SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Jumat, 08 April 2011
USAHA-USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
A. Usaha Kesehatan pokok ( Basic health services ) yang diajukan Organisasi Kesehatan
Sedunia
(WHO: World Health Organization) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah:
1. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke
manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll.
Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan
penyakit Kolera antara lain dengan cara:
o Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan
o Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya
o Penyediaan air bersih
o Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
o Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit
2. Kesejahteraan Ibu dan Anak
Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan
penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan umum dari
masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu:
o Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
o Perawatan intra – partum ( saat melahirkan )
o Perawatan post – partum ( setelah melahirkan )
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan
pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin
dasar yaitu BCG dan Polio.
3. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia, social,
dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan
o Penyediaan air bersih
o Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pekarangan rumah agar dapat menghasilkan
oksigen atau udara yang bersih
 Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll.
4. Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan.
Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu:
o Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat
o Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat
5. Statistik Kesehatan
Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya
dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu:
o Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat
yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan,
memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
7. Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan
Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan
yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
B. Dalam program kesehatan nasional tercantum 17 macam usaha / kegiatan kesehatan
masyarakat, yaitu:
1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke
manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll.
Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan
penyakit Kolera antara lain dengan cara:
o Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan
o Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya
o Penyediaan air bersih
o Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
o Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit
2. Kesejahteraan Ibu dan Anak
Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan
penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan umum dari
masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu:
o Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
o Perawatan intra – partum ( saat melahirkan )
o Perawatan post – partum ( setelah melahirkan )
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan
pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin
dasar yaitu BCG dan Polio.
3. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia, social,
dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan
o Penyediaan air bersih
o Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pwkarangan rumah agar dapat menghasilkan
oksigen atau udara yang bersih
o Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll.
4. Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat
sekolah, baik itu siswa – siswi atau anak didik, guru, kepala sekolah, dll. Usaha Kesehatan
Sekolah mencakup Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
hingga Sekolah Menengah atas.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam sekolah yakni:
o Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah ( PMTAS )
o Pemberian imunisasi kepada anak sekolah
o Memberikan pendidikan kesehatan bagi siswa – siswi tentang cara hidup sehat dan merawat
lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
5. Usaha Kesehatan Gigi
Penyakit Gigi dan mulut, khususnya penyakit caries Dentis merupakan suatu penyakit yang
tersebar luas pada sebagian besar penduduk di seluruh dunia sehingga betul – betul menjadi
masalah Kesehatan Masyarakat. Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan kesehatan di
bidang kesehatan bagian Gigi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan Gigi, yaitu:
o Melakukan pembersihan gigi ( sikat gigi ) setelah habis makan dan sebelum tidur malam
o Pendidikan kesehatan terutama gigi
o Pencabutan gigi yang tidak berfungsi seperti semula
o Penambalan gigi yang berlubang
6. Usaha Kesehatan Mata
Penyakit mata masih banyak terdapat dikalangan masyarakat Indonesia. Penyakit mata ada
yang menular dan ada yang tidak, jika tidak diberikan pengobatan maka akan mengakibatkan
kebutaan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan mata, yaitu :
o Pengobatan dan perawatan penderita penyakit mata untuk penyembuhan dan meniadakan
sumber penularan bila penyakitnya menular.
o Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi Vitamin A.
7. Usaha Kesehatan Jiwa
Keadaan kesehatan jiwa adalah keadaan yang menggambarkan kesatuan hubungan yang erat
antara pikiran, perasaan, atau ucapan dan tingkah laku. Karena itu sangatlah sulit untuk
memberikan batasan kesehatan jiwa dengan kata – kata yang sederhana.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan jiwa, yakni:
o Melakukan rehabilitasi kepada penderita penyakit jiwa yakni dengan memasukan pesien
kedalam Rumah Sakit Jiwa
8. Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan.
Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu:
o Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat
o Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat
9. Usaha Gizi
Dalam kehidupan manusia sehari hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan
adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara. Dalam makanan harus
mengandung berbagai unsure gizi, seperti protein, lemak, vitamin, dll.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan gizi. yakni:
