Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
SEAFOOD
1. PRODUCT CATALOG
Biota Laut :
- Kerang-kerangan
- Penyu / Kura-kura
DIREKTORAT EKSPOR
HASIL PERTANIAN DAN KEHUTANAN
1994
2. 1. Nama : a. Indonesi : Kepala Kambing
b. Inggris : Giat helmet shell
c. Latin / ilmiah : cassis cornuta
2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk hidup, segar, dingin.
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Popilasi : Diperkirakan 2-3 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran : Didaerah Intertidal yang berpasir dengan terumbu karang
Sea Grass di Indonesia bagian Timur antara lain Sulawesi
Utara, Laut Aru dan Irian Jaya
5. Status : Dilindungi, berdasarkan Sk. Menhut No. 12/KPTS II/87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang.
3. 1. Nama : a. Lokal : Concong Raja, Lolongok, Keong
Trompet.
b. Indonesia : Triron Terompet
c. Inggris : Triton’s thrumpet / giant triton
d. Latin / Ilmiah : Charonia tritonis
2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang.
3. Populasi : sudah sangat sedikit jumlahnya di mana kepadatannya pada
setiap 100 m2 hanya terdapat 1 ekor saja.
4. Penyebaran : daerah terumbu karang seperti : Taka Bone Rate, Teluk
Cendrawasih, Kepulauan Togian.
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 KPTS II / 87.
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
8. lain-lain : Jenis Keong ini merupakan predator (pemangsa hama) karang
yang disebut Bulu Seribu (Acanthaster plancil)
4. 1. Nama : a. Lokal : Ganggang
b. indonesia : Nautilus berongga
c. Inggris : Perly / chambered nautiles
d. Ltin / ilmiah : nautilus pompilus
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk kulit Kerang
3. Popilasi : Tidak dapat ditentukan secara kuantitatip. Sebagai gambaran
adalah, bahwa dilakukan trawl di tempat yang diduga banyak
jenis ini, sekali tangkap didapat 1-5 ekor
4. Penyebaran : Tersebar di perairan Nusantara bagian Timur.
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KTPS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
8. Lain-lain : Nautilus merupakan jenis molusca yang hidup sebagai hewan
pelagik.
Banyak didapatkan dengan jaring trawl di laut yang agak
dalam.
5. 1. Nama : a. Indonesia : Siput Hijau, Batulaga
b. Inggris : Green snail, Greatgreen turban
c. latin / Ilmiah : Turbo marmoratus (L. 1758)
2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi : Sudah kritis, bahkan di P. Seribu sudah tidak ada lagi, di
Indonesia bagian Timur masih ada, dengan kepadatan ± 1 ekor
setiap radius 10-100 m2
4. Penyebaran : Daerah terumbu karang seperti : Taka Bone rate, Kep. Kei
Kecil.
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12/KPTS II/87.
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang.
6. 1. Nama : a. Lokal : Lola
b. Indonesia : Troka, Susu bundar,
c. Inggris : Topshell, Commercial Trochus
d. Latin / Ilmiah : trochus niloticus (L. 1767).
2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam Bentuk hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800220, dalam bentuk Kulit Kerang.
3. Populasi : Populasi Troka mulai berkurang, di mana kepadatannya setiap
5 m2, hanya tinggal 1-12 ekor.
4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang seperti : Taka Bone Rate, Pulau
Tanimbar, P. Wetar, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Banda, P.
Sabang.
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87.
6. Usaha Budi Daya : Di Indonesia belum ada, namun di beberapa negara sudah
dirintis di pulau, Jepang dan Australia.
7. Perdagangan : Dilarang
8. Lain-lain : Ciri spesifik dari troka ini dengan troka jenis lain adalah :
Trochus niloticus mempunyai warna kemerah-merahan pada
kulit kerangnya.
7. 1. Nama : a. Lokal : Kimia
b. Indonesia : Kimia Tapak Kuda, Kimia Kuku Beruang
c. ingris : horse hoof, Bear Paw clam.
d. Latin / Ilmiah : Hippopus hippopus
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin.
