Kasus pertama mengenai perempuan 30 tahun yang mengalami gangguan emosi dan perilaku. Kasus kedua mengenai perempuan 50 tahun yang kehilangan suami dan mengalami duka. Kasus ketiga mengenai laki-laki 36 tahun yang tidak melakukan kontrol pasca perawatan.
2. Soal 1
1. seorang perempuan, 30 tahun, di IGD RSJ
karena tersenyum sendiri, kadang menangis,
tidak mau keluar kamar, dan berinteraksi dengan
keluarganya. Hasil pengkajian keluarga
mengatakan pasien pernah mencoba menyayat
tangan, pasien berkata kasar, memaki,
mengepalkan tangan, dan akan memukul
suaminya.Apakah rencanan tindakan
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. latih menghardik
b. ajarkan teknik relaksasi
c. motivasi melakukan kegiatan
d. kaji kemampuan positif yang dimiliki
e. jauhkan benda tajam disekitar pasien
3. Jawaban : B
Tanda dan gejalanya lebih pada PK: pasien berkata
kasar, memaki, mengepalkan tangan, dan akan
memukul suaminya
Tindakan yang dapat dilakukan pada PK yaitu
SP 1: BHSP, Latih cara fisik 1: nafas dalam, Latih Fisik
II: Pukul Bantal/Kasur
SP 2: Latih cara minum obat: 5 benar
SP 3: Latih mengontrol PK dengan cara sosial dan de
eskalasi (meminta dan menolak dg cara yg baik/ verbal)
SP 4: Mealtih klien mengontrol PK dengan cara spiritual
4. Soal 2
seorang perempuan 50 tahun ditinggal suaminya meninggal
dunia 3 hari yang lalu. Semua anaknya sudah berumah
tangga dan dibawa suaminya masing-masing. Saat ditemui
perawat klien tampak sedih dan selalu menceritakan kisah
terakhir suaminya sebelum meninggal dunia, klien dikenal
sebagai orang yang ahli ibadah.Apakah ontervensi yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. menghibur klien dengan mengajak klien jalan-jalan
kerumah anak perempuannya
b. mengalihkan pembicaraan klien ke topik lain yang lebih
menyenangkan
c. mendengarkan secara katif semua cerita klien tentang
suaminya
d. menganjurkan klien untuk tinggal bersama anaknya
e. menganjurkan klien agar melupakan kesedihannya
5. JAWABAN : C
Pada kasus lebih mengarah pada kehilangan dan
berduka
Tahap kehilangan adalah: penyangkalan (denial),
Marah, tawar menawar, depresi dan penerimaan
Intervensi yang dapat diberikan pada tahap
penyangkalan yaitu memberikan kesempatan untuk
mengungkapkan perasaan
6. Soal 3
Seorang perawat jiwa komunitas melakukan
kunjungan rumah pada seorang laki-laki berusia 36
tahun, karena klien tidak melakukan kontrol ke RS
pasca rawat sebulan yang lalu. Tujuan melakukan
kunjungan rumah adalah mempertahnkan kesehatan
jiwa pasien.Apakah data yang perlu dikaji untuk
memastikan intervensi keperawatan pada kasus
tersebu ?
Ketidakpatuhan minum obat
Stigma dari masyarakat sekitar
Tidak mendapat dukungan dari keluarga
Sulitnya akses pelayanan kesehatan jiwa
7. JAWABAN : A
Data fokus: klien tidak melakukan kontrol ke RS
pasca rawat sebulan yang lalu. Tujuan melakukan
kunjungan rumah adalah mempertahnkan kesehatan
jiwa pasien.
Maka data yang perlu dikaji adalah Ketidakpatuhan
minum obat
8. Soal 4
Seorang laki-laki, 36 tahun, dirawat di RSJ tiga minggu yang
lalu karena bicara kacau, keluyuran, memnggunakan baju
berlapis lapis dan mengancam memukul orang tua. Keluarga
mengatakan, pasien sehari hari berjualan dipasar dan tiga
bulan yang lalu tokonya kebakaran. Hasil pengakjain, pasien
bicara pelan, ekpresi datar, dan kontak mata kurang. Saat ini
pasien sudah diijinkan pulang.Apakah evaluasi asuhan
keperawatan berdasarkan kasus tersebut ?
a. Emosi stabil
b. Bicara koheren
c. Menadiri dalam perawatan diri
d. Melakukan kegiatan positif sesuai jadwal
e. Mampu memulai interaksi dengan orang lain
9. Jawaban: E
Data fokus: pasien bicara pelan, ekpresi datar, dan
kontak mata kurang
Masalah keperawatnnya: Isos
Jadi evaluasi yng diharapkan adalah Mampu memulai
interaksi dengan orang lain
10. Soal 5
seorang laki-laki 20 tahun dirawat di RSJ dengan alasan
marah-marah karena tidak dibelikan motor. Keluarga
mengatakan pasien sering marah jika keingiinan tidak
terpenuhi. Saat makan siang, tempat minum pasien
diambil oleh pasien lain, pasien memukul, mata melotot,
dan nada bicara tinggi. Perawat membawa pasien keruang
isolasi. Apakah prinsip etik yang harus dilakukan oleh
perawat pada kasus tersebut ?
