SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Tinjauan Kepustakaan



       LOW BACK PAIN
     Oleh: Maria Ulfah, S.Ked

Pembimbing: dr.Oscar Nurhadi, Sp.S
PENDAHULUAN
                                     Di Indonesia sendiri, di rawat
                                    jalan unit penyakit saraf RSUD
                                       Dr. Sardjito penderita LBP
                                          meliputi kurang lebih
                                    5,5%, sementara pasien rawat
                                  jalan 8-9 %. Persentase tersebut
     Low back pain merupakan           memang kecil, namun di               Umumnya LBP
     penyakit yang menduduki          praktek dokter sehari-hari        berhubungan dengan
       urutan kelima sebagai       keluan LBP sering kali dijumpai.   peregangan ligament dan
      penyakit terbanyak yang                                         otot yang diakibatkan dari
       dikeluhkan pasien yang                                         mekanik tubuh yang salah
      perlu perhatian khusus di                                       saat mengangkat sesuatu.
          dunia kedokteran.




                                                                                 Merupakan penyebab
  Di Malaysia sekitar
                                                                                  paling umum dari
   11,6% dari 2600
    populasi, telah
didiagnosis menderita
    low back pain.
                                          LBP                                   kecacatan yang terkait
                                                                                dengan pekerjaan pada
                                                                               orang di bawah 45 tahun
                                                                                     (20-50 thn)
DEFINISI
• Low back pain (LBP) = nyeri punggung bawah
• suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada diskus
  intervertebralis
• L4-L5 dan L5-S1,
• gangguan muskuloskeletal,
• gangguan psikologis
• akibat dari mobilisasi yang salah
• sering disertai penjalaran ke tungkai sampai kaki
ANATOMI & FISIOLOGI
(a) kolumna vertebralis dengan
    jaringan ikatnya, termasuk
    diskus intervertebralis dan
    nucleus pulposus,
(b) jaringan saraf yang meliputi
    konus medularis, filum
    terminalis, durameter dan
    arakhnoid. Radiks dengan
    saraf spinalnya,
(c) pembuluh darah dan
(d) muskulus atau otot skelet.
(e) Organ lain di luar struktur
    punggung bawah (traktus
    digestivus, traktus urinarius
    dan traktus genitalis)
(f) status mental/ kondisi
    psikologik.
Rangsangan nyeri diterima oleh reseptor yang terdiri
dari akhiran saraf bebas yang mempunyai spesifikasi.

Serabut saraf yang dari reseptor ke ganglion masuk
ke kornu posterior dan berganti neuron, ada dua
kelompok yaitu:

(a) system neospinotalamik yang mengantarkan
rangsangan nyeri secara cepat.

(b) system paleo spinotalamik yang mengantarkan
perasaan nyeri yang kronik dan yang kurang
terlokalisasi.

- Radikular pain
- neuropatik pain
ETIOLOGI
1. Proses degeneratif, meliputi:
   spondilosis, HNP, stenosis spinalis, osteoartritis.
2. Penyakit Inflamasi
3. Osteoporotik
4. Kelainan Kongenital
5. Gangguan Sirkulatorik
6. Tumor
7. . Toksik
8. Infeksi
9. Problem Psikoneurotik
FAKTOR RISIKO
1.   Faktor Umur (20-50 thn)
2.   Jenis Kelamin (L=P)
3.   Faktor Indeks Massa Tubuh (>> IMT )
4.   Pekerjaan
5.   Aktivitas / Olahraga
KLASIFIKASI
Berdasarkan durasi gejala:
• LBP akut adalah 4-12 minggu
• LBP kronik lebih dari 12 minggu
Menurut Macnab:
1. LBP viserogenik
2. LBP neurogenik
3. LBP vaskulogenik
4. LBP psikogenik
5. LBP spondilogenik
PATOFISIOLOGI
                                                                      Rangsang nyeri

                (Riwayat etiologi

                                                                     Diterima reseptor


 Pain/ Nyeri                         spasme otot                   Diteruskan lewat saraf
                                                                          perifer



                                                                      Medula spinalis



                                                                         Talamus
Pain mediator                       Vasokonstriksi
                                                                 Korteks sensorik, talamus
                                                     media, hipotalamus,formasio retikularis dan sistem
                                                                          limbik

