anku tlah bertambah lagi
Bacaan shalatkupun sudah semakin fasih
Do‟a-doaku bersama teman-teman dikamp pengungsian riuh selalu bunda…
Mengapa Allah belum menurunkan pertolongan untuk kita… Mengapa saudara-
saudara kita tak ada yang datang membantu kita
Bukankah muslim dibola bumi ini jutaan jumlahnya?
setiap waktu mereka thawaf dirumah Allah? setiap saat kalimat Allah mereka
lafalkan
Apakah mereka tak ingin menggenapkan amalan shaleh mereka dengan membantu
kita?
meski sekedar untaian do‟a keselamatan untuk kita?
Bunda… sisa roti yang diberi wartawan kemarin tlah habis
Lalu besok kita makan apa bunda?
Perutku sudah mulai berteriak… Aku lapar…
Jangan suruh aku tidur untuk hilangkan lapar bunda…
karena aku ingin makan…
Aku ingin merasakan lezatnya roti gandum yang manis Juga meminum susu yang
akan menyegarkan badan
4. Supaya tubuhku kuat dan mampu melawan tentara berbaju hijau pembunuh ayah,
dan adik…
Bunda… Hari ini aku belajar dimana?
Gedung sekolahku tlah hancur…
buku-buku ku musnah dilalap api Pinsil warnaku berhamburan entah kemana
Aku harus bagaimana?
Padahal Aku ingin bisa pintar seperti para menteri dari HAMAS diparlemen sana
mereka bekerja keras dan berfikir untuk selamatkan bangsa kita
Aku ingin seperti mereka tapi mungkinkah itu?
Bunda… Kita makan apa? Aku belajar dimana? Siapa yang menolong kita?
Maafkan aku banyak bertanya bunda
Aku hanya ingin satu…
Aku ingin saudara-saudara seiman dibelahan dunia sana Mendengar jerit tangis kita
dan mengulurkan tangan atau sekedar mendo‟akan kita
semoga…
jatinangor, 15 juli 2006
„teriakan hati‟ usai melihat gambar-gambar kebiadaban Israel…
saat membayangkan dan berperan menjadi muslimah cilik selama 7 menit didepan
layar komputer…
hanya ini saja yang bisa kulakukan ternyata…
Maafkan aku adik kecil…hanya bantuan dan amalan bernilai keping logam yang bisa
aku berikan. Hanya puisi sederhana yang tak ber-rima yang kutuliskan, hanya
untaian do‟a dan teriakan takbir penyemangat untukmu dalam aksi-aksi akbar …
Semoga Allah menaikkan marhalahmu dipetala langit sana…semoga syurga na‟im
menanti pengorbanan seluruh jiwa dan raga kalian…
kami disini mendo‟akanmu…menguntai shalat taubat dan hajat untuk keselamatan
kalian…
selamat berjuang ! Ayooo, kalian pintar dan kuat ! lantahkan Kafir yahudi !
Allahuakbar !!!!!!
5. Puisi Ke-3
JIKA AKU JATUH CINTA
Ya Allah,
Jika kutelah jatuh cinta
Ku ingin semua telah terbalut oleh ridha-Mu
Ku ingin semua telah terikat oleh hukum yang syar‟i
Ya Allah,
Jika ku jatuh cinta
Izinkanlah dengan lelaki yang dapat menambah cintaku pada-Mu
yang dapat menambah keta‟atanku pada-Mu
yang dapat membantuku untuk meraih syurga-Mu
Ya Allah,
Izinkan aku tuk jatuh cinta
pada lelaki yang mencintaiku karena-Mu
lelaki yang menerimaku apa adanya
lelaki yang dapat menyayangiku [...]
Kategori: Puisi
Indah pada Saatnya
Ditulis Oleh Rini
6. Puisi ke-4
INDAHNYA PADA SAATNYA
sabar
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar
dan
sesungguhnya kesabaran itu tak bertepi
tak seperti yang dikabarkan orang
bahwa sabar ada batasnya
dan kulihat kusudut itu
akankah pintu itu terbuka
hingga kutak hanya melihat indahnya taman hanya dari jendela
kusibak tirainya
indahnya juga tak bisa kuresapi
dan hujan juga tak mau berhenti
sabar
menanti hingga pintu dapat terbuka
tak perlu dengan kekerasan
keindahan itu akan datang
pada waktu yang tepat
dimana hujan [...]
