SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 108
Descargar para leer sin conexión
jurusan perencanaan wilayah dan kota
universitas brawijaya
r a n c a n g k o t a
y a n g b a i k
22
Pengantar
Rancang Kota yg baik
1. Dasar suatu kota adalah aktivitas yang beragam
2. Bangunan (dan ruang yang dibentuknya) merupakan elemen
pertumbuhan kota
3. Pertumbuhan (pembangunan) kota yang baru harus memahami
konteks yang ada (yang dibentuk konstruksi lama)
4. Tujuan utama urban design adalah membentuk ruang terbuka
publik termasuk ruang jalan yang memiliki makna
5. Jalan harus mengakomodasi beragam bentuk pergerakan dan
meningkatkan aktivitas pejalan kaki dan pergerakan
6. Sistem transportasi harus rasional
7. Urban places harus beragam untuk meningkatkan aktivitas yang
terkait (perumahan, pertokoan, fasilitas umum)
8. Masyarakat harus berperan dalam membentuk urban setting
33
Freiburg,Germany
Rancang Kota yang Baik
1. Kota harus Terbaca
(LegibilityofCity)
2. Kota Berkelanjutan
3. Kota mampu Artikulasi Kearifan Lokal
jurusan perencanaan wilayah dan kota
universitas brawijaya
LEGIBILITY of CITY
55
Keterbacaan suatu Kota
(LegibilityofaCity)
[suatu karakter, dimana bagian-bagian kota dapat dikenali dan diorganisiasi
menjadi suatu pola yang jelas]
--------
Keterbacaan yang jelas merupakan prasyarat suatu kota yang menarik
--------
Strukturisasi dan Identifikasi lingkungan merupakan kemampuan penting
untuk semua pergerakan dalam menetapkan orientasi dan identifikasi
--------
Banyak tanda yang dapat digunakan al: warna, bentuk, gerakan, suara, bau,
gravity – dapat membentuk ‘senseofaplace’
--------
Citra merupakan produk sensasi saat ini dan juga memori pengalaman masa
lalu
--------
66
“Jalan pulang ke rumah”
77
illegibility city – kota monoton
88
“Imageofthecity”
Apakah ImageoftheCity
Model kota yang Intangible
Bersifat personal
Didesain utk keperluan praktis dan tidak persis
Selalu berubah
Manfaat?
Membantu navigasi
Pedoman utk interaksi sosial
Mencegah perasaan kehilangan
Membuat desain kota yang nyaman
99
Image of the City
Mengapa penting
Mental
map
Spatial
behavior
Bentuk
Kota
1010
“Imageofthecity”
Beberapa nama lain
Image of the City (KevinLynch)
Mental maps (PeterGould,RodneyWhite)
Cognitive maps (RogerDownsandDavidStea,Reg
Golledge)
1111
IMAGE of The CITY
Kevin Lynch, 1960
Melakukan interview dg penduduk BOSTON
Aspeknya: Paths, Edges, Districts, Nodes, Landmarks
1212
PATHS1 DISTRICTS3
EDGES2
NODES4
LANDMARKS5
CITRA KOTA(Kevin Lynch)
1313
Mental Maps
Dikenal juga sebagai cognitive maps, mind maps, cognitive moodels atau
mental models
Merupakan:
Suatu jenis proses mental yang tersusun dari suatu rangkaian transformasi
psikologi,
yang mana seorang individu mampu
memperoleh, mengklasifikasikan, menyimpan, dan mengurai informasi
tentang lokasi relatif dan atribut dari
fenomena setiap hari atau metafora lingkungan spasial
Suatu metoda yang digunakan untuk mengkonstruksikan dan
mengakumulasi informasi dan pemahaman spasial
Manfaat dalam Urban Design
Memvisualisasikan dan mendesain elemen-elemen kota sesuai persepsi
masyarakat/ pengguna
1414
Mental Map
1515
1616
1717
Faktor Urban Experience
Mengapa terdapat perbedaan antar individu
Urban
Experience
Urban
Experience
UsiaUsia Akses thd
Transportasi
Akses thd
Transportasi Waktu LuangWaktu Luang Tkt Ketakutan/
Keberanian