a. confidentiality
b. beneficence
c. veracity
d. fidelity
e. justice
12. Soal 6
pada saat kunjungan rumah ditemukan seorang remaja
perempuan 17 tahun, tampak selalu menutupi wajahnya
sengan sapu tangan. Saat ditanya klin merasa malu karena
diwajahnya bnyak terdapat jerawat sehingga sekarang
lebih suka dirumah daripada berkumpul dengan
temannya. Apakah masalah tepat pada kasus tersebut ?
a. resiko infeksi
b. koping tidak efektif
c. gangguan citra tubuh
d. defisit perawatan diri
e. defisit perawatn diri
13. Jawaban: C
Definisi: Perubahan presepsi tentang penampilan, struktur dan fungsi fisik
individu
Gejala dan Tanda Mayor
Mengungkapkan kekacauan/kehilangan bagian tubuh
Kehilangan bagian tubuh
Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang
Gejala dan Tanda Minor
Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh
Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
Mengungkapkan perubahan gaya hidup
Menyembunyikan/menunjukan bagian tubuh secara berlebihan
Menghindari melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh
Fokus berlebihan perubahan tubuh
Respon nonverbal pada perubahan dan presepsi tubuh
Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
Hubungan sosial berubah
14. Soal 7
seorang perempuan 35 tahun dirawat di RSJ karena
marah-marah tanpa sebab dan tidak mau menadi.
Keluarga mengatakan dua bulan yang lalu bercerai karen
sudah 4 tahun menikah belum mempunyai keturunan.
Hasil pengkajian pasien mengatakan malas bicara
dengan orang lain, tidak bersemangat, penampilan tidak
rapi, lebih banyak berdiam diri, dan kontak mata kurang.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
halusinasi
isolasi sosial
harga diri rendah
defisit perawatn diri
koping individu tidak efektif
15. Jawaban B
Hasil pengkajian pasien mengatakan malas bicara
dengan orang lain, tidak bersemangat, penampilan tidak
rapi, lebih banyak berdiam diri, dan kontak mata kurang.
Tanda dan gejala isos: kurang spontan, apatis, ekspresi
wajah tidak berseri, tidakmemperhatikan kebersihan diri,
komunikasi verbal kurang, menyendiri, tidakpeduli
lingkungan, asupan makanan terganggu, retensi urine dan
feses,aktivitas menurun, posisi baring seperti fetus,
menolak berhubungan denganorang lain.
16. Soal no 8
seorang perempuan 32 tahun dirawat di RSJ karena
mengamuk dan mencoba melukai saudaranya. Pasien
mengatakan malu karena tidak mempunyai pekerjaan
dan tidak mampu mencapai cita-cita menjadi pegawai
negeri sipil. Hasil pengkajian : kontak mata kurang, afek
datar, penampilan lusuh, dan rambut kusut. Apakah
rencana tindakan keperawatan pada kasus diatas ?
a. bina hubungan saling percaya
b. libatkan pasien dalam kegiatan sehari-hari
c. optimalkan pasien berinterkasi denga pasien lain
d. identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien
e. optimalkan pasien untuk berperan dalam kegiatan
rehabilitasi
17. Jawaban D
Tanda dan gejala HDR: mengatakan malu karena tidak
mempunyai pekerjaan dan tidak mampu mencapai cita-
cita menjadi pegawai negeri sipil. Hasil pengkajian : kontak
mata kurang, afek datar
Intervensinya:
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki pasien,
2. membantu pasien menilai kemampuan yang
masih dapat digunakan, membantu pasien
memilih/menetapkan kemampuan yang akan
dilatih,
3. melatih kemampuan yang sudah dipilih dan
4. menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
telah dilatih dalam rencana harian
18. Soal 9
Seorang perempuan, 25 tahun, dirawat di RSU pasca
amputasi kaki kiri kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian, pasien tampak sedih, sering menangis,
menolak melihat bagian tubuh yang dioperasi, lesu,
napsu makan menurun, mengatakan merasa aneh
terhadap tubuhnya, dan tidak mau menerima
kunjungan teman-temannya? Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Harga diri rendah
D. Ketidakberdayaan
E. Gangguan citra tubuh
19. Jawaban: E
Gejala dan Tanda Mayor
Mengungkapkan kekacauan/kehilangan bagian tubuh
Kehilangan bagian tubuh
Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang
Gejala dan Tanda Minor
Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh
Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
Mengungkapkan perubahan gaya hidup
Menyembunyikan/menunjukan bagian tubuh secara berlebihan
Menghindari melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh
Fokus berlebihan perubahan tubuh
Respon nonverbal pada perubahan dan presepsi tubuh
Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
Hubungan sosial berubah
20. Soal 10
Seorang laki-laki, 26 tahun, di bawah ke RSJ karena
merusak alat rumah tangga dan tidak mau keluar kamar.