(Kategori: Puisi
Nikmat)
Ditulis oleh Rini
7. Puisi ke-5
NIKMATNYA
Maka, nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?
Bersimpuh di hadap-Mu
Mohon ampunan dosa-dosa dan kesalahan
Setiap ucapan dan janji pada-Mu yang tak bisa kupenuhi
Tiap napas yang kuhembus tanpa menyebut asma-Mu
Kala mata melihat hal yang tak Kau sukai
Ketidakmampuanku menahan napsu
Bila mata menyaksikan kezaliman dan kemungkaran
Namun, aku tiada bergeming untuk mengubahnya
Banyak kesalahan, kelalaian, dan dosa yang telah kuperbuat
Tapi…
Setiap langkahku
Aku…
8. Puisi ke-6
INDAHNYA WANITA
wanita itu berhati lembut…nalurinya sebening titik titik embun di atas daun
rerumputan…bila saat mentari bersinar…airnya jatuh menetes menyerap sampai di
ujung bumi…menumbuhkan berjuta bijian menjadi tunas tunas muda yang hijau
bersemi…
Wanita itu berperasaan halus…kehalusannya mampu merobohkan kekerasan bukit
batu yang sombong…menjadikan hatinya laksana samudera akhir dari sungai
sungai yang bermuara…
Wanita itu berjiwa kesatria…ketegaran hatinya bagai barisan batu karang dibibir
pantai…tak luluh dari terjangan badai yang bergemuruh…tak gentar oleh hempasan
gelombang laut pasang…dan tak bergeming dari buruknya angin musim barat…
Aku terpukau…memandang di kedalaman jiwanya…
Yang indah rupawan seperti bunga bunga mekar di saat pagi menanti sinar
harapan…
Wanita itu bisa berhati keras…bagai batu pualam di malam gelap…mampu
melumatkan hati para kumbang kumbang dalam sekejap…emosinya bagai
gelombang…. mampu menggulung bahtera yang dilaluinya…
Wanita itu bisa menjadi angkara…seperti api yang berlidah panjang…kobarannya
menghanguskan seluruh jiwa…menjadi debu debu yang berhamburan di terjang
deru angin yang mendesing
Aku menutup mataku saat memandang jiwanya…sehalus dan sekeras itukah
hatinya…???
Wanita laksana kembang dan api…tak akan tersulut bila bara tiada di hati….harum
semerbak menyelumuti bumi…Bila kembang selalu ada di hati…
9. Bila engkau ingin mengerti…mari kita sama sama duduk belajar disini…dari seorang
wanita yang kita hormati…dari seorang wanita ibu kita sendiri.
Karya : Rasull abidin, 31 Des 2011.
10. Puisi ke-7
HATI WANITA
wanita…..
dirimu selembut sutra
cahayamu sebening kaca
cantikmu seindah mentari
bahasamu sewangi mawar berduri
hatinya
jangan sekali kau sakiti
seperti cercahan yg terpatri
goresan yg tak bisa dihilangi
sampai suatu saat nanti
wanita
semangatmu bagai api yg membara
amarahmu bagai luapan samudra
tegarmu bagai bintang diangkasa
kasihmu bagai intan permata
11. Puisi ke-8
PERJUANGAN IBU RA KARTINI
Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan Jiwa dan raga Mu
Demi penduduk bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan Harta dan benda Mu
Nama Mu Takkan mungkin Dapat terlupakan
karena Engkau bunga bangsa Indonesia
Belum sempat engkau merasakan Kemerdekaan
engkau telah Gugur sebagai pahlawan Indonesia
Ibu R. A. Kartini engkau lah yang Menjujung tinggi derajat wanita Indonesia
Jasa Mu tak akan mungkin di lupakan
Oleh : penduduk Indonesia
12. Puisi Ke-9
PUISI KARTINI
Harum namanya ibu kartini
berjuang untuk kaumnya perempuan, bukan untuk waria
tulisannya indah penuh perjuangan
habis gelap terbitlah terang
begitu menusuk jantungku
menghujam dalam hatiku
Kenapa oh kenapa?
tanggal 21 april saja, kau harus dikenang?
Oh ibu yang harum namanya
kenapa tak setiap waktu, kau dikenang, dan di maknai
bahwa harkat wanita itu mulia dan sama dengan laki-laki
kenapa?
