SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 46
SISTEM 
HVAC
PENDAHULUAN 
 Sistem HVAC : Sistem pengkondisian udara 
(tata udara) yang dipergunakan di industri 
farmasi untuk mendukung proses produksi 
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan 
 Tujuan : 
- Proteksi produk 
- Proteksi personil 
- Proteksi lingkungan 
WHY??
PROTEKSI PRODUK 
 OBAT : (pengertian) 
 Obat berhubungan langsung dengan nyawa 
manusia, karena itu kualitas harus dijaga untuk 
menjaga dari adverse reaction terhadap pasien
 Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas 
produk : 
- Personil 
- Prosedur 
- Peralatan 
- Bangunan 
- Lingkungan 
- Bahan baku 
- Bahan kemas 
KONTAMINASI
KONTAMINASI 
 Kontaminasi (menurut WHO) 
“bahan cemaran yang tidak diinginkan (mikroba, 
kimia, bahan asing) di dalam bahan awal atau 
produk ruahan, selama proses sampling, produksi, 
pengemasan atau pengemasan ulang.” 
 Kontaminasi Silang (menurut WHO) 
“kontaminasi terhadap bahan awal, produk ruahan, 
atau produk jadi dengan bahan awal lain atau 
produk lain selama proses produksi.”
PROTEKSI PERSONIL 
 Kesehatan bahkan hidup seseorang dapat 
terancam, jika terpapar bahan-bahan 
berbahaya seperti : 
- Bahan-bahan dengan sensitisasi tinggi, seperti 
penisilin 
- Bahan-bahan yang mengandung sitostatik 
- Bahan-bahan yang mengandung hormon 
 Selain itu perlu diperhatikan kenyamanan 
personil agar tidak menyebarkan kontaminasi 
terhadap produk.
PROTEKSI LINGKUNGAN 
 Lingkungan di sekitar area pabrik tidak boleh 
tercemar dengan bahan-bahan yang digunakan 
dalam pembuatan obat.
Kelas kebersihan 
 Untuk menjaga kualitas produk serta personil 
yang terkait dalam pembuatan produk tsb dapat 
dibuat kelas kebersihan. 
 Kelas kebersihan dibedakan atas dasar : 
- Jenis Produk (Steril/non-steril) 
- Frekuensi personil kontak langsung dengan produk 
- Sifat produk (misalnya mudah terdegradasi atau 
tidak dengan kondisi tertentu) 
- Tingkat kritikal proses
Kelas kebersihan menurut PO CPOB 2009 
Kelas Jenis produk Aktifitas 
A Steril 
Aseptis : Preparasi dan filling secara 
aseptis 
Sterilisasi akhir : filling produk dengan 
resiko tinggi 
Aseptis : Preparasi larutan yang akan 
difiltrasi 
Sterilisasi akhir : preparasi larutan atau 
filling dengan resiko yang lebih rendah 
Aseptis : Penanganan komponen setelah 
pencucian 
Sterilisasi akhir : preparasi larutan untuk 
proses pengisian 
Ruang pengolahan dan pengemasan 
primer termasuk salep 
Gudang, laboratorium, Ruang ganti 
masuk kelas F 
B Steril Latar belakang untuk A 
C Steril 
D Steril 
E Non steril 
F Non steril Pengemasan sekunder 
G Non steril
PERBANDINGAN KELAS 
KEBERSIHAN 
Particles / m3 
³ 0.5μm 
US 209D 
non-metric 
US 209E 
1992 
metric 
EC cGMP 
Annex I 
1997 
Germany 
VDI 2083 
1990 
UK 
BS 5295 
1989 
Japan 
JIS B 9920 
1989 
ISO 14644- 
1 
1 
3,5 0 2 2 
10 M 1 
35 1 M 1.5 1 3 3 
100 M 2 
353 10 M 2.5 2 4 4 
1.000 M 3 
3.530 100 M 3.5 A, B 
A= unidirectional 
B= turbulent 
3 E or F 5 5 
10.000 M 4 
35.300 1.000 M 4.5 4 G or H 6 6 
100.000 M 5 
353.000 10.000 M 5.5 C 5 J 7 7 
1.000.000 M 6 
3.530.000 100.000 M 6.5 D 6 K 8 8 
10.000.000 M 7
PERSYARATAN KELAS 
KEBERSIHAN 
 Setiap kelas kebersihan mempunyai 
persyaratan : 
- Jumlah partikel dalam udara 
(gambar hub. Partikel dan mikroba) 