Tkt Ketakutan/
Keberanian
PendapatanPendapatan
Mata
Pencaharian
Mata
Pencaharian
PendidikanPendidikan
PendapatanPendapatan
Mata
Pencaharian
Mata
Pencaharian
Suku/ RasSuku/ Ras
Lokasi
Rumah
Lokasi
Rumah
Jenis
Kelamin
Jenis
Kelamin
Fisik
Bangunan
Fisik
Bangunan
UsiaUsia
SikapSikap
Korban
Kekerasan
Korban
Kekerasan
jurusan perencanaan wilayah dan kota
universitas brawijaya
URBAN DESIGN
yang
BERKELANJUTAN
1919
Definisi Kota Berkelanjutan
Terdapat Beragam Definisi dan
Konsep Kota Berkelanjutan
2020
Neotraditional Development
Suatu strategi desain yang mendorong masy untuk lebih memilih
berjalan kaki, naik sepeda atau naik angkutan umum dibandingkan
naik mobil pribadi
Kriteria
Guna lahan campuran antara perumahan, perdagangan, jasa dan
faasilitas umum dalam area yang kompak
Keseimbangan antara ruang privat dan publik untuk
meningkatkan identitas dan nilai kawasan
Membentuk masyarakat yang guyub, mendorong walkability dan
meningkatkan kenyamanan
Penggunaan pola kota dan kawasan tradisional sebagai model
masa depan
2121
Neotraditional Development
Desain Perumahan Neotradisional
2222
Neotraditional Development
Desain Perumahan Neotradisional
2323
Neotraditional Development
Desain Perumahan Neotradisional
2424
Neotraditional Development
Desain Perumahan Modern (Planned Unit Development)
2525
Neotraditional Development
Desain Perumahan Modern (Planned Unit Development)
2626
TIPE PERMUKIMAN
Permukiman Tradisional Planned Unit Developments
(PUD)
Hibrid (Campuran)
Sumber : Ewing dan Cervero dalam Mitra, Raktim (2007)
Neotraditional Development
2727
Neotraditional Development
2828
Neotraditional Development
RepairSprawl
2929
NEW URBANISM
Gerakan Urban Design yang mempromosikan lingkungan
walkability disekitar perumahan dan tempat kerja
Merupakan perluasan konsep smart growth
3030
NEW URBANISM
Skala REGIONAL
Membatasi area terbangun
dengan batas geografis
Hubungan terbatas antara
ruang kota dan hinterlandnya
Pola ruang kota harus memiliki
batas yang jelas
Pengembangan kearah dalam
dibandingkan eksnpansi
melewati pinggir kota
Penggunaan instrumen insentif
dan desinsentif untuk
menghindari kerusakan
kawasan non budidaya
Kerjasama antar pemda untuk
menghindari kompetisi yang
destruktif
3131
NEW URBANISM
Skala KAWASAN
Kawasan harus kompak,
pedestrian yang nyaman dan
guna lahan campuran
Keragaman jenis perumahan shg
membentuk diversifikasi
Fasilitas umum, sosial dan
ekonomi harus menyatu dengan
perumahan
Penyediaan angkutan sebagai
pilihan alternatif kend pribadi
3232
NEW URBANISM
Skala BLOK
Desain bangunan yang menyatu
dengan lingkungan
Desain bangunan dan lansekap
memiliki kearifan lokal (iklim,
topografi,sejarah dan budaya
Pengembangan failitas
kendaraan bermotor
mengakomodasi jalur
pedestrian yang nyaman
Jalan harus aman dan menjadi
ruang interaksi sosial
3333
Walkability
Jalan yang memiliki jalur pedestrian yang
nyaman
Konektivitas
Jaringan jalan terintegrasi
Guna Lahan Campuran dan Keragaman
Perumahan-Perdagangan’
Usia, pendapatan dan ras
Keragaman jenis perumahan
Desain bangunan dan lansekap yang baik
Prinsip New Urbanism
3434
P R I N S I P
NEW URBANISM
Walkability:
Jalan yang memiliki jalur
pedestrian yang nyaman
Konektivitas
Jaringan jalan terintegrasi
Guna Lahan Campuran dan
Keragaman
Perumahan-Perdagangan’
Usia, pendapatan dan ras
Keragaman jenis perumahan
Desain bangunan dan lansekap
