SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
TUGAS MAKALAH 
SOSIOLOGI KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN 
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN 
(Studi Kasus Provinsi Sulawesi Tenggara) 
OLEH : Kelompok 2 
Edi Sumarno (M1A1 13 136) 
Masbul Arjan (M1A1 13 131) 
Muh.Nur gibal (M1A1 13 132) 
Saifullah Safiudin (M1A1 13 133) 
Ikbal Ansar (M1A1 13 134) 
MANAJEMEN HUTAN 
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN 
UNIVERSITAS HALUOLEO 
KENDARI 
2014
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillah, Puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah SWT karena 
atas Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat 
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. 
Tema dari makalah ini yaitu mengenai Dampak Kerusakan Lingkungan 
akibat Tambang di Sulawesi Tenggara. Makalah ini berisi penjelasan tentang apa 
tujuan pertambangan, jenis pertambangan di Sulawesi Tenggara, dampak dari 
kegiatan pertambangan, upaya pemerintah, serta solusinya. Makalah ini saya 
susun berdasarkan wawasan saya dan dari berbagai sumber media. Dalam 
penulisan Makalah ini penulis merasakan banyak manfaat yaitu menambah ilmu 
pengetahuan mengenai masalah-masalah ekologis di pertambangan. 
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini banyak 
menemui kesulitan dan hambatan. Namun berkat dukungan, motivasi serta 
bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun material sehingga hambatan 
tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, bersama dengan ini penulis sampaikan 
ucapan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada berbagai pihak yang telah 
membantu serta kepada teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan 
Makalah ini. 
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari 
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun 
dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan Makalah ini baik 
dalam penulisan maupun dalam isi makalah. Semoga makalah ini dapat 
memberikan manfaat bagi sekalian pembaca dan khususnya bagi pribadi penulis. 
Kendari, 10 November 2014 
Penulis
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL……………………………………………. i 
DAFTAR ISI…………………………………………………….. ii 
KATA PENGANTAR…………………………………………… iii 
BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1 
A. Latar Belakang……………………………………………. 1 
B. Rumusan Masalah……………………………………….. 2 
C. Tujuan …………………………………………………… 3 
BAB II PEMBAHASAN………………………………………… 4 
A. Pengertian Pertambangan……………………………………… 4 
B. Tujuan Pertambangan…………………………………………. 5 
C. Dampak Kegiatan pertambangan……………………………… 5 
D. Peraturan Pemerintah Tentang Kegiatan Pertambangan………. 6 
E. Solusi Menanggulangi Dampak Aktivitas Pertambangan……… 7 
BAB III PENUTUP………………………………………………. 8 
A. KESIMPULAN…………………………………………... 8 
B. SARAN…………………………………………………… 8 
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….. 11
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari Pulau Sulawesi yang 
memiliki wilayah daratan seluas 38.140 km² dan wilayah perairan seluas 110.000 
km². Secara administratif provinsi ini terdiri dari 17 (tujuh belas) wilayah 
kabupaten yaitu Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan, 
Muna, Muna Barat, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe 
Kepulauan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Wakatobi, Bombana, dan 2 
(dua) wilayah kota, yaitu Kota Bau-Bau dan Kota Kendari yang sekaligus sebagai 
ibukota provinsi. 
Sulawesi Tenggara merupakan daerah dengan potensi Sumberdaya Alam 
yang sangat melimpah, baik Sumberdaya Alam yang ada di darat maupun 
Sumberdaya Alam yang ada di perairan. Sumber daya alam mencakup tanah, air, 
udara, mineral, batu bara, minyak bumi, sumber daya energi, sumber daya laut 
dan pesisir, hutan dan fauna. Kegiatan pemanfaatan Sumberdaya Alam yang 
sangat menonjol di Sulawesi Tenggara adalah kegiatan pertambangan. Kegiatan 
pertambangan merupakan suatu kegiatan yang meliputi: eksplorasi, eksploitasi, 
pengolahan/ pemurnian, pengangkutan mineral/ bahan tambang 
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang diandalkan 
pemerintah untuk mendatangkan devisa. Selain mendatangkan devisa industri 
pertambangan juga menyediakan lapangan kerja dan bagi Kabupaten dan Kota 
merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi pertambangan yang 
dimiliki oleh Sulawesi Tenggara sangat beragam diantaranya adalah Tambang 
aspal di Kabupaten Buton, Tambang nikel di kabupaten Kolaka, Konawe Utara 
dan Konawe, potensi tambang marmer, batu granit dan krom tersebar di beberapa 
kabupaten di Sulawesi Tenggara dan untuk potensi tambang minyak di Kabupaten 
Buton Utara dan Buton. Hal ini membuktikan bahwa Sulawesi Tenggara memilki 
potensi pertambangan yang dapat diandalkan. Sektor pertambangan provinsi 
Sulawesi Tenggara menjadi perhatian investor nasional maupun asing yang
bergerak di bidang pertambangan. Sehingga banyak investor yang tergoda 
dengan potensi ini untuk mendirikan perusahaan tambang yang mengolah hasil 
tambang tersebut. 