o Memberikan kepada masyarakat makanan yang mengandung nilai gizi
o Memberikan anak – anak makanan yang bergizi agar tidak terkena penyakit busung lapar dan
gizi buruk
10. Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan
Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan
yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
11. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat
yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan,
memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
12. Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah daya upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan
dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral pancasila demi untuk kesejahteraan
keluarga.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha keluarga berencana, yaitu:
o Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, pil KB jika masyarakat ingin
berhubungan seksual.
13. Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah usaha – usaha untuk mengembalikan bekas penderita kedalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna sesuai dengan
kemampuannya.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada rehabilitasi, yaitu:
o Rehabilitasi fisik, mental, social, dll.
14. Usaha – Usaha Farmasi
Usaha – usaha peningkatan kesehatan peda bidang farmasi yakni pengawasan obat – obatan,
baik itu obat – obatan palsu yang beredar dalam masyarakat juga obat yang telah jatuh tempo.
15. Laboratorium
Usaha di bidang laboratorium erat sekali hubungannya dengan pengawasan terhadap penyakit
– penyakit akut epidemis dan kronis endemis juga dengan usaha pemeriksaan pengobatan dan
perawatan orang sakit.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada laboratorium, yaitu:
o Pemeriksaan kimia klinis, faeces, darah, urine
o Pemeriksaanserologis, bakteriologis, virologis
16. Statistik Kesehatan
Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya
dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu:
o Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic
17. Administrasi Usaha Kesehatan Masyarakat
Menejemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam system
pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi obyek atau sasaran manajemen
adalah system pelayanan kesehatan masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada administrasi kesehatan adalah:
o Penyusunan rencana kerja
o Penyusunan rencana pelaksanaan
o Koordinasi
o Pengawasan, dll.
Upaya Peningkatan KesehatanMasyarakat
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki
peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam
pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen
utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan
pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan
kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan
kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah
Puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan
Puskesmas keliling 6.132 unit. Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat
di semua kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih
menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama
terkait dengan biaya dan jarak transportasi. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah
Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem rujukan
pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal.
Ketersediaan mutu, keamanan obat, dan perbekalan kesehatan masih belum optimal serta
belum dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Dalam hal tenaga kesehatan,
Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yang
diperlukan. Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam
menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi
masih jauh dari target Indonesia Sehat 2010 dan variasinya antar daerah masih tajam. Dengan
produksi SDM kesehatan dari institusi pendidikan saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai.
Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu
mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak karena dampaknya akan
mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan
datang. Di negara kita mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang
merasa sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa
perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka yang
berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi. Untuk itu, dalam
penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 % seharusnya
diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan.
Dengan adanya tantangan seperti tersebut di atas maka diperlukan suatu perubahan
paradigma dan konsep pembangunan kesehatan. Beberapa permasalahan dan tantangan yang
dihadapi dalam pembangunan kesehatan antara lain :
1. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah.
2. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah
penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan
penyakit tidak menular, sehingga Indonesia menghadapi beban ganda pada waktu
yang bersamaan (double burden)
3. Kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih rendah.
4. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusinya tidak merata.
5. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.
6. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah.
7. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi kesehatan
lingkungan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan
lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum dikelola dalam suatu sistem
kesehatan kewilayahan.
8. Lemahnya dukungan peraturan perundang-undangan, kemampuan sumber daya
manusia, standarisasi, penilaian hasil penelitian produk, pengawasan obat
tradisional, kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli Indonesia, dan sistem
informasi.
Strategi Paradigma Kesehatan
Paradigma berkembang sebagai hasil pemikiran dalam kesadaran manusia terhadap
informasi-informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari penelitian. Memasuki
era reformasi untuk Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikir dan konsep dasar
strategis pembangunan kesehatan dalam bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan
kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya
pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat Indonesia.
Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah kesehatan di
waktu yang lalu, membuat kita melihat kembali prioritas dan penekanan program dalam
