SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Descargar para leer sin conexión
41
Modul 3
ANUITAS BIASA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul 3, mahasiswa diharapkan mampu: (1)
Memahami konsep anuitas, perbedaan anuitas nilai sekarang dan nilai
akan datang, dan mampu menghitung angsuran (cicilan); dan (2)
Memahami konsep anuitas tak berhingga (perpetual annuity), dan
mampu menyelesaikan berbagai perhitungan anuitas.
KULIAH 4: ANUITAS NILAI SEKARANG
4.1 Pendahuluan
Anuitas (annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran atau
penerimaan sejumlah uang, dengan periode waktu yang sama untuk
setiap pembayaran. Persamaan-persamaan anuitas diturunkan dengan
menggunakan asumsi perhitungan bunga majemuk. Anuitas secara
garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: (i) anuitas biasa
(ordinary annuity), yaitu pembayaran atau penerimaan dilakukan
setiap akhir periode; (ii) anuitas di muka (annuity due), yaitu
pembayaran atau penerimaan dilakukan setiap awal periode; dan (iii)
anuitas ditunda (deferred annuity) yaitu pembayaran atau penerimaan
yang dilakukan setelah beberapa periode.
42
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan anuitas biasa
ada dua, yaitu: anuitas untuk nilai sekarang (present value), dan anuitas
untuk nilai yang akan datang (future value).
4.2 Anuitas Nilai Sekarang
Misalkan |na presen value atau nilai sekarang di awal periode; i
tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A annuitas atau
pembayaran per periode. Anuitas nilai sekarang dapat diturunkan
sebagai berikut. Nilai sekarang dari pembayaran atau penerimaan
hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut:
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-1 1
)1( 
 iA
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-2 2
)1( 
 iA
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-3 3
)1( 
 iA
Dan seterusnya
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-( 1n )
)1(
)1( 
 n
iA
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke- n n
iA 
 )1(
Sehingga akan diperoleh Anuitas nilai sekarang |na adalah
merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut:
nn
n iAiAiAiAiAa 
 )1()1(...)1()1()1( )1(321
|
=
1
1
)1(1
])1(1[)1(




i
iiA n
=
)1(
1)1(
])1(1[)1( 1
i
i
iiA n


 
43
=
1)1(
])1(1)[1()1( 1

 
i
iiiA n
i
iA
a
n
n
])1(1[
|


 . (4.1)
Contoh 4.1 Hitungalah nilai sekarang dari uang Rp 1.000.000 yang
diterima setiap tahun selama 5 tahun mulai akhir tahun
pertama, di mana tingkat bunga yang diberikan adalah
15%.
Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A =
Rp 1.000.000; n = 5 tahun; dan i =15% = 0,15.
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



15,0
])15,01(1[1.000.000Rp 5
|5


a = Rp 3.352.155,11
Contoh 4.2 Suatu pinjaman yang dikenakan bunga sebesar 20% p.a.
dan dapat diangsur sebanyak 12 kali angsuran masing-
masing besarnya adalah Rp 5.000.000 per tahun. Berapa
besar pinjaman tersebut ?
Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A =
Rp 5.000.000; n = 12 tahun; dan i = 20%=0,20.
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



44
20,0
])20,01(1[5.000.000Rp 12
|21


a = 221.960.836,30
4.3 Menentukan Besarnya Angsuran
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , n , dan i ,
maka nilai angsuran A dapat ditentukan melalui persamaan (4.1)
sebagai berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



Akan diperoleh:
])1(1[
|
n
n
i
ia
A


 . (4.2)
Contoh 4.3 Seseorang meminjam uang sebesar Rp 20.000.000
dengan bunga 12% p.a. Jika pinjaman tersebut harus
dilunasi dalam 24 kali angsuran bulanan, berapa besar
angsuran per bulan yang harus dibayar ?
Jawab: |na = Rp 20.000.000, n = 24 bulan, dan i =
12
%12
= 1%
=0,01
])1(1[
|
n
n
i
ia
A



=
])01,01(1[
20.000.000Rp01,0
24


= Rp 941.469,45
45
4.4 Menentukan Jumlah Periode
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan i ,
maka jumlah periode n dapat ditentukan melalui persamaan (4.1)
sebagai berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