Oh ibu putri sejati
emansipasimu sekarang tak bermakna sama
batasannya beragam rupa
ada yang lupa kalau dia seorang istri, bekerja di luar tanpa henti
ada yang lupa dia seorang ibu, lupa memberi bayinya asi, dengan alasan kerja biar
dapat gaji untuk bayi
ada yang… Ah, ibu putri Indonesia begitulah adanya
ada pula yang emansipasi menjadi TKI, dan bunuh diri karena membela diri
oh ibu kartini, putri yang mulia, tak jua semua begitu
banyak juga menjaga harkatnya nan mulia
ada yang menjadi dewan, menteri, profesor, bahkan bisa menjadi presiden RI
Oh ibu Kartini
walau hari-hari aku tak bersanggul
dan tak berkebaya
sungguh aku akan meneruskan perjuanganmu…
13. Puisi ke-10
KARTINI KU PAHLAWANKU
Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu
sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu
Oleh : Rifky Nur Ahdini
14. Puisi Ke-11
KARTINI
Kartini........
Engkau pahlawan kaum wanita..
Engkau berjuang dengan segenap jiwa ragamu untuk kami....
Engkau menjadikan kaum wanita menjadi sederajat dengan kaum laki-laki...
Sehingga harga diri kami tidak lagi di injak-injak
Terimakasih Kartini...
Perjuanganmu akan slalu terkenang
15. Puisi Ke-12
DOA UNTUK IBU
Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani
DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa
Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun
Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku
Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada
Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu
Oleh: Mutia Fitriyani
16. Puisi Ke-13
IBU
Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang
Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku
Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...
Oleh: Richard Fernando Putra Bela
17. Puisi Ke-14
JASA TAK TERLUPAKAN
Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
Oleh: Patma
18. Puisi Ke-15
MALAIKAT DI DUNIA
Walau hari ini bukan hari ibu,,
Tetap kan ku ucap kata
I LOVE YOU MAH
Karena engkau pelita dalam kegelapan ku
Dan karna engkaui malaikat ku di dunia ini
Kasih mu,cinta mu,pelukan mu,dekapan mu
Bahkan kemarah,an mu!!!
Itu semua unt kebaikan ku
,,I LOVE YOU MAH
Aku sayang mama
Sampai Kapanpun....
TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
19. tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Oleh: Nanda LA Putra
20. Puisi Ke-16
PUISI UNTUK IBU
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
21. Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!
Oleh: Suroya "roy"
22. Puisi Ke-17
PUISI IBU
bu...
Kau Harus terbangun di Pusat malam
hanya karena suara tangisku yang mengguncang
Walau bajumu harus basah dengan semprotan kencingku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...
Ibu...
Kau Dewi dalam keheningan,
Kau korbankan malam hanya untuk menjagaku dari kesunyian
Dari sunyinya malam, dari bisikan-bisikan nyamuk yang mengincarku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...
Ibu...
Di Pagi hari aku kembali membuat ulah
tapi kau tanggapi dengan senyuman...
Dulu Kau selalu bilang "Ade jangan nakal"!
yang sampai sekarang aku masih mengingatnya
Walau kau selalu ku perbudak dengan kenakalanku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...
Ibu...
Wanita yang selalu siaga saat aku dalam buaian
saat kakiku belum kuat untuk berdiri
saat perutku mulai terasa lapar dan kehausan
Saat kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...
Ibu...
Kau selalu ada untukku dengan semua curahan perhatianmu
Kau selalu jaga aku saat aku sakit, Saat aku terjatuh,
23. saat aku menangis, Saat aku kesepian, walau kau selalu kususahkan
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...
Ibu...
jasamu tak terhingga, jasamu tak terbalas
jasamu tak ternilai, jasamu tiada tara
Kasihmu Sepanjang masa, "I Love you Ibu...
jasamu terlukis indah dalam bayang surga
Ibu...
hanya Do'a yang bisa kupanjatkan untukmu
karena jasamu tiada terbalas...
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu...
24. PUISI KE-18
DO'AMU IBU
Ibu...!
Aku tahu...
Semua letihmu itu tulus
Dan...akupun tahu
Bukan apa-apa yang engkau ingin
Engkau tak pernah inginkan apa-apa
Ibu...!
Dulu engkau pernah bilang
Cepatlah besar anakku !
Jadilah engkau orang besar
Yang membesarkan hati Ibu
Ibu...!
Semua hebatku
Tak kan pernah ada
Tanpa ikhlas pengorbananmu
Ibu...!