- Jumlah Mikroba 
Mikroba dapat mempengaruhi kualitas produk 
dengan : 
 Membuat tengik 
 Mendegradasi produk 
 Mencemari produk
PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN 
(Jumlah Partikel) 
Menurut CPOB
PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN 
(Jumlah Partikel) 
Menurut ISO 144644-1
PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN 
(Jumlah Mikroba) 
 Menurut CPOB 
Kelas Batas yang disarankan untuk cemaran mikroba 
Sampel udara 
(cfu/m3) 
Cawan papar 
(dia 90 mm) 
cfu/4 jam 
Cawan kontak 
(dia 55 mm) 
cfu/plate 
Sarung tangan 5 
jari cfu/sarung 
tangan 
A <1 <1 <1 <1 
B 10 5 5 5 
C 100 50 25 - 
D 200 100 50 -
Parameter : 
- Suhu 
- Kelembaban 
- Perbedaan 
tekanan 
- Air change 
rate 
- Air flow 
Pattern 
- Air filtration 
Sistem HVAC 
(AHU) 
Supaya 
Persyaratan 
kelas 
kebersihan 
terpenuhi???
AIR HANDLING UNIT (AHU) 
 Seperangkat alat untuk 
menunjang tujuan sistem 
HVAC 
 Membantu tercapainya 
persyaratan masing-masing 
kelas kebersihan 
 Perlu dibantu dengan : 
- Sistem gowning yang 
baik (tipe baju, ruang 
ganti, dll) 
- Sanitasi yang 
tervalidasi 
- Prosedur transfer 
material dan personil 
Air Handling 
System 
Production 
Room 
With 
Defined 
Requirements 
Supply 
Air 
Outlet 
Air
KOMPONEN AHU 
KOMPONEN FUNGSI 
Weather Louvre Mencegah masuknya serangga, daun dan kotoran 
Silencer Meminimalkan bising dari sirkulasi udara 
Flow rate Control 
Penyesuaian otomatis volume udara, mengontrol 
tekanan 
Control Damper Penyesuaian final volume udara (tekanan) 
Heating unit Memanaskan udara ke suhu yang sesuai 
Cooling 
unit/dehumidifier 
Mendinginkan udara ke suhu yang sesuai atau 
menghilangkan uap air dari udara 
Menyesuaikan kelembaban udara yang sesuai bila 
terlalu rendah 
Mengeliminasi partikel dengan dimensi tertentu 
dan/atau mikroba 
Humidifier 
Filter 
Ducts Wadah jalannya udara 
Diffuser Lubang/device untuk aliran udara ke ruangan
KOMPONEN AHU 
Overview components 
Flow rate controller Fan 
Silencer Filter 
Terminal filter 
Weather louvre Control damper 
Humidifier 
Heating 
coil 
Cooling coil 
with droplet 
separator 
+ 
Production Room 
Prefilter
SUHU DAN KELEMBABAN 
 Suhu dapat mempengaruhi bahan dan produk, 
terutama untuk bahan-bahan dan produk-produk 
dengan kondisi penyimpanan tertentu. 
 Suhu juga berpengaruh terhadap personil 
terhadap kenyamanan dalam bekerja. Jika 
suhu terlalu tinggi atau tidak nyaman maka 
personil akan cenderung melepaskan 
kontaminan dan mikroba.
SUHU DAN KELEMBABAN 
 Kelembaban dapat mempengaruhi kualitas 
produk. 
- Bahan higroskopis dapat menarik air, 
mempengaruhi stabilitas dan formulasi 
 Kelembaban dapat mempengaruhi tingkat 
kenyamanan seseorang 
 Lembab artinya dalam udara terkandung 
sejumlah uap air yang dapat menjadi tempat 
pertumbuhan mikroba
PERSONAL COMFORT 
 Kriteria : 
- Temperatur 
- Kelembaban 
- Kualitas udara (O2 dan bau) 
- Pergerakan udara (sensasi pada saat 'melewati' 
udara)
PENGGUNAAN OKSIGEN 
 Banyaknya penggunaan oksigen dipengaruhi 
oleh : 
- Pola kerja 
- Gowning yang digunakan 
- Mobilitas personil 
 Tabel : Level kerja 
Konsumsi oksigen 
(udara) L/menit 
Ringan <0,5 (<2,5) 
Sedang 0,5-1,0 (2,5-5) 
Berat 1,0-1,5 (5-7,5) 
Lebih berat 1,5 -2 (7,5-10) 
Sangat berat >2,0 (>10)
