SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 52
KERAJAAN
ISLAM
DI NUSANTARA
• ASSYFA ZAHRA W
• MOH. FAISAL REZA
• MUH. FARIZ NUGROHO
• MUH. FAUZAN NURSYAMSI
• TOBIAS HABONARON
• SIFAH FAUZIAH
KERAJAAN ISLAM
Kerajaan Islam yang berdiri di Indonesia yang dibawa dari Kerjaan Turki
Usmani merupakan salah satu cikal bakal umat Islam di Indonesia.
Masuknya agama islam ke nusantara (indonesia) pada abad 6 akhir
dibawa oleh Syech Abdul Kadir Jailani periode I atau Pase Pertama, telah
membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyrakat,budaya
dan pemerintahan. Perubahan dan Perkebangan tersebut terlihat jelas
dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak islam,Kehadiran Islam
sebagian besar dibawa oleh para pedagang Gujarat Timur Tengah.
Pastinya kita dengar Kerajan Islam Samudara Pasai di Sumatra, Demak di
Jawa dll. Berikut ini Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang pernah
berdiri dan menyebarkan pengaruhnya di Indonesia
KERAJAAN
SAMUDRA PASSAI
@ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai,
adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di
sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.
Belum begitu banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untuk dapat digunakan sebagai
bahan kajian sejarah. Namun beberapa sejarahwan memulai menelusuri keberadaan kerajaan
ini bersumberkan dari Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkan dengan beberapa makam raja
serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama rajanya.
Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267.
Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke
Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafirMaroko yang singgah ke negeri
ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah serangan Portugal pada
tahun1521.
PEREKONOMIAN KESULTANAN
SAMUDERA PASAI
Pasai merupakan kota dagang, mengandalkan lada sebagai komoditi andalannya, dalam
catatan Ma Huan disebutkan 100 kati lada dijual dengan harga perak 1 tahil. Dalam
perdagangan Kesultanan Pasai mengeluarkan koin emas sebagai alat transaksi pada
masyarakatnya, mata uang ini disebut Deureuham (dirham) yang dibuat 70% emas murni
dengan berat 0.60 gram, diameter 10 mm, mutu 17 karat.
Sementara masyarakat Pasai umumnya telah menanam padi di ladang, yang dipanen 2 kali
setahun, serta memilki sapi perah untuk menghasilkan keju. Sedangkan rumah
penduduknya memiliki tinggi rata-rata 2.5 meter yang disekat menjadi beberapa bilik,
dengan lantai terbuat dari bilah-bilah kayu kelapa atau kayu pinang yang disusun dengan
rotan, dan di atasnya dihamparkan tikar rotan atau pandan.
No Periode Nama Sultan atau Gelar Catatan dan peristiwa penting
1
1267 -
1297
Sultan Malikussaleh (Meurah Silu) Pendiri Samudra Pasai
2
1297 -
1326
Sultan Al-Malik azh-Zhahir I / Muhammad I Koin emas mulai diperkenalkan
3
1326 -
133?
Sultan Ahmad I
Penyerangan ke Kerajaan Karang
Baru, Tamiang
4
133? -
1349
Sultan Al-Malik azh-Zhahir II Dikunjungi Ibnu Batutah
5
1349 -
1406
Sultan Zainal Abidin I Diserang Majapahit
6
1406 -
1428
Ratu Nahrasyiyah Masa kejayaan Samudra Pasai
7
1428 -
1438
Sultan Zainal Abidin II
8
1438 -
1462
Sultan Shalahuddin
9
1462 -
1464
Sultan Ahmad II
10
1464 -
1466
Sultan Abu Zaid Ahmad III
11
1466 -
1466
Sultan Ahmad IV
DAFTAR NAMA SULTAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
PENINGGALAN
KESULTANAN
SAMUDERA
PASAI
Nisan
Sultan Malik Al-Saleh
KESULTANAN DEMAK
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di
pantai utara Jawa ("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya
merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru
mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit
Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau
Jawa dan Indonesia pada umumnya. Walau tidak berumur panjang dan segera mengalami
kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada
tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir.
Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang
menurut tradisi didirikan oleh Walisongo.
Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi laut, berada di kampung Bintara
(dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), saat ini telah menjadi kota Demak di Jawa Tengah
DAFTAR NAMA RAJA KESULTANAN DEMAK
1.Raden Patah
Raden Patah adalah pendiri dan raja pertama di Demak. Pada masa pemerintahannya
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan bantuan para wali, Demak
diperluas hingga meliputi Jepara, Pati, Rembang, Semarang, kepulauan di selat
Karimata dan beberapa daerah di Kalimantan. Kerajaan ini menguasai beberapa
pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik.Perannya dalam
penyebaran agama Islam sangatlah besar. Dengan bantuan Sembilan Wali (Wali
Songo), Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah
Nusantara bagian timur. Oleh para wali, di Demak didirikan Masjid Agung Demak yang
masih berdiri kokoh hingga sekarang.
2.Pati Unus
Pati Unus berkuasa tahun 1518 M sampai tahun 1521 M. Karena jasanya memimpin
armada Demak dalam penyerangan ke Malaka, Pati Unus mendapatkan sebutan
"Pangeran Sabrang Lor". Pemerintahan Pangeran Sabrang Lor tidak berlangsung
lama, karena setelah 3 tahun memerintah beliau sakit dan wafat tahun 1521 M. Pati
Unus meninggal tanpa menurunkan anak. Sebagai penggantinya adalah adiknya yang
bernama Raden Trenggono yang kemudian bergelar Sultan Trenggono.
3. Sultan Trenggono ( 1521 - 1546 )
Sultan Trenggono adalah adik Pati Unus dan putra ketiga Raden
Patah. Di bawah pemerintahannya wilayah Demak bertambah
luas. Tahun 1522, armada laut Demak di bawah pimpinan
Fatahillah (Faletehan) mengadakan penyerangan dimulai dari
Banten, Sunda Kelapa, kemudian ke Cirebon. Ketiga daerah ini
semula berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Pada
saat itu juga Portugis bekerja sama dengan Pajajaran untuk
menguasai Sunda Kelapa. Pada tahun 1527 M, Demak berhasil
merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis. Dalam pertempuran
ini, Portugis mengalami kekalahan. Fatahillah menggantikan
nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Saat pemindahan nama
ini ditetapkan sebagai berdirinya kota DKI Jakarta.Berkat
keberhasilan keberhasilan Demak memperluas wilayahnya ke
barat, Sultan Trenggono merencanakan perluasan wilayahnya ke
timur.
Tujuan utamanya adalah Pasuruan Jawa Timur. Tetapi, Sultan Trenggono tidak