                   Iskemik
                                                                        Rasa nyeri
letak/lokasi nyeri
                                      penyebaran nyeri
                                       sifat nyeri
                                       pengaruh aktivitas
                                       pengaruh posisi atau anggota tubuh
                   ANAMNESIS
                                          riwayat trauma
                                          onset waktunya
                                            riwayat berobat

                                          riwayat proses keganasan
                                              Mental-emosional

                 Pemeriksaan         Inspekasi Palpasi/ perkusi
                   Umum          tanda vital
                                 Motorik
                 Pemeriksaan     Sensorik
                  Neurologis      Refleks
DIAGNOSIS LBP                      ROM
   (hal.14-18)                    Laseque
                                Laseque menyilang
                                 Naffziger
                 Tes/ manuver     Valsava
                                  Patrick
                                  Kontra
                                  Patrick
                                 Perspirasi
                                  Lab darah

                                 Punksi Lumbal

                 Pemeriksaan    Rontgen LS
                  Penunjang       ENMG
                                 Scan Tomografik
                                    MRI
DIAGNOSIS BANDING
    Kondisi/           Usia       Lokasi nyeri        Kualitas nyeri       Faktor pemberat dan                 Tanda
    penyakit         (tahun)                                                yang mengurangi
                                                                                  nyeri
Ketegangan tulang    20-40     Punggung, pantat,     Nyeri >>, spasme      Meningkat jika              Nyeri local,
belakang                       paha atas                                   beraktivitas atau           pergerakan tulang
                                                                           membungkuk                  belakang terbatas
Herniasi akut        30-50     Punggung sampai       Tajam, rasa           Berkurang jika berdiri da   Lasegue sign (+),
pada diskus                    tungkai bawah         terbakar dan          bertambah jika              kelemahan dan reflex
                                                     parestesi tungkai     membungkuk/ duduk           asimetri

Osteoartritis atau   >50       Punggung sampai       Nyeri>>, seperti      Bertambah jika berjalan     Ekstensi tulang
stenosis spinalis              tungkai bawah;        ditusuk-tusuk,        dan berkurang jika duduk    belakang berkurang
                               sering bilateral      sensasi “peniti dan                               dan terjadi reflex
                                                     jarum”                                            asimetri

Spondilothesis       Semua     Punggung, paha atas   Nyeri >>,             Meningkat jika              Eksagregasi tulang
                     umur                                                  beraktivitas atau           belakang menjadi
                                                                           membungkuk                  membelok (defek pada
                                                                                                       psosesus spinosus),
                                                                                                       otot hamstring tertarik


Spondilitis          15-40     Sakroiliaka, lumbal   Nyeri >>,             Kaku pada pagi hari         Pergerakan tulang
ankilosa                                                                                               belakang berkurang,
                                                                                                       nyeri pada sendi
                                                                                                       sakroiliaka.

Infeksi              Semua     Lumbal, skarum        Tajam dan Nyeri       Bervariasi                  Demam, nyeri pada
                     umur                            >>,                                               perkusi, bisa rerjadi
                                                                                                       gangguan neurologi
                                                                                                       atau berkurangnya
                                                                                                       pergerakan.