Komponen AHU yang berfungsi mengatur suhu 
dan kelembaban : 
- Heating and Cooling Coil 
 Dapat mengatur suhu dalam ruangan, sesuai dengan 
persyaratan yang ditentukan 
 Menghilangkan kelembaban dengan media pendingin 
(cooling coil) 
- Humidifier 
 Tidak boleh menjadi sumber kontaminasi 
- Hindari penggunaan evaporative, atomizer, water-mist spray 
- Hindari akumulasi dari kondensat 
 Menggunakan pure steam atau clean steam 
 Tidak boleh menambahkan bahan kimia ke dalam sistem 
boiler jika mempunyai efek detrimental ke produk 
(misalnya penghambat korosi/agen pengkelat)
PERBEDAAN TEKANAN (1) 
 Prinsip : 
- Udara akan mengalir ke daerah yang bertekanan 
tinggi ke daerah yang bertekanan rendah 
- Kelas kebersihan yang lebih tinggi mempunyai 
tekanan yang lebih tinggi (bernilai positif) 
dibandingkan dengan kelas kebersihan yang lebih 
rendah 
- Untuk mencegah kontaminasi silang antar produk : 
 Koridor memiliki tekanan yang lebih tinggi 
 Menggunakan sistem airlocks
PERBEDAAN TEKANAN (2) 
N o t e : D i r e c t i o n o f d o o r o p e n i n g r e l a t i v e t o r o o m p r e s s u r e 
1 5 P a 
1 5 P a 1 5 P a 
3 0 P a E 
P a s s a g e 
0 P a 
A ir 
L o c k 
R o o m 1 R o o m 2 R o o m 3 
1 5 P a 
A ir L o c k A ir L o c k
PERBEDAAN TEKANAN (3) 
 Perbedaan tekanan untuk area yang berbeda 
kelas kebersihannya adalah 10-15 Pa 
 Sebaiknya hindari perbedaan tekanan yang 
mencapai 37 Pa karena : 
- menyebabkan banyaknya kebocoran udara 
- building fabric failure 
- kesulitan dalam membuka dan menutup pintu 
 Tekanan selalu di monitor dan dicatat 
 Arah pintu terbuka : ke ruang dengan tekanan 
yang lebih tinggi
PERBEDAAN TEKANAN (4) 
 Perbedaan tekanan ruangan dipengaruhi oleh : 
- Produk dan golongannya 
 Produk dengan potensi berbahaya yang tinggi (tekanan 
negatif) 
 Produk-produk steril (tekanan positif) 
- Metode/proses yang digunakan 
 Struktur bangunan harus memiliki dinding dan 
langit-langit kedap udara, pintu yang rapat dan 
fitting lampu yang terlindungi 
- Mencegah terjadinya kebocoran udara
PERBEDAAN TEKANAN (5) 
 Airlocks 
- Airlocks terdiri dari beberapa pintu, yang 
diantaranya dapat diisi dengan lokasi 
gowning/degowning dan sanitasi 
- Airlocks mencegah perbedaan turun hingga nol 
ketika pintu dibuka 
- Tipe Airlocks : Cascade, Sink dan Bubbles 
 Cascade : Jika perbedaan tidak terlalu diperhatikan 
 Bubble and Sink : digunakan jika perbedaan tekanan 
sangat diperlukan
PERBEDAAN TEKANAN (6) 
 Perlu diperhatikan : 
- Peralatan yang terdapat dalam ruangan 
- Batas kegiatan operasi dan toleransinya 
- Desain sistem dust extractor : 
 Interlocked dengan sistem AHU 
 Tidak ada aliran udara antara ruangan yang dihubungkan 
dengan sistem yang sama 
 Ketidakseimbangan tekanan udara
AIR FLOW PATTERN (1) 
 Pola aliran udara dapat digunakan untuk : 
- Melindungi produk/personil 
- Membatu untuk menghilangkan kontaminan dengan 
mengatur arah dan kecepatan udara dengan baik. 
 Pola aliran udara bergantung pada : 
- Tipe diffuser/grille yang digunakan 
- Kecepatan udara (Air velocity)
AIR FLOW PATTERN (2) 
TIPE POLA ALIRAN UDARA 
Turbulen Unidirectional/ 
Laminar
AIR FLOW PATTERN (3) 
 Turbulen (dilution) 
- Udara yang ada di dalam ruangan merupakan 
udara yang baru dari supply air dan udara yang 
telah ada sebelumnya (terjadi pengenceran) 