Sabdamu adalah do'a
Do'a yang nyaring terdengar
Dan pasti... didengar !
Bukan gelimang harta tuk membalas
Bukan pula, tahta dan mahkota
Bhakti, taat... menjaga hati
Itu saja...cari dan mesti kau beri
Oleh: Wong alasan
25. Puisi Ke-19
KASIH SAYANG IBU
Ibu…..
Kau mengandungku selama 9 bulan,
kau jaga aku dengan kasih sayag yang tak akan pernah ada yang melebihi cinta dan
kasih sayangmu.
Ibu…
Kau lah surga ku,
di bawah telapak kaki mu lah surga ku berada,
ingin ku gapai surga itu,namun selalu saja ku menyakiti mu dengan sikap ku.
Ibu…
Kini kau pargi jauh dari hidup ku untuk selamanya,
saat ku sadari semua kasalahan ku pada mu,dan ku belum sempat untuk katakan
maaf untukmu….
Ibu…
Aku disini merindukan mu,
ingin ku rasakan kasih sayang dan cintamu lagi.
semoga malam ini aku bisa berjumpa dengan mu,di dalam mimpi yang indah,
akan ku peluk kau,dan ku ingin untuk sejenak tidur di pangkuanmu.
seperti saat kau ada di sisi ku.
IBU….maafkan lah semua kesalahan ku yang pernah aku perbuat selama kau masih
di
samping ku,menjagaku dengan kasih sayang mu.
26. Puisi Ke-20
TERIMA-KASIH..IBU
IBU...rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang
Penglihatanmu tak lagi terang
Jalanmu kini sudah mulai goyang
Namun..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham, semua itu demi anakmu
Sepanjang jalan engkau mengais rejeki
Sepanjang waktu engkau berhitung
Berapa laba kau dapat hari ini
Tuk membayar semua letihmu
Engkau tak lagi dapat membedakan
Mana siang, mana malam
Semangat mengalahkan gemetar kakimu
Dan segala rasa lelahmu
Ini semua...untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi orang hebat
Mencapai setumpuk asa
IBU...sampai kapanpun,
Anakmu tak kan pernah lupa
Atas semua jasa, do'a dan derita
Keringat yang engkau cucurkan
27. IBU...engkau sudah terlalu besar, berkorban
Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
Dunia dan akherat...
IBU...
Anakmu kan selalu merindumu
Do'a di setiap hembus nafas ini
Terima kasih...IBU, untuk semua ikhlasmu
By: Wong alasan
28. Puisi Ke-21
ENGKAULAH SURGAKU
Hari ini aku bertanya
Untuk diriku sendiri
Sederhana, tapi tak sesederhana itu
Untuk menjawabnya
Butuh waktu
Perjuangan
Kesungguhan
Entah...apa lagi
Tanya yang harus ku jawab
Dengan, benar..pasti
Hingga ku yakin
Itu...pasti benar
Tuhan..Engkau bilang
Surga ditelapak kaki ibu
Makna yang terbalut bahasa
Yang sulit ku terjemahkan
Biarkan ku coba mencari
Mulai hari ini..dan seterusnya.
Hingga kuberhenti
Kudapati semua jawab
Ibu...
Ijinkan aku mencari Surgamu
Yang masih rapat...tersimpan
Diantara rimbun belantara hidup
29. Ibu...
Kumohon petuahmu
Apa kan kubuat
Untuk bahagiamu
Ibu...
Tunjukkanlah
Arah mana kan ku tuju
Timur, selatan, barat atau utara
Tuk kudapat ungkap semua-jawab
Oleh: Wong Alasan
30. Puisi Ke-22
BUNDA
Bunda...
Bunda...
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa
Bunda...
Bunda...
Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu
Bunda...
Bunda...
Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya '' BUNDA '' itu jua yang pas
Karya: Adhi Jaka Wahana
31. Puisi Ke-23
PUISI UNTUK IBU TERCINTA
Ibu,
ingin kusajakkan senyummu,
seraya kupilih dan kupilah ribuan kata,
tetapi tak jua bisa kurangkai kalimat,
yang paling senonoh untukmu.
Biarlah puisi untukmu tetap kupingit di hati,
jika berkenan,
baca saja rangkaian prosa pada raut wajahku,
karena aku tak pernah memakai cadar dihadapanmu,
tangisku adalah tangisku dan tawaku adalah tawaku.
