SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 96
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
MENUJU DEPOK SMART HEALTHY CITY
Drg. Novarita
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
Outline
PENDAHULUAN
SISTEM KESEHATAN DAERAH KOTA DEPOK
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PENUTUP
PENDAHULUAN
Sisdiknas
Sistem
Hankamnas
Sistem
Ketahanan Pangan
Nasional
SJSN
Sistem
Perekonomian
Nasional
• “melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”
SISTEM
KESEHAT
AN
NASIONA
L
TUJUAN
PEMBANG
UNAN
KESEHATA
N
Meningkatkan
kesadaran
Kemauan
Kemampuan
hidup sehat
bagi setiap
orang
Terwujudnya
derajat
kesehatan
masyarakat
yang setinggi-
tingginya
Perbedaan SKN 2004-2009-2012
2004 2009 2012
Penyesuaian SKN berdasarkan
Kepmenkes 99a/1982
Sesuai Visi Misi RPJPK (2005-2025);
Responsif Gender
Sesuai Visi Misi RPJPK (2005-2025);
UU No. 36 Tahun 2009 ; Psl 167
Sub Sistem:
1. Upaya Kesehatan
2. Pembiayaan Kesehatan
3. SDM Kesehatan
4. Obat & Perbekalan Kesehatan
5. Pemberdayaan Masyarakat
6. Manajemen Kesehatan
Sub Sistem:
1. Upaya Kesehatan
2. Pembiayaan Kesehatan
3. SDM Kesehatan
4. Sediaan Farmasi, Alkes &
Makanan
5. Manajemen & Informasi
Kesehatan
6. Pemberdayaan Masyarakat
Sub Sistem:
1. Upaya Kesehatan
2. Penelitian & Pengembangan
Kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. SDM Kesehatan
5. Sediaan Farmasi, Alkes &
Makanan
6. Manajemen, Informasi & Regulasi
Kesehatan
7. Pemberdayaan Masyarakat
Sistem Kesehatan Nasional
(SKN)
Adalah
Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Maksud & Kegunaan SKN
menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan dan tantangan eksternal dan internal
mempertegas makna pembangunan kesehatan  pemenuhan hak asasi manusia,
memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan (RPJP-K),
memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif,
melaksanakan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan bermutu,
meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan nasional.
merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan
Pasal 167
Undang-Undang
Nomor 36 Tahun
2009
tentang
Kesehatan
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun
2012 tentang
Pelaksanaan
SKN
(Pasal 4
Perpres 72
/2012)
(1)
• SKN dilaksanakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau
masyarakat.
(2)
• SKN dilaksanakan secara berkelanjutan,
sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap
perubahan dengan menjaga kemajuan,
kesatuan, dan ketahanan nasional.
SK
Daerah
SK
Daerah
SK
Daerah
SK
Daerah
SK
Daerah
SK
Daerah
SISTEM
KESEHATAN
DAERAH
KOTA
DEPOK
(PERDA NOMOR
17 TAHUN 2017
TENTANG SKD)
SISTEM KESEHATAN
DAERAH
KOTA DEPOK
SISTEM KESEHATAN DAERAH
•Suatu Kesatuan yang terdiri dari berbagai komponen kesehatan yang saling bekerjasama
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Depok dengan pelayanan
kesehatan yang bermutu
DEFINISI
•Memberikan arah, pedoman, landasan, dan kepastian hukum bagi setiap pemangku
kepentingan pembangunan kesehatan daerah
MAKSUD
•Terselenggaranya upaya pembangunan kesehatan yang terjangkau, bermutu, berkeadilan,
efektif, efisien, dan berkelanjutan oleh semua pihak secara sinergis
TUJUAN
STRATEGI PENYELENGGARAAN SKD
Pendekatan Keluarga
GERMAS
Pemenuhan SPM Bidang Kesehatan
RUANG LINGKUP SKD KOTA DEPOK
1. UPAYA
KESEHATAN
2. PEMBIAYAAN
KESEHATAN
3. SDM
KESEHATAN
4. SARANA DAN
PRASARANA
PENDUKUNG
5. MANAJEMEN,
INFORMASI DAN
PENELITIAN
PENGEMBANGAN
6. PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
7. PERIZINAN,
PEMBINAAN, DAN
PENGAWASAN
RUANG LINGKUP KEGIATAN UPAYA
KESEHATAN (1)
Pelayanan
Kesehatan
Promosi
kesehatan
Upaya kesehatan ibu, bayi,
anak, remaja, lanjut usia
dan penyandang cacat
Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi dan
Keluarga Berencana
Upaya Perbaikan
Gizi
Upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular
RUANG LINGKUP KEGIATAN UPAYA
KESEHATAN (2)
Upaya pencegahan
dan pengendalian
penyakit tidak
menular
Upaya kesehatan
lingkungan,
kesehatan kerja dan
kesehatan olahraga
Upaya kesehatan
sekolah
Penanggulangan
gangguan penglihatan &
gangguan pendengaran
Upaya kesehatan gigi
dan mulut
Upaya kesehatan
jiwa dan
pengendalian
penyalahgunaan
NAPZA
Pelayanan
kesehatan
tradisional
Pembinaan dan
pemeriksaan
kesehatan haji
19
• adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
• adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Upaya
Kesehatan
UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN (UKP)
UKP tingkat
pertama.
UKP tingkat
kedua
UKP tingkat
ketiga
Puskesmas, Praktek Mandiri,
Klinik Pratama
Rumah Sakit Type C, D
Praktek Dokter Spesialis,
Klinik Utama
Rumah Sakit Tipe A, B;
Fasyankes subspesialistik
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM)
UKM tingkat
pertama.
UKM tingkat
kedua
UKM tingkat
ketiga (tidak
diatur dalam
SKD)
Puskesmas
Dinas Kesehatan Provinsi,
Dinas Kesehatan Kota Depok
Kementerian Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi
PROFIL
KESEHATAN
KOTA DEPOK
STRATEGI
GLOBAL
STRATEGI
NASIONAL
SPM BIDANG
KESEHATAN
PP NO.2 TAHUN 2018
Badan Pusat Statistik Pusat melaporkan
jumlah penduduk Kota Depok pada tahun 2018
sebanyak 2,330,333 jiwa. Dengan jumlah
Penduduk Laki-laki sebanyak 1,173,102 jiwa dan
Perempuan sebanyak 1,157,231 jiwa. (Rasio 1:1)
1.173.102 Jiwa 1.157.231 Jiwa
Jumlah Peserta
BPJS Kota Depok
per Januari 2019
sebanyak 1.257.828
Cakupan
Kepesertaan BPJS
Kota Depok Sebesar
69.42%
STRUKTUR
ORGANISASI
11 UPTD
Puskesmas (24
puskesmas UPF)
1 UPTD
Perbekalan
Farmasi
VISI MISI KOTA
DEPOK
VISI
MISI
Terwujudnya Kota Depok Yang Unggul, Nyaman Dan
Religius
• Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan
transparan.
• Mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya
saing.
• Mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan.
• Membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata,
berwawasan lingkungan dan ramah keluarga.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai
agama dan menjaga kerukunan antar umat beragama serta
meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Peraturan Wali Kota Nomor 82 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
TUGAS
FUNGSI
Membantu Wali Kota melaksanakan urusan
pemerintahan dan tugas pembantuan bidang
KESEHATAN
• PERUMUSAN kebijakan teknis bidang kesehatan;
• PELAKSANAAN kebijakan teknis bidang kesehatan;
• pelaksanaan EVALUASI dan PELAPORAN sesuai
dengan lingkup tugasnya.
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN/
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang
profesional dan Tata
Dinkes yang akuntabel
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik yang
profesional dan tata
Dinas Kesehatan yang
akuntabel
Predikat SAKIP DINKES
Jumlah Unit Layanan
Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat.
Meningkatnya
dan mutu layanan
kesehatan
IKM
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
AKI
AKB
Tingkat Tatanan Kota Sehat
TUJUAN, SASARAN &
INDIKATOR SASARAN
DINAS KESEHATAN TAHUN
2016-2021
UPAYA KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
Dasar Hukum (1)
WHO, 2003 : Global Goals for Oral Health 2020
• Meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan kraniofasial dengan
menekankan pada upaya promotif dan mengurangi dampak penyakit
sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut dengan diagnosa dini,
pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik
The Sixtieth World Health Assembly (WHA-60, 2007)
• Resolusi WHA 60.17 tentang kesehatan gigi dan mulut: Rencana aksi
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit terintegrasi.
Dasar Hukum (2)
Pasal 93
•Peningkatan derajat kesehatan gigi dilaksanakan melalui :
•pelayanan kesehatan gigi perseorangan,
•pelayanan kesehatan gigi masyarakat dan
•usaha kesehatan gigi sekolah.
Pasal 94
•Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan :
•tenaga,
•fasilitas pelayanan,
•alat dan obat kesehatan gigi dan mulut
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
Dasar Hukum (3)
Permenkes 75 tahun 2014
• Tentang Puskesmas
Permenkes 85 tahun 2015
• Tentang Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
38
WORLD HEALTH
ORGANIZATION
(WHO)
ORAL HELATH
2020
•ORAL URGENT TREATMENT (OUT)
•AFFORDABLE FLUORIDE TOOTHPASTE (AFT)
•ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT (ART)
BASIC PACKAGE
OF ORAL CARE
Kebijakan Regional WHO SEARO
WHO SEARO telah
memformulasikan Rencana
Strategi Kesehatan Gigi untuk
kawasan Asia Tenggara dan
Mulut yang menekankan
kepada upaya pencegahan
penyakit gigi dan mulut
berdasarkan faktor risiko dan
peningkatan kesehatan gigi dan
mulut yang terintegrasi
Pertemuan WHA-60 di Swiss
(2007) telah mengesahkan 19
resolusi yang menyangkut
aspek kesehatan diantaranya
adalah resolusi WHA.60.17
tentang Oral Health : Action
Plan for Promotion and
Integrated disease Prevention
STRATEGI
PELAYANAN
KESGILUT YG
KOMPREHENSIF,
TERPADU,
BERMUTU &
TERJANGKAU
MENINGKATKAN
PERAN SERTA
ORGANISASI
PROFESI &
INSTITUSI
PENDIDIKAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
MELALUI UKGMD &
UKGS
PEMENUHAN
SARANA &
PRASARANA
MENGEMBANGKAN
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN GILUT
PELATIHAN DAN
PENDIDIKAN
MEWUJUDKAN
MASYARAKAT MANDIRI
UNTUK MEMELIHARA
KESEHATAN GIGI &
MULUT DALAM RANGKA
MENCAPAI DERAJAT
KESEHATAN GIGI &
MULUT YANG SETINGGI-
TINGGINYA
VISI
KEMENKES RI
UNTUK
KLESEHATAN
GIGI &
MULUT
ISU STRATEGIS
Terbatasnya ketersediaan
layanan kesehatan,
pemerataan sarana dan
tenaga kesehatan gigi
Penurunan penyakit dan
kelainan gigi dan mulut
masyarakat masih jauh dari
harapan
Masih tingginya biaya
pelayanan kesehatan gigi
dan mulut serta kurangnya
dana pengelolaan dan
pembiayaan program
Masih rendahnya kesadaran
masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
perawatan kesehatan gigi
dan mulut
Teknologi kedokteran gigi
yang semakin berkembang
Pelaksanaan JKN di Fasilitas
Primer , PKM dan Swasta
1
• Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat
2
• Program Fluoridisasi
3
• Penguatan UKGMD
4
• Penguatan UKP Kesehatan Gigi & Mulut
5
• Pengawasan Obat & Bahan Kedokteran Gigi
6
• Pengembangan SDM Kesehatan & Kerjasama Lintas Program – Lintas Sektor
7
• Monitoring & Evaluasi
PROGRAM – PROGRAM KESEHATAN GIGI &
MULUT
44
• Keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak
gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dengan
rongga mulut, yang memungkinkan individu makan,
berbicara dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi,
gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena
adanya penyakit, penyimpangan oklusi, dan
kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.
• (Permenkes Nomor 85 Tahun 2015)
Kesehatan Gigi & Mulut
45
• Setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
Pemerintah dan/atau masyarakat.
•(Permenkes Nomor 85 Tahun 2015)
Upaya Kesehatan Gigi &
Mulut
46
• Mewujudkan pelayanan secara profesional,
komprehensif, dan terpadu sesuai standar
• Meningkatkan manajemen dan informasi pelayanan
yang efektif dan efisien
• Meningkatkan jumlah, kualitas, dan pemerataan
sumber daya manusia kesgilut
• Meningkatkan peran serta daerah dalam pemenuhan
kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan.
TUJUAN PENGATURAN
UPAYA KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
Proporsi Masalah Gigi dan Mulut serta Mendapatkan
Pelayanan dari Tenaga Medis Gigi Menurut Provinsi, 2018
Proprosi Perilaku Menyikat Gigi Setiap Hari pada
Penduduk Umur ≥ 3 Tahun Menurut Provinsi, 2018
Proprosi Perilaku Menyikat Gigi Dengan Benar pada
Penduduk Umur ≥ 3 Tahun Menurut Provinsi, 2018
UPAYA KESEHATAN
GIGI DAN MULUT DI
PUSKESMAS
Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
DEFINSI PUSKESMAS
TUGAS
• Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
FUNGSI
• Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya;
• Penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan di wilayah
kerjanya
TUGAS DAN FUNGSI
PUSKESMAS
Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Untuk melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.
UPAYA
PUSKESMAS
UKM
ESENSIAL
PENGEMBANGAN
UKP
UKM
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
UPAYA KESEHATAN
GIGI & MULUT
DI MASYARAKAT
(ORAL HEALTH
PROMOTION)
UKGS UKGM DI POSYANDU
UKGM DI POSBINDU
UKGM DI KELOMPOK
DISABILITAS
UKGS
• Penjaringan Kesehatan bagi Siswa Baru (TK, SD/MI, SMP dan SMA/SMK)
Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Praktik Sikat Gigi Massal
Kunjungan Siswa Sekolah ke Poli Gigi di Puskesmas
56
KEGIATAN PENJARINGAN
KESEHATAN SD/MI
PENJARINGAN TINGKAT SMP/MTS DAN
SMA/SMK/MA
KEGIATAN UKGS DI BERBAGAI
JENJANG SEKOLAH
KEGIATAN UKGS DI BERBAGAI
JENJANG SEKOLAH
KEGIATAN SIKAT GIGI MASSAL
PENYULUHAN KESGILUT
UKGM
•Penjaringan Kesehatan bagi Balita di Posyandu
Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
•Bagi Bumil dan Busui di Posyandu
•Bagi Guru di PAUD
•Bagi Lansia di Posbindu
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
•Bagi Balita di Posyandu dan PAUD
Praktik Sikat Gigi Massal
63
Temu Kader Gigi Sehat Penyuluhan Kader
Dokumentasi Kegiatan
Penyuluhan ke Posbindu
Penerimaan Rujukan
Kunjungan ke
Posyandu
Kegiatan BP Gigi
KEGIATAN UKGMD DI POSYANDU
KEGIATAN UKGMD DI
POSYANDU
JENJANG DAN LAPIS
PELAYANAN
KESGILUT
Jenjang/lapis Yankesgilut
JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA
Komunitas Informal commmunity
care involving non-health
professional
Preventif komunitas
Sosialisasi penggunaan pasta gigi berfluor Kader
Saka Bakti Husada
PKK
Karang Taruna
Kampanye kesadaran kesehatan gigi,
pemanfaatan TOGA
Penekanan kebiasaan self care
Jenjang/lapis Yankesgilut
SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA
Posyandu Informal commmunity
care involving non-health
professional
Preventif kelompok
Promosi kesgilut, pemanfaatan TOGA Kader, Saka Bakti Husada
Penilaian resiko karies
Penekanan kebiasaan self care di
masyarakat
Continuum of care terutama terkait
pemenuhan gizi
Basic oral-care services
(by non dentist personel)
Pada kondisi tidak ada
nakesgilut
Promosi kesgilut Bidan, Perawat
Skrining kesgilut pada bayi (meja khusus
di posyandu)
Kartu Menuju Gigi Sehat
Bidan
Obat-obatan untuk relief of pain dan
elimination of infection
Nakes non dental terlatih
OUT
Jenjang/lapis Yankesgilut
SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA
Posyandu Basic oral-care services
(by non dentist personel)
Promosi kesgilut Bidan dan perawat gigi
Skrining kesgilut pada bayi (meja khusus
di posyandu)
Kartu Menuju Gigi Sehat
Pelatihan kader Perawat gigi
Konsultasi
Pencegahan karies dengan pengolesan
fluor topikal pada gigi
Pengisian pit dan fissure gigi dengan
bahan fissure sealant
UKGS Informal commmunity
care involving non-health
professional
Preventif kelompok
Promosi kesgilut Guru Kader , Saka Bakti
HusadaPenilaian resiko karies
Penekanan kebiasaan self care
Program menyikat gigi tiap hari di sekolah