berhasil bahkan wafat pada tahun 1546 M. Sepeninggal Sultan Trenggono, di
Demak terjadi perebutan kekuasaan antara putra sulung Sultan Trenggono yang
bernama Sunan Prawoto dengan Pangeran Sekar, kakak Sultan Trenggono.
Pangeran Sekar kalah dan meninggal, Kemudian, Sunan Prawoto menjadi raja
Demak. Sunan Prawoto tidak lama menjadi raja di Demak, terjadi pemberontakan
oleh Arya Penangsang anak Pangeran Sekar. Dalam peperangan itu, Sunan
Prawoto gugur. Arya Penangsang mendapat perlawanan dari menantu Sultan
Trenggono yang bernama Pangeran Hadiri (Sultan Kalinyamat), tetapi tidak
berhasil. Pangeran Hadiri meninggal oleh Arya Penangsang..
PENINGGALAN KESULTANAN DEMAK
KERAJAAN
TERNATE
@ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
Kesultanan Ternate atau juga dikenal
dengan Kerajaan Gapi adalah salah satu dari 4
kerajaan Islam di Kepulauan Maluku dan
merupakan salah satu kerajaan Islam tertua
di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur
Malamo pada tahun 1257. Kesultanan Ternate
memiliki peran penting di kawasan timur
Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-
17. Kesultanan Ternate menikmati
kegemilangan di paruh abad ke-16 berkat
perdagangan rempah-rempah dan kekuatan
militernya. Pada masa jaya kekuasaannya
membentang mencakup
wilayah Maluku, Sulawesi bagian utara, timur
dan tengah, bagian selatan
kepulauanFilipina hingga sejauh Kepulauan
KEDATANGAN ISLAM DI MALUKU
Tak ada sumber yang jelas mengenai kapan awal kedatangan Islam di
Maluku Utara khususnya Ternate. Namun diperkirakan sejak awal berdirinya
kerajaan Ternate masyarakat Ternate telah mengenal Islam mengingat
banyaknya pedagang Arab yang telah bermukim di Ternate kala itu.
Beberapa raja awal Ternate sudah menggunakan nama bernuansa Islam
namun kepastian mereka maupun keluarga kerajaan memeluk Islam masih
diperdebatkan. Hanya dapat dipastikan bahwa keluarga kerajaan Ternate
resmi memeluk Islam pertengahan abad ke-15.
Kolano Marhum (1465-1486), penguasa Ternate ke-18 adalah raja pertama
yang diketahui memeluk Islam bersama seluruh kerabat dan pejabat istana.
Pengganti Kolano Marhum adalah puteranya, Zainal Abidin (1486-1500).
Beberapa langkah yang diambil Sultan Zainal Abidin adalah meninggalkan
gelar kolano dan menggantinya dengan sultan, Islam diakui
sebagai agama resmi kerajaan, syariat Islam diberlakukan, dan membentuk
lembaga kerajaan sesuai hukum Islam dengan melibatkan para ulama.
Langkah-langkahnya ini kemudian diikuti kerajaan lain di Maluku secara total,
hampir tanpa perubahan. Ia juga mendirikan madrasah yang pertama di
Ternate. Sultan Zainal Abidin pernah memperdalam ajaran Islam dengan
berguru pada Sunan Giri di pulau Jawa. Di sana dia dikenal sebagai Sultan
Bualawa (Sultan Cengkih).
STRUKTUR KESULTANAN TERNATE
Pada masa–masa awal suku Ternate dipimpin oleh para momole. Setelah membentuk
kerajaan jabatan pimpinan dipegang seorang raja yang disebut kolano. Mulai pertengahan
abad ke-15, Islam diadopsi secara total oleh kerajaan dan penerapan syariat
Islam diberlakukan.Sultan Zainal Abidin meninggalkan gelar kolano dan menggantinya
dengan gelar sultan. Para ulama menjadi figur penting dalam kerajaan.
Setelah sultan sebagai pemimpin tertinggi, ada jabatan jogugu (perdana
menteri) dan fala raha sebagai para penasihat. Fala raha atau empat rumah
adalah empat klan bangsawan yang menjadi tulang punggung kesultanan
sebagai representasi para momole pada masa lalu, masing–masing dikepalai
seorang kimalaha. Mereka yaitu Marasaoli, Tomagola, Tomaito dan Tamadi.
Pejabat–pejabat tinggi kesultanan umumnya berasal dari klan–klan ini. Bila
seorang sultan tak memiliki pewaris maka penerusnya dipilih dari salah satu
klan. Selanjutnya ada jabatan – jabatan lain Bobato Nyagimoi se Tufkange
(Dewan 18), Sabua Raha, Kapita Lau, Salahakan, Sangaji, dll.
PENINGGALAN
KESULTANAN
TERNATE
Masjid Sultan Ternate
KERAJAAN
BANTEN
@ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
Kesultanan Banten adalah sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di
Tatar Pasundan, Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526,
ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir
barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan
kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan
perdagangan.
Maulana Hasanuddin, putera Sunan Gunung Jati berperan dalam
penaklukan tersebut. Setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin
mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang
kemudian hari menjadi pusat pemerintahan setelah Banten menjadi
kesultanan yang berdiri sendiri.
Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu bertahan bahkan mencapai
kejayaan yang luar biasa, yang diwaktu bersamaan penjajah dari Eropa telah
berdatangan dan menanamkan pengaruhnya. Perang saudara, dan
persaingan dengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun
perdagangan, serta ketergantungan akan persenjataan telah melemahkan
hegemoni Kesultanan Banten atas wilayahnya. Kekuatan politik Kesultanan
Banten akhir runtuh pada tahun 1813setelah sebelumnya Istana Surosowan
sebagai simbol kekuasaan di Kota Intan dihancurkan, dan pada masa-masa
akhir pemerintanannya, para Sultan Banten tidak lebih dari raja bawahan dari
pemerintahan kolonial di Hindia Belanda.
PEMERINTAHAN KESULTANAN BANTEN
Setelah Banten muncul sebagai kerajaan yang mandiri,
penguasanya menggunakan gelar Sultan, sementara dalam
lingkaran istana terdapat gelarPangeran Ratu, Pangeran
Adipati, Pangeran Gusti, dan Pangeran Anom yang disandang oleh
para pewaris. Pada pemerintahan Banten terdapat seseorang
dengan gelar Mangkubumi, Kadi, Patih serta Syahbandar yang
memiliki peran dalam administrasi pemerintahan.
Sementara pada masyarakat Banten terdapat kelompok bangsawan yang
digelari dengan tubagus(Ratu Bagus), ratu atau sayyid, dan golongan
khusus lainya yang mendapat kedudukan istimewa adalah terdiri atas
kaum ulama, pamong praja, serta kaum jawara. Pusat pemerintahan Banten
berada antara dua buah sungai yaitu Ci Banten dan Ci Karangantu. Di
kawasan tersebut dahulunya juga didirikan pasar,alun-alun dan Istana
Surosowan yang dikelilingi oleh tembok beserta parit, sementara disebelah
utara dari istana dibangun Masjid Agung Banten dengan menara
berbentuk mercusuar yang kemungkinan dahulunya juga berfungsi sebagai
menara pengawas untuk melihat kedatangan kapal di Banten.
MASA KEJAYAAN KESULTANAN
BANTEN
Kesultanan Banten merupakan kerajaan maritim dan