upaya meningkatkan kesehatan penduduk yang akan menjadi pelaku utama dan
mempertahankan kesinambungan pembangunan. Indonesia yang menjadi sumber daya
manusia sehat dan produktif harus berpikir dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan
sekarang. Pembangunan penduduk yang sehat tidak bisa dilakukan melalui pengobatan yang
sedikit saja. Perubahan paradigma perlu dilakukan adalah paradigma atau konsep yang
semula menekankan pada penyembuhan penyakit berupa pengobatan dan meringankan beban
penyakit diubah ke arah upaya peningkatan kesehatan dari sebagian besar masyarakat yang
belum jatuh sakit agar bisa lebih berkontribusi dalam pembangunan.
Paradigma sehat mempunyai orientasi dimana upaya peningkatan kesehatan masyarakat
dititik beratkan pada :
1. Promosi kesehatan,peningkatan vitalitas penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan
terhadap penyakit melalui olah raga, fitness dan vitamin.
2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi dan anak.
3. Pencegahan pengendalian penanggulangan, pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh buruk (melalui perubahan perilaku).
4. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit, (15%) melalui pelayanan medis.
Paradigma sehat merupakan strategi pembangunan kesehatan untuk semua sehat di tahun
2010, dimana mengarah kepada mempertahankan kondisi sehat dan tidak sakit dan produktif
yang dikenal dengan upaya promotif dan preventif ketimbang upaya kuratif yang hanya
menekankan pada upaya penanganan orang-orang sakit.
Upaya Program Kesehatan
Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih
“efektif” yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan
(Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan
mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan. Model ini
menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun
mendatang.
2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektif
dengan pendekatan pro-aktif.
4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
5. Promosi kesehatanyangmemungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara
penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit.
6. Pencegahanpenyakitmelalui imunisasi :bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungi
masyarakat dari pencemaran.
7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku)
8. Penggerakan peran serta masyarakat.
9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara
sehat.
10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
11. Pengembangankebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan kesehatan
masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum).
12. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
Upaya kesehatan seperti tersebut di atas tidak lain merupakan bentuk-bentuk pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada upaya pencegahan yang sesuai dengan konsep paradigma
baru.
Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-preventif
dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik balik
kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program kesehatan
yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar penyembuhan
penyakit. Upaya kesehatan di masa datang harus mampu menciptakan dan menghasilkan
SDM Indonesia yang sehat produktif sehingga obsesi upaya kesehatan harus dapat
mengantarkan setiap penduduk memiliki status kesehatan yang cukup.
Upaya Tenaga Kesehatan
Peranan dokter, dokter gigi, perawat dan bidan dalam upaya kesehatan yang menekankan
penyembuhan penyakit adalah sangat penting. Sebaliknya tenaga kesehatan yang
menekankan masalah preventif dan promotif adalah sarjana kesehatan masyarakat yang juga
sangat penting. Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang sehat memerlukan
pendekatan holistik yang lebih luas, menyeluruh, dan dilakukan terhadap masyarakat secara
kolektif dan tidak individual. Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotivasi dan
memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan kerja sama lintas sektoral, mampu
mengelola sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin,
pelopor, pembinaan dan teladan hidup sehat. Dalam pembinaan dan pemberdayaan
masyarakat yang sangat penting adalah bagaimana mengajak dan menggairahkan masyarakat
untuk dapat tertarik dan bertanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri dengan
memobilisasi sumber dana yang ada pada mereka.
PROGRAM INDONESIASEHAT UNTUKATASIMASALAH
KESEHATAN
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari tahun ke tahun meningkat, walaupun saat ini
Indonesia masih berada pada ranking 108 dari 187 negara di dunia. Pembangunan manusia pada
dasarnyaadalah upayauntukmemanusiakanmanusiakembali.Adapunupaya yang dapat ditempuh
harus dipusatkan pada seluruh proses kehidupan manusia itu sendiri, mulai dari bayi dengan
pemberian ASI dan imunisasi hingga lanjut usia, dengan memberikan jaminan sosial. Kebutuhan-
kebutuhanpadasetiaptahapkehidupanharusterpenuhi agardapatmencapai kehidupanyanglebih
bermartabat.
Seluruhprosesini harusditunjangdenganketersediaanpangan,airbersih,sanitasi,energi danakses
ke fasilitaskesehatandanpendidikan,jelasMenkesProf.Dr.dr.NilaF.Moeleok,Sp.M(K) saatJumpa
Pers Awal Tahun tentang program kerja Kemenkes, di Jakarta (3/2).
Dalam rangka mendorong pembangunan manusia secara menyeluruh, perlu perhatian pada
kesehatan sejak dini atau sejak Balita. Kita lihat bahwa sangat penting untuk melakukan investasi
yang tepat waktu agar pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun dapat berjalan dengan baik,
untuk menghindari loss generation, terang Menkes.
Ditegaskan,salahsatuancamanseriusterhadappembangunan kesehatan, khususnya pada kualitas
generasi mendatang,adalah stunting. Dimana rata-rata angka stunting di Indonesia sebesar 37.2%.
Menurut standar WHO, persentase ini termasuk kategori berat.
Menkes juga mencermati angka kejadian pernikahan dini yang masih cukup tinggi dan kerentanan
remaja pada perilaku seks berisiko serta HIV/AIDS khususnya pada kelompok usia produktif.
Kematianibujugamenjadi tantangandari waktuke waktu.Adaberbagai penyebabkematianini baik
penyebab langsung maupun tidak langsung, maupun faktor penyebab yang sebenarnya berada di
luar bidangkesehatanitusendiri,sepertiinfrastruktur,ketersedianairbersih,transportasi,dannilai-
nilai budaya. Faktor-faktor non-kesehatan inilah yang justru memberikan pengaruh besar karena