Jenjang/lapis Yankesgilut
SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA
UKGS Basic oral-care services
(by non dentist personel)
Obat-obatan untuk relief of pain dan
elimination of infection
Nakes non dental terlatih
Oral Urgent Treatment
Pelatihan kader guru dan dokter kecil Perawat gigi
Pencegahan karies dengan pengolesan
fluor topikal pada gigi
Perawat gigi
Pengisian pit dan fissure gigi dengan
bahan fissure sealant
Perawat gigi
Penambalan gigi satu atau dua bidang
dengan glass ionomer (Atraumatic
Restorative Treatment/ART)
Perawat gigi : pelimpahan
wewenang
Advanced oral care by
dentist
ART fissure sealant dan tumpatan Dokter gigi
Jenjang/lapis Yankesgilut
SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA
Puskesmas tanpa
yankesgilut
Bagaimana upaya
promotifnya
Bidan  integrasi gilut
dgn KIA
Promotif umum
• Penekanan kebiasaan Self care di
masyarakat
• Prenatal counseling
• Konsultasi K1-K4
Bidan, Petugas Promkes,
nakes lainnya
Basic oral-care services
(by non dentist personel)
Obat-obatan untuk relief of pain dan
elimination of infection
Dokter umum/perawat
umum terlatih OUT
Perawat komplikasi pencabutan:
perdarahan
Drainase abses oral terlokalisir
Pertolongan pertama trauma dento-
alveolar
Rujukan kasus dengan penyulit ke
puskesmas dengan yankesgilut
Jenjang/lapis Yankesgilut
SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA
Puskesmas dengan
pelayanan kesgilut
oleh dokter gigi dan
perawat gigi
Basic oral-care services
(by non dentist personel)
Upaya peningkatan kesgilut Perawat gigi
Upaya pencegahan penyakit gigi
Pelayanan higiene gigi
Advanced oral care Paket benefit yankesgilut Dokter gigi
UKP
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
rawat jalan (Umum & Gigi)
pelayanan gawat darurat
pelayanan satu hari (one day care)
home care
rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
UKP
76
• Setiap penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut
yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan gigi dan mulut perorangan,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara paripurna,
terpadu dan berkualitas.
• (Permenkes Nomor 85 Tahun 2015)
Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
(Permenkes Nomor 85 Tahun 2015)
•pedoman yang diikuti oleh Tenaga Kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan.
STANDAR PELAYANAN
•batasan kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang
harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya
pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi bidang kesehatan.
STANDAR PROFESI
•suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu dengan memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus
bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh Fasilitas
Pelayanan Kesehatan berdasarkan Standar Profesi.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
77
PELAYANAN KESGILUT
DENGAN PENDEKATAN
SIKLUS HIDUP
Pemeriksaan
kehamilan
Pelayanan
bagi bayi
Pelayanan bagi
balita
UKGS
tingkat
dasar
UKGS tingkat lanjut bagi
anak SMP/A & remaja
•Skrining kesgilut
•Pemeliharaan kesgilut
•Pemeliharaan
kesgilut pada
bayi
•Pemeliharaan kesgilut
(pembiasaan menyikat gigi
sejak dini/knee to knee)
•ASI eksklusif
•Pemberian makan
•Menghindari susu dot
• Pemeliharaan kesgilut
• Meja skrining/promkes di
Posyandu
• Penilaian faktor resiko karies
• Upaya preventif
•UKGS &
UKGS Inovatif
• Kesiapan
calon ibu
DEWASA
LANSIA
dengan min 20
gigi sehat 
QoL
Self care
PAUD/
Posyandu
STANDAR PELAYANAN KLINIS
• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI
DOKTER GIGI
• memberikan pelayanan kesehatan
berupa tindakan untuk 60 (enam puluh)
macam penyakit dasar
79
80
•Standar Kompetensi Profesi
•Teregistrasi  memiliki STR
•Memiliki Surat Izin Praktek (SIP)
Standar Profesi
81
•Profesionalisme Melakukan
praktik di bidang kedokteran gigi
sesuai dengan keahlian,
tanggung jawab, kesejawatan,
etika dan hukum yang relevan.
Domain I
•Penguasaan Ilmu Pengetahuan
Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Memahami ilmu kedokteran
dasar dan klinik, kedokteran gigi
dasar dan klinik yang relevan
sebagai dasar profesionalisme
serta pengembangan ilmu
kedokteran gigi.
Domain II
•Pemeriksaan Fisik Secara Umum
dan Sistem Stomatognatik
Melakukan pemeriksaan,
mendiagnosis dan menyusun
rencana perawatan untuk
mencapai kesehatan gigi dan
mulut yang prima melalui
tindakan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Domain III
•Pemulihan Fungsi Sistem
Stomatognatik Melakukan
tindakan pemulihan fungsi
sistem stomatognatik melalui
penatalaksanaan klinik.
Domain IV
•Kesehatan Gigi dan Mulut
Masyarakat Menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat
menuju kesehatan gigi dan
mulut yang prima.
Domain V
•Manajemen Praktik Kedokteran
Gigi Menerapkan fungsi
manajemen dalam menjalankan
praktik KG
Domain VI
STANDAR KOMPETENSI PROFESI DOKTER GIGI
STANDAR PELAYANAN DOKTER GIGI UNTUK UKP
DAN UKM
KOMPETENSI DASAR
DOKTER GIGI
UKP UKM
JENIS LAYANAN ALAT JENIS LAYANAN ALAT
Puskesmas tanpa
yankesgilut
Oral Urgent
Treatment
Set diagnostik, set
bedah minor umum
Promkes Media KIE, Alat
peraga
Konseling Media KIE, alat peraga
Puskesmas terjangkau
drg mobile
Paket benefit Pusling kit Promkes Media KIE, Alat
peraga
Konseling Media KIE, alat peraga
Puskesmas dengan
perawat gigi tanpa
dokter gigi
Sesuai kewenangan
perawat gigi
Set poli gigi dengan
perawat gigi
Promkes media KIE, alat
peraga
Prom Prev
ART
UKGS Kit
Puskesmas dengan
dokter gigi
Paket benefit Sesuai standar Promkes media KIE, alat
peraga
Prom Prev
ART
UKGS Kit
Standar Tenaga Kesehatan Gigi
(Rasio Nakes Gigi Tahun 2014)
Rasio Dokter Gigi
• 11 : 100.000 penduduk
Rasio Dokter Gigi spesialis
• 1 : 154.000 penduduk
Rasio perawat gigi
• 1 : 16.000 penduduk ,
STANDAR
SARPRAS
RUANG
PELAYANAN
KESEHATAN
GIGI & MULUT
di PUSKESMAS
(PERMENKES 75 TAHUN
2014)
Standar Prosedur Operasional
87
• adalah Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan dimana
dan oleh siapa dilakukan
Definisi
• Agar proses kerja rutin terlaksana efisien, efektif, konsisten & aman
• Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yg berlaku.
Tujuan
•Memenuhi persyaratan standar pelayanan
•Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
•Memastikan pelaksana pelayanan memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya
Manfaat
PELAYANAN GIGI DI DALAM
GEDUNG
DENTAL UNIT, ALKES GIGI, INOVASI
PELAYANAN GIGI
ALKES GIGI
DIAGNOSA SET
TANG SUSU
TANG DEWASA
PENAMBALAN SET
INOVASI
juan.leonardia@giz.de
Fit for School
Paket dasar kesehatan sekolah yang terintegrasi
• Cuci tangan pakai sabun setiap hari
• Gosok gigi dengan pasta gigi ber
fluoride setiap hari
• Minum obat cacing 1x setahun
• Membersihkan dan merawat fasilitas
sanitasi
• Aktivitas berkelompok yang terintegrasi
dengan kegiatan rutin sekolah
• Ada komponen modul/panduan
REKAM DATA KESEHATAN GIGI
ELEKTRONIK DALAM KEGIATAN UKGM
Tampilan Antarmuka:
desktop
mobile
PENUTUP
95
• Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Upaya Kesehatan dalam rangka
mewujudkan tujuan nasional pembangunan kesehatan
• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada UKP harus
memenuhi standar pelayanan, standar profesi dan standar
prosedur operasional
• Program UKM  peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit lebih optimal jika diselenggarakan dengan
kerjasama antara tenaga kesehatan , lintas sektor terkait
dan masyarakat
Take Home Messages
thank you!