mengandalkan perdagangan dalam menopang perekonomiannya. Monopoli
atas perdagangan lada di Lampung, menempatkan penguasa Banten
sekaligus sebagai pedagang perantara dan Kesultanan Banten berkembang
pesat, menjadi salah satu pusat niaga yang penting pada masa
itu. Perdagangan laut berkembang ke seluruh Nusantara, Banten menjadi
kawasan multi-etnis. Dibantu orang Inggris,Denmark dan Tionghoa, Banten
berdagang dengan Persia, India, Siam, Vietnam, Filipina, Cina dan Jepang
Masa Sultan Ageng Tirtayasa (bertahta 1651-1682) dipandang sebagai
masa kejayaan Banten. Di bawah dia, Banten memiliki armada yang
mengesankan, dibangun atas contoh Eropa, serta juga telah mengupah
orang Eropa bekerja pada Kesultanan Banten.Dalam mengamankan
jalur pelayarannya Banten juga mengirimkan armada lautnya
ke Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura (Kalimantan Barat sekarang)
dan menaklukkannya tahun 1661. Pada masa ini Banten juga berusaha
keluar dari tekanan yang dilakukan VOC, yang sebelumnya telah
melakukan blokade atas kapal-kapal dagang menuju Banten
DAFTAR RAJA KESULTANAN BANTEN
•Maulana Hasanuddin atau Pangeran
Sabakingkin 1552 - 1570
•Maulana Yusuf atau Pangeran
Pasareyan 1570 - 1585
•Maulana Muhammad atau Pangeran
Sedangrana 1585 - 1596
•Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud
Abdulkadir atau Pangeran Ratu 1596 - 1647
•Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad 1647 - 1651
•Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Abu al-
Fath Abdul Fattah 1651-1682
•Sultan Haji atau Sultan Abu Nashar
AbdulQahar 1683 - 1687
•Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya 1687 -
1690
•Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul
Abidin 1690 - 1733
•Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul
Arifin 1733 - 1747
•Ratu Syarifah Fatimah 1747 - 1750
•Sultan Arif Zainul Asyiqin al-Qadiri 1753 -
1773
•Sultan Abul Mafakhir Muhammad
Aliuddin 1773- 1799
•Sultan Abul Fath Muhammad Muhyiddin
Zainussalihin 1799- 1803
•Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq
Zainulmutaqin 1803 - 1808
•Sultan Muhammad bin Muhammad
Muhyiddin Zainussalihin 1809 - 1813
PENINGGALAN KESULTANAN BANTEN
Meriam Ki Amuk
Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota
Bandar Aceh Darussalam dengan sultan pertamanya adalah Sultan
Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil awal
913 H atau pada tanggal 8 September 1507.
Mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer,
Berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa
Eropa,
Memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik,
Mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan,
Menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.
Dari tahun 1496 sampai 1903 Kerajaan Aceh
telah :
KERAJAAN
ACEH
@ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
A W A L M U L A
Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496.
Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian
menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya
mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur. Selanjutnya pada tahun 1524 wilayah
Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh diikuti dengan
Aru.
Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh putera sulungnya
yang bernama Salahuddin, yang kemudian berkuasa hingga tahun 1537.
Kemudian Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar
yang berkuasa hingga tahun 1571.
K E M A J U A N
Kesultanan Aceh mengalami masa
kejayaan pada kepemimpinan Sultan
Iskandar Muda
(1607 - 1636) atau Sultan Meukuta
Alam. Pada masa kepemimpinannya,
Aceh menaklukkan Pahang yang
merupakan sumber timah utama. Pada
tahun 1629, kesultanan Aceh
melakukan penyerangan terhadap
Portugis di Melaka dengan armada
yang terdiri dari 500 buah kapal perang
dan 60.000 tentara laut. Serangan ini
dalam upaya memperluas dominasi
Aceh atas Selat Malaka dan
semenanjung Melayu.
Sayangnya ekspedisi ini gagal,
meskipun pada tahun yang sama Aceh
menduduki Kedah dan banyak
membawa penduduknya ke Aceh.
K E M U N D U R A N
Penyebabnya adalah :
• Setelah Sultan Iskandar Muda wafat tahun 1636 tidak ada raja-
raja
besar yang mampu mengendalikan daerah Aceh yang demikian
luas. Di
bawah Sultan Iskandar Thani (1637-1641 M), kemunduran itu
mulai
terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya Sultan Iskandar
Thani.
•Timbulnya pertikaian yang terus-menerus di Aceh antara
golongan
bangsawan (teuku) dengan golongan ulama (teungku) yang
mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.
M A S J I D R AYA
B A I T U R R A H M A N
Bangunan ini dibuat oleh Sultan Iskandar
Muda tahun 1022 H/1612 M terletak tepat
di pusat Kota Banda Aceh dan menjadi
pusat kegiatan keagamaan di Aceh
Darussalam. Sewaktu agresi tentara
Belanda kedua pada 10 April 1873, Masjid
Raya Baiturrahman sempat dibakar.
Namun kemudian, Belanda membangun
kembali Masjid Raya Baiturrahman pada
tahun 1877 untuk menarik perhatian serta
meredam kemarahan Bangsa Aceh.
B E N T E N G
I N D R A P R ATA
Benteng ini terletak di desa Ladong, Kec
Masjid Raya, Kab Aceh Besar. Disana
terdapat sebuah situs sejarah peninggalan
kesultanan Aceh yang hingga kini masih
berdiri kokoh dan menjadi objek wisata
lokal. Meskipun sempat dihantam
Tsunami, benteng ini tatap kokoh
tak lapuk dimakan usia meskipun sudah
berumur ratusan tahun. Sebenarnya
benteng ini dibangun oleh Raja Kerajaan
Lamuri, Benteng Indra Patra ini bahkan
berlangsung hingga masa Islam di Aceh
benteng ini juga dipergunakan sebagai
benteng pertahanan bagi Kerajaan Aceh
Darussalam.
KERAJAAN
CIREBON
@ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
KERAJAAN
CIREBON
A W A L M U L A
Awalnya Cirebon adalah hutan
belantara. Pada tahun 1445 Masehi,
seorang saudagar kaya dari Muarajati
bernama Ki Gedeng Tapa (ayah Nyai
Subang Larang) membangun gubuk
di daerah itu. Sejak saat itu, lambat
laun penduduk mulai menempati
hutan tersebut dan kemudian menjadi
pedukuhan yang bernama Caruban.
Seiring dengan berjalannya waktu,
Caruban kemudian menjadi sebuah
desa yang cukup ramai. Kemudian
penduduk mengangkat seorang
Kepala Desa bernama Ki Gedeng
Alang-Alang dan sebagai wakilnya
adalah Raden Walangsungsang,
yang merupakan putra pertama Prabu
Siliwangi dan Nyai Subang Larang.
Setelah Ki Gedeng Alang Alang wafat, Raden Walangsungsang
diangkat menjadi sebagai Kepala Desa Caruban yang ke-2 dengan gelar
Pangeran Cakrabuana. Di bawah pemerintahan Pangeran Cakrabuana,
