SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Descargar para leer sin conexión
7/15/2013
1
STRUKTUR SEL KAYU
KAYU KERAS
7/15/2013
2
KAYU LUNAK
Trakeid Kayu Akhir
Saluran Resin/Getah
Trakeid Kayu Awal
Sel Jari-jari
SEL-SEL LONGITUDINAL
7/15/2013
3
1. SEL PEMBULUH
 Hanya terdapat pada kayu daun lebar
 Berbentuk ruas-ruas buluh tersusun secara vertikal
 Pd penampang melintang seperti lubang-lubang : Pori-pori
kayu
 Fungsi : saluran air dan zat hara
 Penghubung antar sel pembuluh pada arah
longitudinal/vertikal : Bidang Perforasi
 Penghubung antar sel pembuluh pada arah radial :
NOKTAH
 Pori-pori pd awal musim tumbuh/kayu awal diameternya
lebih besar dan dinding lebih tipis
SISTEM ALIRAN PD PEMBULUH
Bidang Perforasi
Noktah (pit)
7/15/2013
4
PADA PENAMPANG (x)
Makroskopis 1-10x
Mikroskopis 45-100 x
PADA PENAMPANG (t)
7/15/2013
5
PADA PENAMPANG (r)
Pembuluh
Sebaran : Tunggal
Pembuluh/pori-pori berdiri sendiri-sendiri
7/15/2013
6
2. Berganda radial
apabila 2 pori/lebih bersinggungan dlm arah radial
dg grs singgung yg lurus
Baris Radial
apabila pori-pori letaknya berderet dlm arah radial
7/15/2013
7
Berbaris/Baris miring
pori-pori letaknya berderet-deret dlm arah miring
(membentuk sudut < 90o) terhadap jari-jari
Pori Baris tangensial
apabila pori-pori letaknya berderet-deret dlm arah
kurang lebih tegaklurus jari-jari
KAYU ELM
7/15/2013
8
SUSUNAN PORI
Tata Lingkar Tata Lingkar Semu Baur
PORI-PORI
DIFUSE (BAUR)
7/15/2013
9
2. SEL SERABUT & SEL TRAKEID
 Sel serabut merupakan sel kayu daun yang
bentuknya panjang dan langsing, lebih panjang dari
sel-sel yang lain, Sel serabut lebih banyak berfungsi
sebagai kekuatan dari pada untuk pengangkutan (>
60%)
 Sel trakeid merupakan sel kayu jarum yang
bentuknya panjang dan dinding yang tebal, dengan
volume 90 persen dari total
 Sel trakeid berfungsi ganda, sebagai kekuatan dan
pengangkutan
Proporsi SEL SERABUT-TRAKEID
 Sel serabut pada kayu daun dengan volume
50 persen dari total
 Volume sel trakeid lebih kurang 90 persen
dari volume sel kayu jarum
 Sel serabut dan trakeid secara
bersama-sama disebut serat kayu
(wood fibers)
7/15/2013
10
Sel Trakeid Kayu Lunak
SEL PARENKIM KAYU
 Dalam kayu terdapat sel-2 yang berguna untuk
menyimpan cadangan makanan disebut sistem
parenkim dalam kayu
 Sel-sel parenkim masih hidup selama berada
dalam kayu gubal dan umumnya hidup lebih
lama dari sel-sel lain
 Bentuk sel parenkim pendek dan berdinding
tipis karena tidak berfungsi sebagai
pengangkutan
7/15/2013
11
PARENKIM KAYU
 Parenkim kayu terdiri atas parenkim jari-jari, parenkim epitel
dan parenkim longitudinal (beruas), berfungsi sbg penyimpan
cadangan makanan
 Parenkim jari-jari merupakan sel penyusun jari-jari, oleh
karena itu arahnya tegaklurus pada sumbu pohon (horisontal)
 Parenkim epitel adalah yang mengelilingi saluran resin/
