SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 67
Descargar para leer sin conexión
0
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Penerbitan buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir
merupakan pedoman untuk seluruh mahasiswa yang akan menyelesaikan
pendidikannya pada Strata Satu (S.1) dan Diploma (DIII). Skripsi dan Tugas
Akhir merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 6 SKS (S1) dan 4 SKS
(DIII). Penulisan Skripsi diawali dengan proses bimbingan proposal,
penelitian, yang kemudian dilanjutkan dengan ujian skripsi (Munaqasyah).
Tugas Akhir di diawali dengan kegiatan Magang, pengajuan proposal, proses
bimbingan, dan dilanjutkan dengan ujian Akhir.
Penerbitan buku panduan ini berpedoman pada ”Panduan Penelitian di
Perguruan Tinggi Agama Islam” yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam. Selain itu, juga dengan mempelajari buku panduan dari
beberapa Universitas dan Institut Agama Islam Negeri sebagai pembina
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Penggunaan buku-buku sumber juga
dijadikan acuan dalam penyusunan buku panduan ini.
B. Pengertian Skripsi, Tugas Akhir, dan Makalah atau Paper
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam
bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir untuk
penyelesaian pendidikan pada strata satu (S1).
Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa
dalam bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir
untuk penyelesaian pendidikan pada program Diploma (DIII).
Makalah atau paper, yaitu tugas perkuliahan yang disajikan dalam
bentuk karya tulis. Sesuai dengan sifatnya, makalah atau paper hendaknya
disusun sesuai langkah penulisan ilmiah. Jenis penelitian ini bersifat sederhana
dan digunakan pada semua strata akademis.
2
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini terdiri dari 2 macam sebagai berikut.
1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu:
a. penelitian Kualitatif; dan
b. penelitian Kuantitatif
c. penelitian Tindakan Kelas
2. Penelitian kepustakaan (Library Research)
D. Mekanisme Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir
NO KEGIATAN
PIHAK YANG
TERLIBAT
1 2 3 4 5 6 7
1 Observasi Awal (penelitian lapangan) √
2 Konsultasi judul √ √
3 Pengajuan dan persetujuan judul √ √
4 Pengusulan Pembimbing √ √
5 Penerbitan SK Judul dan pembimbing √ √
6 Penulisan proposal (bab 1 s.d 3) √ √
7 Konsultasi dan bimbingan √ √
8 Seminar Proposal √ √ √ √
9 Penyempurnaan proposal √ √
10 Penyusunan Instrumen Penelitian √ √
11 Pengurusan Surat Izin Penelitian √ √
12 Pelaksanaan Penelitian √ √ √ √
13
Penyusunan hasil penelitian (Bab 1 s.d
5)
√ √
14 Konsultasi hasil penelitian √ √
15 Ujian Akhir √ √ √ √ √
13 Penyempurnaan hasil ujian akhir √ √ √ √ √
Ket:
(1). Mahasiswa/peneliti, (2) Jurusan/Prodi, (3) Dosen yang relevan dengan
materi proposal/ Penasehat Akamdemik, (4) Dosen Pembimbing, (5) Penguji,
(6) Pemberi Izin Penelitian/tempat penelitian, (7) Ketua STAI SNI
3
BAB II
PENULISAN MAKALAH
A. Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah
tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan.
B. Karakteristik Makalah
Suatu Makalah memilki karakterisatik sebagai berikut :
1. Merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu
perkuliahan.
2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik
yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu
prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.
3. Menunjukan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber
yang digunakan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi
dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
C. Jenis Makalah
Ada 2 (dua) jenis makalah yang banyak disusun di Perguruan Tinggi,
yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).
Makalah biasa dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukan pemahamannya
terhadap permaslahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif,
mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah
yang dikaji. Ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran
mengenai aliran atau pendapat yang dikemukan. Tetapi dia tidak perlu
memihak salah satu aliran atau pendapat tersebut.
Dalam makalah posisi, mahasiswa menunjukan posisi teoritiknya
dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta untuk tidak
saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu tetapi juga dipersyaratkan
untuk mmenunjukan di pihak mana ia berdiri beserta alasannya yang didukung
4
oleh teori-teori atau data yang relevan. Untuk dapat membuat makalah posisi,
mahasiswa tidak hanya situntut untuk mempelajari sumber atau aliran yang
pandangannya berbeda-beda dan bahkan mungkin sangat bertentangan. Dari
bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa memihak salah satu aliran tetapi
mungkin pula ia membuat suatu sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi
kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat
makalah posisi.
D. Jenis Makalah dan Jenjang Pendidikan
Makalah biasa dipersyaratkan sebagai tugas setiap jenjang pendidikan,
baik mahasiswa program diploma dan S1 maupun mahasiswa S2 dan S3. Pada
program diploma dan S1, untuk setiap 2 SKS mahasiswa dituntut membuat 1
(satu) makalah biasa. Jadi, mahasiswa yang mengambil beban semester
sebesar 20 – 22 SKS diharuskan membuat 10 – 11 makalah. Pada program S2
dan S3, untuk setiap 2 SKS yang ditempuhnya, mahasiswa diwajibkan
membuat minimal 1 (satu) makalah biasa, artinya dapat lebih dari satu
makalah.
Makalah posisi diwajibkan untuk mahasiswa tingkat pascasarjana (S2
dan S3). Pada tingkat dibawahnya, makalah posisi diberikan secara terbatas
yaitu pada tahun keempat diprogram S1. Mahasiswa S1 cukup membuat 1
(satu) makalah posisi untuk setiap semester. Dengan demikian selama S1,
mahasiswa membuat minimal 2 (dua) dan paling banyak 4 (empat ) makalah
posisi. Makalah posisi tersebut berhungan dengan mata kuliah pokok bidang
studi.
Untuk jenjang pascasarjana, makalah posisi diberikan lebih sering
dibandingkan dengan pada S1. Untuk mahasiwa S2, makalah posisi
diharuskan bagi setiap mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa yaitu 1
(satu) makalah untuk setiap mata kuliah.
E. Sistematika Makalah
Baik makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas:
Pendahuluan : Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan
dibahas (latar belakang masalah, prosedur pemecahan
5
masalah dan sistematika uraian).
Isi : Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab
masalah yang diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas
lebih dari satu bagian.
Kesimpulan : Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasan
isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis
terhadap hasil diskusi atau uraian yang telah dibuatnya
pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut
penulis makalah harus mengacu kembali
kepermasalahan yang diajukan dalam bagian
pendahuluan.
6
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
A. Syarat Pengajuan Judul Proposal
1. Mahasiswa aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan.
2. Mahasiswa telah berada pada semester 6 (enam).
3. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, Statistik, Bimbingan
Penulisan Karya Ilmiah, dan Penelitian Tindakan Kelas (Khusus Prodi
Kependidikan).
4. Telah memiliki tabungan minimal 120 sks (S1) dan 110 sks (DIII).
5. Memiliki IPK minimal 2,50.
6. Telah lulus mata kuliah yang berkaitan langsung dengan judul yang
diajukan.
B. Pengajuan Proposal
1. Judul yang telah disetujui Penasehat Akademik diajukan pada
Jurusan/Prodi.
2. Jurusan / Prodi mengoreksi dan merekomendasikan judul dan
mengusulkan nama pembimbing untuk di SK-kan.
3. Mahasiswa berkonsultasi dengan Pembimbing 1 dan 2 dan dilanjutkan
penyusunan Proposal Penelitian (Bab 1 s/d Bab 3).
4. Proposal yang telah disetujui Pembimbing untuk diseminarkan,
disampaikan pada Jurusan/ Prodi untuk penetapan waktu Seminar
Proposal.
C. Pelaksanaan Seminar Proposal
1. Syarat pengajuan seminar proposal sebagai berikut :
a. aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan;
b. membayar uang pelaksanaan seminar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
c. menyerahkan proposal yang telah disetujui kedua pembimbing pada
Ketua Jurusan/Prodi;
7
d. telah mengikuti ujian seminar proposal sebagai peserta seminar
minimal 5 kali;
e. meminta persetujuan jadwal seminar dari Pembimbing dan penguji.
2. Seminar Proposal harus dihadiri oleh notulen, pembimbing, penguji, dan
beberapa orang mahasiswa.
3. Mahasiswa mempresentasikan Proposal Penelitian dihadapan Tim penguji.
4. Mahasiswa membawa buku rujukan/referensi yang digunakan pada saat
seminar proposal.
5. Ketentuan pelaksanaan seminar diatur lebih lanjut oleh Jurusan/Prodi.
D. Pelaksanaan Penelitian
1. Mahasiswa yang diizinkan melaksanakan penelitian adalah mahasiswa
aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan.
2. Penelitian dilaksanakan setelah:
a. mahasiswa dinyatakan lulus seminar proposal;
b. telah menyiapkan instrumen penelitian secara lengkap;
c. adanya surat izin penelitian dari STAI SNI;
d. adanya persetujuan dari pembimbing.
e. adanya izin tertulis dari lembaga tempat penelitian.
3. Lamanya waktu penelitian minimal 2 bulan;
4. Rentang waktu setelah seminar proposal dengan memulai penelitian 3
bulan. Bagi mahasiswa yang tidak memulai penelitian sampai batas waktu
tersebut diharuskan mengajukan judul proposal yang baru.
E. Penyusunan Skripsi Dan Tugas Akhir
1. Skripsi dan Tugas Akhir disusun dibawah bimbingan Pembimbing.
2. Skripsi disusun sebanyak 5 Bab dilengkapi dengan lampiran.
3. Tugas Akhir disusun sebanyak 4 Bab dilengkapi dengan lampiran.
4. Jumlah halaman Skripsi minimal 70 halaman diluar lampiran untuk skripsi
dan untuk Tugas Akhir (DIII) minimal 50 halaman diluar lampiran.
5. Skripsi dan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh pembimbing
diagendakan pada Ketua Jurusan/prodi untuk diujikan dalam Sidang
Munaqasah dan Tugas Akhir.
8
F. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan Tugas Akhir
1. Persyaratan mengikuti ujian sebagai berikut :
a. Terdaftar pada semester bersangkutan.
b. Tidak sedang menjalani sanksi akademik.
c. Telah menyelesaikan semua mata kuliah.
d. Telah menyelesaikan semua persyaratan keuangan.
e. IPK Minimal 2,75
2. Mahasiswa bersama Tim Penguji mengusulkan waktu ujian (sesuai
blangko).
3. Jurusan/Prodi menetapkan waktu pelaksanaan ujian, kemudian
diumumkan dan diberitahukan kepada Tim Penguji serta mahasiswa
bersangkutan.
4. Tim Penguji terdiri atas 4 (empat) orang dan dibantu oleh seorang notulis.
a. Pembimbing 1 (satu) sebagai Ketua;
b. Pembimbing 2 (dua) sebagai Sekretaris dan 2 (dua) orang penguji
sebagai anggota.
5. Ujian dilaksanakan secara terbuka.
6. Mahasiswa wajib menunjukkan buku rujukan saat diminta oleh Penguji.
7. Rangkaian kegiatan munaqasyah/ujian akhir sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh ketua sidang munaqasyah/ujian akhir.
b. Pembacaan al-Quran oleh mahasiswa yang munaqasyah/ujian akhir.
c. Presentasi skripsi/tugas akhir oleh mahasiswa.
d. Pemberian saran, koreksi dan evaluasi oleh Tim Penguji.
e. Rapat tertutup Tim Penguji untuk penetapan hasil munaqasyah/ujian
akhir.
f. Pengumuman hasil munaqasyah/ujian akhir.
g. Penutup.
G. Penyempurnaan Skripsi dan Tugas Akhir
1. Skripsi/Tugas Akhir yang telah dinyatakan lulus dan diterima, dapat
disempurnakan berdasarkan saran dan arahan Tim Penguji.
9
2. Skripsi dilengkapi dengan Halaman Persetujuan, Surat Keterangan
Keabsahan Skripsi, dan Halaman Persembahan.
3. Penyempurnaan skripsi/tugas akhir dibimbing oleh Pembimbing.
4. Skripsi/tugas akhir yang telah disempurnakan ditanda tangani oleh Tim
Penguji, kemudian ditandatangani oleh Ketua STAI SNI.
H. Dokumentasi
Skripsi/tugas akhir diperbanyak dan dijilid rapi dengan ketentuan:
1. Warna hijau untuk Pendidikan Agama Islam (PAI), Merah untuk
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Hitam untuk Ahwal al-
Syaksiyah (AHS) dan Biru untuk Program D3 Perbankan Syariah .
2. Skripsi/tugas akhir diperbanyak 7 (Tujuh) rangkap, dengan rincian 4
(Empat) rangkap untuk Tim penguji, 1 (Satu) untuk Perpustakaan, 1
(Satu) untuk tempat penelitian dan 1 (Satu) rangkap untuk Penulis,
dibuatkan soft copy-nya dalam bentuk Compact Disc (CD).
3. Ukuran jilid skripsi/tugas akhir P ; 21,5 cm, L : 16,5 cm (1/2 Folio/F4).
I. Pembimbing
1. Persyaratan Pembimbing
a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai dosen STAI Solok Nan
Indah.
b. Pembimbing I wajib memiliki kualifikasi keilmuan yang sesuai dengan
karya tulis, sedangkan Pembimbing II memahami dan menguasai
tentang metodologi dan materi penelitian yang akan dibuat oleh
mahasiswa bimbingannya.
c. Pembimbing I membimbing bagian isi/materi dan metodologi,
sedangkan pembimbing II membimbing bagian tata tulis.
2. Kewenangan Pembimbing
a. Turut serta memberikan pertimbangan judul dan topik penelitian yang
diajukan mahasiswa.
b. Turut serta sebagai tim penguji pada ujian Munaqasah/Ujian Akhir
untuk menentukan kelulusan peserta ujian melalui pemberian nilai
karya tulis mahasiswa yang dibimbingnya.
10
c. Menetapkan waktu dan tempat konsultasi bimbingan.
d. Mengembalikan tugas bimbingan kepada Jurusan/prodi apabila terjadi
hal-hal yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya bimbingan.
e. Menentukan dan menyetujui keabsahan karya tulis yang akan dan yang
telah diujikan. Tanda tangan pembimbing merupakan bukti bahwa
penyusunan karya tulis sudah mendapatkan bimbingan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Kewajiban Pembimbing
a. Memberikan bimbingan dan konsultasi yang menyangkut materi dan
teknik penulisan sesuai dengan masalah yang ditulis, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Memotivasi, memantau, dan mengevaluasi kegiatan penulisan agar
mahasiswa bisa selesai tepat waktu.
c. Memberikan penilaian yang objektif atas karya tulis yang dibimbing
dengan dasar pertimbangan ilmiah.
d. Menandatangani karya tulis yang dibimbing setelah memenuhi seluruh
ketentuan yang dipersyaratkan.
e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya sebagai pembimbing.
4. Hak Pembimbing
a. Mengajukan pertanyaan dan saran kepada mahasiswa yang
dibimbingnya ketika ujian sedang berlangsung.
b. Memberikan bimbingan perbaikan atas Skripsi/Tugas Akhir yang telah
diajukan sesuai dengan temuan pada saat ujian.
c. Memperoleh naskah karya tulis yang dibimbing setelah diperbaiki.
d. Memperoleh honorarium dari lembaga sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
11
J. Penguji
1. Persyaratan Dosen Penguji
a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai Dosen di STAI Solok
Nan Indah, kecuali penguji luar yang ditunjuk oleh pihak yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Penguji memiliki kualifikasi keilmuan dan/atau mengerti, memahami
metodologi serta materi karya tulis yang akan diuji.
2. Kewenangan Dosen Penguji
a. Mengoreksi, memperbaiki dan menyempurnakan isi, metode penelitian
sepanjang tidak mengubah esensi masalah yang diteliti.
b. Turut serta menentukan kelulusan peserta ujian berdasarkan pemberian
nilai skripsi/tugas akhir yang diujinya.
3. Kewajiban Dosen penguji
a. Hadir tepat waktu dan berada di ruangan sidang selama penyelenggaran
ujian sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan oleh panitia ujian
skripsi/tugas akhir.
b. Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang ditulis di
dalam skripsi yang bersangkutan.
c. Memberikan penilaian yang objektif atas skripsi/Tugas Akhir yang diuji
dengan dasar pertimbangan ilmiah.
d. Menandatangani skripsi/tugas akhir yang diuji.
e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
4. Hak Dosen Penguji
a. Mengajukan saran, koreksi, evaluasi, perbaikan, dan penyempurnaan
skripsi/Tugas Akhir yang diuji.
b. Menerima naskah dan soft copy dalam bentuk CD-RW skripsi/Tugas
Akhir yang diuji setelah perbaikan.
c. Memperoleh honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12
BAB IV
SANKSI
Sanksi diberikan kepada mahasiswa apabila :
1. Perbaikan Proposal dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan terhitung sejak
pelaksanaan seminar proposal. Jika proposal belum diperbaiki dan belum
mengurus surat izin penelitian lebih dari waktu yang ditentukan, maka
mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan judul baru ke Jurusan/Prodi
dan mengulang seminar proposal skripsi.
2. Perbaikan skripsi/Tugas Akhir dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan terhitung
sejak hasil munaqasyah/ujian akhir diumumkan. Jika perbaikan belum
diserahkan, maka mahasiswa bersangkutan tetap diperkenankan mengikuti
wisuda, tetapi ijazah belum dapat diserahkan sampai mahasiswa bersangkutan
menyerahkan skripsi/tugas akhir.
3. Skripsi/Tugas Akhir tersebut jika diduga merupakan tiruan, jiplakan atau
gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, maka:
a. Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan
pembelaan di hadapan tim penguji munaqasyah/Tugas Akhir.
b. Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat
membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan
kepada mahasiswa yang diduga melakukan plagiat.
c. Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi
plagiat, maka tim penguji munaqasyah/Tugas Akhir menjatuhkan sanksi
kepada mahasiswa sebagai plagiator.
d. Sanksi berupa pembatalan nilai, perbaikan skripsi dan mengulang ujian
munaqsayah/Tugas Akhir serta pembatalan ijazah kepada mahasiswa,.
Sanksi dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila
dilakukan secara sengaja.
e. Hasil sidang Munaqasyah/Tugas Akhir dianggap tidak sah oleh tim
penguji, maka Skripsi/Tugas Akhir harus dimulai dari proses awal.
13
BAB V
KETENTUAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
A. Ketentuan Umum.
1. Huruf.
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ketentuan:
a. ukuran huruf 12 untuk isi;
b. ukuran huruf 14 (bold) untuk judul bab; dan
c. ukuran huruf 12 (bold) untuk judul subbab.
2. Batas ketikan (margin)
Kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
3. Kertas
Penulisan Skripsi/Tugas Akhir menggunakan kertas HVS quarto (A4)
warna putih dengan berat minimal 70 gram. Pada batas antarbab dibatasi
dengan kertas berwarna dengan diberi logo STAI-SNI.
4. Jarak ketikan (Spasi)
a. Jarak ketikan/Spasi atau jarak ketikan antar baris 2 spasi.
b. Jarak ketikan/Spasi atau jarak baris pada judul bab 1 spasi.
c. Jarak antar subbab 2,5 spasi.
5. Penomoran
a. Halaman:
1) Penomoran halaman isi menggunakan angka arab (1, 2, 3, ....dst)
diletakkan pada kanan atas, dengan jarak 2 cm dari margin atas.
Nomor halaman untuk judul bab diletakkan pada tengah bawah,
dengan jarak 2 cm dari margin bawah.
2) Penomoran halaman awal1
digunakan angka romawi kecil yang
terletak tengah di bawah (i, ii, iii, ...).
b. Penomoran judul Bab menggunakan angka Romawi besar (BAB I,
BAB II, ....dan seterusnya)
1
Dimulai dari halaman abstrak, persetujuan pembimbing, pengesahan Tim Penguji, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, dan kata pengantar.
14
c. Penomoran sub bab, sub judul dan seterusnya, yaitu sebagai berikut:
A. .............................................
1. .........................................
a. .......................................
1) .....................................
a) ............................................
(1) .......................................
(a)....................................
i. .....................................
(i) ................................
B. Kutipan
Kutipan adalah penggunaan pendapat orang lain dalam tulisan. Ada dua
kutipan yang digunakan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Sumber
kutipan ditulis dengan nama belakang pengarang, tahun terbit buku dan
halaman.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah penggunaan pendapat para ahli (rujukan)
sesuai dengan apa yang tertulis pada buku rujukan.
a. Kurang dari 4 baris
Ditulis diantara tanda kutip (“…”) dan terpadu dalam paragraf.
Contoh:
“Supervisi adalah proses pembinaan guru oleh para supervisor”.1
(Lihat pedoman penulisan footnote poin c)
b. 5 baris atau lebih
Ditulis dalam alinea tersendiri dengan margin rata kiri-kanan.
Baris pertama diberi indensi 7 ketukan dengan jarak ketikan 1 spasi,
Penulisan tanpa menggunakan tanda kutip.
Contoh:
Supervisi yang baik perlu dilakukan oleh seorang kepala
sekolah dan pengawas sekolah tanpa harus melihat apakah guru
tersebut butuh atau tidak butuh. Karena tidak semua guru yang mau
mengutarakan kesulitan mengajarnya, sehingga perlu terus untuk
dilakukan observasi dan monitoring.1
15
c. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah pengutipan yang dilakukan
berdasarkan bahasa penulis sendiri, setelah peneliti membaca rujukan
tersebut.
Contoh:
Menurut Piet Sahertian ternyata pengertian supervisi sangat luas dari
apa yang dikatahui orang selama ini. Dimana konsep tersebut
mengandung unsur pembinaan dan perbaikan.1
2. Kutipan hasil wawancara
Dituliskan nama orang yang diwawancarai, tempat dan tanggal
wawancara dilaksanakan.
Contoh:
“Saya pikir ini semua kerjasama yang baik antar majelis guru dan
kepala sekolah. Tidak bisa Saya bekerja sendiri saja, karena sebuah
sekolah mesti dibangun dengan kebersamaan. Sekolah ini sudah mulai
memperlihatkan prestasinya sejak saya belum menjadi pimpinan disini.
Jadi saya rasa semua itu bukalah usaha Saya semata.”1
C. Catatan kaki (footnotes)
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang
menyatakan sumber sebuah kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun
mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Cara penulisan catatan kaki
yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara
berurutan: nama pengarang, judul buku, kurung buka, tempat penerbit, titik
dua, nama penerbit, tahun terbit, kurung tutup, nomor cetakan, koma, jilid, dan
nomor halaman.
Nama buku ditulis miring, halaman disingkat h, nama pengarang ditulis
sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya pangkat atau
gelar seperti: Prof, Dr, MA dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
1. Dari buku
a. Penulisnya satu orang
Contoh:
1
Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung: PT
Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9
16
b. Penulisnya lebih dari dua orang
Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya disebutkan nama
pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan
singkatan et al (ditulis miring). Singkatan itu kepanjangan dari et all
(dengan orang lain)
Contoh:
2
Bey Arifin, et all., Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung:
PT Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9
c. Pengulangan catatan kaki
Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama ditulis dalam tiga
bentuk:
1) Ibid., singkatan dari Ibiden artinya dalam halaman yang sama
terdapat dua praktek pemakaiannya.
a) 2
Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa
diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk
halaman yang sama cukup ditulis Ibid.
Contoh:
2
Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990),
h. 17
3
Ibid.
b) Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa
diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk
halaman berbeda ditulis Ibid,. h. 15
Contoh:
2
Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990),
h. 17
3
Ibid., h. 21
2) Op.cit, singkatan dari Opere Citato yang artinya dalam karangan
yang telah disebut. Op.cit dipergunakan apabila sumber yang sama
dikutip lagi dari halaman yang berbeda dan telah diselingi oleh
kutipan dari sumber lain.
Contoh:
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
2004), h.32
17
3
Muchlis Bahar, Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Nuansa Madani,
2004), h. 30
4
Ramayulis, op.cit., h. 40
3) Loc.cit, singkatan dari Loco Citato yang artinya pada tempat yang
sama telah disebut. Loc.cit dipergunakan apabila sumber yang sama
dikutip lagi dari halaman yang sama tetapi diselingi oleh kutipan
dari sumber lain
Contoh:
5
Ramayulis, Loc.cit
d. Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor, yang dianggap
pengarangnya dan yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah nama
editornya saja
Contoh:
6
Alfian (ed), Segi-segi Sosial Masyarakat Aceh, (Jakarta:
LP3ES, 1997), h. 129
e. Bila dalam sumber yang dikutip tidak tercantum nama pengarangnya,
yang dianggap dan dicantumkan sebagai pengarang adalah badan,
lembaga, perkumpulan dan sebagainya yang menerbitkan
Contoh:
7
Pemerintah Daerah Kota Padang, Badan Amil zakat, Infaq
dan Sadaqah(Bazis), Pokok-Pokok Pendayagunaan Zakat Fitrah
Produktif, (Jakarta: 1992), h.20
2. Dari al-Qur’an
Pengutipan ayat-ayat al-Qur’an tidak diperlukan catatan kaki
karena nama dan nomor ayat telah dituliskan pada akhir ayat yang dikutip.
Ayat yang ditulis harus diberi tanda baca (Syakl).
3. Dari terjemahan al-Qur’an atau Tafsir, Hadis atau terjemahannya.
Catatan kaki untuk hal-hal seperti ini sama dengan sumber yang
berasal dari buku. Sumber rujukan harus sumber primer dan bukan sumber
sekunder
4. Dari majalah
Majalah yang bertulisan Latin maupun Arab pada prisnsipnya sama
dengan kutipan yang berasal dari buku. Bedanya, kalau dari majalah, nama
judul artikel dituliskan di antara tanda petik rangkap dan nama majalah
18
ditulis miring, diikuti volume, nomor, kurung buka, bulan, tahun, kurung
tutup dan nomor halaman.
Contoh:
8
Richard Thomas, “Menguak Abad Baru Hijrah di Eropa”, Panji
Masyarakat XII, 314 (Februari, 2001), h. 19
5. Dari surat kabar
Untuk kutipan yang diambil dari surat kabar, hanya dengan
menuliskan judul tulisan atau rubrik, nama surat kabar (ditulis miring),
tempat terbit dalam kurung, tanggal, bulan, dan tahun terbitnya dan
diakhiri dengan nomor halamannya.
Contoh
9
Rencana Undang-Undang Pendidikan Nasional, Kompas,
(Jakarta), 5 Desember 2006, h.4
Kalau suatu kutipan diambil dari suatu artikel dengan nama yang
jelas pada suatu surat kabar, catatan kakinya dimulai dengan nama
pengarang dan judul artikel diapit tanda petik rangkap.
Contoh
10
Ridwan Malik, “Pembiayaan Kesehatan di Indonesia”,
Kompas, (Jakarta), 6 September 2006, h.4
6. Dari karangan yang tidak diterbitkan
Karangan yang tidak diterbitkan dapat berupa skripsi, tesis atau
disertasi. Cara pengutipannya adalah dengan menyebutkan nama
pengarangnya, judul karangan ditulis di antara tanda petik rangkap,
disebutkan skripsi, tesis atau disertasi, kurung buka, nama kota, titik dua,
nama tempat penyimpanan dokumentasi, tahun penulisan, kurung tutup,
halaman dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan t.d.
Contoh;
11
Yumna, “Pemanfaatan Film Kiamat Sudah Dekat sebagai
Media Pendidikan Islam”, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Padang:
Perpustakaan IAIN, 2006), h.20, t.d.