Hasil dari kegiatan Perusahaan tambang di daerah Sulawesi Tenggara 
hingga saat ini sudah memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, baik 
itu manfaat positif atau manfaat negatif. Tapi sebagian besar dampak dari kegiatan 
pertambangan tersebut berdampak negatif yang sangat memperihatinkan, 
mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan diantaranya kerusakan hutan, 
pencemaran perairan, dan pendangkalan teluk. Hal ini karena tidak adanya upaya 
untuk menjaga kelesatarian lingkungan. 
Jadi Penulisan makalah ini didasarkan dengan hal-hal yang berkaitan 
dengan masalah pertambangan di Sulawesi Tenggara dan dampaknya bagi 
lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pelaku 
kegiatan tambang untuk tetap memperhatikan dampak dari kegiatan tambang yang 
dilakukan agar tidak merusak lingkungan, karena dampak dari kerusakan 
lingkungan tersebut pada akhirnya berimbas pada masyarakat. 
B. Masalah 
Penulisan makalah ini dibatasi dengan permasalahan-permasalahan 
sebagai berikut: 
1. Apa jenis kegiatan pertambangan yang ada di Sulawesi Tenggara 
2. Apa tujuan dilakukan kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara 
3. Bagaimana dampak kegiatan pertambangan bagi lingkungan dan 
masyarakat di Sulawesi Tenggara 
4. Bagaimana peran Pemerintah dalam mengatur dan mengontrol 
perkembangan pertambangan di Sulawesi Tenggara 
5. Bagaimana solusi untuk menanggulangi dampak dari kegiatan 
pertambangan di Sulawesi Tenggara
C. Tujuan 
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut: 
1. Mengetahui jenis kegiatan pertambangan apa saja yang dilakukan di 
Sulawesi Tenggara 
2. Mengetahui tujuan dilakukan kegiatan pertambangan di Sulawesi 
Tenggara 
3. Mengetahui dampak-dampak dari kegiatan pertambangan bagi lingkungan 
dan masyarakat Sulawesi Tenggara 
4. Mengetahui upaya pemerintah dalam mengahadapi masalah pertambangan 
di Sulawesi Tenggara 
5. Mengetahui solusi terbaik untuk mengatasi dampak kegiatan 
pertambangan di Sulawesi Tenggara
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Pertambangan 
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, 
penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian 
(mineral, batubara, panas bumi, migas). 
Pertambangan pada hekekatnya merupakan upaya pengembangan 
sumberdaya alam mineral dan energy yang potensial untuk dimanfaatkan secara 
hemat dan optimal bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat, melalui serangkaian 
kegiatan eksplorasi, pengusahaan dan pemanfaatan hasil tambang. Upaya tersebut 
bertumpu pada pendayagunaan berbagai sumberdaya, terutama sumberdaya 
energy dan mineral, didukung sumberdaya energy manusia yang berkualitas, 
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan manajemen. 
Pada umumnya hasil pertambangan Indonesia yang bersifat logam semata-mata 
dihasilkan untuk keperluan pasar luar negeri. Sementara itu, bahan berupa 
non logam sebagai bahan baku industri dalam negeri. Tapi dalam prospek dalam 
negeri hasil yang dimanfaatkan lagi oleh pihak asing dan pihak pemerintah yang 
mempunyai kuasa. 
Industri pertambangan di Sulawesi Tenggara menjadi primadona, karena 
merupakan komoditas unggulan. Tersedianya Sumberdaya Alam menjadikan 
peluang untuk memanfaatkannya agar mendapatkan hasil dan keuntungan. 
Beberapa Sumberdaya Alam yang sudah termanfaatkan atau dilakukan kegiatan 
eksplorasi yaitu tambang aspal di Kabupaten Buton, Tambang nikel di kabupaten 
Kolaka, Konawe Utara dan Konawe, tambang minyak di Kabupaten Buton Utara 
dan Buton, Tambang Emasdi Bombana, dan potensi tambang marmer, batu granit 
dan krom yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara. 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Tahun 2010, produksi biji 
nikel pada Perusahaan Pertambangan nikel di Sultra tahun 2008 sebesar 1.782.356 
ton atau turun sebesar 42,38 persen, bila dibandingkan dengan tahun 2009 
menjadi 1.026.975 ton. Sedangkan produksi aspal maupun nilai produksinya
menunjukan keadaan yang menggembirakan. Pada tahun 2004 hingga tahun 2008 
produksi aspal menunjukan peningkatan yang sangat menggembirakan yakni 
tahun 2004 mencapai 20.000 ton dan tahun 2008 menjadi 56.647 ton atau ratarata 
peningkatan pertahunnya sebesar 45,80 persen. Secara keseluruhan, seperti 
dikutip dari Kendari Pos menyebutkan bahwa volume ekspor Sultra selama bulan 
Juli 2011 mengalami kenaikan 12,31 persen. Yakni ekspor di Bulan Juni 2011 
mencapai 2.171,48 ribu ton, sementara ekspor di bulan sebelumnya hanya 
mencapai 1.9333,48 ribu ton. Selanjutnya (masih dari sumber yang sama) Kepala 
BPS Sultra, Mawardi Arsyad menjelaskan bila Sultra memiliki peluang dalam 
perdagangan luar negeri. Ekspor Sultra kata Sawadi masih didominasi oleh 
produk tambang . Untuk itu ekspor dilakukan masih didominasi di Pelabuhan 
Pomalaa dengan volume 1,287,31 ribu ton. Lalu melalui pelabuhan Kendari hanya 
694,90 ton dan sisanya Pelabuhan Kolaka dan Baubau.” 
B. Tujuan Pertambangan 
Tujuan dari dilakukannya pertambangan yaitu sebagai bentuk pemanfaatan 
kekayaan alam yang tersedia untuk mencapai salah satu tujuan bangsa untuk 
