SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
Olahraga Lempar Cakram
A.Sejarah Lempar Cakram
Berdasarkan catatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu
nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul
“Odyssy” pada zaman purba. Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa
gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah
dikenal oleh bangsa primitive pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak
adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal.
Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Di dalam usaha ini mereka sangat
tergantung dari efiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil tahan berjalan,
kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena
kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban
bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat
ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat atau melempar.
Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga
yang tertua. Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang
artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar
atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk
lempar cakram yang pernah dilakukan dalam catatan sejarah baru terjadi pada
zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku
pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan petualangan Odysseus.
Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian
ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcianus. Setelah Odysseus dibawa
menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu
diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang
mempertunjukkan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan
lempar cakram. Setelah rangkaian ini selesai, raja Alcianus minta agar Odysseus
memberikan demonstrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan
halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pemuda Phaeacia dapat
menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan
raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari
logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang
mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu,
cakram meluncur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia
(Sunaryo Basuki, 1979 : 24).
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal
atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang
merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.
B. Sejarah Lempar Cakram di Indonesia
Berbicara masalah lempar cakram di Indonesia, kita tidak bisa dipisahkan
dengan sejarah atletik. Karena lempar cakram adalah nomor atau bagian dari atletik.
Jadi di Indonesia atletik termasuk lempar cakram dikenal lewat bangsa Belanda yang
setengah abad lamanya menjajah negeri Indonesia. Namun demikian atletik
termasuk lempar cakram ini tidak dikenal secara luas. Kemudian pada zaman
kependudukan Jepang mulai awal tahun 1942-1945 kegiatan keolahragawan
mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dipagi hari semua pelajar dan
pegawai diwajibkan melakukan senam. Selain itu diberikan pelajaran beladiri dan
atletik termasuk lempar cakram. Tetapi semua aktivitas jasmani yang dilakukan oleh
seluruh bangsa Indonesia itu hanya untuk kepentingan orang-orang Jepang sendiri,
dalam usaha memenangkan perang (Drs. Aip Syrifuddin, 1998 : 3).
Kemudian setelah Indonesia merdeka perkembangan olahraga termasuk
lempar cakram semakin meluas bahkan setiap orang diberikan kesempatan untuk
melakukan latihan-latihan atletik termasuk lempar cakram (Drs. Sunaryo Basuki,
1979 : 37).
C. Perlengkapan- Perlengkapan Dalam Olahraga
Lempar Cakram
1. Alat
Dalam olahraga lempar cakram ini sendiri, alat yang ada dalam
lempar cakram ini sendiri hanya cakram. Dimana cakram ini harus sesuai
dengan kemampuan dari para atlet masing-masing, seperti halnya atlet laki-
laki dan atlet perempuan memiliki perbedaan kemampuan, tentu saja kita
tahu bahwa atlet laki-laki lebih besar kemampuannya dibandingkan dengan
atlet perempuan tersebut. Cakram ini sendiri terbuat dari kayu atau bahan
lain, dimana cakram ini dilengkapi dengan bingkai dari metal. Bingkai itu
sendiri berbentuk lingkaran penuh dimana pada lingkaran itu tepat pada
tengahnya cakram ada beban yang dapat dilepas pindahkan, atau artinya
dapat dipindahkan sesuai dengan keinginan kita.
Cakram sendiri tentu saja memiliki ukuran yang berbeda antara
para atlet yaitu laki-laki dan perempuan, dimana kita tahu berat serta
ukurannya tersebut dibuat sesuai dengan apa yang telah dipertandingkan,
sehingga berat dan ukurannya tidak sesuai maka akan membuat para atlet
menjadi kesusahan untuk melakukan lempar cakram ini. Berat cakram sendiri
untuk putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm dan berat
cakram untuk putri adalah 1 kg dengan garis tengah 180 – 182 mm.
2. Lapangan
Diameter lingkaran untuk pelempar sendiri adalah 2,50 meter
dengan sector lemparan membentuk sudut ± 45˚ di pusat lingkaran dari
lapangan tersebut.
Gambar 1. Lapangan Lempar Cakram
3. Teknik Lempar Cakram
Menurut Eddy Purnomo (2011 : 164), teknik lempar cakram dengan
putaran 1,5 bagi yang tidak kidal terdiri dari beberapa tahapan gerakan,
yaitu:
a. Posisi awal dan gerakan awal
 Pelempar berdiri pada tepi belakang lingkaran lempar.
 Punggung menghadap kearah lempar.
 Kedua kaki paralel, terpisah selebar bahu.
 Cakram berada pada tekukan sendi pertama.
 Ruas jari-jari tangan yang diatur merata, ibu jari juga dilebarkan
dan menyentuh pada cakram.
 Pergelangan tangan sedikit dibengkokkan, memungkinkan sisi
atas cakram untuk menyentuh lengan bawah.
 Awal gerakan berputar diawal dengan mengayunkan cakram ke
belakang, paralel dengan tanah setinggi bahu.
 Pada titik akhir ayunan, cakram kira- kira berada di atas tumit kiri,
tergantung pada daya mobilitas pelempar.