7. Dari Wawancara
Disebutkan wawancara dengan siapa, identitasnya, tempat, bentuk
wawancara dan tanggal wawancara
Contoh:
19
12
Hidayatullah, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan
Indah, di Kampus STAI Solok Nan Indah, Wawancara Langsung, 11
Januari 2013
8. Dari Ensiklopedi
Disebutkan nama editornya yang disingkat dengan ed (ditulis
miring), nama entrinya, diantara tanda petik rangkap, nama ensiklopedi
ditulis miring, kurung buka, nama tempat dan tahun penerbitan, kurung
tutup, selanjutnya ditulis jilid dan nomor halamannya.
Contoh:
13
H.A.R. Gibb dan J.H Kramers, (ed), “Khamr”, Shorter
Ensiklopedia of Islam, (Leiden: Brill, 1994), jilid 3, h.116
9. Dari CD Rom
Kutipan yang diambil dari CD Rom dituliskan perawi hadis, nama
CD Rom, nama kitab hadis, nama bab dalam kitab hadis (kesemuanya
dicetak miring), dan nomor hadis. Sebagai contoh, untuk hadis riwayat al-
Bukhari yang tercantum dalam Shahih al Bukhari nomor hadis 6771,
ditulis pada catatan kakinya.
Contoh:
14
H.R. al Bukhari (CD Mausu’ah al Hadits al Ssyarif: Shahih al
Bukhari. Kitab al I’tisham bi ak-Kitab wa al-Sunnah, Hadis 6771)
Jika terdapat hadis yang diriwayatkan oleh dua periwayat atau
lebih, maka untuk data-data periwayat kedua dan seterusnya dibuat setelah
yang pertama dengan dipisahkan oleh titik koma (;).
Contoh:
15
H.R Abu Dawud: al-Turmudzi; dan al-Darimi (CD Mausu’ah al
Hadis al Syarif: Sunan Abu Dawud, Kitab al Aqliyah, Hadis 3119; Sunan
al Turmudzi, Kitab al Hadi, hadis 1249; dan 21084; Sunan al Darimi,
Kitab al Muqaddimah, Hadis 168)
10. Dari Internet
Sebuah kutipan yang diambil dari internet dituliskan lengkap Nama
pengarang, Judul tulisan, alamat website dan tanggal diakses
Contoh:
16
Muhammad Hendra., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama
Membangun Pendidikan Berwawasan Imtaq, (Online), vol 3, No. 12
(http.//Hendra. Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009
20
D. Penulisan Judul Tabel
Nama tabel ditulis berupa nomor tabel dan judul tabel dibagian atas
tabel. Jika judul tabel lebih dari 2 baris, maka jarak antar baris 1 spasi. Jarak
tabel dengan teks sebelum judul tabel dan jarak judul tabel dengan tabel
masing-masing tiga spasi. Nomor tabel terdiri atas dua angka. Angka pertama
menunjukkan bab tempat tabel berada, sedangkan angka kedua urutan tabel
pada bab yang bersangkutan
Contoh:
Tabel 1.3. Daftar Nama Guru dan Tugas Mengajar pada MTsN Koto Baru
Tahun
Pelajaran 2013/2014
Artinya tabel tersebut pada bab 1 dengan nomor urut tabel 3 (tiga).
Selain itu pada bagian bawah kiri tabel disebutkan sumber dan tahun data
diperoleh.
E. Penulisan Judul Gambar/Ilustrasi
Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel, tetapi
dibagian bawah gambar atau ilustrasi.
Contoh:
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
East
West
North
Gambar 2.6. Histogram Pencapaian Hasil Belajar Siswa berdasarkan Tingkat
Usia Siswa Kelas XI MAN Kota Solok
21
F. Penulisan Daftar Pustaka/Rujukan
Terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul, kota terbit dan nama
percetakan. Ditulis 1 spasi sedangkan antar rujukan ditulis 2 spasi. Judul buku
dimiringkan. Baris kedua atau lebih dimajukan 7 ketuk. Untuk pengarang
yang memiliki 2 atau lebih buku rujukan ditulis langsung tahun buku pada
urutan huruf ke 9 yang didahului dengan garis putus-putus.
Berikut disajikan teknik penulisan rujukan dengan beberapa sumber:
Sahertian, Piet., Supervisi dan Pengawasan Pendidikan, Bandung: Rineka
Putra, 2009.
--------------, Pembelajaran yang Efektif dan Inovatif, Jakarta: Aneka Jaya,
2009.
Safei, M., Mari Bangun Jatidiri Bangsa, Jakarta: Reksadana, 1998.
Sahertian, Piet dan Safei, M., Pendidikan yang Menanti Kepadaman,
Bandung: Alfabeta, 2000.
Hanafi, A., Partisipasi Guru dalam Pembangunan Rakyat Pedesaan, Jurnal
Pendidikan, 2009.
Hadi, Wijoyo., ”Membangun Insan Pendidikan yang Berakhlak Mulia”.
Padang Ekspres, 12 November 2008.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta: Diperbanyak oleh PT. Rineka Cipta,
2005.
Hendra, Muhammad., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama Membangun
Pendidikan Berwawasan Imtaq, (online), vol 3, No. 12
(http.//Hendra.Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009
22
BAB VI
TRANSLITERASI
Yang dimaksud dengan transleterasi adalah alih tulis huruf (tulisan) Arab
ke huruf (tulisan) Latin. Transleterasi perlu mendapat perhatian, karena dalam
penulisan karya ilmiah, baik makalah, tugas akhir, maupun skripsi sering
ditemukan istilah-istilah Arab yang belum menjadi kosa kata bahasa Indonesia,
seperti ‫السأي‬ ‫أهل‬–‫المصلحت‬–‫الضـببظ‬ atau istilah-istilah lain yang
mempunyai makna tersendiri, sehingga apabila diindonesiakan bisa membawa
pengertian lain, seperti kata ‫عــبدل‬ (adil). Dalam disiplin ilmu hadits kata adil
tersebut jauh berbeda dengan kata adil dalam bahasa Indonesia. Demikian juga
dalam menyebut nama lembaga, nama orang dan judul buku yang ditulis dalam
huruf (tulisan) Arab seperti :
‫ـاح‬‫ج‬‫الن‬ ‫دار‬–‫ـكمة‬‫ح‬‫ال‬ ‫ـت‬‫ي‬‫ب‬–‫ـة‬‫ي‬‫السعود‬ ‫ـية‬‫ب‬‫العر‬ ‫المملكة‬
‫ـقالني‬‫ث‬‫الع‬ ‫حجر‬ ‫بن‬ ‫أحمد‬ ‫ـن‬‫ي‬‫الد‬ ‫ـاب‬‫ه‬‫ـ‬‫ش‬,‫ـمنة‬‫ث‬‫ال‬ ‫ـائة‬‫م‬‫ال‬ ‫ـيان‬‫ع‬‫أ‬ ‫في‬ ‫ـامنة‬‫ك‬‫ال‬ ‫الدور‬,
‫الحق‬ ‫جاد‬ ‫سيد‬ ‫محمد‬ ‫ـم‬‫ي‬‫تقد‬ ‫و‬ ‫تحقيق‬,(‫ال‬‫قاهرة‬:‫المدني‬ ‫مطبعة‬,‫ـانية‬‫ث‬‫ال‬ ‫الطبعة‬,
1973‫م‬)
Transliterasi yang digunakan adalah transliterasi yang disepakati oleh
Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor : 158 dan nomor 0533/b/u/1987. Untuk kosa kata Arab yang
telah dibakukan dalam bahasa Indonesia penulisannya ditetapkan sesuai dengan
penulisan buku tersebut. Misalnya kata “fiqih”. Untuk itu, penggunaan Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa
Kemendikbud sangat diperlukan.
A. Pedoman Penulisan Arab – Latin
ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN
‫ا‬ A ‫س‬ S ‫ل‬ L
‫ب‬ B ‫ش‬ Sy ‫م‬ M
‫ت‬ T ‫ص‬ Sh ‫ن‬ N
‫ث‬ Ts ‫ض‬ Dh ‫و‬ W
23
ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN
‫ج‬ J ‫ط‬ Th ‫هـ‬ H
‫ح‬ H ‫ظ‬ Zh ‫ء‬ X
‫خ‬ Kh ‫ع‬ ' ‫ي‬ Y
‫د‬ D ‫غ‬ Gh
‫ذ‬ Dz ‫ف‬ F
‫ر‬ R ‫ق‬ Q
‫ز‬ Z ‫ك‬ K
B. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal
atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong :
1. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya sebagai berikut :
TANDA NAMA HURUF LATIN NAMA
َ‫ـــ‬ Fathah A a
‫ِـ‬‫ـ‬‫ــ‬ Kasrah I I
‫ُـ‬‫ـــ‬ Dammah U u
2. Vokal rangkap, yaitu bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu :
Tanda Nama Gab. Huruf Nama
َ‫ـــ‬ْ‫ي‬ Fathah dan ya Ai a dan i
َ‫ـــ‬‫و‬ Fathah dan waw Au a dan u
Contoh :
‫كـتب‬ = Kataba
‫فعل‬ = Fa’ala
‫ذكس‬ = Zukira
‫يرهـب‬ = Yazhabu
‫سـئل‬ = Suila
‫كـيف‬ = Kaifa
‫حـول‬ = haula
24
C. Madd
Madd atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :
Harkat Huruf Nama Huruf & tanda Nama
...َ‫ا‬...‫ْـ‬‫ي‬ ‫ِـ‬‫ـ‬ fathah dan alif atau
ya
ã a dan garis diatas
...‫ي‬ ‫ِـ‬‫ـ‬ kasrah dan ya ĩ i dan garis diatas
...َ‫ْـ‬ dammah dan waw ũ u dan garis diatas
Contoh :
‫قـبل‬ = qala ‫قـيل‬ = qila
‫زمى‬ = rama ‫يقول‬ = yaqulu
D. Ta Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua, yaitu :
1. Ta marbutah hidup, yaitu yang mendapat harkat fathah, kasrah atau
dammah transliterasi adalah /t/
2. Ta marbutah mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah
/h/
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang “al” serta bacaan kedua kata itu
terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasi dengan ha/h/.
Contoh :
‫األطـفل‬ ‫ت‬َ‫ض‬‫ْـ‬ َ‫ز‬ = raudah al-atfal
‫زة‬‫ّـ‬‫و‬‫المن‬ ‫المديـنت‬ = al-Madinah al Munawwarah
‫طلحت‬ = Talhah
E. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda
syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan
huruf yang diberi tanda syaddah.
Contoh :
‫ـنب‬‫ّـ‬‫ب‬‫ز‬ = rabbana
‫ل‬‫ّـ‬‫ز‬‫ن‬ = nazzala
‫ّـ‬‫الحج‬ = al-hajj
‫ّـ‬‫س‬‫ّـ‬‫ش‬‫ال‬ = asy-syarr
‫ّـ‬‫س‬‫الـب‬ = al-birr
25
F. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,
yaitu ‫ال‬
Dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang
yang diikuti dengan huruf qamariyah dan kata sandang yang diikuti huruf
syamsiyah.
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di atas dan sesuai dengan pula dengan
bunyinya.
Contoh :
‫القسأن‬ = rabbana
‫الجالل‬ = nazzala
= al-hajj
= asy-syarr
= al-birr
2. Kata sandang yang diikuti oleh syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan
bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf
yang langsung mengikuti kata sandang itu.
Contoh :
‫ـنب‬‫ّـ‬‫ب‬‫ز‬ = rabbana
‫ل‬‫ّـ‬‫ز‬‫ن‬ = nazzala
‫ّـ‬‫الحج‬ = al-hajj
‫ّـ‬‫س‬‫ّـ‬‫ش‬‫ال‬ = asy-syarr
‫ّـ‬‫الـبس‬ = al-birr
Baik diikuti oleh huruf qamariyah maupun huruf syamsiyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sempang (-) sebagaimana yang dijumpai dalam contoh-contoh di atas.
G. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof, jika hamzah itu terletak ditengah
dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, tidak dilambangkan.
26
Contoh :
َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫ْخ‬‫أ‬َ‫ت‬ = Ta’khuzuna
َ ‫ْـ‬‫و‬‫َّض‬‫ض‬‫ل‬َ‫ا‬ = Ad-dau’
‫نَّض‬‫ِـ‬‫إ‬ = Inna
َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ = Akala
‫ثُـ‬‫ْـ‬‫س‬‫ِـ‬‫م‬‫ُـ‬‫أ‬ = umirtu
Catatan :
1. Konsonan ber-syaddah ditulis rangkap, seperti kata ( ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ) ditulis
"Rabbanâ"
2. Vokal panjang (mad), fathah(baris di atas), kasrah(baris di bawah) dan
dhammah(baris di depan) ditulis â,î, û, misalnya kata :
‫المسـاكيه‬ ditulis : al Masâkin
‫المفلحون‬ ditulis : al Muflihûn
3. Kata sandang alif dan lam, baik diikuti oleh huruf qomariyah maupun
huruf syamsiyah ditulis al diawalnya, misalnya :
‫النسـاء‬ ditulis : al-Nisa', ‫المؤمه‬ ditulis : al Mu'min
4. Ta'marbuthah bila terletek di akhir kata ditulis : h, seperti ‫البقرة‬ ditulis al-
Baqarah. Bila terlerak di tengah kalimat ditulis : t, misalnya : ‫زكـاة‬
‫المـال‬ ditulis : zakât al-mal
5. Penulisan kalimat Arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut
tulisannya, misalnya : ‫ّازقيـه‬‫ر‬‫ال‬ ‫خير‬ ‫وهو‬ ditulis "wa huwa khair al
râziqîn.
Singkatan-singkatan :
H : Tahun Hijriyah
M : Tahun Masehi (miladiyah)
h : Halaman
27
Ttp : Tanpa tahun terbit
Jil : Jilid
SWT : Subhanahu wa ta'ala
SAW : Sallallahu 'alaihi wa sallam
Q.S : al-Qur'an Surat
HR : Hadits Riwayat
W : Tahun wafat
Ed : Editor
Dsb : dan sebagainya
Ibid : Ibidem
op. cit : Opera citato
loc. cit : Loco citato
28
BAB VII
SISTEMATIKA PENULISAN
I. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang
berdasarkan pada pengumpulan data yang bersifat kata-kata (verbal/kualitatif)
melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisisnya
bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting), disebut juga metode penelitian etnografi, karena awalnya
lebih banyak digunakan pada bidang penelitian antropologi budaya.
Metode penelitian kualitatif berpijak pada paradigma filsafat
postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang
holistik/utuh, dinamis, kompleks, penuh makna dan hubungan
gejala/fenomena yang alamiah. Berikut ini kerangka-kerangka penulisan
metode kualitatif yang mesti dikembangan dalam penulisan karya ilmiah:
BAB I
PENDAHULUAN
H. Latar Belakang Masalah
Inti dari latar belakang masalah adalah mengemukakan mengapa
perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang
fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di
lapangan (dassein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen).
Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada
yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian
ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep
ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena
tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada
akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti
tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap
masalah tersebut.
29
I. Identifikasi masalah
Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang
ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari
memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar
belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk
menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah
penelitian.
J. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai
ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,
padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah
yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat
hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.
Contoh:
Judul Skripsi
Studi tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD
Negeri 10 Kecamatan Kubungg Kabupaten Solok Tahun Pelajaran
2013/2014.
Contoh Rumusan Masalah:
Bagaimana pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SD
Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran
2013/2014?
K. Batasan Masalah
Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta
tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan
30
membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut
sebagai pembatasan masalah.
Contoh:
1) Langkah-langkah pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun
Pelajaran 2013/2014
2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10
Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014
L. Tujuan Penelitian
Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan
adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan.
Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat
dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata
menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan,
mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian).
Contoh:
1. Mengetahui pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10 Kecamatan Kubung
Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014
2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan KTSP di
SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran
2013/2014.
M.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.
Manfaat bersifat lebih praktis-pragmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi
peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan penelitian.
31
N. Penjelasan Judul
Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang
terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan
tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.
O. Sistematika Penulisan
Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah
penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini
hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.
Contoh:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori
yang menjadi acuan dalam penelitian.
Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan
tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisa data, dan teknik keabsahan data.
Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan
penelitian dan pembahasan.
Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan
saran.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang
dikemukakan mesti relevan dengan penelitian. Teori dikelompokkan
dalam sub-sub bab, yang pada umumnya diawali dengan subbab
pengertian atau definisi. Guna teori dalam penelitian kualitatif adalah
sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan
32
teori yang menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan
pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan
kutipan-kutipan. Pada subbab bagian akhir landasan teoritis digambarkan
kerangka konseptual dan penelitian yang relevan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan
jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah
dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian
meliputi hal sebagai berikut.
A. Jenis dan Metode Penelitian
Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai
dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.
Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenis dan metode penelitian serta
didukung oleh pendapat-pendapat ahli.
B. Lokasi Penelitian
Menjelaskan lokasi/tempat penelitian dilakukan untuk
pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dilengkapi
dengan alasan ilmiah tentang pemilihan tempat/lokasi penelitian.
C. Data dan Sumber Data
Data merupakan kumpulan informasi (objek penelitian) yang
dijadikan sebagai kajian penelitian. Sedangkan sumber data
merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek penelitian,
yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan secara umum adalah berupa observasi,
wawancara dan dokumentasi.
33
1. Observasi ialah proses pengumpulan yang dilakukan dengan cara
mengamati latar penelitian yang meliputi fenomena, peristiwa dan
proses dari maslah yang diteliti. Pada teknik observasi peneliti
terlibat langsung baik secara fisik, pikiran dan emosi terhadap
objek yang diteliti.
2. Wawancara ialah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara melakukan tanya jawab dengan sumber informasi (informan).
Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan
kepada informan yang terkait dengan masalah
3. Dokumentasi ialah teknik pengumpulan yang dilakukan dengan
cara melakukan studi dokumentasi dalam bentuk pengumpulan
data-data dokumentatif seperti data siswa, guru, nilai, sarana dan
prasarana dan sebagainya.
E. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data ialah suatu teknik untuk menilai,
memahami, menginterpretasikan data sehingga dapat dipahami dan
memberikan suatu makna dan kesimpulan sebagai jawaban penelitian.
Hal ini dapat dilakukan secara sederhana meliputi reduksi data,
deskripsi/display data, interpretasi data serta pengambilan
kesimpulan.
F. Teknik Keabsahan Data
Teknik keabsahan data ialah merupakan suatu teknik untuk
menilai validitas data. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
perpanjangan waktu penelitian, ketekunan pengamatan, analisis kasus
negatif, triangulasi dan sebagainya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Temuan Penelitian
Temuan penelitian adalah data yang diperoleh selama penelitian
dan dipaparkan dalam bentuk uraian. Temuan penelitian merupakan
34
intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk
pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna.
B. Pembahasan
Pembahasan memuat gagasan peneliti yang terkait dengan apa
yang telah dilakukan dan apa yang diamati, dipaparkan dan dianalisis
di bab terdahulu. Uraian mengenai gagasan ini dikaitkan dengan hasil
kajian teori dan hasil-hasil penelitian lain yang relevan.
BAB V
PENUTUP
Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian
rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah
yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan
demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan
dilengkapi oleh bukti-bukti.
b. Saran
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun
bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran
dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat
secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan kedekatan objek.
II. PENELITIAN KUANTITATIF.
Penelitian kuantitatif disebut juga sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Selain itu, juga disebut sebagai metode
scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, emperis,
objektif, terukur, rasional dan sistimatis. Disebut metode penelitian kuantitatif
35
karena data penelitian berupa angka-angka dan anlisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif dapat di lihat beberapa ciri-ciri :
1. Berorientasi pada pembuktian teori
2. Mencari hubungan antara dua variabel/ fenomena
3. Data penelitian berupa angka-angka
4. Judul meliputi 5 aspek meliputi :
a. Tergambar sifat dan jenis penelitian ( contoh pengaruh ....... terhadap
........, Hubungan ..... terhadap ...... ,. Perbanding .......... dengan ........,
Perbedaan antara ...... dengan ........ )
b. Tergambar objek penelitian
c. Tergambar subjek penelitian
d. Tergambar lokasi penelitian
e. Tergambar waktu penelitian.
Contoh :
“ Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota
Solok TP 2011/2012.”
Berdasarkan timbulnya variabel, Penelitian Kuantitatif terbagi atas
dua, yaitu eksperimen dan non eksperimen. Sedangkan proses
pengolahan data dapat berupa deskriptif, korelatif atau komparatif.
Penelitian kuantitatif deskriptif bermaksud untuk mengukur suatu
varibel, misalnya mengukur tingkat kinerja guru, tingkat partisipasi,
tingkat motivasi dan lain-lain. Penelitian kuantitatif korelatif bermaksud
untuk melihat hubungan dua atau lebih hasil pengukuran variabel,
misalnya untuk melihat apakah ada hubungan antara perhatian orang tua
dengan hasil belajar. Sedangkan penelitian kuantitatif komparatif
bermaksud membandingkan hasil dua atau lebih pengukuran variabel,
misalnya apakah ada perbedaan prestasi siswa yang belajar dengan
metode A dengan metode B.
Sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif pada
umumnya terbagi atas 5 Bab, yang terdiri Bab satu tentang Pendahuluan,
Bab dua tentang Kajian teoretis, Bab tiga tentang Metodologi Penelitian
36
Sedangkan untuk penyelesaian Skripsi ditambah dengan dua Bab lagi,
yaitu: Bab empat tentang Hasil Penelitian dan Bab lima tentang Penutup.
Secara rinci diuraikan penulisan penelitian kuantittatif sebagai sebagai
berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Inti dari latar belakang adalah mengemukakan mengapa
perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang
fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di
lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan
(dassollen).
Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai
kepada yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal.
Pada bagian ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa
aspek (konsep ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga
dikemukakan fenomena tentang adanya masalah, dengan menunjukkan
fenomena tersebut yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari
fenomena tersebut. Pada akhir bagian ini penulis memunculkan
pertanyaan awal oleh peneliti tentang masalah tersebut atau penyebab
ketertarikan peneliti terhadap masalah tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang
ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus
dihindari memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan
dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki
fungsi untuk menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat
menjadi masalah penelitian.
37
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya
disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk
kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara
variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.
Contoh Judul
Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan
Kota Solok TP 2011/2012.”
Maka rumusan masalah dari judul di atas ialah
Apakah terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan
Tanjung harapan Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.
D. Batasan Masalah
Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta
tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan
membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini
disebut sebagai pembatasan masalah.
Contoh:
1. Masalah kesiapan belajar sangat luas. Maka kesiapan belajar yang
dimaksud adalah kesiapan dari peralatan belajar dan kesiapan dari
mengulang pelajaran sebelum belajar.
2. Masalah hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar pada
ujian harian, ujian mid semester atau ujian akhir semester.
Jadi pembatasan masalah dari penjelasan diatas ialah kesiapan
belajar diukur dari peralatan belajar dan hasil belajar diukur dari
38
hasil tes pada ujian harian, ujian mid semester dan ujian akhir
semester.
E. Tujuan Penelitian
Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian.
Tujuan adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau
dijelaskan. Tujuan penelitian ditulis berdasar rumusan masalah.
Contoh Judul
Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan
Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.
Maka tujuan penelitian dari judul diatas adalah untuk menjelaskan
pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan
Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.
Manfaat bersifat lebih praktis-prakmatis. Biasanya manfaat penelitian
bagi si peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan penelitian
G. Penjelasan Judul
Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang
terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti,
dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan
pembaca.
H. Sistematika Penulisan
Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah
penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
39
yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini
hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.
Contoh:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori
yang menjadi acuan dalam penelitian.
Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan
tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisa data, dan teknik keabsahan data.
Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan
penelitian dan pembahasan.
Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan
saran.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori
yang dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di
kelompokkan dalam sub-sub bab, yang pada umumnya diawali dengan
sub bab pengertian atau defenisi. Guna teori dalam peneliotian
kuamntitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan instrumen
penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah
pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat
dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Pada bagian akhir dari
landasan teori di jelaskan kerangka konseptual dan Hipotesis
Penelitian.
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan
jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah
dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian
meliputi hal sebagai berikut.
A. Jenis dan Metode Penelitian
Peneliti memaparkan jenis penelitian yang digunakan. Dengan
ditinjau dari beberapa aspek, misalnya dari pendekatan yang digunakan
(kualitatif atau kuantitatif), tempat penelitian (lapangan, pustaka atau
laboratorium) atau berdasarkan nuansa pengolahan data kuantitatif
(deskriptif, komparatif atau korelatif). Peneliti juga diharapkan dapat
mengemukakan alasan untuk memilih pendekatan dan jenis penelitian
tersebut.
B. Lokasi Penelitian
Menjelaskan lokasi/tempat penelitian dilakukan untuk
pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dilengkapi
dengan alasan ilmiah tentang pemilihan tempat/lokasi penelitian.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek utama penelitian yang telah
direncanakan.
Contoh:
Semua siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kota Solok
Semua guru SMP 1 Kota Solok
Semua siswa MAN Kota Solok