Akan diperoleh:
A
ia
i
nn |
])1(1[  
A
iaA
A
ia
i
nnn ||
1)1(

 
|
)1(
n
n
iaA
A
i


|
|
log(loglog)1log( n
n
iaAA
iaA
A
in 










)1log(
)log(log |
i
iaAA
n
n


 . (4.3)
Contoh 4.4 Sule membeli sebuah rumah seharga Rp 220.000.000
dengan sistem angsuran. Ia membayar uang muka
sebesar Rp 10.000.000 dan sisanya akan diangsur tiap
bulan Rp 3.783.889,18 dengan tingkat bunga 18% p.a.
Berapa bulan angsuran rumah tersebut akan lunas ?
46
Jawab: |na = Rp 220.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp
210.000.000;
A = Rp 3.783.889,18; dan i =
12
%18
= 1,5% = 0,015
)1log(
)log(log |
i
iaAA
n
n



=
)015,01log(
)000.000.210015,018,889.783.3log()18,889.783.3log(


= 120 bulan atau 10 tahun.
4.5 Menentukan Tingkat Bunga
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan n ,
maka tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan (4.1)
sebagai berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|


 .
Untuk menentukan nilai i melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan
secara analitis. Jadi harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan
metode numerik atau coba-coba, atau menggunakan metode interpolasi
linier.
Contoh 4.5 Sebuah berlian seharga Rp 30.000.000 tunai, dapat
dibeli dengan cara mengangsur 12 kali angsuran
bulanan sebesar Rp 2.758.973,49. Tentukan tingkat
bunga yang dikenakan.
47
Jawab: |na = Rp 30.000.000; A = Rp 2.758.973,49; dan n = 12,
serta misalkan
12
12j
i  .
Dicoba-coba dengan memberikan nilai 12j , sedemikian
hingga diperoleh:
0
12
12
11
)(
12
12
|12 

















































j
j
A
ajf
n
n
Hasil coba-coba adalah sebagai berkut:
12j )( 12jf
0,184 -31125,51514
0,185 -15556,89903
0,186 -0,034219984
0,187 15545,09003
0,189 46600,15981
Jika diperhatikan tabel di atas ini tampak bahwa untuk
nilai 12j = 0,186 menghasilkan nilai )( 12jf paling
mendekati 0. Berarti nilai tingkat bunga adalah 12j =
0,186=18,6% per p.a. atau i = 0,186/12 = 0,0155 =
1,55% per bulan.
Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat
bunga per periode adalah menggunakan pendekatan interpolasi linier.
48
Disebut linier karena garis yang menghubungkan dua titik observasi
diasumsikan linier.
Contoh di atas, jika diselesaikan menggunakan interpolasi linier
adalah sebagai berikut:
Ambil i = 18%;
12/18,0
])12/18,01(1[49,27858973 12
%18|21



ia = Rp
30.093.517,71
Ambil i = 19%;
12/19,0
])12/19,01(1[49,27858973 12
%19|21



ia = Rp
29.937.889,81














 %)18%19(
81,889.937.2971,517.093.30
00,000.000.3071,517.093.30
%18i
= 18,6009% atau 18,6% p.a.
4.6 Anuitas Nilai Sekarang Tak Berhingga
Misalnya ada pertanyaan, berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp
10.000.000 setiap 4 bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang akan
datang? Pertanyaan ini adalah contoh anuitas tak berhingga atau
anuitas perpetuitas (perpetual annuity). Perhitungan untuk
menentukan nilai sekarang dari anuitas tak berhingga adalah sebagai
berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|


 .
Untuk n , diperoleh
i
A
i
iA
a
n
n






])1(1[
lim| . (4.4)
49
Contoh 4.6 Berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp 10.000.000
setiap empat bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang
akan datang, bila dikenakan tingkat bunga 12% p.a.?
Jawab: A = Rp 10.000.000 dan i =
3
%12
= 4% = 0,04
0,04
10.000.000Rp
| 
i
A
a = Rp 250.000.000
KULIAH 5: ANUITAS NILAI AKAN DATANG
5.1 Anuitas Nilai Akan Datang
Misalkan |ns nilai akumulasi atau jumlah nilai di akhir periode; i
tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A anuitas atau
pembayaran per periode. Anuitas nilai akan datang dapat diturunkan
sebagai berikut. Nilai akumulasi dari pembayaran atau penerimaan
hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut:
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-1 1
)1( 
 n
iA
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-2
2
)1( 
 n
iA
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-3 3
)1( 
 n
iA
Dan seterusnya
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-( 1n ) )1( iA 
50
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke- n A
Sehingga akan diperoleh anuitas nilai akan datang |ns adalah
merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut:
1232
| )1()1()1(...)1()1( 
 nnn
n iAiAiAiAiAAs
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 . (5.1)
Contoh 5.1 Tentukan nilai akan datang |ns dari tabungan tetap Rp
10.000.000 yang disetorkan setiap akhir tahun selama 6
tahun, apabila diberikan tingkat bunga 10% p.a.
diperhitungkan periode tahunan.
Jawab: A = Rp 10.000.000; n = 6 tahun; dan i = 10% = 0,10
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
=
10,0
]10,10)[(110.000.000Rp 6