yang baik
3535
Transit Oriented Development
Suatu area dengan guna lahan campuran perumahan dan komersial,
yang didesai memiliki aksesibilitas tinggi ke angkutan umum.
Suatu kawasan TOD memiliki pusat berupa transitstation atau transit
stop (halte/ stasiun kereta api, metro, trem atau bis) yang dikelilingi
oleh area terbangun yang relatif padat dan menyebar keluar semakin
rendah kepadatannya.
Area TOD umumnya berada dalam radius (400-800 m) dari transit
stop
3636
Transit Oriented Development
3737
Transit Oriented Development
3838
Urban Containment
Tujuan menghambat ekspansi area terbangun suatu kota dan
mendorong perkembangan ke “inward”.
Mendorong kepadatan yang tinggi, tata guna lahan campuran,
transportasi umum, utilitas yang lebih efisien
Metode : Urban Growth Boundaries, Urban Limit Line, Green Line
3939
Urban Containment
4040
Urban Containment
YorkYork Green Belt
West MidlandsWest Midlands Green Belt
Tyne and Wear, Durham and HexhamNorth East Green Belt
Stoke-on-TrentStoke-on-Trent Green Belt
South Yorkshire and West YorkshireSouth and West Yorkshire Green Belt
OxfordOxford Green Belt
Nottingham and DerbyNottingham and Derby Green Belt
Merseyside and Greater ManchesterNorth West Green Belt
Greater LondonMetropolitan Green Belt
Gloucester and CheltenhamGloucester and Cheltenham Green Belt
Dorset, Bournemouth and PooleSouth West Hampshire/South East Dorset Green Belt
CambridgeCambridge Green Belt
Burton upon Trent and SwadlincoteBurton upon Trent and Swadlincote Green Belt
Bristol and BathAvon Green Belt
Urban coreGreen belt
4141
Urban Containment
4242
Urban Containment
Gren belt di Ottawa
4343
Urban Containment
4444
Compact City
Definisi compactcity menurut Burton (2000) dalam tulisannya
menekankan pada dimensi ‘kepadatan yang tinggi’.
Pendekatan compactcity adalah meningkatkan kawasan terbangun
dan kepadatan penduduk permukiman, mengintensifkan aktifitas
ekonomi, sosial dan budaya perkotaan, dan memanipulasi ukuran
kota, bentuk dan struktur perkotaan serta sistem permukiman dalam
rangka mencapai manfaat keberlanjutan lingkungan, sosial, dan
global, yang diperoleh dari pemusatan fungsi-fungsi perkotaan
(Jenks, 2000).
Ide kota kompak ini pada awalnya adalah sebuah respon dari
pembangunan kota acak (urbansprawldevelopment), seperti
ditunjukkan perbedaannya pada tabel 1.
4545
Eco City
Eco-city direncanakan memiliki tujuan dalam penggunaan sumber daya
yang seminimal mungkin (minimalisasi input energi, air dan makanan)
serta memberikan dampak yang sekecil mungkin (output/ limbah
panas, polusi udara dan polusi air)
Kota harus mampu mendaur-ulang sumber-sumber daya tersebut.
4646
Eco City
4747
Eco City
Ecotopia
4848
Eco City
Ecotopia
4949
Tipologi Kota Berkelanjutan
A. Neotraditional Development
B. Urban Containment
C. Compact City
D. Eco City
5050
Neotraditional
Development
• Kota berorientasi pedestrian dan tingkat kepadatan yg lebih
tinggi dibandandingkan lingkungan sekitarnya,
• Penggunaan lahan campuran (mix landuse)
• Kesempatan pengemudi dan pejalan kaki memiliki alternatif rute
untuk mencapai tujuan
• Istilah lain : New Urbanism, Transit Oriented Development,
Transit Village, Transit-friendly design
• (Audirac 1994, Berman 1996)
5151
Urban
Containment
• Tujuan : Menghambat ekspansi area terbangun suatu kota
dan mendorong perkembangan ke dalam (inward)
