Strategi penurunan piutang PT PLN Area Bulungan melalui peningkatan efektivitas pemutusan sementara dengan memperbaiki kinerja perusahaan outsourcing, menambah jumlah regu pemutusan, dan meningkatkan jumlah pelanggan pra-bayar.
1. STRATEGI
PENURUNAN PIUTANG
MELALUI PENINGKATAN
EFEKTIFITAS PEMUTUSAN
SEMENTARA DI
PT PLN (PERSERO)AREA BULUNGAN
Oleh:
SUDIRMAN SAWI/ 6185074-C
ASMEN NIAGA IPT PLN (PERSERO) AREA BULUNGAN
PROGRAM ON THE JOB TRAINING
DIKLAT EXECUTIVE EDUCATION IV
ANGKATAN II TAHUN 2012
2. Latar Belakang
• Sumber pendapatan utama PT. PLN (Persero) berasal
dari iyuran rekening listrik yang dibayarkan oleh
pelanggan, sehingga lancar tidaknya pelanggan
membayar rekening listrik sangat besar pengaruhnya
pada likuiditas keuangan PLN.
• Target COP Area Bulungan dari PLN Distribusi Jaya
dan Tangerang adalah dengan angka 2,02 hari, namun
demikian kinerja pada akhir Mei 2012 masih dibawah
standar tersebut yaitu sebesar 4,12 hari.
• Perlu strategi percepatan dan aksi nyata untuk
menurunkan angka COP dari 4,12 hari menjadi 2,02
hari pada Semester 2 akhir Desember 2012 .
3. Permasalahan
Permasalahan prioritas yang perlu
diselesaikan oleh Area Bulungan
adalah menurunkan angka COP
(Collection of Period) yang dicapai
saat ini sebesar 4,12 hari menjadi
2,02 hari pada akhir Desember
2012 sebagaimana yang ditargetkan
dari PLN Distribusi Jaya dan
Tangerang Area Bulungan
5. PersoalanPemutusan
Sementara
1. Persoalan eksternal (diluar kendali PLN)
seperti rumah terkunci, pelanggan sudah
pindah , pelanggan marah-marah , serta
perumahan ABRI (TNI/POLRI),
2. Persoalan Internal ( kelemahan manajemen
PLN)seperti kelemahan
Perencanaan, Organisasi,Pelaksanaan, Peng
awasan
6. Pra Anggapan
Belum efektifnya pemutusan disebabkan oleh:
a. Tidak sebandingnya antara
jumlah tenaga pemutus dengan
jumlah pelanggan yang akan
diputus,
b. Rendahnya standar harga jasa
borongan pemutusan,
c. Penyalahgunaan atau kolusi
antara tenaga pemutus dengan
pelanggan pada saat pemutusan
dilapangan
d. Kurangnya pengawasan kepada
perusahaan outsourcing.
7. Persoalan Pemutuan Sementara
diselesaikan secara tersistem,
melalui :
• Kebijakan manajemnen yang
mendukung,
• SDM/pegawai yang peduli,
• Perusahaan outsourcing dan tenaga
pemutus yang mempunyai integritas,
• Pelanggan yang disiplin,
• Peralatan /sarana memadai
8. Fakta Yang Mempengaruhi
• Persiapan Pelaksanaan
• Pelaksanaan Pemutusan Sementara
• Dasar Pembayaran Jasa Pemutusan
Sementara dan Penyambungan Kembali
• Pengawasan dan Tindak Lanjut
• Uji Petik Pemutusan Sementara
9. Pembahasan
• Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diinginkan
Menurunnya angka COP dari 4,12 hari menjadi 2,02 hari
pada akhir Desember 2012 sesuai yang dipersyaratkan oleh
PT PLN Disjaya .
• Persoalan yang Dihadapi
• Perusahaan outsourcing hanya dua (PT Lestari Tjahya Insani
dan PT. Kilat Abadi
• Total tenaga pemutus dari PT Lestari Tjahya Insani dan PT.
Kilat Abadi hanya 26 orang.
• Jumlah pelanggan yang harus diputus yang rata-rata 10.000
orang per bulan
• Jangkauan wilayah kerja yang cukup luas meliputi di 2
wilayah kerja Area Bulungan dan ex Area Mampang. ..