Hasil pengkajian, keluarga mengatakan pasien di DO
dari kampusnya, tampak berbicara sendiri, gelisah
sambil menutup telinga, kulit kotor dan berdaki. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Risiko perilaku kekerasan
b. Defisit perawatan diri
c. Harga diri rendah
d. Isolasi sosial
e. Halusinasi
21. jawaban: E
Tanda dan gejala:
Bicara,senyum dan tertawa sendiri
Menarik diri dan menghindar dari orang lain
Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata
Tidak dapat memusatkan perhatian/konsentrasi
Curiga,bermusuhan,takut,merusak diri (diri
sendiri,orang lain,lingkunga)
Ekspresi muka tegang,mudah tersinggung
22. Soal 11
Seorang perempuan, 18 tahun, TB 151 cm, BB 75 kg, diantar
ibunya ke poliklinik jiwa karena tidak mau beraktivitas, lebih
banyak di kamar. Klien mengatakan sudah berusaha untuk
menurunkan BB tapi sampai saat ini tidak berhasil. Klien
mengatakan seminggu yang lalu mengkonsumsi obat
penenang dalam jumlah besar karena putus asa terhadap
berat badannya. Pasien meminta perawat agar tidak
menceritakan pada keluarganya. Perawat menyampaikan
pada keluarga untuk memastikan pasien aman selama
dirumah. Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat pada
kasus tersebut?
a. Justice
b. Autonomy
c. Beneficence
d. Confidentiality
e. Nonmaleficence
24. Soal 12
Seorang perawat jiwa komunitas memiliki data bahwa wilayah
kerja Puskesmas merupakan desa dengan jumlah klien gangguan
jiwa terbanyak. Data lain menyebutkan bahwa klien yang berasal
dari daerah tersebut mengalami angkah kekambuhan yang tinggi.
Salah satu penyebabnya adalah klien tidak mau bersosialisasi
dengan masyarakat setelah perawatan karena mendapatkan
perlakuan diskriminatif. Perawat merencanakan kegiatan
penyuluhan pada masyarakat desa yang bertujuan untuk
menurunkan angka kekambuhan klien. Apakah topic penyuluhan
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gambaran masalah kesehatan jiwa di desa
b. Program rehabilitasi pasien gangguan jiwa dimasyarakat
c. Cara merawat anggota masyarakat dengan gangguan jiwa
d. Peran masyarakat dalam mencegah stigma ODGJ di
masyarakat
e. Pemberdayaan tokoh masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan jiwa
25. Jawaban: D
Data Fokus: kegiatan penyuluhan pada masyarakat
desa yang bertujuan untuk menurunkan angka
kekambuhan klien, klien tidak mau bersosialisasi
dengan masyarakat setelah perawatan karena
mendapatkan perlakuan diskriminatif.
26. Soal 13
Seorang perawat kesehatan jiwa komunitas melakukan survey
dengan hasil: 20% penduduk sudah mengalami gangguan
jiwa dan rata-rata sudah pernah dirawat di RSJ. Hasil
wawancara terhadap kader kesehatan jiwa didapatkan data
klien dan keluarga tidak bersedia mengikuti kegiatan di
masyarakat. Perawat ingin melakukan edukasi pada
masyarakat untuk mempertahankan kesehatan jiwa klien.
Apakah upaya kesehatan yang dilakukan oleh perawat pada
kasus tersebut?
a. Kuratif
b. Rehabilitatif
c. Pencegahan tersierz
d. Pencegahan primer
e. Pencegahan sekunder
28. Soal 14
Perawat puskesmas me;akukan kunjungan rumah pada
soeang laki-lki berusia 20 tahun. Keluarga mengatakan
klien tidak ingin melakukan apapun setelah tangan
kanannya diamputasi. Hasil pengkajian klien
mengatakan sedih dengan kondisinya saat ini, tampak
wajah murung, menutup bekas amputasinya dengan
jaket dan sering menunduk. Apakah komponen konsep
diri pada kasus tersebut ?
a. Gambaran diri
b. Identitas diri
c. Peran diri
d. Harga diri
e. Ideal diri
29. Jawaban: A
KOMPONEN KONSEP DIRI
Gambaran Diri / Citra Tubuh ( Body Image) Gambaran
diri adalah sikap atau cara pandang seseorang terhadap
tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini
mencakup persepsi dan perasaaan tentang ukuran,
bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini
dan masa lalu yang secara berkesinambungan di
modifikasidengan pengalaman baru setiap individu
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia
harus berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan
atau penilaian personal tertentu
30. Lanjutan,......
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal
yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku
seseorang sesuai dengan ideal diri.
Peran adalah serangkaian pola perilaku yang diharapkan oleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu di
berbagai kelompok sosial. Peran yang ditetapkan adalah
peran dimana seseorang tidak mempunyai pilihan. Peran
yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh
individu
Identitas adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian
yang bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesinambungan,
konsistensi, dan keunikan individu. Mempunyai konotasi
otonomi dan meliputi persepsi seksualitas seseorang.
Pembentukan identitas dimulai pada masa bayi dan
seterusnya berlangsung sepanjang kehidupan tapi merupakan
tugas utama pada masa remaja