Aku mengenal kasihmu dengan sendiriku,
tanpa ada yang mengajari,
tanpa pula referensi,
dan karenamu juga aku bisa mengenal rindu,
yang kuyakini hingga riwayatku ditelan bumi.
Ibu,
aku tahu kita mencintai kesahajaan,
kita membenci kemunafikan,
maka untuk apa kututup rapat aurat tabiatku,
jika hanya untuk menyenangkanmu.
32. Puisi Ke-24
WANITA SHOLEHAH
Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.
Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.
Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.
Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.
Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.
33. Puisi Ke-25
GADIS BERKERUDUNG
Kau datang dengan senyuman
Kau bagai bintang di malam yang gelap
Menerangi jiwaku yg hitam
Wajahmu yg lugu membuatku terbayang akan eloknya wajahmu.
Matamu menenangkan jiwaku yang galau akan sesuatu
ku merasakan ada getaran cinta saat menatapmu.
Ooh Tuhan satukan aq dengan dia
Biarkan aq menatapnya sepanjang waktu
Tak akan ku kecewakan dia
Akan ku buat dia bahagia jika dia
menjadi miliku.
ku butuh dia
Ku ingn menghabiskan waktu bersama dia.
Oleh : wuntat
34. Puisi Ke-26
WANITA SHOLEHAH, BIDADARI SURGA
Kejernihan Wajahmu, Sempurna bagai intan permata..
Di sanjung serta di hormati, bagai seorang raja..
Kesederhanaanmu, lebih dari segala kekayaan dunia..
Ketakwaan dirimu, itu yang membelenggu hatinya..
Diammu, bagai emas bertaburan dalam setiap senyumnya..
Berucap memilih tak akan terlaksana..
kepada mereka lelaki dewasa..
Wanita Solehah..
Penghias Dunia..
permata hati pemiliknya..
Para suami-suami yang soleh dan bertaqwa..
Ya Allah…
Dijalanmu Kami berjalan..
Wanita Soleha sebagai tujuan..
Memperbaiki diri sampai menemukan tambatan..
Rencanakan dari semua perencanaan yang akan Engkau berikan..
Dalam sujudku selalu memohon ampunan..
Untaian doaku mengucap syukur yang tak dapat ku ungkapkan..
Dalam solatku aku memohon keteladanan..
Wanita Solehah..
penghias Dunia..
Bidadari surga..
tercantik dari yang paling sempurna..
35. Puisi Ke-27
PEREMPUANKU
Perempuan yang ku sayang di sekujur waktu
Embun basuhi kesucian kalbu
Menggairahkan asmara cinta yang telah membeku
Kebekuan hati karena salju
Dikau adalah penguasa hati
Berjalan tenang dalam alunan waktu
Seiring nafas yang terhembus
Beserta udara yang ku hirup
penghancur angkuh duniaku
Dahulu aku angkuh bertemu senyum
Hempaskan seribu rayu
Kibaskan harumnya cinta
Namun kini aku tersipuh
Ketika ku tersentuh oleh sebalut cintamu
Dalam senyummu
Jika kau tetaplah perempuanku
Pastilah diriku rembulan yang bersinar layu
Pengantar tidur bertabur bintang
Seterang cahaya cinta yang ku padu rindu
Kan ku cumbui dirimu dalam sekujur umur
Kau perempuanku
Ku nobatkan hatimu dalam hatiku
Cintaku akan mengagungkan keagunganmu
Betapa mahkotamu menebar jantung
Akan bahagia bila ku sentuh dirimu
36. Aku adalah pengagummu
Dari sekian banyak pengagum
Namun aku bukanlah mereka
Yang merasa terkagum
Aku adalah aku
Yang lebih dari sekedar kagum
Sampang, 2011
By : Jamal Je
37. Puisi Ke-28
WANITA SEDERHANA
Dia hanya wanita sederhana
Yang menangis bila sedih hatinya
Yang tersenyum bila kebahagiaan menyapa
Yang memaafkan bila seorang meminta
Yang meminta maaf bila seorang terluka karenanya
Ia hanya wanita sederhana
Yang menghadapi masalah dengan memaafkan
Yang merendahkan hatinya pada yang meninggi
Yang menunduk pada tetua
Yang menyayang pada yang lemah
Ia hanya wanita sederhana
Tidak banyak keinginannya
Tidak banyak harapannya
Hanya ingin dicintai dan mencintai dengan sederhana
38. Puisi Ke-29
PUISI PEREMPUAN YANG TIDAK PUNYA RASA MALU
Ketika awal ku melihatmu, aku tertegun sejenak
terkesima ….