- Udara yang diatas lebih bersih dibandingkan 
dengan udara yang di bawah 
 Unidirectional/Laminar 
- Udara kotor diganti dengan udara bersih, dimana 
udara mengalir dengan arah yang sama 
- Biasanya digunakan untuk daerah tertentu, dimana 
produk dan personil harus dilindungi dengan baik 
 Misalnya ruang timbang dan LAF 
 Dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang : 
memerlukan kecepatan udara yang tinggi sehingga 
volume udara yang dibutuhkan sangat banyak
AIR FLOW PATTERN 
Unidirectional Flow Hood untuk ruang 
penimbangan : 
- Tujuannya adalah untuk dust containment 
- Kecepatan udara harus diatur sedemikian rupa 
supaya tidak mempengaruhi timbangan 
- Posisi dari bahan, timbangan dan operator tidak 
menimbulkan obstruksi yang beresiko terhadap 
operator
Unidirectional Flow Hood untuk ruang penimbangan : 
 Pola yang benar 
 Operator terlindungi dari 
paparan bahan 
Pola yang salah 
Operator terpapar bahan 
karena adanya obstruksi 
udara
Komponen AHU yang digunakan untuk mengatur 
pola aliran udara : 
- Diffuser 
 Mengatur pola udara yang keluar dari supply air 
 Tipe : induction, perforated, dan swirl
 Tipe Swirl
Komponen AHU yang digunakan untuk mengatur 
pola aliran udara : 
- Exhaust (lokasi) 
- Fan, Control Damper dan Flow Rate Control 
 Untuk mengatur kecepatan udara yang masuk ke dalam 
ruangan
AIR CHANGE RATE (1) 
 Air change rate bergantung terhadap faktor-faktor 
berikut : 
- Tingkat proteksi yang diperlukan 
- Kualitas dan filtrasi dari supply air 
- Partikel yang terkandung dalam ruangan 
- Konfigurasi ruangan 
- Efek containment 
- Room heat load 
- Tekanan ruangan
AIR CHANGE RATE (2) 
 Dapat dihitung dengan alat anemometer dan 
balometer 
 Perhitungan dengan alat anemometer 
Airflow velocity (m/s) x luas penampang grille (m2) x 3600 
Volume ruangan (m3) 
 Perhitungan dengan alat balometer 
Air supply volume (cfm) x 60 
Volume ruangan (m3) x 35,2
AIR CHANGE RATE (3) 
 Persyaratan Air change rate untuk masing-masing 
kelas kebersihan : 
Kelas Air Change Rate (per jam) 
A 
B Min 20 kali 
C Min 20 kali 
D 5-20 kali 
E 5-20 kali 
Unidirectional flow air dengan kecepatan 
0,36-0,54 m/s
AIR FILTRATION (1) 
 Derajat filtrasi penting untuk mencegah 
kontaminasi 
 Tipe filter yang digunakan bergantung pada 
kualitas dari ambient air, return air dan air 
change rates 
 Pemilihan filter didasarkan pada : 
- Tingkat kontaminasi ambient air 
- National requirement? 
- Kebutuhan spesifik dari produk
PEMBAGIAN KELAS FILTER 
Filter classes Dust filters 
Standard Aerosol 
Coarse Fine HEPA ULPA 
Dp > 10 μ m 10 μ m > Dp > 1 μ m Dp < 1 μ m 
G1 - G4 F5 - F9 H 11 - 13 U 14- 17
KLASIFIKASI FILTER 
Classification of filters according to their efficiency 
Average Efficiency 
Integral Value 
Peak Arrestance 
Local Value 
Retention in 
% 
Penetration Efficiency Penetration 
F9 85 0.15 
H11 95 0.05 
H12 99.5 5x10-3 97.5 25x10-3 
H13 99.95 5x10-4 99.75 25x10-4 
U14 99.995 5x10-5 99.975 25x10-5
POSISI FILTER (1) 
AHU mounted final filter Filter in terminal position 
Production Room 
+ 
Production Room 
HEPA Filter 
HEPA Filter
POSISI FILTER (2) 
Prefilter 
AHU 
Main filter 
1 2 3 
Low level exhausts 
Ceiling 
exhausts
POSISI FILTER (3) 
AHU 
Prefilter 
Final filter 
Positioning of filters (3) 
1 2