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Standar perawatan gigi
Standar perawatan gigiStandar perawatan gigi
Standar perawatan gigi
Joni Iswanto
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
PuskemasPanunggangan
 
Program kesehatan gigi
Program kesehatan gigiProgram kesehatan gigi
Program kesehatan gigi
Joni Iswanto
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
Atika Fauziyyah
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

Standar perawatan gigi
Standar perawatan gigiStandar perawatan gigi
Standar perawatan gigi
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita ...
 
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutPemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Program kesehatan gigi
Program kesehatan gigiProgram kesehatan gigi
Program kesehatan gigi
 
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptPRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
Contoh kak sesuai pedoman
Contoh kak sesuai pedomanContoh kak sesuai pedoman
Contoh kak sesuai pedoman
 
SK TIM AKREDITASI new.doc
SK TIM AKREDITASI new.docSK TIM AKREDITASI new.doc
SK TIM AKREDITASI new.doc
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Ukgm juni 2014
Ukgm juni 2014Ukgm juni 2014
Ukgm juni 2014
 
Gigi Sehat Ibu Hamil
Gigi Sehat Ibu HamilGigi Sehat Ibu Hamil
Gigi Sehat Ibu Hamil
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 

Similar a Sistem pelayanan kesehatan kesgilut

kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)
Zakiah dr
 
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARATCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
Muh Saleh
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
DR Irene
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
dinkesmitra
 

Similar a Sistem pelayanan kesehatan kesgilut (20)

SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxKEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
kebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptxkebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptx
 
binwil poltekkes 27 april 2022.pptx
binwil poltekkes 27 april 2022.pptxbinwil poltekkes 27 april 2022.pptx
binwil poltekkes 27 april 2022.pptx
 
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa TengahAnalisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depok
 
kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)
 
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARATCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
 
Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
 
Persentasi keluarga sehat
Persentasi keluarga sehatPersentasi keluarga sehat
Persentasi keluarga sehat
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
 
PERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptxPERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptx
 
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMPaparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratRencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
 

Más de Zakiah dr

Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanKota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Zakiah dr
 

Más de Zakiah dr (20)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdfKota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
 
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfPERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
 
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfKota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxIMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
 
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxTANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
 
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptxHAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
 
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanKota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
 
Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19
 
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
 
Update covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfUpdate covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nf
 
Project cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraProject cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstra
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakip
 
Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
Kota depok dalam angka 2019
Kota depok dalam angka 2019Kota depok dalam angka 2019
Kota depok dalam angka 2019
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Template pola tata kelola blud puskesmas
Template pola tata kelola blud puskesmasTemplate pola tata kelola blud puskesmas
Template pola tata kelola blud puskesmas
 

Último

PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Último (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Sistem pelayanan kesehatan kesgilut