Caruban berkembang pesat menjadi kota besar yang ramai dan berganti
nama menjadi Cirebon. Pangeran Cakrabuana (Raden Walangsungsang)
kemudian mendirikan istana Pakungwati dan membentuk Kesultanan
Cirebon. Cakrabuana lalu diangkat menjadi raja pertama di Cirebon.
Pada tahun 1479 Masehi, Raja Cakrabuana mengundurkan diri dan
digantikan oleh keponakannya yang bernama Syarif Hidayatullah atau
biasa kita kenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Syarif Hidayatullah
adalah putra Nyai Rara Santang (adik Cakrabuana/Walangsungsang)
dengan Syarif Abdullah dari Mesir.
K E M A J U A N
Kerajaan Cirebon berada pada puncak kejayaan ketika
dipimpin oleh Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah putra
wanita asal Galuh-Caruban yaitu Nhay Lara Santang adik dari
Pangeran Cakrabuwana pemimpin Caruban yang menikah
dengan Mauana Sultan Muhammad. Ketika Syarif Hidayat
berusia duapuluh tahun, ia pergi ke Makkah berguru kepada
Syeh Tajamudin Al ubri, di sini ia tinggal selama dua tahun,
setelah tamat dari Syeh Tajamudin kemudian Syarif Hidayat,
meneruskan pelajaran kepada Syeh Ataillah Syazalli, masih di
Mekkah juga selama dua tahun (Sunardjo, 1983:51). Ketika
Cirebon mengalami kejayaan pada masa Syarif Hidayatullah
sudah tidak diragukan lagi, karena pengalaman ilmu yang
didapat sangat luar biasa.
K E M U N D U R A N
1. kematian Panembahan Girilaya, sehingga terjadinya
kevakuman kekuasaan
2. terjadinya perpecahan antar putra putra raja cirebon
3.adanya ikut campur VOC dalam mengatur tatanan
kerajaan
Cirebon
KERAJAAN
MATARAM ISLAM
@ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
A W A L M U L A
berdiri tahun 1582, terletak
didaerah Kota Gede sebelah
tenggara kota
Yogyakarta, kerajaan ini
dipimpin suatu dinasti
keturunan Ki ageng Sela dan Ki
Ageng Pemanahan yang
mengklaim masih keturunan
penguasa Majapahit.
Asal usul kerajaan ini adalah berasal dari sebuah kadipaten dibawah
Kesultanan Pajang ( Sultan hadiwijaya),berpusat di Bumi
Mentaok yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah
atas jasanya mengalahkah Arya Penangsang, selanjutnya Ki Ageng
Pemanahan mulai membangun Mataram sebagai tempat pemukiman
baru dan persawahan, akan tetapi kehadiranya didaerah ini dan usaha
pembangunanya mendapatkan tanggapan penguasa setempat,
misalnya Ki Ageng Giring, Ki Ageng Tembayat dan Ki Ageng Mangir.
K E J A Y A A N
Setelah Sutawijaya mangkat, tahta
kerajaan diserahkan oleh putranya, Mas
Jolang (Prabu Hanyokrowati) yang
dikenal juga sebagai Panembahan Sedo
ing Krapyak. Setelah itu tahta beralih
sebentar ke tangan putra keempat Mas
Jolang yang bergelar Adipati
Martoputro. Ternyata Adipati Martoputro
menderita penyakit syaraf sehingga
tahta beralih ke putra sulung Mas
Jolang yang bernama Mas Rangsang
pada masa pemerintahan Mas
Rangsang,Mataram mengalami masa
keemasan. Pada masa pemerintahan
Sultan Agung, muncul kembali para
bupati yang memberontak, seperti
Untuk menundukkan pemberontak itu, Sultan Agung mempersiapkan
sejumlah besar pasukan, persenjataan, dan armada laut serta
penggemblengan fisik dan mental. Usaha Sultan Agung akhirnya berhasil
pada tahun 1625 M. Kerajaan Mataram berhasil menguasai seluruh Jawa,
kecuali Banten, Batavia, Cirebon, dan Blambangan. Ia memindahkan lokasi
kraton ke Karta (Jw. "kertå", maka muncul sebutan pula "Mataram Karta").
Akibat terjadi gesekan dalam penguasaan perdagangan
antara Mataram dengan VOC yang berpusat di Batavia, Mataram lalu
berkoalisi dengan Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon dan terlibat
dalam beberapa peperangan antara Mataram melawan VOC. Untuk
menguasai seluruh Jawa, Sultan Agung mencoba merebut Batavia dari
tangan Belanda.
Namun usaha Sultan mempersiapkan pasukan di bawah pimpinan
Tumenggung Baureksa dan Tumenggung Sura Agul-agul pada tahun 1628
untuk mengempung Batavia mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut
menyebabkan Mataram bersemangat menyusun kekuatan yang lebih terlatih,
dengan persiapan yang lebih matang. Maka pada pada 1629, pasukan Sultan
Agung kembali menyerbu Batavia. Kali ini, ki Ageng Juminah, Ki Ageng
Purbaya, ki Ageng Puger adalah para pimpinannya. Penyerbuan dilancarkan
terhadap benteng Hollandia, Bommel, dan Weesp. Akan tetapi serangan ini
kembali dapat dipatahkan, hingga menyebabkan pasukan Mataram ditarik
K E M U N D U R A N
Kerajaan Mataram Islam runtuh akibat adanya campur tangan VOC sejak zaman pemerintahan
Sunan Amangkurat 1 (Sultan Amangkurat Senapati ing Alaga Ngabdur Rahman Sayidin
Panatagama) yang meliputi hal politik untuk melawan Trunajaya. Akibatnya muncul
pemberontakan Trunajaya (Madura) yang dibantu oleh Pangeran Kajoran dan para pejabat dan
masyarakat yang sudah sangat tertekan. Tanggal 28 Juni 1677 Trunajaya berhasil merebut
istana Plered. Amangkurat I dan Mas Rahmat melarikan diri ke barat. Istana Plered berhasil
direbut kembali oleh Pangeran Puger (Kanjeng Susuhunan ing Alaga Ngabdur Rahman Sayidin
Panata Gama) yang menyerang dari Jenar.
Kekacauan politik dari masa kemasa akhirnya dapat terselesaikan pada masa
Pakubuana III setelah wilayah Mataram dibagi menjadi dua yaitu Kesultanan
Ngayogyakarta dan Kasunanan Suarakarta tanggal 13 Februari 1755,
pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti , perjanjian Giyanti
adalah kesepakatan yang dibuat oleh pihak VOC, pihak Mataram( diwakili oleh
Pakubuwana III) dan kelompok pangeran Mangkubumi. Nama Giyanti diambil
dari lokasi penjanjian tersebut ( ejaan Belanda, sekarang tempat itu berlokasi
didukuh Kerten , Desa Jantiharjo) ditenggara kota Karanganyar, Jawa Tengah,
perjanjian ini menandai berakhirnya kerajaan Mataram yang sepenuhnya
independen.
Berdasarkan perjanjian ini wilayah Mataram terbagi menjadi dua, wilayah
disebelah timur kali Opak dikuasai oleh pewaris tahta Mataram yaitu Sunan
Pakubuwana III dan tetap berkedudukan di Surakarta, sementara wilayah
disebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi sekaligus ia
diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwono I yang berkedudukan di Yogyakarta.
Perpecahan terjadi lagi dengan munculnya Mangkunegara ( R.M Said) yang
terlepas dari kesunanan Surakarta dan Pakualaman
( P. Nata Kusuma) , dan keempat pecahan Mataram Kesultanan Mataram
tersebut masih melanjutkan dinasti masing – masing , bahkan pecahan Mataram
tersebut terutama kesultanan Yogyakarta masih cukup besar dan diakui
masyarakat hingga sekarang.
THANK YOU
FOR BEING YOU
X
O
X
O