= Rp 77.156.100,00
5.2 Menentukan Besar Pembayaran Periodik
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , n , dan i ,
maka nilai pembayaran periodik A dapat ditentukan melalui
persamaan (5.1) sebagai berikut:
51
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
Akan diperoleh:
]1)1[(
|


n
n
i
is
A . (5.2)
Contoh 5.2 Pada akhir sepuluh tahun yang akan datang seseorang
ingin memiliki tabungan sebesar Rp 1.000.000.000.
Untuk itu, ia harus menabung setiap akhir bulan ke bank
yang dipercayainya. Jika bank memberikan bunga 8%
p.a. diperhitungkan periode bunga bulanan, maka
berapakah besarnya uang yang ditabung tiap bulan ?
Jawab: n = 1210 = 120 periode bulanan; |ns = Rp
1.000.000.000; dan i =
12
%8
=0,0067
]1)1[(
|


n
n
i
is
A
=
]10,0067)[(1
0001.000.000.Rp0,0067
120


= Rp 545.3905,802
5.3 Menentukan Jumlah Periode Pembayaran
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan i ,
maka jumlah periode pembayaran n dapat ditentukan melalui
persamaan (5.1) sebagai berikut:
52
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
Akan diperoleh:
A
isA
A
is
i
nnn ||
1)1(

 ,
AisAin n log)log()1log( |  ,
)1log(
log)log( |
i
AisA
n
n


 . (5.3)
Contoh 5.3 Seseorang menabung setiap akhir bulan sebesar Rp
1.500.000 dan suatu masa yang akan datang ingin
mendapatkan uang sebesar Rp 150.000.000. Jika bunga
yang diberikan adalah sebesar 10% p.a., berapa lama ia
harus menabung ?
Jawab: A = Rp 1.500.000; |ns = Rp 150.000.000; dan i =
12
%10
= 0,00833
)1log(
log)log( |
i
AisA
n
n



=
)00833,01log(
)000.500.1log()000.000.15000833,0000.500.1log(


=
003602689,0
176091259,6439253724,6 
= 73,05 73 bulan.
53
5.4 Menentukan Tingkat Bunga
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan n ,
maka besarnya tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan
(5.1) sebagai berikut:
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
Untuk menentukan tingkat bunga suatu pembayaran (tabungan)
melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan secara nalitis. Teknik
yang dapat digunakan adalah dengan metode numerik atau metode
coba-coba atau metode interpolasi linier.
Contoh 5.4 Seseorang menabung tiap akhir periode sebesar Rp
350.000 sebanyak 8 kali periode, dan pada akhir periode
ke-8 uangnya menjadi Rp 3.342.500. Berapakah tingkat
bunga per periode yang diberikan ?
Jawab: A = Rp 350.000; n = 8; dan |ns = Rp 3.342.500
a. Dengan metode numerik (coba-coba), yaitu memilih
suatu nilai i , sedemikan hingga
0
]1)1[(
)( | 







 

i
iA
sif
n
n
Hasilnya diberikan dalam tabel sebagai berikut:
i )(if
0,03001 230071,9386
0,04001 117405,8992
0,05001 192,352503
0,06001 -121738,1124
0,07001 -248560,2242
54
Menggunakan cara coba-coba diperlihatkan bahwa
nilai )(if yang relative paling dekat dengan 0 adalah
apabila i = 0,05001 = 5%.
b. Dengan metode interpolasi linier akan diperoleh nilai
i yang relatif lebih tepat. Caranya adalah sebagai
berikut:
Pilih i = 4%;
didapat %4| ins = Rp 3.224.979,19
Pilih i = 6%;
didapat %6| ins = Rp 3.464.113,77
%)4%6(
19,979.224.377,113.464.3
19,979.224.300,500.342.3
%4 








i
= 0,049828843 0,05=5%
Soal Latihan dan Penyelesaian
1. Berapa uang yang harus diinvestasikan saat ini agar dapat
diterima pembayaran periodik sebesar Rp 200.000,00 pada akhir
tiap semester selama 10 tahun, jika diberikan bunga 2j = 11% .
Jawab:
A = Rp 200.000,00; n = 210 = 20; dan i =
2
%11
= 0,055
055,0
])055,01(1[200.000Rp 20
|


na
= Rp 2.390.077,00
55
2. Sule meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 dan ia harus
mengangsur tiap akhir bulan selama 15 tahun. Tentukan besarnya
angsuran per bulan jika dibebankan bunga 12j = 12%.
Jawab:
|na = Rp 10.000.000,00; n = 1215 = 180; dan i =
12
%12
= 0,01
])01,01(1[
10.000.000Rp01,0
180