  • 1. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MENUJU DEPOK SMART HEALTHY CITY Drg. Novarita Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
  • 2. Outline PENDAHULUAN SISTEM KESEHATAN DAERAH KOTA DEPOK UPAYA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENUTUP
  • 4. Sisdiknas Sistem Hankamnas Sistem Ketahanan Pangan Nasional SJSN Sistem Perekonomian Nasional • “melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial” SISTEM KESEHAT AN NASIONA L
  • 6. Perbedaan SKN 2004-2009-2012 2004 2009 2012 Penyesuaian SKN berdasarkan Kepmenkes 99a/1982 Sesuai Visi Misi RPJPK (2005-2025); Responsif Gender Sesuai Visi Misi RPJPK (2005-2025); UU No. 36 Tahun 2009 ; Psl 167 Sub Sistem: 1. Upaya Kesehatan 2. Pembiayaan Kesehatan 3. SDM Kesehatan 4. Obat & Perbekalan Kesehatan 5. Pemberdayaan Masyarakat 6. Manajemen Kesehatan Sub Sistem: 1. Upaya Kesehatan 2. Pembiayaan Kesehatan 3. SDM Kesehatan 4. Sediaan Farmasi, Alkes & Makanan 5. Manajemen & Informasi Kesehatan 6. Pemberdayaan Masyarakat Sub Sistem: 1. Upaya Kesehatan 2. Penelitian & Pengembangan Kesehatan 3. Pembiayaan Kesehatan 4. SDM Kesehatan 5. Sediaan Farmasi, Alkes & Makanan 6. Manajemen, Informasi & Regulasi Kesehatan 7. Pemberdayaan Masyarakat
  • 7. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Adalah Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
  • 8. Maksud & Kegunaan SKN menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan dan tantangan eksternal dan internal mempertegas makna pembangunan kesehatan  pemenuhan hak asasi manusia, memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan (RPJP-K), memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif, melaksanakan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan bermutu, meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan nasional. merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan
  • 9. Pasal 167 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang
  • 10. Pelaksanaan SKN (Pasal 4 Perpres 72 /2012) (1) • SKN dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. (2) • SKN dilaksanakan secara berkelanjutan, sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan dengan menjaga kemajuan, kesatuan, dan ketahanan nasional.
  • 13. SISTEM KESEHATAN DAERAH •Suatu Kesatuan yang terdiri dari berbagai komponen kesehatan yang saling bekerjasama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Depok dengan pelayanan kesehatan yang bermutu DEFINISI •Memberikan arah, pedoman, landasan, dan kepastian hukum bagi setiap pemangku kepentingan pembangunan kesehatan daerah MAKSUD •Terselenggaranya upaya pembangunan kesehatan yang terjangkau, bermutu, berkeadilan, efektif, efisien, dan berkelanjutan oleh semua pihak secara sinergis TUJUAN
  • 14. STRATEGI PENYELENGGARAAN SKD Pendekatan Keluarga GERMAS Pemenuhan SPM Bidang Kesehatan
  • 15. RUANG LINGKUP SKD KOTA DEPOK 1. UPAYA KESEHATAN 2. PEMBIAYAAN KESEHATAN 3. SDM KESEHATAN 4. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG 5. MANAJEMEN, INFORMASI DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN 6. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 7. PERIZINAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN
  • 16.
  • 17. RUANG LINGKUP KEGIATAN UPAYA KESEHATAN (1) Pelayanan Kesehatan Promosi kesehatan Upaya kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia dan penyandang cacat Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Upaya Perbaikan Gizi Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular
  • 18. RUANG LINGKUP KEGIATAN UPAYA KESEHATAN (2) Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular Upaya kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga Upaya kesehatan sekolah Penanggulangan gangguan penglihatan & gangguan pendengaran Upaya kesehatan gigi dan mulut Upaya kesehatan jiwa dan pengendalian penyalahgunaan NAPZA Pelayanan kesehatan tradisional Pembinaan dan pemeriksaan kesehatan haji
  • 19. 19 • adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) • adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Upaya Kesehatan
  • 20. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) UKP tingkat pertama. UKP tingkat kedua UKP tingkat ketiga Puskesmas, Praktek Mandiri, Klinik Pratama Rumah Sakit Type C, D Praktek Dokter Spesialis, Klinik Utama Rumah Sakit Tipe A, B; Fasyankes subspesialistik
  • 21. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) UKM tingkat pertama. UKM tingkat kedua UKM tingkat ketiga (tidak diatur dalam SKD) Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Depok Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
  • 25.
  • 26. Badan Pusat Statistik Pusat melaporkan jumlah penduduk Kota Depok pada tahun 2018 sebanyak 2,330,333 jiwa. Dengan jumlah Penduduk Laki-laki sebanyak 1,173,102 jiwa dan Perempuan sebanyak 1,157,231 jiwa. (Rasio 1:1) 1.173.102 Jiwa 1.157.231 Jiwa
  • 27. Jumlah Peserta BPJS Kota Depok per Januari 2019 sebanyak 1.257.828 Cakupan Kepesertaan BPJS Kota Depok Sebesar 69.42%
  • 28.
  • 29.
  • 30. STRUKTUR ORGANISASI 11 UPTD Puskesmas (24 puskesmas UPF) 1 UPTD Perbekalan Farmasi
  • 31. VISI MISI KOTA DEPOK VISI MISI Terwujudnya Kota Depok Yang Unggul, Nyaman Dan Religius • Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan. • Mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing. • Mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan. • Membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata, berwawasan lingkungan dan ramah keluarga. • Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai agama dan menjaga kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
  • 32. Peraturan Wali Kota Nomor 82 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota TUGAS FUNGSI Membantu Wali Kota melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan bidang KESEHATAN • PERUMUSAN kebijakan teknis bidang kesehatan; • PELAKSANAAN kebijakan teknis bidang kesehatan; • pelaksanaan EVALUASI dan PELAPORAN sesuai dengan lingkup tugasnya.
  • 33. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN/ INDIKATOR KINERJA UTAMA Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan Tata Dinkes yang akuntabel Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang profesional dan tata Dinas Kesehatan yang akuntabel Predikat SAKIP DINKES Jumlah Unit Layanan Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Meningkatnya dan mutu layanan kesehatan IKM Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat AKI AKB Tingkat Tatanan Kota Sehat TUJUAN, SASARAN & INDIKATOR SASARAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
  • 35. Dasar Hukum (1) WHO, 2003 : Global Goals for Oral Health 2020 • Meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan kraniofasial dengan menekankan pada upaya promotif dan mengurangi dampak penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut dengan diagnosa dini, pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik The Sixtieth World Health Assembly (WHA-60, 2007) • Resolusi WHA 60.17 tentang kesehatan gigi dan mulut: Rencana aksi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit terintegrasi.