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
sari_sweet
 
Perkembangan kerajaan islam di indonesia
Perkembangan kerajaan islam di indonesiaPerkembangan kerajaan islam di indonesia
Perkembangan kerajaan islam di indonesia
Uswah Muzayanah
 
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesiaSejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Mahfudz spdi
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
ayu larissa
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra barat
Ndud Endud
 

La actualidad más candente (20)

Kelas xi ips unit 3 kerajaan islam di nusantara.
Kelas xi ips   unit 3 kerajaan islam di nusantara.Kelas xi ips   unit 3 kerajaan islam di nusantara.
Kelas xi ips unit 3 kerajaan islam di nusantara.
 
Perkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan IslamPerkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan Islam
 
Banten_XRPLC_6
Banten_XRPLC_6Banten_XRPLC_6
Banten_XRPLC_6
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Kerajaan Islam Kalimantan & Sulawesi
Kerajaan Islam Kalimantan & SulawesiKerajaan Islam Kalimantan & Sulawesi
Kerajaan Islam Kalimantan & Sulawesi
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Kesultanan Banten
Kesultanan BantenKesultanan Banten
Kesultanan Banten
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
 
Sejarah kesultanan banten dan cirebon
Sejarah kesultanan banten dan cirebonSejarah kesultanan banten dan cirebon
Sejarah kesultanan banten dan cirebon
 
Perkembangan kerajaan islam di indonesia
Perkembangan kerajaan islam di indonesiaPerkembangan kerajaan islam di indonesia
Perkembangan kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
 
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesiaSejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
Sejarah dan-an-kerajaan-islam-di-indonesia
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan Maluku,Papua,dan Nusatenggara
Kerajaan Maluku,Papua,dan NusatenggaraKerajaan Maluku,Papua,dan Nusatenggara
Kerajaan Maluku,Papua,dan Nusatenggara
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantaraKerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra barat
 

Destacado

Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)
Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)
Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)
Levi Ruliansyah
 
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di NusantaraKerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
hannafatiha
 
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa TenggaraPPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
Musyirul
 
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Visi Utami
 

Destacado (11)

Kerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesiaKerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)
Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)
Kerajaan islam di indonesia (Kerajaan Aceh)
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Kerajaan Gowa tallo - Ternate Tidore
Kerajaan Gowa tallo - Ternate TidoreKerajaan Gowa tallo - Ternate Tidore
Kerajaan Gowa tallo - Ternate Tidore
 
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di IndonesiaProses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
 
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di NusantaraKerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
 
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa TenggaraPPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
 
Proses masuknya islam ke indonesia
Proses masuknya islam ke indonesiaProses masuknya islam ke indonesia
Proses masuknya islam ke indonesia
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
 
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
Kerajaan – kerajaan bercorak islam di indonesia (ms. power point)
 

Similar a Kerajaan Islam di indonesia

Sejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaSejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesia
Laksmi_Perwira
 
Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptx
Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptxProses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptx
Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptx
NenengDwiminjawati
 
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptxKesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
FitriYulianie1
 

Similar a Kerajaan Islam di indonesia (20)

Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
 
Indonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islamIndonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islam
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
sejarah kereajaan islam di indonesia
sejarah kereajaan islam di indonesiasejarah kereajaan islam di indonesia
sejarah kereajaan islam di indonesia
 
Kerajaan islam kampus bit
Kerajaan islam kampus bitKerajaan islam kampus bit
Kerajaan islam kampus bit
 
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
 
Kerajaan demak kelompok 4
Kerajaan demak kelompok 4Kerajaan demak kelompok 4
Kerajaan demak kelompok 4
 
Menelaah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Menelaah kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMenelaah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Menelaah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAKSEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
 
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamPower point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islam
 
power-point-sejarah-kerajaan-islam-di-demak-dan-mataram-islam.pdf
power-point-sejarah-kerajaan-islam-di-demak-dan-mataram-islam.pdfpower-point-sejarah-kerajaan-islam-di-demak-dan-mataram-islam.pdf
power-point-sejarah-kerajaan-islam-di-demak-dan-mataram-islam.pdf
 
Sejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaSejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesia
 
sejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarasejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantara
 
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia KomplitKerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
 
Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptx
Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptxProses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptx
Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.pptx
 
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptxKesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
 
Kerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesiaKerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesia
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptxMedia Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
 

Más de ecstasya (10)

zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
Kerajaan hindu-budha di indonesia
Kerajaan hindu-budha di indonesiaKerajaan hindu-budha di indonesia
Kerajaan hindu-budha di indonesia
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Mata uang dunia (tugas IPS kelas 9)
Mata uang dunia (tugas IPS kelas 9)Mata uang dunia (tugas IPS kelas 9)
Mata uang dunia (tugas IPS kelas 9)
 
Tugas seni tari
Tugas seni tariTugas seni tari
Tugas seni tari
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
B ing peminatan
B ing peminatanB ing peminatan
B ing peminatan
 
Tugas TIK kelas IX
Tugas TIK kelas IXTugas TIK kelas IX
Tugas TIK kelas IX
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
 

Último

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Último (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Kerajaan Islam di indonesia

