Dokumen tersebut membahas tentang masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, serta berbagai kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia seperti Kerajaan Kutai, Kediri, Singasari, Sriwijaya, Mataram, dan Kalingga."
3. MASUKNYA AGAMA HINDU –
BUDDHA DI INDONESIA
Agama Hindu dan Budha
berasal dari India. Dan
pada saat yang
bersamaan. Sekitar abad
ke 4
4. Hipotesis dan teori
Teori Brahmana
Teori Brahmana di kemukakan oleh Van
Leur. Van Leur berpendapat bahwa Agama
Hindu di bawa oleh para Brahmana atau
para pendeta ke Indonesia ia berpendapat
seperti itu karena para Brahmana lah yang
mengetahui kitab weda. Selain itu, kaum
Bhrahmana yang bertanggungjawab dalam
penyebaran agama Hindu, termasuk ke
Indonesia.
5. Teori Ksatria
Teori ke satria ini dikemukan oleh
Majundar, Moekrji dan Nehru. Mereka
mengatakan bahwa Agama Hindu di
bawa oleh para prajurit India yang
ingin menaklukan Indonesia lalu
menyebarkan agama hindu. Tetapi
melihat eksistensi kerajaan di
Indonesia, tidak ada satupun
kerajaan yang di bawah kekuasaan
India, walaupun pengaruh India
dalam kerajaan Hindu di Indonesia
sangat kuat, karena bangsa
Indonesia waktu itu menganut
Agama Hindu.
6. Teori Waisya
Teori Waisya di kemukakan oleh Krom .
Menurut Krom, Agama Hindu masuk ke
Indonesia di bawa oleh para pedagang atau
golongan waisya, Buktinya banyak pedagang
dari India yang berdagang di indonesia lalu
mereka menyebarkan agama hindu di
Indonesia. Teori ini memang kuat, karena sejak
zaman dahulu, bangsa-bangsa di nusantara di
kenal sebagai pedangang dan pelaut ulung.
Sehingga interaksi antara pedagang di
nusantara dengan pedang India sangat
memungkinkan.
7. Teori Sudra
Teori lainnya mengatakan bahwa
Agama Hindu di bawa oleh para
budak atau golongan sudra, mereka
menyebarkan agama hindu karena
ingin merubah nasib mereka. Orang-
orang Sudra yang merupakan
golongan terbawah dalam strata
kasta Hindu masuk ke Indonesia
untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih baik.
8. Teori Arus Balik
Teori arus balik ini menyatakan bahwa
bangsa di Nusantara belajar agama hindu
di India lalu menyebarkan kembali di
Indonesia. Teori ini kuat, tetapi menurut
catatan sejarah, orang-orang di nusantara
baru belajar Agama Hindu ke India (pusat
Agama Hindu) setelah beberapa kerajaan di
Nusantara menganut Agama Hindu. Ini di
buktikan dari sejarah kerajaan Sriwijaya,
yang mengirim beberapa orang untuk
belajar Agama Hindu di India.
9. Agama Budha.
Agama Buddha masuk dari India ke Indonesia
hampir bersamaan dengan masuknya agama
Hindu. Agama Hindu berkembang setelah agama
Buddha. Agama Budha disebarluaskan ke
Indonesia oleh para bhiksu. Bukti tertua adanya
pengaruh India di Indonesia adalah
ditemukannya Arca Budha dari perunggu di
Sempaga, Sulawesi Selatan. Antara abad ke 4
hingga abad ke 16 di berbagai wilayah nusantara
berdiri berbagai kerajaan yang bercorak agama
Hindu dan Budha. Kerajaan-kerajaan tersebut
antara lain:
12. KERAJAAN
KUTAI
Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di
Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan sekitar
tahun 400 masehi. Letaknya di tepi
Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja
pertamanya bernama Kudungga. Raja
yang terkenal adalah Mulawarman.
Mulawarman menyembah Dewa Syiwa.
Dalam suatu upacara Raja Mulawarman
menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada
Brahmana. Untuk memperingati upacara
itu maka didirikan sebuah Yupa. Dalam
Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan
Kutai.
13. KERAJAAN
KEDIRI
Kerajaan Kediri terletak di sekitar Kali Berantas, Jawa
Timur berdiri antara tahun 1042 sampai dengan tahun
1222. Kerajaan Kediri berjaya pada pemerintahan
Raja Kameswara yang bergelar Sri Maharaja Sirikan
Kameswara. Kameswara meninggal pada tahun 1130.
Penggantinya adalah Jayabaya. Jayabaya adalah raja
terbesar Kediri. Ia begitu terkenal karena ramalannya
yang disebut Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang
terakhir adalah Kertajaya yang meninggal tahun
1222. Pada tahun itu Kertajaya dikalahkan oleh Ken
Arok di Desa Ganter, Malang. Peninggalan-
peninggalan Kerajaan Kediri antara lain Prasasti
Panumbangan, Prasasti Palah, Kitab Smaradhahana
karangan Empu Dharmaja, Kitab Hariwangsa
karangan Empu Panuluh, Kitab Krinayana karangan
Empu Triguna, dan Candi Panataran.