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi : Diperkirakan keberadaan binatang ini sangat sedikit yaitu ± 1
ekor setiap 5 m2
4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang di Indo Pasific, termasuk di
Indonesia bagian timur.
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS I / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
8. 1. Nama : a. Lokal : Kimia
b. Indonesia : Kima besar
c. Inggris : Small Giant Clam
d. Latin / Ilmiah : Tridacna maxima
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi : Diperkirakan 1 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran : Daerah terumbu karang perairan Indonesia
5. Status : dilindungi, berdasarkan SK Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
9. 1. Nama : a. Lokal : Kimia
b. Indonesia : Kima Safron, Kima Lubang
c. Inggris : Saffron Coloured Giant Clam
d. Latin / Ilmiah : Tridacna crocoa
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi : Diperkirakan keberadaan binatang ini 2-5 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran : Ekosistem terumbu karang di Indonesia bagian Timur
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang.
10. 1. Nama : a. Lokal : Kimia
b. Indonesia : Kima Sisik, Kimia Seruling
c. Inggris : Scaly clam, Fluted giant clam
d. Latin / Ilmiah : Tridacna aquamosa
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi : Diperkirakan hanya 1 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang perairan Indonesia
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
11. 1. Nama : a. Lokal : Kimia
b. Indonesia : Kima Raksasa
c. Inggris : Giant Clam
d. Latin / Ilmiah : Tridacna gigas (L.,1758)
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi : Saat ini populasi Kimia tersebut sudah sedikit, dimana
kepadatannya setiap 20 m2, jumlahnya hanya ± 1 ekor
4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang yang tersebar luas di Indonesia
seperti teluk Cendrawasih, Perairan P. Weh, Kepulauan
Bunaken, Taka Bone Rate, Kep. Seribu, Karimun Jawa
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan di Indonesia (dalam penelitian ). Telah
dilakukan di Australia (great Basrier Reet), Repubik Palau
7. Perdagangan : Dilarang
8. lain-lain : Ukuran Cangkang (Shell) dapat mancapai 1 m (100 cm),
merupakan bahan baku pembuatan ubin teraso.
12. 1. Nama : a. Lokal : Kimia
b. Indonesia : Kima Selatan
c. Inggris : Southern giant clam
d. Latin / Ilmiah : Tridacna derasa (ros.,1798)
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi : Jenis karang Raksasa ini sudah sangat langka
4. Penyebaran : Di perairan Nusantara bagian Timur
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Di Indonesia belum dilakuakn, Tetapi didaerah P. Carolina,
Tonga, Selandia Baru dan Papua Nugini sudah dirintis (Munro
& GWYTHER, 1981)
7. Perdagangan : Dilarang
13. 1. Nama : a. Lokal : Tingkap
b. Indonesia : Ketam Kelapa
c. Inggris : Cocunut / Robber Crab.
d. Latin / Ilmiah : Birgus latro
2. Nomor H.S : a. Ex. 030614000, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030624100, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 030624900, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi : Tidak diketahui pasti
4. Penyebaran : Diekosistem mangrove pantai-pantai di Sulawesi, Irian jaya,
Jawa, Sumatera, NTT dan Ambon
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
14. 1. Nama : a. Lokal : Mimi
b. Indonesia : Ketam Tapak Kuda
c. Inggris : Horse shoe Crab
d. Latin / Ilmiah : - Tachypleus tridentatus
- Tachypleus gigas
2. Nomor H.S : a. Ex. 030614000, dalam bentuk beku
b. Ex. 030624100, dalam kemasan kedap udara
c. Ex. 030624900, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi : Tidak diketahui pasti
4. Penyebaran : Diekosistem mangrove pantai Timur Sumatera, Pantai Utara
Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Ambon dan NTT, NTB
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
15. 1. Nama : a. Lokal : Akar Bahar
b. Indonesia : Akar Bahar
c. Inggris : Black coral
d. Latin / Ilmiah : Antipathes spp
2. Nomor H.S : Ex. 050800100, dalam bentuk mati
3. Populasi : Jumlahnya sedikit, kepadatannya ± 1 Individu setiap 5 m2
4. Penyebaran : Didaerah terumbu karang perairan Indo Pasific
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
16. 1. Nama : a. Lokal : Lapar Kenyang (P. Seribu)
b. Indonesia : Albalon
c. Inggris : Albalone, Sea ears
d. Latin / Ilmiah : Haliotis asinina
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791300, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799300, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi : Masih cukup tinggi, dengan perkiraan kepadatan ± 5 ekor
setiap m2
4. Penyebaran : Di daerah pantai berbatu dengan ombak yang kuat terutama
pantai Selatan Jawa, Sulawesi Utara, Irian.