dapat menentukan berhasil tidaknya upaya penurunan angka kematian ibu, ungkap Menkes.
Guna mengurangi dampakkesehatanseperticontohdi atas,Kemenkesmenyelenggarakan Program
Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup
dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Program IndonesiaSehatterdiri atas1) ParadigmaSehat;2) PenguatanPelayananKesehatanPrimer;
dan 3) Jaminan Kesehatan Nasional. Ketiganya akan dilakukan dengan menerapkan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis risiko (health risk).
Paradigma sehat menyasar pada 1) penentu kebijakan pada lintas sektor, untuk memperhatikan
dampak kesehatan dari kebijakan yang diambil baik di hulu maupun di hilir, 2) Tenaga kesehatan,
yang mengupayakan agar orang sehat tetap sehat atau tidak menjadi sakit, orang sakit menjadi
sehatdan orang sakit tidak menjadi lebih sakit; 3) Institusi Kesehatan, yang diharapkan penerapan
standar mutu dan standar tarif dalam pelayanan kepada masyarakat, serta 4) Masyarakat, yang
merasa kesehatan adalah harta berharga yang harus dijaga.
Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019.
Penguatan dilakukan meliputi 1) Kesiapan 6.000 Puskesmas di 6 regional; 2) Terbentuknya 14 RS
Rujukan Nasional; serta Terbentuknya 184 RS Rujukan regional.
Khususuntukdaerahterpencil dansangatterpencil,di bangunRS kelas D Pratama dengan kapasitas
50 TempatTidur untuklebihmendekatkanpelayanankesehatan rujukan. Pada regional Papua akan
didirikan 13 Rumah Sakit Pratama. Sementara pada Regional Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi akan didirikan 55 Rumah Sakit Pratama.
Menkesmenjelaskan,KementerianKesehatantelahmelakukanimplementasi e-catalogue pada
pengadaanobatdan alat kesehatandi lingkupSatuanKerjaPemerintah.Hal ini telahdimulaisejak
tahun2013 untukobat, dan awal tahun2014 untukalkes.Ini merupakanwujudnyatatindaklanjut
arahan PresidenRIagarpengadaanbarang/jasa di lingkupPemerintahdilakukansecaraelektronik.
Kartu IndonesiaSehat(KIS)
KISyang diluncurkantanggal 3 November2014 merupakanwujudprogramIndonesiaSehatdi
bawahPemerintahanPresidenJokowi.Programini 1) menjamindanmemastikanmasyarakatkurang
mampuuntukmendapatmanfaatpelayanankesehatansepertiyangdilaksanakanmelaluiJaminan
KesehatanNasional(JKN)yangdiselenggarakanolehBPJSKesehatan;2) perluasancakupanPBI
termasukPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS) danBayi BaruLahir dari peserta
PenerimaPBI;serta3) MemberikantambahanManfaatberupalayananpreventif,promotif dan
deteksi dini dilaksanakanlebihintensif danterintegrasi.
PertemuanAntar Menteri
Dalammensinergikanprogramkesehatandenganprogrampembangunandi kementerianlain,
Menteri KesehatantelahmelakukanbeberapapertemuandenganMenteri KebinetKerja.Pertemuan
dilakukansejakakhirtahun2014 dan masihberlangsunghinggasaatini.
Tanggal 23 Desember2014 MenkesbertemudenganMendagri.Ini merupakanpertemuanpertama
antar Menteri KabinetKerja.Hasil pertemuankeduaMenteri adalahMensosialisasikanJKN melalui
asosiasi kepaladaerah;MemperkuatpembekalanteamworkNakesyangakanditempatkandi daerah
untukmenyeimbangkanpelayananpromotif-preventif dankuratif-rehabilitatif;Memperbanyak
PuskesmasBergerakuntukpelayanankesehatandi daerahterpencil;Prioritaspembangunan
Puskesmasdi 50 wilayah;Membuatsuratedarankepadakepaladaerahuntukmendukungperaturan
pemerintahterkaitStandarPelayananMutu(SPM) bidangkesehatan;danIntegrasi dataadministrasi
kependudukan.
Tanggal 31 Desember2014 MenkesbertemudenganMenkominfo.Hasil pertemuanmenyepakati
PenguatanSPGDTdenganlayanansatu nomorpanggil 119 sertaPelaksanaanassessmentoleh
Kemenkominfoterhadapberbagai aplikasiyangadadi Kemenkes.
Pada tanggal 2 Januari 2015 MenkesmelakukanrapatkoordinasidenganMenteri Desa,
PembangunanDaerahTertinggal,danTransmigrasi.Hasil pertemuanadalahMenyiapkan
infrastrukturpendukung(bangunanfisik,jalan,airbersih,saranakomunikasi);Sistemkeamanan
secara khususuntukwilayahperbatasanterkaitdenganpergerakanmanusia,hewan,barang,
penyakit;danKhususuntukwilayahtransmigrasi barumempertimbangkanjugabidangusahakecil
yang terjamindansehat.
Tanggal 5 Januari 2015, MenkesbertemudenganMenteri Perdagangan.Hasil pertemuanadalah
Mempromosikanjamusebagai warisanbudayaIndonesiabaikdi dalamnegeri maupunluarnegeri;
Mendukungperlindunganmasyarakatuntukprodukmakananimport;Mendukungpengaturan
bahan berbahayauntukmakanandanminuman;Meningkatkankoordinasi perdaganganbarangdan
jasa dalamrangka menghadapi MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA).
Pada tanggal 8 Januari 2015 MenkesmelakukanRapatKoordinasi denganMenteriPekerjaanUmum
dan PerumahanRakyat,denganhasil yaituMembangunaksesmasyarakatke fasilitaspelayanan
KesehatanPrimer;Meningkatkanpembangunansarananairbersihdansanitasi untukmasyarakat;
Membangunperumahanuntuktenagakesehatan;Mengintegrasikan pembangunankawasan
kumuhdenganprogramKesehatan(Airbersih,STBMdanPHBS);dan Target kolaborasi dilaksanakan
dalam5 tahunke depan,
Tanggal 27 Januari 2015 Menkes bertemudenganMenteri PendidikandanKebudayaan.Adapun
hasil pertemuanadalahMenyusunmateri PHBSuntukgurusebagai agentof change;Merevitalisasi
Usaha KesehatanSekolah(UKS);Menghidupkankembali programPemberianMakananTambahan
AnakSekolah(PMT-AS) melaluigerakansarapanpagi;Membangunpaketkegiatanrutinanak
sekolahberupaMembaca,Olahraga,menyanyi lagudaerahdanpiketmembersihkanlingkungan
sekolah;sertaKegiatanakandimulai dengantahunajaranbaru2015/2016: Menyusunperaturan
tentangpendirianSMKdanbidangpenjurusannya.
Nusantara Sehat(NS)
Sebagai bagiandari penguatanpelayanankesehatanprimeruntukmewujudkanIndonesiaSehat
KemenkesmembentukprogramNusantaraSehat(NS).Di dalamprogramini dilakukanpeningkatan
jumlah,sebaran,komposisi danmutuNakesberbasispadatimyangmemilikilatarbelakangberbeda
mulai dari dokter,perawatdanNakeslainnya(pendekatanTeamBased).ProgramNStidakhanya
berfokuspadakegiatankuratif tetapi jugapadapromitif danprefentifuntukmengamankan
kesehatanmasyarakatdandaerahyangpalingmembutuhkansesuai denganNawaCitamembangun
dari pinggiran.
Beritaini disiarkanolehPusatKomunikasi PublikSekretariatJenderal KementerianKesehatanRI.
Untuk informasi lebihlanjutdapatmenghubungi HaloKemkesmelalui nomorhotline<kode lokal>
500-567; SMS 081281562620, faksimili:(021) 52921669, website www.depkes.go.iddanemail
kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatWahfi Zuli
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatannesyaazzura
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatmurianda
 