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
roywidhie
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
Iffa M.Nisa
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
 
9. teknologi-surfaktan
9. teknologi-surfaktan9. teknologi-surfaktan
9. teknologi-surfaktan
Angelia Putri
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 

La actualidad más candente (20)

Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualification
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKITMANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
 
Pencahayaan
PencahayaanPencahayaan
Pencahayaan
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
 
9. teknologi-surfaktan
9. teknologi-surfaktan9. teknologi-surfaktan
9. teknologi-surfaktan
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Cpob presentase
Cpob presentaseCpob presentase
Cpob presentase
 
CPOTB.ppt
CPOTB.pptCPOTB.ppt
CPOTB.ppt
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 

Destacado

Testing, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, BalancingTesting, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, Balancing
readoneitz
 
2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan
Zurainah MS
 
dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3
try anugrah
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
yasri05
 

Destacado (20)

HVAC Sysems & AHU
HVAC Sysems & AHUHVAC Sysems & AHU
HVAC Sysems & AHU
 
Sistem tataudara
Sistem tataudaraSistem tataudara
Sistem tataudara
 
Hvac presentation for beginers
Hvac presentation for beginersHvac presentation for beginers
Hvac presentation for beginers
 
Testing, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, BalancingTesting, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, Balancing
 
Ahu (air handling unit)
Ahu (air handling unit)Ahu (air handling unit)
Ahu (air handling unit)
 
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
 
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
 
2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan
 
Kontrol Refrijerasi dan Tata Udara
Kontrol Refrijerasi dan Tata  Udara Kontrol Refrijerasi dan Tata  Udara
Kontrol Refrijerasi dan Tata Udara
 
Complete hvac ppt by kk 354647.pptx 1234
Complete hvac ppt by kk 354647.pptx 1234Complete hvac ppt by kk 354647.pptx 1234
Complete hvac ppt by kk 354647.pptx 1234
 
Silabus kualifikasi dan monitoring ruangan
Silabus kualifikasi dan monitoring ruanganSilabus kualifikasi dan monitoring ruangan
Silabus kualifikasi dan monitoring ruangan
 
Tata Udara Terapan teori (testing adjusting balancing)
Tata Udara Terapan teori (testing adjusting balancing)Tata Udara Terapan teori (testing adjusting balancing)
Tata Udara Terapan teori (testing adjusting balancing)
 
dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 
Teknik dasar ac
Teknik dasar acTeknik dasar ac
Teknik dasar ac
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
Air conditioning system
Air conditioning systemAir conditioning system
Air conditioning system
 
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungKelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
 

Similar a Sistem HVAC

Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptFasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
NurmaliaSaraswati
 
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikBahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
herdwihascaryo
 
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptxVentilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
KurniawanAsanto1
 
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
yudha5134
 

Similar a Sistem HVAC (20)

Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptFasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
 
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakitPass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
Cleanroom.pptx
Cleanroom.pptxCleanroom.pptx
Cleanroom.pptx
 
Gmp bakso
Gmp baksoGmp bakso
Gmp bakso
 
Lemari asam laboratorium
Lemari asam laboratoriumLemari asam laboratorium
Lemari asam laboratorium
 
Bangunan pdf
Bangunan pdfBangunan pdf
Bangunan pdf
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
 
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikBahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
 
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptxTEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
 
Ssop
SsopSsop
Ssop
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murah
 
Premisies : GMP MODUL
Premisies : GMP MODULPremisies : GMP MODUL
Premisies : GMP MODUL
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
 
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptxVentilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
 
16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx
16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx
16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx
 
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
 
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
 

Último

SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 

Último (14)

SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

Sistem HVAC

  • 2. PENDAHULUAN  Sistem HVAC : Sistem pengkondisian udara (tata udara) yang dipergunakan di industri farmasi untuk mendukung proses produksi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan  Tujuan : - Proteksi produk - Proteksi personil - Proteksi lingkungan WHY??
  • 3. PROTEKSI PRODUK  OBAT : (pengertian)  Obat berhubungan langsung dengan nyawa manusia, karena itu kualitas harus dijaga untuk menjaga dari adverse reaction terhadap pasien
  • 4.  Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas produk : - Personil - Prosedur - Peralatan - Bangunan - Lingkungan - Bahan baku - Bahan kemas KONTAMINASI
  • 5. KONTAMINASI  Kontaminasi (menurut WHO) “bahan cemaran yang tidak diinginkan (mikroba, kimia, bahan asing) di dalam bahan awal atau produk ruahan, selama proses sampling, produksi, pengemasan atau pengemasan ulang.”  Kontaminasi Silang (menurut WHO) “kontaminasi terhadap bahan awal, produk ruahan, atau produk jadi dengan bahan awal lain atau produk lain selama proses produksi.”
  • 6. PROTEKSI PERSONIL  Kesehatan bahkan hidup seseorang dapat terancam, jika terpapar bahan-bahan berbahaya seperti : - Bahan-bahan dengan sensitisasi tinggi, seperti penisilin - Bahan-bahan yang mengandung sitostatik - Bahan-bahan yang mengandung hormon  Selain itu perlu diperhatikan kenyamanan personil agar tidak menyebarkan kontaminasi terhadap produk.
  • 7. PROTEKSI LINGKUNGAN  Lingkungan di sekitar area pabrik tidak boleh tercemar dengan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan obat.
  • 8. Kelas kebersihan  Untuk menjaga kualitas produk serta personil yang terkait dalam pembuatan produk tsb dapat dibuat kelas kebersihan.  Kelas kebersihan dibedakan atas dasar : - Jenis Produk (Steril/non-steril) - Frekuensi personil kontak langsung dengan produk - Sifat produk (misalnya mudah terdegradasi atau tidak dengan kondisi tertentu) - Tingkat kritikal proses
  • 9. Kelas kebersihan menurut PO CPOB 2009 Kelas Jenis produk Aktifitas A Steril Aseptis : Preparasi dan filling secara aseptis Sterilisasi akhir : filling produk dengan resiko tinggi Aseptis : Preparasi larutan yang akan difiltrasi Sterilisasi akhir : preparasi larutan atau filling dengan resiko yang lebih rendah Aseptis : Penanganan komponen setelah pencucian Sterilisasi akhir : preparasi larutan untuk proses pengisian Ruang pengolahan dan pengemasan primer termasuk salep Gudang, laboratorium, Ruang ganti masuk kelas F B Steril Latar belakang untuk A C Steril D Steril E Non steril F Non steril Pengemasan sekunder G Non steril
  • 10. PERBANDINGAN KELAS KEBERSIHAN Particles / m3 ³ 0.5μm US 209D non-metric US 209E 1992 metric EC cGMP Annex I 1997 Germany VDI 2083 1990 UK BS 5295 1989 Japan JIS B 9920 1989 ISO 14644- 1 1 3,5 0 2 2 10 M 1 35 1 M 1.5 1 3 3 100 M 2 353 10 M 2.5 2 4 4 1.000 M 3 3.530 100 M 3.5 A, B A= unidirectional B= turbulent 3 E or F 5 5 10.000 M 4 35.300 1.000 M 4.5 4 G or H 6 6 100.000 M 5 353.000 10.000 M 5.5 C 5 J 7 7 1.000.000 M 6 3.530.000 100.000 M 6.5 D 6 K 8 8 10.000.000 M 7
  • 11. PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN  Setiap kelas kebersihan mempunyai persyaratan : - Jumlah partikel dalam udara (gambar hub. Partikel dan mikroba) - Jumlah Mikroba Mikroba dapat mempengaruhi kualitas produk dengan :  Membuat tengik  Mendegradasi produk  Mencemari produk
  • 12. PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN (Jumlah Partikel) Menurut CPOB
  • 13. PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN (Jumlah Partikel) Menurut ISO 144644-1
  • 14. PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN (Jumlah Mikroba)  Menurut CPOB Kelas Batas yang disarankan untuk cemaran mikroba Sampel udara (cfu/m3) Cawan papar (dia 90 mm) cfu/4 jam Cawan kontak (dia 55 mm) cfu/plate Sarung tangan 5 jari cfu/sarung tangan A <1 <1 <1 <1 B 10 5 5 5 C 100 50 25 - D 200 100 50 -
  • 15. Parameter : - Suhu - Kelembaban - Perbedaan tekanan - Air change rate - Air flow Pattern - Air filtration Sistem HVAC (AHU) Supaya Persyaratan kelas kebersihan terpenuhi???
  • 16. AIR HANDLING UNIT (AHU)  Seperangkat alat untuk menunjang tujuan sistem HVAC  Membantu tercapainya persyaratan masing-masing kelas kebersihan  Perlu dibantu dengan : - Sistem gowning yang baik (tipe baju, ruang ganti, dll) - Sanitasi yang tervalidasi - Prosedur transfer material dan personil Air Handling System Production Room With Defined Requirements Supply Air Outlet Air
