2. Identifikasi Anak Berkebutuhan
Khusus
Identifikasi = menemukenali
Adalah usaha seseorang untuk mengetahui
apakah seorang anak mengalami kelainan
atau penyimpangan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya, dibandingkan anak lain
seusianya.
3. Tujuan Identifikasi ABK
Untuk menghimpun informasi apakah seorang
anak mengalami kelainan/penyimpangan dalam
pertumbuhan/perkembangannya, dibandingkan
anak lain seusianya, dan hasilnya dijadikan dasar
untuk penyusunan program pembelajaran sesuai
kebutuhannya
4. Jenis-jenis ABK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bina Netra gangguan penglihatan
Bina rungu gangguan pendengaran
Bina daksa kelainan anggota tubuh
Bina Grahita terbelakang mental
Bina laras antisosial, gangguan perilaku
Insecured merasa tidak aman
Slow learner lamban belajar
Kesulitan belajar disleksia, disgrafia,
diskalkulia
5. Urgensi Identifikasi ABK di SD biasa
1. Penjaringan
(screening)
2. Pengalihtanganan
(referal)
3. Klasifikasi
4. Perencanaan
pembelajaran
5. Pemantauan
kemajuan belajar
6. Pelaksanaan Identifikasi
ABK
1. Himpun data anak
2. Analisis data dan
mengklasifikasi anak ABK
3. Konsultasi dengan kepala
sekolah
4. Konferensi kasus (case
conference) kase, dewan
guru, orang tua, tenaga
profesional, guru ABK
5. Susun laporan hasil
pertemuan kasus
7. Jenis Alat Identifikasi ABK
Informasi riwayat perkembangan anak
riwayat kehamilan, kelahiran, penyakit,
perkembangan masa balita, dst
2. Data orang tua/wali pendidikan, pekerjaan,
status sosial, tanggungan, sikap orang tua pada
anak, pola asuh, tempat tinggal
3. Informasi mengenai profil kelainan anak
1.
8. Tindak Lanjut Kegiatan
Identifikasi ABK
Perencanaan
pembelajaran dan
pengorganisasian siswa
2. Pelaksanaan
pembelajaran
3. Pemantauan kegiatan
belajar dan evaluasi
1.
9. Layanan Segregasi & Integrasi untuk
ABK (1)
SEGREGASI
ABK dididik terpisah dengan anak normal
Alasan segregasi
1. ABK mendapat perhatian yang lebih intensif
2. ABK merasa senasib sehingga lebih akrab
3. Keinginan bersaing lebih tinggi karena kemampuan
setara
Kelemahan ABK seolah-olah terisolasi dari dunia luar
10. Layanan Segregasi & Integrasi untuk
ABK (2)
Intergrasi adalah ABK dididik di sekolah yang
sama dengan anak normal
Alasan integrasi:
1. ABK menghayati dunia yang sama dengan anak
normal
2. Anak normal akan menghayati
keanekaragaman hidup
3. ABK & anak nornal saling belajar
Kelemahan: dampak buruk bagi ABK karena
layanan tidak optimal
11. Jenis Layanan untuk ABK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sekolah biasa
Sekolah biasa denngan guru konsultan
Sekolah biasa dengan guru kunjung
ruang sumber
Kelas khusus
Sekolah khusus siang hari
Sekolah di panti asuhan atau rumah sakit
12. Pendekatan Kolaboratif dalam
Pelayanan ABK
Pelayanan ABK akan efektif jika diberikan oleh tim
yang bekerja sama dalam pertemuan bersama
Personel guru SLB, guru SD, pengawas sekolah,
kepala sekolah, orang tua ABK, ABK, psikolog
sekolah, ahli bicara, dokter, perawat sekolah, guru
olah raga, ahli terapi fisik, pekerja sosual, konselor
13. Langkah Guru untuk berkolaborasi
dengan orang tua
1. Supervisi pada orang tua yang diajak kolaborasi
2. Menilai kemajuan siswa, melaporkan dan
menginterpretasikan hasil penilaian kepada
orang tua
3. Bekerja sama dengan orang tua dalam membuat
perencanaan dan pengambilan keputusan
4. Berkonsultasi dengan orang tua tentang situasi
sekolah dan rumah
14. Daftar Nilai Murid Kelas XII-IPA
100
Fisika
Biologi
kimia
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Denny
Gilang
Alvian
Eko
15. Tabel Nilai Murid Kelas XII-IPA
Nama
Fisika
Biologi
Kimia
Denny
86
70
80
Gilang
70
65
60
Alvian
65
73
60
Eko
75
60
50