Gambar 2. Posisi Awal Gerakan Berputar
b. Gerakan Memutar (Rotation)
 Diawali dengan memutar lutut kiri keluar dan serentak
menurunkan pusat massa tubuh dan berat.
 Berat badan dipindahkan ke kaki kiri. Pada waktu kaki kiri
melanjutkan berputar pada telapak kaki, pada saat mencapai
sudut yang tepat kearah lemparan, kaki kanan yang ditekuk
menolak dari tanah, bahu kiri dan lengan kanan harus ditahan ke
belakang.
 Lengan kanan dengan cakram berada di belakang poros bahu.
Gambar 3. Gerakan Awal sampai Akhir Memutar
Gambar 4. Posisi Kedua Kaki dalam Lempar Cakram
c. Power Position
 Power position bila dilihat dari posisi badan bagian atas agak
miring kearah kaki kanan yang ditekuk kira-kira 110˚ - 120˚ dan
paha kanan posisinya kira-kira besar sudutnya 90˚ dengan arah
lemparan.
 Poros pinggang mengarah kearah sektor lemparan, poros bahu
diputar ke belakang 90˚ terhadapnya.
 Lengan lempar dengan cakram masih tetap di belakang poros
bahu, sehingga sudut dari lengan lempar menuju kearah lemparan
adalah lebih dari 270˚.
 Lengan kiri ditahan di belakang dalam arah yang berlawanan.
Gambar 5. Power Position
d. Gerak Pelepasan Cakram (Delevery of Discus)
 Gerakan ini dimulai ketika kaki kanan menunjuk kearah lemparan
dengan suatu gerakan perpanjangan putaran dari sisi lemparan
dan merupakan suatu rangkaian gerakan pada saat kaki, lutut, dan
pinggang diluruskan secara berurutan.
 Dorongan kaki kanan ini bekerja melawan sisi kiri yang tetap
(ditempat).
 Pinggang dibawa ke depan melawan bagian atas badan dan
lengan lempar mula-mula tetap di belakang untuk membentuk
tegangan.
 Lengan lempar yang mengikuti sekarang ada di bawah gerak
putaran yang terbesar pada suatu sudut lebih dari 180˚ menuju
kearah lemparan.
 Lepasnya cakram yang eksplosif dengan cara mengketapelkan
cakram terjadi disisi kiri badan yang tetap (poros bahu-kaki kiri).
 Pengereman lengan kiri (blocking) dan tubuh ketika dada
menghadap kearah lemparan menstransfer energi dari gerakan
dari cakram.
Gambar 6. Pelepasan Cakram dan Pemulihan
Teknik-teknik lempar cakram menurut Aden Sanjaya (2011 : 56) adalah:
1. Cara Memegang Cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada
telapak tangan kiri (bagi pelempar yang tidak kidal) sedangkan
telapak tangan kanan diletakkan di atas tengah cakram, keempat jari
agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang
terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.
Gambar 7. Cara Memegang Cakram
2. Ada Dua Gaya dalam Lempar Cakram
a. Gaya Samping
 Sikap permulaan berdiri miring/ menyamping kearah
sasaran.
 Sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh
ke belakang.
 Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan
atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di
belakang.
 Pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di
belakang pandangan kearah sasaran.
 Setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke
depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah
berayun ke belakang.
b. Gaya Belakang
 Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan.
 Sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke
belakang.
 Pandangan mulai melirik ke kiri.
 Saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu
dan tolakan kaki kiri itu pula.
 Badan meluncur kearah lemparan.
 Kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk
berpijak.
 Sesaat kaki kanan mendarat, kaki kiri dengan cepat pula
diayun ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar.
 Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan segera
diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.
D.Peraturan Lempar Cakram
 Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan
lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran.
 Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri
mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian
dalam.
 Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas
lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
 Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas
jatuhnya cakram yang terdekat ketepi dalam balok.
 Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak
melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar
terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).
 Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar
sebanyak 6 kali langsung final.
 Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain
yang sesuai.
 Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah di luarnya, bagian dalam
terbuat dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin
permukaannya bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai
26 mm dari sisi atas tepi lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah
dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6
mm dan harus dicat putih.
 Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi
sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.
E. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lempar
Cakram
a. Hal yang harus dihindari
 Jatuh ke belakang pada awalan putaran.
 Berputar ditempat (seperti gangsing).
 Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang).
 Melompat tinggi di udara.
 Terlalu tegang di kaki.
 Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.
b. Hal yang harus diutamakan
 Berputar dengan baik.
 Mendorong cakram melewati lingkaran.
 Mendapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan
bawah.
 Mencapai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
 Mendarat dengan kaki kanan di titik pusatkan dan kaki kiri ke kiri dari
garis lemparan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Syifa Sahaliya
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxazzaozzy
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Ppt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola VoliPpt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola VoliUlfahanafiah
 
Olahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingOlahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingDeuis Rosdiana
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIEman Syukur
 
Point kelas xi bolavoli(1)
Point kelas xi bolavoli(1)Point kelas xi bolavoli(1)
Point kelas xi bolavoli(1)27673112
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebasVdika17
 
Loncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan KangkangLoncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan Kangkangnindya rizqianti
 
Materi rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSMMateri rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSMalifemon
 
PPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola BesarPPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola BesarUNESA
 

La actualidad más candente (20)

Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)
 
Lari sprint
Lari sprintLari sprint
Lari sprint
 
Ppt pjok kelas 2 sd
Ppt pjok kelas 2 sdPpt pjok kelas 2 sd
Ppt pjok kelas 2 sd
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptx
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Ppt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola VoliPpt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola Voli
 
ppt materi renang
ppt materi renangppt materi renang
ppt materi renang
 
Olahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingOlahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembing
 
Power point TI
Power point TIPower point TI
Power point TI
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
Point kelas xi bolavoli(1)
Point kelas xi bolavoli(1)Point kelas xi bolavoli(1)
Point kelas xi bolavoli(1)
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
 
Kerajaan Singasari
Kerajaan SingasariKerajaan Singasari
Kerajaan Singasari
 
Permainan bola tangan
Permainan bola tanganPermainan bola tangan
Permainan bola tangan
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebas
 
Loncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan KangkangLoncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan Kangkang
 
Materi rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSMMateri rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSM
 
PPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola BesarPPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola Besar
 

Similar a Olahraga Lempar Cakram (20)

Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
 
Olahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluruOlahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluru
 
Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docx
 
Makalh lempar lembing
Makalh lempar lembingMakalh lempar lembing
Makalh lempar lembing
 
Atletik | Makalah
Atletik | MakalahAtletik | Makalah
Atletik | Makalah
 
Laporan olahraga
Laporan olahragaLaporan olahraga
Laporan olahraga
 
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
MATERI PJOK  ATLETIK.pptxMATERI PJOK  ATLETIK.pptx
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Tolakpeluru12
Tolakpeluru12Tolakpeluru12
Tolakpeluru12
 
Penjas
PenjasPenjas
Penjas
 
Acara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meterAcara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meter
 
Pjok bab 3
Pjok bab 3Pjok bab 3
Pjok bab 3
 
Makalah Lompat jauh
Makalah Lompat jauhMakalah Lompat jauh
Makalah Lompat jauh
 
Lari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompatLari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompat
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga Lari
 
Acara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meterAcara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meter
 
Kliping atletik
Kliping atletikKliping atletik
Kliping atletik
 
Atletik
Atletik Atletik
Atletik
 
Cabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikCabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletik
 

Más de Esa Alfiandika Seaman (15)

PERUM PERURI
PERUM PERURIPERUM PERURI
PERUM PERURI
 
Proximty switch
Proximty  switchProximty  switch
Proximty switch
 
Potensiometer
PotensiometerPotensiometer
Potensiometer
 
Penjelasan Wakaf
Penjelasan WakafPenjelasan Wakaf
Penjelasan Wakaf
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
Slide Master
Slide MasterSlide Master
Slide Master
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidorePerlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
 