mensejahterakan kehidupan masyarakat. Kegiatan pertambangan mempunyai 
banyak keunggulan diantaranya memberikan pemasukan devisa Negara, 
meberikan pemasukan anggaran biaya daerah, dan menyediakan lapangan kerja. 
Namun sebagian besar hasil dari kegiatan pertambangan berdampak negatif baik 
terhadap lingkungan maupun masyarakat. 
C. Dampak Kegiatan pertambangan 
Kegiatan pertambangan mempunyai banyak dampak, baik itu dampak 
positif maupun dampak negatif. Adapun dampak positif yang ditimbulkan pada 
kegiatan pertambangan antara lain, masyarakat setempat mempunyai kesempatan 
untuk bekerja di perusahaan tersebut, mendapat ganti rugi tanah yang digunakan 
untuk kegiatan pertambangan, dan Perusahaan pertambangan dapat merupakan 
potensial bagi hasil bumi maupun jasa yang tersedia dari masyarakat setempat. 
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan di Sulawesi
Tengaara antara lain Timbul kecemburuan sosial, karena kekayaan alamnya 
diambil oleh pihak lain, juga terdapat kesengajaan pendapatan antara para 
pendatang dengan penduduk asli, timbul gangguan berupa polusi udara, air tanah 
dan kebisingan, rusaknya jalan dan jembatan Karena dilewati banyak kendaraan 
milik perusahaan pertambangan. 
Salah satu jenis tambang yang ada di Sulawesi Tenggara adalah tambang 
nikel di Kabupaten Kolaka (Pomalaa). Kegiatan pertambangan tersebut 
mempunyai tujuan untuk memanfaatkan Sumberdaya Alam yang tersedia dengan 
memberikan kontribusi kepada pemerintah sebagai anggaran Pemasukan Asli 
Daerah (PAD) dan menyediakan lapangan kerja kepada masyarakat. Namun dari 
fakta yang terjadi sekarang banyak masalah yang terjadi di lapangan mulai dari 
kerusakan hutan yang tingkatannya mengancam kehidupan manusia dan mahluk 
yang hidup di wilayah tersebut sampai pencemaran peraiaran. Aktivitas 
penambangan nikel yang tidak terkendali mengancam keberadaan kawasan hutan 
konservasi suaka marga satwa. Proses kegiatan pertambangan dilakukan dengan 
mengeruk atau mengambil tanah dipegunungan yang mengandung nikel, namun 
wilayah pengambilan tanah itu melalui proses penebangan pohon-pohon lindung 
di dalamya. Hal tersebut mengancam keberadaan hutan lindung yang ada di 
daerah tersebut. Jika terjadi pengundulan hutan yang berlebihan pastinya akan 
terjadi tanah longsor, banjir, kekeringan, dan organisme yang hidup pada daerah 
tersebut berpindah tempat atau bahkan mati. 
Sebelum dilakukan penambangan di daerah tersebut lahan-lahan milik 
warga ditanami berbagai jenis tanaman pertanian seperti padi, jagung, ubi kayu, 
sagu dan sebagainya maupun tanaman perkebunan seperti kakao, jambu, kelapa 
dan cengkeh, menjadi penupang utama kehidupan keluarga mereka. Berbagai 
jenis tanaman pertanian dan perkebunan tersebut menjadi mesin pengepul asap di 
rumah-rumah warga. Namun kini, lahan-lahan subur tersebut rusak karena akibat 
dari penggundulan hutan. Tanaman tumbuh yang ada di dalamnya tergilas oleh 
aktivitas penambangan nikel yang mendapat izin resmi dari Pemerintah 
Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi.
Dari fakta tersebut keuntungan dari kegiatan penambangan sangat sedikit, 
keuntungan yang besar ada di pihak perusahaan sedangkan imbasnya dikenakan 
kepada masyarakat dan lingkungan. 
Sebagai bentuk kepedulian perusahaan tambang, perusahaan wajib 
memberikan kompensasi atas timbulnya dampak negatif tersebut. Kewajiban 
untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat setempat dimaksudkan 
untuk dapat meningkatkan dampak sosial ekonomi masyarakat di lingkar 
pertimbangan yang merupakan wujud realisasi dari kewajiban untuk memberikan 
manfaat langsung adalah kewajiban perusahaan berupa pembayaran iuran tetap, 
pajak dan royalty. 
D. Peraturan Pemerintah Tentang Kegiatan Pertambangan 
Pemerintah mengatur kegiatan pertambangan dalam undang-undang 
(UU). UU yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan, UU No. 11/1967 
tentang Pokok-pokok Pengusahaan Pertambangan. Dalam UU tersebut pemerintah 
memilih mengembangkan pola Kontrak Karya (KK) untuk menarik investasi 
asing. Berdasarkan ketentuan KK, investor bertindak sebagai kontraktor dan 
pemerintah sebagai prinsipal. Di dalam bidang pertambangan tidak dikenal istilah 
konsesi, juga tidak ada hak kepemilikan atas cadangan bahan galian yang 
ditemukan investor bila eksploitasi berhasil. Berdasarkan KK, investor berfungsi 
sebagai kontraktor. 
Setiap pembangunan suatu daerah yang dimulai dengan pertambangan 
pasti ada yang dikorbankan dan dirugikan, tetapi alangkah indahnya jika sebelum 
melakukan pertambangan dilakukan perenungan bagaimana baiknya jalan 
kegiatan pertambangan agar tidak menimbulkan kerugian yang besar terhadap 
masyarakat dan kerusakan terhadap lingkungan. Walaupun gantirugi sudah 
disetujui, tapi alam yang secara terus menerus dieksploitasi dengan cara yang 
belum optimal itu akan rusak, dan akibatnya dibeberapa tahun kedepan alam kita 
rusak, manusia banyak yang merugi, dan tak ada lagi warisan kekayaan alam yang 
akan kita wariskan terhadap anak cucu kita. Alam tidak bisa dibeli, jika alam yang 