• Mendorong kepadatan yang tinggi, guna lahan campuran,
transportasi umum, utilitas yang lebih efisien
• Metode : Urban Growth Boundaries, Urban Limit Line, Green
Line
• (Rodriguez 2006, Woo 2007))
5252
Compact
City
• Bentuk kota yang kompak dengan rdiuas kota
yang kecil, kepadatan tinggi serta guna laham
campuran
• (Tsuei 1996, Burton 2000, Kaji 2004 , Holden 2005,
Neuman 2005)
5353
Tipologi Kota Berkelanjutan
Eco
City
• Didominasi ruang terbuka hijau, dengan
keragaman ekologi dan kultural
• Cara : penerapan managemen lingkungan
• Istilah lain : Environmental City, Green
City, Sustainable City, Sustainable
Community
• (Kentworthy 2006)
5454
greening
ecological
design
neo traditio-
nal devt.
eco-cityurban
containment
compact
city
passive
solar
design
7
6
transportasi
berkelanjut-
an5
kompaksi
tinggi4
guna lahan
campuran3
keragaman
tinggi2
kepadatan
tinggi1
A B C D
tipologi kota berkelanjutan
kriteria
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi tinggi
tinggi
tinggi
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
kecil kecil
kecil
kecil
kecil
kecil
5555
Kepadatan
(Kenworthy 2006)
Keragaman
(Jacobs 2002)
TGL Campuran
(Jabareen 2006)
Kompaksi
(Acioly Jr & Claudio 2000)
Transportasi
Berkelanjutan (Handy, 2005).
Pasive Solar Design
(Moughtin dan Peter 2005)
Greening-Ecological
Design (Beatly 2000)
Didasarkan pada konsep
kelayakan ambang batas
variasi jenis perum, kepdtn
bang, ukuran rumah tangga,
usia, budaya & pendapatan
lhn campuran atau zonasi yg
heterogen
Kepadatan bang & aktivitas
Kesimbangan antara
kebutuhan akan aksesibilitas
dan kualitas lingkungan
Pengaturan bentuk & desain
bang, jln, materia, vegetasi
dan permukaan air,
Integrasi antara alam dengan
kota
• Mengurangi pemakaian SD
• MEndorong Interaksi Sosial
• Keragaman sosial budaya
• Kesetaraan
• Mengurangi jarak tempuh
• Pengurangan kend pribadi
• Meminimalkan energi untuk
transportasi, air, barang dan
manusia
• Transportasi yang efisien dan
setara
• Efisiensi energi
• Peningkatan kualitas
lingkungan
Kriteria Kota Berkelanjutan
5656
Kepadatan
TinggiDidasarkan pada konsep kelayakan ambang
batas yang bertujuan mengurangi
pemakaian Sumber Daya dan mendorong
Interaksi Sosial (Kenworthy2006)
5757
Kepadatan
Tinggi
5858
“Radiant City” (le
Corbusier)
DESAIN Radiant City
Bangunan dengan
kepadatan tinggi
Open space yg luas dan
plasa
Zona fungsional
memisahkan penggunaan
lahan yg berbeda
5959
Gerakan “Radiant City” Kepadatan Tinggi
6060
Urban Block Perimeter
6161
Keragaman
TinggiVariasi jenis perumahan, kepadatan,
bangunan, ukuran, rumah tangga, usia,
budaya & pendapatan untuk meningkatkan
kesetaraan dan keragaman sosial budaya
(Jacobs,2002)
6262
Keragaman Tinggi
Kota New York :
Keragaman Tinggi?
6363
Keragaman Tinggi
Kota SINGAPORE :
Keragaman Tinggi?
6464
Keragaman Tinggi
Kota DUBAI :
Keragaman Tinggi?
6565
Keragaman Tinggi
Kota WLLWMSTAD, BELANDA :
Keragaman Tinggi
6666
Kota BURANO, ITALY :
Keragaman Tinggi
Keragaman Tinggi
6767
Keragaman Tinggi
Kota WROCLAW, POLAND :
Keragaman Tinggi
6868
Keragaman Tinggi
Kota Santa Marta, Rio de Janeiro :
Keragaman Tinggi
6969
Keragaman
Pengg. LahanLahan atau Zonasi yang campuran /
heterogen untuk mengurangi jarak tempuh
serta mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi (Jabareen2006)
7070
Keragaman
Penggunaan Lahan
Perum Perum
Perdag
Fasos
Fasum
RTH