  • 36. Dasar Hukum (2) Pasal 93 •Peningkatan derajat kesehatan gigi dilaksanakan melalui : •pelayanan kesehatan gigi perseorangan, •pelayanan kesehatan gigi masyarakat dan •usaha kesehatan gigi sekolah. Pasal 94 •Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan : •tenaga, •fasilitas pelayanan, •alat dan obat kesehatan gigi dan mulut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
  • 37. Dasar Hukum (3) Permenkes 75 tahun 2014 • Tentang Puskesmas Permenkes 85 tahun 2015 • Tentang Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
  • 38. 38 WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) ORAL HELATH 2020 •ORAL URGENT TREATMENT (OUT) •AFFORDABLE FLUORIDE TOOTHPASTE (AFT) •ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT (ART) BASIC PACKAGE OF ORAL CARE
  • 39. Kebijakan Regional WHO SEARO WHO SEARO telah memformulasikan Rencana Strategi Kesehatan Gigi untuk kawasan Asia Tenggara dan Mulut yang menekankan kepada upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut berdasarkan faktor risiko dan peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang terintegrasi Pertemuan WHA-60 di Swiss (2007) telah mengesahkan 19 resolusi yang menyangkut aspek kesehatan diantaranya adalah resolusi WHA.60.17 tentang Oral Health : Action Plan for Promotion and Integrated disease Prevention
  • 40. STRATEGI PELAYANAN KESGILUT YG KOMPREHENSIF, TERPADU, BERMUTU & TERJANGKAU MENINGKATKAN PERAN SERTA ORGANISASI PROFESI & INSTITUSI PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI UKGMD & UKGS PEMENUHAN SARANA & PRASARANA MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN GILUT PELATIHAN DAN PENDIDIKAN MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI UNTUK MEMELIHARA KESEHATAN GIGI & MULUT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN GIGI & MULUT YANG SETINGGI- TINGGINYA VISI KEMENKES RI UNTUK KLESEHATAN GIGI & MULUT
  • 41. ISU STRATEGIS Terbatasnya ketersediaan layanan kesehatan, pemerataan sarana dan tenaga kesehatan gigi Penurunan penyakit dan kelainan gigi dan mulut masyarakat masih jauh dari harapan Masih tingginya biaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta kurangnya dana pengelolaan dan pembiayaan program Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan gigi dan mulut Teknologi kedokteran gigi yang semakin berkembang Pelaksanaan JKN di Fasilitas Primer , PKM dan Swasta
  • 42.
  • 43. 1 • Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat 2 • Program Fluoridisasi 3 • Penguatan UKGMD 4 • Penguatan UKP Kesehatan Gigi & Mulut 5 • Pengawasan Obat & Bahan Kedokteran Gigi 6 • Pengembangan SDM Kesehatan & Kerjasama Lintas Program – Lintas Sektor 7 • Monitoring & Evaluasi PROGRAM – PROGRAM KESEHATAN GIGI & MULUT
  • 44. 44 • Keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dengan rongga mulut, yang memungkinkan individu makan, berbicara dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi, dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi. • (Permenkes Nomor 85 Tahun 2015) Kesehatan Gigi & Mulut
  • 45. 45 • Setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat. •(Permenkes Nomor 85 Tahun 2015) Upaya Kesehatan Gigi & Mulut
  • 46. 46 • Mewujudkan pelayanan secara profesional, komprehensif, dan terpadu sesuai standar • Meningkatkan manajemen dan informasi pelayanan yang efektif dan efisien • Meningkatkan jumlah, kualitas, dan pemerataan sumber daya manusia kesgilut • Meningkatkan peran serta daerah dalam pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan. TUJUAN PENGATURAN UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
  • 47. Proporsi Masalah Gigi dan Mulut serta Mendapatkan Pelayanan dari Tenaga Medis Gigi Menurut Provinsi, 2018
  • 48. Proprosi Perilaku Menyikat Gigi Setiap Hari pada Penduduk Umur ≥ 3 Tahun Menurut Provinsi, 2018
  • 49. Proprosi Perilaku Menyikat Gigi Dengan Benar pada Penduduk Umur ≥ 3 Tahun Menurut Provinsi, 2018
  • 50. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
  • 51. Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. DEFINSI PUSKESMAS
  • 52. TUGAS • Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. FUNGSI • Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya; • Penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan di wilayah kerjanya TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
  • 53. Untuk melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas harus menyelenggarakan: 1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu); 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan 4. Pelayanan laboratorium. UPAYA PUSKESMAS UKM ESENSIAL PENGEMBANGAN UKP
  • 55. UPAYA KESEHATAN GIGI & MULUT DI MASYARAKAT (ORAL HEALTH PROMOTION) UKGS UKGM DI POSYANDU UKGM DI POSBINDU UKGM DI KELOMPOK DISABILITAS
  • 56. UKGS • Penjaringan Kesehatan bagi Siswa Baru (TK, SD/MI, SMP dan SMA/SMK) Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Praktik Sikat Gigi Massal Kunjungan Siswa Sekolah ke Poli Gigi di Puskesmas 56
  • 58. PENJARINGAN TINGKAT SMP/MTS DAN SMA/SMK/MA
  • 59. KEGIATAN UKGS DI BERBAGAI JENJANG SEKOLAH
  • 60. KEGIATAN UKGS DI BERBAGAI JENJANG SEKOLAH
  • 63. UKGM •Penjaringan Kesehatan bagi Balita di Posyandu Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut •Bagi Bumil dan Busui di Posyandu •Bagi Guru di PAUD •Bagi Lansia di Posbindu Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut •Bagi Balita di Posyandu dan PAUD Praktik Sikat Gigi Massal 63
  • 64. Temu Kader Gigi Sehat Penyuluhan Kader Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan ke Posbindu Penerimaan Rujukan Kunjungan ke Posyandu Kegiatan BP Gigi
  • 65. KEGIATAN UKGMD DI POSYANDU
  • 68. Jenjang/lapis Yankesgilut JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA Komunitas Informal commmunity care involving non-health professional Preventif komunitas Sosialisasi penggunaan pasta gigi berfluor Kader Saka Bakti Husada PKK Karang Taruna Kampanye kesadaran kesehatan gigi, pemanfaatan TOGA Penekanan kebiasaan self care
  • 69. Jenjang/lapis Yankesgilut SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA Posyandu Informal commmunity care involving non-health professional Preventif kelompok Promosi kesgilut, pemanfaatan TOGA Kader, Saka Bakti Husada Penilaian resiko karies Penekanan kebiasaan self care di masyarakat Continuum of care terutama terkait pemenuhan gizi Basic oral-care services (by non dentist personel) Pada kondisi tidak ada nakesgilut Promosi kesgilut Bidan, Perawat Skrining kesgilut pada bayi (meja khusus di posyandu) Kartu Menuju Gigi Sehat Bidan Obat-obatan untuk relief of pain dan elimination of infection Nakes non dental terlatih OUT
  • 70. Jenjang/lapis Yankesgilut SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA Posyandu Basic oral-care services (by non dentist personel) Promosi kesgilut Bidan dan perawat gigi Skrining kesgilut pada bayi (meja khusus di posyandu) Kartu Menuju Gigi Sehat Pelatihan kader Perawat gigi Konsultasi Pencegahan karies dengan pengolesan fluor topikal pada gigi Pengisian pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant UKGS Informal commmunity care involving non-health professional Preventif kelompok Promosi kesgilut Guru Kader , Saka Bakti HusadaPenilaian resiko karies Penekanan kebiasaan self care Program menyikat gigi tiap hari di sekolah
