Tingkat penggunaan informasi strategi akuntansi manajemen pada perusahaan Listrik dan Elektronik di Malaysia telah diteliti. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan informasi strategi akuntansi manajemen secara ekstensif, terutama informasi tentang pesaing, pelanggan, dan pasar. Temuan ini menambah pengetahuan tentang penggunaan informasi strategi akuntansi manajemen antar perusahaan.

1. UNSUR INFORMASI PADA
STRATEGI AKUNTANSI
MANAJEMEN

2. Abstraksi
Kurangnya bukti empiris pada penggunaan strategi manajemen akuntansi pada beberapa
perusahaan merupakan alasan nagi penulis untuk melakukan penelitian pada penggunaan
strategi akuntansi manajemen terhadap perusahaan listrik dan elektornik (E&E) yang
beroperasi di Malaysia. Hasil penelitian Itu menunjukkan bahwa perusahaan E & E
menggunakan unsur-unsur informasi strategi akuntansi manajemen ekstensif. Hasil
menyiratkan bahwa perusahaan memperluas informasi akuntansi manajemen mereka yang
lebih fokus pada bidang eksternal dan strategi yang material. Temuan ini memperkaya
pengetahuan kita tentang sejauh mana penggunaan informasi strategi akuntansi
manajemen antar organisasi. Namun, temuan beberapa penelitian sebelumnya yang
menunjukkan bahwa perusahaan yang beroperasi di lingkungannya saat ini melampaui
informasi akuntansi manajemen yang tradisional.
Kata kunci:
Strategi Akuntansi Manajemen, informasi pesaing, informasi pelanggan dan
informasi pasar

3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sistem akuntansi manajemen telah lama dikenal sebagai bagian integral dari sistem
informasi dan salah satu sumber yang paling penting dari informasi dalam sebuah
organisasi (Hopwood, 1972). Mereka memberikan informasi yang digunakan untuk berbagai
kepentingan internal organisasi, dari pengambilan keputusan sarana untuk pembelajaran
organisasi (Coad, 1996). Namun demikian, kemampuannya untuk berhasil memenuhi
kebutuhan informasi perusahaan kontemporer telah dipertanyakan (Hiromoto, 1988;
Johnson dan Kaplan, 1987; Kaplan, 1984). Hal ini menyatakan bahwa informasi akuntansi
manajemen yang tradisional telah gagal untuk memberikan informasi persyaratan untuk
tujuan strategi organisasi (Bromwich dan Bhimani, 1989; Johnson dan Kaplan, 1987;
Roslender dan Hart, 2003). Anggapan ini didasarkan pada kurangnya kemampuan
akuntansi manajemen yang tradisional untuk memenuhi informasi persyaratan yang dapat
berkontribusi pada daya saing organisasi, dan kinerja jangka panjang (Hiromoto, 1991;
Johnson dan Kaplan, 1987; Kaplan, 1984).
Strategi Akuntansi Manajemen belum banyak menerima perhatian meskipun fakta
yang pertama kali diciptakan pada awal tahun delapan puluhan (Simmonds, 1981). Sebuah
ulasan dari beberapa literatur mengungkapkan bahwa kesenjangan dalam pemahaman kita
tampaknya dikaitkan dengan berbagai interpretasi dan konseptualisasi dari strategi
akuntansi manajemen yang diajukan oleh para pendukungnya. Beberapa penulis telah
menyatakan bahwa pembangunan strategi akuntansi manajemen lambat, tidak jelas, dan
persis apa yang dimaksud strategi akuntansi manajemen adalah tentatif dan tidak jelas
(Coad, 1996; Carr dan Tomkins, 1996; Tuhan, 1996). Selain itu, sedikit organisasi yang