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIFakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIAgung Buana
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawatiSeptian Muna Barakati
 
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasamandabadar
 
Makalah Kesehatan
Makalah KesehatanMakalah Kesehatan
Makalah KesehatanEqa Saputra
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawatiSeptian Muna Barakati
 
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhanProposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhanazkanmuttaqin
 

La actualidad más candente (17)

Konsep dasar ikm
Konsep dasar ikmKonsep dasar ikm
Konsep dasar ikm
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
 
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIFakultas Kesehatan Masyarakat UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
 
Makalah Kesehatan
Makalah KesehatanMakalah Kesehatan
Makalah Kesehatan
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002
 
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhanProposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
 
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan MasyarakatSejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 

Similar a Usaha usaha kesehatan_masyarakat

Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)EllyeUtami
 
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptxKONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptxjennyjosephkim
 
Presentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan Global
Presentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan GlobalPresentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan Global
Presentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan GlobalLaOdeMuhTaufiq
 
Tugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_k
Tugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_kTugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_k
Tugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_kanggieapriliani
 
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikBab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikDameRia1
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePancarini Cici
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumeUlva Yulianti
 
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptpromosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptRoniAlfaqih2
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiOlaMajene
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfFitriaOva
 
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.pptTamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.pptTamrinlaTaangi
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptx
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptxKESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptx
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptxRubby22
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehatWarnet Raha
 

Similar a Usaha usaha kesehatan_masyarakat (20)

Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)
 
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptxKONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
 
Pembahasan fitra
Pembahasan fitraPembahasan fitra
Pembahasan fitra
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Presentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan Global
Presentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan GlobalPresentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan Global
Presentase mata kuliah Ilmu kesmas dan Kesehatan Global
 
Analisis promkes
Analisis promkesAnalisis promkes
Analisis promkes
 
Tugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_k
Tugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_kTugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_k
Tugas makalah diskusi_kelompok_isu-isu_k
 
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikBab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptpromosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.pptTamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptx
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptxKESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptx
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptx
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 

Último

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Último (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Usaha usaha kesehatan_masyarakat