getah, dengan arah vertikal atau horisontal tergantung pada
arah saluran resin
 Parenkim longitudinal arahnya sejajar sumbu pohon
(vertikal), dalam kayu daun bersambung dalam bentuk
untaian sehingga tampak sebagai parenkim beruas
Pada penampang melintang batang, penyebaran
parenkim mempunyai nilai yang tinggi dalam
identifikasi kayu secara makroskopis dan mikroskopis
7/15/2013
12
Penyebaran Parenkim
A. Parenkim apotrakeal : parenkim yang tidak
berhubungan dengan pembuluh
1. Apotrakeal baur adalah sel-sel parenkim
tunggal yang tersebar secara tak teratur di
antara sel-sel serabut
2. Baur berkelompok ; parenkim yang
berkelompok dlm garis-2 tangensial yang
pendek dari satu jari-2 ke jari-2 berikutnya
Apotrakeal baur
adalah sel-sel
parenkim tunggal
yang tersebar secara
tak teratur di antara
sel-sel serabut
7/15/2013
13
• Baur berkelompok ;
parenkim yang
berkelompok dlm
garis-2 tangensial
yang pendek dari satu
jari-2 ke jari-2
berikutnya
B. Parenkim paratrakeal : parenkim yang
berhubungan dengan pembuluh
1. paratrakeal jarang ; parenkim paratrakeal dengan
jumlah terbatas yang menempel pada pembuluh.
2. paratrakeal vasisentrik : parenkim paratrakeal yang
membentuk selubung sekeliling
7/15/2013
14
4. Paratrakeal bersayap (aliform) : parenkim yang
membentuk selubung sekeliling pembuluh dan
memiliki sayap (alae), contoh : kempas, merbau
3. Paratrakeal abaksial/unilateral : parenkim
paratrakeal yang terbatas pada sisi radial
pembuluh
5. paratrakeal konfluen ; parenkim vasisentrik atau
aliform yang saling berhubungan satu sama lain ke
arah tangensial, contoh : sonokeling, kempas
7/15/2013
15
C. Parenkim marginal ; parenkim yang membentuk pita
dengan lebar satu sel atau lebih pada batas riap tumbuh
1. parenkim inisial, jika terletak pada permulaan riap
tumbuh, contoh jati
2. parenkim terminal, jika terletak pada akhir riap
tumbuh, contoh ; cempaka, mahoni, medang
inisial terminal
SEL JARI-JARI
 Parenkim jari-jari merupakan sel penyusun jari-jari,
oleh karena itu arahnya tegaklurus pada sumbu
pohon (horisontal)
 Mrp jaringan yg seolah-olah berasal dari kulit ke hati
 Arah tegaklurus sumbu pohon
 Pada penampang melintang tampak spt garis-garis
 Pada penamp. radial tampak seperti pita
memanjang yg arahnya tegaklurus arah serat
 Pada penam. tangensial tampak spt lensa
bikonveks, bisa diketahui ukuran jari-jari.
7/15/2013
16
Jari-jari (Penampang x)
Jari-jari
Kayu Lunak Kayu Keras
Jari-jari (Parenkim Radial)
7/15/2013
17
Perbedaan Jari-jari
 Jari-jari pada kayu lunak umumnya satu atau dua
sel lebarnya (jarang)
 Merupakan jari-jari berseri satu atau dua
 Jari-jari pada kayu keras dicirikan oleh ukuran yang
sangat besar, daya tarik kayu
 Dalam lebar tangensialnya terdiri dari 1 – 30 sel
atau lebih, jari-jari berseri banyak
 Jari-jari kayu keras semuanya tipe parenkim

