8. Sifat Logam Alkali
Logam alkali yaitu unsur-unsur golongan IA dalam sistem
periodik, merupakan logam yang paling reaktif (pembentuk basa
kuat), mudah melepaskan elektron valensinya (ns ¹) membentuk
senyawa dengan tingkat oksidasi +1.
Senyawa-senyawa logam alkali umumnya tergolong
senyawa ion dan mudah larut dalam air. Maka tidak heran jika
banyak ditemukan di air laut, selain itu bersifat lunak seperti karet
penghapus, sehingga dapat diiris dengan pisau.
Pada suhu ruang logam alkali mempunyai wujud padat (Li,
Na, K, Rb) dan cair (Cs, Fr)
Kerapatan unsur Li, Na, dan K yang lebih kecil dari 1,0 g/mL
dapat diartikan bahwa ketiga logam tersebut sangat ringan
10. Kereaktifan Logam Alkali
Logam Alkali merupakan unsur yang sangat reaktif dan
mudah membentuk ion positif. Jumlah elektron valensi yang sedikit
dan ukuran jari-jari atom yang besar, sifat ini juga disebabkan harga
energi ionisasinya yang lebih kecil dibandingkan unsur logam golongan
lain.
11. Jari-jari Logam dan Ionik (pm)
unsur Jar. logam Jar. ionik
Litium 160 74
Natrium 190 102
Kalium 240 138
Rubidium 250 149
Sesium 270 170
Fransium - 1194
Jari-jari logam serta ionik alkali makin ke bawah
semakin besar
12. Energi Ionisasi (Kj/mol)
unsur Ionisasi I
Litium 520
Natrium 496
Kalium 419
Rubidium 403
Sesium 376
Fransium 380
Energi ionosasinya makin ke atas semakin besar
Energi yang diperlukan untuk melepas elektron atau kecenderungan atom
untuk membentuk ion positif
13. Keelektronegatifan
Li 1,0
Na 0,9
K 0,8
Rb O,8
Cs 0,7
Fr 0,7
Keelektronegatifannya makin ke atas semakin besar
kecenderungan atom untuk menarik suatu elektron untuk membentuk
suatu ikatan.
14. Harga Potensial Reduksi Standart (Volt)
Harga potensial reduksi standar
kecuali litium dari atas ke bawah
semakin negatif. Hal ini menunjukkan
semakin mudahnya melepas
elektron (sifat reduktor semakin kuat
dari Na sampai Cs).
Li – 3,05
Na – 2,71
K – 2,92
Rb – 2,49
Cs – 3,02
Fr -
15. Titik leleh dan didih (oC)
Unsur Titik leleh Titik didih
Litium 181 1342
Natrium 98 883
Kalium 63 760
Rubidium 39 686
Sesium 29 669
Fransium 27 677
16. Kerapatan (Kg/m3)
Li 530
Na 970
K 860
Rb 1530
Cs 1880
Fr -
Dipengaruhi oleh masa atom, jari-jari
atom, keraptan atom per unit sel
18. 1. Bereaksi dengan Oksigen
Logam Alkali
1. Membentuk senyawa oksida
4M(S) + O2(g) 2M2O(s)
2. Pada suhu tinggi membentuk
senyawa peroksida
2M(s) + O2(g) M2O2(s)
3. Pada suhu yang lebih tinggi lagi
membentuk senyawa
superoksida
M(s) + 02(g) MO2(s)
19. 2. Bereaksi dengan Halogen
membentuk Senyawa Halida
Logam Alkali
2M(s) + X2(g)
2MX(s)
Na + Cl2
NaCl
20. 3. Bereaksi dengan Belerang
membentuk senyawa sulfida
Logam Alkali
M(s) + S(s)
MS(s)
Na + S Na2S
21. 4. Bereaksi dengan air membentuk senyawa
hidroksida (basa) dan gas Hidrogen
Logam Alkali
M(s)+ H20(l)
MOH(aq) + H2(g)
Na + H2O NaOH + H2
22. 5. Bereaksi dengan asam membentuk
garam dan gas Hidrogen
Logam Alkali
2M(s) + 2HCl(aq)
MCl2(aq) + H2(g)
2Na + 2HCl 2NaCl+ H2
23. 6. Bereaksi dengan gas hidrogen
menjadi logam hidrida
Logam Alkali
2M(s) + H2(g)
2MH(s)
Li + H2
LiH
24. 7. Bereaksi dengan nitrogen menjadi
senyawa nitrida
Logam Alkali
M(s) + N2(g)
M3N(s)
Li + N2
Li3N
26. Lithium
Unsur ini termasuk dalam logam
alkali dengan warna putih perak.
