ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
Uts tgl 21 10-2016 s2 manaj unpam r209
1. UTS BUDAYA ORGANISASI
1. Ada tiga pelapisan kebudayaan. Coba tuliskan mulai dari pelapisan paling dalam hingga
yang paling luar.
Lapisan pertama (lapisan paling dalam) IDEA BERSAMA
Lapisan kedua AKTIFITAS SOSIAL
Lapisan ketiga BUDAYA MATERI (ARTEFAK)
2. Ada tujuh unsur budaya universal sebagai wujud yang muncul dari tiga pelapisan budaya
tersebut (ada pada setiap masyarakat) coba sebutkan satu persatu tujuh unsur budaya
universal tersebut, dan buatkan sircle diagramnya sesuai materi kuliah.
Tujuh unsur budaya universal :
1. Agama
2. Ilmu pengetahuan
3. Teknologi
4. Ekonomi
5. Organisasi sosial
6. Bahasa dan komunikasi
7. Kesenian
IDEA
AKTIVITAS
SOSIAL
MATERI
(ART-
EFAK)
KEBUDAYAAN
AGAM
A
TEKNOLOGI
ILMU
PENGETAHUAN
EKONOMI
ORGANISASI
SOSIAL
BAHASA DAN
KOMUNIKASI
KESENIAN
Nama : NURDINNI
TILOVA
NIM : 2015520262
Kelas : MSDM 209
2. 3. Sebutkan tiga ciri khas sebuah kebudayaan?
1) Menjadi kebiasaan warga masyarakat pendukung kebudayaan
2) Pertumbuhan dan perkembangannya perlahan (evolusi):dari tawaran ide local genius dan
disetujui warganya untuk pengembangan; atau masalah yang menuntut solusi dari warga.
3) Pertumbuhan dan perkembangan dari luar lingkup suatu kebudayaan, dan diadopsi oleh
warga kebudayaan tersebut secara cepat (difusi)
4. Apa yang dimaksud dengan organisasi dan mengapa harus ada dalam pelaksanaan
kebudayaan dan mengapa kebudayaan harus ada dalam sebuah organisasi?
• ORGANISASI ADALAH sesuatu pusat jejaring yang memposisikan manusia
sebagai subjek dan kebendaan (material) sebagai instrumen dan atrtibut
(sarana dan prasarana) dalam satu kesatuan sistem struktur dan fungsional
untuk meletakkan dasar kekuatan, melaksanakan kegiatan mencapai kemajuan
bersama. (Sistem dan holistik)
Kebud.
A
EVOLUSI
Kebud.
A
Kebud.
B
DIFUSI
3. • ORGANISASI harus ada dalam pelaksanaan kebudayaan karena:
Budaya yang memiliki kelembagaan berupa “nilai dan norma “ sebagai blue
print kehidupan warga masyarakat, sangat memerlukan organisasi sebagai
wadah transmisi terminal trafik penyelenggaraan hak dan kewajiban warga
masyarakat di bidang nilai dan norma tersebut
• kebudayaan harus ada dalam sebuah organisasi karena:
organisasi memerlukan nilai dan norma milik kebudayaan sebagai acuan
organisasi dalam membuat standar kualitas kehidupan anggota masyarakat
tersebut. Dengan kata lain budaya tanpa organisasi tidak mungkin akan
sempurna dalam internalisasi atau personifikasi atau peleburan (likwidasy) nilai
dan norma ke dalam jiwa, sikap dan perilaku warga pendukung kebudayaan
tersebut. Termasuk memperkenalkan kesamaan atau distinksi (beda) dengan
kebudayaan masyarakat lainnya. Selanjutnya tidak mungkin sebuah organisasi
akan kuat tanpa dilandasi nilai dan norma kebudayaan tertentu yang dijadikan
landasan kekuatan organisasi.
5. Dalam sebuah organisasi dikenal dua istilah yaitu Holistik dan sistemik. Coba jelaskan
pengertian masing-masing dan apa guna keduanya dalam sebuah organisasi?