Semua orang tua siswa SD Negeri 16 Sungai Abu Kecamatan
Hiliran Gumanti Kabupaten Solok
41
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih untuk
mewakili populasi. Secara umum, ada dua jenis teknik
pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling /
probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom
samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan random
sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen
populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan
dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut
mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi
sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling
atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak
mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.
Pada setiap jenis teknik pemilihan tersebut, terdapat beberapa
teknik yang lebih spesifik lagi. Pada sampel acak (random
sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling,
stratified random sampling, cluster sampling, systematic
sampling, dan area sampling. Pada nonprobability sampling
dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling,
purposive sampling, quota sampling, snowball sampling
D. Defenisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian
yang terkait dengan variabel bebas dan terikat yang terdapat dalam
judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian
sesuai dengan hasil perumusan masalah. Pada bagian ini setiap
variabel mesti didefenisikan secara operasional, sehingga jelas
batasan dan ukuran setiap variabel.
E. Data dan Sumber Data
Data merupakan kumpulan informasi (objek penelitian) yang
dijadikan sebagai kajian penelitian. Sedangkan sumber data
42
merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek
penelitian, yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber
data sekunder.
F. Instrumen Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan bagaimana langkah-
langkah kerja instrumen, mulai dari menyusun instrumen, ujicoba
instrumen, dan analisis ujicoba instrumen untuk menentukan
validitas dan reliabiltas instrumen yang akan digunakan.
G. Teknik Analisa Data
Peneliti menguraikan bagaimana Teknik analisis data, baik
data yang bersifat deskriptif maupun data yang bersifat korelatif
dan komparatif. Selain itu juga dapat dicantumkan interpretasi
data secara kualitas berdasarkan rujukan yang digunakan seperti
baik sekali, baik, cukup, kurang atau kurang sekali, sehingga
terdapat standar atau ukuran baku dalam memaknai data hasil
penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada Bab ini berisi dua subbab yang lazim dicantumkan, yaitu
deskripsi data penelitian dan pembahasan. Pada subbab deskripsi data
penelitian dikemukakan semua data hasil penelitian ataupun semua
data hasil pengukuran instrumen sampai pada proses pengujian
hipotesis. Selanjutnya untuk penelitian yang bersifat komparatif dan
korelatif dapat dijelaskan langkah-langkah pelaksanaan pengujian
persyaratan analisis. Sedangkan pada subbab pembahasan, diuraikan
makna data yang terkumpul dan dikaitkan dengan kajian-kajian teori
yang mendukung. Peneliti harus mampu memberi arti terhadap data
yang telah didapat, sehingga dapat menjadi rujukan bagi orang yang
membacanya.
43
BAB V
PENUTUP
Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian
rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah
yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan
demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan
dilengkapi oleh bukti-bukti.
b. Saran
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun
bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran
dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat
secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan kedekatan objek.
III. PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru
dalam kelas yang diampu yang bertujuan untuk memperbaiki hasil
pembelajaran dengan tindakan kelas yang dilakukan. Penelitian Tindakan
dilakukan oleh guru dalam rangka untuk mengatasi masalah pembelajaran
yang pada akhirnya bermuara pada hasil belajar. Karakteristik PTK ialah
dengan melakukan refleksi sebagai cara untuk menilai apakah proses dan
hasil belajar yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan dalam hubungannya
dengan tindakan kelas yang diambil
PTK dapat dilakukan oleh mahasiswa (calon guru) dengan syarat
melakukan kolaborasi dengan guru kelas/mata pelajaran pada lokasi
penelitian yang direncanakan ditandai dengan surat kesediaan dari sekolah
yang bersangkutan.
44
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Inti dari latar belakang masalah adalah mengemukakan mengapa
perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang
fenomena yang terjadi di dalam kelas dan merupakan kenyataan di
lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen).
Pada bagian awal diuraikan kajian yang lebih umum sampai kepada
yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian
ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep
ideal tentang permasalahan). Kemudian dikemukakan fenomena-fenomena
tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut serta
dikaitkan dengan akibat yang dapat ditimbulkan jika fenomena tidak
segera diatasi.
Kemudian peneliti juga mengemukakan solusi untuk menjawab
permasalahan tersebut. Alasan pemilihan solusi sebaiknya didasarkan
kajian pustaka awal.
B. Identifikasi Masalah
Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang
ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari
memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar
belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk
menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi
masalah penelitian.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Rumusan
masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,
45
padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan
masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti,
jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek
penelitian.
Contoh judul :
Penggunaan metode pembelajara tipe Jigsaw terhadap peningkatan
aktifitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas
X1 SMA Negeri I Kota Solok
Maka contoh rumusan masalah yang dapat diambil dari judul diatas ialah
Apakah penggunaan metode pembelajaran Tipe Jigsaw dapat
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam kelas X 1 SMAN I Kota Solok
D. Batasan masalah
Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta
tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan
membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini
disebut sebagai pembatasan masalah.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan dicapai, diukur, dibuktikan
atau dijelaskan. Tujuan penelitian dapat dijabarkan lebih banyak sesuai
dengan apa yang ingin dicapai setelah PTK.
Contoh:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa dalam
pembelajaran PAI dengan menggunakan metode pembelajaran tipe
Jigsaw
2. Untuk mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran PAI dengan menggunakan metode pembelajaran tipe
Jigsaw.
46
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.
Manfaat bersifat akademis dan praktis-pragmatis. Manfaat penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah pengembangan keilmuan, peneliti, siswa,
guru, proses pembelajaran stakholder dan peneliti lanjutan.
G. Penjelasan Judul
Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang
terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan
tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.
H. Sistematika Penulisan
Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah
penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini
hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.
Contoh:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori
yang menjadi acuan dalam penelitian.
Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan
tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisa data, dan teknik keabsahan data.
Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan
penelitian dan pembahasan.
Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
47
BAB II
LANDASAN TEORETIS
Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang
dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di kelompokkan
dalam sub-sub Bab, yang pada umumnya diawali dengan sub Bab pengertian
atau defenisi. Guna teori dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai
dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang
menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk
itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Berikut
disajikan beberapa teknik pengutipan dari beberapa sumber: Selanjutnya
kajian teori dilengkapi dengan kerangka konseptual dan hipotesis tindakan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai
dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.
Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta
didukung oleh pendapat-pendapat ahli.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian merupakan gambaran tentang tempat dan waktu
penelitian dilaksanakan. Peneliti juga menjelaskan alasan memilih tempat
penelitian sebagai setting penelitian secara ilmiah
C. Objek Tindakan
Objek tindakan ialah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Pada
objek tindakan dijelaskan objek dan tindakan kelas yang dilakukan sebagai
upaya peningkatan hasil dan aktivitas belajar sebagai solusi dan upaya
yang dilakukan oleh guru (peneliti).
48
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ialah orang yang menjadi sumber tindakan kelas
yang dilakukan. Pada subjek penelitian dijelaskan siapa yang menjadi
subjek penelitian secara terinci. Subjek PTK biasanya adalah guru dan
siswa pada kelas yang diteliti.
E. Defenisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait
dengan variabel bebas dan terikat yang terdapat dalam judul penelitian
atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil
perumusan masalah. Pada bagian ini setiap variabel mesti didefenisikan
secara operasional, sehingga jelas batasan dan ukuran setiap variabel.
F. Teknik dan alat Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data peneliti menjelaskan apa saja teknik
pengumpulan data yang digunakan. Seperti tes, pengamatan, wawancara
atau penugasan. Sedangkan alat / instrumen pengumpulan data diantaranya
adalah butir soal untuk tes, panduan wawancara, lembaran observasi atau
pengamatan.
G. Teknik Analisa Data
Dalam PTK teknik penganalisaan data biasanya adalah deskriptif
komparatif. Yaitu membandingkan data pada siklus pertama dan kedua
dan seterusnya dalam bentuk persentase. Sedangkan pada kualitatif yang
didapat melalui wawancara dan pengamatan dibandingkan sebagai bahan
pertimbangan dalam tahapan refleksi. Secara sederhana teknik analisis
data meliputi reduksi data, deskripsi data, interpretasi data dan
pengambilan kesimpulan.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas mengacu pada tahapan yang
dikenal dengan istilah siklus. Peneliti menguraikan langkah pada setiap
49
siklus yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Pada bagian ini dijelaskan minimal 2 siklus.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan pemaparan data-data umum penelitian
Pada deskripis data juga dijelaskan secara umum kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti pada masing-masing siklus. Termasuk tanggal pelaksanaan
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian yang telah
dilaksanakan diuraikan secara terstruktur
B. Hasil Penelitian
Disajikan hasil-hasil pengukuran yang dicapai pada masing-masing
tahapan pada masing-masing siklus. Pada tahapan refleksi peneliti
mencoba menganalisa dari tindakan yang sudah dilakukan. Peneliti
menyajikan catatan-catatan positif dan negatif pada kegiatan siklus
tersebut. Kemudian dijadikan dasar untuk melanjutkan atau tidak pada
siklus berikutnya.
BAB V
PENUTUP
Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian
rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah
yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan
demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan
dilengkapi oleh bukti-bukti.
50
b. Saran
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun
bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran
dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat
secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan kedekatan objek.
2. PENELITIAN PUSTAKA (LIBRARY RESEARCH)
Penelitian Pustaka dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang
pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan
dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka
yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide
untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk
melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori
baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Inti dari latar belakang adalah mengemukakan mengapa perlunya
penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena
yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di lapangan (das
sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen).
Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada
yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian
ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep
ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena
tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada
51
akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti
tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap
masalah tersebut.
B. Identifikasi masalah
Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang
ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari
memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar
belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk
menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi
masalah penelitian.
C. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya
disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat
tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel
yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut,
dan subjek penelitian.
Contoh judul
Nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khaidir
AS
Maka rumusan masalah yang dapat dibuat berdasarkan judul tersebut ialah
Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan
Khaidir AS?
52
D. Batasan Masalah
Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta
tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan
membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini
disebut sebagai pembatasan masalah.
Contoh
1. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan
Khaidir AS dilihat dari aspek materi pendidikan?
2. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan
Nabi Khaidir AS dilihat dari aspek tujuan pendidikan?
E. Tujuan Penulisan.
Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan
adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan.
Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat
dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata
menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan,
mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian).
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.
Manfaat bersifat lebih praktis-pragmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi
si peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan penelitian.
G. Penjelasan Judul
Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang
terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan
tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.
H. Sistematika Penulisan
Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah
penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
53
yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini
hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.
Contoh:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori
yang menjadi acuan dalam penelitian.
Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan
tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisa data, dan teknik keabsahan data.
Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan
penelitian dan pembahasan.
Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan
saran.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang
dikemukakan mesti relevan dengan penelitian. Teori dikelompokkan dalam sub-
sub bab, yang pada umumnya diawali dengan subbab pengertian atau definisi.
Guna teori dalam penelitian kualitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan
instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah
pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam
mencantumkan kutipan-kutipan. Pada subbab bagian akhir landasan teoritis
digambarkan kerangka konseptual dan penelitian yang relevan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan
jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah
54
dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian
meliputi hal sebagai berikut.
A. Jenis dan Metode Penelitian
Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai
dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.
Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta
didukung oleh pendapat-pendapat ahli.
B. Sumber Data
Peneliti menjelaskan sumber data diperoleh baik sumber primer
maupun sekunder. Termasuk data apa saja yang akan dicari. Pada
penelitian kepustakaan sumber data sumber data berdasarkan ketepatan
dan kelengkapan buku sumber , literature dan dokumen.
C. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menguraikan bagaimana teknik pengumpulan data yang
dilakukan, misalnya dengan teknik analisis isi dan dokumen. Mulai dari
meringkas, mengamati sampai menginterprestasikan data.
D. Teknik Analisis Data
Peneliti menguraikan bagaimana teknik menganalisa data
dengan menggunakan teori-teori yang umum digunakan berdasarkan
rujukan yang tersedia.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada Bab ini peneliti menguraikan hal-hal yang ditemui
berdasarkan rumusan masalah yang diajukan. Selain itu peneliti juga harus
mampu mengungkapkan data penelitian dengan interprestasi-interprestasi
yang tajam sehingga data tidak hanya ditampilkan apa adanya, namun
dimaknai secara hakikat dan aplikasinya.
BAB V. Penutup
Pada Bab penutup berisi tentang simpulan dan saran. Simpulan dan
saran mesti relevan dengan tujuan penelitian. Sehingga simpulan dan saran
yang dikemukakan harus sesuai dengan hasil penelitian. Setiap saran harus
55
jelas kepada siapa disampaikan, solusi apa yang disarankan, saran
kongkret dan jelas. Peneliti tidak perlu menuliskan saran yang sifatnya
tidak berdasarkan hasil penelitian.
56
BAB VIII
STRUKTUR SKRIPSI
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal terdiri atas:
1. Halaman Sampul/Cover (contoh terlampir 1)
Penulisan sampul secara berurutan adalah: judul skripsi, tulisan
”Skripsi”, kalimat pengajuan (Contoh: Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam STAI Solok Nan
Indah), lambang STAI, nama peneliti (diberi garis bawah), No. NIMKO,
nama prodi, STAI, Yayasan dan diakhir ditulis tahun penyelesaian (masehi
dan hijriah).
2. Halaman Motto/persembahan (jika ada)
3. Surat Pernyataan keaslian skripsi yang dilengkapi dengan materai 6000
4. Halaman Persetujuan Pembimbing (contoh terlampir)
5. Halaman Pengesahan (contoh terlampir)
6. Abstrak
Abstrak adalah penyajian yang singkat dan teliti dari suatu
skripsi/tugas akhir. Abstrak terdiri atas identitas yang ditulis dalam paragraf
pertama yang memuat Nama, Nimko/BP, judul, program studi, dan tahun
penyelesaian.
Untuk skrispsi, pada paragraf berikutnya berisikan minimal tentang
latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika
ada), metode dan hasil penelitian. Sedangkan untuk Tugas Akhir, abstrak
berisikan identitas, pokok isi (latar belakang penelitian), metode, hasil dan
kesimpulan.
Penulisan abstrak menggunakan huruf dengan karakter yang sama
dengan isi, dengan 1 spasi. Antara paragraf pertama dan kedua diberi jarak
dua spasi. Abstrak maksimal satu halaman.
7. Kata Pengantar
Ditulis dengan karakter huruf yang sama dengan bagian isi. Sedangkan
penulisan 1,5 spasi. Ucapan terima disampaikan secara berurutan kepada
57
Ketua STAI, Ketua Jurusan/ Prodi (tanpa menyebutkan nama), Pembimbing
dan penguji (dengan menyebutkan nama dan gelar), Pemberi Izin Penelitian
(misal Bupati, Walikota, atau Kepala Depag dll), keluarga dan pihak lain yang
berhubungan langsung dengan penulisan skripsi baik dengan menyebutkan
nama maupun tanpa menyebutkan nama. Pada bagian bawah kanan ditutup
dengan kata ”Solok” dan tanggal penulisan serta kata ”Penulis” tanpa nama
dan tanpa tanda tangan peneliti.
8. Daftar Isi (contoh terlampir)
9. Daftar Tabel (contoh terlampir)
10. Daftar Gambar (contoh terlampir)
11. Daftar Lampiran (contoh terlampir)
B. BAGIAN ISI (POKOK)
Bagian isi adalah bagian utama yang terdiri atas bab 1 sampai dengan
bab 5. Sistematika penulisan telah dibahas pada bagian sebelumnya.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran
Lampiran diberi nomor berurutan setelah bab akhir disudut kanan atas.
Sedangkan Nama Lampiran ditulis pada bagian kanan atas dengan
menyebutkan nomornya.
Hal-hal yang perlu dilampirkan adalah:
a. Hasil pengolahan data, hasil laporan wawancara, laporan observasi dan
lain sebagainya.
b. Surat yang berkaitan dengan izin penelitian
c. Bukti-bukti pendukung yang dirasa perlu
d. Biodata Peneliti
58
Lampiran 1 Contoh Cover
KORELASI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST DI MTs BUKIT SILEH
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAI Solok Nan Indah
oleh:
EKA PUTRI JUNITA
BP/NIMKO : 1201 202 001/S.1 630.03.010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SOLOK NAN INDAH (STAI-SNI)
YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SOLOK NAN INDAH (YP3SNI)
1435 H/2013 M
59
Lampiran 2 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri
Junita, BP/NIMKO 1201 202 001/S.1 630.03.010. Program studi Pendidikan
Agama Islam telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk
diajukan ke Sidang Munaqasyah/ujian akhir.
Solok, 11 Februari 2014
Pembimbing I,
Hidayatullah.Lc., MA
Pembimbing II,
Dalmius, S.Pd.I., MA,
60
Lampiran 3 Contoh Pengesahan Tim penguji
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri
Junita, BP/NIMKO 1201 202 001/S.1 630.03.010 telah diuji dalam sidang
Munaqasyah/ujian akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah pada hari
Jumat tanggal 25 Juni 2013, dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu
syarat dalam mencapai gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) pada program
Studi Pendidikan Agama Islam.
Solok, 11 November 2013
Tim Penguji
Ketua
H.Hidayatullah.Lc., MA
Sekretaris
Almunar, S.Pd.I., M.Pd,
Anggota
H. Hidayatullah.Lc., MA Dalmius,S.Pd.I,MA
Muhammad Idris, S.Pd.I., MA. Drs. Zamrisman, M.Pd., M.Si.
Mengetahui:
Ketua STAI-SNI
H. Hidayatullah, Lc., MA.
61
Lampiran 4 Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..… i
ABSTRAK ……………………………………………................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………….. iii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI MUNAQASAH …................. iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………................….. viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………...............….. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………..1
B. Identifikasi Masalah ………………………………………. 2
C. Batasan Masalah ……………………………………….…… 3
D. Rumusan Masalah ...................................................................3
E. Tujuan Penelitian ………………………………………..…. 4
F. Manfaat Penelitian …………………………………………… 5
G. Penjelasan Judul ..........................................................................5
H. Sistimatika Penulisan .................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Kompetensi Guru …………………. . …………………..…… 6
1. Pengertian Kompetensi Guru……………………….………….6
2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru……………………………..……8
3. Ciri-Ciri Guru yang Memiliki Kompetensi……………..…….12
B. Prestasi Belajar …………………………………………… 15
a. Pengertian Prestasi Belajar ……………………………... 17
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar ………………………………………………….. 20
c. Ciri-Ciri Siswa yang Berprestasi................................................. 25
62
C. Pembelajaran al-Quran Hadist…………..…………….. 15
D. Kerangka
Konseptual…………………………………………………………20
E. Hipotesis
Tindakan…………………………………………………………21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian ……………………………………………. 25
2. Populasi dan Sampel ………………………………………. 26
3. Variabel Penelitian ………………….. …………………… 27
4. Jenis dan Sumber Data ………………………………….… 28
5. Instrumen Penelitian ………………… ……………………. 29
6. Pengumpulan Data ……………………………………….. 30
7. Teknik Analisis Data ……………………………………… 31
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data …………………………………………. 33
B. Pembahasan ……………………………………….… 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………….… ………………… 47
B. Saran …………………………………………………….… 47
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
63
Lampiran 5 Contoh Daftar tabel
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 PopulasiPenelitian...................................................................................... 40
2.2 Distribusi Skor Kompetensi Guru ............................................................ 46
3.1 Data Umum Hasil Penelitian ..................................................................... 59
64
Lampiran 6 Contoh Daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Histogram Skor Kompetensi Guru .................................. 40
2.1 Denah Lokasi MTsN Koto Baru Solok .......................... 46
65
Lampiran 7 Contoh Daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-Kisi Kuesioner Kompetensi guru .................................. 76
2. Angket Penelitian ............................................... ..................78
3. Foto-foto penelitian............................................................... 79
4. Surat Izin Penelitian ........................................... .................. 80
66
Lampiran 8 Contoh Biodata Peneliti
BIO DATA PENELITI
Nama : Eka Putri Junita
BP/NIMKO : 1201 202 001/S.1 630.03.010
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Guru Kelas SD/MI
Tempat/Tgl lahir : Solok, 26 Oktober 1972
Agama : Islam
Alamat : Kampung Baru No. 25 Solok
Nama Ayah : Ahmadi
Nama Ibu : Syofyan
Riwayat Pendidikan :
4. SD Negeri 3 Solok tamat tahun 1985
5. SMP Negeri 1 Solok tamat tahun 1988
6. SMA Negeri 1 Solok tamat tahun 1991
7. D.II PGSD/MI STAI SNI tamat tahun 2003
Solok, 11 Februari 2014
Peneliti,
Eka Putri Junita
Pas Photo
4 x 6
Materai
6000