sudah rusak tanpa dilakukan perbaikan, penataan yang baik mungkin 5 tahun
kedepan akan kita rasakan maraknya bencana yang terjadi. Maka dari itu mari kita 
jaga Alam kita, Tuhan mengkaruniakan kekayaan alam-Nya terhadap kita untuk 
dimanfaatkan namun terus kita jaga agar alam kita tidak rusak dan habis. 
Kedepannya, kondisi pengelolaan produk tambang sebagai salah satu 
komoditi unggulan perlu ditata dan dikelola secara terpadu dengan 
memperhatikan berbagai aspek sehingga diharapkan dapat memberi kontribusi 
yang signifikan. Diharapkan kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara 
dilakukan dengan optimal dengan memperhatikan berbagai aspek agar tidak 
menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian terhadap masyarakat. Kekayaan 
alam (pertambangan) yang dimiliki oleh Sulawesi Tenggara bila dikelola dan 
dieksploitasi secara professional serta baik, tidak menutup kemungkinan apa yang 
dicita-citakan ataupun diharapkan akan dapat terwujud serta terlaksana. 
E. Solusi Menanggulangi Dampak Aktivitas Pertambangan 
Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap dampak yang 
ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan dapat ditempuh dengan beberapa 
pendekatan, untuk dilakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut : 
1. Pendekatan teknologi, dengan orientasi teknologi preventif 
(control/protective) yaitu pengembangan sarana jalan/jalur khusus untuk 
pengangkutan batu bara sehingga akan mengurangi keruwetan masalah 
transportasi. Pejalan kaki (pedestrian) akan terhindar dari ruang udara 
yang kotor. Menggunakan masker debu (dust masker) agar meminimalkan 
risiko terpapar/terekspose oleh debu batu bara (coal dust). 
2. Pendekatan lingkungan yang ditujukan bagi penataan lingkungan sehingga 
akan terhindar dari kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan 
lingkungan. Upaya reklamasi dan penghijauan kembali bekas 
penambangan batu bara dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk 
malaria. Dikhawatirkan bekas lubang/kawah batu bara dapat menjadi 
tempat perindukan nyamuk (breeding place). 
3. Pendekatan administratif yang mengikat semua pihak dalam kegiatan 
pengusahaan penambangan batu bara tersebut untuk mematuhi ketentuan-ketentuan 
yang berlaku (law enforcement) 
4. Pendekatan edukatif, kepada masyarakat yang dilakukan serta 
dikembangkan untuk membina dan memberikan penyuluhan/penerangan 
terus menerus memotivasi perubahan perilaku dan membangkitkan 
kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan.
BAB IV 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: 
1. Jenis kegiatan pertambangan di Sultra adalah tambang aspal di Kabupaten 
Buton, Tambang nikel di kabupaten Kolaka, Konawe Utara dan Konawe, 
tambang minyak di Kabupaten Buton Utara dan Buton, Tambang Emas di 
Bombana, dan potensi tambang marmer, batu granit dan krom yang 
tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara. 
2. Tujuan dari dilakukannya pertambangan yaitu sebagai bentuk pemanfaatan 
kekayaan alam yang tersedia untuk mencapai salah satu tujuan bangsa 
untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. 
3. Kegiatan pertambangan mempunyai dampak positif maupun dampak 
negative bagi lingkungan dan masyarakat. Dampak negatif dari 
pertambangan adalah terjadi pengundulan hutan yang berlebihan sehingga 
akan terjadi tanah longsor, banjir, kekeringan, dan margasatwa yang hidup 
pada daerah tersebut berpindah tempat atau bahkan mati. 
4. Upaya pemerintah dalam mengatur kegiatan pertambangan ada pada 
undang-undang (UU). UU No. 11/1967 tentang Pokok-pokok 
Pengusahaan Pertambangan. 
5. Adapun solusi untuk menanggulangi dampak aktivitas Tambang adalah 
dengan melakukan 4 pendekatan yaitu, Pendekatan Teknologi, Pendekatan 
Lingkungan (Ekologi), Pendekatan Administratif, dan Pendekatan 
Edukatif. 
B. Saran 
Saran yang bisa kami sampaikan melalui makalah ini adalah kepada para 
pelaku industri pertambangan di Sulawesi Tenggara baik itu investor lokal 
maupun asing agar tetap memperhatikan kegiatan tambang yang dilakukan, 
menimbang aspek yang berkaitan lingkungan dan masyarakat agar tidak ada yang
dirugikan. Dan kepada pemerintah agar menangani masalah pertambangan di 
Sulawesi Tenggara dengan serius. Perlu adanya penataan kembali peraturan yang 
berlaku untuk pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA 
http://vodca-stinger.blogspot.com/2012/11/dampak-pertambangan-dan-solusi.html 
diakses hari Rabu, 5 November 2014, Pukul 09.00 WITA. 
http://asc04-unhalu.blogspot.com/.../tambang-vs-lingkungan-siti-hardianti.html 
diakses hari Rabu, 5 November 2014, Pukul 09.00 WITA.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesiaabdul samad
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)npgkuja
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanGoogle
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologiasriantiputrilestari5
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanabdul gonde
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyAndrew Hutabarat
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 

