Transaksi ekonomi dalam Islam meliputi syirkah, mudharabah, musaqah, muzara'ah, mukhabarah, asuransi, dan al-ijarah. Syirkah adalah kerjasama dalam modal atau kerja, sedangkan mudharabah adalah pemberian modal untuk diperdagangkan dengan pembagian keuntungan. Musaqah adalah kerjasama dalam mengelola kebun, sementara muzara'ah dan mukhabarah dalam bidang pertanian.
4. 1Syirkah
Secara Etimologi
• kerjasama, persekutuan, dan perserikatan
Secara Terminologi
• Akad antara orang-orang yang berserikat dalam hal
permodalan dan keuntungan bersama dengan syarat-syarat
tertentu yang disepakati bersama
5. 1Syirkah Inan
kesepakatan dua orang atau lebih untuk
bersama-sama menjalankan sejumlah harta
yang mereka kumpulkan (untuk modal), guna
memperoleh keuntungan
6. 1Syirkah Inan
1) Rukun dan Syarat
a) Peserta (orang) yang berserikat, syaratnya:
(1) Berakal sehat
(2) Dewasa
(3) Tidak dipaksa
b) Modal yang dikumpulkan, syaratnya:
(1) Berupa uang atau barang yang tunai
(2) Dapat dihitung jumlahnya
7. 1Syirkah Inan
c) Akad atau perjanjian, syaratnya:
(1) Menggabungkan harta milik bersama
(2) Perjanjian boleh menjalankan usaha
asal sesuai kesepakatan
(3) Pembagian keuntungan dan kerugian
sesuai kesepakatan
(4) Perjanjian hendaknya dituangkan
dalam bentuk tertulis atau akta notaris
8. 1Syirkah Inan
2) Syirkah Inan dalam Kehidupan Modern
Sarikat harta dalam bidang kehidupan modern lebih
dikenal dengan usaha bersama, seperti PT, CV, dan
lain sebagainya.
9. 2Syirkah Amal
kesepakatan dua orang atau lebih untuk
bersama-sama mengerjakan suatu pekerjaan
guna untuk memperoleh upah atau gaji
10. 2Syirkah Amal
1) Rukun dan Syarat
a) Orang yang akan bekerja sudah dewasa,
berakal sehat dan tidak dipaksa
b) Pekerjaan yang akan dikerjakan dapat
diketahui dan dilihat
c) Akad atau perjanjian tentang gaji atau upah
ditentukan sebelumnya dan sebaiknya
dituangkan dalam bentuk tertulis
13. Mudharabah / Qiradh
• Etimologi :
al- dharb, yang berarti berpergian atau berjalan. Atau qiradh,
yang berarti al-qath’u (potongan)
• terminologi :
akad antara dua pihak saling menanggung, salah satu pihak
menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk
diperdagangkan dengan bagian yang telah ditentukan
sebelumnya.
dengan demikian, mudharabah adalah pemberian modal dari
seseorang (muqridh) kepada orang lain (muqtaridh) untuk
diperdagangkan dan keuntungan yang didapat akan dibagi
sesuai kesepakatan.
14. Mudharabah / Qiradh
Syarat
Modal yang diperdagangkan jumlahnya harus diketahui
Ruan gerak usaha tidak terbatas dan tidak dicampuri pihak modal
Prosentase keuntungan harus ditentukan lebih dulu
Orang yang menjalankan modal hendaklah jujur, waspada, sudah
dewasa dan tidak ada unsur paksaan.
17. Musaqah
Etimologi
• musaqoh diambil dari kata al-saqa, yaitu penyiraman
musaqoh transaksi dalam pengairan, oleh penduduk
madinah disebut mu’amalah.
Terminologi
• Perjanjian antara pemilik kebun dan pekerja dengan tujuan
untuk memelihara kebun tersebut agar hasilnya maksimal,
kemudian hasilnya milik keduanya sesuai dengan
kesepakatan bersama yang telah ditentukan sebelumnya.
18. Musaqah dinilai baik karena mengandung unsur
tolong menolong sesama, dan tercantum dalam hadits
Rasulullah Saw.
Artinya:
Dari Ibnu Umar: “Sesungguhnya Nabi SAW. Telah
memberikan kebun kepada penduduk khaibar agar dipelihara
oleh mereka dengan perjanjian mereka akan diberi sebagian
dari penghasilan, baik dari buah – buahan maupun dari hasil
pertahun (palawija)” (H.R Muslim)
19. Rukun
Musaqah
1
• Dua orang/ adanya pihak yang melakukan transaksi.
2
• Tanah atau kebun yang di jadikan musaqoh.
3
• Jenis usaha yang digunakan akan dilakukan penggarap.
4
• Memiliki ketentuan mengenai hasil atau kesepakatan.
5
• Adanya masa kerja atau masa tenggang waktu sesuai yang disepakati.
6
• Adanya shigat (ijab dan qobul).
20. Syarat
Musaqah
Kedua belah pihak yang melakukan transaksi musaqoh harus orang yang
cakap bertindak hukum yakni, dewasa ( aqil baligh ) dan berakal.