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
(SKPHP)
b. Certficate of Health
17. 1. Nama : a. Lokal : Kerang Putih (Labuan)
b. Indonesia : Kepah
c. Inggris : Cockles
d. Latin / Ilmiah : Meretrix meretrix
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791100, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799300, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi : Cukup tinggi, dengan perkiraan kepadatan ± 20 ekor/2
4. Penyebaran : Di muara sungai dengan dasar pasir lumpur terutama di daerah
pantai Cirebon, labuan-Merak, dan lain-lain
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
(SKPHP)
b. Certficate of Health
18. 1. Nama : a. Lokal : tapis-tapis (P. Seribu)
b. Indonesia : Kerang Mutiara
c. Inggris : Pearly oyster, Mother of Pearl
d. Latin / Ilmiah : - pinctada margaritifera
- Pinctada maxima
2. Nomor H.S : a. Ex. 030710100, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030710200, dalam bentuk Beku
c. Ex. 030710900, dalam bentuk lain-lain
d. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi : Untuk jenis yang hidup di alam sudah mulai menurun dengan
kepadatan ± 1-2 ekor per 5 m2
4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan, terutama di daerah NTB, Maluku, Irian,
Sulut ( bitung), dobo
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
(SKPHP)
b. Certficate of Health
19. 1. Nama : a. Lokal : Teripang Pasir
b. Indonesia : Teripang, Ketimun laut
c. Inggris : Sea cucumber
d. Latin / Ilmiah : Holothuria scabra
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi : Sudah mulai menurun sebagai akibat pencarian yang terus
menerus. Diperkirakan kepadatannya 1-10 ekor/50 m2
4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang dan Padang Lamun perairan
Indonesia.
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan/dirintis di Lampung, Maluku dan Sulawesi
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
(SKPHP)
b. Certficate of Health
Lain-lain :
Jenis-jenis Teripang komersil selain yang di atas antara lain :
- Teripang Nanas (Thelonota ananas)
- Teripang Lotong (Actino pyga miliaris)
- Teripang Susuan (Holothuria nobilis)
20. 1. Nama : a. Lokal : Srindit Hijau
b. Indonesia : Kerang Hijau
c. Inggris : Green Edible Oyster
d. Latin / Ilmiah : Perna viridis
2. Nomor H.S : a. Ex. 030721000, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030729100, dalam bentuk Beku
c. Ex. 030729900, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi : Masih sangat tinggi dengan perkiraan produksi ± 100 kg setiap
hari
4. Penyebaran : Di daerah muara sungai, pantai Utara Jawa, Sumatera
Utara/Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Irian.
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan, yaitu di daerah DKI Jakarta (Muara Kamal),
Lampung, NTB
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
(SKPHP)
b. Certficate of Health
21. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Kembang, Penyu Genteng, Penyu
Kantong Semar
b. Indonesia : Penyu Sisik
c. Inggris : Hawksbill Turtle
d. Latin / Ilmiah : Eretmochelys imbricata
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit (batok)
3. Populasi : Rawan (Depleted)
4. Penyebaran : Lampung, Jabar, jateng, Jatim, bali, NTT, NTB, kalbar, Kalsel,
Sulawesi
5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 92
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan, terbatas pada usaha penetasan telor secara
alami/semi alami, di mana daerah penetasan ditetapkan
sebagai daerah cagar alam.
7. Perdagangan : Dilarang
22. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Slengkrah, Penyu Abu-abu
b. Indonesia : Penyu Ridel
c. Inggris : Grey olive loggerhead
d. Latin / Ilmiah : Lepidochelys olivacea
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Nusa kambangan, Sukamade (Jatim), Bali, Pantai Utara kepala
burung dan Kep. Raja Ampat di Irja.