  • 1. Jumat, 08 April 2011 USAHA-USAHA KESEHATAN MASYARAKAT A. Usaha Kesehatan pokok ( Basic health services ) yang diajukan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO: World Health Organization) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah: 1. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Menular Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll. Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan penyakit Kolera antara lain dengan cara: o Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan o Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya o Penyediaan air bersih o Pendidikan kesehatan kepada masyarakat o Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit 2. Kesejahteraan Ibu dan Anak Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan umum dari masyarakat. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu: o Perawatan antre – partum ( waktu hamil ) o Perawatan intra – partum ( saat melahirkan ) o Perawatan post – partum ( setelah melahirkan ) Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin dasar yaitu BCG dan Polio. 3. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia, social, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan o Penyediaan air bersih o Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pekarangan rumah agar dapat menghasilkan oksigen atau udara yang bersih  Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll. 4. Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan. Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada masyarakat, yaitu:
  • 2. o Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat o Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat 5. Statistik Kesehatan Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu: o Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic 6. Perawatan Kesehatan Masyarakat Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan, yaitu: o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang dihadapi keluarga dalam masyarakat. 7. Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan, yaitu: o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang dihadapi keluarga dalam masyarakat. B. Dalam program kesehatan nasional tercantum 17 macam usaha / kegiatan kesehatan masyarakat, yaitu: 1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll. Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan penyakit Kolera antara lain dengan cara: o Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan o Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya o Penyediaan air bersih o Pendidikan kesehatan kepada masyarakat o Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit 2. Kesejahteraan Ibu dan Anak Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan umum dari masyarakat. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu: o Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
  • 3. o Perawatan intra – partum ( saat melahirkan ) o Perawatan post – partum ( setelah melahirkan ) Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin dasar yaitu BCG dan Polio. 3. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia, social, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan o Penyediaan air bersih o Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pwkarangan rumah agar dapat menghasilkan oksigen atau udara yang bersih o Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll. 4. Usaha Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat sekolah, baik itu siswa – siswi atau anak didik, guru, kepala sekolah, dll. Usaha Kesehatan Sekolah mencakup Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah atas. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam sekolah yakni: o Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah ( PMTAS ) o Pemberian imunisasi kepada anak sekolah o Memberikan pendidikan kesehatan bagi siswa – siswi tentang cara hidup sehat dan merawat lingkungan agar tetap bersih dan sehat. 5. Usaha Kesehatan Gigi Penyakit Gigi dan mulut, khususnya penyakit caries Dentis merupakan suatu penyakit yang tersebar luas pada sebagian besar penduduk di seluruh dunia sehingga betul – betul menjadi masalah Kesehatan Masyarakat. Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan kesehatan di bidang kesehatan bagian Gigi. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan Gigi, yaitu: o Melakukan pembersihan gigi ( sikat gigi ) setelah habis makan dan sebelum tidur malam o Pendidikan kesehatan terutama gigi o Pencabutan gigi yang tidak berfungsi seperti semula o Penambalan gigi yang berlubang 6. Usaha Kesehatan Mata Penyakit mata masih banyak terdapat dikalangan masyarakat Indonesia. Penyakit mata ada yang menular dan ada yang tidak, jika tidak diberikan pengobatan maka akan mengakibatkan kebutaan. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan mata, yaitu : o Pengobatan dan perawatan penderita penyakit mata untuk penyembuhan dan meniadakan sumber penularan bila penyakitnya menular. o Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi Vitamin A.
  • 4. 7. Usaha Kesehatan Jiwa Keadaan kesehatan jiwa adalah keadaan yang menggambarkan kesatuan hubungan yang erat antara pikiran, perasaan, atau ucapan dan tingkah laku. Karena itu sangatlah sulit untuk memberikan batasan kesehatan jiwa dengan kata – kata yang sederhana. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan jiwa, yakni: o Melakukan rehabilitasi kepada penderita penyakit jiwa yakni dengan memasukan pesien kedalam Rumah Sakit Jiwa 8. Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan. Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada masyarakat, yaitu: o Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat o Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat 9. Usaha Gizi Dalam kehidupan manusia sehari hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara. Dalam makanan harus mengandung berbagai unsure gizi, seperti protein, lemak, vitamin, dll. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan gizi. yakni: o Memberikan kepada masyarakat makanan yang mengandung nilai gizi o Memberikan anak – anak makanan yang bergizi agar tidak terkena penyakit busung lapar dan gizi buruk 10. Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan, yaitu: o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang dihadapi keluarga dalam masyarakat. 11. Perawatan Kesehatan Masyarakat Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan, yaitu: o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang dihadapi keluarga dalam masyarakat. 12. Keluarga Berencana Keluarga Berencana adalah daya upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral pancasila demi untuk kesejahteraan keluarga.
  • 5. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha keluarga berencana, yaitu: o Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, pil KB jika masyarakat ingin berhubungan seksual. 13. Rehabilitasi Rehabilitasi adalah usaha – usaha untuk mengembalikan bekas penderita kedalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna sesuai dengan kemampuannya. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada rehabilitasi, yaitu: o Rehabilitasi fisik, mental, social, dll. 14. Usaha – Usaha Farmasi Usaha – usaha peningkatan kesehatan peda bidang farmasi yakni pengawasan obat – obatan, baik itu obat – obatan palsu yang beredar dalam masyarakat juga obat yang telah jatuh tempo. 15. Laboratorium Usaha di bidang laboratorium erat sekali hubungannya dengan pengawasan terhadap penyakit – penyakit akut epidemis dan kronis endemis juga dengan usaha pemeriksaan pengobatan dan perawatan orang sakit. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada laboratorium, yaitu: o Pemeriksaan kimia klinis, faeces, darah, urine o Pemeriksaanserologis, bakteriologis, virologis 16. Statistik Kesehatan Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu: o Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic 17. Administrasi Usaha Kesehatan Masyarakat Menejemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam system pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi obyek atau sasaran manajemen adalah system pelayanan kesehatan masyarakat. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada administrasi kesehatan adalah: o Penyusunan rencana kerja o Penyusunan rencana pelaksanaan o Koordinasi o Pengawasan, dll.