Malignansi           >50       Tulang                Tumpul,               Bertambah jika batuk        Bisa terdapat nyeri
                                                     berdenyut,            atau berbaring telentang    local, tanda neurologi
                                                     progresifitas                                     dan demam.
                                                     lambat
TERAPI
Non Bedah      Bedah
               Terapi bedah berguna untuk
               menghilangkan penekanan dan iritasi
               saraf sehingga nyeri dan gangguan
               fungsi akan hilang.
               Indikasi operasi:
               1. Adanya salah satu kriteria red-
                   flags
               2. Kelainan saraf yang menonjol
               3. Nyeri yang menetap dan berulang,
                   tidak dapat disembuhkan dengan
                   tindakan konservatif
               4. Kelainan saraf yang semakin
                   progresif dan bertambah berat
               5. Kelainan bentuk tulang belakang,
                   sperti skoliosis, dan spondilotesis
               6. Tumor
KESIMPULAN
• Low back pain adalah suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada
  diskus intervertebralis umumnya lumbal bawah, L4-L5 dan L5-
  S1, termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal, gangguan
  psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah.
• Jenis LBP berdasarkan durasi gejala dibagi menjadi LBP akut adalah
  LBP kronik, LBP akut akan terjadi dalam waktu kurang dari 12
  minggu. Sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu 3 bulan.
• Jenis LBP menurut Macnab ialah LBP viserogenik, LBP
  neurogenik, LBP vaskulogenik, LBP psikogenik dan LBP
  spondilogenik
• Diagnosis klinis LBP meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum
  dan neurologis serta pemeriksaan penunjang.
• Diagnosis Banding penyebab LBP adalah ketegangan
  belakang, HNP, osteoarthritis, spinal
  stenosis, spondilotesis, spindilitis ankilosa, infeksi dan keganasan.
• Terapi yang dilakukan mulai dari non bedah seperti
  medikamentosa, terap fisik, terapi alternative lainnya seperti
  akupuntur, yoga, kiropraksi, pijat, dan lain-lain sampai jika dalam 4-
  6 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan maka bisa
  dilakukan bedah seperti diskektomi ataupun laminektomi dan atas
PENUTUP
• KESAN
  Menurut penulis pembuatan referat seperti ini sangatlah baik dan
  bermanfaat, karena dapat menambah wawasan penulis tentang low back
  pain, dan referat ini melalui tahap-tahap tertentu seperti adanya jurnal
  reading dan tinjauan pustaka sehingga. Proses pembuatan referat ini
  sebanding dengan hasil yang didapatkan penulis, referat ini
  mempermudah penulis memahami tentang tema yang diangkat dan
  penulis mendapatkan informasi-informasi terkini mengenai low back pain.

• PESAN
  Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka penulis menyarankan
  agar selain membaca makalah ini, pembaca dapat menambahnya dengan
  bahan-bahan yang lain, seperti dengan membaca jurnal dan tinjauan-
  tinjauan pustaka lainnya.

• SARAN
  Penulis menyarankan agar untuk kelompok-kelompok selanjutnya
  pembuatan makalah seperti ini dapat dipertahankan, penulis
  menyarankan untuk menggunakan jurnal review terbaru dan ditambah
  dengan menggunakan jurnal lokal sehingga, didapatkan angka insidensi
  kejadian yang sesuai untuk Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1.   Harsono (Ed). Kapita selekta neurologi edisi kedua. Gadjah Mada University
     Press, 2007 h. 265-284.
2.   Rathmell, JP. A 50-year-old man with chronic low back pain. JAMA
     2008;299(17):2066-2077.
3.   FK Unsri. Nyei Pinggang (low back pain). Diakses tanggal 19 Januari 2011, http:/
     www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-back-pain//
4.   Deyo, RA. James NW. Primary care low back pain. N Eng J Med 2001; 344 (5): 363-
     369.
5.   Samad NIA, Haslinda A, Saidi M, Shamsul B, Zailani H. Prevalence of low back pain
     and its factors among school teachers. Am J Applied Sci. 2010; 7(5): 634-639.
6.   Atlas SJ. Nonpharmacological treatment for low back pain: duration of symptoms
     influences initial management. J Musculoskel Med 2010; 27: 20-27.
7.   Dewanto G, Wita JS, Budi R, Yuda T. Diagnosis dan tata laksana penyakit saraf.
     EGC, 2009, hal. 128-131.
8.   Nugraheni K. Presus bangsal stase saraf dalam HNP (Ischialgia). Diakses tanggal 28
     Januari 2011, http:/ www. Fkumyecase.net/articles/list.php.
9.   Chou R, Amir Q, Vincenza S , Donald C, Thomas C, Paul S et al. Clinical Guidelines:
     Diagnosis and treatment of low back pain: a joint clinical practice guideline from
     the American college of physicians and the American pain society. Ann Intern Med.
     2007;147:478-491.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report NeurologyPhil Adit R
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataSK Sulistyaningrum
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 

La actualidad más candente (20)

BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Hnp
HnpHnp
Hnp
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 

Destacado (6)

PPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggungPPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggung
 
Nyeri otot dan nyeri pinggang
Nyeri otot dan nyeri pinggangNyeri otot dan nyeri pinggang
Nyeri otot dan nyeri pinggang
 
Low back pain
Low back painLow back pain
Low back pain
 
Low Back Pain
Low Back Pain Low Back Pain
Low Back Pain
 
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
 
Low Back Pain: Diagnosis to Treatment!
Low Back Pain: Diagnosis to Treatment!Low Back Pain: Diagnosis to Treatment!
Low Back Pain: Diagnosis to Treatment!
 

