Kecamatan Jepara secara umum memiliki dataran rendah dengan kelerengan 0-7% dan ketinggian 0-46 mdpl. Jenis tanah dominannya adalah Asosiasi Mediteran di barat dan Litosol Merah di timur, dengan iklim tropis hujan 131 hari per tahun dan curah hujan 1675 mm. Kecamatan ini rawan bencana banjir, abrasi dan gelombang pasang, serta kekurangan lahan pertanian.
2. TOPOGRAFI • Secara umum Kecamatan Jepara
merupakan dataran rendah yang
secara umum memiliki kelerengan 0-
7%.
• Daerah yang memiliki kelerengan
lebih tinggi terletak di Kelurahan
Saripan, Wonorejo, Mulyoharjo.
Daerah tersebut memiliki kelerengan
7-15%.
4. – Kawasan Kecamatan Jepara
memiliki ketinggian 0-46 mdpl.
Bagian utara memiliki ketinggian
antara 0-25 mdpl, daerah ini
merupakan Desa Bandengan,
Desa Kedungcino dan Desa
Wonorejo.
– Sedangkan ketinggian antara
25-46 mdpl 11 kelurahan dan 2
desa yaitu di Bagian Barat
Kecamatan Jepara
KETINGGIAN
5. JENIS TANAH
• Ditinjau dari kondisi geologis, Jenis
tanah di Kecamatan Jepara adalah
Asosiasi Mediteran dan Litosol
Merah.
• Asosiasi Mediteran lebih dominan
terdapat di daerah sebelah barat
Kecamatan Jepara.Sedangkan jenis
tanah Litosol merah terdapat
disebelah Timur Kecamatan Jepara
7. KLIMATOLOGI
• Kecamatan Jepara beriklim tropis
dengan dua musim yaitu penghujan
dan kemarau
• Rata-rata hari hujan berdasarkan
Kabupaten Dalam Angka 2015,
Kecamatan Jepara pada Tahun 2013
memiliki 131 hari hujan. Sedangkan
curah hujan di Kecamatan Jepara
adalah sebanyak 1.675 mm.
Bulan 2013
Januari 25
Febuari 17
Maret 14
April 13
Mei 12
Juni 10
Juli 8
Agustus 0
September 0
Oktober 5
November 5
Desember 22
Jumlah 131
Rata – rata 10,9Sumber: Dinas Bina Marga Pengairan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jepara
Banyaknya Hari Hujan menurut bulan di tahun 2013
Kecamatan Jepara
9. RAWAN BENCANA
• Kecamatan Jepara termasuk kawasan yang
rawan bencana, seperti bencana banjir, abrasi,
dan gelombang pasang.
• Rawan abrasi di daerah tepi pantai, bencana
abrasi di Kecamatan Jepara terjadi di sepanjang
pantai dari Kelurahan Ujungbatu, Kelurahan
Jobokuto, Kelurahan Kauman, dan Kelurahan
Bulu.
11. – Di Kecamatan Jepara dari
tahun 2013 ke tahun 2014
mengalami penurunan lahan
pertanian guna memenuhi
kebutuhan khususnya
kecukupan beras untuk
penduduk Kecamatan Jepara
dan daerah sekitarnya.
– Lahan di Kecamatan Jepara
yang digunakan untuk lahan
sawah sebesar 409,519 dan
lahan kering sebesar 2.057,482.