  • 6. Upaya Peningkatan KesehatanMasyarakat Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah Puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan Puskesmas keliling 6.132 unit. Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat di semua kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait dengan biaya dan jarak transportasi. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal. Ketersediaan mutu, keamanan obat, dan perbekalan kesehatan masih belum optimal serta belum dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Dalam hal tenaga kesehatan, Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yang diperlukan. Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi masih jauh dari target Indonesia Sehat 2010 dan variasinya antar daerah masih tajam. Dengan produksi SDM kesehatan dari institusi pendidikan saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai. Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang. Di negara kita mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang merasa sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka yang berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi. Untuk itu, dalam penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 % seharusnya diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan. Dengan adanya tantangan seperti tersebut di atas maka diperlukan suatu perubahan paradigma dan konsep pembangunan kesehatan. Beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan antara lain :
  • 7. 1. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah. 2. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular, sehingga Indonesia menghadapi beban ganda pada waktu yang bersamaan (double burden) 3. Kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih rendah. 4. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusinya tidak merata. 5. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat. 6. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah. 7. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi kesehatan lingkungan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum dikelola dalam suatu sistem kesehatan kewilayahan. 8. Lemahnya dukungan peraturan perundang-undangan, kemampuan sumber daya manusia, standarisasi, penilaian hasil penelitian produk, pengawasan obat tradisional, kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli Indonesia, dan sistem informasi. Strategi Paradigma Kesehatan Paradigma berkembang sebagai hasil pemikiran dalam kesadaran manusia terhadap informasi-informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari penelitian. Memasuki era reformasi untuk Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikir dan konsep dasar strategis pembangunan kesehatan dalam bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat Indonesia. Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah kesehatan di waktu yang lalu, membuat kita melihat kembali prioritas dan penekanan program dalam upaya meningkatkan kesehatan penduduk yang akan menjadi pelaku utama dan mempertahankan kesinambungan pembangunan. Indonesia yang menjadi sumber daya manusia sehat dan produktif harus berpikir dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan sekarang. Pembangunan penduduk yang sehat tidak bisa dilakukan melalui pengobatan yang sedikit saja. Perubahan paradigma perlu dilakukan adalah paradigma atau konsep yang semula menekankan pada penyembuhan penyakit berupa pengobatan dan meringankan beban penyakit diubah ke arah upaya peningkatan kesehatan dari sebagian besar masyarakat yang belum jatuh sakit agar bisa lebih berkontribusi dalam pembangunan. Paradigma sehat mempunyai orientasi dimana upaya peningkatan kesehatan masyarakat dititik beratkan pada : 1. Promosi kesehatan,peningkatan vitalitas penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit melalui olah raga, fitness dan vitamin. 2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi dan anak. 3. Pencegahan pengendalian penanggulangan, pencemaran lingkungan serta perlindungan masyarakat terhadap pengaruh buruk (melalui perubahan perilaku). 4. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit, (15%) melalui pelayanan medis.
  • 8. Paradigma sehat merupakan strategi pembangunan kesehatan untuk semua sehat di tahun 2010, dimana mengarah kepada mempertahankan kondisi sehat dan tidak sakit dan produktif yang dikenal dengan upaya promotif dan preventif ketimbang upaya kuratif yang hanya menekankan pada upaya penanganan orang-orang sakit. Upaya Program Kesehatan Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih “efektif” yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan (Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan. Model ini menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun mendatang. 2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada. 3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektif dengan pendekatan pro-aktif. 4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit. 5. Promosi kesehatanyangmemungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit. 6. Pencegahanpenyakitmelalui imunisasi :bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungi masyarakat dari pencemaran. 7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindungan masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku) 8. Penggerakan peran serta masyarakat. 9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara sehat. 10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner. 11. Pengembangankebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan kesehatan masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum). 12. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit. Upaya kesehatan seperti tersebut di atas tidak lain merupakan bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang berorientasi pada upaya pencegahan yang sesuai dengan konsep paradigma baru. Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-preventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik balik kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program kesehatan yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar penyembuhan penyakit. Upaya kesehatan di masa datang harus mampu menciptakan dan menghasilkan SDM Indonesia yang sehat produktif sehingga obsesi upaya kesehatan harus dapat mengantarkan setiap penduduk memiliki status kesehatan yang cukup. Upaya Tenaga Kesehatan Peranan dokter, dokter gigi, perawat dan bidan dalam upaya kesehatan yang menekankan penyembuhan penyakit adalah sangat penting. Sebaliknya tenaga kesehatan yang
  • 9. menekankan masalah preventif dan promotif adalah sarjana kesehatan masyarakat yang juga sangat penting. Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang sehat memerlukan pendekatan holistik yang lebih luas, menyeluruh, dan dilakukan terhadap masyarakat secara kolektif dan tidak individual. Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotivasi dan memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan kerja sama lintas sektoral, mampu mengelola sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin, pelopor, pembinaan dan teladan hidup sehat. Dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang sangat penting adalah bagaimana mengajak dan menggairahkan masyarakat untuk dapat tertarik dan bertanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri dengan memobilisasi sumber dana yang ada pada mereka.