  • 17. KOMPONEN AHU KOMPONEN FUNGSI Weather Louvre Mencegah masuknya serangga, daun dan kotoran Silencer Meminimalkan bising dari sirkulasi udara Flow rate Control Penyesuaian otomatis volume udara, mengontrol tekanan Control Damper Penyesuaian final volume udara (tekanan) Heating unit Memanaskan udara ke suhu yang sesuai Cooling unit/dehumidifier Mendinginkan udara ke suhu yang sesuai atau menghilangkan uap air dari udara Menyesuaikan kelembaban udara yang sesuai bila terlalu rendah Mengeliminasi partikel dengan dimensi tertentu dan/atau mikroba Humidifier Filter Ducts Wadah jalannya udara Diffuser Lubang/device untuk aliran udara ke ruangan
  • 18. KOMPONEN AHU Overview components Flow rate controller Fan Silencer Filter Terminal filter Weather louvre Control damper Humidifier Heating coil Cooling coil with droplet separator + Production Room Prefilter
  • 19. SUHU DAN KELEMBABAN  Suhu dapat mempengaruhi bahan dan produk, terutama untuk bahan-bahan dan produk-produk dengan kondisi penyimpanan tertentu.  Suhu juga berpengaruh terhadap personil terhadap kenyamanan dalam bekerja. Jika suhu terlalu tinggi atau tidak nyaman maka personil akan cenderung melepaskan kontaminan dan mikroba.
  • 20. SUHU DAN KELEMBABAN  Kelembaban dapat mempengaruhi kualitas produk. - Bahan higroskopis dapat menarik air, mempengaruhi stabilitas dan formulasi  Kelembaban dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan seseorang  Lembab artinya dalam udara terkandung sejumlah uap air yang dapat menjadi tempat pertumbuhan mikroba
  • 21. PERSONAL COMFORT  Kriteria : - Temperatur - Kelembaban - Kualitas udara (O2 dan bau) - Pergerakan udara (sensasi pada saat 'melewati' udara)
  • 22. PENGGUNAAN OKSIGEN  Banyaknya penggunaan oksigen dipengaruhi oleh : - Pola kerja - Gowning yang digunakan - Mobilitas personil  Tabel : Level kerja Konsumsi oksigen (udara) L/menit Ringan <0,5 (<2,5) Sedang 0,5-1,0 (2,5-5) Berat 1,0-1,5 (5-7,5) Lebih berat 1,5 -2 (7,5-10) Sangat berat >2,0 (>10)
  • 23. Komponen AHU yang berfungsi mengatur suhu dan kelembaban : - Heating and Cooling Coil  Dapat mengatur suhu dalam ruangan, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan  Menghilangkan kelembaban dengan media pendingin (cooling coil) - Humidifier  Tidak boleh menjadi sumber kontaminasi - Hindari penggunaan evaporative, atomizer, water-mist spray - Hindari akumulasi dari kondensat  Menggunakan pure steam atau clean steam  Tidak boleh menambahkan bahan kimia ke dalam sistem boiler jika mempunyai efek detrimental ke produk (misalnya penghambat korosi/agen pengkelat)
  • 24. PERBEDAAN TEKANAN (1)  Prinsip : - Udara akan mengalir ke daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah - Kelas kebersihan yang lebih tinggi mempunyai tekanan yang lebih tinggi (bernilai positif) dibandingkan dengan kelas kebersihan yang lebih rendah - Untuk mencegah kontaminasi silang antar produk :  Koridor memiliki tekanan yang lebih tinggi  Menggunakan sistem airlocks
  • 25. PERBEDAAN TEKANAN (2) N o t e : D i r e c t i o n o f d o o r o p e n i n g r e l a t i v e t o r o o m p r e s s u r e 1 5 P a 1 5 P a 1 5 P a 3 0 P a E P a s s a g e 0 P a A ir L o c k R o o m 1 R o o m 2 R o o m 3 1 5 P a A ir L o c k A ir L o c k
  • 26. PERBEDAAN TEKANAN (3)  Perbedaan tekanan untuk area yang berbeda kelas kebersihannya adalah 10-15 Pa  Sebaiknya hindari perbedaan tekanan yang mencapai 37 Pa karena : - menyebabkan banyaknya kebocoran udara - building fabric failure - kesulitan dalam membuka dan menutup pintu  Tekanan selalu di monitor dan dicatat  Arah pintu terbuka : ke ruang dengan tekanan yang lebih tinggi
  • 27. PERBEDAAN TEKANAN (4)  Perbedaan tekanan ruangan dipengaruhi oleh : - Produk dan golongannya  Produk dengan potensi berbahaya yang tinggi (tekanan negatif)  Produk-produk steril (tekanan positif) - Metode/proses yang digunakan  Struktur bangunan harus memiliki dinding dan langit-langit kedap udara, pintu yang rapat dan fitting lampu yang terlindungi - Mencegah terjadinya kebocoran udara
  • 28. PERBEDAAN TEKANAN (5)  Airlocks - Airlocks terdiri dari beberapa pintu, yang diantaranya dapat diisi dengan lokasi gowning/degowning dan sanitasi - Airlocks mencegah perbedaan turun hingga nol ketika pintu dibuka - Tipe Airlocks : Cascade, Sink dan Bubbles  Cascade : Jika perbedaan tidak terlalu diperhatikan  Bubble and Sink : digunakan jika perbedaan tekanan sangat diperlukan
  • 29. PERBEDAAN TEKANAN (6)  Perlu diperhatikan : - Peralatan yang terdapat dalam ruangan - Batas kegiatan operasi dan toleransinya - Desain sistem dust extractor :  Interlocked dengan sistem AHU  Tidak ada aliran udara antara ruangan yang dihubungkan dengan sistem yang sama  Ketidakseimbangan tekanan udara
  • 30. AIR FLOW PATTERN (1)  Pola aliran udara dapat digunakan untuk : - Melindungi produk/personil - Membatu untuk menghilangkan kontaminan dengan mengatur arah dan kecepatan udara dengan baik.  Pola aliran udara bergantung pada : - Tipe diffuser/grille yang digunakan - Kecepatan udara (Air velocity)
  • 31. AIR FLOW PATTERN (2) TIPE POLA ALIRAN UDARA Turbulen Unidirectional/ Laminar
  • 32. AIR FLOW PATTERN (3)  Turbulen (dilution) - Udara yang ada di dalam ruangan merupakan udara yang baru dari supply air dan udara yang telah ada sebelumnya (terjadi pengenceran) - Udara yang diatas lebih bersih dibandingkan dengan udara yang di bawah  Unidirectional/Laminar - Udara kotor diganti dengan udara bersih, dimana udara mengalir dengan arah yang sama - Biasanya digunakan untuk daerah tertentu, dimana produk dan personil harus dilindungi dengan baik  Misalnya ruang timbang dan LAF  Dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang : memerlukan kecepatan udara yang tinggi sehingga volume udara yang dibutuhkan sangat banyak
  • 33. AIR FLOW PATTERN Unidirectional Flow Hood untuk ruang penimbangan : - Tujuannya adalah untuk dust containment - Kecepatan udara harus diatur sedemikian rupa supaya tidak mempengaruhi timbangan - Posisi dari bahan, timbangan dan operator tidak menimbulkan obstruksi yang beresiko terhadap operator
  • 34. Unidirectional Flow Hood untuk ruang penimbangan :  Pola yang benar  Operator terlindungi dari paparan bahan Pola yang salah Operator terpapar bahan karena adanya obstruksi udara
  • 35. Komponen AHU yang digunakan untuk mengatur pola aliran udara : - Diffuser  Mengatur pola udara yang keluar dari supply air  Tipe : induction, perforated, dan swirl
  • 37. Komponen AHU yang digunakan untuk mengatur pola aliran udara : - Exhaust (lokasi) - Fan, Control Damper dan Flow Rate Control  Untuk mengatur kecepatan udara yang masuk ke dalam ruangan
  • 38. AIR CHANGE RATE (1)  Air change rate bergantung terhadap faktor-faktor berikut : - Tingkat proteksi yang diperlukan - Kualitas dan filtrasi dari supply air - Partikel yang terkandung dalam ruangan - Konfigurasi ruangan - Efek containment - Room heat load - Tekanan ruangan
  • 39. AIR CHANGE RATE (2)  Dapat dihitung dengan alat anemometer dan balometer  Perhitungan dengan alat anemometer Airflow velocity (m/s) x luas penampang grille (m2) x 3600 Volume ruangan (m3)  Perhitungan dengan alat balometer Air supply volume (cfm) x 60 Volume ruangan (m3) x 35,2
  • 40. AIR CHANGE RATE (3)  Persyaratan Air change rate untuk masing-masing kelas kebersihan : Kelas Air Change Rate (per jam) A B Min 20 kali C Min 20 kali D 5-20 kali E 5-20 kali Unidirectional flow air dengan kecepatan 0,36-0,54 m/s
  • 41. AIR FILTRATION (1)  Derajat filtrasi penting untuk mencegah kontaminasi  Tipe filter yang digunakan bergantung pada kualitas dari ambient air, return air dan air change rates  Pemilihan filter didasarkan pada : - Tingkat kontaminasi ambient air - National requirement? - Kebutuhan spesifik dari produk
  • 42. PEMBAGIAN KELAS FILTER Filter classes Dust filters Standard Aerosol Coarse Fine HEPA ULPA Dp > 10 μ m 10 μ m > Dp > 1 μ m Dp < 1 μ m G1 - G4 F5 - F9 H 11 - 13 U 14- 17
  • 43. KLASIFIKASI FILTER Classification of filters according to their efficiency Average Efficiency Integral Value Peak Arrestance Local Value Retention in % Penetration Efficiency Penetration F9 85 0.15 H11 95 0.05 H12 99.5 5x10-3 97.5 25x10-3 H13 99.95 5x10-4 99.75 25x10-4 U14 99.995 5x10-5 99.975 25x10-5
  • 44. POSISI FILTER (1) AHU mounted final filter Filter in terminal position Production Room + Production Room HEPA Filter HEPA Filter
  • 45. POSISI FILTER (2) Prefilter AHU Main filter 1 2 3 Low level exhausts Ceiling exhausts
  • 46. POSISI FILTER (3) AHU Prefilter Final filter Positioning of filters (3) 1 2