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisKirenius Wadu
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiahabuuwaisa
 
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalahDraft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalahDina Dhiandra
 
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011chintyakd
 
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis AkademikKB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademikpjj_kemenkes
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bialdyzilverz
 
Penulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel JurnalPenulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel JurnalYee Bee Choo
 
TATA TULIS LAPORAN
TATA TULIS LAPORANTATA TULIS LAPORAN
TATA TULIS LAPORANEDIS BLOG
 
3. article menembus jurnal internasional
3. article   menembus jurnal internasional3. article   menembus jurnal internasional
3. article menembus jurnal internasionalMOEC
 
How to submit_revised_scientific_paper
How to submit_revised_scientific_paperHow to submit_revised_scientific_paper
How to submit_revised_scientific_paperSabiq Muhammad
 
Laporan penulisan penyelidikan azli
Laporan penulisan penyelidikan azliLaporan penulisan penyelidikan azli
Laporan penulisan penyelidikan azlinurul othman
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)AhmadHidayatullah20
 
Menembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasiMenembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasiNurhalina Sari
 
Teknik penilaian keterampilan (upload)
Teknik penilaian keterampilan (upload)Teknik penilaian keterampilan (upload)
Teknik penilaian keterampilan (upload)sadirun
 

La actualidad más candente (19)

33 skripsi
33 skripsi33 skripsi
33 skripsi
 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesis
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiah
 
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalahDraft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
Draft pedoman penulisan_skripsi_dan_makalah
 
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
 
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis AkademikKB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
 
Contoh makalah bi
Contoh makalah biContoh makalah bi
Contoh makalah bi
 
Penulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel JurnalPenulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel Jurnal
 
Materi pak agus
Materi pak agusMateri pak agus
Materi pak agus
 
TATA TULIS LAPORAN
TATA TULIS LAPORANTATA TULIS LAPORAN
TATA TULIS LAPORAN
 
Diksi smart 110414 pdf file
Diksi smart 110414 pdf fileDiksi smart 110414 pdf file
Diksi smart 110414 pdf file
 
3. article menembus jurnal internasional
3. article   menembus jurnal internasional3. article   menembus jurnal internasional
3. article menembus jurnal internasional
 
Laporan penyelidikan
Laporan penyelidikanLaporan penyelidikan
Laporan penyelidikan
 
How to submit_revised_scientific_paper
How to submit_revised_scientific_paperHow to submit_revised_scientific_paper
How to submit_revised_scientific_paper
 
Laporan penulisan penyelidikan azli
Laporan penulisan penyelidikan azliLaporan penulisan penyelidikan azli
Laporan penulisan penyelidikan azli
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
 
Menembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasiMenembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasi
 
Teknik penilaian keterampilan (upload)
Teknik penilaian keterampilan (upload)Teknik penilaian keterampilan (upload)
Teknik penilaian keterampilan (upload)
 
Buku panduan skripsi fix 2014
Buku panduan skripsi fix 2014Buku panduan skripsi fix 2014
Buku panduan skripsi fix 2014
 

Destacado

DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...
DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...
DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...Andi Mahardika
 
Manual Dapodik 400
Manual Dapodik 400Manual Dapodik 400
Manual Dapodik 400Teguh Tekop
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruSuaidin -Dompu
 
Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3agung83
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...Nur Agustin Mufarokhah
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
Kerangka Penulisan PTK
Kerangka Penulisan PTKKerangka Penulisan PTK
Kerangka Penulisan PTKoum
 
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolahJunai Junaidi
 
Panduan Laporan Kkp Dan Praktikum Terpadu
Panduan Laporan Kkp Dan Praktikum TerpaduPanduan Laporan Kkp Dan Praktikum Terpadu
Panduan Laporan Kkp Dan Praktikum TerpaduGaviii prasethia
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSIAkhmad Muhibudin
 
Berita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkatBerita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkatDeni Bastian
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarRoHim MohaMad
 
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataanIan March
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDDchuex AJie
 

Destacado (20)

Pps
PpsPps
Pps
 
Contoh proposalskripsi
Contoh proposalskripsiContoh proposalskripsi
Contoh proposalskripsi
 
DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...
DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...
DAFTAR TABEL Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangkapan Terh...
 