  • 2. • ASSYFA ZAHRA W • MOH. FAISAL REZA • MUH. FARIZ NUGROHO • MUH. FAUZAN NURSYAMSI • TOBIAS HABONARON • SIFAH FAUZIAH
  • 3. KERAJAAN ISLAM Kerajaan Islam yang berdiri di Indonesia yang dibawa dari Kerjaan Turki Usmani merupakan salah satu cikal bakal umat Islam di Indonesia. Masuknya agama islam ke nusantara (indonesia) pada abad 6 akhir dibawa oleh Syech Abdul Kadir Jailani periode I atau Pase Pertama, telah membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyrakat,budaya dan pemerintahan. Perubahan dan Perkebangan tersebut terlihat jelas dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak islam,Kehadiran Islam sebagian besar dibawa oleh para pedagang Gujarat Timur Tengah. Pastinya kita dengar Kerajan Islam Samudara Pasai di Sumatra, Demak di Jawa dll. Berikut ini Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang pernah berdiri dan menyebarkan pengaruhnya di Indonesia
  • 4. KERAJAAN SAMUDRA PASSAI @ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
  • 5. Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Belum begitu banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah. Namun beberapa sejarahwan memulai menelusuri keberadaan kerajaan ini bersumberkan dari Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkan dengan beberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama rajanya. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267. Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafirMaroko yang singgah ke negeri ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah serangan Portugal pada tahun1521.
  • 6. PEREKONOMIAN KESULTANAN SAMUDERA PASAI Pasai merupakan kota dagang, mengandalkan lada sebagai komoditi andalannya, dalam catatan Ma Huan disebutkan 100 kati lada dijual dengan harga perak 1 tahil. Dalam perdagangan Kesultanan Pasai mengeluarkan koin emas sebagai alat transaksi pada masyarakatnya, mata uang ini disebut Deureuham (dirham) yang dibuat 70% emas murni dengan berat 0.60 gram, diameter 10 mm, mutu 17 karat. Sementara masyarakat Pasai umumnya telah menanam padi di ladang, yang dipanen 2 kali setahun, serta memilki sapi perah untuk menghasilkan keju. Sedangkan rumah penduduknya memiliki tinggi rata-rata 2.5 meter yang disekat menjadi beberapa bilik, dengan lantai terbuat dari bilah-bilah kayu kelapa atau kayu pinang yang disusun dengan rotan, dan di atasnya dihamparkan tikar rotan atau pandan.
  • 7. No Periode Nama Sultan atau Gelar Catatan dan peristiwa penting 1 1267 - 1297 Sultan Malikussaleh (Meurah Silu) Pendiri Samudra Pasai 2 1297 - 1326 Sultan Al-Malik azh-Zhahir I / Muhammad I Koin emas mulai diperkenalkan 3 1326 - 133? Sultan Ahmad I Penyerangan ke Kerajaan Karang Baru, Tamiang 4 133? - 1349 Sultan Al-Malik azh-Zhahir II Dikunjungi Ibnu Batutah 5 1349 - 1406 Sultan Zainal Abidin I Diserang Majapahit 6 1406 - 1428 Ratu Nahrasyiyah Masa kejayaan Samudra Pasai 7 1428 - 1438 Sultan Zainal Abidin II 8 1438 - 1462 Sultan Shalahuddin 9 1462 - 1464 Sultan Ahmad II 10 1464 - 1466 Sultan Abu Zaid Ahmad III 11 1466 - 1466 Sultan Ahmad IV DAFTAR NAMA SULTAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
  • 9. KESULTANAN DEMAK Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Walau tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang menurut tradisi didirikan oleh Walisongo. Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi laut, berada di kampung Bintara (dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), saat ini telah menjadi kota Demak di Jawa Tengah
  • 10. DAFTAR NAMA RAJA KESULTANAN DEMAK 1.Raden Patah Raden Patah adalah pendiri dan raja pertama di Demak. Pada masa pemerintahannya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan bantuan para wali, Demak diperluas hingga meliputi Jepara, Pati, Rembang, Semarang, kepulauan di selat Karimata dan beberapa daerah di Kalimantan. Kerajaan ini menguasai beberapa pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik.Perannya dalam penyebaran agama Islam sangatlah besar. Dengan bantuan Sembilan Wali (Wali Songo), Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah Nusantara bagian timur. Oleh para wali, di Demak didirikan Masjid Agung Demak yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. 2.Pati Unus Pati Unus berkuasa tahun 1518 M sampai tahun 1521 M. Karena jasanya memimpin armada Demak dalam penyerangan ke Malaka, Pati Unus mendapatkan sebutan "Pangeran Sabrang Lor". Pemerintahan Pangeran Sabrang Lor tidak berlangsung lama, karena setelah 3 tahun memerintah beliau sakit dan wafat tahun 1521 M. Pati Unus meninggal tanpa menurunkan anak. Sebagai penggantinya adalah adiknya yang bernama Raden Trenggono yang kemudian bergelar Sultan Trenggono.
  • 11. 3. Sultan Trenggono ( 1521 - 1546 ) Sultan Trenggono adalah adik Pati Unus dan putra ketiga Raden Patah. Di bawah pemerintahannya wilayah Demak bertambah luas. Tahun 1522, armada laut Demak di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) mengadakan penyerangan dimulai dari Banten, Sunda Kelapa, kemudian ke Cirebon. Ketiga daerah ini semula berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Pada saat itu juga Portugis bekerja sama dengan Pajajaran untuk menguasai Sunda Kelapa. Pada tahun 1527 M, Demak berhasil merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis. Dalam pertempuran ini, Portugis mengalami kekalahan. Fatahillah menggantikan nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Saat pemindahan nama ini ditetapkan sebagai berdirinya kota DKI Jakarta.Berkat keberhasilan keberhasilan Demak memperluas wilayahnya ke barat, Sultan Trenggono merencanakan perluasan wilayahnya ke timur.
  • 12. Tujuan utamanya adalah Pasuruan Jawa Timur. Tetapi, Sultan Trenggono tidak berhasil bahkan wafat pada tahun 1546 M. Sepeninggal Sultan Trenggono, di Demak terjadi perebutan kekuasaan antara putra sulung Sultan Trenggono yang bernama Sunan Prawoto dengan Pangeran Sekar, kakak Sultan Trenggono. Pangeran Sekar kalah dan meninggal, Kemudian, Sunan Prawoto menjadi raja Demak. Sunan Prawoto tidak lama menjadi raja di Demak, terjadi pemberontakan oleh Arya Penangsang anak Pangeran Sekar. Dalam peperangan itu, Sunan Prawoto gugur. Arya Penangsang mendapat perlawanan dari menantu Sultan Trenggono yang bernama Pangeran Hadiri (Sultan Kalinyamat), tetapi tidak berhasil. Pangeran Hadiri meninggal oleh Arya Penangsang..
  • 14. KERAJAAN TERNATE @ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
  • 15. Kesultanan Ternate atau juga dikenal dengan Kerajaan Gapi adalah salah satu dari 4 kerajaan Islam di Kepulauan Maluku dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke- 17. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Pada masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah Maluku, Sulawesi bagian utara, timur dan tengah, bagian selatan kepulauanFilipina hingga sejauh Kepulauan
  • 16. KEDATANGAN ISLAM DI MALUKU Tak ada sumber yang jelas mengenai kapan awal kedatangan Islam di Maluku Utara khususnya Ternate. Namun diperkirakan sejak awal berdirinya kerajaan Ternate masyarakat Ternate telah mengenal Islam mengingat banyaknya pedagang Arab yang telah bermukim di Ternate kala itu. Beberapa raja awal Ternate sudah menggunakan nama bernuansa Islam namun kepastian mereka maupun keluarga kerajaan memeluk Islam masih diperdebatkan. Hanya dapat dipastikan bahwa keluarga kerajaan Ternate resmi memeluk Islam pertengahan abad ke-15.
  • 17. Kolano Marhum (1465-1486), penguasa Ternate ke-18 adalah raja pertama yang diketahui memeluk Islam bersama seluruh kerabat dan pejabat istana. Pengganti Kolano Marhum adalah puteranya, Zainal Abidin (1486-1500). Beberapa langkah yang diambil Sultan Zainal Abidin adalah meninggalkan gelar kolano dan menggantinya dengan sultan, Islam diakui sebagai agama resmi kerajaan, syariat Islam diberlakukan, dan membentuk lembaga kerajaan sesuai hukum Islam dengan melibatkan para ulama. Langkah-langkahnya ini kemudian diikuti kerajaan lain di Maluku secara total, hampir tanpa perubahan. Ia juga mendirikan madrasah yang pertama di Ternate. Sultan Zainal Abidin pernah memperdalam ajaran Islam dengan berguru pada Sunan Giri di pulau Jawa. Di sana dia dikenal sebagai Sultan Bualawa (Sultan Cengkih).