A
= 120.017,00
3. Seseorang memasuki masa pension dari suatu perusahaan dengan
memperoleh pesangon sebesar Rp 500.000.000,00. Uang tersebut
lalu disimpan di bank dengan bunga nominal 12j = 12%. Untuk
biaya hidup, ia ingin menerima uang sebesar Rp 7.500.000,00 per
bulan. Berapa lama ia akan menerima uang itu hingga habis
simpanannya?
Jawab :
|na = Rp 500.000.000,00; i =
12
%12
= 0,01; dan A = Rp
7.500.000,00
)01,01log(
)000.000.50001,0000.500.7log()000.500.7log(


n
56
= 110,41 bulan
4. Tentukan nilai akumulasi dari uang sebesar Rp 120.000,00 yang
ditabung pada setiap akhir semester selama 6 tahun dengan bunga
nominal 2j = 11%.
Jawab :
A = Rp 120.000,00; n = 26 = 12; dan i =
2
%11
= 0,055
055,0
]10,055)120.000[(1Rp 12
|

ns = 1.966.271,00
5. Seseorang setelah 5 tahun mendatang ingin mendapatkan uang
tabungan sebesar Rp 9.000.000,00. Berapa besarnya setoran
tabung tetap per bulan, bilamana bank memberikan bunga 12%
p.a. ?
Jawab:
n = 125 = 60; |ns = Rp 9.000.000,00; dan i = 12%/12 = 0,01
]10,01)[(1
9.000.000Rp01,0
60


A = Rp 227.017,00
Soal Latihan dan Kunci Jawaban
1. Hitung nilai sekarang dari suatu anuitas sebesar Rp 50 juta yang
dibayarkan setiap akhir tahun untuk selama 20 tahun, jika tingkat
bunga efektif 5% p.a.
57
Kunci jawaban : Rp 623.110.000,00
2. Seseorang meminjam uang sebesar Rp 200.000.000,00 pada
suatu bank, dan setuju mengangsur tiap akhir bulan sebesar Rp
1.000.000,00, Jika bank membebankan tingkat bunga 20% p.a.,
berapa kali angsuran harus dibayarkan ?
Kunci jawaban : n = 147,24 bulan atau dibulatkan menjadi 147
bulan.
3. Seseorang menabung Rp 25.000,00 pada tiap akhir bulan selama
jangka waktu 20 tahun di suatu bank. Berapakah ia akan
menerima pada akhir jangka waktu tersebut, jika bank
memberikan bunga bulanan 3%.
Kunci jawaban : Rp 8.207.520,00
4. Berapa jumlah yang harus disimpan pada 1 Juni2012 dalam suatu
simpanan dengan bunga 4% yang diakumulasikan setengah
tahunan, agar dapat sama dengan simpanan sebesar Rp 500,00
tiap pembayaran yang dimulai 2017 dan berakhir 1 Desember
2042.
Kunci jawaban : Rp 6.607,65
5. Pada 4 tahun yang akan datang seseorang ingin memperoleh uang
sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk itu ia berencana menabung
58
sebesar Rp 250.000,00 setiap akhir 3 bulanan pada suatu bank.
Berapakah bank harus memberikan tingkat bunga ?
Kunci jawaban : 4j = 11,6% atau i = 2,9%
Daftar Pustaka
Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama.
Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An
Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London
Limited.
Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta.
Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc.,
Homewood, Illinois 60430.
Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN,
Burr Ridge, Illinois.
Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997).
Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung.
Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth
Edition. Prentice-Hall International Editions. London.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektifSimon Patabang
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 

La actualidad más candente (20)

Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 

Similar a Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)

Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteLia Oktafiani
 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018FarizK
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Ninnasi Muttaqiin
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
anuitas biasa
 anuitas biasa anuitas biasa
anuitas biasablackhatDP
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniRiki Ardoni
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essayEko Supriyadi
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxFirdaLuthfiani3
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanAang Gustaffi
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptxfirstioAditya
 
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptPembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptDenzbaguseNugroho
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanDiarta
 
Bab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangBab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangInal Ypyn
 

Similar a Anuitas Biasa (Matematika Keuangan) (20)