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUEDIS BLOG
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)npgkuja
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showIndraSetiawan115511
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanagus tian
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Laporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok viLaporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok vijelfibahri07
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Analisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanAnalisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanPedi Anyoy
 
Daun Majemuk Menjari
Daun Majemuk MenjariDaun Majemuk Menjari
Daun Majemuk Menjariyuliartiramli
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 

La actualidad más candente (20)

bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok viLaporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok vi
 
Arsitektur pohon
Arsitektur pohonArsitektur pohon
Arsitektur pohon
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Analisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanAnalisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporan
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Daun Majemuk Menjari
Daun Majemuk MenjariDaun Majemuk Menjari
Daun Majemuk Menjari
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 

Destacado

ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANEDIS BLOG
 
Ciri ciri kayu
Ciri ciri kayuCiri ciri kayu
Ciri ciri kayuAlif Akram
 
Modul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayuModul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayudoloksanggul
 
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1Mufid Rahmadi
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Mufid Rahmadi
 
1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahanjhopang
 
Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Jenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan MaterialJenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan MaterialFerRy P. RAzi
 
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaDidik01986
 

Destacado (20)

ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUAN
 
struktur kayu I
struktur kayu Istruktur kayu I
struktur kayu I
 
Ciri ciri kayu
Ciri ciri kayuCiri ciri kayu
Ciri ciri kayu
 
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB Variabilitas
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB VariabilitasFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB Variabilitas
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB Variabilitas
 
Bio311
Bio311Bio311
Bio311
 
Pembuatan preparat segar
Pembuatan preparat segarPembuatan preparat segar
Pembuatan preparat segar
 
Modul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayuModul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayu
 
Ilmu Bahan Bangunan
Ilmu Bahan BangunanIlmu Bahan Bangunan
Ilmu Bahan Bangunan
 
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
 
Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2
 
1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan
 
Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Lantai (Materi: Bahan Bangunan)
 
Jenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan MaterialJenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan Material
 
Sifat kayu
Sifat kayuSifat kayu
Sifat kayu
 
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Jenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan MaterialJenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan Material
 
Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannya
 

Similar a STRUKTUR SEL KAYU

Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copyElmisa Subama
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGNia Hardianti
 
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNDAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNGinaSihombing
 
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanDENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanNurAmelia43
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkimHandhika YP
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimAngely Putry
 

Similar a STRUKTUR SEL KAYU (10)

Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
Daun 3.ppt
Daun 3.pptDaun 3.ppt
Daun 3.ppt
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNDAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanDENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
 
Akar
AkarAkar
Akar
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
Presentation takson
Presentation taksonPresentation takson
Presentation takson
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 

Más de EDIS BLOG

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMEDIS BLOG
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAEDIS BLOG
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutanEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANEDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHEDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSEDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 

Más de EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 

Último

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Último (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

STRUKTUR SEL KAYU

  • 2. 7/15/2013 2 KAYU LUNAK Trakeid Kayu Akhir Saluran Resin/Getah Trakeid Kayu Awal Sel Jari-jari SEL-SEL LONGITUDINAL
  • 3. 7/15/2013 3 1. SEL PEMBULUH  Hanya terdapat pada kayu daun lebar  Berbentuk ruas-ruas buluh tersusun secara vertikal  Pd penampang melintang seperti lubang-lubang : Pori-pori kayu  Fungsi : saluran air dan zat hara  Penghubung antar sel pembuluh pada arah longitudinal/vertikal : Bidang Perforasi  Penghubung antar sel pembuluh pada arah radial : NOKTAH  Pori-pori pd awal musim tumbuh/kayu awal diameternya lebih besar dan dinding lebih tipis SISTEM ALIRAN PD PEMBULUH Bidang Perforasi Noktah (pit)
  • 4. 7/15/2013 4 PADA PENAMPANG (x) Makroskopis 1-10x Mikroskopis 45-100 x PADA PENAMPANG (t)
  • 5. 7/15/2013 5 PADA PENAMPANG (r) Pembuluh Sebaran : Tunggal Pembuluh/pori-pori berdiri sendiri-sendiri
  • 6. 7/15/2013 6 2. Berganda radial apabila 2 pori/lebih bersinggungan dlm arah radial dg grs singgung yg lurus Baris Radial apabila pori-pori letaknya berderet dlm arah radial
  • 7. 7/15/2013 7 Berbaris/Baris miring pori-pori letaknya berderet-deret dlm arah miring (membentuk sudut < 90o) terhadap jari-jari Pori Baris tangensial apabila pori-pori letaknya berderet-deret dlm arah kurang lebih tegaklurus jari-jari KAYU ELM
  • 8. 7/15/2013 8 SUSUNAN PORI Tata Lingkar Tata Lingkar Semu Baur PORI-PORI DIFUSE (BAUR)
  • 9. 7/15/2013 9 2. SEL SERABUT & SEL TRAKEID  Sel serabut merupakan sel kayu daun yang bentuknya panjang dan langsing, lebih panjang dari sel-sel yang lain, Sel serabut lebih banyak berfungsi sebagai kekuatan dari pada untuk pengangkutan (> 60%)  Sel trakeid merupakan sel kayu jarum yang bentuknya panjang dan dinding yang tebal, dengan volume 90 persen dari total  Sel trakeid berfungsi ganda, sebagai kekuatan dan pengangkutan Proporsi SEL SERABUT-TRAKEID  Sel serabut pada kayu daun dengan volume 50 persen dari total  Volume sel trakeid lebih kurang 90 persen dari volume sel kayu jarum  Sel serabut dan trakeid secara bersama-sama disebut serat kayu (wood fibers)
  • 10. 7/15/2013 10 Sel Trakeid Kayu Lunak SEL PARENKIM KAYU  Dalam kayu terdapat sel-2 yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan disebut sistem parenkim dalam kayu  Sel-sel parenkim masih hidup selama berada dalam kayu gubal dan umumnya hidup lebih lama dari sel-sel lain  Bentuk sel parenkim pendek dan berdinding tipis karena tidak berfungsi sebagai pengangkutan
  • 11. 7/15/2013 11 PARENKIM KAYU  Parenkim kayu terdiri atas parenkim jari-jari, parenkim epitel dan parenkim longitudinal (beruas), berfungsi sbg penyimpan cadangan makanan  Parenkim jari-jari merupakan sel penyusun jari-jari, oleh karena itu arahnya tegaklurus pada sumbu pohon (horisontal)  Parenkim epitel adalah yang mengelilingi saluran resin/ getah, dengan arah vertikal atau horisontal tergantung pada arah saluran resin  Parenkim longitudinal arahnya sejajar sumbu pohon (vertikal), dalam kayu daun bersambung dalam bentuk untaian sehingga tampak sebagai parenkim beruas Pada penampang melintang batang, penyebaran parenkim mempunyai nilai yang tinggi dalam identifikasi kayu secara makroskopis dan mikroskopis
  • 12. 7/15/2013 12 Penyebaran Parenkim A. Parenkim apotrakeal : parenkim yang tidak berhubungan dengan pembuluh 1. Apotrakeal baur adalah sel-sel parenkim tunggal yang tersebar secara tak teratur di antara sel-sel serabut 2. Baur berkelompok ; parenkim yang berkelompok dlm garis-2 tangensial yang pendek dari satu jari-2 ke jari-2 berikutnya Apotrakeal baur adalah sel-sel parenkim tunggal yang tersebar secara tak teratur di antara sel-sel serabut
  • 13. 7/15/2013 13 • Baur berkelompok ; parenkim yang berkelompok dlm garis-2 tangensial yang pendek dari satu jari-2 ke jari-2 berikutnya B. Parenkim paratrakeal : parenkim yang berhubungan dengan pembuluh 1. paratrakeal jarang ; parenkim paratrakeal dengan jumlah terbatas yang menempel pada pembuluh. 2. paratrakeal vasisentrik : parenkim paratrakeal yang membentuk selubung sekeliling
  • 14. 7/15/2013 14 4. Paratrakeal bersayap (aliform) : parenkim yang membentuk selubung sekeliling pembuluh dan memiliki sayap (alae), contoh : kempas, merbau 3. Paratrakeal abaksial/unilateral : parenkim paratrakeal yang terbatas pada sisi radial pembuluh 5. paratrakeal konfluen ; parenkim vasisentrik atau aliform yang saling berhubungan satu sama lain ke arah tangensial, contoh : sonokeling, kempas
  • 15. 7/15/2013 15 C. Parenkim marginal ; parenkim yang membentuk pita dengan lebar satu sel atau lebih pada batas riap tumbuh 1. parenkim inisial, jika terletak pada permulaan riap tumbuh, contoh jati 2. parenkim terminal, jika terletak pada akhir riap tumbuh, contoh ; cempaka, mahoni, medang inisial terminal SEL JARI-JARI  Parenkim jari-jari merupakan sel penyusun jari-jari, oleh karena itu arahnya tegaklurus pada sumbu pohon (horisontal)  Mrp jaringan yg seolah-olah berasal dari kulit ke hati  Arah tegaklurus sumbu pohon  Pada penampang melintang tampak spt garis-garis  Pada penamp. radial tampak seperti pita memanjang yg arahnya tegaklurus arah serat  Pada penam. tangensial tampak spt lensa bikonveks, bisa diketahui ukuran jari-jari.
  • 16. 7/15/2013 16 Jari-jari (Penampang x) Jari-jari Kayu Lunak Kayu Keras Jari-jari (Parenkim Radial)
  • 17. 7/15/2013 17 Perbedaan Jari-jari  Jari-jari pada kayu lunak umumnya satu atau dua sel lebarnya (jarang)  Merupakan jari-jari berseri satu atau dua  Jari-jari pada kayu keras dicirikan oleh ukuran yang sangat besar, daya tarik kayu  Dalam lebar tangensialnya terdiri dari 1 – 30 sel atau lebih, jari-jari berseri banyak  Jari-jari kayu keras semuanya tipe parenkim