La actualidad más candente (20)

2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
Fungsi dan peran agroforestri
Fungsi dan peran agroforestriFungsi dan peran agroforestri
Fungsi dan peran agroforestri
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Makalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosherMakalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosher
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 

Destacado

Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaSevent Saja
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganMeita Purnamasari
 
makalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrovemakalah Hutan Mangrove
makalah Hutan MangroveGuruh Adhi
 
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMEDIS BLOG
 
Contoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitianContoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitianEDIS BLOG
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanFarhan Luqman Al-Hakim
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHNovi Cahyaningrum
 
Makalah pertambangan hukum sda
Makalah pertambangan hukum sdaMakalah pertambangan hukum sda
Makalah pertambangan hukum sdaMuhammad Fahri
 
Makalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi KemiskinanMakalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi KemiskinanLianita Dian
 
Klasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanKlasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanElan Salfa
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatMeita Purnamasari
 
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANHUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANEDIS BLOG
 
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )Ratih Aini
 
makalah manajemen industri
makalah manajemen industrimakalah manajemen industri
makalah manajemen industriwidya94
 
TestBCD2016-2(Answer)
TestBCD2016-2(Answer)TestBCD2016-2(Answer)
TestBCD2016-2(Answer)Yong Heui Cho
 
Literatura India, China y Hebrea
Literatura India, China y HebreaLiteratura India, China y Hebrea
Literatura India, China y HebreaCesar Bejar
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANEDIS BLOG
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 

Destacado (20)

Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
 
makalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrovemakalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrove
 
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Contoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitianContoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitian
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
 
Makalah pertambangan hukum sda
Makalah pertambangan hukum sdaMakalah pertambangan hukum sda
Makalah pertambangan hukum sda
 
Makalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi KemiskinanMakalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi Kemiskinan
 
Klasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukimanKlasifikasi pemukiman
Klasifikasi pemukiman
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
 
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANHUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )
Perilaku Adiksi Game Online ( Patologi Sosial )
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
makalah manajemen industri
makalah manajemen industrimakalah manajemen industri
makalah manajemen industri
 
TestBCD2016-2(Answer)
TestBCD2016-2(Answer)TestBCD2016-2(Answer)
TestBCD2016-2(Answer)
 
Literatura India, China y Hebrea
Literatura India, China y HebreaLiteratura India, China y Hebrea
Literatura India, China y Hebrea
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 

Similar a Makalah sosiologi hutan dan lingkungan

Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakMakalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakDeny Tandidatu
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDYOHANIS SAHABAT
 
Makalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmiraMakalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmiraYoga Hepta Gumilar
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...arnabichristie
 
Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872Garnis Yuni
 
Sebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaSebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaFarah Della
 
Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara
Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara
Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara isyagori
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggaMarsiningsih Yanyan
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanyuliafu
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdfSilaenTasya
 
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxVJ Asenk
 

Similar a Makalah sosiologi hutan dan lingkungan (20)

330
330330
330
 
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakMakalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
 
Susunan acara
Susunan acaraSusunan acara
Susunan acara
 
Makalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmiraMakalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmira
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
 
Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872
 
Sebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaSebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesia
 
Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara
Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara
Batubara Aceh Terhadap PAD dan Devisa Negara
 
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutan
 
Latar belakang kabupaten muna
Latar belakang kabupaten munaLatar belakang kabupaten muna
Latar belakang kabupaten muna
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...
Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...
Journal - EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGK...
 
Potret Migas dan Pertambangan di Provinsi Jawa Timur
Potret Migas dan Pertambangan di Provinsi Jawa TimurPotret Migas dan Pertambangan di Provinsi Jawa Timur
Potret Migas dan Pertambangan di Provinsi Jawa Timur
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
 
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 

Más de EDIS BLOG

Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutanEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHEDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSEDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGEDIS BLOG
 
MESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSIMESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSIEDIS BLOG
 

Más de EDIS BLOG (20)

Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGING
 
MESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSIMESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSI
 