Objek musaqoh harus terdiri dari pohon yang mempunyai buah.
Menjelaskan bagian penggarap.
Hasil dari pohon dibagi antara dua orang yang melekukan akad.
tepat waktu sampai batas akhir yang telah ditentukan.
21. Musaqah
Akhir Musaqah
berakhirnya akad al-musaqah itu apabila :
1) Tenggang waktu yang disepakati dalam akad telah
habis
2) Salah satu pihak meninggal dunia.
3) Ada udzur yang membuat salah satu pihak tidak
boleh melanjutkan akad.
23. Muzara’ah dan Mukhabarah.
Etimologi :
Muzara’ah adalah kerja sama dibidang pertanian
antara pihak pemilik tanah dan petani penggarap.
Mukhabarah adalah apabila bentuk kerjasama aeperti
diatas tetapi benihnya berasal dari pemilik sawah
atau ladang
24. Muzara’ah dan Mukhabarah.
Terminologi
Adalah proses pengelolaan pada sebidang tanah dengan
sebagian apa-apa yang dikeluarkan darinya sedangkan
benih dari orang yang bekerja.
Dengan demikian, muzara’ah dan mukhabarah
adalah proses dari seorang pemilik tanah lalu ia
mengerjakan seorang petani untuk digarap agar
tanahnya dapat menghasilkan sesuatu.
25. Muzara’ah dan Mukhabarah.
Syarat-syarat menyangkut tanah adalah
1. menurut adapt dikalangan petani tanah itu boleh
digarap.
2. batas-batas tanah itu jelas.
3. tanah itu diserahkan sepenuhnya kepada petani.
26. Muzara’ah dan Mukhabarah.
Syarat yang menyangkut hasil panen adalah :
1) pembagian hasil panenbagi masing-masing pihak
harus jelas.
2) Hal itu benar-benar milik bersama orang yang berakad
tanpa boleh ada pengkhususan.
3) Pembagian hasil panen itu ditentukan.
28. Bank
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
orang banyak
29. Fungsi
Bank
• Menyimpan Uang
• Tempat Menabung
• Mengirim Uang
• Menukar Uang
• Memberi Kredit
• Mengeluarkan surat-surat berharga
31. MUBAH
apabila dikerjakan tidak berpahala dan tidak berdosa, jika
ditinggalkanpun tidak berdosa dan tidak berpahala
Karena keberadaan bank yang sangat dibutuhkan
untuk menunjang pembangunan dan perekonomian
nasional dan bermanfaat untuk kemaslahatan
bangsa dan negara.
32. MUTASYABIHAT
Hukumnya masih diragukan apakah halal atau haram.
Disatu sisi membantu ekonomi masyarakat namun
disisi lain setiap transaksi bank dibebani bunga yang
hukumnya haram.
33. HARAM
Jika dilakukan akan mendapat dosa
Dengan alasan bahwa transaksi yang dilakukan
bank selalu dibebani bunga, sedangkan bunga dalam
hukum Islam sama dengan riba.
34. Keharaman Bunga Bank Oleh
Berbagai Forum Ulama Internasional
Majma’ul buhuts al-Islamy di Keputusan Dar al-Ifta, Kerajaan
Al-Azah Mesir, Mei 1965
Saudi Arabia 1979
Majma’ al-Figqih al-Islamy
Keputusan Suprema Shariah
negara OKI (Organisasi
Court Pakistan 22 Desember
Konferensi Islam), Jeddah – 221999
28 Desember 1985
Fatwa MUI No. 1 Tahun 2004,
Majma’ al-Fiqih Rabithah al24 Januari 2004
Alam al-Islamy, Mekah – 12-19
Rajab 1406 H
36. Asuransi
Secara Etimologi
• At-Ta’min artinya pertanggungan.
Secara Terminologi
• Asuransi adalah suatu petanggungan atau
jaminan yang diberikan oleh penanggung
kepada tertanggung.
38. Asuransi
• Mengharamkan secara total.
Hukum
Asuransi
• Mengahalalkan asuransi yang
bersifat sosial dan
mengharamkan asuransi
yang bersifat komersial.
• Syuhbat
40. Manfaat Asuransi Syariah
Mendapat ridha Allah
Mendapat jaminan kelangsuangan ekonomi
Mendapat jaminan penggantian musibah
Keuntungan bagi perusahaan asuransi adalah dari bagi
hasil
Dana yang diterima berasal dari tabarru atau hibah
peserta lain
43. Al Ijarah
Landasan Hukum
Al-Qur’an
“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka
tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Al-Hadist
“Dari ibnu Umar bahwa Rasulullah: bersabda: Berikanlah upah
pekerjaan sebelum keringatnya kering. (HR. Ibnu Wajah).
44. Manfaat
Al Ijarah
1. Saling tolong menolong
2. Terpenuhinya kebutuhan
3. Menguatkan tali silaturahmai
4. Mengurangi kensejangan sosial