Manual Dapodik 400
Manual Dapodik 400Manual Dapodik 400
Manual Dapodik 400
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3Buku Pedoman TA D3
Buku Pedoman TA D3
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bhs. jawa (ptk)
Bhs. jawa (ptk)Bhs. jawa (ptk)
Bhs. jawa (ptk)
 
Kerangka Penulisan PTK
Kerangka Penulisan PTKKerangka Penulisan PTK
Kerangka Penulisan PTK
 
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
 
Panduan Laporan Kkp Dan Praktikum Terpadu
Panduan Laporan Kkp Dan Praktikum TerpaduPanduan Laporan Kkp Dan Praktikum Terpadu
Panduan Laporan Kkp Dan Praktikum Terpadu
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
Berita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkatBerita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkat
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
 
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
1. halaman judul, pengesahan, pernyataan
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 

Similar a Panduan skripsi pdf

Penulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uiiPenulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uiiNanang Zubaidi
 
Panduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsiPanduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsiYunia Nurcahyanie
 
5_6192791702038643655.pptx
5_6192791702038643655.pptx5_6192791702038643655.pptx
5_6192791702038643655.pptxPangeranHasibuan
 
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docxSOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docxEdiSusanto219304
 
Sop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkk
Sop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkkSop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkk
Sop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkksundek hariyadi
 
Panduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMYPanduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMYykdewacinta
 
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdfBuku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdfPMBWiduri
 
07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaran07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaranSuryana Sumantri
 
Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013
Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013
Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013Feby Refandi
 
Buku Pedoman Skripsi Baru ( Tahun 2021).pdf
Buku Pedoman Skripsi Baru  ( Tahun 2021).pdfBuku Pedoman Skripsi Baru  ( Tahun 2021).pdf
Buku Pedoman Skripsi Baru ( Tahun 2021).pdfmarcelina52
 
Pedoman bkd-2019
Pedoman bkd-2019Pedoman bkd-2019
Pedoman bkd-2019031021
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 finalismawatianik
 
Panduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdf
Panduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdfPanduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdf
Panduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdfEkamawardi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss Astrid
PANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss AstridPANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss Astrid
PANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss AstridDiana Amelia Bagti
 
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahSistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahLaila Mahmudah R
 

Similar a Panduan skripsi pdf (20)

Penulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uiiPenulisan skripsi s1 manajemen uii
Penulisan skripsi s1 manajemen uii
 
Panduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsiPanduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsi
 
5_6192791702038643655.pptx
5_6192791702038643655.pptx5_6192791702038643655.pptx
5_6192791702038643655.pptx
 
Modul 3 praktikum
Modul 3   praktikumModul 3   praktikum
Modul 3 praktikum
 
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docxSOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
 
Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213
 
Sop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkk
Sop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkkSop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkk
Sop 9-penyusunan-skripsi-2013 bkk
 
Panduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMYPanduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMY
 
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdfBuku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdf
 
33 skripsi
33 skripsi33 skripsi
33 skripsi
 
07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaran07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaran
 
PenghitunganAngkaKredit.pdf
PenghitunganAngkaKredit.pdfPenghitunganAngkaKredit.pdf
PenghitunganAngkaKredit.pdf
 
Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013
Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013
Buku panduan-skripsi-nonskripsi-2013
 
Buku Pedoman Skripsi Baru ( Tahun 2021).pdf
Buku Pedoman Skripsi Baru  ( Tahun 2021).pdfBuku Pedoman Skripsi Baru  ( Tahun 2021).pdf
Buku Pedoman Skripsi Baru ( Tahun 2021).pdf
 
Pedoman bkd-2019
Pedoman bkd-2019Pedoman bkd-2019
Pedoman bkd-2019
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
 
Panduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdf
Panduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdfPanduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdf
Panduan-Penulisan-Skripsi-Manajemen.compressed.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss Astrid
PANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss AstridPANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss Astrid
PANDUAN TUGAS AKHIR (TA) SKRIPSI By Miss Astrid
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahSistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
 

Último

proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...serlinhae5
 
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfRUKOIYAHRUKOIYAH
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAoperatorsttmamasa
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sbHelmiatulHasanah
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuhssupi412
 

Último (11)

proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
 
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
 

Panduan skripsi pdf

  • 1. 0
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Penerbitan buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir merupakan pedoman untuk seluruh mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikannya pada Strata Satu (S.1) dan Diploma (DIII). Skripsi dan Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 6 SKS (S1) dan 4 SKS (DIII). Penulisan Skripsi diawali dengan proses bimbingan proposal, penelitian, yang kemudian dilanjutkan dengan ujian skripsi (Munaqasyah). Tugas Akhir di diawali dengan kegiatan Magang, pengajuan proposal, proses bimbingan, dan dilanjutkan dengan ujian Akhir. Penerbitan buku panduan ini berpedoman pada ”Panduan Penelitian di Perguruan Tinggi Agama Islam” yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Selain itu, juga dengan mempelajari buku panduan dari beberapa Universitas dan Institut Agama Islam Negeri sebagai pembina Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Penggunaan buku-buku sumber juga dijadikan acuan dalam penyusunan buku panduan ini. B. Pengertian Skripsi, Tugas Akhir, dan Makalah atau Paper Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir untuk penyelesaian pendidikan pada strata satu (S1). Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir untuk penyelesaian pendidikan pada program Diploma (DIII). Makalah atau paper, yaitu tugas perkuliahan yang disajikan dalam bentuk karya tulis. Sesuai dengan sifatnya, makalah atau paper hendaknya disusun sesuai langkah penulisan ilmiah. Jenis penelitian ini bersifat sederhana dan digunakan pada semua strata akademis.
  • 3. 2 C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini terdiri dari 2 macam sebagai berikut. 1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu: a. penelitian Kualitatif; dan b. penelitian Kuantitatif c. penelitian Tindakan Kelas 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) D. Mekanisme Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir NO KEGIATAN PIHAK YANG TERLIBAT 1 2 3 4 5 6 7 1 Observasi Awal (penelitian lapangan) √ 2 Konsultasi judul √ √ 3 Pengajuan dan persetujuan judul √ √ 4 Pengusulan Pembimbing √ √ 5 Penerbitan SK Judul dan pembimbing √ √ 6 Penulisan proposal (bab 1 s.d 3) √ √ 7 Konsultasi dan bimbingan √ √ 8 Seminar Proposal √ √ √ √ 9 Penyempurnaan proposal √ √ 10 Penyusunan Instrumen Penelitian √ √ 11 Pengurusan Surat Izin Penelitian √ √ 12 Pelaksanaan Penelitian √ √ √ √ 13 Penyusunan hasil penelitian (Bab 1 s.d 5) √ √ 14 Konsultasi hasil penelitian √ √ 15 Ujian Akhir √ √ √ √ √ 13 Penyempurnaan hasil ujian akhir √ √ √ √ √ Ket: (1). Mahasiswa/peneliti, (2) Jurusan/Prodi, (3) Dosen yang relevan dengan materi proposal/ Penasehat Akamdemik, (4) Dosen Pembimbing, (5) Penguji, (6) Pemberi Izin Penelitian/tempat penelitian, (7) Ketua STAI SNI
  • 4. 3 BAB II PENULISAN MAKALAH A. Pengertian Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu perkuliahan. B. Karakteristik Makalah Suatu Makalah memilki karakterisatik sebagai berikut : 1. Merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan. 2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan. 3. Menunjukan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan. 4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh. C. Jenis Makalah Ada 2 (dua) jenis makalah yang banyak disusun di Perguruan Tinggi, yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper). Makalah biasa dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukan pemahamannya terhadap permaslahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif, mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah yang dikaji. Ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukan. Tetapi dia tidak perlu memihak salah satu aliran atau pendapat tersebut. Dalam makalah posisi, mahasiswa menunjukan posisi teoritiknya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta untuk tidak saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu tetapi juga dipersyaratkan untuk mmenunjukan di pihak mana ia berdiri beserta alasannya yang didukung
  • 5. 4 oleh teori-teori atau data yang relevan. Untuk dapat membuat makalah posisi, mahasiswa tidak hanya situntut untuk mempelajari sumber atau aliran yang pandangannya berbeda-beda dan bahkan mungkin sangat bertentangan. Dari bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa memihak salah satu aliran tetapi mungkin pula ia membuat suatu sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat makalah posisi. D. Jenis Makalah dan Jenjang Pendidikan Makalah biasa dipersyaratkan sebagai tugas setiap jenjang pendidikan, baik mahasiswa program diploma dan S1 maupun mahasiswa S2 dan S3. Pada program diploma dan S1, untuk setiap 2 SKS mahasiswa dituntut membuat 1 (satu) makalah biasa. Jadi, mahasiswa yang mengambil beban semester sebesar 20 – 22 SKS diharuskan membuat 10 – 11 makalah. Pada program S2 dan S3, untuk setiap 2 SKS yang ditempuhnya, mahasiswa diwajibkan membuat minimal 1 (satu) makalah biasa, artinya dapat lebih dari satu makalah. Makalah posisi diwajibkan untuk mahasiswa tingkat pascasarjana (S2 dan S3). Pada tingkat dibawahnya, makalah posisi diberikan secara terbatas yaitu pada tahun keempat diprogram S1. Mahasiswa S1 cukup membuat 1 (satu) makalah posisi untuk setiap semester. Dengan demikian selama S1, mahasiswa membuat minimal 2 (dua) dan paling banyak 4 (empat ) makalah posisi. Makalah posisi tersebut berhungan dengan mata kuliah pokok bidang studi. Untuk jenjang pascasarjana, makalah posisi diberikan lebih sering dibandingkan dengan pada S1. Untuk mahasiwa S2, makalah posisi diharuskan bagi setiap mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa yaitu 1 (satu) makalah untuk setiap mata kuliah. E. Sistematika Makalah Baik makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas: Pendahuluan : Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan dibahas (latar belakang masalah, prosedur pemecahan
  • 6. 5 masalah dan sistematika uraian). Isi : Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab masalah yang diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas lebih dari satu bagian. Kesimpulan : Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasan isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi atau uraian yang telah dibuatnya pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut penulis makalah harus mengacu kembali kepermasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.
  • 7. 6 BAB III LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR A. Syarat Pengajuan Judul Proposal 1. Mahasiswa aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan. 2. Mahasiswa telah berada pada semester 6 (enam). 3. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, Statistik, Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah, dan Penelitian Tindakan Kelas (Khusus Prodi Kependidikan). 4. Telah memiliki tabungan minimal 120 sks (S1) dan 110 sks (DIII). 5. Memiliki IPK minimal 2,50. 6. Telah lulus mata kuliah yang berkaitan langsung dengan judul yang diajukan. B. Pengajuan Proposal 1. Judul yang telah disetujui Penasehat Akademik diajukan pada Jurusan/Prodi. 2. Jurusan / Prodi mengoreksi dan merekomendasikan judul dan mengusulkan nama pembimbing untuk di SK-kan. 3. Mahasiswa berkonsultasi dengan Pembimbing 1 dan 2 dan dilanjutkan penyusunan Proposal Penelitian (Bab 1 s/d Bab 3). 4. Proposal yang telah disetujui Pembimbing untuk diseminarkan, disampaikan pada Jurusan/ Prodi untuk penetapan waktu Seminar Proposal. C. Pelaksanaan Seminar Proposal 1. Syarat pengajuan seminar proposal sebagai berikut : a. aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan; b. membayar uang pelaksanaan seminar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. menyerahkan proposal yang telah disetujui kedua pembimbing pada Ketua Jurusan/Prodi;
  • 8. 7 d. telah mengikuti ujian seminar proposal sebagai peserta seminar minimal 5 kali; e. meminta persetujuan jadwal seminar dari Pembimbing dan penguji. 2. Seminar Proposal harus dihadiri oleh notulen, pembimbing, penguji, dan beberapa orang mahasiswa. 3. Mahasiswa mempresentasikan Proposal Penelitian dihadapan Tim penguji. 4. Mahasiswa membawa buku rujukan/referensi yang digunakan pada saat seminar proposal. 5. Ketentuan pelaksanaan seminar diatur lebih lanjut oleh Jurusan/Prodi. D. Pelaksanaan Penelitian 1. Mahasiswa yang diizinkan melaksanakan penelitian adalah mahasiswa aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan. 2. Penelitian dilaksanakan setelah: a. mahasiswa dinyatakan lulus seminar proposal; b. telah menyiapkan instrumen penelitian secara lengkap; c. adanya surat izin penelitian dari STAI SNI; d. adanya persetujuan dari pembimbing. e. adanya izin tertulis dari lembaga tempat penelitian. 3. Lamanya waktu penelitian minimal 2 bulan; 4. Rentang waktu setelah seminar proposal dengan memulai penelitian 3 bulan. Bagi mahasiswa yang tidak memulai penelitian sampai batas waktu tersebut diharuskan mengajukan judul proposal yang baru. E. Penyusunan Skripsi Dan Tugas Akhir 1. Skripsi dan Tugas Akhir disusun dibawah bimbingan Pembimbing. 2. Skripsi disusun sebanyak 5 Bab dilengkapi dengan lampiran. 3. Tugas Akhir disusun sebanyak 4 Bab dilengkapi dengan lampiran. 4. Jumlah halaman Skripsi minimal 70 halaman diluar lampiran untuk skripsi dan untuk Tugas Akhir (DIII) minimal 50 halaman diluar lampiran. 5. Skripsi dan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh pembimbing diagendakan pada Ketua Jurusan/prodi untuk diujikan dalam Sidang Munaqasah dan Tugas Akhir.
  • 9. 8 F. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan Tugas Akhir 1. Persyaratan mengikuti ujian sebagai berikut : a. Terdaftar pada semester bersangkutan. b. Tidak sedang menjalani sanksi akademik. c. Telah menyelesaikan semua mata kuliah. d. Telah menyelesaikan semua persyaratan keuangan. e. IPK Minimal 2,75 2. Mahasiswa bersama Tim Penguji mengusulkan waktu ujian (sesuai blangko). 3. Jurusan/Prodi menetapkan waktu pelaksanaan ujian, kemudian diumumkan dan diberitahukan kepada Tim Penguji serta mahasiswa bersangkutan. 4. Tim Penguji terdiri atas 4 (empat) orang dan dibantu oleh seorang notulis. a. Pembimbing 1 (satu) sebagai Ketua; b. Pembimbing 2 (dua) sebagai Sekretaris dan 2 (dua) orang penguji sebagai anggota. 5. Ujian dilaksanakan secara terbuka. 6. Mahasiswa wajib menunjukkan buku rujukan saat diminta oleh Penguji. 7. Rangkaian kegiatan munaqasyah/ujian akhir sebagai berikut : a. Pembukaan oleh ketua sidang munaqasyah/ujian akhir. b. Pembacaan al-Quran oleh mahasiswa yang munaqasyah/ujian akhir. c. Presentasi skripsi/tugas akhir oleh mahasiswa. d. Pemberian saran, koreksi dan evaluasi oleh Tim Penguji. e. Rapat tertutup Tim Penguji untuk penetapan hasil munaqasyah/ujian akhir. f. Pengumuman hasil munaqasyah/ujian akhir. g. Penutup. G. Penyempurnaan Skripsi dan Tugas Akhir 1. Skripsi/Tugas Akhir yang telah dinyatakan lulus dan diterima, dapat disempurnakan berdasarkan saran dan arahan Tim Penguji.
  • 10. 9 2. Skripsi dilengkapi dengan Halaman Persetujuan, Surat Keterangan Keabsahan Skripsi, dan Halaman Persembahan. 3. Penyempurnaan skripsi/tugas akhir dibimbing oleh Pembimbing. 4. Skripsi/tugas akhir yang telah disempurnakan ditanda tangani oleh Tim Penguji, kemudian ditandatangani oleh Ketua STAI SNI. H. Dokumentasi Skripsi/tugas akhir diperbanyak dan dijilid rapi dengan ketentuan: 1. Warna hijau untuk Pendidikan Agama Islam (PAI), Merah untuk Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Hitam untuk Ahwal al- Syaksiyah (AHS) dan Biru untuk Program D3 Perbankan Syariah . 2. Skripsi/tugas akhir diperbanyak 7 (Tujuh) rangkap, dengan rincian 4 (Empat) rangkap untuk Tim penguji, 1 (Satu) untuk Perpustakaan, 1 (Satu) untuk tempat penelitian dan 1 (Satu) rangkap untuk Penulis, dibuatkan soft copy-nya dalam bentuk Compact Disc (CD). 3. Ukuran jilid skripsi/tugas akhir P ; 21,5 cm, L : 16,5 cm (1/2 Folio/F4). I. Pembimbing 1. Persyaratan Pembimbing a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai dosen STAI Solok Nan Indah. b. Pembimbing I wajib memiliki kualifikasi keilmuan yang sesuai dengan karya tulis, sedangkan Pembimbing II memahami dan menguasai tentang metodologi dan materi penelitian yang akan dibuat oleh mahasiswa bimbingannya. c. Pembimbing I membimbing bagian isi/materi dan metodologi, sedangkan pembimbing II membimbing bagian tata tulis. 2. Kewenangan Pembimbing a. Turut serta memberikan pertimbangan judul dan topik penelitian yang diajukan mahasiswa. b. Turut serta sebagai tim penguji pada ujian Munaqasah/Ujian Akhir untuk menentukan kelulusan peserta ujian melalui pemberian nilai karya tulis mahasiswa yang dibimbingnya.
  • 11. 10 c. Menetapkan waktu dan tempat konsultasi bimbingan. d. Mengembalikan tugas bimbingan kepada Jurusan/prodi apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya bimbingan. e. Menentukan dan menyetujui keabsahan karya tulis yang akan dan yang telah diujikan. Tanda tangan pembimbing merupakan bukti bahwa penyusunan karya tulis sudah mendapatkan bimbingan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Kewajiban Pembimbing a. Memberikan bimbingan dan konsultasi yang menyangkut materi dan teknik penulisan sesuai dengan masalah yang ditulis, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Memotivasi, memantau, dan mengevaluasi kegiatan penulisan agar mahasiswa bisa selesai tepat waktu. c. Memberikan penilaian yang objektif atas karya tulis yang dibimbing dengan dasar pertimbangan ilmiah. d. Menandatangani karya tulis yang dibimbing setelah memenuhi seluruh ketentuan yang dipersyaratkan. e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pembimbing. 4. Hak Pembimbing a. Mengajukan pertanyaan dan saran kepada mahasiswa yang dibimbingnya ketika ujian sedang berlangsung. b. Memberikan bimbingan perbaikan atas Skripsi/Tugas Akhir yang telah diajukan sesuai dengan temuan pada saat ujian. c. Memperoleh naskah karya tulis yang dibimbing setelah diperbaiki. d. Memperoleh honorarium dari lembaga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 12. 11 J. Penguji 1. Persyaratan Dosen Penguji a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai Dosen di STAI Solok Nan Indah, kecuali penguji luar yang ditunjuk oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Penguji memiliki kualifikasi keilmuan dan/atau mengerti, memahami metodologi serta materi karya tulis yang akan diuji. 2. Kewenangan Dosen Penguji a. Mengoreksi, memperbaiki dan menyempurnakan isi, metode penelitian sepanjang tidak mengubah esensi masalah yang diteliti. b. Turut serta menentukan kelulusan peserta ujian berdasarkan pemberian nilai skripsi/tugas akhir yang diujinya. 3. Kewajiban Dosen penguji a. Hadir tepat waktu dan berada di ruangan sidang selama penyelenggaran ujian sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan oleh panitia ujian skripsi/tugas akhir. b. Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang ditulis di dalam skripsi yang bersangkutan. c. Memberikan penilaian yang objektif atas skripsi/Tugas Akhir yang diuji dengan dasar pertimbangan ilmiah. d. Menandatangani skripsi/tugas akhir yang diuji. e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 4. Hak Dosen Penguji a. Mengajukan saran, koreksi, evaluasi, perbaikan, dan penyempurnaan skripsi/Tugas Akhir yang diuji. b. Menerima naskah dan soft copy dalam bentuk CD-RW skripsi/Tugas Akhir yang diuji setelah perbaikan. c. Memperoleh honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 13. 12 BAB IV SANKSI Sanksi diberikan kepada mahasiswa apabila : 1. Perbaikan Proposal dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan terhitung sejak pelaksanaan seminar proposal. Jika proposal belum diperbaiki dan belum mengurus surat izin penelitian lebih dari waktu yang ditentukan, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan judul baru ke Jurusan/Prodi dan mengulang seminar proposal skripsi. 2. Perbaikan skripsi/Tugas Akhir dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan terhitung sejak hasil munaqasyah/ujian akhir diumumkan. Jika perbaikan belum diserahkan, maka mahasiswa bersangkutan tetap diperkenankan mengikuti wisuda, tetapi ijazah belum dapat diserahkan sampai mahasiswa bersangkutan menyerahkan skripsi/tugas akhir. 3. Skripsi/Tugas Akhir tersebut jika diduga merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, maka: a. Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan pembelaan di hadapan tim penguji munaqasyah/Tugas Akhir. b. Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada mahasiswa yang diduga melakukan plagiat. c. Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat, maka tim penguji munaqasyah/Tugas Akhir menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa sebagai plagiator. d. Sanksi berupa pembatalan nilai, perbaikan skripsi dan mengulang ujian munaqsayah/Tugas Akhir serta pembatalan ijazah kepada mahasiswa,. Sanksi dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja. e. Hasil sidang Munaqasyah/Tugas Akhir dianggap tidak sah oleh tim penguji, maka Skripsi/Tugas Akhir harus dimulai dari proses awal.
  • 14. 13 BAB V KETENTUAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR A. Ketentuan Umum. 1. Huruf. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ketentuan: a. ukuran huruf 12 untuk isi; b. ukuran huruf 14 (bold) untuk judul bab; dan c. ukuran huruf 12 (bold) untuk judul subbab. 2. Batas ketikan (margin) Kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm. 3. Kertas Penulisan Skripsi/Tugas Akhir menggunakan kertas HVS quarto (A4) warna putih dengan berat minimal 70 gram. Pada batas antarbab dibatasi dengan kertas berwarna dengan diberi logo STAI-SNI. 4. Jarak ketikan (Spasi) a. Jarak ketikan/Spasi atau jarak ketikan antar baris 2 spasi. b. Jarak ketikan/Spasi atau jarak baris pada judul bab 1 spasi. c. Jarak antar subbab 2,5 spasi. 5. Penomoran a. Halaman: 1) Penomoran halaman isi menggunakan angka arab (1, 2, 3, ....dst) diletakkan pada kanan atas, dengan jarak 2 cm dari margin atas. Nomor halaman untuk judul bab diletakkan pada tengah bawah, dengan jarak 2 cm dari margin bawah. 2) Penomoran halaman awal1 digunakan angka romawi kecil yang terletak tengah di bawah (i, ii, iii, ...). b. Penomoran judul Bab menggunakan angka Romawi besar (BAB I, BAB II, ....dan seterusnya) 1 Dimulai dari halaman abstrak, persetujuan pembimbing, pengesahan Tim Penguji, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan kata pengantar.
  • 15. 14 c. Penomoran sub bab, sub judul dan seterusnya, yaitu sebagai berikut: A. ............................................. 1. ......................................... a. ....................................... 1) ..................................... a) ............................................ (1) ....................................... (a).................................... i. ..................................... (i) ................................ B. Kutipan Kutipan adalah penggunaan pendapat orang lain dalam tulisan. Ada dua kutipan yang digunakan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Sumber kutipan ditulis dengan nama belakang pengarang, tahun terbit buku dan halaman. 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah penggunaan pendapat para ahli (rujukan) sesuai dengan apa yang tertulis pada buku rujukan. a. Kurang dari 4 baris Ditulis diantara tanda kutip (“…”) dan terpadu dalam paragraf. Contoh: “Supervisi adalah proses pembinaan guru oleh para supervisor”.1 (Lihat pedoman penulisan footnote poin c) b. 5 baris atau lebih Ditulis dalam alinea tersendiri dengan margin rata kiri-kanan. Baris pertama diberi indensi 7 ketukan dengan jarak ketikan 1 spasi, Penulisan tanpa menggunakan tanda kutip. Contoh: Supervisi yang baik perlu dilakukan oleh seorang kepala sekolah dan pengawas sekolah tanpa harus melihat apakah guru tersebut butuh atau tidak butuh. Karena tidak semua guru yang mau mengutarakan kesulitan mengajarnya, sehingga perlu terus untuk dilakukan observasi dan monitoring.1
  • 16. 15 c. Kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung adalah pengutipan yang dilakukan berdasarkan bahasa penulis sendiri, setelah peneliti membaca rujukan tersebut. Contoh: Menurut Piet Sahertian ternyata pengertian supervisi sangat luas dari apa yang dikatahui orang selama ini. Dimana konsep tersebut mengandung unsur pembinaan dan perbaikan.1 2. Kutipan hasil wawancara Dituliskan nama orang yang diwawancarai, tempat dan tanggal wawancara dilaksanakan. Contoh: “Saya pikir ini semua kerjasama yang baik antar majelis guru dan kepala sekolah. Tidak bisa Saya bekerja sendiri saja, karena sebuah sekolah mesti dibangun dengan kebersamaan. Sekolah ini sudah mulai memperlihatkan prestasinya sejak saya belum menjadi pimpinan disini. Jadi saya rasa semua itu bukalah usaha Saya semata.”1 C. Catatan kaki (footnotes) Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber sebuah kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan: nama pengarang, judul buku, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, tahun terbit, kurung tutup, nomor cetakan, koma, jilid, dan nomor halaman. Nama buku ditulis miring, halaman disingkat h, nama pengarang ditulis sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya pangkat atau gelar seperti: Prof, Dr, MA dan sebagainya tidak perlu dicantumkan. 1. Dari buku a. Penulisnya satu orang Contoh: 1 Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung: PT Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9
  • 17. 16 b. Penulisnya lebih dari dua orang Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya disebutkan nama pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et al (ditulis miring). Singkatan itu kepanjangan dari et all (dengan orang lain) Contoh: 2 Bey Arifin, et all., Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung: PT Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9 c. Pengulangan catatan kaki Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama ditulis dalam tiga bentuk: 1) Ibid., singkatan dari Ibiden artinya dalam halaman yang sama terdapat dua praktek pemakaiannya. a) 2 Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk halaman yang sama cukup ditulis Ibid. Contoh: 2 Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990), h. 17 3 Ibid. b) Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk halaman berbeda ditulis Ibid,. h. 15 Contoh: 2 Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990), h. 17 3 Ibid., h. 21 2) Op.cit, singkatan dari Opere Citato yang artinya dalam karangan yang telah disebut. Op.cit dipergunakan apabila sumber yang sama dikutip lagi dari halaman yang berbeda dan telah diselingi oleh kutipan dari sumber lain. Contoh: 2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004), h.32
