2. DEFINISI JENDER
Definisi Awal:
Jender adalah peran dan kegiatan yang
berkaitan dengan jenis kelamin, struktur
sosial yang terbentuk dalam masyarakat,
dan peran dan kegiatan tersebut tidak sama
berkaitan dengan waktu, tempat dan
budaya
Perempuan Laki-laki
3. Definisi terbaru:
Perbedaan perlakuan terhadap beberapa
kelompok masyarakat yang termarjinalisasi
(terpinggirkan) disebabkan oleh perbedaan
jenis kelamin, status sosial, warna kulit,
orientasi seksual dan sebagainya
4. SEJARAH JENDER
Kongres Perempuan I di Meksiko, 1975
Konvensi Internasional tentang Peghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Perempuan/International
Convention on the Elimination of All Forms of
Discrimination Against Women (CEDAW)
Kongres Perempuan II di Kopenhagen, 1980
Kongres Perempuan III di Nairobi, 1985
Equality, Development, and Peace
ICPD/International Conference on Population and
Development, 1994
Perlindungan Kesehatan Reproduksi, Hak Reproduksi
dan pelarangan sunat pada perempuan
5. Kongres Perempuan IV di Beijing, 1995
Memuat seluruh Platform for Action
Merupakan stand point perempuan, diuraikan dalam 12 Area of
Critis:
Perempuan dan Media
Perempuan dan Pendidikan
Perempuan dan Hak Asasi Manusia
Perempuan dan Kekerasan
Perempuan dan Lingkungan
Anak Perempuan
Perempuan dan Kesehatan
Perempuan dan Konflik Negara
Perempuan dan Tenaga Kerja
Perempuan dan Ekonomi
Perempuan dan Budaya
Perempuan dan Agama
Perempuan dan Kebijakan Pemerintah
6. SEJARAH JENDER DI INDONESIA (ERA ORDE
LAMA)
• Di Jogjakarta 1935 (KPI II) dan
• Fondasi I gerakan perempuan
di Indonesia 1938 (KPI III)
• 30 organisasi Perempuan
• Upaya konsolidasi dari
berbagai perempuan yang ada • Di Jakarta dan di Bandung
• Federasi Organisasi • Orientasi kepada kelas bawah
Perempuan ( Persatoean semakin kuat
Perempuan Indonesia {PPI}) • Tidak ada organisasi yang
• setahun PPII (Perikatan memberikan pernyataan
Perhimpunan Istri Indonesia) terbuka menolak dan melawan
• Giat di bidang: Pendidikan penjajahan kolonial kecuali,
dan Penghapusan Sarekat Rakyat dan Istri Sedar
perdagangan perempuan
1928 (Kongres
Perempuan
Indonesia I)
7. SEJARAH JENDER DI INDONESIA (ERA ORDE
BARU)
GBHN, 1978
Perempuan sebagai dasar inspirasi pembangunan
3s: Selaras, serasi dan seimbang
Dibentuk Menteri Muda Urusan Peranan Wanita
GBHN 1983
Tanggung jawab terhadap Anak dan remaja
Berdiri PKK
GBHN 1988
Perlindungan terhadap kodrat perempuan, harkat dan
martabat
Berubah menjadi Menteri Negara Urusan Peranan
Wanita
8. GBHN, 1993
Kemitrasejajaran laki-laki dan perempuan + peningkatan
produktivitas kerja
GBHN, 1999
Mewujudkan kehidupan yang setara Jender
Peran organisasi perempuan untuk mewujudkan
kesetaraan Jender
Terbentuk Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000
Pengarusutamaan Jender dalam pembangunan nasional
PP No. 7/2005 Pembangunan Jangka Panjang
Menengah
10. MASALAH PEREMPUAN DAN PEMBANGUNAN
Bidang Pendidikan:
Anaklaki-laki sebagai prioritas pertama yang
mendapatkan akses pendidikan, karena:
Laki-laki
dianggap sebagai penerus keluarga
Perempuan akan pindah ke keluarga lain
Tugas utama perempuan adalah area domestik
Perempuan lebih diutamakan mendapatkan
pendidikan di bidang yang berkaitan dengan
area domestik
11. Bidang Kesehatan:
Sulitmendapatkan akses informasi di bidang
pelayanan kesehatan, pencegahan dan
penanggulangan;
Angka kematian ibu melahirkan tinggi: 228 per
100,000 kelahiran (data Survey Demografi
Kesehatan Indonesia, 2007)
Rasio penurunan angka kematian ibu:
Tahun AKI/100.000 Rasio
1994 390 0.39
1997 334 0.33
2002/2003 307 0.31
2007 228 0.23
Data diambil dari: persagi.org/index.php?hal=8&keyIdHead=146
12. Bidang Ekonomi:
Tidak mendapatkan akses kepada pinjaman modal
Dianggap sebagai pencari nafkah tambahan
Profil Kemiskinan di Indonesia:
Jumlah Penduduk miskin tahun 2011 di Indonesia
mencapai 30.018.93 orang
(www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_su
byek=23¬ab=1)
Jumlah Penduduk miskin di Propinsi Sumatra Utara tahun
2011 mencapai 1.481.31 (kota=691.13, desa=790.18);
jumlah yang berada pada garis kemiskinan sebanyak
246.560 orang
(www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_su
byek=23¬ab=1)
70% dari total jumlah penduduk miskin adalah
perempuan
13. KELOMPOK HUMANIORA-POKMAS MANDIRI
DAN PEREMPUAN
Bidang Ekonomi (Program Pokmas Mandiri):
Telah
mendukung 28,516 perempuan miskin
pengusaha mikro pedesaan, sejak tahun 1999,
dengan azas pokok:
Tidak memerlukan jaminan maupun penjamin
Tidak ada gugatan hukum bila anggota gagal
mengembalikan pinjaman
Tidak menjadi beban ahli waris jika anggota
meninggal dunia (sisa pinjaman diputihkan)
Tidak didatangi, tetapi mendatangi anggota dengan
prosedur administrasi yang sangat sederhana
14. Bidang Kesehatan (Program Keluarga
Sehat)
Memberikan informasi tentang deteksi dini dan
pencegahan penyakit;
Memfasilitasi anggota dampingan dengan
Jaminan Pelayanan Kesehatan;
Melaksanakan pelayanan kesehatan secara
gratis bagi masyarakat sekitar wilayah kerja
KHP;
Bidang Pendidikan (Program Masyarakat
Membaca)
Memfasilitasi
masyarakat di wilayah kerja KHP
dengan perpustakaan, komputer multimedia dan