  • 18. STRUKTUR KESULTANAN TERNATE Pada masa–masa awal suku Ternate dipimpin oleh para momole. Setelah membentuk kerajaan jabatan pimpinan dipegang seorang raja yang disebut kolano. Mulai pertengahan abad ke-15, Islam diadopsi secara total oleh kerajaan dan penerapan syariat Islam diberlakukan.Sultan Zainal Abidin meninggalkan gelar kolano dan menggantinya dengan gelar sultan. Para ulama menjadi figur penting dalam kerajaan.
  • 19. Setelah sultan sebagai pemimpin tertinggi, ada jabatan jogugu (perdana menteri) dan fala raha sebagai para penasihat. Fala raha atau empat rumah adalah empat klan bangsawan yang menjadi tulang punggung kesultanan sebagai representasi para momole pada masa lalu, masing–masing dikepalai seorang kimalaha. Mereka yaitu Marasaoli, Tomagola, Tomaito dan Tamadi. Pejabat–pejabat tinggi kesultanan umumnya berasal dari klan–klan ini. Bila seorang sultan tak memiliki pewaris maka penerusnya dipilih dari salah satu klan. Selanjutnya ada jabatan – jabatan lain Bobato Nyagimoi se Tufkange (Dewan 18), Sabua Raha, Kapita Lau, Salahakan, Sangaji, dll.
  • 21. KERAJAAN BANTEN @ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
  • 22. Kesultanan Banten adalah sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Tatar Pasundan, Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan. Maulana Hasanuddin, putera Sunan Gunung Jati berperan dalam penaklukan tersebut. Setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kemudian hari menjadi pusat pemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang berdiri sendiri.
  • 23. Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu bertahan bahkan mencapai kejayaan yang luar biasa, yang diwaktu bersamaan penjajah dari Eropa telah berdatangan dan menanamkan pengaruhnya. Perang saudara, dan persaingan dengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun perdagangan, serta ketergantungan akan persenjataan telah melemahkan hegemoni Kesultanan Banten atas wilayahnya. Kekuatan politik Kesultanan Banten akhir runtuh pada tahun 1813setelah sebelumnya Istana Surosowan sebagai simbol kekuasaan di Kota Intan dihancurkan, dan pada masa-masa akhir pemerintanannya, para Sultan Banten tidak lebih dari raja bawahan dari pemerintahan kolonial di Hindia Belanda.
  • 24. PEMERINTAHAN KESULTANAN BANTEN Setelah Banten muncul sebagai kerajaan yang mandiri, penguasanya menggunakan gelar Sultan, sementara dalam lingkaran istana terdapat gelarPangeran Ratu, Pangeran Adipati, Pangeran Gusti, dan Pangeran Anom yang disandang oleh para pewaris. Pada pemerintahan Banten terdapat seseorang dengan gelar Mangkubumi, Kadi, Patih serta Syahbandar yang memiliki peran dalam administrasi pemerintahan.
  • 25. Sementara pada masyarakat Banten terdapat kelompok bangsawan yang digelari dengan tubagus(Ratu Bagus), ratu atau sayyid, dan golongan khusus lainya yang mendapat kedudukan istimewa adalah terdiri atas kaum ulama, pamong praja, serta kaum jawara. Pusat pemerintahan Banten berada antara dua buah sungai yaitu Ci Banten dan Ci Karangantu. Di kawasan tersebut dahulunya juga didirikan pasar,alun-alun dan Istana Surosowan yang dikelilingi oleh tembok beserta parit, sementara disebelah utara dari istana dibangun Masjid Agung Banten dengan menara berbentuk mercusuar yang kemungkinan dahulunya juga berfungsi sebagai menara pengawas untuk melihat kedatangan kapal di Banten.
  • 26. MASA KEJAYAAN KESULTANAN BANTEN Kesultanan Banten merupakan kerajaan maritim dan mengandalkan perdagangan dalam menopang perekonomiannya. Monopoli atas perdagangan lada di Lampung, menempatkan penguasa Banten sekaligus sebagai pedagang perantara dan Kesultanan Banten berkembang pesat, menjadi salah satu pusat niaga yang penting pada masa itu. Perdagangan laut berkembang ke seluruh Nusantara, Banten menjadi kawasan multi-etnis. Dibantu orang Inggris,Denmark dan Tionghoa, Banten berdagang dengan Persia, India, Siam, Vietnam, Filipina, Cina dan Jepang
  • 27. Masa Sultan Ageng Tirtayasa (bertahta 1651-1682) dipandang sebagai masa kejayaan Banten. Di bawah dia, Banten memiliki armada yang mengesankan, dibangun atas contoh Eropa, serta juga telah mengupah orang Eropa bekerja pada Kesultanan Banten.Dalam mengamankan jalur pelayarannya Banten juga mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura (Kalimantan Barat sekarang) dan menaklukkannya tahun 1661. Pada masa ini Banten juga berusaha keluar dari tekanan yang dilakukan VOC, yang sebelumnya telah melakukan blokade atas kapal-kapal dagang menuju Banten
  • 28. DAFTAR RAJA KESULTANAN BANTEN •Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin 1552 - 1570 •Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan 1570 - 1585 •Maulana Muhammad atau Pangeran Sedangrana 1585 - 1596 •Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir atau Pangeran Ratu 1596 - 1647 •Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad 1647 - 1651 •Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Abu al- Fath Abdul Fattah 1651-1682 •Sultan Haji atau Sultan Abu Nashar AbdulQahar 1683 - 1687 •Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya 1687 - 1690 •Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Abidin 1690 - 1733 •Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin 1733 - 1747 •Ratu Syarifah Fatimah 1747 - 1750 •Sultan Arif Zainul Asyiqin al-Qadiri 1753 - 1773 •Sultan Abul Mafakhir Muhammad Aliuddin 1773- 1799 •Sultan Abul Fath Muhammad Muhyiddin Zainussalihin 1799- 1803 •Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin 1803 - 1808 •Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin 1809 - 1813
  • 30. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Aceh Darussalam dengan sultan pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507. Mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, Berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, Memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, Mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, Menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. Dari tahun 1496 sampai 1903 Kerajaan Aceh telah :
  • 31. KERAJAAN ACEH @ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
  • 32. A W A L M U L A Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496. Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur. Selanjutnya pada tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru. Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang kemudian berkuasa hingga tahun 1537. Kemudian Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1571.
  • 33. K E M A J U A N Kesultanan Aceh mengalami masa kejayaan pada kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa kepemimpinannya, Aceh menaklukkan Pahang yang merupakan sumber timah utama. Pada tahun 1629, kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada yang terdiri dari 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara laut. Serangan ini dalam upaya memperluas dominasi Aceh atas Selat Malaka dan semenanjung Melayu. Sayangnya ekspedisi ini gagal, meskipun pada tahun yang sama Aceh menduduki Kedah dan banyak membawa penduduknya ke Aceh.
  • 34. K E M U N D U R A N Penyebabnya adalah : • Setelah Sultan Iskandar Muda wafat tahun 1636 tidak ada raja- raja besar yang mampu mengendalikan daerah Aceh yang demikian luas. Di bawah Sultan Iskandar Thani (1637-1641 M), kemunduran itu mulai terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya Sultan Iskandar Thani. •Timbulnya pertikaian yang terus-menerus di Aceh antara golongan bangsawan (teuku) dengan golongan ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.
  • 35. M A S J I D R AYA B A I T U R R A H M A N Bangunan ini dibuat oleh Sultan Iskandar Muda tahun 1022 H/1612 M terletak tepat di pusat Kota Banda Aceh dan menjadi pusat kegiatan keagamaan di Aceh Darussalam. Sewaktu agresi tentara Belanda kedua pada 10 April 1873, Masjid Raya Baiturrahman sempat dibakar. Namun kemudian, Belanda membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman pada tahun 1877 untuk menarik perhatian serta meredam kemarahan Bangsa Aceh.