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xiTugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
 
Stilasi
StilasiStilasi
Stilasi
 
Pkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkriPkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkri
 
Dioda P - N Junction
Dioda P - N JunctionDioda P - N Junction
Dioda P - N Junction
 
Expressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreamsExpressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreams
 

Último

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 

Último (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Olahraga Lempar Cakram

  • 1. Olahraga Lempar Cakram A.Sejarah Lempar Cakram Berdasarkan catatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba. Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitive pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal. Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Di dalam usaha ini mereka sangat tergantung dari efiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam. Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat atau melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua. Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam catatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros. Dalam buku ini juga Homeros menceritakan petualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcianus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertunjukkan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram. Setelah rangkaian ini selesai, raja Alcianus minta agar Odysseus memberikan demonstrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pemuda Phaeacia dapat
  • 2. menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu, cakram meluncur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24). Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini. B. Sejarah Lempar Cakram di Indonesia Berbicara masalah lempar cakram di Indonesia, kita tidak bisa dipisahkan dengan sejarah atletik. Karena lempar cakram adalah nomor atau bagian dari atletik. Jadi di Indonesia atletik termasuk lempar cakram dikenal lewat bangsa Belanda yang setengah abad lamanya menjajah negeri Indonesia. Namun demikian atletik termasuk lempar cakram ini tidak dikenal secara luas. Kemudian pada zaman kependudukan Jepang mulai awal tahun 1942-1945 kegiatan keolahragawan mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dipagi hari semua pelajar dan pegawai diwajibkan melakukan senam. Selain itu diberikan pelajaran beladiri dan atletik termasuk lempar cakram. Tetapi semua aktivitas jasmani yang dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia itu hanya untuk kepentingan orang-orang Jepang sendiri, dalam usaha memenangkan perang (Drs. Aip Syrifuddin, 1998 : 3). Kemudian setelah Indonesia merdeka perkembangan olahraga termasuk lempar cakram semakin meluas bahkan setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan latihan-latihan atletik termasuk lempar cakram (Drs. Sunaryo Basuki, 1979 : 37). C. Perlengkapan- Perlengkapan Dalam Olahraga Lempar Cakram 1. Alat Dalam olahraga lempar cakram ini sendiri, alat yang ada dalam lempar cakram ini sendiri hanya cakram. Dimana cakram ini harus sesuai dengan kemampuan dari para atlet masing-masing, seperti halnya atlet laki- laki dan atlet perempuan memiliki perbedaan kemampuan, tentu saja kita
  • 3. tahu bahwa atlet laki-laki lebih besar kemampuannya dibandingkan dengan atlet perempuan tersebut. Cakram ini sendiri terbuat dari kayu atau bahan lain, dimana cakram ini dilengkapi dengan bingkai dari metal. Bingkai itu sendiri berbentuk lingkaran penuh dimana pada lingkaran itu tepat pada tengahnya cakram ada beban yang dapat dilepas pindahkan, atau artinya dapat dipindahkan sesuai dengan keinginan kita. Cakram sendiri tentu saja memiliki ukuran yang berbeda antara para atlet yaitu laki-laki dan perempuan, dimana kita tahu berat serta ukurannya tersebut dibuat sesuai dengan apa yang telah dipertandingkan, sehingga berat dan ukurannya tidak sesuai maka akan membuat para atlet menjadi kesusahan untuk melakukan lempar cakram ini. Berat cakram sendiri untuk putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm dan berat cakram untuk putri adalah 1 kg dengan garis tengah 180 – 182 mm. 2. Lapangan Diameter lingkaran untuk pelempar sendiri adalah 2,50 meter dengan sector lemparan membentuk sudut ± 45˚ di pusat lingkaran dari lapangan tersebut. Gambar 1. Lapangan Lempar Cakram