Rente
RenteRente
Rente
 
MEB KEL 12 ESH.pptx
MEB KEL 12 ESH.pptxMEB KEL 12 ESH.pptx
MEB KEL 12 ESH.pptx
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
 
anuitas biasa
 anuitas biasa anuitas biasa
anuitas biasa
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
 
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptPembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi Pinjaman
 
Bab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangBab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uang
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
 
Bunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.pptBunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.ppt
 
Manajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi KeuanganManajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi Keuangan
 

Más de Kelinci Coklat

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikKelinci Coklat
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanKelinci Coklat
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearKelinci Coklat
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearKelinci Coklat
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galatKelinci Coklat
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaKelinci Coklat
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait SinglyKelinci Coklat
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)Kelinci Coklat
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman TerstrukturKelinci Coklat
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Vektor dan Medan Vektor
Vektor dan Medan VektorVektor dan Medan Vektor
Vektor dan Medan VektorKelinci Coklat
 

Más de Kelinci Coklat (20)

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
 
Bab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerikBab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerik
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
 
Bab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasiBab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasi
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linear
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Vektor dan Medan Vektor
Vektor dan Medan VektorVektor dan Medan Vektor
Vektor dan Medan Vektor
 

Último

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Último (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)

  • 1. 41 Modul 3 ANUITAS BIASA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Modul 3, mahasiswa diharapkan mampu: (1) Memahami konsep anuitas, perbedaan anuitas nilai sekarang dan nilai akan datang, dan mampu menghitung angsuran (cicilan); dan (2) Memahami konsep anuitas tak berhingga (perpetual annuity), dan mampu menyelesaikan berbagai perhitungan anuitas. KULIAH 4: ANUITAS NILAI SEKARANG 4.1 Pendahuluan Anuitas (annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan sejumlah uang, dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran. Persamaan-persamaan anuitas diturunkan dengan menggunakan asumsi perhitungan bunga majemuk. Anuitas secara garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: (i) anuitas biasa (ordinary annuity), yaitu pembayaran atau penerimaan dilakukan setiap akhir periode; (ii) anuitas di muka (annuity due), yaitu pembayaran atau penerimaan dilakukan setiap awal periode; dan (iii) anuitas ditunda (deferred annuity) yaitu pembayaran atau penerimaan yang dilakukan setelah beberapa periode.
  • 2. 42 Persamaan yang digunakan dalam perhitungan anuitas biasa ada dua, yaitu: anuitas untuk nilai sekarang (present value), dan anuitas untuk nilai yang akan datang (future value). 4.2 Anuitas Nilai Sekarang Misalkan |na presen value atau nilai sekarang di awal periode; i tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A annuitas atau pembayaran per periode. Anuitas nilai sekarang dapat diturunkan sebagai berikut. Nilai sekarang dari pembayaran atau penerimaan hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut: Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-1 1 )1(   iA Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-2 2 )1(   iA Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-3 3 )1(   iA Dan seterusnya Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-( 1n ) )1( )1(   n iA Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke- n n iA   )1( Sehingga akan diperoleh Anuitas nilai sekarang |na adalah merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut: nn n iAiAiAiAiAa   )1()1(...)1()1()1( )1(321 | = 1 1 )1(1 ])1(1[)1(     i iiA n = )1( 1)1( ])1(1[)1( 1 i i iiA n    