o Litium sangat reaktif dan
terkorosi dengan cepat dan
menjadi hitam di udara lembab.
o logam litium biasanya disimpan
dengan dilapisi minyak.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
27. Aplikasi Lithium
Litium banyak dipakai untuk
1. baterai,
2. keramik,
3. gelas,
4. lubrican,
5. farmasi,
6. hidrogenasi,
7. propelant roket,
8. Dan lain sebagainya
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
29. Pengaruh Litium Bagi Kesehatan
• Mudah terbakar,
• Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti
terbakar, batuk, sulit bernafas, dan juga luka pada
tenggorokan.
• Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar
dan terasa sakit.
• Kontak pada mata akan menyebakan
matamemerah, rasa sakit dan rasa pedih yang
mendalam.
• Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit
di bagian perut, sensasi terbakar, kolaps, dan sampai
kematian.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
30. Pengaruh litium bagi lingkungan
Logam ini bereaksi dengan nitrogen dan
hidrogen dari udara dan uap air. Secara
cepat permukaan litium akan terlapisi
oleh campuran liOH, Li2CO3, Li3N. LiOH
bersifat sangat korosif dan berbahaya
bagi ikan yang hidup di air.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
31. Natrium
Logam reaktif yang lunak,
keperakan, dan seperti lilin, yang
termasuk ke logamalkali yang banyak
terdapat dalam senyawa alam
(terutama halite).
Sangat reaktif, apinya berwarna
kuning, beroksidasi dalam udara, dan
bereaksi kuat dengan air, sehingga
harus disimpan dalam minyak.
Karena sangat reaktif, natrium
hampir tidak pernah ditemukan
dalam bentuk unsur murni.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
32. Manfaat Senyawaan kimia
• Ion natrium adalah ion penting yang ada di tubuh
makhluk hidup
• Pembuatan sabun yaitu NaOH
• Senyawaan natrium penting dalam industri kertas,
gelas, tekstil, petroleum, dan insutri logam.
• Beberapa senyawaan penting natrium adalah garam
dapur NaCl, soda abu Na2CO3, baking soda NaHCO3,
soda kostik NaOH, garam chili NaNO3, di dan tri-natrium
fosfat, natrium tiosulfat Na2S2O3. H2O, dan
boraks Na2B4O7. H2O.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
34. Pengaruh Natrium Bagi
Kesehatan
Kontak antara natrium dengan air, akan
menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang
dapat mengiritasi anggota yang terkena
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
35. Kalium
Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih
Keperakan
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling
elektropositif di antara logam-logam.
Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara
dan harus disimpan dalam kerosene (minyak
tanah).
Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam
grupalkali, kalium mendekomposisi air dan
menghasilkan gas hidrogen.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
36. Kegunaan
Kalium banyak digunakan untuk pupuk.
• Kalium merupakan bahan penting untuk
pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak
tanah.
• Campuran logam natrium dan kalium (NaK)
digunakan sebagai media perpindahan panas.
• Banyak garam-garam kalium seperti hidroksida,
nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda,
sianida, sulfat, kromat dan dikromat sangat
penting untuk banyak kegunaan.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
38. RUBIDIUM
Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di
dalam mineral lepidolite dengan menggunakan
spektroskop.
Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu
ruangan.
• Merupakan logam akali yang lembut, keperakperakan
dan unsur akali kedua yang paling elektropositif.
• Dapat terbakar secara spontan di udara dan bereaksi
keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan.
• Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang
kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium
39. CESIUM
Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh
Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam
air mineral dari Durkheim.
Unsur kimia ini merupakan logam alkali yang
lunak dan berwarna putih keemasan, yang
adalah salah satu dari tiga unsur logam
berwujud cair pada atau sekitar suhu ruangan.
• Penggunaan paling terkenal unsur kimia ini
adalah dalam jam atom.
Fransium Cesium Rubidium Kalium Natrium Lithium