4. mengetahui
tentang
penggunaan
informasi
strategi
akuntansi
manajemen
dalam
mengidentifikasi keadaan pembangunan yang menjadi retorika.
1.2
Rumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini adalah : seberapa jauh tingkat penggunaan
informasi strategi manajemen akuntansi pada perusahaan Listrik dan Elektronik di Malaysia.
1.3.1
Batasan Masalah
Batasan masalah ini bertujuan memberikan batasan yang paling jelas dari
permasalahan yang ada untuk memudahkan pembahasan. Berdasarkan rumusan masalah
tersebut diatas, maka penulis memberikan batasan yaitu tentang tingkat penggunaan
informasi strategi manajemen akuntansi pada perusahaan Listrik dan Elektronik Malaysia.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan informasi strategi
manajemen akuntansi pada perusahaan Listrik dan Elektronik Malaysia.
1.5 Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis
Sebagai sarana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan
penerapan teori yang telah diperoleh di perkuliahan.
2. Bagi peneliti selanjutnya dan pembaca lainnya
Sebagai bagian pemenuhan informasi dan referensi atau bahan kajian dalam
menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai informasi strategi manajemen
akuntansi.

5. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengembangan Strategis Manajemen Akuntansi
Akuntansi Manajemen digambarkan sebagai katalis untuk mencapai tujuan
perusahaan secara keseluruhan (Lowe, 1971; Otley, Broadbent dan Berry, 1995; Ouchi,
1979). Oleh karena itu, jangka keberhasilan merupakan agenda riset yang penting. Ini
menimbulkan pertanyaan mendasar baik untuk akademisi akuntansi manajemen dalam
mengembangkan teoritis atau mungkin memperbaiki lanjut praktek yang ada, dan
perusahaan (praktis) di kaitannya dengan desain sistem manajemen akuntansi yang
beroperasi di kompetitif saat ini di lingkungan bisnis.
Otley (1994) telah menegaskan bahwa tujuan utama dari organisasi kontemporer
diragukan lagi berpusat pada kebutuhan untuk bertahan hidup oleh adaptasi dan hanya
organisasi-organisasi yang sesuai dengan kemampuan mereka untuk perubahan kebutuhan
pasar akan bertahan dalam jangka panjang. Sebagai contoh, Mia dan Clarke (1999)
menemukan bahwa manajer yang menggunakan informasi akuntansi manajemen secara
ekstensif di bawah persaingan pasar yang intensitas memungkinkan mereka untuk
memposisikan diri terhadap pesaing lebih relatif dan beradaptasi dengan pasar mereka
melalui penilaian atribut produk, harga, dan biaya dari produk pengganti.
Dari perspektif ini, penggunaan informasi akuntansi manajemen berfungsi sebagai
sarana
perusahaan
untuk
beradaptasi
dengan
lingkungan
mereka melalui
terus
mengevaluasi kemajuan dari strategi mereka. Pendapat lainnya menyatakan bahwa
globalisasi telah mengubah bisnis lingkungan secara umum dan persaingan pada
khususnya. Lingkungan bisnis saat ini ditandai dengan persaingan meningkat, mengubah
strategi bersaing, dan siklus hidup produk yang lebih pendek (Dent, 1996; Morrow, 1992).
Perusahaan manufaktur khususnya, ditekankan untuk menemukan cara-cara untuk lebih
efektif menyeimbangkan tujuan biaya yang lebih rendah dengan peningkatan kualitas
dengan tetap menjaga profitabilitas (Adler, Everett dan Waldron, 2000).

6. Selain itu sebagai konsekuensi dari persaingan, perusahaan saat ini mengadopsi
berbagai strategi berorientasi pelanggan dalam pencarian mereka untuk keunggulan
kompetitif (guilding dan McManus, 2002). Sebagai bagian integral dari kontrol organisasi, hal
ini memiliki implikasi dan menimbulkan tantangan besar untuk manajemen akuntansi dalam
membantu pengambilan keputusan strategis untuk secara efektif menerapkan strategi
mereka (Bromwich, 1990, Johnson dan Kaplan, 1987; Roslender dan Hart, 2003).
Strategis Akuntansi manajemen sejak diciptakan pada awal tahun delapan puluhan
telah digambarkan sebagai informasi akuntansi manajemen bahwa organisasi bantuan
dalam memantau keberhasilan kegiatan strategis mereka (Simmonds, 1981). Simmonds
dalam serial tulisan (1981; 1982; 1986) konseptual menekankan persyaratan informasi
akuntansi manajemen yang memungkinkan sebuah organisasi untuk memantau pencapaian
strategi relatif terhadap pesaing mereka di pasar tempat. Dia mempertahankan bahwa daya
saing yang berkelanjutan merupakan hasil dari Kemampuan organisasi untuk melawan
gerakan inti pesaingnya dan dengan demikian ada kebutuhan informasi keuangan tentang
pesaing.
Rangone (1997) setuju bahwa informasi tentang pesaing utama sangat penting
dalam memenuhi tujuan strategis dan meningkatkan efektivitas organisasi. Disarankan
bahwa organisasi dilakukan formulir kasar analisis pesaing dalam pencarian mereka untuk
kompetisi di pasar tempat yang tidak dibuat jelas di antara penelitian (Collier dan Gregory,
1995; Guilding, 1999; Palmer, 1992). Ini menunjukkan pentingnya informasi dpesaing alam
mengembangkan dan mengawasi strategi organisasi dan kebutuhan perhatian yang cukup.
Bromwich (1990) lebih lanjut memperluas konsep untuk produk informasi pasar. Dia
berpendapat bahwa pentingnya produk sebagai sumber memenangkan pelanggan di pasar
produk dan menekankan produk-siklus hidup biaya dan atribut biaya untuk menciptakan
keunggulan kompetitif. Melihat dari pemasaran perspektif, Roslender dan Hart (2003)
melihat potensi SMA dalam membantu upaya organisasi menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan melalui merek manajemen nilai dan mendukung upaya pemasaran strategis.

7. Meskipun pengembangan strategis akuntansi manajemen belum menerima visibilitas
yang besar dalam literatur akademik dan penelitian empiris jarang. Jelas kesenjangan ini
disebabkan oleh berbagai konseptualisasi strategis akuntansi manajemen yang terputusputus untuk mengeksplorasi pembangunan secara menyeluruh (misalnya mencari pada
teknik individu seperti sasaran penetapan biaya, siklus hidup biaya, atribut biaya, dll) dan
luasnya konsep emban oleh subjek (misalnya antarmuka dengan pemasaran, operasi,
manajemen strategis dll).
2.2
Konseptualisasi Strategi Akuntansi Manajemen
Informasi pesaing dapat diklaim sebagai 'eksternalitas', sementara di sisi lain bisa
juga dibilang di bawah kategorisasi 'pemasaran'. Hal ini telah memberikan kontribusi
terhadap
masalah
berikutnya
bagaimana
strategis
akuntansi
manajemen
harus
dikonseptualisasikan dan dioperasionalisasikan sebagai praktek, teknik-teknik, atau sebagai
elemen SMA Informasi. Misalnya apakah untuk strategis akuntansi manajemen atau itu
seperangkat praktek akuntansi manajemen yang menampilkan orientasi strategis akuntansi
manajemen
Guilding et al. (2000) mengembangkan instrumen mereka untuk menilai kejadian dan
prestasi atas strategis akuntansi manajemen dirasakan di Selandia Baru, Inggris Inggris,
dan Amerika Serikat. Berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh sebelumnya, mereka
telah mendukung dikonseptualisasikan strategis akuntansi manajemen sebagai praktik
akuntansi manajemen yang menggambarkan satu atau lebih unsur orientasi lingkungan atau
pemasaran, fokus pada pesaing, dan memiliki orientasi ke depan. Setelah eksplorasi
analisis faktor tersebut dikelompokkan ke biaya dan harga strategis, pesaing akuntansi, dan
akuntansi nilai merek.