  • 36. B E N T E N G I N D R A P R ATA Benteng ini terletak di desa Ladong, Kec Masjid Raya, Kab Aceh Besar. Disana terdapat sebuah situs sejarah peninggalan kesultanan Aceh yang hingga kini masih berdiri kokoh dan menjadi objek wisata lokal. Meskipun sempat dihantam Tsunami, benteng ini tatap kokoh tak lapuk dimakan usia meskipun sudah berumur ratusan tahun. Sebenarnya benteng ini dibangun oleh Raja Kerajaan Lamuri, Benteng Indra Patra ini bahkan berlangsung hingga masa Islam di Aceh benteng ini juga dipergunakan sebagai benteng pertahanan bagi Kerajaan Aceh Darussalam.
  • 37. KERAJAAN CIREBON @ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
  • 39. A W A L M U L A Awalnya Cirebon adalah hutan belantara. Pada tahun 1445 Masehi, seorang saudagar kaya dari Muarajati bernama Ki Gedeng Tapa (ayah Nyai Subang Larang) membangun gubuk di daerah itu. Sejak saat itu, lambat laun penduduk mulai menempati hutan tersebut dan kemudian menjadi pedukuhan yang bernama Caruban. Seiring dengan berjalannya waktu, Caruban kemudian menjadi sebuah desa yang cukup ramai. Kemudian penduduk mengangkat seorang Kepala Desa bernama Ki Gedeng Alang-Alang dan sebagai wakilnya adalah Raden Walangsungsang, yang merupakan putra pertama Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang.
  • 40. Setelah Ki Gedeng Alang Alang wafat, Raden Walangsungsang diangkat menjadi sebagai Kepala Desa Caruban yang ke-2 dengan gelar Pangeran Cakrabuana. Di bawah pemerintahan Pangeran Cakrabuana, Caruban berkembang pesat menjadi kota besar yang ramai dan berganti nama menjadi Cirebon. Pangeran Cakrabuana (Raden Walangsungsang) kemudian mendirikan istana Pakungwati dan membentuk Kesultanan Cirebon. Cakrabuana lalu diangkat menjadi raja pertama di Cirebon. Pada tahun 1479 Masehi, Raja Cakrabuana mengundurkan diri dan digantikan oleh keponakannya yang bernama Syarif Hidayatullah atau biasa kita kenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Syarif Hidayatullah adalah putra Nyai Rara Santang (adik Cakrabuana/Walangsungsang) dengan Syarif Abdullah dari Mesir.
  • 41. K E M A J U A N Kerajaan Cirebon berada pada puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah putra wanita asal Galuh-Caruban yaitu Nhay Lara Santang adik dari Pangeran Cakrabuwana pemimpin Caruban yang menikah dengan Mauana Sultan Muhammad. Ketika Syarif Hidayat berusia duapuluh tahun, ia pergi ke Makkah berguru kepada Syeh Tajamudin Al ubri, di sini ia tinggal selama dua tahun, setelah tamat dari Syeh Tajamudin kemudian Syarif Hidayat, meneruskan pelajaran kepada Syeh Ataillah Syazalli, masih di Mekkah juga selama dua tahun (Sunardjo, 1983:51). Ketika Cirebon mengalami kejayaan pada masa Syarif Hidayatullah sudah tidak diragukan lagi, karena pengalaman ilmu yang didapat sangat luar biasa.
  • 42. K E M U N D U R A N 1. kematian Panembahan Girilaya, sehingga terjadinya kevakuman kekuasaan 2. terjadinya perpecahan antar putra putra raja cirebon 3.adanya ikut campur VOC dalam mengatur tatanan kerajaan Cirebon
  • 43. KERAJAAN MATARAM ISLAM @ 1 0 6 2 0 1 5 - H A K C I P T A D I L I N D U N G I U N D A N G - U N D A N G
  • 44. A W A L M U L A berdiri tahun 1582, terletak didaerah Kota Gede sebelah tenggara kota Yogyakarta, kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan yang mengklaim masih keturunan penguasa Majapahit.
  • 45. Asal usul kerajaan ini adalah berasal dari sebuah kadipaten dibawah Kesultanan Pajang ( Sultan hadiwijaya),berpusat di Bumi Mentaok yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya mengalahkah Arya Penangsang, selanjutnya Ki Ageng Pemanahan mulai membangun Mataram sebagai tempat pemukiman baru dan persawahan, akan tetapi kehadiranya didaerah ini dan usaha pembangunanya mendapatkan tanggapan penguasa setempat, misalnya Ki Ageng Giring, Ki Ageng Tembayat dan Ki Ageng Mangir.
  • 46. K E J A Y A A N Setelah Sutawijaya mangkat, tahta kerajaan diserahkan oleh putranya, Mas Jolang (Prabu Hanyokrowati) yang dikenal juga sebagai Panembahan Sedo ing Krapyak. Setelah itu tahta beralih sebentar ke tangan putra keempat Mas Jolang yang bergelar Adipati Martoputro. Ternyata Adipati Martoputro menderita penyakit syaraf sehingga tahta beralih ke putra sulung Mas Jolang yang bernama Mas Rangsang pada masa pemerintahan Mas Rangsang,Mataram mengalami masa keemasan. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, muncul kembali para bupati yang memberontak, seperti
  • 47. Untuk menundukkan pemberontak itu, Sultan Agung mempersiapkan sejumlah besar pasukan, persenjataan, dan armada laut serta penggemblengan fisik dan mental. Usaha Sultan Agung akhirnya berhasil pada tahun 1625 M. Kerajaan Mataram berhasil menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, Cirebon, dan Blambangan. Ia memindahkan lokasi kraton ke Karta (Jw. "kertå", maka muncul sebutan pula "Mataram Karta"). Akibat terjadi gesekan dalam penguasaan perdagangan antara Mataram dengan VOC yang berpusat di Batavia, Mataram lalu berkoalisi dengan Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon dan terlibat dalam beberapa peperangan antara Mataram melawan VOC. Untuk menguasai seluruh Jawa, Sultan Agung mencoba merebut Batavia dari tangan Belanda.
  • 48. Namun usaha Sultan mempersiapkan pasukan di bawah pimpinan Tumenggung Baureksa dan Tumenggung Sura Agul-agul pada tahun 1628 untuk mengempung Batavia mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut menyebabkan Mataram bersemangat menyusun kekuatan yang lebih terlatih, dengan persiapan yang lebih matang. Maka pada pada 1629, pasukan Sultan Agung kembali menyerbu Batavia. Kali ini, ki Ageng Juminah, Ki Ageng Purbaya, ki Ageng Puger adalah para pimpinannya. Penyerbuan dilancarkan terhadap benteng Hollandia, Bommel, dan Weesp. Akan tetapi serangan ini kembali dapat dipatahkan, hingga menyebabkan pasukan Mataram ditarik
  • 49. K E M U N D U R A N Kerajaan Mataram Islam runtuh akibat adanya campur tangan VOC sejak zaman pemerintahan Sunan Amangkurat 1 (Sultan Amangkurat Senapati ing Alaga Ngabdur Rahman Sayidin Panatagama) yang meliputi hal politik untuk melawan Trunajaya. Akibatnya muncul pemberontakan Trunajaya (Madura) yang dibantu oleh Pangeran Kajoran dan para pejabat dan masyarakat yang sudah sangat tertekan. Tanggal 28 Juni 1677 Trunajaya berhasil merebut istana Plered. Amangkurat I dan Mas Rahmat melarikan diri ke barat. Istana Plered berhasil direbut kembali oleh Pangeran Puger (Kanjeng Susuhunan ing Alaga Ngabdur Rahman Sayidin Panata Gama) yang menyerang dari Jenar.
  • 50. Kekacauan politik dari masa kemasa akhirnya dapat terselesaikan pada masa Pakubuana III setelah wilayah Mataram dibagi menjadi dua yaitu Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Suarakarta tanggal 13 Februari 1755, pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti , perjanjian Giyanti adalah kesepakatan yang dibuat oleh pihak VOC, pihak Mataram( diwakili oleh Pakubuwana III) dan kelompok pangeran Mangkubumi. Nama Giyanti diambil dari lokasi penjanjian tersebut ( ejaan Belanda, sekarang tempat itu berlokasi didukuh Kerten , Desa Jantiharjo) ditenggara kota Karanganyar, Jawa Tengah, perjanjian ini menandai berakhirnya kerajaan Mataram yang sepenuhnya independen.
  • 51. Berdasarkan perjanjian ini wilayah Mataram terbagi menjadi dua, wilayah disebelah timur kali Opak dikuasai oleh pewaris tahta Mataram yaitu Sunan Pakubuwana III dan tetap berkedudukan di Surakarta, sementara wilayah disebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi sekaligus ia diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwono I yang berkedudukan di Yogyakarta. Perpecahan terjadi lagi dengan munculnya Mangkunegara ( R.M Said) yang terlepas dari kesunanan Surakarta dan Pakualaman ( P. Nata Kusuma) , dan keempat pecahan Mataram Kesultanan Mataram tersebut masih melanjutkan dinasti masing – masing , bahkan pecahan Mataram tersebut terutama kesultanan Yogyakarta masih cukup besar dan diakui masyarakat hingga sekarang.
  • 52. THANK YOU FOR BEING YOU X O X O