  • 3. 43 = 1)1( ])1(1)[1()1( 1    i iiiA n i iA a n n ])1(1[ |    . (4.1) Contoh 4.1 Hitungalah nilai sekarang dari uang Rp 1.000.000 yang diterima setiap tahun selama 5 tahun mulai akhir tahun pertama, di mana tingkat bunga yang diberikan adalah 15%. Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A = Rp 1.000.000; n = 5 tahun; dan i =15% = 0,15. i iA a n n ])1(1[ |    15,0 ])15,01(1[1.000.000Rp 5 |5   a = Rp 3.352.155,11 Contoh 4.2 Suatu pinjaman yang dikenakan bunga sebesar 20% p.a. dan dapat diangsur sebanyak 12 kali angsuran masing- masing besarnya adalah Rp 5.000.000 per tahun. Berapa besar pinjaman tersebut ? Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A = Rp 5.000.000; n = 12 tahun; dan i = 20%=0,20. i iA a n n ])1(1[ |   
  • 4. 44 20,0 ])20,01(1[5.000.000Rp 12 |21   a = 221.960.836,30 4.3 Menentukan Besarnya Angsuran Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , n , dan i , maka nilai angsuran A dapat ditentukan melalui persamaan (4.1) sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    Akan diperoleh: ])1(1[ | n n i ia A    . (4.2) Contoh 4.3 Seseorang meminjam uang sebesar Rp 20.000.000 dengan bunga 12% p.a. Jika pinjaman tersebut harus dilunasi dalam 24 kali angsuran bulanan, berapa besar angsuran per bulan yang harus dibayar ? Jawab: |na = Rp 20.000.000, n = 24 bulan, dan i = 12 %12 = 1% =0,01 ])1(1[ | n n i ia A    = ])01,01(1[ 20.000.000Rp01,0 24   = Rp 941.469,45
  • 5. 45 4.4 Menentukan Jumlah Periode Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan i , maka jumlah periode n dapat ditentukan melalui persamaan (4.1) sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    Akan diperoleh: A ia i nn | ])1(1[   A iaA A ia i nnn || 1)1(    | )1( n n iaA A i   | | log(loglog)1log( n n iaAA iaA A in            )1log( )log(log | i iaAA n n    . (4.3) Contoh 4.4 Sule membeli sebuah rumah seharga Rp 220.000.000 dengan sistem angsuran. Ia membayar uang muka sebesar Rp 10.000.000 dan sisanya akan diangsur tiap bulan Rp 3.783.889,18 dengan tingkat bunga 18% p.a. Berapa bulan angsuran rumah tersebut akan lunas ?
  • 6. 46 Jawab: |na = Rp 220.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp 210.000.000; A = Rp 3.783.889,18; dan i = 12 %18 = 1,5% = 0,015 )1log( )log(log | i iaAA n n    = )015,01log( )000.000.210015,018,889.783.3log()18,889.783.3log(   = 120 bulan atau 10 tahun. 4.5 Menentukan Tingkat Bunga Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan n , maka tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan (4.1) sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    . Untuk menentukan nilai i melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan secara analitis. Jadi harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode numerik atau coba-coba, atau menggunakan metode interpolasi linier. Contoh 4.5 Sebuah berlian seharga Rp 30.000.000 tunai, dapat dibeli dengan cara mengangsur 12 kali angsuran bulanan sebesar Rp 2.758.973,49. Tentukan tingkat bunga yang dikenakan.
  • 7. 47 Jawab: |na = Rp 30.000.000; A = Rp 2.758.973,49; dan n = 12, serta misalkan 12 12j i  . Dicoba-coba dengan memberikan nilai 12j , sedemikian hingga diperoleh: 0 12 12 11 )( 12 12 |12                                                   j j A ajf n n Hasil coba-coba adalah sebagai berkut: 12j )( 12jf 0,184 -31125,51514 0,185 -15556,89903 0,186 -0,034219984 0,187 15545,09003 0,189 46600,15981 Jika diperhatikan tabel di atas ini tampak bahwa untuk nilai 12j = 0,186 menghasilkan nilai )( 12jf paling mendekati 0. Berarti nilai tingkat bunga adalah 12j = 0,186=18,6% per p.a. atau i = 0,186/12 = 0,0155 = 1,55% per bulan. Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat bunga per periode adalah menggunakan pendekatan interpolasi linier.