  • 18. 17 3 Muchlis Bahar, Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Nuansa Madani, 2004), h. 30 4 Ramayulis, op.cit., h. 40 3) Loc.cit, singkatan dari Loco Citato yang artinya pada tempat yang sama telah disebut. Loc.cit dipergunakan apabila sumber yang sama dikutip lagi dari halaman yang sama tetapi diselingi oleh kutipan dari sumber lain Contoh: 5 Ramayulis, Loc.cit d. Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor, yang dianggap pengarangnya dan yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah nama editornya saja Contoh: 6 Alfian (ed), Segi-segi Sosial Masyarakat Aceh, (Jakarta: LP3ES, 1997), h. 129 e. Bila dalam sumber yang dikutip tidak tercantum nama pengarangnya, yang dianggap dan dicantumkan sebagai pengarang adalah badan, lembaga, perkumpulan dan sebagainya yang menerbitkan Contoh: 7 Pemerintah Daerah Kota Padang, Badan Amil zakat, Infaq dan Sadaqah(Bazis), Pokok-Pokok Pendayagunaan Zakat Fitrah Produktif, (Jakarta: 1992), h.20 2. Dari al-Qur’an Pengutipan ayat-ayat al-Qur’an tidak diperlukan catatan kaki karena nama dan nomor ayat telah dituliskan pada akhir ayat yang dikutip. Ayat yang ditulis harus diberi tanda baca (Syakl). 3. Dari terjemahan al-Qur’an atau Tafsir, Hadis atau terjemahannya. Catatan kaki untuk hal-hal seperti ini sama dengan sumber yang berasal dari buku. Sumber rujukan harus sumber primer dan bukan sumber sekunder 4. Dari majalah Majalah yang bertulisan Latin maupun Arab pada prisnsipnya sama dengan kutipan yang berasal dari buku. Bedanya, kalau dari majalah, nama judul artikel dituliskan di antara tanda petik rangkap dan nama majalah
  • 19. 18 ditulis miring, diikuti volume, nomor, kurung buka, bulan, tahun, kurung tutup dan nomor halaman. Contoh: 8 Richard Thomas, “Menguak Abad Baru Hijrah di Eropa”, Panji Masyarakat XII, 314 (Februari, 2001), h. 19 5. Dari surat kabar Untuk kutipan yang diambil dari surat kabar, hanya dengan menuliskan judul tulisan atau rubrik, nama surat kabar (ditulis miring), tempat terbit dalam kurung, tanggal, bulan, dan tahun terbitnya dan diakhiri dengan nomor halamannya. Contoh 9 Rencana Undang-Undang Pendidikan Nasional, Kompas, (Jakarta), 5 Desember 2006, h.4 Kalau suatu kutipan diambil dari suatu artikel dengan nama yang jelas pada suatu surat kabar, catatan kakinya dimulai dengan nama pengarang dan judul artikel diapit tanda petik rangkap. Contoh 10 Ridwan Malik, “Pembiayaan Kesehatan di Indonesia”, Kompas, (Jakarta), 6 September 2006, h.4 6. Dari karangan yang tidak diterbitkan Karangan yang tidak diterbitkan dapat berupa skripsi, tesis atau disertasi. Cara pengutipannya adalah dengan menyebutkan nama pengarangnya, judul karangan ditulis di antara tanda petik rangkap, disebutkan skripsi, tesis atau disertasi, kurung buka, nama kota, titik dua, nama tempat penyimpanan dokumentasi, tahun penulisan, kurung tutup, halaman dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan t.d. Contoh; 11 Yumna, “Pemanfaatan Film Kiamat Sudah Dekat sebagai Media Pendidikan Islam”, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Padang: Perpustakaan IAIN, 2006), h.20, t.d. 7. Dari Wawancara Disebutkan wawancara dengan siapa, identitasnya, tempat, bentuk wawancara dan tanggal wawancara Contoh:
  • 20. 19 12 Hidayatullah, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah, di Kampus STAI Solok Nan Indah, Wawancara Langsung, 11 Januari 2013 8. Dari Ensiklopedi Disebutkan nama editornya yang disingkat dengan ed (ditulis miring), nama entrinya, diantara tanda petik rangkap, nama ensiklopedi ditulis miring, kurung buka, nama tempat dan tahun penerbitan, kurung tutup, selanjutnya ditulis jilid dan nomor halamannya. Contoh: 13 H.A.R. Gibb dan J.H Kramers, (ed), “Khamr”, Shorter Ensiklopedia of Islam, (Leiden: Brill, 1994), jilid 3, h.116 9. Dari CD Rom Kutipan yang diambil dari CD Rom dituliskan perawi hadis, nama CD Rom, nama kitab hadis, nama bab dalam kitab hadis (kesemuanya dicetak miring), dan nomor hadis. Sebagai contoh, untuk hadis riwayat al- Bukhari yang tercantum dalam Shahih al Bukhari nomor hadis 6771, ditulis pada catatan kakinya. Contoh: 14 H.R. al Bukhari (CD Mausu’ah al Hadits al Ssyarif: Shahih al Bukhari. Kitab al I’tisham bi ak-Kitab wa al-Sunnah, Hadis 6771) Jika terdapat hadis yang diriwayatkan oleh dua periwayat atau lebih, maka untuk data-data periwayat kedua dan seterusnya dibuat setelah yang pertama dengan dipisahkan oleh titik koma (;). Contoh: 15 H.R Abu Dawud: al-Turmudzi; dan al-Darimi (CD Mausu’ah al Hadis al Syarif: Sunan Abu Dawud, Kitab al Aqliyah, Hadis 3119; Sunan al Turmudzi, Kitab al Hadi, hadis 1249; dan 21084; Sunan al Darimi, Kitab al Muqaddimah, Hadis 168) 10. Dari Internet Sebuah kutipan yang diambil dari internet dituliskan lengkap Nama pengarang, Judul tulisan, alamat website dan tanggal diakses Contoh: 16 Muhammad Hendra., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama Membangun Pendidikan Berwawasan Imtaq, (Online), vol 3, No. 12 (http.//Hendra. Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009
  • 21. 20 D. Penulisan Judul Tabel Nama tabel ditulis berupa nomor tabel dan judul tabel dibagian atas tabel. Jika judul tabel lebih dari 2 baris, maka jarak antar baris 1 spasi. Jarak tabel dengan teks sebelum judul tabel dan jarak judul tabel dengan tabel masing-masing tiga spasi. Nomor tabel terdiri atas dua angka. Angka pertama menunjukkan bab tempat tabel berada, sedangkan angka kedua urutan tabel pada bab yang bersangkutan Contoh: Tabel 1.3. Daftar Nama Guru dan Tugas Mengajar pada MTsN Koto Baru Tahun Pelajaran 2013/2014 Artinya tabel tersebut pada bab 1 dengan nomor urut tabel 3 (tiga). Selain itu pada bagian bawah kiri tabel disebutkan sumber dan tahun data diperoleh. E. Penulisan Judul Gambar/Ilustrasi Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel, tetapi dibagian bawah gambar atau ilustrasi. Contoh: 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North Gambar 2.6. Histogram Pencapaian Hasil Belajar Siswa berdasarkan Tingkat Usia Siswa Kelas XI MAN Kota Solok
  • 22. 21 F. Penulisan Daftar Pustaka/Rujukan Terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul, kota terbit dan nama percetakan. Ditulis 1 spasi sedangkan antar rujukan ditulis 2 spasi. Judul buku dimiringkan. Baris kedua atau lebih dimajukan 7 ketuk. Untuk pengarang yang memiliki 2 atau lebih buku rujukan ditulis langsung tahun buku pada urutan huruf ke 9 yang didahului dengan garis putus-putus. Berikut disajikan teknik penulisan rujukan dengan beberapa sumber: Sahertian, Piet., Supervisi dan Pengawasan Pendidikan, Bandung: Rineka Putra, 2009. --------------, Pembelajaran yang Efektif dan Inovatif, Jakarta: Aneka Jaya, 2009. Safei, M., Mari Bangun Jatidiri Bangsa, Jakarta: Reksadana, 1998. Sahertian, Piet dan Safei, M., Pendidikan yang Menanti Kepadaman, Bandung: Alfabeta, 2000. Hanafi, A., Partisipasi Guru dalam Pembangunan Rakyat Pedesaan, Jurnal Pendidikan, 2009. Hadi, Wijoyo., ”Membangun Insan Pendidikan yang Berakhlak Mulia”. Padang Ekspres, 12 November 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Diperbanyak oleh PT. Rineka Cipta, 2005. Hendra, Muhammad., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama Membangun Pendidikan Berwawasan Imtaq, (online), vol 3, No. 12 (http.//Hendra.Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009
  • 23. 22 BAB VI TRANSLITERASI Yang dimaksud dengan transleterasi adalah alih tulis huruf (tulisan) Arab ke huruf (tulisan) Latin. Transleterasi perlu mendapat perhatian, karena dalam penulisan karya ilmiah, baik makalah, tugas akhir, maupun skripsi sering ditemukan istilah-istilah Arab yang belum menjadi kosa kata bahasa Indonesia, seperti ‫السأي‬ ‫أهل‬–‫المصلحت‬–‫الضـببظ‬ atau istilah-istilah lain yang mempunyai makna tersendiri, sehingga apabila diindonesiakan bisa membawa pengertian lain, seperti kata ‫عــبدل‬ (adil). Dalam disiplin ilmu hadits kata adil tersebut jauh berbeda dengan kata adil dalam bahasa Indonesia. Demikian juga dalam menyebut nama lembaga, nama orang dan judul buku yang ditulis dalam huruf (tulisan) Arab seperti : ‫ـاح‬‫ج‬‫الن‬ ‫دار‬–‫ـكمة‬‫ح‬‫ال‬ ‫ـت‬‫ي‬‫ب‬–‫ـة‬‫ي‬‫السعود‬ ‫ـية‬‫ب‬‫العر‬ ‫المملكة‬ ‫ـقالني‬‫ث‬‫الع‬ ‫حجر‬ ‫بن‬ ‫أحمد‬ ‫ـن‬‫ي‬‫الد‬ ‫ـاب‬‫ه‬‫ـ‬‫ش‬,‫ـمنة‬‫ث‬‫ال‬ ‫ـائة‬‫م‬‫ال‬ ‫ـيان‬‫ع‬‫أ‬ ‫في‬ ‫ـامنة‬‫ك‬‫ال‬ ‫الدور‬, ‫الحق‬ ‫جاد‬ ‫سيد‬ ‫محمد‬ ‫ـم‬‫ي‬‫تقد‬ ‫و‬ ‫تحقيق‬,(‫ال‬‫قاهرة‬:‫المدني‬ ‫مطبعة‬,‫ـانية‬‫ث‬‫ال‬ ‫الطبعة‬, 1973‫م‬) Transliterasi yang digunakan adalah transliterasi yang disepakati oleh Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor : 158 dan nomor 0533/b/u/1987. Untuk kosa kata Arab yang telah dibakukan dalam bahasa Indonesia penulisannya ditetapkan sesuai dengan penulisan buku tersebut. Misalnya kata “fiqih”. Untuk itu, penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Kemendikbud sangat diperlukan. A. Pedoman Penulisan Arab – Latin ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN ‫ا‬ A ‫س‬ S ‫ل‬ L ‫ب‬ B ‫ش‬ Sy ‫م‬ M ‫ت‬ T ‫ص‬ Sh ‫ن‬ N ‫ث‬ Ts ‫ض‬ Dh ‫و‬ W
  • 24. 23 ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN ‫ج‬ J ‫ط‬ Th ‫هـ‬ H ‫ح‬ H ‫ظ‬ Zh ‫ء‬ X ‫خ‬ Kh ‫ع‬ ' ‫ي‬ Y ‫د‬ D ‫غ‬ Gh ‫ذ‬ Dz ‫ف‬ F ‫ر‬ R ‫ق‬ Q ‫ز‬ Z ‫ك‬ K B. Vokal Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong : 1. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut : TANDA NAMA HURUF LATIN NAMA َ‫ـــ‬ Fathah A a ‫ِـ‬‫ـ‬‫ــ‬ Kasrah I I ‫ُـ‬‫ـــ‬ Dammah U u 2. Vokal rangkap, yaitu bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu : Tanda Nama Gab. Huruf Nama َ‫ـــ‬ْ‫ي‬ Fathah dan ya Ai a dan i َ‫ـــ‬‫و‬ Fathah dan waw Au a dan u Contoh : ‫كـتب‬ = Kataba ‫فعل‬ = Fa’ala ‫ذكس‬ = Zukira ‫يرهـب‬ = Yazhabu ‫سـئل‬ = Suila ‫كـيف‬ = Kaifa ‫حـول‬ = haula
  • 25. 24 C. Madd Madd atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu : Harkat Huruf Nama Huruf & tanda Nama ...َ‫ا‬...‫ْـ‬‫ي‬ ‫ِـ‬‫ـ‬ fathah dan alif atau ya ã a dan garis diatas ...‫ي‬ ‫ِـ‬‫ـ‬ kasrah dan ya ĩ i dan garis diatas ...َ‫ْـ‬ dammah dan waw ũ u dan garis diatas Contoh : ‫قـبل‬ = qala ‫قـيل‬ = qila ‫زمى‬ = rama ‫يقول‬ = yaqulu D. Ta Marbutah Transliterasi untuk ta marbutah ada dua, yaitu : 1. Ta marbutah hidup, yaitu yang mendapat harkat fathah, kasrah atau dammah transliterasi adalah /t/ 2. Ta marbutah mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/ 3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang “al” serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasi dengan ha/h/. Contoh : ‫األطـفل‬ ‫ت‬َ‫ض‬‫ْـ‬ َ‫ز‬ = raudah al-atfal ‫زة‬‫ّـ‬‫و‬‫المن‬ ‫المديـنت‬ = al-Madinah al Munawwarah ‫طلحت‬ = Talhah E. Syaddah Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah. Contoh : ‫ـنب‬‫ّـ‬‫ب‬‫ز‬ = rabbana ‫ل‬‫ّـ‬‫ز‬‫ن‬ = nazzala ‫ّـ‬‫الحج‬ = al-hajj ‫ّـ‬‫س‬‫ّـ‬‫ش‬‫ال‬ = asy-syarr ‫ّـ‬‫س‬‫الـب‬ = al-birr
  • 26. 25 F. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ‫ال‬ Dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti dengan huruf qamariyah dan kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah. 1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di atas dan sesuai dengan pula dengan bunyinya. Contoh : ‫القسأن‬ = rabbana ‫الجالل‬ = nazzala = al-hajj = asy-syarr = al-birr 2. Kata sandang yang diikuti oleh syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Contoh : ‫ـنب‬‫ّـ‬‫ب‬‫ز‬ = rabbana ‫ل‬‫ّـ‬‫ز‬‫ن‬ = nazzala ‫ّـ‬‫الحج‬ = al-hajj ‫ّـ‬‫س‬‫ّـ‬‫ش‬‫ال‬ = asy-syarr ‫ّـ‬‫الـبس‬ = al-birr Baik diikuti oleh huruf qamariyah maupun huruf syamsiyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang (-) sebagaimana yang dijumpai dalam contoh-contoh di atas. G. Hamzah Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof, jika hamzah itu terletak ditengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, tidak dilambangkan.
  • 27. 26 Contoh : َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫ْخ‬‫أ‬َ‫ت‬ = Ta’khuzuna َ ‫ْـ‬‫و‬‫َّض‬‫ض‬‫ل‬َ‫ا‬ = Ad-dau’ ‫نَّض‬‫ِـ‬‫إ‬ = Inna َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ = Akala ‫ثُـ‬‫ْـ‬‫س‬‫ِـ‬‫م‬‫ُـ‬‫أ‬ = umirtu Catatan : 1. Konsonan ber-syaddah ditulis rangkap, seperti kata ( ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ) ditulis "Rabbanâ" 2. Vokal panjang (mad), fathah(baris di atas), kasrah(baris di bawah) dan dhammah(baris di depan) ditulis â,î, û, misalnya kata : ‫المسـاكيه‬ ditulis : al Masâkin ‫المفلحون‬ ditulis : al Muflihûn 3. Kata sandang alif dan lam, baik diikuti oleh huruf qomariyah maupun huruf syamsiyah ditulis al diawalnya, misalnya : ‫النسـاء‬ ditulis : al-Nisa', ‫المؤمه‬ ditulis : al Mu'min 4. Ta'marbuthah bila terletek di akhir kata ditulis : h, seperti ‫البقرة‬ ditulis al- Baqarah. Bila terlerak di tengah kalimat ditulis : t, misalnya : ‫زكـاة‬ ‫المـال‬ ditulis : zakât al-mal 5. Penulisan kalimat Arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut tulisannya, misalnya : ‫ّازقيـه‬‫ر‬‫ال‬ ‫خير‬ ‫وهو‬ ditulis "wa huwa khair al râziqîn. Singkatan-singkatan : H : Tahun Hijriyah M : Tahun Masehi (miladiyah) h : Halaman
  • 28. 27 Ttp : Tanpa tahun terbit Jil : Jilid SWT : Subhanahu wa ta'ala SAW : Sallallahu 'alaihi wa sallam Q.S : al-Qur'an Surat HR : Hadits Riwayat W : Tahun wafat Ed : Editor Dsb : dan sebagainya Ibid : Ibidem op. cit : Opera citato loc. cit : Loco citato
  • 29. 28 BAB VII SISTEMATIKA PENULISAN I. Penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang berdasarkan pada pengumpulan data yang bersifat kata-kata (verbal/kualitatif) melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisisnya bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga metode penelitian etnografi, karena awalnya lebih banyak digunakan pada bidang penelitian antropologi budaya. Metode penelitian kualitatif berpijak pada paradigma filsafat postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, dinamis, kompleks, penuh makna dan hubungan gejala/fenomena yang alamiah. Berikut ini kerangka-kerangka penulisan metode kualitatif yang mesti dikembangan dalam penulisan karya ilmiah: BAB I PENDAHULUAN H. Latar Belakang Masalah Inti dari latar belakang masalah adalah mengemukakan mengapa perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di lapangan (dassein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen). Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap masalah tersebut.
  • 30. 29 I. Identifikasi masalah Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah penelitian. J. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Contoh: Judul Skripsi Studi tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Negeri 10 Kecamatan Kubungg Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014. Contoh Rumusan Masalah: Bagaimana pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014? K. Batasan Masalah Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan
  • 31. 30 membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut sebagai pembatasan masalah. Contoh: 1) Langkah-langkah pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014 2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014 L. Tujuan Penelitian Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan. Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan, mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian). Contoh: 1. Mengetahui pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014. M.Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian. Manfaat bersifat lebih praktis-pragmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan penelitian.
  • 32. 31 N. Penjelasan Judul Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca. O. Sistematika Penulisan Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian. Contoh: Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan. Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian. Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan teknik keabsahan data. Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. BAB II LANDASAN TEORETIS Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang dikemukakan mesti relevan dengan penelitian. Teori dikelompokkan dalam sub-sub bab, yang pada umumnya diawali dengan subbab pengertian atau definisi. Guna teori dalam penelitian kualitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan
  • 33. 32 teori yang menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Pada subbab bagian akhir landasan teoritis digambarkan kerangka konseptual dan penelitian yang relevan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian meliputi hal sebagai berikut. A. Jenis dan Metode Penelitian Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian. Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenis dan metode penelitian serta didukung oleh pendapat-pendapat ahli. B. Lokasi Penelitian Menjelaskan lokasi/tempat penelitian dilakukan untuk pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dilengkapi dengan alasan ilmiah tentang pemilihan tempat/lokasi penelitian. C. Data dan Sumber Data Data merupakan kumpulan informasi (objek penelitian) yang dijadikan sebagai kajian penelitian. Sedangkan sumber data merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek penelitian, yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan secara umum adalah berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.
  • 34. 33 1. Observasi ialah proses pengumpulan yang dilakukan dengan cara mengamati latar penelitian yang meliputi fenomena, peristiwa dan proses dari maslah yang diteliti. Pada teknik observasi peneliti terlibat langsung baik secara fisik, pikiran dan emosi terhadap objek yang diteliti. 2. Wawancara ialah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan sumber informasi (informan). Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada informan yang terkait dengan masalah 3. Dokumentasi ialah teknik pengumpulan yang dilakukan dengan cara melakukan studi dokumentasi dalam bentuk pengumpulan data-data dokumentatif seperti data siswa, guru, nilai, sarana dan prasarana dan sebagainya. E. Teknik Analisa Data Teknik analisa data ialah suatu teknik untuk menilai, memahami, menginterpretasikan data sehingga dapat dipahami dan memberikan suatu makna dan kesimpulan sebagai jawaban penelitian. Hal ini dapat dilakukan secara sederhana meliputi reduksi data, deskripsi/display data, interpretasi data serta pengambilan kesimpulan. F. Teknik Keabsahan Data Teknik keabsahan data ialah merupakan suatu teknik untuk menilai validitas data. Hal ini dapat dilakukan dengan cara perpanjangan waktu penelitian, ketekunan pengamatan, analisis kasus negatif, triangulasi dan sebagainya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Temuan penelitian adalah data yang diperoleh selama penelitian dan dipaparkan dalam bentuk uraian. Temuan penelitian merupakan
  • 35. 34 intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna. B. Pembahasan Pembahasan memuat gagasan peneliti yang terkait dengan apa yang telah dilakukan dan apa yang diamati, dipaparkan dan dianalisis di bab terdahulu. Uraian mengenai gagasan ini dikaitkan dengan hasil kajian teori dan hasil-hasil penelitian lain yang relevan. BAB V PENUTUP Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. a. Kesimpulan Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan. Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. b. Saran Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek. II. PENELITIAN KUANTITATIF. Penelitian kuantitatif disebut juga sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Selain itu, juga disebut sebagai metode scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, emperis, objektif, terukur, rasional dan sistimatis. Disebut metode penelitian kuantitatif
  • 36. 35 karena data penelitian berupa angka-angka dan anlisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif dapat di lihat beberapa ciri-ciri : 1. Berorientasi pada pembuktian teori 2. Mencari hubungan antara dua variabel/ fenomena 3. Data penelitian berupa angka-angka 4. Judul meliputi 5 aspek meliputi : a. Tergambar sifat dan jenis penelitian ( contoh pengaruh ....... terhadap ........, Hubungan ..... terhadap ...... ,. Perbanding .......... dengan ........, Perbedaan antara ...... dengan ........ ) b. Tergambar objek penelitian c. Tergambar subjek penelitian d. Tergambar lokasi penelitian e. Tergambar waktu penelitian. Contoh : “ Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok TP 2011/2012.” Berdasarkan timbulnya variabel, Penelitian Kuantitatif terbagi atas dua, yaitu eksperimen dan non eksperimen. Sedangkan proses pengolahan data dapat berupa deskriptif, korelatif atau komparatif. Penelitian kuantitatif deskriptif bermaksud untuk mengukur suatu varibel, misalnya mengukur tingkat kinerja guru, tingkat partisipasi, tingkat motivasi dan lain-lain. Penelitian kuantitatif korelatif bermaksud untuk melihat hubungan dua atau lebih hasil pengukuran variabel, misalnya untuk melihat apakah ada hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar. Sedangkan penelitian kuantitatif komparatif bermaksud membandingkan hasil dua atau lebih pengukuran variabel, misalnya apakah ada perbedaan prestasi siswa yang belajar dengan metode A dengan metode B. Sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif pada umumnya terbagi atas 5 Bab, yang terdiri Bab satu tentang Pendahuluan, Bab dua tentang Kajian teoretis, Bab tiga tentang Metodologi Penelitian
  • 37. 36 Sedangkan untuk penyelesaian Skripsi ditambah dengan dua Bab lagi, yaitu: Bab empat tentang Hasil Penelitian dan Bab lima tentang Penutup. Secara rinci diuraikan penulisan penelitian kuantittatif sebagai sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inti dari latar belakang adalah mengemukakan mengapa perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen). Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap masalah tersebut. B. Identifikasi Masalah Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah penelitian.
  • 38. 37 C. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Contoh Judul Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok TP 2011/2012.” Maka rumusan masalah dari judul di atas ialah Apakah terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung harapan Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012. D. Batasan Masalah Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut sebagai pembatasan masalah. Contoh: 1. Masalah kesiapan belajar sangat luas. Maka kesiapan belajar yang dimaksud adalah kesiapan dari peralatan belajar dan kesiapan dari mengulang pelajaran sebelum belajar. 2. Masalah hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar pada ujian harian, ujian mid semester atau ujian akhir semester. Jadi pembatasan masalah dari penjelasan diatas ialah kesiapan belajar diukur dari peralatan belajar dan hasil belajar diukur dari
  • 39. 38 hasil tes pada ujian harian, ujian mid semester dan ujian akhir semester. E. Tujuan Penelitian Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan. Tujuan penelitian ditulis berdasar rumusan masalah. Contoh Judul Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012. Maka tujuan penelitian dari judul diatas adalah untuk menjelaskan pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian. Manfaat bersifat lebih praktis-prakmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi si peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan penelitian G. Penjelasan Judul Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca. H. Sistematika Penulisan Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
  • 40. 39 yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian. Contoh: Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan. Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian. Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan teknik keabsahan data. Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. BAB II LANDASAN TEORETIS Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di kelompokkan dalam sub-sub bab, yang pada umumnya diawali dengan sub bab pengertian atau defenisi. Guna teori dalam peneliotian kuamntitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Pada bagian akhir dari landasan teori di jelaskan kerangka konseptual dan Hipotesis Penelitian.