Makalah sosiologi hutan dan lingkungan

  • 1. TUGAS MAKALAH SOSIOLOGI KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN (Studi Kasus Provinsi Sulawesi Tenggara) OLEH : Kelompok 2 Edi Sumarno (M1A1 13 136) Masbul Arjan (M1A1 13 131) Muh.Nur gibal (M1A1 13 132) Saifullah Safiudin (M1A1 13 133) Ikbal Ansar (M1A1 13 134) MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2014
  • 2.
  • 3. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tema dari makalah ini yaitu mengenai Dampak Kerusakan Lingkungan akibat Tambang di Sulawesi Tenggara. Makalah ini berisi penjelasan tentang apa tujuan pertambangan, jenis pertambangan di Sulawesi Tenggara, dampak dari kegiatan pertambangan, upaya pemerintah, serta solusinya. Makalah ini saya susun berdasarkan wawasan saya dan dari berbagai sumber media. Dalam penulisan Makalah ini penulis merasakan banyak manfaat yaitu menambah ilmu pengetahuan mengenai masalah-masalah ekologis di pertambangan. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini banyak menemui kesulitan dan hambatan. Namun berkat dukungan, motivasi serta bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun material sehingga hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, bersama dengan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu serta kepada teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan Makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan Makalah ini baik dalam penulisan maupun dalam isi makalah. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi sekalian pembaca dan khususnya bagi pribadi penulis. Kendari, 10 November 2014 Penulis
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………. i DAFTAR ISI…………………………………………………….. ii KATA PENGANTAR…………………………………………… iii BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1 A. Latar Belakang……………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah……………………………………….. 2 C. Tujuan …………………………………………………… 3 BAB II PEMBAHASAN………………………………………… 4 A. Pengertian Pertambangan……………………………………… 4 B. Tujuan Pertambangan…………………………………………. 5 C. Dampak Kegiatan pertambangan……………………………… 5 D. Peraturan Pemerintah Tentang Kegiatan Pertambangan………. 6 E. Solusi Menanggulangi Dampak Aktivitas Pertambangan……… 7 BAB III PENUTUP………………………………………………. 8 A. KESIMPULAN…………………………………………... 8 B. SARAN…………………………………………………… 8 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….. 11
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari Pulau Sulawesi yang memiliki wilayah daratan seluas 38.140 km² dan wilayah perairan seluas 110.000 km². Secara administratif provinsi ini terdiri dari 17 (tujuh belas) wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan, Muna, Muna Barat, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Wakatobi, Bombana, dan 2 (dua) wilayah kota, yaitu Kota Bau-Bau dan Kota Kendari yang sekaligus sebagai ibukota provinsi. Sulawesi Tenggara merupakan daerah dengan potensi Sumberdaya Alam yang sangat melimpah, baik Sumberdaya Alam yang ada di darat maupun Sumberdaya Alam yang ada di perairan. Sumber daya alam mencakup tanah, air, udara, mineral, batu bara, minyak bumi, sumber daya energi, sumber daya laut dan pesisir, hutan dan fauna. Kegiatan pemanfaatan Sumberdaya Alam yang sangat menonjol di Sulawesi Tenggara adalah kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan merupakan suatu kegiatan yang meliputi: eksplorasi, eksploitasi, pengolahan/ pemurnian, pengangkutan mineral/ bahan tambang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang diandalkan pemerintah untuk mendatangkan devisa. Selain mendatangkan devisa industri pertambangan juga menyediakan lapangan kerja dan bagi Kabupaten dan Kota merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi pertambangan yang dimiliki oleh Sulawesi Tenggara sangat beragam diantaranya adalah Tambang aspal di Kabupaten Buton, Tambang nikel di kabupaten Kolaka, Konawe Utara dan Konawe, potensi tambang marmer, batu granit dan krom tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara dan untuk potensi tambang minyak di Kabupaten Buton Utara dan Buton. Hal ini membuktikan bahwa Sulawesi Tenggara memilki potensi pertambangan yang dapat diandalkan. Sektor pertambangan provinsi Sulawesi Tenggara menjadi perhatian investor nasional maupun asing yang
  • 6. bergerak di bidang pertambangan. Sehingga banyak investor yang tergoda dengan potensi ini untuk mendirikan perusahaan tambang yang mengolah hasil tambang tersebut. Hasil dari kegiatan Perusahaan tambang di daerah Sulawesi Tenggara hingga saat ini sudah memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, baik itu manfaat positif atau manfaat negatif. Tapi sebagian besar dampak dari kegiatan pertambangan tersebut berdampak negatif yang sangat memperihatinkan, mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan diantaranya kerusakan hutan, pencemaran perairan, dan pendangkalan teluk. Hal ini karena tidak adanya upaya untuk menjaga kelesatarian lingkungan. Jadi Penulisan makalah ini didasarkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah pertambangan di Sulawesi Tenggara dan dampaknya bagi lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pelaku kegiatan tambang untuk tetap memperhatikan dampak dari kegiatan tambang yang dilakukan agar tidak merusak lingkungan, karena dampak dari kerusakan lingkungan tersebut pada akhirnya berimbas pada masyarakat. B. Masalah Penulisan makalah ini dibatasi dengan permasalahan-permasalahan sebagai berikut: 1. Apa jenis kegiatan pertambangan yang ada di Sulawesi Tenggara 2. Apa tujuan dilakukan kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara 3. Bagaimana dampak kegiatan pertambangan bagi lingkungan dan masyarakat di Sulawesi Tenggara 4. Bagaimana peran Pemerintah dalam mengatur dan mengontrol perkembangan pertambangan di Sulawesi Tenggara 5. Bagaimana solusi untuk menanggulangi dampak dari kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara
  • 7. C. Tujuan Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui jenis kegiatan pertambangan apa saja yang dilakukan di Sulawesi Tenggara 2. Mengetahui tujuan dilakukan kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara 3. Mengetahui dampak-dampak dari kegiatan pertambangan bagi lingkungan dan masyarakat Sulawesi Tenggara 4. Mengetahui upaya pemerintah dalam mengahadapi masalah pertambangan di Sulawesi Tenggara 5. Mengetahui solusi terbaik untuk mengatasi dampak kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara
  • 8. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pertambangan Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Pertambangan pada hekekatnya merupakan upaya pengembangan sumberdaya alam mineral dan energy yang potensial untuk dimanfaatkan secara hemat dan optimal bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat, melalui serangkaian kegiatan eksplorasi, pengusahaan dan pemanfaatan hasil tambang. Upaya tersebut bertumpu pada pendayagunaan berbagai sumberdaya, terutama sumberdaya energy dan mineral, didukung sumberdaya energy manusia yang berkualitas, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan manajemen. Pada umumnya hasil pertambangan Indonesia yang bersifat logam semata-mata dihasilkan untuk keperluan pasar luar negeri. Sementara itu, bahan berupa non logam sebagai bahan baku industri dalam negeri. Tapi dalam prospek dalam negeri hasil yang dimanfaatkan lagi oleh pihak asing dan pihak pemerintah yang mempunyai kuasa. Industri pertambangan di Sulawesi Tenggara menjadi primadona, karena merupakan komoditas unggulan. Tersedianya Sumberdaya Alam menjadikan peluang untuk memanfaatkannya agar mendapatkan hasil dan keuntungan. Beberapa Sumberdaya Alam yang sudah termanfaatkan atau dilakukan kegiatan eksplorasi yaitu tambang aspal di Kabupaten Buton, Tambang nikel di kabupaten Kolaka, Konawe Utara dan Konawe, tambang minyak di Kabupaten Buton Utara dan Buton, Tambang Emasdi Bombana, dan potensi tambang marmer, batu granit dan krom yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Tahun 2010, produksi biji nikel pada Perusahaan Pertambangan nikel di Sultra tahun 2008 sebesar 1.782.356 ton atau turun sebesar 42,38 persen, bila dibandingkan dengan tahun 2009 menjadi 1.026.975 ton. Sedangkan produksi aspal maupun nilai produksinya
  • 9. menunjukan keadaan yang menggembirakan. Pada tahun 2004 hingga tahun 2008 produksi aspal menunjukan peningkatan yang sangat menggembirakan yakni tahun 2004 mencapai 20.000 ton dan tahun 2008 menjadi 56.647 ton atau ratarata peningkatan pertahunnya sebesar 45,80 persen. Secara keseluruhan, seperti dikutip dari Kendari Pos menyebutkan bahwa volume ekspor Sultra selama bulan Juli 2011 mengalami kenaikan 12,31 persen. Yakni ekspor di Bulan Juni 2011 mencapai 2.171,48 ribu ton, sementara ekspor di bulan sebelumnya hanya mencapai 1.9333,48 ribu ton. Selanjutnya (masih dari sumber yang sama) Kepala BPS Sultra, Mawardi Arsyad menjelaskan bila Sultra memiliki peluang dalam perdagangan luar negeri. Ekspor Sultra kata Sawadi masih didominasi oleh produk tambang . Untuk itu ekspor dilakukan masih didominasi di Pelabuhan Pomalaa dengan volume 1,287,31 ribu ton. Lalu melalui pelabuhan Kendari hanya 694,90 ton dan sisanya Pelabuhan Kolaka dan Baubau.” B. Tujuan Pertambangan Tujuan dari dilakukannya pertambangan yaitu sebagai bentuk pemanfaatan kekayaan alam yang tersedia untuk mencapai salah satu tujuan bangsa untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. Kegiatan pertambangan mempunyai banyak keunggulan diantaranya memberikan pemasukan devisa Negara, meberikan pemasukan anggaran biaya daerah, dan menyediakan lapangan kerja. Namun sebagian besar hasil dari kegiatan pertambangan berdampak negatif baik terhadap lingkungan maupun masyarakat. C. Dampak Kegiatan pertambangan Kegiatan pertambangan mempunyai banyak dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak positif yang ditimbulkan pada kegiatan pertambangan antara lain, masyarakat setempat mempunyai kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut, mendapat ganti rugi tanah yang digunakan untuk kegiatan pertambangan, dan Perusahaan pertambangan dapat merupakan potensial bagi hasil bumi maupun jasa yang tersedia dari masyarakat setempat. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan di Sulawesi
  • 10. Tengaara antara lain Timbul kecemburuan sosial, karena kekayaan alamnya diambil oleh pihak lain, juga terdapat kesengajaan pendapatan antara para pendatang dengan penduduk asli, timbul gangguan berupa polusi udara, air tanah dan kebisingan, rusaknya jalan dan jembatan Karena dilewati banyak kendaraan milik perusahaan pertambangan. Salah satu jenis tambang yang ada di Sulawesi Tenggara adalah tambang nikel di Kabupaten Kolaka (Pomalaa). Kegiatan pertambangan tersebut mempunyai tujuan untuk memanfaatkan Sumberdaya Alam yang tersedia dengan memberikan kontribusi kepada pemerintah sebagai anggaran Pemasukan Asli Daerah (PAD) dan menyediakan lapangan kerja kepada masyarakat. Namun dari fakta yang terjadi sekarang banyak masalah yang terjadi di lapangan mulai dari kerusakan hutan yang tingkatannya mengancam kehidupan manusia dan mahluk yang hidup di wilayah tersebut sampai pencemaran peraiaran. Aktivitas penambangan nikel yang tidak terkendali mengancam keberadaan kawasan hutan konservasi suaka marga satwa. Proses kegiatan pertambangan dilakukan dengan mengeruk atau mengambil tanah dipegunungan yang mengandung nikel, namun wilayah pengambilan tanah itu melalui proses penebangan pohon-pohon lindung di dalamya. Hal tersebut mengancam keberadaan hutan lindung yang ada di daerah tersebut. Jika terjadi pengundulan hutan yang berlebihan pastinya akan terjadi tanah longsor, banjir, kekeringan, dan organisme yang hidup pada daerah tersebut berpindah tempat atau bahkan mati. Sebelum dilakukan penambangan di daerah tersebut lahan-lahan milik warga ditanami berbagai jenis tanaman pertanian seperti padi, jagung, ubi kayu, sagu dan sebagainya maupun tanaman perkebunan seperti kakao, jambu, kelapa dan cengkeh, menjadi penupang utama kehidupan keluarga mereka. Berbagai jenis tanaman pertanian dan perkebunan tersebut menjadi mesin pengepul asap di rumah-rumah warga. Namun kini, lahan-lahan subur tersebut rusak karena akibat dari penggundulan hutan. Tanaman tumbuh yang ada di dalamnya tergilas oleh aktivitas penambangan nikel yang mendapat izin resmi dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi.