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan
sebagai daerah cagar alam (Sukamande, Pengembahan, Bali)
7. Perdagangan : Dilarang
23. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Karet, Penyu Bromo
b. Indonesia : Penyu Tempayan
c. Inggris : Red Brown loggerhead
d. Latin / Ilmiah : Careta caretta
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Kalbar (Palak-Sambas), kep, banggai, Taka Bonerate, Maluku
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan
sebagai daerah cagar alam (Bali, sukamande, Pengumbahan)
7. Perdagangan : Dilarang
24. 1. Nama : a. Indonesia : Penyu Hijau
b. Inggris : Green turtle
c. latin / Ilmiah : Chelonia mydas
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Tidak diketahui pasti
4. Penyebaran : Di seluruh Perairan Nusantara, terutama di Jabar
(Pangumbahan), Sukamade, Jatim, Madura, Flores, sumut,
Dan lain-lain
5. Status : Tidak dilindungi, dengan kuota tangkap terbatas
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan
sebagai daerah cagar alam.
7. Perdagangan : Perdagangan internasional dilarang
Perdagangan dalam negeri terbatas
25. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Kantong, Penyu Mabo
b. Indonesia : Penyu Belimbing
c. Inggris : Leatherback turtle
d. Latin / Ilmiah : Dermochelys coriacea
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Lampung, Jabar (Ujung Kulon), Jatim (Suka Made,
Blambangan)
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/78
6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
semi alami.
7. Perdagangan : Dilarang
26. 1. Nama : a. Indonesia : Penyu Pipih
b. Inggris : Flat back turtle
c. Latin / Ilmiah : Natator depressa
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Jarang
4. Penyebaran : Perairan Indonesia bagian timur yang berdekatan dengan
perairan Australia
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Menhut No. 882/KPTS II/92
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
27. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Irian leher pendek
b. Inggris : Guniea Snapper
c. Latin / Ilmiah : Elseya novaeguinea
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Perairan / Rawa-rawa di Irian Jaya
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
28. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Irian leher panjang
b. Inggris : Long necked tortoise
c. Latin / Ilmiah : Chelodina siebenrocki
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Terbatas (di Irian)
4. Penyebaran : Perairan / Rawa-rawa di Irian Jaya
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna
& Flora
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit
b. Certificate of health
29. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Irian
b. Inggris : Irian Tortoise
c. Latin / Ilmiah : caretochelys insculpta
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Di sungai dan perairan umum Irian Jaya
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/78
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
30. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Gading
b. Inggris : Aquatic tortoise
c. Latin / Ilmiah : Orlitia bornaensis
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Di sungai dan perairan umum Sumatera, kalimantan
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/80
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
31. 1. Nama : a. Indonesia : Tuntong
b. Inggris : River terrapin
c. Latin / Ilmiah : Batagur baska
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Langka
4. Penyebaran : Sungai / perairan umum Sumatera
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/78
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
32. 1. Nama : a. lokal : bulus
b. Indonesia : labi-labi kecil
c. Inggris : Soft shelled Turtle
d. Latin / Ilmiah : Trionyx cartilagineous
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Belum diketahui pasti jumlanya
4. Penyebaran : Perairan umum Sumatera, kalimantan, Jawa.
5. Status : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya : Sudah dikalukan
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna
& Flora
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit
b. Certificate of health
33. 1. Nama : a. Lokal : bulus raksasa
b. Indonesia : Labi-labi besar
c. Inggris : giant fresh water turtle
d. Latin / Ilmiah : Chitra indica
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Sudah mulai menurun
4. Penyebaran : P. Jawa, Sumatera dan Kalimantan
5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/78
6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan
7. Perdagangan : Dilarang
34. 1. Nama : a. Indonesia : kura-kura darat
b. Inggris : Land turtle
c. Latin / Ilmiah : Indotestudo forsteni
2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi : Masih cukup banyak
4. Penyebaran : Perairan Sumatera, kalimantan, dan Irian jaya
5. Status : Tidak dilindungi, dengan kuota tangkap
6. Usaha Budi Daya : Sudah dikalukan
7. Perdagangan : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna
& Flora
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit
b. Certificate of health