14. KERAJAAN
SINGOSARI
Kerajaan Singasari terletak di Singasari, Jawa
Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang
sekarang. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken
Arok. Beliau memerintah tahun 1222-1227 M.
Para penggantinya adalah Anusapati (1227-
1248), Panji Tohjaya (1248), Ranggawuni (1248-
1268), Kertanegara (1268 -1292).
Beberapa peninggalan masa kebesaran Singasari
antara lain:
1. Candi Jago/Jajaghu, sebagai ma-kam
Wisnuwardhana,
2. Candi Singasari dan Candi Jawi, sebagai makam
Kertanegara,
3. Candi Kidal, sebagai makam Anusapati,
4. Patung Prajnaparamita, sebagai perwujudan Ken
Dedes.
16. KERAJAAN
SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7
dengan raja pertaman Sri Jayanegara dan
berpusat di Palembang, Sumatera Selatan
(Muara Sungai Musi). Sriwijaya
mengalami zaman kekemasan pada saat
diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra
dari Samaratungga dari Jawa pada abad
ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir
seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan
Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh
karena itu, Sriwijaya disebut juga
Kerajaan Nusantara pertama.
17. Candi
1. Candi Muara Takus
2. Candi Muara Takus
3. Biara Bakal
Prasasti
1. Prasati Kedukan Bukit ( 605 M)
2. Prasati talang Tuo ( 648 M)
3. Prasati Telaga Batu
4. Prasasti Kota Kapur ( 686 M)
5. Prasasti Karang Berahi ( 686)
18. KERAJAAN MATARAM (
BUDDHA)
Kerajaan Mataram Budha pada awalanya
merupakan kerajaan Hindu. Namun sejak Dinasti
Syailendra memerintah, Mataram berubah
menjadi kerajaan Budha. Peninggalan kerajaan
Mataram Budha antara lain sebagai berikut:
Candi
1. Candi Borobudur di Jawa tengah, didirikan
tahun 770 M oleh Raja Samaratungga
2. Candi Kalasan di Jawa Tengah , merupakan
candi Budha tertua di Pulau Jawa yang didirikan
tahun 778 M
3. Candi Mendut di Jawa Tengah
4. Candi Sewu di Jawa Tengah
5. Candi Plaosan di Jawa Tengah
19. Prasasti
1. Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan seseorang
bernama Syailendra, yang beragama Budha.
2. Prasasti Sangkhara, isinya menerangkan Raja Hakai
Panangkaran yang berpindah agama dari Hindu ke
Buddha.
3. Prasasti Kalasan ( 778 M), isinya seoarang raja dari
Dinasti Sanjaya berhasil membujuk Raja Rakai
Panaangkaran dari Dinasti Sanjaya yang beragama
Hindu untuk membangun sebuah bangunan suci bagi
Dewi Tara dan sebuah wihara untuk para biksu di
Kalasan.
4. Prasasti Kluraj (782 M), isinya tentang pembuatan arca
Manjusri sebagai wujud dari Buddha, Wisnu, dan
Sanggha yang disamakan dengan Trimurti yaitu,
Brahmana, Wisnu dan Siwa.
5. Prasasti Ratu Boko ( 856 M), isinya kekalahan
Balaputradewa dalam perang dengan kakak iparnya,
Rakai Pikatan.
20. KERAJAAN KALINGA
Kerajaan Kalinggan berdiri sekitar aban 6
Masehi di jawa Tengah. Kerajaan ini
dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu
Shima. Peninggalan-peninggalan Kerajaan
Kalingga, antara lain Prasastin Tuk Mas
yang ditemukan di desa Dakawu di Lereng
Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Kedua agama tersebut masuk dan dianut oleh penduduk di berbagai wilayah nusantara pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar abad ke empat, dan juga bersamaan dengan mulai berkembangnya hubungan dagang antara Indonesia dengan India dan Cina. Sebelum pengaruh Hindu dan Budha masuk ke Indonesia, diperkirakan penduduk Indonesia menganut kepercayaan dinamisme dan animisme.
Tapi, teori ini tidak terlalu kuat, karena secara rasional, pengaruh kaum Sudra untuk menyebarkan Agama Hindu tidak terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat di Nusantara
. namun persebaran agama Hindu lebih cepat daripada persebaran agama Buddha. Hal ini terbukti dari lebih banyaknya kerajaan Hindu daripada kerajaan Buddha di Indonesia. Sementara pusat-pusat kerajaan Buddha hanya terdapat di Sumatera dan beberapa daerah di Jawa.