Walau warna kulitmu gelap tapi kamu manis
si hitam manis …
Tubuhmu yang kecil mungil dengan baju ketat yang terbalut
sehingga terlihat lekuk lekuk postur tubuhmu…
Gaya bicaramu yang kalem dan lemah lembut
sikap dan perilakumu berpura pura baby…
sehingga membuat semua orang utamanya para lelaki
terkecoh …
Ternyata kamu perempuan yang angkuh
sombong …
Maunya hanya mendekati lelaki hidung belang yang kaya
dan berduit… dan tua
Sungguh kasihan kamu hai perempuan muda…
Banyak lelaki muda menunggumu …
Tapi kamu terbelenggu oleh lelaki tua yang sudah beristri
hanya untuk mencari kesenangan sesaat dan materi …
Tidak mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan YME
Sadarlah dan berubahlah menuju jalan kebaikan
Jadilah perempuan yang punya etika dan rasa malu
hindari kesesatan dan kemaksiatan…
dari kehidupan anda di masa lalu
Songsonglah hari depan menuju ke yang lebih baik
39. Puisi Ke-30
PUISI PEREMUAN
Perempuan yah perempuan.
Kau adalah makhluk yang terindah yang di ciptakan TUHAN.
Pesonamu dan keindahanmu yang anggun.
Hadirkan ketenangan dan ketentraman.
Perempuan kau bisa jadi kelemahan kau juga bisa jadi kekuatan.
Perempuan pesonamu yang penuh keindahan
mengalahkan indahnya bulan purnama.
Perempuan keindahanmu yang penuh sejuta pesona
melebihi indahnya alam semesta.
Perempuan keagunganmu dan kemuliaanmu
sungguh luar biasa.
Perempuan keagunganmu jadikan lah
dewi fortuna bagi pasanganmu.
Perempuan kemuliaanmu jadikan lah
kehormatan bagi yang memilikimu.
Perempuan tiada kata yang indah untuk memujimu
selain SUBKHANNALLAH. Yang telah menciptakanmu
Oleh : Slamet Ortega/slamet basari
40. DAFTAR PUSTAKA
http://destania.wordpress.com/kumpulan-puisi-wanita-muslimah/ (Diunduh
pada tanggal 5 Mei 2013, pukul 18.56 WIB)
http://amalia-zahra.blog.friendster.com/2006/07/puisi-pedih-muslimah-cilik-
palestina/ (Diunduh pada tanggal 5 Mei 2013, pukul 17.00 WIB)
http://www.gudangpuisi.com/2011/12/indahnya-wanita.html (Diunduh pukul
19.05 WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://www.gudangpuisi.com/2012/05/hati-wanita.html (Diunduh pukul 19.07
WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://www.azhie.net/2012/04/kumpulan-contoh-puisi-kartini.html (Diunduh
pukul 19.28 WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://wishwondersurprise.blogspot.com/2013/02/kumpulan-puisi-untuk-ibu-
full.html (Diunduh pukul 19.35 WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://pengertianpendidikan.com/puisi-tentang-kasih-sayang-ibu (Diunduh
pada tanggal 22 Mei 2013, pukul 19.49 WIB)
http://toppuisi.blogspot.com/2012/10/wanita-sholehah.html (Diunduh pukul
22.18 WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://puisicinta.web.id/gadis-berkerudung.html (Diunduh pukul 22.26 WIB,
pada tanggal 5 Mei 2013)
http://puisicinta.web.id/wanita-solehah-bidadari-surga.htm (Diunduh pukul
22.22 WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://puisicinta.web.id/puisi-wanita-perempuanku.htm (Diunduh pukul 22.30
WIB, pada tanggal 5 Mei 2013)
http://anislotus.wordpress.com/tag/puisi-tentang-wanita-sederhana/ (Diunduh
pada tanggal 22 Mei 2013, pukul 19.31 WIB)
http://pengertianpendidikan.com/puisi-perempuan-yang-tidak-punya-rasa-
malu (Diunduh pada tanggal 22 Mei 2013, pukul 19.40 WIB)
http://pengertianpendidikan.com/puisi-perempuan (Diunduh pada tanggal 22
Mei 2013, pukul 19.45 WIB)