8. 2.3
Penelitian terdahulu
Tampaknya dari literatur bahwa meskipun beberapa perkembangan penting diklaim
menjadi relevan untuk memenuhi lingkungan bisnis saat ini, organisasi terus untuk berlatih
sistem manajemen akuntansi tradisional untuk perencanaan, pengendalian dan membuat
keputusan sementara hanya manajemen akuntansi kontemporer terbatas dibuktikan dalam
praktek (Abdul Rahman, Omar dan Zainal Abidin, 2003; Chenhall dan Langfield-Smith,
1998; Drury dan Tayles, 1995; guilding, et al, 2000;. Sulaiman, Nik Ahmad dan Alwi, 2004).
meskipun Ini adalah kekhawatiran peneliti tentang kemampuan sistem akuntansi
manajemen tradisional untuk memberikan informasi persyaratan bagi manajer kontemporer
(Bromwich dan Bhimani, 1989; Bromwich, 1990, Hiromoto, 1988; Johnson dan Kaplan,
1987; Kaplan, 1984; Roslender dan Hart, 2003), dan dampak negatif pada jangka panjang
organisasi kinerja (Hiromoto, 1991).
Manajemen akuntansi tidak harus dilihat dalam isolasi, melainkan dalam aspek yang
lebih luas dari tindakan pengendalian organisasi (Chenhall, 2003). Kontrol kebutuhan
lingkungan saat ini secara signifikan berbeda dari yang dikembangkan pada periode
sebelumnya dan perbaikan sangat diperlukan (Nixon dan Burns, 2005). Ada panggilan untuk
penelitian yang interdisipliner (Roslender dan Hart, 2003), memiliki antarmuka pemasaran
(Wilson, 1991; Roslender dan Hart, 2002), account untuk posisi strategis (Roslender, 1995),
dan melibatkan strategis akuntansi manajemen (Simmonds, 1981; Bromwich, 1990) adalah
salah satu dari berbagai perspektif disarankan untuk merevitalisasi manajemen akuntansi
dan menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
Sampai saat ini, penelitian telah agak terfragmentasi di alam, dan ini membentuk
perkembangan pengetahuan yang ada kami subjek (guilding dan McManus, 2002; guilding,
Cravens dan Tayles, 2000; Rickwood, Coates dan tacey 1990). Umumnya, SMA telah
dikonsep oleh para pendukungnya sebagai informasi akuntansi manajemen yang
menggambarkan eksternalitas (Simmonds, 1981; Bromwich, 1990), adalah pemasaran
terfokus (Roslender dan Hart, 2002; 2003; Wilson, 1991) dan jangka panjang dan
berorientasi ke masa depan (Wilson, 1991). Meskipun demikian, ini luas kategorisasi bukan

9. tanpa masalah, ada mungkin ada tumpang tindih, misalnya untuk batas tertentu
mendefinisikan informasi apa yang harus dikategorikan dan seperti yang dimensi.
2.4
Kerangka Teoritis
STRATEGI AKUNTANSI MANAJEMEN
Informasi pesaing
Informasi pelanggan
Informasi produk
Perusahaan listrik
dan elektronik di
Malaysia

10. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah seberapa jauh tingkat penggunaan informasi strategi
akuntansi manajemen pada perusahaan Listrik dan Elektronik di Malaysia.
3.2
Populasi dan Sampel
a) Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. . Populasi pada penelitian ini
adalah Federasi Perusahaan Manufaktur di Malaysia tahun 2007
b) Sampel
Sampel menurut Arikunto (2006) adalah bagian dari populasi atau wakil dari
populasi yang diteliti. Sampel yang di ambil adalah Perusahaan Listrik dan
Elektronik (E & E) di Malaysia
3.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang penulis digunakan adalah data primer yaitu merupakan data-data
pokok yang bersumber atas hasil kuesioner dari manager senior pada 30 perusahaan yang
dipilih.
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Varibel
1. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Perusahaan Listrik dan
Elektronik E & E di Malaysia

11. 2. Variabel bebas (Independen Variable)
Variabel bebas adalah tipe variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah unsur-unsur strategi akuntansi manajemen berupa
informasi pesaing, informasi pelanggan dan informasi produk.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penulisan ini, maka penulis
menggunakan data primer yaitu kuesioner yang diberikan pada manajer senior
(manajemen puncak) pada perusahaan E & E di Malaysia
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analasis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Statistik
Deskriptif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian dan diolah, kemudian dianalisis dengan
alat statistik yaitu statistik deskriptif. Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi
variabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil dan distribusi
variabel-variabel tersebut.. Penelitian menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari nilai
maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi setiap variabel yang
digunakan (Ghozali, 2005). Berdasarkan tingkat penggunaan strategi akuntansi manajemen,
data yang diteliti akan dikelompokkan dengan cara skala rikert sebanyak 7 point yang
dimulai dari “1 = tidak digunakan sama sekali, hingga 7 = sangat digunakan”.