  • 8. 48 Disebut linier karena garis yang menghubungkan dua titik observasi diasumsikan linier. Contoh di atas, jika diselesaikan menggunakan interpolasi linier adalah sebagai berikut: Ambil i = 18%; 12/18,0 ])12/18,01(1[49,27858973 12 %18|21    ia = Rp 30.093.517,71 Ambil i = 19%; 12/19,0 ])12/19,01(1[49,27858973 12 %19|21    ia = Rp 29.937.889,81                %)18%19( 81,889.937.2971,517.093.30 00,000.000.3071,517.093.30 %18i = 18,6009% atau 18,6% p.a. 4.6 Anuitas Nilai Sekarang Tak Berhingga Misalnya ada pertanyaan, berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp 10.000.000 setiap 4 bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang akan datang? Pertanyaan ini adalah contoh anuitas tak berhingga atau anuitas perpetuitas (perpetual annuity). Perhitungan untuk menentukan nilai sekarang dari anuitas tak berhingga adalah sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    . Untuk n , diperoleh i A i iA a n n       ])1(1[ lim| . (4.4)
  • 9. 49 Contoh 4.6 Berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp 10.000.000 setiap empat bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang akan datang, bila dikenakan tingkat bunga 12% p.a.? Jawab: A = Rp 10.000.000 dan i = 3 %12 = 4% = 0,04 0,04 10.000.000Rp |  i A a = Rp 250.000.000 KULIAH 5: ANUITAS NILAI AKAN DATANG 5.1 Anuitas Nilai Akan Datang Misalkan |ns nilai akumulasi atau jumlah nilai di akhir periode; i tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A anuitas atau pembayaran per periode. Anuitas nilai akan datang dapat diturunkan sebagai berikut. Nilai akumulasi dari pembayaran atau penerimaan hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut: Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-1 1 )1(   n iA Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-2 2 )1(   n iA Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-3 3 )1(   n iA Dan seterusnya Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-( 1n ) )1( iA 
  • 10. 50 Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke- n A Sehingga akan diperoleh anuitas nilai akan datang |ns adalah merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut: 1232 | )1()1()1(...)1()1(   nnn n iAiAiAiAiAAs i iA s n n ]1)1[( |   . (5.1) Contoh 5.1 Tentukan nilai akan datang |ns dari tabungan tetap Rp 10.000.000 yang disetorkan setiap akhir tahun selama 6 tahun, apabila diberikan tingkat bunga 10% p.a. diperhitungkan periode tahunan. Jawab: A = Rp 10.000.000; n = 6 tahun; dan i = 10% = 0,10 i iA s n n ]1)1[( |   . = 10,0 ]10,10)[(110.000.000Rp 6  = Rp 77.156.100,00 5.2 Menentukan Besar Pembayaran Periodik Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , n , dan i , maka nilai pembayaran periodik A dapat ditentukan melalui persamaan (5.1) sebagai berikut:
  • 11. 51 i iA s n n ]1)1[( |   . Akan diperoleh: ]1)1[( |   n n i is A . (5.2) Contoh 5.2 Pada akhir sepuluh tahun yang akan datang seseorang ingin memiliki tabungan sebesar Rp 1.000.000.000. Untuk itu, ia harus menabung setiap akhir bulan ke bank yang dipercayainya. Jika bank memberikan bunga 8% p.a. diperhitungkan periode bunga bulanan, maka berapakah besarnya uang yang ditabung tiap bulan ? Jawab: n = 1210 = 120 periode bulanan; |ns = Rp 1.000.000.000; dan i = 12 %8 =0,0067 ]1)1[( |   n n i is A = ]10,0067)[(1 0001.000.000.Rp0,0067 120   = Rp 545.3905,802 5.3 Menentukan Jumlah Periode Pembayaran Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan i , maka jumlah periode pembayaran n dapat ditentukan melalui persamaan (5.1) sebagai berikut:
  • 12. 52 i iA s n n ]1)1[( |   . Akan diperoleh: A isA A is i nnn || 1)1(   , AisAin n log)log()1log( |  , )1log( log)log( | i AisA n n    . (5.3) Contoh 5.3 Seseorang menabung setiap akhir bulan sebesar Rp 1.500.000 dan suatu masa yang akan datang ingin mendapatkan uang sebesar Rp 150.000.000. Jika bunga yang diberikan adalah sebesar 10% p.a., berapa lama ia harus menabung ? Jawab: A = Rp 1.500.000; |ns = Rp 150.000.000; dan i = 12 %10 = 0,00833 )1log( log)log( | i AisA n n    = )00833,01log( )000.500.1log()000.000.15000833,0000.500.1log(   = 003602689,0 176091259,6439253724,6  = 73,05 73 bulan.
  • 13. 53 5.4 Menentukan Tingkat Bunga Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan n , maka besarnya tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan (5.1) sebagai berikut: i iA s n n ]1)1[( |   . Untuk menentukan tingkat bunga suatu pembayaran (tabungan) melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan secara nalitis. Teknik yang dapat digunakan adalah dengan metode numerik atau metode coba-coba atau metode interpolasi linier. Contoh 5.4 Seseorang menabung tiap akhir periode sebesar Rp 350.000 sebanyak 8 kali periode, dan pada akhir periode ke-8 uangnya menjadi Rp 3.342.500. Berapakah tingkat bunga per periode yang diberikan ? Jawab: A = Rp 350.000; n = 8; dan |ns = Rp 3.342.500 a. Dengan metode numerik (coba-coba), yaitu memilih suatu nilai i , sedemikan hingga 0 ]1)1[( )( |            i iA sif n n Hasilnya diberikan dalam tabel sebagai berikut: i )(if 0,03001 230071,9386 0,04001 117405,8992 0,05001 192,352503 0,06001 -121738,1124 0,07001 -248560,2242