  • 41. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian meliputi hal sebagai berikut. A. Jenis dan Metode Penelitian Peneliti memaparkan jenis penelitian yang digunakan. Dengan ditinjau dari beberapa aspek, misalnya dari pendekatan yang digunakan (kualitatif atau kuantitatif), tempat penelitian (lapangan, pustaka atau laboratorium) atau berdasarkan nuansa pengolahan data kuantitatif (deskriptif, komparatif atau korelatif). Peneliti juga diharapkan dapat mengemukakan alasan untuk memilih pendekatan dan jenis penelitian tersebut. B. Lokasi Penelitian Menjelaskan lokasi/tempat penelitian dilakukan untuk pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dilengkapi dengan alasan ilmiah tentang pemilihan tempat/lokasi penelitian. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh objek utama penelitian yang telah direncanakan. Contoh: Semua siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kota Solok Semua guru SMP 1 Kota Solok Semua siswa MAN Kota Solok Semua orang tua siswa SD Negeri 16 Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok
  • 42. 41 2. Sampel Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih untuk mewakili populasi. Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling / probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Pada setiap jenis teknik pemilihan tersebut, terdapat beberapa teknik yang lebih spesifik lagi. Pada sampel acak (random sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, dan area sampling. Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling, purposive sampling, quota sampling, snowball sampling D. Defenisi Operasional Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel bebas dan terikat yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Pada bagian ini setiap variabel mesti didefenisikan secara operasional, sehingga jelas batasan dan ukuran setiap variabel. E. Data dan Sumber Data Data merupakan kumpulan informasi (objek penelitian) yang dijadikan sebagai kajian penelitian. Sedangkan sumber data
  • 43. 42 merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek penelitian, yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. F. Instrumen Penelitian Pada bagian ini peneliti menjelaskan bagaimana langkah- langkah kerja instrumen, mulai dari menyusun instrumen, ujicoba instrumen, dan analisis ujicoba instrumen untuk menentukan validitas dan reliabiltas instrumen yang akan digunakan. G. Teknik Analisa Data Peneliti menguraikan bagaimana Teknik analisis data, baik data yang bersifat deskriptif maupun data yang bersifat korelatif dan komparatif. Selain itu juga dapat dicantumkan interpretasi data secara kualitas berdasarkan rujukan yang digunakan seperti baik sekali, baik, cukup, kurang atau kurang sekali, sehingga terdapat standar atau ukuran baku dalam memaknai data hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab ini berisi dua subbab yang lazim dicantumkan, yaitu deskripsi data penelitian dan pembahasan. Pada subbab deskripsi data penelitian dikemukakan semua data hasil penelitian ataupun semua data hasil pengukuran instrumen sampai pada proses pengujian hipotesis. Selanjutnya untuk penelitian yang bersifat komparatif dan korelatif dapat dijelaskan langkah-langkah pelaksanaan pengujian persyaratan analisis. Sedangkan pada subbab pembahasan, diuraikan makna data yang terkumpul dan dikaitkan dengan kajian-kajian teori yang mendukung. Peneliti harus mampu memberi arti terhadap data yang telah didapat, sehingga dapat menjadi rujukan bagi orang yang membacanya.
  • 44. 43 BAB V PENUTUP Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. a. Kesimpulan Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan. Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. b. Saran Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek. III. PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelas yang diampu yang bertujuan untuk memperbaiki hasil pembelajaran dengan tindakan kelas yang dilakukan. Penelitian Tindakan dilakukan oleh guru dalam rangka untuk mengatasi masalah pembelajaran yang pada akhirnya bermuara pada hasil belajar. Karakteristik PTK ialah dengan melakukan refleksi sebagai cara untuk menilai apakah proses dan hasil belajar yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan dalam hubungannya dengan tindakan kelas yang diambil PTK dapat dilakukan oleh mahasiswa (calon guru) dengan syarat melakukan kolaborasi dengan guru kelas/mata pelajaran pada lokasi penelitian yang direncanakan ditandai dengan surat kesediaan dari sekolah yang bersangkutan.
  • 45. 44 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inti dari latar belakang masalah adalah mengemukakan mengapa perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena yang terjadi di dalam kelas dan merupakan kenyataan di lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen). Pada bagian awal diuraikan kajian yang lebih umum sampai kepada yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep ideal tentang permasalahan). Kemudian dikemukakan fenomena-fenomena tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut serta dikaitkan dengan akibat yang dapat ditimbulkan jika fenomena tidak segera diatasi. Kemudian peneliti juga mengemukakan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Alasan pemilihan solusi sebaiknya didasarkan kajian pustaka awal. B. Identifikasi Masalah Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah penelitian. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,
  • 46. 45 padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Contoh judul : Penggunaan metode pembelajara tipe Jigsaw terhadap peningkatan aktifitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas X1 SMA Negeri I Kota Solok Maka contoh rumusan masalah yang dapat diambil dari judul diatas ialah Apakah penggunaan metode pembelajaran Tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X 1 SMAN I Kota Solok D. Batasan masalah Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut sebagai pembatasan masalah. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan. Tujuan penelitian dapat dijabarkan lebih banyak sesuai dengan apa yang ingin dicapai setelah PTK. Contoh: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode pembelajaran tipe Jigsaw 2. Untuk mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode pembelajaran tipe Jigsaw.
  • 47. 46 F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian. Manfaat bersifat akademis dan praktis-pragmatis. Manfaat penelitian tindakan kelas (PTK) adalah pengembangan keilmuan, peneliti, siswa, guru, proses pembelajaran stakholder dan peneliti lanjutan. G. Penjelasan Judul Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca. H. Sistematika Penulisan Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian. Contoh: Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan. Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian. Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan teknik keabsahan data. Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
  • 48. 47 BAB II LANDASAN TEORETIS Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di kelompokkan dalam sub-sub Bab, yang pada umumnya diawali dengan sub Bab pengertian atau defenisi. Guna teori dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Berikut disajikan beberapa teknik pengutipan dari beberapa sumber: Selanjutnya kajian teori dilengkapi dengan kerangka konseptual dan hipotesis tindakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian. Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta didukung oleh pendapat-pendapat ahli. B. Setting Penelitian Setting penelitian merupakan gambaran tentang tempat dan waktu penelitian dilaksanakan. Peneliti juga menjelaskan alasan memilih tempat penelitian sebagai setting penelitian secara ilmiah C. Objek Tindakan Objek tindakan ialah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Pada objek tindakan dijelaskan objek dan tindakan kelas yang dilakukan sebagai upaya peningkatan hasil dan aktivitas belajar sebagai solusi dan upaya yang dilakukan oleh guru (peneliti).
  • 49. 48 D. Subjek Penelitian Subjek penelitian ialah orang yang menjadi sumber tindakan kelas yang dilakukan. Pada subjek penelitian dijelaskan siapa yang menjadi subjek penelitian secara terinci. Subjek PTK biasanya adalah guru dan siswa pada kelas yang diteliti. E. Defenisi Operasional Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel bebas dan terikat yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Pada bagian ini setiap variabel mesti didefenisikan secara operasional, sehingga jelas batasan dan ukuran setiap variabel. F. Teknik dan alat Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data peneliti menjelaskan apa saja teknik pengumpulan data yang digunakan. Seperti tes, pengamatan, wawancara atau penugasan. Sedangkan alat / instrumen pengumpulan data diantaranya adalah butir soal untuk tes, panduan wawancara, lembaran observasi atau pengamatan. G. Teknik Analisa Data Dalam PTK teknik penganalisaan data biasanya adalah deskriptif komparatif. Yaitu membandingkan data pada siklus pertama dan kedua dan seterusnya dalam bentuk persentase. Sedangkan pada kualitatif yang didapat melalui wawancara dan pengamatan dibandingkan sebagai bahan pertimbangan dalam tahapan refleksi. Secara sederhana teknik analisis data meliputi reduksi data, deskripsi data, interpretasi data dan pengambilan kesimpulan. H. Prosedur Penelitian Prosedur Penelitian Tindakan Kelas mengacu pada tahapan yang dikenal dengan istilah siklus. Peneliti menguraikan langkah pada setiap
  • 50. 49 siklus yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada bagian ini dijelaskan minimal 2 siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan pemaparan data-data umum penelitian Pada deskripis data juga dijelaskan secara umum kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada masing-masing siklus. Termasuk tanggal pelaksanaan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilaksanakan diuraikan secara terstruktur B. Hasil Penelitian Disajikan hasil-hasil pengukuran yang dicapai pada masing-masing tahapan pada masing-masing siklus. Pada tahapan refleksi peneliti mencoba menganalisa dari tindakan yang sudah dilakukan. Peneliti menyajikan catatan-catatan positif dan negatif pada kegiatan siklus tersebut. Kemudian dijadikan dasar untuk melanjutkan atau tidak pada siklus berikutnya. BAB V PENUTUP Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. a. Kesimpulan Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan. Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti.
  • 51. 50 b. Saran Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek. 2. PENELITIAN PUSTAKA (LIBRARY RESEARCH) Penelitian Pustaka dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan- bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inti dari latar belakang adalah mengemukakan mengapa perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen). Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada
  • 52. 51 akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap masalah tersebut. B. Identifikasi masalah Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah penelitian. C. Perumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Contoh judul Nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khaidir AS Maka rumusan masalah yang dapat dibuat berdasarkan judul tersebut ialah Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan Khaidir AS?
  • 53. 52 D. Batasan Masalah Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut sebagai pembatasan masalah. Contoh 1. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan Khaidir AS dilihat dari aspek materi pendidikan? 2. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan Nabi Khaidir AS dilihat dari aspek tujuan pendidikan? E. Tujuan Penulisan. Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan. Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan, mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian). F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian. Manfaat bersifat lebih praktis-pragmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi si peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan penelitian. G. Penjelasan Judul Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca. H. Sistematika Penulisan Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
  • 54. 53 yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian. Contoh: Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan. Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian. Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan teknik keabsahan data. Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. BAB II LANDASAN TEORETIS Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang dikemukakan mesti relevan dengan penelitian. Teori dikelompokkan dalam sub- sub bab, yang pada umumnya diawali dengan subbab pengertian atau definisi. Guna teori dalam penelitian kualitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Pada subbab bagian akhir landasan teoritis digambarkan kerangka konseptual dan penelitian yang relevan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah
  • 55. 54 dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian meliputi hal sebagai berikut. A. Jenis dan Metode Penelitian Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian. Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta didukung oleh pendapat-pendapat ahli. B. Sumber Data Peneliti menjelaskan sumber data diperoleh baik sumber primer maupun sekunder. Termasuk data apa saja yang akan dicari. Pada penelitian kepustakaan sumber data sumber data berdasarkan ketepatan dan kelengkapan buku sumber , literature dan dokumen. C. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menguraikan bagaimana teknik pengumpulan data yang dilakukan, misalnya dengan teknik analisis isi dan dokumen. Mulai dari meringkas, mengamati sampai menginterprestasikan data. D. Teknik Analisis Data Peneliti menguraikan bagaimana teknik menganalisa data dengan menggunakan teori-teori yang umum digunakan berdasarkan rujukan yang tersedia. BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab ini peneliti menguraikan hal-hal yang ditemui berdasarkan rumusan masalah yang diajukan. Selain itu peneliti juga harus mampu mengungkapkan data penelitian dengan interprestasi-interprestasi yang tajam sehingga data tidak hanya ditampilkan apa adanya, namun dimaknai secara hakikat dan aplikasinya. BAB V. Penutup Pada Bab penutup berisi tentang simpulan dan saran. Simpulan dan saran mesti relevan dengan tujuan penelitian. Sehingga simpulan dan saran yang dikemukakan harus sesuai dengan hasil penelitian. Setiap saran harus
  • 56. 55 jelas kepada siapa disampaikan, solusi apa yang disarankan, saran kongkret dan jelas. Peneliti tidak perlu menuliskan saran yang sifatnya tidak berdasarkan hasil penelitian.
  • 57. 56 BAB VIII STRUKTUR SKRIPSI A. BAGIAN AWAL Bagian awal terdiri atas: 1. Halaman Sampul/Cover (contoh terlampir 1) Penulisan sampul secara berurutan adalah: judul skripsi, tulisan ”Skripsi”, kalimat pengajuan (Contoh: Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam STAI Solok Nan Indah), lambang STAI, nama peneliti (diberi garis bawah), No. NIMKO, nama prodi, STAI, Yayasan dan diakhir ditulis tahun penyelesaian (masehi dan hijriah). 2. Halaman Motto/persembahan (jika ada) 3. Surat Pernyataan keaslian skripsi yang dilengkapi dengan materai 6000 4. Halaman Persetujuan Pembimbing (contoh terlampir) 5. Halaman Pengesahan (contoh terlampir) 6. Abstrak Abstrak adalah penyajian yang singkat dan teliti dari suatu skripsi/tugas akhir. Abstrak terdiri atas identitas yang ditulis dalam paragraf pertama yang memuat Nama, Nimko/BP, judul, program studi, dan tahun penyelesaian. Untuk skrispsi, pada paragraf berikutnya berisikan minimal tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), metode dan hasil penelitian. Sedangkan untuk Tugas Akhir, abstrak berisikan identitas, pokok isi (latar belakang penelitian), metode, hasil dan kesimpulan. Penulisan abstrak menggunakan huruf dengan karakter yang sama dengan isi, dengan 1 spasi. Antara paragraf pertama dan kedua diberi jarak dua spasi. Abstrak maksimal satu halaman. 7. Kata Pengantar Ditulis dengan karakter huruf yang sama dengan bagian isi. Sedangkan penulisan 1,5 spasi. Ucapan terima disampaikan secara berurutan kepada
  • 58. 57 Ketua STAI, Ketua Jurusan/ Prodi (tanpa menyebutkan nama), Pembimbing dan penguji (dengan menyebutkan nama dan gelar), Pemberi Izin Penelitian (misal Bupati, Walikota, atau Kepala Depag dll), keluarga dan pihak lain yang berhubungan langsung dengan penulisan skripsi baik dengan menyebutkan nama maupun tanpa menyebutkan nama. Pada bagian bawah kanan ditutup dengan kata ”Solok” dan tanggal penulisan serta kata ”Penulis” tanpa nama dan tanpa tanda tangan peneliti. 8. Daftar Isi (contoh terlampir) 9. Daftar Tabel (contoh terlampir) 10. Daftar Gambar (contoh terlampir) 11. Daftar Lampiran (contoh terlampir) B. BAGIAN ISI (POKOK) Bagian isi adalah bagian utama yang terdiri atas bab 1 sampai dengan bab 5. Sistematika penulisan telah dibahas pada bagian sebelumnya. C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir terdiri atas: 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-lampiran Lampiran diberi nomor berurutan setelah bab akhir disudut kanan atas. Sedangkan Nama Lampiran ditulis pada bagian kanan atas dengan menyebutkan nomornya. Hal-hal yang perlu dilampirkan adalah: a. Hasil pengolahan data, hasil laporan wawancara, laporan observasi dan lain sebagainya. b. Surat yang berkaitan dengan izin penelitian c. Bukti-bukti pendukung yang dirasa perlu d. Biodata Peneliti
  • 59. 58 Lampiran 1 Contoh Cover KORELASI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST DI MTs BUKIT SILEH SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Solok Nan Indah oleh: EKA PUTRI JUNITA BP/NIMKO : 1201 202 001/S.1 630.03.010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SOLOK NAN INDAH (STAI-SNI) YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SOLOK NAN INDAH (YP3SNI) 1435 H/2013 M
  • 60. 59 Lampiran 2 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri Junita, BP/NIMKO 1201 202 001/S.1 630.03.010. Program studi Pendidikan Agama Islam telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke Sidang Munaqasyah/ujian akhir. Solok, 11 Februari 2014 Pembimbing I, Hidayatullah.Lc., MA Pembimbing II, Dalmius, S.Pd.I., MA,
  • 61. 60 Lampiran 3 Contoh Pengesahan Tim penguji PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri Junita, BP/NIMKO 1201 202 001/S.1 630.03.010 telah diuji dalam sidang Munaqasyah/ujian akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2013, dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) pada program Studi Pendidikan Agama Islam. Solok, 11 November 2013 Tim Penguji Ketua H.Hidayatullah.Lc., MA Sekretaris Almunar, S.Pd.I., M.Pd, Anggota H. Hidayatullah.Lc., MA Dalmius,S.Pd.I,MA Muhammad Idris, S.Pd.I., MA. Drs. Zamrisman, M.Pd., M.Si. Mengetahui: Ketua STAI-SNI H. Hidayatullah, Lc., MA.
  • 62. 61 Lampiran 4 Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..… i ABSTRAK ……………………………………………................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………….. iii HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI MUNAQASAH …................. iv KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v DAFTAR ISI ………………………………………………………………... vi DAFTAR TABEL ……………………………………………................….. viii DAFTAR GAMBAR …………………………………………...............….. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………………..1 B. Identifikasi Masalah ………………………………………. 2 C. Batasan Masalah ……………………………………….…… 3 D. Rumusan Masalah ...................................................................3 E. Tujuan Penelitian ………………………………………..…. 4 F. Manfaat Penelitian …………………………………………… 5 G. Penjelasan Judul ..........................................................................5 H. Sistimatika Penulisan .................................................................... 5 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kompetensi Guru …………………. . …………………..…… 6 1. Pengertian Kompetensi Guru……………………….………….6 2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru……………………………..……8 3. Ciri-Ciri Guru yang Memiliki Kompetensi……………..…….12 B. Prestasi Belajar …………………………………………… 15 a. Pengertian Prestasi Belajar ……………………………... 17 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ………………………………………………….. 20 c. Ciri-Ciri Siswa yang Berprestasi................................................. 25
  • 63. 62 C. Pembelajaran al-Quran Hadist…………..…………….. 15 D. Kerangka Konseptual…………………………………………………………20 E. Hipotesis Tindakan…………………………………………………………21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian ……………………………………………. 25 2. Populasi dan Sampel ………………………………………. 26 3. Variabel Penelitian ………………….. …………………… 27 4. Jenis dan Sumber Data ………………………………….… 28 5. Instrumen Penelitian ………………… ……………………. 29 6. Pengumpulan Data ……………………………………….. 30 7. Teknik Analisis Data ……………………………………… 31 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data …………………………………………. 33 B. Pembahasan ……………………………………….… 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………….… ………………… 47 B. Saran …………………………………………………….… 47 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
  • 64. 63 Lampiran 5 Contoh Daftar tabel DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 PopulasiPenelitian...................................................................................... 40 2.2 Distribusi Skor Kompetensi Guru ............................................................ 46 3.1 Data Umum Hasil Penelitian ..................................................................... 59
  • 65. 64 Lampiran 6 Contoh Daftar gambar DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Histogram Skor Kompetensi Guru .................................. 40 2.1 Denah Lokasi MTsN Koto Baru Solok .......................... 46
  • 66. 65 Lampiran 7 Contoh Daftar lampiran DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Kisi-Kisi Kuesioner Kompetensi guru .................................. 76 2. Angket Penelitian ............................................... ..................78 3. Foto-foto penelitian............................................................... 79 4. Surat Izin Penelitian ........................................... .................. 80
  • 67. 66 Lampiran 8 Contoh Biodata Peneliti BIO DATA PENELITI Nama : Eka Putri Junita BP/NIMKO : 1201 202 001/S.1 630.03.010 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Kelas SD/MI Tempat/Tgl lahir : Solok, 26 Oktober 1972 Agama : Islam Alamat : Kampung Baru No. 25 Solok Nama Ayah : Ahmadi Nama Ibu : Syofyan Riwayat Pendidikan : 4. SD Negeri 3 Solok tamat tahun 1985 5. SMP Negeri 1 Solok tamat tahun 1988 6. SMA Negeri 1 Solok tamat tahun 1991 7. D.II PGSD/MI STAI SNI tamat tahun 2003 Solok, 11 Februari 2014 Peneliti, Eka Putri Junita Pas Photo 4 x 6 Materai 6000