  • 71. Jenjang/lapis Yankesgilut SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA UKGS Basic oral-care services (by non dentist personel) Obat-obatan untuk relief of pain dan elimination of infection Nakes non dental terlatih Oral Urgent Treatment Pelatihan kader guru dan dokter kecil Perawat gigi Pencegahan karies dengan pengolesan fluor topikal pada gigi Perawat gigi Pengisian pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant Perawat gigi Penambalan gigi satu atau dua bidang dengan glass ionomer (Atraumatic Restorative Treatment/ART) Perawat gigi : pelimpahan wewenang Advanced oral care by dentist ART fissure sealant dan tumpatan Dokter gigi
  • 72. Jenjang/lapis Yankesgilut SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA Puskesmas tanpa yankesgilut Bagaimana upaya promotifnya Bidan  integrasi gilut dgn KIA Promotif umum • Penekanan kebiasaan Self care di masyarakat • Prenatal counseling • Konsultasi K1-K4 Bidan, Petugas Promkes, nakes lainnya Basic oral-care services (by non dentist personel) Obat-obatan untuk relief of pain dan elimination of infection Dokter umum/perawat umum terlatih OUT Perawat komplikasi pencabutan: perdarahan Drainase abses oral terlokalisir Pertolongan pertama trauma dento- alveolar Rujukan kasus dengan penyulit ke puskesmas dengan yankesgilut
  • 73. Jenjang/lapis Yankesgilut SARANA JENIS PELAYANAN KEWENANGAN PELAYANAN TENAGA Puskesmas dengan pelayanan kesgilut oleh dokter gigi dan perawat gigi Basic oral-care services (by non dentist personel) Upaya peningkatan kesgilut Perawat gigi Upaya pencegahan penyakit gigi Pelayanan higiene gigi Advanced oral care Paket benefit yankesgilut Dokter gigi
  • 75. rawat jalan (Umum & Gigi) pelayanan gawat darurat pelayanan satu hari (one day care) home care rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan UKP
  • 76. 76 • Setiap penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat secara paripurna, terpadu dan berkualitas. • (Permenkes Nomor 85 Tahun 2015) Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut
  • 77. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT (Permenkes Nomor 85 Tahun 2015) •pedoman yang diikuti oleh Tenaga Kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan. STANDAR PELAYANAN •batasan kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi bidang kesehatan. STANDAR PROFESI •suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu dengan memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan berdasarkan Standar Profesi. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 77
  • 78. PELAYANAN KESGILUT DENGAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP Pemeriksaan kehamilan Pelayanan bagi bayi Pelayanan bagi balita UKGS tingkat dasar UKGS tingkat lanjut bagi anak SMP/A & remaja •Skrining kesgilut •Pemeliharaan kesgilut •Pemeliharaan kesgilut pada bayi •Pemeliharaan kesgilut (pembiasaan menyikat gigi sejak dini/knee to knee) •ASI eksklusif •Pemberian makan •Menghindari susu dot • Pemeliharaan kesgilut • Meja skrining/promkes di Posyandu • Penilaian faktor resiko karies • Upaya preventif •UKGS & UKGS Inovatif • Kesiapan calon ibu DEWASA LANSIA dengan min 20 gigi sehat  QoL Self care PAUD/ Posyandu
  • 79. STANDAR PELAYANAN KLINIS • KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI • memberikan pelayanan kesehatan berupa tindakan untuk 60 (enam puluh) macam penyakit dasar 79
  • 80. 80 •Standar Kompetensi Profesi •Teregistrasi  memiliki STR •Memiliki Surat Izin Praktek (SIP) Standar Profesi
  • 81. 81 •Profesionalisme Melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang relevan. Domain I •Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Memahami ilmu kedokteran dasar dan klinik, kedokteran gigi dasar dan klinik yang relevan sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi. Domain II •Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik Melakukan pemeriksaan, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Domain III •Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik Melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik. Domain IV •Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima. Domain V •Manajemen Praktik Kedokteran Gigi Menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik KG Domain VI STANDAR KOMPETENSI PROFESI DOKTER GIGI
  • 82. STANDAR PELAYANAN DOKTER GIGI UNTUK UKP DAN UKM KOMPETENSI DASAR DOKTER GIGI UKP UKM JENIS LAYANAN ALAT JENIS LAYANAN ALAT Puskesmas tanpa yankesgilut Oral Urgent Treatment Set diagnostik, set bedah minor umum Promkes Media KIE, Alat peraga Konseling Media KIE, alat peraga Puskesmas terjangkau drg mobile Paket benefit Pusling kit Promkes Media KIE, Alat peraga Konseling Media KIE, alat peraga Puskesmas dengan perawat gigi tanpa dokter gigi Sesuai kewenangan perawat gigi Set poli gigi dengan perawat gigi Promkes media KIE, alat peraga Prom Prev ART UKGS Kit Puskesmas dengan dokter gigi Paket benefit Sesuai standar Promkes media KIE, alat peraga Prom Prev ART UKGS Kit
  • 83. Standar Tenaga Kesehatan Gigi (Rasio Nakes Gigi Tahun 2014) Rasio Dokter Gigi • 11 : 100.000 penduduk Rasio Dokter Gigi spesialis • 1 : 154.000 penduduk Rasio perawat gigi • 1 : 16.000 penduduk ,
  • 84. STANDAR SARPRAS RUANG PELAYANAN KESEHATAN GIGI & MULUT di PUSKESMAS (PERMENKES 75 TAHUN 2014)
  • 85.
  • 86.
  • 87. Standar Prosedur Operasional 87 • adalah Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan dimana dan oleh siapa dilakukan Definisi • Agar proses kerja rutin terlaksana efisien, efektif, konsisten & aman • Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yg berlaku. Tujuan •Memenuhi persyaratan standar pelayanan •Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan •Memastikan pelaksana pelayanan memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya Manfaat
  • 88. PELAYANAN GIGI DI DALAM GEDUNG
  • 89. DENTAL UNIT, ALKES GIGI, INOVASI PELAYANAN GIGI
  • 90. ALKES GIGI DIAGNOSA SET TANG SUSU TANG DEWASA PENAMBALAN SET
  • 92. juan.leonardia@giz.de Fit for School Paket dasar kesehatan sekolah yang terintegrasi • Cuci tangan pakai sabun setiap hari • Gosok gigi dengan pasta gigi ber fluoride setiap hari • Minum obat cacing 1x setahun • Membersihkan dan merawat fasilitas sanitasi • Aktivitas berkelompok yang terintegrasi dengan kegiatan rutin sekolah • Ada komponen modul/panduan
  • 93. REKAM DATA KESEHATAN GIGI ELEKTRONIK DALAM KEGIATAN UKGM Tampilan Antarmuka: desktop mobile
  • 95. 95 • Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan bagian tidak terpisahkan dari Upaya Kesehatan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional pembangunan kesehatan • Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada UKP harus memenuhi standar pelayanan, standar profesi dan standar prosedur operasional • Program UKM  peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit lebih optimal jika diselenggarakan dengan kerjasama antara tenaga kesehatan , lintas sektor terkait dan masyarakat Take Home Messages

Notas del editor

  1. Anggota Dewan yang terhormat, Slide berikut akan membahas ruang lingkup dari masing-masing subsistem Subsistem yang pertama yaitu Subsistem Upaya Kesehatan Upaya kesehatan merupakan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat
  2. Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan melalui kegiatan: pelayanan kesehatan; promosi kesehatan; upaya kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia dan penyandang cacat; pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana; upaya perbaikan gizi; upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
  3. Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan melalui kegiatan: pelayanan kesehatan; promosi kesehatan; upaya kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia dan penyandang cacat; pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana; upaya perbaikan gizi; upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
  4. Pelayanan kesehatan dibagi menjadi: Upaya kesehatan perseorangan atau UKP; dan Upaya kesehatan masyarakat atau UKM. Tingkatan dalam UKP terdiri dari: UKP tingkat pertama merupakan upaya kesehatan dimana terjadi kontak pertama secara perorangan sebagai proses awal pelayanan kesehatan. Dilaksanakan di fasilitas pelayanan meliputi Puskesmas, praktek mandiri dan klinik pratama dengan dukungan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat kedua dalam sistem rujuk balik. UKP tingkat kedua merupakan pelayanan kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama, yang meliputi rujukan kasus, spesimen, dan ilmu pengetahuan serta dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk. Dilaksananakan di praktik mandiri dokter spesialis, klinik utama dan RS tipe C dan D; dan UKP tingkat ketiga menerima rujukan subspesialistik dari pelayanan kesehatan di bawahnya, dan dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk. Dilaksanakan di RS Khusus dan RS Umum kelas B dan kelas A dan fasilitas kesehatan lainnya yang mampu memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik
  5. Upaya kesehatan masyarakat atau UKM meliputi setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat Tingkatan dalam UKM terdiri dari: UKM tingkat pertama adalah pelayanan peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan, dengan sasaran individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelaksanaan operasionalnya dapat didelegasikan kepada Puskesmas, dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan primer lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat UKM tingkat kedua menerima rujukan dari UKM tingkat pertama dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, dan sumber daya manusia kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas UKM tingkat ketiga tidak diatur dalam SKD karena dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kemenkes
  6. Kampanye pembatasan gula
  7. Usulan masuk dalam kurikulum terkait promkes gilut
  8. Pengadaan nakes dulu atau alkes dulu?