Similar a Referat low back pain

Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxalimadjid2
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptxssuser235985
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfeka kurniati
 
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida)
 
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptxHERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptxDrYeTe
 
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docxSACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docxssusera5d9f3
 
Frozen shoulder
Frozen shoulderFrozen shoulder
Frozen shoulderciputchan
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxjackwilder22
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranAmelia Manatar
 
REFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptxREFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptxpeni28
 

Similar a Referat low back pain (20)

Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
 
Askep low back pain
Askep low back painAskep low back pain
Askep low back pain
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 
LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptx
 
Askep low back pain indah zen
Askep low back pain indah zenAskep low back pain indah zen
Askep low back pain indah zen
 
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
 
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptxHERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
 
Nyeri_Punggung_Bawah.pptx
Nyeri_Punggung_Bawah.pptxNyeri_Punggung_Bawah.pptx
Nyeri_Punggung_Bawah.pptx
 
Low Back Pain.ppt
Low Back Pain.pptLow Back Pain.ppt
Low Back Pain.ppt
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docxSACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
 
Frozen shoulder
Frozen shoulderFrozen shoulder
Frozen shoulder
 
Low back pain, flags
Low back pain, flagsLow back pain, flags
Low back pain, flags
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
 
Analgetika
AnalgetikaAnalgetika
Analgetika
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
REFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptxREFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptx
 