10. Kelemahan
Pemutusan Sementara
1. Perencanaan kebutuhan peralatan dan SDM untuk
pemutusan sementara masih lemah,
2. Data pelanggan yang ada pada DIL terkadang tidak cocok
dengan kondisi lapangan saat ini
3. Adanya kolusi antara tenaga pemutusan dengan
pelanggan yang akan diputus (pelanggan yang
bermasalah).. misalnya manipulasi angka kedudukan
stand meter.
4. Petugas PLN jarang kelapangan untuk mengecek atau
melakukan uji petik terhadap hasil pekerjaan perusahaan
outcourcing/petugas pemutus.
5. Tidak diberikan sanksi kepada perusahaan pemutus yang
berkinerja rendah
11. Rencana Perbaikan
1. Mewujudkan SDM/pegawai yang
peduli,
2. Mewujudkan perusahaan
outsourcing dan tenaga pemutus
yang mempunyai integritas,
3. Mewujudkan pelanggan yang
disiplin,
4. Menyediakan peralatan /sarana yang
memadai
12. Dukungan Manajemen Area
Yang Diharapkan
• Membuat skala prioritas pemutusan dimulai dari pelanggan yang nilai
tunggakannya paling besar.
• Melakukan survey ulang seluruh alamat pelanggan lama agar data
lapangan saat ini sesuai dengan data Data Induk Langganan.
• Melaksanakan pengiriman invoice dan TUL VI-01 by email kepada
pelanggan
• Menyurati pelanggan-pelanggan Vertikal, kantor pemerintahan instansi/
perumahan
• Segera Memberlakukan SK General Manager No. 050.K/GM/2012
tanggal 18 April 2012 dengan melakukan Amandemen Perjanjian
Kerjasama dengan rekanan pekerjaan pemutusan.
• Menambah Jumlah rekanan pekerjaan pemutusan dan regu pemutusan
• Penyediaan alat kerja dan material untuk Tim Optang
• Penggantian kWh mekanik dengan kWh Prabayar (listrik Pintar) untuk
pelanggan pelanggan yang sering menunggak
13. Melakukan
Pemberdayaan SDM
1. Membentuk Tim Optang
2. Meningkatkan kepedulian
dan komitmen pegawai
untuk ikut aktif terlibat
menekan tunggakan.
3. Mendorong semangat dan
kerjasama tim antar bidang
untuk saling membantu,
14. Meningkatkan Pengawasan
dan Pengendalian
1. Perusahaan outsourcing pemutusan diwajibkan melampirkan hasil pemutusan
dengan bukti foto angka kedudukan stand meter saat
pemutusan/memotret stand meter
2. Laporan Alamat Tidak Ketemua (ATK) perlu di cap atau diketahui
pejabat setempat misalnya oleh RT/RW, agar dapat diyakini
kebenarannya.
3. Laporan rumah terkunci (RKC) perlu didukung data yang dapat
memastikan bahwa petugas pemutus benar-benar sudah sampai ke
alamat yang akan di Putus misalnya dengan melengkapi / membubuhkan
tanda tangan dari tetangga pelanggan atau ketua RT setempat..
4. Memberikan sanksi yang lebih tegas kepada Perusahaan rekanan
pemutusan yang melakukan manipulasi pelaksanaan pemutusan
sementara.
5. Melakukan uji petik secara berkala untuk mengetahui kesesuaian
antara data pada laporan perusahaan outsourcing dengan kondisi riil di
lapangan .
6. Memberikan sanksi kepada perusahaan outsourcing yang tidak berhasil
mencapai target pemutusan atau pelunasan sebesar 70%
16. Kesimpulan
Penurunan piutang atau nilai
tunggakan pada Area Bulungan
dapat dilakukan dengan
meningkatkan efektifitas kinerja
pemutusan dan meningkatkan
jumlah pelanggan Listrik Pintar
(pra bayar). Prioritas kerja yang
pertama adalah memperbaiki
kinerja pemutusan sementara
karena bagian terbesar
tunggakan berasal dari
tunggakan satu lembar rekening
17. Tindakan Yang Disarankan
1. Menambah jumlah perusahaan
outsourcing dan menambah regu
pemutusan, termasuk bila diperlukan
penambahan anggaran .
2. Segera memberlakukan harga
borongan pemutusan yang baru.
3. Perbaikan dan updating data DIL
4. Melakukan survey ulang data DIL,
terutama terhadap pelanggan
bermasalah.
5. Memberdayakan, meningkatkan
kepedulian pegawai
6. Meningkatkan koordinasi dan
komitmen antar bidang