  • 14. 54 Menggunakan cara coba-coba diperlihatkan bahwa nilai )(if yang relative paling dekat dengan 0 adalah apabila i = 0,05001 = 5%. b. Dengan metode interpolasi linier akan diperoleh nilai i yang relatif lebih tepat. Caranya adalah sebagai berikut: Pilih i = 4%; didapat %4| ins = Rp 3.224.979,19 Pilih i = 6%; didapat %6| ins = Rp 3.464.113,77 %)4%6( 19,979.224.377,113.464.3 19,979.224.300,500.342.3 %4          i = 0,049828843 0,05=5% Soal Latihan dan Penyelesaian 1. Berapa uang yang harus diinvestasikan saat ini agar dapat diterima pembayaran periodik sebesar Rp 200.000,00 pada akhir tiap semester selama 10 tahun, jika diberikan bunga 2j = 11% . Jawab: A = Rp 200.000,00; n = 210 = 20; dan i = 2 %11 = 0,055 055,0 ])055,01(1[200.000Rp 20 |   na = Rp 2.390.077,00
  • 15. 55 2. Sule meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 dan ia harus mengangsur tiap akhir bulan selama 15 tahun. Tentukan besarnya angsuran per bulan jika dibebankan bunga 12j = 12%. Jawab: |na = Rp 10.000.000,00; n = 1215 = 180; dan i = 12 %12 = 0,01 ])01,01(1[ 10.000.000Rp01,0 180   A = 120.017,00 3. Seseorang memasuki masa pension dari suatu perusahaan dengan memperoleh pesangon sebesar Rp 500.000.000,00. Uang tersebut lalu disimpan di bank dengan bunga nominal 12j = 12%. Untuk biaya hidup, ia ingin menerima uang sebesar Rp 7.500.000,00 per bulan. Berapa lama ia akan menerima uang itu hingga habis simpanannya? Jawab : |na = Rp 500.000.000,00; i = 12 %12 = 0,01; dan A = Rp 7.500.000,00 )01,01log( )000.000.50001,0000.500.7log()000.500.7log(   n
  • 16. 56 = 110,41 bulan 4. Tentukan nilai akumulasi dari uang sebesar Rp 120.000,00 yang ditabung pada setiap akhir semester selama 6 tahun dengan bunga nominal 2j = 11%. Jawab : A = Rp 120.000,00; n = 26 = 12; dan i = 2 %11 = 0,055 055,0 ]10,055)120.000[(1Rp 12 |  ns = 1.966.271,00 5. Seseorang setelah 5 tahun mendatang ingin mendapatkan uang tabungan sebesar Rp 9.000.000,00. Berapa besarnya setoran tabung tetap per bulan, bilamana bank memberikan bunga 12% p.a. ? Jawab: n = 125 = 60; |ns = Rp 9.000.000,00; dan i = 12%/12 = 0,01 ]10,01)[(1 9.000.000Rp01,0 60   A = Rp 227.017,00 Soal Latihan dan Kunci Jawaban 1. Hitung nilai sekarang dari suatu anuitas sebesar Rp 50 juta yang dibayarkan setiap akhir tahun untuk selama 20 tahun, jika tingkat bunga efektif 5% p.a.
  • 17. 57 Kunci jawaban : Rp 623.110.000,00 2. Seseorang meminjam uang sebesar Rp 200.000.000,00 pada suatu bank, dan setuju mengangsur tiap akhir bulan sebesar Rp 1.000.000,00, Jika bank membebankan tingkat bunga 20% p.a., berapa kali angsuran harus dibayarkan ? Kunci jawaban : n = 147,24 bulan atau dibulatkan menjadi 147 bulan. 3. Seseorang menabung Rp 25.000,00 pada tiap akhir bulan selama jangka waktu 20 tahun di suatu bank. Berapakah ia akan menerima pada akhir jangka waktu tersebut, jika bank memberikan bunga bulanan 3%. Kunci jawaban : Rp 8.207.520,00 4. Berapa jumlah yang harus disimpan pada 1 Juni2012 dalam suatu simpanan dengan bunga 4% yang diakumulasikan setengah tahunan, agar dapat sama dengan simpanan sebesar Rp 500,00 tiap pembayaran yang dimulai 2017 dan berakhir 1 Desember 2042. Kunci jawaban : Rp 6.607,65 5. Pada 4 tahun yang akan datang seseorang ingin memperoleh uang sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk itu ia berencana menabung
  • 18. 58 sebesar Rp 250.000,00 setiap akhir 3 bulanan pada suatu bank. Berapakah bank harus memberikan tingkat bunga ? Kunci jawaban : 4j = 11,6% atau i = 2,9% Daftar Pustaka Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit : BPFE, Yogyakarta. Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London Limited. Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois 60430. Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN, Burr Ridge, Illinois. Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997). Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung. Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth Edition. Prentice-Hall International Editions. London.