  • 4. 3. Teknik Lempar Cakram Menurut Eddy Purnomo (2011 : 164), teknik lempar cakram dengan putaran 1,5 bagi yang tidak kidal terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu: a. Posisi awal dan gerakan awal  Pelempar berdiri pada tepi belakang lingkaran lempar.  Punggung menghadap kearah lempar.  Kedua kaki paralel, terpisah selebar bahu.  Cakram berada pada tekukan sendi pertama.  Ruas jari-jari tangan yang diatur merata, ibu jari juga dilebarkan dan menyentuh pada cakram.  Pergelangan tangan sedikit dibengkokkan, memungkinkan sisi atas cakram untuk menyentuh lengan bawah.  Awal gerakan berputar diawal dengan mengayunkan cakram ke belakang, paralel dengan tanah setinggi bahu.  Pada titik akhir ayunan, cakram kira- kira berada di atas tumit kiri, tergantung pada daya mobilitas pelempar.  Gambar 2. Posisi Awal Gerakan Berputar b. Gerakan Memutar (Rotation)  Diawali dengan memutar lutut kiri keluar dan serentak menurunkan pusat massa tubuh dan berat.  Berat badan dipindahkan ke kaki kiri. Pada waktu kaki kiri melanjutkan berputar pada telapak kaki, pada saat mencapai
  • 5. sudut yang tepat kearah lemparan, kaki kanan yang ditekuk menolak dari tanah, bahu kiri dan lengan kanan harus ditahan ke belakang.  Lengan kanan dengan cakram berada di belakang poros bahu. Gambar 3. Gerakan Awal sampai Akhir Memutar Gambar 4. Posisi Kedua Kaki dalam Lempar Cakram c. Power Position  Power position bila dilihat dari posisi badan bagian atas agak miring kearah kaki kanan yang ditekuk kira-kira 110˚ - 120˚ dan paha kanan posisinya kira-kira besar sudutnya 90˚ dengan arah lemparan.  Poros pinggang mengarah kearah sektor lemparan, poros bahu diputar ke belakang 90˚ terhadapnya.
  • 6.  Lengan lempar dengan cakram masih tetap di belakang poros bahu, sehingga sudut dari lengan lempar menuju kearah lemparan adalah lebih dari 270˚.  Lengan kiri ditahan di belakang dalam arah yang berlawanan. Gambar 5. Power Position d. Gerak Pelepasan Cakram (Delevery of Discus)  Gerakan ini dimulai ketika kaki kanan menunjuk kearah lemparan dengan suatu gerakan perpanjangan putaran dari sisi lemparan dan merupakan suatu rangkaian gerakan pada saat kaki, lutut, dan pinggang diluruskan secara berurutan.  Dorongan kaki kanan ini bekerja melawan sisi kiri yang tetap (ditempat).  Pinggang dibawa ke depan melawan bagian atas badan dan lengan lempar mula-mula tetap di belakang untuk membentuk tegangan.  Lengan lempar yang mengikuti sekarang ada di bawah gerak putaran yang terbesar pada suatu sudut lebih dari 180˚ menuju kearah lemparan.  Lepasnya cakram yang eksplosif dengan cara mengketapelkan cakram terjadi disisi kiri badan yang tetap (poros bahu-kaki kiri).  Pengereman lengan kiri (blocking) dan tubuh ketika dada menghadap kearah lemparan menstransfer energi dari gerakan dari cakram.
  • 7. Gambar 6. Pelepasan Cakram dan Pemulihan Teknik-teknik lempar cakram menurut Aden Sanjaya (2011 : 56) adalah: 1. Cara Memegang Cakram Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar yang tidak kidal) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan di atas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas. Gambar 7. Cara Memegang Cakram 2. Ada Dua Gaya dalam Lempar Cakram a. Gaya Samping  Sikap permulaan berdiri miring/ menyamping kearah sasaran.
  • 8.  Sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang.  Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang.  Pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan kearah sasaran.  Setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke belakang. b. Gaya Belakang  Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan.  Sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang.  Pandangan mulai melirik ke kiri.  Saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula.  Badan meluncur kearah lemparan.  Kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak.  Sesaat kaki kanan mendarat, kaki kiri dengan cepat pula diayun ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar.  Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang. D.Peraturan Lempar Cakram  Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran.  Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.  Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
  • 9.  Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ketepi dalam balok.  Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).  Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali langsung final.  Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang sesuai.  Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah di luarnya, bagian dalam terbuat dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih.  Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran. E. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lempar Cakram a. Hal yang harus dihindari  Jatuh ke belakang pada awalan putaran.  Berputar ditempat (seperti gangsing).  Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang).  Melompat tinggi di udara.  Terlalu tegang di kaki.  Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh. b. Hal yang harus diutamakan  Berputar dengan baik.  Mendorong cakram melewati lingkaran.  Mendapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.  Mencapai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
  • 10.  Mendarat dengan kaki kanan di titik pusatkan dan kaki kiri ke kiri dari garis lemparan.