  • 11. Dari fakta tersebut keuntungan dari kegiatan penambangan sangat sedikit, keuntungan yang besar ada di pihak perusahaan sedangkan imbasnya dikenakan kepada masyarakat dan lingkungan. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan tambang, perusahaan wajib memberikan kompensasi atas timbulnya dampak negatif tersebut. Kewajiban untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat setempat dimaksudkan untuk dapat meningkatkan dampak sosial ekonomi masyarakat di lingkar pertimbangan yang merupakan wujud realisasi dari kewajiban untuk memberikan manfaat langsung adalah kewajiban perusahaan berupa pembayaran iuran tetap, pajak dan royalty. D. Peraturan Pemerintah Tentang Kegiatan Pertambangan Pemerintah mengatur kegiatan pertambangan dalam undang-undang (UU). UU yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan, UU No. 11/1967 tentang Pokok-pokok Pengusahaan Pertambangan. Dalam UU tersebut pemerintah memilih mengembangkan pola Kontrak Karya (KK) untuk menarik investasi asing. Berdasarkan ketentuan KK, investor bertindak sebagai kontraktor dan pemerintah sebagai prinsipal. Di dalam bidang pertambangan tidak dikenal istilah konsesi, juga tidak ada hak kepemilikan atas cadangan bahan galian yang ditemukan investor bila eksploitasi berhasil. Berdasarkan KK, investor berfungsi sebagai kontraktor. Setiap pembangunan suatu daerah yang dimulai dengan pertambangan pasti ada yang dikorbankan dan dirugikan, tetapi alangkah indahnya jika sebelum melakukan pertambangan dilakukan perenungan bagaimana baiknya jalan kegiatan pertambangan agar tidak menimbulkan kerugian yang besar terhadap masyarakat dan kerusakan terhadap lingkungan. Walaupun gantirugi sudah disetujui, tapi alam yang secara terus menerus dieksploitasi dengan cara yang belum optimal itu akan rusak, dan akibatnya dibeberapa tahun kedepan alam kita rusak, manusia banyak yang merugi, dan tak ada lagi warisan kekayaan alam yang akan kita wariskan terhadap anak cucu kita. Alam tidak bisa dibeli, jika alam yang sudah rusak tanpa dilakukan perbaikan, penataan yang baik mungkin 5 tahun
  • 12. kedepan akan kita rasakan maraknya bencana yang terjadi. Maka dari itu mari kita jaga Alam kita, Tuhan mengkaruniakan kekayaan alam-Nya terhadap kita untuk dimanfaatkan namun terus kita jaga agar alam kita tidak rusak dan habis. Kedepannya, kondisi pengelolaan produk tambang sebagai salah satu komoditi unggulan perlu ditata dan dikelola secara terpadu dengan memperhatikan berbagai aspek sehingga diharapkan dapat memberi kontribusi yang signifikan. Diharapkan kegiatan pertambangan di Sulawesi Tenggara dilakukan dengan optimal dengan memperhatikan berbagai aspek agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian terhadap masyarakat. Kekayaan alam (pertambangan) yang dimiliki oleh Sulawesi Tenggara bila dikelola dan dieksploitasi secara professional serta baik, tidak menutup kemungkinan apa yang dicita-citakan ataupun diharapkan akan dapat terwujud serta terlaksana. E. Solusi Menanggulangi Dampak Aktivitas Pertambangan Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan dapat ditempuh dengan beberapa pendekatan, untuk dilakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut : 1. Pendekatan teknologi, dengan orientasi teknologi preventif (control/protective) yaitu pengembangan sarana jalan/jalur khusus untuk pengangkutan batu bara sehingga akan mengurangi keruwetan masalah transportasi. Pejalan kaki (pedestrian) akan terhindar dari ruang udara yang kotor. Menggunakan masker debu (dust masker) agar meminimalkan risiko terpapar/terekspose oleh debu batu bara (coal dust). 2. Pendekatan lingkungan yang ditujukan bagi penataan lingkungan sehingga akan terhindar dari kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan. Upaya reklamasi dan penghijauan kembali bekas penambangan batu bara dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk malaria. Dikhawatirkan bekas lubang/kawah batu bara dapat menjadi tempat perindukan nyamuk (breeding place). 3. Pendekatan administratif yang mengikat semua pihak dalam kegiatan pengusahaan penambangan batu bara tersebut untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku (law enforcement) 4. Pendekatan edukatif, kepada masyarakat yang dilakukan serta dikembangkan untuk membina dan memberikan penyuluhan/penerangan terus menerus memotivasi perubahan perilaku dan membangkitkan kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan.
  • 13. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Jenis kegiatan pertambangan di Sultra adalah tambang aspal di Kabupaten Buton, Tambang nikel di kabupaten Kolaka, Konawe Utara dan Konawe, tambang minyak di Kabupaten Buton Utara dan Buton, Tambang Emas di Bombana, dan potensi tambang marmer, batu granit dan krom yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara. 2. Tujuan dari dilakukannya pertambangan yaitu sebagai bentuk pemanfaatan kekayaan alam yang tersedia untuk mencapai salah satu tujuan bangsa untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. 3. Kegiatan pertambangan mempunyai dampak positif maupun dampak negative bagi lingkungan dan masyarakat. Dampak negatif dari pertambangan adalah terjadi pengundulan hutan yang berlebihan sehingga akan terjadi tanah longsor, banjir, kekeringan, dan margasatwa yang hidup pada daerah tersebut berpindah tempat atau bahkan mati. 4. Upaya pemerintah dalam mengatur kegiatan pertambangan ada pada undang-undang (UU). UU No. 11/1967 tentang Pokok-pokok Pengusahaan Pertambangan. 5. Adapun solusi untuk menanggulangi dampak aktivitas Tambang adalah dengan melakukan 4 pendekatan yaitu, Pendekatan Teknologi, Pendekatan Lingkungan (Ekologi), Pendekatan Administratif, dan Pendekatan Edukatif. B. Saran Saran yang bisa kami sampaikan melalui makalah ini adalah kepada para pelaku industri pertambangan di Sulawesi Tenggara baik itu investor lokal maupun asing agar tetap memperhatikan kegiatan tambang yang dilakukan, menimbang aspek yang berkaitan lingkungan dan masyarakat agar tidak ada yang
  • 14. dirugikan. Dan kepada pemerintah agar menangani masalah pertambangan di Sulawesi Tenggara dengan serius. Perlu adanya penataan kembali peraturan yang berlaku untuk pertambangan.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA http://vodca-stinger.blogspot.com/2012/11/dampak-pertambangan-dan-solusi.html diakses hari Rabu, 5 November 2014, Pukul 09.00 WITA. http://asc04-unhalu.blogspot.com/.../tambang-vs-lingkungan-siti-hardianti.html diakses hari Rabu, 5 November 2014, Pukul 09.00 WITA.