  • 10. PROGRAM INDONESIASEHAT UNTUKATASIMASALAH KESEHATAN Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari tahun ke tahun meningkat, walaupun saat ini Indonesia masih berada pada ranking 108 dari 187 negara di dunia. Pembangunan manusia pada dasarnyaadalah upayauntukmemanusiakanmanusiakembali.Adapunupaya yang dapat ditempuh harus dipusatkan pada seluruh proses kehidupan manusia itu sendiri, mulai dari bayi dengan pemberian ASI dan imunisasi hingga lanjut usia, dengan memberikan jaminan sosial. Kebutuhan- kebutuhanpadasetiaptahapkehidupanharusterpenuhi agardapatmencapai kehidupanyanglebih bermartabat. Seluruhprosesini harusditunjangdenganketersediaanpangan,airbersih,sanitasi,energi danakses ke fasilitaskesehatandanpendidikan,jelasMenkesProf.Dr.dr.NilaF.Moeleok,Sp.M(K) saatJumpa Pers Awal Tahun tentang program kerja Kemenkes, di Jakarta (3/2). Dalam rangka mendorong pembangunan manusia secara menyeluruh, perlu perhatian pada kesehatan sejak dini atau sejak Balita. Kita lihat bahwa sangat penting untuk melakukan investasi yang tepat waktu agar pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun dapat berjalan dengan baik, untuk menghindari loss generation, terang Menkes. Ditegaskan,salahsatuancamanseriusterhadappembangunan kesehatan, khususnya pada kualitas generasi mendatang,adalah stunting. Dimana rata-rata angka stunting di Indonesia sebesar 37.2%. Menurut standar WHO, persentase ini termasuk kategori berat. Menkes juga mencermati angka kejadian pernikahan dini yang masih cukup tinggi dan kerentanan remaja pada perilaku seks berisiko serta HIV/AIDS khususnya pada kelompok usia produktif. Kematianibujugamenjadi tantangandari waktuke waktu.Adaberbagai penyebabkematianini baik penyebab langsung maupun tidak langsung, maupun faktor penyebab yang sebenarnya berada di luar bidangkesehatanitusendiri,sepertiinfrastruktur,ketersedianairbersih,transportasi,dannilai- nilai budaya. Faktor-faktor non-kesehatan inilah yang justru memberikan pengaruh besar karena dapat menentukan berhasil tidaknya upaya penurunan angka kematian ibu, ungkap Menkes. Guna mengurangi dampakkesehatanseperticontohdi atas,Kemenkesmenyelenggarakan Program Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup
  • 11. dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Program IndonesiaSehatterdiri atas1) ParadigmaSehat;2) PenguatanPelayananKesehatanPrimer; dan 3) Jaminan Kesehatan Nasional. Ketiganya akan dilakukan dengan menerapkan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko (health risk). Paradigma sehat menyasar pada 1) penentu kebijakan pada lintas sektor, untuk memperhatikan dampak kesehatan dari kebijakan yang diambil baik di hulu maupun di hilir, 2) Tenaga kesehatan, yang mengupayakan agar orang sehat tetap sehat atau tidak menjadi sakit, orang sakit menjadi sehatdan orang sakit tidak menjadi lebih sakit; 3) Institusi Kesehatan, yang diharapkan penerapan standar mutu dan standar tarif dalam pelayanan kepada masyarakat, serta 4) Masyarakat, yang merasa kesehatan adalah harta berharga yang harus dijaga. Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019. Penguatan dilakukan meliputi 1) Kesiapan 6.000 Puskesmas di 6 regional; 2) Terbentuknya 14 RS Rujukan Nasional; serta Terbentuknya 184 RS Rujukan regional. Khususuntukdaerahterpencil dansangatterpencil,di bangunRS kelas D Pratama dengan kapasitas 50 TempatTidur untuklebihmendekatkanpelayanankesehatan rujukan. Pada regional Papua akan didirikan 13 Rumah Sakit Pratama. Sementara pada Regional Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi akan didirikan 55 Rumah Sakit Pratama. Menkesmenjelaskan,KementerianKesehatantelahmelakukanimplementasi e-catalogue pada pengadaanobatdan alat kesehatandi lingkupSatuanKerjaPemerintah.Hal ini telahdimulaisejak tahun2013 untukobat, dan awal tahun2014 untukalkes.Ini merupakanwujudnyatatindaklanjut arahan PresidenRIagarpengadaanbarang/jasa di lingkupPemerintahdilakukansecaraelektronik. Kartu IndonesiaSehat(KIS) KISyang diluncurkantanggal 3 November2014 merupakanwujudprogramIndonesiaSehatdi bawahPemerintahanPresidenJokowi.Programini 1) menjamindanmemastikanmasyarakatkurang mampuuntukmendapatmanfaatpelayanankesehatansepertiyangdilaksanakanmelaluiJaminan KesehatanNasional(JKN)yangdiselenggarakanolehBPJSKesehatan;2) perluasancakupanPBI termasukPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS) danBayi BaruLahir dari peserta PenerimaPBI;serta3) MemberikantambahanManfaatberupalayananpreventif,promotif dan deteksi dini dilaksanakanlebihintensif danterintegrasi. PertemuanAntar Menteri Dalammensinergikanprogramkesehatandenganprogrampembangunandi kementerianlain, Menteri KesehatantelahmelakukanbeberapapertemuandenganMenteri KebinetKerja.Pertemuan dilakukansejakakhirtahun2014 dan masihberlangsunghinggasaatini.
  • 12. Tanggal 23 Desember2014 MenkesbertemudenganMendagri.Ini merupakanpertemuanpertama antar Menteri KabinetKerja.Hasil pertemuankeduaMenteri adalahMensosialisasikanJKN melalui asosiasi kepaladaerah;MemperkuatpembekalanteamworkNakesyangakanditempatkandi daerah untukmenyeimbangkanpelayananpromotif-preventif dankuratif-rehabilitatif;Memperbanyak PuskesmasBergerakuntukpelayanankesehatandi daerahterpencil;Prioritaspembangunan Puskesmasdi 50 wilayah;Membuatsuratedarankepadakepaladaerahuntukmendukungperaturan pemerintahterkaitStandarPelayananMutu(SPM) bidangkesehatan;danIntegrasi dataadministrasi kependudukan. Tanggal 31 Desember2014 MenkesbertemudenganMenkominfo.Hasil pertemuanmenyepakati PenguatanSPGDTdenganlayanansatu nomorpanggil 119 sertaPelaksanaanassessmentoleh Kemenkominfoterhadapberbagai aplikasiyangadadi Kemenkes. Pada tanggal 2 Januari 2015 MenkesmelakukanrapatkoordinasidenganMenteri Desa, PembangunanDaerahTertinggal,danTransmigrasi.Hasil pertemuanadalahMenyiapkan infrastrukturpendukung(bangunanfisik,jalan,airbersih,saranakomunikasi);Sistemkeamanan secara khususuntukwilayahperbatasanterkaitdenganpergerakanmanusia,hewan,barang, penyakit;danKhususuntukwilayahtransmigrasi barumempertimbangkanjugabidangusahakecil yang terjamindansehat. Tanggal 5 Januari 2015, MenkesbertemudenganMenteri Perdagangan.Hasil pertemuanadalah Mempromosikanjamusebagai warisanbudayaIndonesiabaikdi dalamnegeri maupunluarnegeri; Mendukungperlindunganmasyarakatuntukprodukmakananimport;Mendukungpengaturan bahan berbahayauntukmakanandanminuman;Meningkatkankoordinasi perdaganganbarangdan jasa dalamrangka menghadapi MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA). Pada tanggal 8 Januari 2015 MenkesmelakukanRapatKoordinasi denganMenteriPekerjaanUmum dan PerumahanRakyat,denganhasil yaituMembangunaksesmasyarakatke fasilitaspelayanan KesehatanPrimer;Meningkatkanpembangunansarananairbersihdansanitasi untukmasyarakat; Membangunperumahanuntuktenagakesehatan;Mengintegrasikan pembangunankawasan kumuhdenganprogramKesehatan(Airbersih,STBMdanPHBS);dan Target kolaborasi dilaksanakan dalam5 tahunke depan, Tanggal 27 Januari 2015 Menkes bertemudenganMenteri PendidikandanKebudayaan.Adapun hasil pertemuanadalahMenyusunmateri PHBSuntukgurusebagai agentof change;Merevitalisasi Usaha KesehatanSekolah(UKS);Menghidupkankembali programPemberianMakananTambahan AnakSekolah(PMT-AS) melaluigerakansarapanpagi;Membangunpaketkegiatanrutinanak sekolahberupaMembaca,Olahraga,menyanyi lagudaerahdanpiketmembersihkanlingkungan sekolah;sertaKegiatanakandimulai dengantahunajaranbaru2015/2016: Menyusunperaturan tentangpendirianSMKdanbidangpenjurusannya. Nusantara Sehat(NS) Sebagai bagiandari penguatanpelayanankesehatanprimeruntukmewujudkanIndonesiaSehat KemenkesmembentukprogramNusantaraSehat(NS).Di dalamprogramini dilakukanpeningkatan jumlah,sebaran,komposisi danmutuNakesberbasispadatimyangmemilikilatarbelakangberbeda
  • 13. mulai dari dokter,perawatdanNakeslainnya(pendekatanTeamBased).ProgramNStidakhanya berfokuspadakegiatankuratif tetapi jugapadapromitif danprefentifuntukmengamankan kesehatanmasyarakatdandaerahyangpalingmembutuhkansesuai denganNawaCitamembangun dari pinggiran. Beritaini disiarkanolehPusatKomunikasi PublikSekretariatJenderal KementerianKesehatanRI. Untuk informasi lebihlanjutdapatmenghubungi HaloKemkesmelalui nomorhotline<kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili:(021) 52921669, website www.depkes.go.iddanemail kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.