Etika profesi akuntan di Indonesia ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Norma Pemeriksaan Akuntansi dan Standar Profesional Akuntan Publik. Kode etik IAI terdiri atas prinsip etika, aturan etika, interpretasi etika, dan tanya jawab etika yang mengatur perilaku para akuntan. Prinsip-prinsip etika mencakup tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektivitas, kompetensi, kerahasiaan,
2. PROFESI AKUNTAN
Seorang akuntan: mereka yang telah lulus pendidikan akuntansi yang berkerja dalam
ruang lingkup tugas para akuntan baik dalam sektor swasta maupun pemerintahan.
Akuntan: bertugas pada departemen/bagian akuntansi disebut akuntansi
manajemen yang bertugas melakukan pencatatan dan memelihara catatan
transaksi keuangan, membuat laporan akuntansi secara periodik yang mana
disampaikan kepada manajemen organisasi.
3. PROFESI AKUNTAN
Akuntan publik bertugas melakukan pemeriksaan umum atas laporan keuangan
perusahaan dan memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan setelah
melakukan prosedur audit.
Akuntan publik diawasi oleh institusi pemegang otoritas seperti Departemen
Keuangan Republik Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Audit internal bertugas meliputi audit keuangan (financial audit), audit
manajemen/operaional (management/operational audit), audit ketaatan (compliance
audit), Investigasi khusus (special investigation), audit sistem informasi dsb.
Audit internal bertugas memberikan rekomendasi untuk menyempurnakan
kualitas laporan keuangan dan pendapat auditor diberikan kepada akuntan publik
terkait penugasan umum dan keuangan.
5. Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi untuk mengatur perilaku anggotanya
dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat.
Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik
dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia berupa norma pemeriksaan akuntansi
(NPA) & standar profesional akuntan publik (SPAP).
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia sebagai panduan dan aturan bagi seluruh profesi
akuntan, baik adalam praktik profesi akuntan publik, dunia usaha, instansi
pemerintah dan pendidikan sebagai pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.
ETIKA IKATAN AKUNTAN INDONESIA
6. KINERJA ETIKA INSTITUT AKUNTAN INDONESIA
Dalam mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepentingan publik terdapat
empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi (prosiding kongres VIII IAI tahun 1998),
yaitu:
1. Kredibilitas: masyarakat membutuhkan kredibiltas informasi dan sistem informasi.
2. Profesionalisme: diperlukan individu sebagai bidang akuntansi.
3. Kualitas jasa: keyakinan jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar
kinerja tinggi.
4. Kepercayaan: pemakai jasa akuntan menekankan profesionalisme yang melandasi
pemberian jasa akuntan.
7. Struktur kode etik IAI disusun berdasarkan struktur/jenjang (hierarchy) berdasarkan
empat bagian yaitu:
1. Prinsip Etika
Kerangka dasar bagi aturan etika
Prinsip-prinsip etika profesi IAI yang ditetapkan dalam kongres ke VIII IAI di
Jakarta tahun 1998.
2. Aturan Etika
Aturan etika secara khusus digunakan untuk mengatur perilaku profesioanal
yang menjadi anggota kompartemen akuntan publik.
3. Interpretasi Etika
4. Tanya jawab etika
STRUKTUR KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
8. Prinsip Etika
Tanya Jawab
Aturan Etika
Interpretasi Etika
Disahkan kongres IAI untuk
seluruh anggota IAI
Disahkan oleh rapat
anggota kompartemen atau
institut profesi sejenis
Dilaksanakan oleh pengurus
kompartemen/institut
profesi sejenis
Dewan standar profesi
kompartemen/institut
profesi sejenis
STRUKTUR KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
9. PRINSIP ETIKA IAI
1. Tanggung Jawab Profesi: tanggung jawab yang menekankan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukan
2. Kepentingan Publik: berkewajiban bertindak dalam pelayanan kepada publik, dan
berkomitmen atas profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
3. Integritas: kualitas dan keahlian melandasi kepercayaan publik menjadi acuan
(benchmark) anggota dalam tidakan dan resiko.
4. Obyektifitas: bebas dari benturan kepentingan maupun pengaruh pihak lain dengan
menekankan sikap adil, jujur dan intelektual.
10. 5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional: pengetahuan keterampilan, ketekunan
dan berhati-hati bertujuan untuk memperoleh manfaat dari jasa perkembangan
praktik akuntansi.
6. Kerahasiaan: kerahasiaan informasi yang diperoleh dengan tidak memanfaatkan
atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.
7. Perilaku Profesional: konsisten menjaga reputasi profesi dengan menekankan
keahlian.
8. Standar Teknis: standar keahlian dan dengan fokus terhadap aturan pelaksanaan
tugas.
PRINSIP ETIKA IAI
11. Prinsip Etika
Aturan Etika
Standar umum
prinsip
akuntansi
Tanggungjawab
kepada rekan
Tanggungjawab
dan praktik lain
Independensi,
integritas,
obyektifitas
Tanggungjawab
kepada klien
Interpretasi
Aturan etika
Interpretasi
Aturan etika
12. Conclusion
Etika profesi akuntan Indonesia dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia berupa
norma pemeriksaan akuntansi (NPA) & standar profesional akuntan publik (SPAP).
Kode etik IAI disusun berdasarkan struktur/jenjang (hierarchy) berdasarkan empat
bagian yaitu: prinsip etika, aturan etika, interpretasi etika, tanya jawab etika.