Perum
Perdag
Fasos
Fasum
RTH
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3
7171
Keragaman
Penggunaan Lahan
Konsep
Bekerja
Berhuni
Rekreasi
Jarak yang
membutuhkan
kend bermotor
Bekerja
Berhuni
Rekreasi
Jarak yang dapat dicapai
dengan berjalan kaki dan
naik sepeda
7272
KEMARIN HARI INI HARI ESOK
PERDAGANGAN & JASA
INDUSTRI
PENDIDIKAn & FAS UMUM
PERUMAHAN
REKREASI
Keragaman
Penggunaan Lahan
7373
Keragaman Penggunaan Lahan
7474
Kompakasi
TinggiKepadatan bangunan dan aktivitas yang
tinggi disertai radius area terbangunan yang
kecil untuk meminimalkan energi
transportasi, air, barang dan manusia (Acioly
Jr&Claudio 2000)
7575
Excessive SprawlJarak rata-rata ke pusat pelayanan > 6.001 mE
Rural SprawlJarak rata-rata ke pusat pelayanan =3..001 – 6.000 mD
Suburban SprawlJarak rata-rata ke pusat pelayanan =1.501 – 3.000 mC
Berorientasi Kendaraan tdk
bermotor (BicycleSmartGrowth)
Jarak rata-rata ke pusat pelayanan =751 – 1.500 mB
Berorientasi Berjalan Kaki
(Walking Smart Growth)
Jarak rata-rata ke pusat pelayanan = 0 – 750 mA
Karakter KawasanKriteriaTingkat
Kompaksi
7676
R W
KELURAHAN
KECAMATAN
KOTA/KOTA
SATELIT
TAMAN KOTA
SMA,D1,D2,D3
TAMAN
METROPOLITAN
UNIVERSITAS
SMP
TAMAN
TAMAN
KECAMATAN
TK
RUMAH
S
D
TAMAN
KELURAHAN
KIOS
Pertokoan
PASAR
LOKAL
PASAR GROSIR/
SUPERMARKET
PASAR INDUK
Kriteria Jarak
Pencapaian
Walkable Development
7777
Transportasi
BerkelanjutanLahan atau Zonasi yang campuran /
heterogen untuk mengurangi jarak tempuh
serta mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi (Jabareen2006)
7878
Transportasi
Berkelanjutan
Penggunaan Angkutan Umum
Walkability
7979
Prinsip Walkability
Jalan Kendaraan Bermotor
yang Sempit1
8080
Prinsip Walkability
Vegetasi Jalan2
8181
Prinsip Walkability
Volume Lalu Lintas3
8282
Prinsip Walkability
Sidewalks4
8383
KONFIGURASI POHON KONFIGURASI SELL
HUBUNGAN-T
(simpang tiga)
HUBUNGAN-X
(simpang empat)
A A
A A
B
B B
B
Prinsip Walkability Jalan Terkoneksi5
8484
Prinsip Walkability Jalan Terkoneksi5
8585
Prinsip Walkability
On Street Parking6
8686
Prinsip Walkability
Lower Traffic Speed7
8787
Prinsip Walkability
Mixed Land Use8
8888
Prinsip Walkability
Orientasi Bangunan ke Jalan9
8989
PassiveSolar
DesignPengaturan bentuk dan desain bangunan,
jalan, material, vegetasi dan permukaan air
untuk mencapai efisiensi energi (mengurangi
biaya energi dan pemeliharaan, (Moughtin
danPeter2005)
9090
9191
Pasive Solar Design
Pengaturan Bangunan terhadap Aliran Angin
Kurang Baik Baik
9292
Greening
EcologicalDesignIntegrasi antara alam dengan bangunan, kawasan dan
kota untuk peningkatan kualitas lingkungan (Beatly
2000)
9393
Greening Eco Design
PEARTURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 02/PRT/M/2015
Tentang
BANGUNAN GEDUNG HIJAU
jurusan perencanaan wilayah dan kota
universitas brawijaya
Contoh yang Baik
9595
Pasau,Germany
9696
Offendurg,Germany
9797
OrchardRoad,Singapore
9898
Chinatown,Singapore
9999
Kampong Glam
Singapore
100100
Kotagede Jogjakarta
101101
Kotagede Jogjakarta
102102
Kotagede Jogjakarta
kepadatan tinggi
keragaman tinggi
guna lahan campuran
kompaksi tinggi
konektivitas tinggi
passive sollar design
greening ecological design
kawasan yang “legible”
kearifan lokal
103103
104104
KampungLaweyan,Solo
105105
KampungArab,Surabaya
106106
KampungSurabaya
107107
KampungKemasan,Gresik
108108
SosrowijayanJogjakarta