Último

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Referat low back pain

  • 1. Tinjauan Kepustakaan LOW BACK PAIN Oleh: Maria Ulfah, S.Ked Pembimbing: dr.Oscar Nurhadi, Sp.S
  • 2. PENDAHULUAN Di Indonesia sendiri, di rawat jalan unit penyakit saraf RSUD Dr. Sardjito penderita LBP meliputi kurang lebih 5,5%, sementara pasien rawat jalan 8-9 %. Persentase tersebut Low back pain merupakan memang kecil, namun di Umumnya LBP penyakit yang menduduki praktek dokter sehari-hari berhubungan dengan urutan kelima sebagai keluan LBP sering kali dijumpai. peregangan ligament dan penyakit terbanyak yang otot yang diakibatkan dari dikeluhkan pasien yang mekanik tubuh yang salah perlu perhatian khusus di saat mengangkat sesuatu. dunia kedokteran. Merupakan penyebab Di Malaysia sekitar paling umum dari 11,6% dari 2600 populasi, telah didiagnosis menderita low back pain. LBP kecacatan yang terkait dengan pekerjaan pada orang di bawah 45 tahun (20-50 thn)
  • 3. DEFINISI • Low back pain (LBP) = nyeri punggung bawah • suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada diskus intervertebralis • L4-L5 dan L5-S1, • gangguan muskuloskeletal, • gangguan psikologis • akibat dari mobilisasi yang salah • sering disertai penjalaran ke tungkai sampai kaki
  • 4. ANATOMI & FISIOLOGI (a) kolumna vertebralis dengan jaringan ikatnya, termasuk diskus intervertebralis dan nucleus pulposus, (b) jaringan saraf yang meliputi konus medularis, filum terminalis, durameter dan arakhnoid. Radiks dengan saraf spinalnya, (c) pembuluh darah dan (d) muskulus atau otot skelet. (e) Organ lain di luar struktur punggung bawah (traktus digestivus, traktus urinarius dan traktus genitalis) (f) status mental/ kondisi psikologik.
  • 5. Rangsangan nyeri diterima oleh reseptor yang terdiri dari akhiran saraf bebas yang mempunyai spesifikasi. Serabut saraf yang dari reseptor ke ganglion masuk ke kornu posterior dan berganti neuron, ada dua kelompok yaitu: (a) system neospinotalamik yang mengantarkan rangsangan nyeri secara cepat. (b) system paleo spinotalamik yang mengantarkan perasaan nyeri yang kronik dan yang kurang terlokalisasi. - Radikular pain - neuropatik pain
  • 6. ETIOLOGI 1. Proses degeneratif, meliputi: spondilosis, HNP, stenosis spinalis, osteoartritis. 2. Penyakit Inflamasi 3. Osteoporotik 4. Kelainan Kongenital 5. Gangguan Sirkulatorik 6. Tumor 7. . Toksik 8. Infeksi 9. Problem Psikoneurotik
  • 7. FAKTOR RISIKO 1. Faktor Umur (20-50 thn) 2. Jenis Kelamin (L=P) 3. Faktor Indeks Massa Tubuh (>> IMT ) 4. Pekerjaan 5. Aktivitas / Olahraga
  • 8. KLASIFIKASI Berdasarkan durasi gejala: • LBP akut adalah 4-12 minggu • LBP kronik lebih dari 12 minggu Menurut Macnab: 1. LBP viserogenik 2. LBP neurogenik 3. LBP vaskulogenik 4. LBP psikogenik 5. LBP spondilogenik
  • 9.
  • 10. PATOFISIOLOGI Rangsang nyeri (Riwayat etiologi Diterima reseptor Pain/ Nyeri spasme otot Diteruskan lewat saraf perifer Medula spinalis Talamus Pain mediator Vasokonstriksi Korteks sensorik, talamus media, hipotalamus,formasio retikularis dan sistem limbik Iskemik Rasa nyeri
  • 11. letak/lokasi nyeri penyebaran nyeri sifat nyeri pengaruh aktivitas pengaruh posisi atau anggota tubuh ANAMNESIS riwayat trauma onset waktunya riwayat berobat riwayat proses keganasan Mental-emosional Pemeriksaan Inspekasi Palpasi/ perkusi Umum tanda vital Motorik Pemeriksaan Sensorik Neurologis Refleks DIAGNOSIS LBP ROM (hal.14-18) Laseque Laseque menyilang Naffziger Tes/ manuver Valsava Patrick Kontra Patrick Perspirasi Lab darah Punksi Lumbal Pemeriksaan Rontgen LS Penunjang ENMG Scan Tomografik MRI
  • 12. DIAGNOSIS BANDING Kondisi/ Usia Lokasi nyeri Kualitas nyeri Faktor pemberat dan Tanda penyakit (tahun) yang mengurangi nyeri Ketegangan tulang 20-40 Punggung, pantat, Nyeri >>, spasme Meningkat jika Nyeri local, belakang paha atas beraktivitas atau pergerakan tulang membungkuk belakang terbatas Herniasi akut 30-50 Punggung sampai Tajam, rasa Berkurang jika berdiri da Lasegue sign (+), pada diskus tungkai bawah terbakar dan bertambah jika kelemahan dan reflex parestesi tungkai membungkuk/ duduk asimetri Osteoartritis atau >50 Punggung sampai Nyeri>>, seperti Bertambah jika berjalan Ekstensi tulang stenosis spinalis tungkai bawah; ditusuk-tusuk, dan berkurang jika duduk belakang berkurang sering bilateral sensasi “peniti dan dan terjadi reflex jarum” asimetri Spondilothesis Semua Punggung, paha atas Nyeri >>, Meningkat jika Eksagregasi tulang umur beraktivitas atau belakang menjadi membungkuk membelok (defek pada psosesus spinosus), otot hamstring tertarik Spondilitis 15-40 Sakroiliaka, lumbal Nyeri >>, Kaku pada pagi hari Pergerakan tulang ankilosa belakang berkurang, nyeri pada sendi sakroiliaka. Infeksi Semua Lumbal, skarum Tajam dan Nyeri Bervariasi Demam, nyeri pada umur >>, perkusi, bisa rerjadi gangguan neurologi atau berkurangnya pergerakan. Malignansi >50 Tulang Tumpul, Bertambah jika batuk Bisa terdapat nyeri berdenyut, atau berbaring telentang local, tanda neurologi progresifitas dan demam. lambat