Holistik
Pendekatan holistik: Sebuah Pendekatan Holistik berarti bahwa semua faktor
diperhitungkan secara keseluruhan, saling bergantung satu sama lain untuk kepentingan
semua. dalam manajemen dan kepemimpinan hal yang berhubungan antara
kepemimpinan situasional dengan motivasi, analissi transaksi, sistem kontrol, basis
kuasa, kepemilikkan masalah, pertumbuhan organisasi, dan perubahan.
Sistemik
Pendekatan sistemik adalah satu organisasi harus berurutan terstruktur dan terarah
dengan baik mulai dari urutan awal hingga akhir semua hal dalam organisasi sehingga
lebih teratur dan terarah dalam menjalankan organisasi.
Kegunaanya : Organisasi sebagai suatu “bentukan” yang abstrak sebenarnya dapat
dipandang dari berbagai perspektif dengan titik pandang yang jelas sehingga hasilnya
dapat memberi masukan yang berarti bagi manajemen untuk mengadakan
pengembangan organisasi secara menyeluruh (hoistik) dan terarah (sistemik).
Pendekatan sasaran organisasi yang holistic dan sistemik tampaknya cenderung
dipergunakan untuk menilai keefektifan organisasi karena penggunaan satu pendekatan
tampaknya masih kurang menyeluruh dan lengkap. Adapun pendekatan gabungan
cenderung dipergunakan, perumusannya pun perlu dilakukan dengan penuh
pertimbangan karena fakta menunjukkan bahwa merumuskan sasaran bukanlah hal
yang mudah.
6. Sebutkan tiga ciri kebudayaan yang mudah kacau?
4. a. Tidak ada upaya terobosan baru
b. Upaya terobosan baru yg tidak tersistem atas semua unsur ciri keholistikan
c. Diguncang oleh pihak yang berkepentingan
7. Sebutkan tiga ciri organisasi yang mudah kacau?
a. Sulitnya mengontrol perusahaan karena banyaknya bidang dan divisi serta “
ilmuwan – ilmuwan “ di masing – masing bidangnya. Yang akhirnya harus
merekrut dewa pengawas perusahaan-perusahaan dalam setiap bidang.
b. Sulit mencari figur pimpinan karena banyaknya orang – orang yang ahli dan
berkompeten di bidangnya sehingga sangat sulit menilai karena kedudukan dan
peranan yang sama dalam perusahaan.
c. Muncul persaingan yang tidak sehat karena masing –masing merasa ahli dan
berperan dalam perusahaan. Untuk itu perusahaan harus selektif dalam mencari
para ahli dalam setiap bidangyang dipegang.
8. Mengapa budaya organisasi diperlukan dalam sebuah perusahaan,
institusi/lembaga/pranata, dan rumah tangga?
Karna “Semakin kuat nilai budaya dalam suatu organisasi akan semakin bertahan
bahkan berkembang organisasi tersebut”. Demikian sebaliknya, “semakin longgar nilai
budaya dalam suatu organisasi akan semakin rapuh bahkan hancur atau bubar
organisasi tersebut”.
9. Sebutkan 14 unsur jiwa manusia dan mengapa perilaku harus diperankan dalam
menjalankan budaya organisasi?
14 unsur jiwa manusia:
1. Pikiran (thinking)
2. Perasaan (emotion)
3. Pemahaman (insight)
4. Pengenalan (identification;orientation)
5. Pertimbangan (judgement)
6. Kata hati (conscience;inner conviction)
7. Khayal (fantasy)
8. Kemasyarakatan (social)
9. Daya cipta(creative)
10. Motivasi berprestasi(performance; achievement)
11. Harga diri (prestige)
12. Instink pemenuhan kebutuhan biologis(biological need instinct)
13. Instink pemenuhan kebutuhan biologis(religious/finding a God need instinct)
14. Pengambilan keputusan(decision making)
Perilaku harus diperankan dalam menjalankan budaya organisasi karena memiliki
peran penting sebagai:
5. a. Perilaku sebagai energi untuk bekerja
b. Perilaku sebagai penata manajemen
c. Perilaku sebagai penyalur idea (kognitif) mengaktualkan perubahan yang diperlukan
d. Perilaku sebagai potensi mengkomunikasikan pelbagai kebutuhan kepada orang
lain
e. Perilaku sebagai penarik dan peyakin orang lain terhadap diri kita
f. Perilaku sebagai penarik dan peyakin orang lain terhadap suatu produk
g. Perilaku aktualisasi keputusan yang diambil oleh sikap yang bersumber dari
keilmuan.