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiUIN Alauddin Makassar
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangNurlina Y.
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangPenataan Ruang
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban designRahmat Prihadi
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Klasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanKlasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanElan Salfa
 
04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kotaRinaBilo
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...bramantiyo marjuki
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangPerencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangSri Wahyuni
 

La actualidad más candente (20)

Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Arsitektur Kota
Arsitektur KotaArsitektur Kota
Arsitektur Kota
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
Teori figure ground
Teori figure groundTeori figure ground
Teori figure ground
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Klasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanKlasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukiman
 
04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangPerencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata Ruang
 

Similar a Rancang kota yang baik

fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptbaya13
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Imam Nur Alam
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAgus Dwi Wicaksono
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfPitMuliani
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kotajuni apri
 
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanKEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanlidyadjongi0407
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxnurrahmanHakim2
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (reDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (rejuni apri
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix baraujuni apri
 
makalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docxmakalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docxIpangkAkp
 
makalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docxmakalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docxIpangkAkp
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaLatifah Tio
 
Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12HusnaHumairah2
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanApril185704
 
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxPPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxImanAljupriAkmal
 
Kota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.ppt
Kota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.pptKota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.ppt
Kota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.pptAndiPutriSyakila
 
Green urban design smart city
Green urban design smart cityGreen urban design smart city
Green urban design smart cityririkdpratiwi
 

Similar a Rancang kota yang baik (20)

fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
 
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanKEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (reDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
makalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docxmakalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docx
 
makalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docxmakalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docx
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang Kota
 
Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
 
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxPPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
 
Kota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.ppt
Kota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.pptKota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.ppt
Kota_Berkelanjutan_Konsep_dan_Penerapan.ppt
 
Green urban design smart city
Green urban design smart cityGreen urban design smart city
Green urban design smart city
 
Bappenas ksppn
Bappenas ksppnBappenas ksppn
Bappenas ksppn
 

Último

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Último (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Rancang kota yang baik