  • 13. TERAPI Non Bedah Bedah Terapi bedah berguna untuk menghilangkan penekanan dan iritasi saraf sehingga nyeri dan gangguan fungsi akan hilang. Indikasi operasi: 1. Adanya salah satu kriteria red- flags 2. Kelainan saraf yang menonjol 3. Nyeri yang menetap dan berulang, tidak dapat disembuhkan dengan tindakan konservatif 4. Kelainan saraf yang semakin progresif dan bertambah berat 5. Kelainan bentuk tulang belakang, sperti skoliosis, dan spondilotesis 6. Tumor
  • 14.
  • 15. KESIMPULAN • Low back pain adalah suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada diskus intervertebralis umumnya lumbal bawah, L4-L5 dan L5- S1, termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. • Jenis LBP berdasarkan durasi gejala dibagi menjadi LBP akut adalah LBP kronik, LBP akut akan terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu. Sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu 3 bulan. • Jenis LBP menurut Macnab ialah LBP viserogenik, LBP neurogenik, LBP vaskulogenik, LBP psikogenik dan LBP spondilogenik • Diagnosis klinis LBP meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis serta pemeriksaan penunjang. • Diagnosis Banding penyebab LBP adalah ketegangan belakang, HNP, osteoarthritis, spinal stenosis, spondilotesis, spindilitis ankilosa, infeksi dan keganasan. • Terapi yang dilakukan mulai dari non bedah seperti medikamentosa, terap fisik, terapi alternative lainnya seperti akupuntur, yoga, kiropraksi, pijat, dan lain-lain sampai jika dalam 4- 6 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan maka bisa dilakukan bedah seperti diskektomi ataupun laminektomi dan atas
  • 16. PENUTUP • KESAN Menurut penulis pembuatan referat seperti ini sangatlah baik dan bermanfaat, karena dapat menambah wawasan penulis tentang low back pain, dan referat ini melalui tahap-tahap tertentu seperti adanya jurnal reading dan tinjauan pustaka sehingga. Proses pembuatan referat ini sebanding dengan hasil yang didapatkan penulis, referat ini mempermudah penulis memahami tentang tema yang diangkat dan penulis mendapatkan informasi-informasi terkini mengenai low back pain. • PESAN Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka penulis menyarankan agar selain membaca makalah ini, pembaca dapat menambahnya dengan bahan-bahan yang lain, seperti dengan membaca jurnal dan tinjauan- tinjauan pustaka lainnya. • SARAN Penulis menyarankan agar untuk kelompok-kelompok selanjutnya pembuatan makalah seperti ini dapat dipertahankan, penulis menyarankan untuk menggunakan jurnal review terbaru dan ditambah dengan menggunakan jurnal lokal sehingga, didapatkan angka insidensi kejadian yang sesuai untuk Indonesia.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA 1. Harsono (Ed). Kapita selekta neurologi edisi kedua. Gadjah Mada University Press, 2007 h. 265-284. 2. Rathmell, JP. A 50-year-old man with chronic low back pain. JAMA 2008;299(17):2066-2077. 3. FK Unsri. Nyei Pinggang (low back pain). Diakses tanggal 19 Januari 2011, http:/ www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-back-pain// 4. Deyo, RA. James NW. Primary care low back pain. N Eng J Med 2001; 344 (5): 363- 369. 5. Samad NIA, Haslinda A, Saidi M, Shamsul B, Zailani H. Prevalence of low back pain and its factors among school teachers. Am J Applied Sci. 2010; 7(5): 634-639. 6. Atlas SJ. Nonpharmacological treatment for low back pain: duration of symptoms influences initial management. J Musculoskel Med 2010; 27: 20-27. 7. Dewanto G, Wita JS, Budi R, Yuda T. Diagnosis dan tata laksana penyakit saraf. EGC, 2009, hal. 128-131. 8. Nugraheni K. Presus bangsal stase saraf dalam HNP (Ischialgia). Diakses tanggal 28 Januari 2011, http:/ www. Fkumyecase.net/articles/list.php. 9. Chou R, Amir Q, Vincenza S , Donald C, Thomas C, Paul S et al. Clinical Guidelines: Diagnosis and treatment of low back pain: a joint clinical practice guideline from the American college of physicians and the American pain society. Ann Intern Med. 2007;147:478-491.