h. Perilaku cermin kepuasan dalam hidup
i. Perilaku menyatakan rasa syukur pada Tuhan YME (Allah SWT).
10. Coba anda buat suatu analisa kritis terhadap kualitas kehidupan budaya organisasi di
Indonesia, baik legislatif, eksekutif, judikatif maupun perusahaan.
Berbagai kebijakan pendidikan tidak berdasarkan hasil riset dan analisis yang mendalam.
Riset pendidikan selama ini hanya bersifat reaktif dan hanya menjadi solusi masalah jangka
pendek. Akibatnya, pemerintah tidak memiliki strategi kebijakan pendidikan jangka panjang.
Demikian mengemuka dalam lokakarya "Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang dalam
rangka Reformasi Birokrasi" yang berlangsung Sabtu hingga Minggu (23/10/2011), di Bogor.
Suber kompas Minggu, 23 Oktober
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengakui,
seharusnya hasil riset isu-isu pendidikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa ditindaklanjuti menjadi kebijakan.
Apapun kebijakan pemerintah seharusnya dibuat berdasarkan hasil kajian dan analisis dari
balitbang.
"Riset jangan hanya dilakukan internal dan parsial. Agar riset bisa menjadi kebijakan, pihak
lain seperti daerah dan lembaga penelitian harus ikut dilibatkan. Ini yang belum dilakukan,"
kata Musliar.
Sofian Effendi, anggota tim Reformasi Birokrasi Nasional Wakil Presiden RI, mengkritik
kebijakan pemerintah yang cenderung reaktif dan dirumuskan tidak untuk memecahkan
masalah jangka panjang. Padahal Indonesia membutuhkan perubahan strategi pendidikan
20-30 tahun ke depan.
6. "Seharusnya, tugas paling pokok balitbang membuat kajian kebijakan jangka panjang,
melihat perkembangan Indonesia 25 tahun ke depan. Apa masalah yang akan dihadapi dan
bagaimana SDM yang harus dicetak," kata Sofian. Suber kompas Minggu, 23 Oktober
Hasil riset dan analisis balitbang itulah yang kemudian menjadi pegangan mendikbud untuk
pelaksanaannya. Bukan sebaliknya seperti yang terjadi sekarang.
Selama ini, kata Sofian, Balitbang hanya sibuk mencari justifikasi dari pernyataan atau
kebijakan menteri. Tugas balitbang, kata Sofian, bukan melakukan penelitian murni tentang
isu-isu pendidikan karena itu bisa dilakukan perguruan tinggi yang jelas memiliki lebih
banyak SDM. Balitbang seharusnya melakukan manajemen riset atau kajian kebijakan.
==00==
7. "Seharusnya, tugas paling pokok balitbang membuat kajian kebijakan jangka panjang,
melihat perkembangan Indonesia 25 tahun ke depan. Apa masalah yang akan dihadapi dan
bagaimana SDM yang harus dicetak," kata Sofian. Suber kompas Minggu, 23 Oktober
Hasil riset dan analisis balitbang itulah yang kemudian menjadi pegangan mendikbud untuk
pelaksanaannya. Bukan sebaliknya seperti yang terjadi sekarang.
Selama ini, kata Sofian, Balitbang hanya sibuk mencari justifikasi dari pernyataan atau
kebijakan menteri. Tugas balitbang, kata Sofian, bukan melakukan penelitian murni tentang
isu-isu pendidikan karena itu bisa dilakukan perguruan tinggi yang jelas memiliki lebih
banyak SDM. Balitbang seharusnya melakukan manajemen riset atau kajian kebijakan.
==00==