SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
MEMBANGUN KESADARAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA
Kesadaran artinya menyadari bahwa bangsa Indonesia
berbeda dengan negara lain. Kesadaran berbangsa dan
bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa
mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak
hal yang dapat mempengaruhi kesadaran berbangsa dan
bernegara. Salah satunya dinamika kehidupan warga negara.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
merupakan factor utamanya.
Seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab
menanamkan kesadaran ini, Jika suatu masyarakat atau
individu sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibatnya, bangsa ini
akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh
terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah
mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa
dan bernegara di masyarakat adalah mengembangkan nilai-
nilai Pancasila dan kepekaan social.
Kesadaran dibedakan antara kesadaran sebagai insan Tuhan,
Insan sosial dan insan politik. Kesadaran bernegara selaku
insan politik, yaitu:
A. Mensyukuri, membina, dan memelihara negara Indonesia
B. Tegaknya kemerdekaan, kebahagian, dan kejayaan
Indonesia
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam
Konteks Geopolitik
1. Geopolitik
Geopolitik terbentuk dari dua kata, yaitu “geo” dan
“politik”. Geo berarti bumi/planet bumi, sedangkan Politik
secara leksikal mengandung arti segala sesuatu yang
berkaitan dengan ketatanegaraan atau kenegaraan
(pemerintah); segala urusan dan tindakan mengenai
pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Dalam
geopolitik, negara terbagi menjadi dua bentuk, yaitu
Negara determinis dan Negara posibilitis.
 Negara yang determinis merupakan Negara yang letak
geografisnya memengaruhi peta politik Negara tersebut.
 Negara posibilitis merupakan Negara yang tidak menerima
pengaruh secara dominan dari Negara yang berada di
sekitarnya meskipun saling berdekatan. Negara pobilitis
biasanya hanya bersinggungan dengan faktor-faktor intern,
seperti ideologi, sosial, budaya, dan militer
• Berusaha menghubungkan kekuasaan Negara dengan
potensi alam negaraa tersebut;
• Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan
dengan situasi dan kondisi alam;
• Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam
negeri;
• Menggariskan pokok-pokok haluan Negara, misalnya
pembangunan;
• Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan
suatu Negara berdasarkan teori Negara sebagagai
organisme, dan teori-teori geopolitik laainnya;
• Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang
dijalankan oleh suatu Negara.
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Banyak pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu
pendapat pengertian Wawasan Nusantara yang diusulkan
menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat
di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut:
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional”.
Hakikat wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan
nusantara dalam pengertian cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentingan nasional..Hal
tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat
dan aparatur negara harus berpikir, bersikap,
dan bertindak secara utuh menyeluruh demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia
Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau
kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara,
dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen
pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan
bersama. . Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan,
komponen pembentuk kesepakatan bersama akan
melanggar kesepakatan bersama
• Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut
kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia
adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain.
• Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih
payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan,
kelompok maupun daerah.
• Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak
sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita
atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya.
Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara harus
dilakukan.
• Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan
berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan
karakter budaya masing-masing.
• Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang
didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik
kelompok yang kecil maupun kelompok besar, dapat
mencapai sinergi yang lebih baik.
Adapun asas Wawasan Nusantara tersebut
berupa:
Tujuan Wawasan nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang
tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.
Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan
dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional atau kepentingan masyarakat.
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai
pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional
bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau
penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasional. Dengan demikian,
Wawasan Nusantara menjadi landasan visional
dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah
tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut:
• Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamis.
• Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemamkmuran rakyat secara merata
dan adil.
• Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan
lahiriah yang mengakui, menerima,dan menghormati
segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta.
• Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan sosial budaya akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,
menerima,dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia sang
pencipta.
• Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan hankam akan menumbuh –
kembangkan kesadaran cinta tanah air dan
bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia.
Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan
nasional sebagaimana dijelaskan di atas,
implementasi Wawasan Nusantara harus menjadi
nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-
undagan yang berlaku pada setiap strata diseluruh
Indonesia. Di samping itu, Wawasan Nusantara
dapat diimplementasikan ke dalam segenap
pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam
nuansa kebhinnekaan sehingga menciptakan
kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat dan
taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap,
paham, dan semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati
diri bangsa Indonesia.
Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga
negara Indonesia dan sadar bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, diperlukan
pendekatan dengan program yang teratur,
terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan
keberhasilan dari implementasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia melalui pengukuhan
Wawasan Nusantara. Dengan demikian, NKRI
dan Wawasan Nusantara merupakan satu paket
dalam kehidupan nasional guna mewujudkan
Ketahanan Nasional.
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional pptPolitik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Della Ikaningtyas
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
apotek agam farma
 
Pentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegaraPentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegara
Ekinanda Anggita
 

La actualidad más candente (20)

Pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup
Pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutupPancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup
Pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaPeran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
 
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional pptPolitik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Integrasi nasional bhineka tunggal ika
Integrasi nasional bhineka tunggal ikaIntegrasi nasional bhineka tunggal ika
Integrasi nasional bhineka tunggal ika
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Infrastruktur Politik
Infrastruktur PolitikInfrastruktur Politik
Infrastruktur Politik
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegaraKesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Pentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegaraPentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegara
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
PKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XI
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegaramemahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus PerceraianHukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
 

Destacado (6)

Tugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negaraTugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negara
 
Lembaga Negara
Lembaga NegaraLembaga Negara
Lembaga Negara
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 

Similar a Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara

Bab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantaraBab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantara
ArdhiYahya1
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
chilovely
 
wawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriwawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkri
NurIndahS3
 

Similar a Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara (20)

PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
3 kb 2 modul 3
3 kb 2 modul 33 kb 2 modul 3
3 kb 2 modul 3
 
Bab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantaraBab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantara
 
Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Presentasi ppkn
Presentasi ppknPresentasi ppkn
Presentasi ppkn
 
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 110. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
 
wawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriwawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkri
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara

  • 2. Kesadaran artinya menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan negara lain. Kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kesadaran berbangsa dan bernegara. Salah satunya dinamika kehidupan warga negara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan factor utamanya.
  • 3. Seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab menanamkan kesadaran ini, Jika suatu masyarakat atau individu sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibatnya, bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat adalah mengembangkan nilai- nilai Pancasila dan kepekaan social.
  • 4. Kesadaran dibedakan antara kesadaran sebagai insan Tuhan, Insan sosial dan insan politik. Kesadaran bernegara selaku insan politik, yaitu: A. Mensyukuri, membina, dan memelihara negara Indonesia B. Tegaknya kemerdekaan, kebahagian, dan kejayaan Indonesia
  • 5. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam Konteks Geopolitik 1. Geopolitik Geopolitik terbentuk dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Geo berarti bumi/planet bumi, sedangkan Politik secara leksikal mengandung arti segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau kenegaraan (pemerintah); segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Dalam geopolitik, negara terbagi menjadi dua bentuk, yaitu Negara determinis dan Negara posibilitis.
  • 6.  Negara yang determinis merupakan Negara yang letak geografisnya memengaruhi peta politik Negara tersebut.  Negara posibilitis merupakan Negara yang tidak menerima pengaruh secara dominan dari Negara yang berada di sekitarnya meskipun saling berdekatan. Negara pobilitis biasanya hanya bersinggungan dengan faktor-faktor intern, seperti ideologi, sosial, budaya, dan militer
  • 7. • Berusaha menghubungkan kekuasaan Negara dengan potensi alam negaraa tersebut; • Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam; • Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri; • Menggariskan pokok-pokok haluan Negara, misalnya pembangunan; • Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu Negara berdasarkan teori Negara sebagagai organisme, dan teori-teori geopolitik laainnya; • Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu Negara.
  • 8. A. Pengertian Wawasan Nusantara Banyak pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu pendapat pengertian Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut: “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
  • 9. Hakikat wawasan Nusantara Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional..Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia
  • 10. Asas Wawasan Nusantara Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. . Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama
  • 11. • Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain. • Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah. • Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara harus dilakukan. • Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing. • Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok besar, dapat mencapai sinergi yang lebih baik. Adapun asas Wawasan Nusantara tersebut berupa:
  • 12. Tujuan Wawasan nusantara Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat.
  • 13. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu- rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  • 14. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita- cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
  • 15. Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut: • Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. • Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemamkmuran rakyat secara merata dan adil. • Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima,dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta.
  • 16. • Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima,dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta. • Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan hankam akan menumbuh – kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
  • 17. Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas, implementasi Wawasan Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang- undagan yang berlaku pada setiap strata diseluruh Indonesia. Di samping itu, Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaan sehingga menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
  • 18. Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan dari implementasi Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengukuhan Wawasan Nusantara. Dengan demikian, NKRI dan Wawasan Nusantara merupakan satu paket dalam kehidupan nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional.